PROYEK BELAJAR UNTUK ORANG DEWASA Ikhsan Haryadi Zahron Helmy PENDAHULUAN Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup dan mengatasi permasalahan yang dihadapi, setiap manusia termasuk orang dewasa diharapkan terus melakukan pembelajaran sepanjang hayat atau long-live education. Pendidikan orang dewasa (POD) adalah suatu bentuk pendidikan yang sengaja dirancang dan ditujukan pada orang dewasa. Dalam mempelajari POD perlu memahami proyek belajar untuk orang dewasa. Tulisan ini berisi resume hasil penelitian dari sekelompok peneliti di Toronto, Kanada tentang upaya belajar yang sengaja dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dituangkan dalam buku “The Adult’s Learning Project” dengan tujuan untuk memberikan gambaran luas dari upaya-upaya belajar orang dewasa. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan adalah untuk mempelajari Proyek Belajar Orang Dewasa yang difokuskan pada episode belajar, apa yang perlu dipelajari orang dewasa, mengapa orang dewasa belajar, belajar mandiri dan perbaikan belajar. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini berupa review dari buku berjudul “The Adult’s Learning Project” dari Allen Taugh. EPISODE BELAJAR Episode belajar merupakan suatu periode waktu yang secara sengaja disediakan untuk serangkaian aktivitas yang serupa ataupun yang berhubungan dan tidak banyak diselingi oleh aktivitas lain. Suatu episode memiliki waktu awal dan akhir yang jelas. Penentuan ataupun penyusunan urutan episode berdasarkan urutan/tahapan subyek, keilmuan dan kemudahan materi. Aktivitas dalam setiap episode meliputi seluruh pengalaman belajar seseorang (termasuk segala sesuatu yang dilakukan, dipikirkan, dirasakan dan dilihat) yang terjadi dalam periode waktu itu (Tough, 1975). Episode Belajar Yang Disengaja Episode belajar yang disengaja merupakan istilah yang dipergunakan untuk menamai episode belajar yang terjadi berdasarkan niat seseorang untuk mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Episode ini dapat meliputi membaca, mendengar, atau menonton.. Pengetahuan dan keterampilan yang dinginkan dapat sederhana atau kompleks, sangat pribadi atau hampir sepele. Seseorang dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah atau memperoleh kredit akademik. 1. Pengetahuan dan keterampilan. Dalam sebuah episode belajar, niat orang tersebut adalah untuk mendapatkan "pengetahuan dan keterampilan”. Halaman : 1 2. Cukup jelas dan pasti. Salah satu kriteria dari sebuah episode belajar adalah bahwa orang tersebut sedang mencoba untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan "yang cukup jelas dan pasti." 3. Mempertahankan. Seseorang yang ingin mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Orang yang ingin mempertahankan pengetahuan dan keterampilan untuk beberapa minggu atau tahun, pada orang lain ia berharap untuk mempertahankan untuk seumur hidup. 4. Lebih dari setengah dari motivasi orang tersebut. Salah satu tujuan untuk mendapatrkan dan mempetahankan pengetahuan dan keterampilan tertentu yang cukup jelas dan pasti jika alasannya lebih kuat dari yang lain. Proyek Belajar Episode belajar yang sangat disengaja merupakan aktivitas yang terus merubah kehidupan seseorang, konsep tersebut, merupakan dasar untuk mendefinsikan sebuah proyek belajar yaitu serangkaian episode yang saling berkaitan. Episode belajar yang disengaja juga bisa terkait dengan menggunakan mana pengetahuan dan keterampilan akan diletakkan. Waktu minimum yang diperlukan untuk sebuah proyek belajar adalah minimal 7 jam, meskipun proyek belajar sebagian besar masih jauh lebih besar dari ini, bahkan lebih dari 100 jam dengan alasan yaitu : 1) 7 jam dianggap setara dengan satu hari kerja, yang merupakan jumlah waktu yang signifikan