GANGGUAN SUASANA PERASAAN

advertisement
GANGGUAN MOOD
dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ
Gangguan Mood
• Mood adalah pengalaman emosional
individual yang bersifat menyebar.
• Gangguan mood adalah suatu kelompok
kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya
perasaan kendali dan pengalaman subyektif
adanya penderitaan berat.
Tipe-tipe Gangguan Mood
• Gangguan Unipolar




Episode Manik
Episode Depresif
Gangguan Depresif Berulang
Gangguan Distimik
• Gangguan Bipolar
 Gangguan Afektif Bipolar
 Gangguan Siklotimik
Episode Manik
Kriteria Diagnostik Episode Manik (menurut DSM IV) :
- Periode tersendiri kelainan mood yang meninggi, ekspansif atau
mudah tersinggung (irritable) secara persisten, berlangsung
sekurangnya 1 minggu (atau durasi kapan saja bila diperlukan
hospitalisasi)
- Selama periode gangguan mood, tiga/lebih gejala berikut menetap:







Harga diri yang melambung / kebesaran
Penurunan kebutuhan untuk tidur
Lebih banyak bicara daripada biasanya
Gagasan yang melompat-lompat
Mudah dialihkan perhatian
Peningkatan aktivitas yang bertujuan atau agitasi psikomotor
Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang tinggi
- Gejala tidak memenuhi kriteria episode campuran
- Gejala bukan akibat efek fisiologis langsung dari suatu zat atau
suatu kondisi medis umum (misalnya hipotiroidisme)
Episode Hipomanik
Kriteria Diagnostik Episode Hipmanik (menurut DSM IV):
- Suatu periode terpisah adanya mood yang meninggi,
ekspansif, atau mudah tersinggung (irritable), yang
berlangsung selama empat hari, yang jelas berbeda dari
mood tidak terdepresi yang biasanya
- Selama periode gangguan mood, tiga / lebih gejala berikut :







Harga diri yang melambung / kebesaran
Penurunan kebutuhan untuk tidur
Lebih banyak bicara daripada biasanya
Gagasan yang melompat-lompat
Mudah dialihkan perhatian
Peningkatan aktivitas yang bertujuan atau agitasi psikomotor
Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang tinggi
Kriteria Diagnostik Episode Hipomanik :
(lanjutan)
- Episode disertai oleh suatu perubahan fungsi
yang jelas yang tidak karakteristik dari orang
tersebut jika tidak simptomatik
- Gangguan mood dan perubahan fungsi dapat
dilihat orang lain
- Episode cukup parah untuk menyebabkan
gangguan jelas dalam fungsi sosial atau
pekerjaan, dan tidak terdapat ciri psikotik
- Gejala bukan akibat efek fisiologis langsung dari
suatu zat atau suatu kondisi medis umum
(misalnya hipotiroidisme)
Pemeriksaan Status Mental
Episode Manik
• Deskripsi umum :
tereksitasi, banyak bicara, kadang menggelikan, dan sering
hiperaktif
• Mood, afek, dan perasaan :
mood euforik tetapi dapat cepat marah, Afek labil, perasaan
kemarahan dan permusuhan
• Bicara :
Sulit disela, suara lantang, penuh gurauan, kadang tidak
relevan, asosiasi longgar, flight of ideas, word salad, dan
neologisme.
• Gangguan persepsi :
Kadang ditemukan halusinasi yang aneh
Pemeriksaan Status Mental
Episode Manik
• Pikiran :
Isi pikiran pasien manik bertemakan kepercayaan diri dan kebesaran.
Perhatiannya mudah dialihkan.
• Sensorium dan kognisi :
Orientasi dan daya ingat pasien manik masih intak.
• Pengendalian impuls :
± 75% pasien manik senang menyerang/mengancam. Kadang melakukan
usaha bunuh diri atau pembunuhan.
• Pertimbangan dan tilikan :
Mengalami gangguan pertimbangan dan sedikit gangguan tilikan
terhadap gangguan yang dideritanya.
• Reabilitas :
Informasi yang diberikan sering tidak dapat dipercaya. Sering berbohong
dan menipu.
Gangguan Siklotimik
Kriteria Diagnostik (menurut DSM IV) :
A. Selama sekurangnya 2 tahun, adanya banyak periode
dengan gejala hipomanik dan banyak periode
dengan gejala depresif yang tidak memenuhi kriteria
untuk episode depresif berat. (pada anak-anak dan
remaja sekurang-kurangnya 1 tahun)
B. Selama periode 2 tahun di atas (1 tahun pada anakanak dan remaja), orang tidak pernah tanpa gejala
dalam kriteria A selama lebih dari 2 bulan.
C. Tidak ada episode depresif berat, episode manik,
atau episode campuran yang ditemukan selama 2
tahun pertama gangguan
Gangguan Siklotimik
(lanjutan)
Kriteria Diagnostik (menurut DSM IV) :
D. Gejala dalam kriteria A tidak lebih baik diterangkan
oleh gangguan skizoafektif dan tidak menumpang
pada skizofrenia, gangguan skizofeniform, gangguan
delusional, atau gangguan psikotik yang tidak
ditentukan.
E. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari
suatu zat atau suatu kondisi medis umum
F. Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial,
pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
Download