TUGAS 1 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Latif, M.Pd. Tanggal Tugas : 12/11/2018 Nama Mahasiswa NPM FARHAN ARYA PRATAMA 184210332 Nilai Keterangan Bacalah soal dengan saksama! 1. Perbaikilah sumber rujukan berikut! 2011. Jakarta: Muhammad Zein. Gramedia. Indonesia Jaya. = Zein, Muhammad. 2011. Indonesia Jaya. Jakarta : Gramedia. Yogyakarta: 2006. Andi Publishing. Sunarjo Wreksosuhardjo. Filsafat Pancasila Secara Ilmiah dan Aplikatif. = Wreksosuhardjo, Sunarjo. 2006. Filsafat Pancasila Secara Ilmiah dan Aplikatif. Yogyakarta : Andi Publishing. Http://www.bahasaindonesia.com. Kesantunan Berbahasa. 2017. Henry Guntur Tarigan. = Tarigan, Henry Guntur. 2017. Kesantunan Berbahasa. Http://www.bahasaindonesia.com. Ahmad Zaki, Muhammad Aftar, Affan Faizan. Generasi Cerdas. Kompas. Jakarta: 2009. = Zaki, Ahmad, dkk. 2009. Generasi Cerdas. Jakarta : Kompas. Hazieq Shaquile Ramadan. 2011. Sukses Jadi Pengusaha. Labspress. Jakarta: Affan Faizan Ramadhan. = Ramadan, Hazieq Shaquile dan Affan Faizan Ramadhan. 2011. Sukses Jadi Pengusaha. Jakarta : Labpress. 2. Buatlah kutipan berdasarkan teks berikut! a. Penulis: Dyah Sriwilujeng Judul : Pendidikan Karakter Tahun : 2017 Hal :2 Kutipan: Karakter adalah unsur kepribadian yang ditnjau dari segi etis atau moral. Karakter mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi, motivasi, dan keterampilan sebagai manifestasi nilai. Karakter mengandung nilai khas (misalnya, tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata kerkehidupan baik yang terpatri dalam diri. Karakter adalah hasil olah piker, hati, raga, seta rasa. Karakter berkembang ketika nilai nilai diadaptasi menjadi kenyataan. Jawab : Pendidikan Karakter adalah usaha untuk menciptakan sumber daya yang berpotensi, dan berguna membangun karakter individu. Pendidikan karakter bertujuan membentuk bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme . Menurut Dyah Sriwilujeng dalam bukunya Pendidikan Karakter (2017 : 2), Karakter adalah unsur kepribadian yang ditnjau [sic!] dari segi etis atau moral. Karakter mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi, motivasi, [sic!] dan keterampilan sebagai manifestasi nilai. Karakter mengandung nilai khas (misalnya, tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata kerkehidupan baik yang terpatri dalam diri. Karakter adalah hasil olah piker, [sic!] hati, raga, seta [sic!] rasa. Karakter berkembang ketika nilai nilai diadaptasi menjadi kenyataan. b. Penulis : Tjahjono Widarmanto Judul : Pengantar Jurnalistik Tahun : 2017 Hal : 42 Kutipan : Onong Uchjana Effendy mengemukakan secara sederhana jurnalistik dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyrakat (Effendy, 2003:95). Jawab : Jurnalistik adalah aktivitas atau proses mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, menulis, menyunting, dan menyajikan atau mempublikasikan berita dan informasi tentang peristiwa. Menurut Tjahjono Widarmanto dalam bukunya Pengantar Jurnalistik (2017:42),ia juga mengutip dari Onong Uchjana Effendy yang mengemukakan secara sederhana jurnalistik dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyrakat [sic!] (Effendy, 2003:95). c. Penulis : Tim Fame Me Judul : Menulis dengan Otak Kanan Tahun : 2017 Hal :9 Kutipan : Penelitian mengenai otak manusia menjelaskan bahwa stress dan malas itu disebabkan penggunaan otak kiri secara berlebihan, sementara otak kanan kurang dioptimalkan. Untuk mengaktifkan otak kanan, Anda harus bisa tidur lelap. Jawab : Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain, menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Menurut Tim Fame Me dalam bukunya Menulis dengan Otak Kanan (2017:9), Penelitian mengenai otak manusia menjelaskan bahwa stress dan malas itu disebabkan penggunaan otak kiri secara berlebihan, sementara otak kanan kurang dioptimalkan. Untuk mengaktifkan otak kanan, Anda harus bisa tidur lelap. d. Penulis : Tim PGRI Judul : Pendidikan untuk Transformasi Bangsa Tahun : 2014 Hal : 51 Kutipan : Pendidikan berwawasan global sangat mendesak seiring dengan intensifikasi arus globalisasi. Yang dimaksud dengan globalisasi dini, seperti kata Anthony Gidden (1990) adalah intensifikasi relasi relasi social dunia yang menghubungkan lokalitas yang berjauhan sedemikian rupa sehingga perisitiwa local dipengaruhi oleh perisitiwa yang terjadi jauh diseberang dan begitu pun sebelaiknya. Jawab : Pendidikan adalah proses menjadikan seorang individu seutuhnya. Dengan kata lain, untuk menjadi manusia yang utuh, baik secara moral maupun intelektual, afektif maupun kognitif dan psikomotorik, manusia mesti belajar. Menurut Tim PGRI dalam bukunya Pendidikan untuk Transformasi Bangsa (2014:51),Pendidikan berwawasan global sangat mendesak seiring dengan intensifikasi arus globalisasi. Yang dimaksud dengan globalisasi dini, seperti kata Anthony Gidden (1990) adalah intensifikasi relasi relasi [sic!] social dunia yang menghubungkan lokalitas yang berjauhan sedemikian rupa sehingga perisitiwa [sic!] local dipengaruhi oleh perisitiwa [sic!] yang terjadi jauh diseberang dan begitu pun sebelaiknya [sic!].