untuk menyelesaikan salah satu pembelajaran tertentu; 2) Waktu minimum ini efektif 3) Pada saat yang sama, sebagian besar upaya pembelajaran yang memenuhi kriteria ini cukup besar atau signifikan. APA YANG DIPELAJARI ORANG DEWASA Dalam proyek belajar tertentu, orang dewasa hanya mencari beberapa informasi tertentu yang dapat digunakan sebagimana mestinya. Dilain waktu, ia harus mengintegrasikan atau mengubah informasi sebelum mengaplikasikannya. Yang dipelajari Orang Dewasa antara lain materi yang berkaitan dengan : 1) Upaya menyiapkan diri untuk memasuki pekerjaan baru, dan upaya untuk menjaga keberlanjutan pekerjaan tersebut, 2) Tugas dan masalah yang spesifik di lingkungan kerja; 3) Pengelolaan rumah tangga dan tanggung jawab pribad; 4) Upaya memperbaiki atau meningkatkan kompetensi di beberapa bidang yang lebih luas; 5) Kegiatan santai atau waktu luang dan 6) Rasa keingintahuan atau pertanyaan tentang hal-hal tertentu. MENGAPA ORANG DEWASA BELAJAR ? Orang dewasa memutuskan untuk belajar karena proses dan hasil dari kegiatan belajar memberikannya keuntungan, baik keuntungan langsung maupun tidak langsung. Selain itu, keuntungan belajar juga dapat dibedakan antara keuntungan yang diantisipasi (anticipated benefits) dan keuntungan yang tidak diantisipasi (unanticipated benefits). Tahapan Belajar dan Keuntungan Beberapa keuntungan yang didapatkan oleh orang belajar seperti pada Gambar 1. Kotak A Kotak B Kotak C Halaman : 2 Gambar 1. Tahapan Belajar Pada proses pertama, X berada pada kotak A dimana dia memulai proses belajar dengan membaca informasi yang terkait dengan tanaman melalui buku, majalah, internet ,televisi, kelas dan sebagainya. Setelah menggunakan beberapa waktu membaca seluruh informasi yang diperlukan, X tiba di kotak B dimana dia telah menguasai pengetahuan tentang berkebun dan membentuk taman yang diinginkannya. Selanjutnya, X akan menggunakan pengetahuan tersebut untuk mewujudkan keinginannya yaitu membuat sebuah taman di halaman depan rumahnya (kotak C). Keuntungan langsung dalam belajar didapat secara langsung pada saat menjalani setiap tahapan berupa (1) rasa senang; dan (2) kepercayaan diri (Gambar 2). Rasa Senang Rasa Senang Rasa Senang Kepercayaan diri Kepercayaan diri Kepercayaan diri Gambar 2. Keuntungan langsung pada tahapan belajar orang dewasa Keuntungan tidak langsung didapat setelah seseorang menyelesaikan proses Kotak A (tahap mempelajari) dan Kotak C (menggunakan pengetahuan). Keuntungan tidak langsung (Kotak C), yaitu keuntungan yang didapat setelah siap menggunakan ilmunya, yang terdiri atas: (1) Penggunaan pengetahuan (keahlian) untuk melaksanakan pekerjaan, (2) Mengajarkan atau meneruskan pengetahuan kepada orang lain, (3) Memahami masa depan, dan (4) Mendapatkan penghargaan. Keuntungan yang diantisipasi merupakan faktor pendorong terbesar timbulnya minat belajar, mengingat informasi tentang keuntungan ini tersimpan dalam alam sadar manusia yang memiliki daya stimulan yang lebih kuat dari informasi yang masih tertanam di pikiran bawah sadar. Keuntungan yang tidak diantisipasi adalah keuntungan yang didapat pada saat orang telah berada dalam proses belajar. Keuntungan ini makin memperkuat keakuratan dan daya tarik keuntungan yang diantisipasi dan mendorong orang untuk melanjutkan proses belajar. BELAJAR MANDIRI Belajar mandiri sangat umum dan penting dilakukan seseorang. Beberapa alasan seseorang melakukan belajar mandiri adalah: 1) Keyakinan bahwa perencanaan episode belajar untuk pengetahuan khusus dan keterampilan yang diinginkan akan mudah dilakukan, dan kontennya tersedia; 2) Melakukan sendiri perencanaan akan menghindari dari kesulitan dalam menemukan, memilih dan menggunakan orang lain sebagai perencana, 3) Adanya keengganan