NAMA NIM OFFERING : EVANIA RAHMA OKTAVIA : 120432426960 : S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan Jawaban dari SOAL A 1. Ukuran Pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut yang biasanya disajikan dalam diagram atau tabel yang merupakan tahap permulaan dari analisa kuantitatif yang lebih lanjut. 2. - Rata-rata (Mean) ( X ) adalah jumlah dari keseluruhan angka (bilangan) jumlah dari keseluruhan angka (bilangan) yang ada, dibagi dengan bnyaknya angka bilangan tersebut. - Persamaan umum dari rata-rata (mean), Ada 4 macam rumus dapat menghitung rata-rata (mean) antara lain : 1. Untuk data yang tidak tersusun (ungrouped data) dapat dihitung dengan : Metode tidak ditimbang (unweighted) Metode ditimbang (weighted) 2. Untuk data yang tersusun (grouped data) dapat dihitung dengan : Metode penunjang (Long method) Metode Pendek (short cut method) Perumusan yang lazim digunakan untuk menghitung rata-rata adalah sebagai berikut : Data yang berasal dari Bentuk data Populasi Sampel 1. Tidak tersusun (ungrouped) a. Tidak X XW ditimbang b. Ditimbang N W X X X X N N 2. Tersusun (grouped) a. Metode fX f panjang b. Metode A( pendek X fd`)i f fX f X A( fd`)i f 3. Perbedaan dari Rata-rata (Average) dengan Rata-rata (Mean) adalah : Mean dalam statistics mempunyai dua arti yaitu arithmetic mean dan expected value (nilai harapan) dari variable. Dalam beberapa hal, mean disebut juga sebagai average. Namun tidak benar apabila mean hanya diartikan sebagai arithmetic mean, karena arithmetic mean berbeda dengan average type lainnya seperti “mean (geometric mean , harmonic mean,dll) ”, “median” dan “modus”. Dari pernyataan ini, dapat juga disimpulkan bahwa mean merupakan bagian average, disamping median dan modus. Sehingga average dapat juga disebut sebagai central tendency, atau pengukuran terhadap pusat data. Dalam apilkasinya penggunaan kata “average” dan “mean” bergantung pada pemakainya, karena inti dari keduanya sama saja. Hanya saja menggunakan kata mean lebih jelas makna statisticsnya daripada average. Hal ini karena average, meskipun sering disamakan dengan mean, masih belum jelas apakah mean, median atau modus dan dalam keseharian masyarakatpun lebih faham kata-kata “average” daripada “mean” untuk mengartikan rata-rata. Selain lebih statistics, mean atau mean score dapat diperluas penggunaanya dengan penambahan bobot (weighted) menjadi weighted mean score. Dalam weighted mean score, tiap data yang dihitung mean-nya masing-masing diberi bobot yang berbedabeda. Sebenarnya hampir sama dengan mean score (arithmetic mean) atau average yang biasa dilakukan hanya saja jika mean score ini bobot untuk masing-masing data adalah sama yaitu satu, untuk weighted mean score nilai bobotnya berbeda-beda untuk tiap data. Sedangkan istilah average, sampai saat ini masih terbatas untuk arithmetic mean ataumean score(tanpa pembobotan), belum ada dan belum umum istilah weighted average. 4. Sifat-sifat rata-rata hitung : a) Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai ratarata hitung. b) Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung. c) Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sample hanya mempunyai satu rata-rata hitung. d) Rata-rata hitung membandingkan karakteristik duan atau lebih populasi atau sample. e) Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data, maka letaknya berada ditengah data. f) Rata-rata hitung nilainya, sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu, nilai yang sangat besar atau nilai yang sangat kecil. 5. Pada masalah bisnis dan ekonomi sering kali diperlukan data karena, untuk mengetahui rata-rata presentase tingkat penjualan barang dagangan dan untuk menentukan rata-rata presentase, indeks, dan nisbah atau relatif perubahan sepanjang waktu.