Konsumsi Daging Sapi Tingkatkan Kecerdasan Anak

advertisement
Konsumsi Daging Sapi Tingkatkan Kecerdasan Anak Kolom Konsumsi Daging Sapi Tingkatkan Kecerdasan Anak Diana Nur Fitri Makanan yang bergizi adalah makanan yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi untuk tubuh dan mempunyai peran yang baik untuk otak Gizi yang mumpuni memang diperlukan untuk mendongkrak kinerja otak, karena kercerdasan otak bisa dipengaruhi oleh gizi makanan yang dikonsumsi, terutamanya kandungan zat besi yang berperan dalam melancarkan aliran listrik dalam otak, sama halnya dengan DHA, omega 3 dan vitamin B12, zat besi juga baik untuk kecerdasan otak. Sumber terkaya zat besi ada pada daging sapi. Daging Sapi mempunyai kandungan zat besi yang lebih mudah diserap tubuh dibanding zat besi yang ada pada sayuran atau makanan olahan. Zat besi penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak. Zat besi bisa melancarkan aliran listrik di dalam otak. Zat itu bekerja sama dengan omega 3 dan vitamin B12. Seseorang yang mengkonsumsi protein hewani akan terlihat tumbuh cepat, mempunyai daya tahan tubuh kuat, dan daya nalar semakin baik dan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan. Selain protein tersebut, lemak juga bermanfaat bagi tubuh manusia, yaitu sebagai simpanan energi/tenaga. Lemak yang terdapat dalam daging sapi berfungsi sebagai sumber energi padat bagi manusia, setiap gram lemak menghasilkan energi sebanyak 9 kkal. Selain itu lemak juga berfungsi bagi tubuh manusia untuk menghemat protein dan thiamin, serta membuat rasa kenyang yang lebih lama. Adapun kendala dalam mengkonsumsi daging sapi karena mahalnya harga daging sapi menyebabkan kalangan bawah tidak dapat menjangkau untuk dikonsumsi, padahal daging sapi mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kecerdasaan otak dan pertumbuhan. Sayangnya, tingkat konsumsi daging sapi di masyarakat masih sangat rendah, sebagian besar anak makan daging sapi hanya dari 2-­‐3 kali dalam sepekan. Penulis adalah mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro dan pemerhati pangan. Penulis aktif menulis karya-­‐karya bidang pangan. Redaksi menerima artikel tentang pangan terutama pangan aplikatif dan praktis. Ide atau hasil karya dapat berupa gagasan ilmiah atau berupa review terhadap suatu masalah. Hasil karya harus merupakan karya sendiri dan belum dipublikasikan di media manapun. Panjang artikel berkisar 2-­‐3 halaman A4 satu spasi. Pengiriman artikel dapat dilayani hanya dengan online submission system via http://publikasi.ift.or.id Vol. 1 No. 1, 2012 – Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan iii 
Download