untuk membiarkan orang lain masuk dalam proyek belajarnya, berkaitan dengan sikap, kebiasaan atau teknik yang digunakan; 4) Sangat terampil mencari materi cetak, dan dapat dengan cepat memilih ide-ide mereka yang relevan, jadi merasa tidak perlu orang lain atau kelompok lain menyajikan materi pelajaran kepadanya, 5) Memiliki pemahaman yang lebih baik daripada orang lain, dalam hal metode yang disukai, tujuan, kebutuhan dan lain-lain, 6) Mengharapkan untuk menemukan, menciptakan atau mensintesis pengetahuan dan keterampilan karena belum ada orang lain yang melkukannya, 7) Kecendrungan memilih belajar mandiri jika dia Halaman : 3 mandiri, independen dan otonom, 8) Berharap merasa sangat bangga atau senang jika berhasil belajar mandiri, atau mungkin berharap untuk mengesankan orang lain. Langkah-langkah persiapan belajar mandiri meliputi: 1) Memutuskan pengetahuan dan keterampilan yang akan dipelajari, 2) Menentukan kegiatan spesifik, metode, sumberdaya atau peralatan untuk belajar, 3) Memutuskan dimana akan belajar, 4) Mengatur batas waktu tertentu atau target antara, 5) Memutuskan kapan memulai episode belajar, 5) Memperkirakan tingkat pengetahuan dan keterampilan saat ini untuk mengukur kemajuan belajar, 6) Mendeteksi faktor-faktor yang telah menghalangi atau menghambat belajar, 7) Memperoleh sumber daya atau peralatan yang dinginkan, 8) Mempersiapkan ruangan, 9) Menyimpan atau mendapatkan uang yang diperlukan untuk penggunaan sumberdaya, 10) Meluangkan waktu untuk belajar dan 11) Mengambil langkah-langkah tertentu untuk meningkatkan motivasi belajar untuk episode tertentu. Langkah-langkah orang dewasa dalam mencari bantuan untuk belajar meliputi : 1) mengembangkan kesadaran umum tentang perlunya bantuan, 2) cukup spesifik tentang apa yang dibutuhkan, 3) memilih sumber daya tertentu, setelah mencari nasehat tentang keputusan tersebut, 4) memutuskan bagaimana mendekati individu atau mendapatkan sumberdaya tersebut dan 5) melakukan tindakan. Sumber daya yang digunakan untuk membantu dalam belajar mandiri antara lain 1) sumber daya manusia dan 2) sumber daya bukan manusia, PERBAIKAN BELAJAR Orang dewasa sebagai warga belajar memerlukan seseorang selama proses persiapan dan perencanaan belajar, tetapi kehadiran seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam perencanaan belajar jumlahnya sangatlah terbatas. Hal ini menyebabkan proses belajarnya sering mengalami kesulitan dalam mencari pendamping sehingga mengganggu proses belajar selanjutnya. Untuk memperbaiki hal tersebut, ada beberapa hal yang dilakukan untuk memfasilitasi dan membantu proses belajar yang akan dirancang tersebut, yaitu: 1) Memulai dengan mempelajari kesalahan atau persoalan yang timbul selama mencari bantuan dalam proses belajar dan 2) Mendiskusikan berbagai cara yang dapat meningkatkan kemampuan orang dewasa dalam merencanakan metode belajarnya. Untuk mengetahui kesalahan yang timbul ketika seseorang mencari bantuan yang diperlukan untuk membantu perencanaan belajar, dengan membagi 6 tahapan yang biasanya ditempuh oleh seorang warga belajar. Perlu dicatat, bahwa persoalan tersebut muncul antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya. Ada 5 persoalan yang timbul ketika pelajar meninggalkan tahapan tertentu untuk menuju tahapan berikutnya. Hanya persoalan G (persoalan ke-6) yang timbul bersamaan dengan tahapan ke-7 terjadi (Gambar 3). TAHAPAN PERSOALAN A.Warga belajar tidak dapat membangun kesadaran yang paling dasar tentang pentingnya pertolongan Tahap 1. Warga belajar menyadari pentingnya pertolongan, kendatipun Halaman : 4 kesadaran tsb.masih umum dan tidak jelas B. Warga belajar tidak mengetahui, secara akurat dan jelas, tahapan persiapan yang mana yang paling terbantu jika dia