ARTHRITIS GOUT 1)Pemeriksaan a.Anamnesis Ditanyakan persoalan: mengapa pasien datang, mulai kapan keluhan dirasakandan biarkan pasien bercerita tentang keluhan sejak awal dan apa yang dirasakansebagai ketidakberesan. Untuk dapat melakukan anamnesis diperlukan pengetahuan tentang penyakit. Ada beberapa hal yang menyebabkan penderita datang untuk meminta pertolongan :1. Sakit/nyeri: sifat dari sakit nyeri •Lokasi setempat/meluas/menjalar •Apa penyebabnya, misalnya: trauma •Sejak kapan dan apa sudah mendapat pertolongan •Sifat nyeri : pegel/ seperti ditusuk-tusuk/ rasa panas/ ditarik-tarik; terusmenerus atau hanya saat bergerak/ istirahat. •Apakah keluhan ini dirasakan pertama kali atau sering hilang timbul 2. Kekakuan/kelemahan: kekakuan umumnya mengenai persendian. •Ditanyakan apakah disertai nyeri sehingga pergerakan terganggu •Kelemahan apakah yang dimaksud instability atau kekuatan ototmenurun/melemah/kelumpuhan Kelainan bentuk/pembengkokan. 3. Kelainan bentuk pembengkokan •Angulasi/rotasi/discrepancy (pemendekan/tidak sama panjang) •Benjolan atau karena adanya pembengkakan Gejala awal dari artritis gout adalah panas, kemerahan dan pembengkakan padasendi yang tipikal dan tiba-tiba. Persendian yang sering terkena adalah persendiankecil pada basis dari ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku. Pada serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebihlama. Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras tidak nyeri disekitar sendi) di luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, diujung siku dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat ditemukan juga pada dauntelinga, tendon achiles (daerah belakang pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang terjadi) b . Pe m e r i k s a a n Fi s i k Pemeriksaan Fisik Jantung Inspeksi : tidak ada tanda-tanda inflamasi, dinding dada simetris kanan dankiri, tidak ada retraksi dinding dada, pulsasi ictus cordis terlihat di SIC IVlinea midclavicularis sinistra. Palpasi : tidak teraba massa, ictus cordis teraba di di SIC IV lineamidclavicularis sinistra. Perkusi : redup di bagian jantung, batas bawah paru dan jantung di SIC IVlinea midclavicula sinistra dan batas atas setinggi SIC III linea parasternaliskiri. Auskultasi : Suara jantung I dan II regular, tidak ada bising. Pemeriksaan Fisik Paru Inspeksi : tidak ada tanda-tanda inflamasi, dinding dada simetris kanan dankiri, tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi dinding dada. Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, vocal fremitus normal. Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru. Batas hepar dan paru lobus kananhepar terletak setinggi SIC VI linea midclavicularis dextra. Auskultasi : Suara pernapasan bronchial dan vesikuler, tidak ada wheezingdan ronki c . Pe m e r i k s a a n Pe n u n j a n g Serum asam urat Umumnya meningkat, diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan ini mengindikasikanhiperuricemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan ekskresi. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asamurat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia. Angka leukosit Menunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3 selama serangan akut. Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam batasnormal yaitu 5000 10.000/mm3. Eusinofil Sedimen rate (ESR) Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan sedimen ratemengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di persendian. Urin spesimen 24 jam Urin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresidan asam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750 mg/24 jamasam urat di dalam urin