LAPORAN KHUSUS 2nd World Congress in Reversing Aging 2011 Pada tanggal 29 Juni-2 Juli 2011, telah diselenggarakan the 2nd World Congress in Reversing Aging bersama dengan the 5th Jakarta International Meeting on Anti Aging Medicine & Expo (JAK IMAGE) 2011 di Hotel Aryaduta Jakarta yang diorganisir oleh World Society of Anti-Aging Medicine (WOSAAM) dan diikuti oleh para dokter dari Indonesia maupun negara lain. Kongres internasional ini diselenggarakan untuk mempromosikan kedokteran antiaging melalui penelitian dan edukasi kepada dokter. Bentuk kegiatannya berupa workshop pada tanggal 29 Juni-1 Juli 2011 dengan topik terapi hormon dan simposium pada tanggal 1-2 Juli 2011 dengan pembicara para ahli dari Indonesia dan negara lain. Bahasan dalam simposium ini antara lain HCG-Nature's Key For Weight Loss and Beyond oleh E. Conrad Hicks, MD dari USA. Disebutkan bahwa penurunan berat badan dapat dilakukan dengan diet, nutrisi, olahraga (perubahan gaya hidup), BHRT (Bioidentical hormone replacement) jika ada indikasi, regimen penekan nafsu makan, modifikasi saluran pencernaan dengan pembedahan, pembuangan jaringan adiposa (liposuction, mesotherapy, dll. In vitro, HCG (human chorionic gonadotropin) dapat mempengaruhi perkembangan dan/atau metabolisme jaringan adiposa. Selain itu HCG dapat menyebabkan pelepasan leptin sehingga menekan nafsu makan. Dalam menurunkan berat badan, target HCG adalah penurunan berat badan secara alami, dan dapat dipertahankan meskipun kembali ke asupan kalori yang teratur, dapat ditoleransi dengan baik, dan cost-effective. Peranan HCG dalam penurunan berat badan adalah dalam koordinasi dan memprogram ulang pusat hipotalamus yang mengintegrasikan input neurohormonal untuk menetapkan 'set-point' berat badan yang sehat, dan dalam membangun sistem jaringan yang baru serta menstimulasi diferensiasi dan proliferasi. Juga dibahas mengenai Memory Improvements: Non-hormonal and Hormonal Recipes oleh Prof. dr. Teguh A.S Ranakusuma, SpS(K) dari Indonesia; beliau menyampaikan bahwa memori merupakan salah satu fungsi otak yang terintegrasi, dan masalah memori merupakan masalah orang tua meskipun sebenarnya dapat terjadi di semua usia. Otak memerlukan lingkungan mikro, mikrosirkulasi dan hubungan antara kompartemen Virchow Triad yang baik. Gangguan otak dapat menjadi penyebab gangguan memori seperti penurunan jumlah sel otak (Alzheimer), penurunan jumlah koneksi antar sel (depresi atau kurangnya latihan mental dan fisik), gangguan aktivitas listrik (alkoholisme), kerusakan sel penghasil energi (Parkinson, DM, kemoterapi dan radioterapi pada kanker, serta stres oksidatif mitokondria), dan kerusakan akson yang memperlambat kecepatan sinyal dalam otak (hipertensi, penyakit jantung, stroke atau trauma otak). Kadar hormon tiroid yang rendah juga dikaitkan dengan penurunan aktivitas otak dan kadar testosteron yang rendah dikaitkan dengan libido yang rendah, depresi, dan gangguan memori. Pada kasus gangguan memori karena defisiensi hormon, terapi pengganti hormon merupakan terapi pilihan; pada kasus dengan kadar hormon normal, perubahan gaya hidup yang sehat merupakan solusi. Dr. Fiastuti Witjaksono dari Indonesia membahas Anti-Cancer Nutrition. Dalam presentasinya disampaikan bahwa diperkirakan sekitar 30-40% dari semua kanker dapat dicegah dengan pola diet dan gaya hidup sehat. masi, penekanan proliferasi, dan peningkatan apoptosis. Diet anti-kanker meliputi: - Kalori adekuat tetapi tidak berlebih - Mempertahankan berat badan normal - Karbohidrat yang baik, bukan gula atau tepung olahan - Konsumsi sayur dan buah 8 saji per hari yang kaya anti-oksidan dan fitokimia seperti alpha dan beta carotene, flavonoid, vitamin C, vitamin E, dan asam folat - Diet tinggi serat - Rendah lemak total tetapi mengandung asam lemak esensial dengan rasio omega 3 :omega 6 yang seimbang - Rendah daging merah - Suplementasi 200 mcg selenium per hari Obesitas, gula, dan tepung olahan dapat mengganggu metabolisme glukosa; asupan serat yang rendah, konsumsi daging merah, dan ketidakseimbangan rasio omega 3 dan omega 6 dapat meningkatkan risiko kanker; sedangkan asupan buah, sayur, padi-padian, dan kacang-kacangan dapat menurunkan risiko kanker. Dalam studi hewan, diet tinggi omega 6 dari minyak sayur meningkatkan perkembangan tumor, dan diet tinggi omega 3 dari minyak ikan laut menurunkan perkembangan tumor. Kebanyakan studi manusia menunjukkan kaitan antara rasio omega 3:omega 6 yang lebih tinggi dengan penurunan risiko kanker payudara. Rasio ideal omega 3: omega 6 adalah 1:2-3, sedangkan rasio dalam diet modern adalah 1:7-10. Peranan selenium dalam karsinogenesis adalah bahwa selenium merupakan komponen enzim anti-oksidan glutathione peroxidase. Selenium dapat menyebabkan pembentukan natural killer cells, menginduksi enzim P450 di hati sehingga menyebabkan detoksifikasi beberapa molekul karsinogen, dan juga dapat menurunkan laju pertumbuhan tumor. (EKM) Target potensial untuk modulasi diet pada stadium inisiasi karsinogenesis adalah modifikasi aktivasi karsinogen, peningkatan detoksifikasi karsinogen, dan peningkatan proses perbaikan DNA. Sedangkan target potensial untuk modulasi diet pada stadium promosi karsinogenesis adalah penetralan ROS, perubahan ekspresi, penurunan infla- CDK 187 / vol. 38 no. 6 / Agustus - September 2011 473