LembarKerjaMahasiswa 1 (Kelas Blended) MATA KULIAH : STATISTIKA DESKRIPTIF KODE MK : MFE407 BOBOT SKS :3 PENGAMPU : DR.IMAM MUKHLISH.M.Si I. PokokBahasan : Ukuran Pemusatan dan Ukuran letak II. Standar Kompetensi Memahami konsep dan menerapkan prosedur statistik dalam menghitung ukuran pemusatandanukuranletak . II. KompetensiDasar a. Mendeskripsikan konsep dan penerapan prosedur statistik dalam menghitung ukuran pemusatan data meliputi mean, median dan modus. III. TujuanPembelajaran Setelahpembelajarandiharapkandapat : a) Menjelaskan tentang pengertian ukuran pemusatan. b) Mengidentifikasi jenis-jenis ukuran pemusatan. c) Menghitung rata-rata hitung, pada data yang tidak dikelompokkan maupun yang berkelompok. d) Menjelaskan sifat rata-rata hitung. e) Menghitung Rata-rata ukur, pada data yang tidak dikelompokkan maupun yang berkelompok. f) Menghitung rata-rata harmonik. III. Petunjuk 1. Tulislah nama dan NIM pada lembar Jawaban yang tersedia. 2. Kerjakanlah soal dengan jawaban yang benar 3. Jawaban soal pemahaman konsep dengan kode soal A. Dikirim [email protected] atau diunggah ke laman www.dareman.tep.ac.id ke email: 4. Jawaban soal penerapan prosedur statistik dengan kode soal B, dikumpulkan kepada Dosen. III. Soal latihan A. PemahamanKonsep a. Soal 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tendensi sentral atau ukuranpemusatan? 2. Apa yang dimaksudkan dengan Rata-rata (mean) (𝑋̅)? Bagaimana persamaan umum dari Rata-rata ( mean)? 3. Jelaskan perbedaan rata-rata (average) dengan rerata (mean)! 4. Jelaskan sifat-sifat rata-rata hitung ? 5. Jelaskan mengapa rata-rata geometric diperlukan dalam dunia bisnis dan ekonomi.? Jawab : NAMA : Rani Yunita M NIM : 120432426965 OFFERING : DD / EKP 1. Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua (populasi ) atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-masing anggota data contoh. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan. Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah nilai tengah, median, dan modus Masing-masing dari ukuran pemusatan data tersebut memiliki kekurangan. Nilai tengah akan sangat dipengaruh nilai pencilan Median terlalu bervariasi untuk dijadikan parameter populasi. Sedangkan modus hanya dapat diterapkan dalam data dengan ukuran yang besar. 2. Rata-rata (mean ) adalah jumlah dari keseluruhan angka (bilangan) jumlah dari keseluruhan angka (bilangan) yang ada, dibagi dengan bnyaknya angka bilangan tersebut. Persamaan umumnya : a. Jika data tunggal X= b. 𝑋1+𝑋2+𝑋3+𝑋4……+𝑋𝑛 𝑁 Rumus Mean Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi c. Rumus mean hitung gabungan 3. Mean dalam statistics mempunyai dua arti yaitu arithmetic mean dan expected value (nilai harapan) dari variable. Dalam beberapa hal, mean disebut juga sebagai average. Namun tidak benar apabilamean hanya diartikan sebagai arithmetic mean, karena arithmetic mean berbeda dengan average type lainnya seperti “mean (geometric mean , harmonic mean,dll) ”, “median” dan “modus”. Dari pernyataan ini, dapat juga disimpulkan bahwa mean merupakan bagian average, disamping median dan modus. Sehingga average dapat juga disebut sebagai central tendency, atau pengukuran terhadap pusat data. Dalam apilkasinya penggunaan kata “average” dan “mean” bergantung pada pemakainya, karena inti dari keduanya sama saja. Hanya saja menggunakan kata mean lebih jelas makna statisticsnya daripada average. Hal ini karena average, meskipun sering disamakan dengan mean, masih belum jelas apakah mean, median atau modus dan dalam keseharian masyarakatpun lebih faham kata-kata “average” daripada “mean” untuk mengartikan ratarata. Selain lebih statistics, mean atau mean score dapat diperluas penggunaanya dengan penambahan bobot (weighted) menjadi weighted mean score. Dalam weighted mean score, tiap data yang dihitung mean-nya masing-masing diberi bobot yang berbeda-beda. Sebenarnya hampir sama dengan mean score (arithmetic mean) atau average yang biasa dilakukan hanya saja jika mean score ini bobot untuk masing-masing data adalah sama yaitu satu, untuk weighted mean score nilai bobotnya berbeda-beda untuk tiap data. Sedangkan istilah average, sampai saat ini masih terbatas untuk arithmetic mean ataumean score(tanpa pembobotan), belum ada dan belum umum istilah weighted average. Penggunaan istilah ini terserah pada pengguna, yang terpenting adalah makna yang dimaksud adalah benar rata-rata, sebagai contoh: formula excel dalam mengartikan rata-rata menggunakan (=average) dan bukan (=mean). 4. Sifat rata- rata hitung : a. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata hitung b. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung c. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung d. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel e. Untuk Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilaiekstrem yaitu nilai yang sangat besar dan nilai yang sangat kecil. f. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata hitung g. Jumlah simpangan, selisih antara tiap data dengan rata-rata hitungnya adalah 0 atau ditulis dalam bentuk ∑(X1 – x ) = 0 h. Jumlah kuadrat dari simpangan – simpangan selalu lebih kecil atau sama dengan jumlah kuadrat antara bilangan-bilangan tersebut dikurangi oleh suatu bilangan sebaran. Secara sistematis ditulis dengan notasi ∑ (X1 – X) 2 ≤ ∑ (X1 – a) 2 i. Jika n1 data mempunyai rata-rata X1 , jika n2 data mempunyai rata-rata x3, jika n4 data mempunyai rata-rata x4 .. jika nk data mempunyai rata- rata xk maka rata-rata gabungan data tersebut adalah : X = n1 xi .n2 x2.n3x3……nx xk i. n1+n2+n3+…+n4 5. Karena dalam bisnis dan ekonomi diperlukan data untuki mengetahui rata-rata presentase perubahan sepanjang waktu misal, indeks ekonomi, tingkat pendidikan nasional, tingkat produksi, rata-rata penjualan tiap tahun dsb.