mendapatkan pertolongan Tahap 2. Warga belajar mendapatkan kejelasan tahapan persiapan yang memerlukan pertolongan atau tahapan mana yang memerlukan pertolongan C. Warga belajar percaya bahwa dia tidak mengetahui bagaimana dan dari mana mendapatkan pertolongan Tahap 3. Warga belajar mengetahui bagaimana mencari pertolongan atau dari sumber mana dia mendapatkan D. Dia mengetahui bagaimana mendapatkan pertolongan , tetapi tidak mengambil tindakan Tahap 4. Warga belajar akhirnya mencari pertolongan E. Warga belajar mencoba tapi gagal untuk mendapatkan bantuan Tahap 5.Warga belajar menerima atau mendapatkan pertolongan yang khusus F.Selama proses berhubungan dengan sumber pertolongan tsb. warga belajar digagalkan oleh karakter khusus pertolongan yang digunakannya. Tahap 6. Warga belajar mendapatkan bantuan yang diinginkan dari sumber yang tepat G. Warga belajar mendapatkan bantuan yang diharapkan, tetapi dengan biaya yang besar, usaha keras dan frustasi. Gambar 3. Tahapan mengetahui kesalahan yang timbul ketika seseorang mencari bantuan yang diperlukan untuk membantu perencanaan belajar Persoalan yang timbul ketika orang dewasa mencari bantuan dalam proses belajar yaitu: 1). Tidak menyadari kebutuhan akan bantuan, 2). Tidak menyadari jenis bantuan pada tahap persiapan yang diinginkan, 3). Tidak pasti bagaimana atau kemana mencari bantuan, 4). Tidak Mengambil Tindakan, 5). Tidak mampu mendapatkan sumber pertolongan, 6). Kesulitan selama berhubungan dengan sumber, dan 7). Pertolongan yang terlalu mahal Halaman : 5 Dua cara untuk mengurangi persoalan yang terjadi selama proses mencari bantuan. Solusi yang ideal, meskipun, mungkin kombinasi keduanya, yaitu: 1) Meningkatkan kompetensi peserta didik dengan melakukan sebagian besar langkah-/tahapan persiapan tanpa bantuan dan mendapatkan bantuan yang tepat ketika dia membutuhkannya dan 2) Memberikan bantuan jauh lebih baik untuk orang dewasa selama usahanya untuk merencanakan dan belajar. KESIMPULAN 1. Episode belajar ditetapkan untuk mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan dan keterampilan tertentu dari orang dewasa. Proyek belajar orang dewasa dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru, memperbaiki kemampuan dengan adanya perubahan sikap dan perilaku dimana berlangsung lebih dari 7 jam. 2. Substansi materi yang dipelajari orang dewasa pada umumnya berkaitan dengan 1) upaya menyiapkan diri untuk memasuki pekerjaan baru, dan upaya untuk menjaga keberlanjutan pekerjaan tersebut, 2) Tugas dan masalah yang spesifik di lingkungan kerja; 3) Pengelolaan rumah tangga dan tanggung jawab pribad; 4) Upaya memperbaiki atau meningkatkan kompetensi di beberapa bidang yang lebih luas; 5) Kegiatan santai atau waktu luang dan 6) Rasa keingintahuan atau pertanyaan tentang hal-hal tertentu. 3. Orang dewasa memutuskan untuk belajar karena proses dan hasil dari kegiatan belajar memberikannya keuntungan, baik keuntungan langsung maupun tidak langsung juga mendapat keuntungan yang diantisipasi dan yang tidak diantisipasi. 4. Belajar mandiri sangat umum dan penting dilakukan orang dewasa dengan merancang sendiri pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dipelajari, proses dan target yang akan dicapai, keberanian untuk memutuskan aktivitas, metode, sumber/peralatan khusus yang dipakai serta kapan memilih untuk belajar. 5. Perbaikan belajar orang dewasa dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya memfasilitasi dan membantu proses belajar yang akan dirancang. DAFTAR PUSTAKA Tough Allen, 1971. The Adult’s Learning Project “A Fresh Approach to Theory and Practice in Adult Leaning, The Ontario Institute For Studies in Education, Otario. Penulis : Ikhsan Haryadi (PusluhKP) Zahron Helmy (PusluhTAN). Halaman : 6