4.-KAK-Program-Sarjana-Mendidik-di-Daerah

advertisement
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM SARJANA
MENDIDIK DI DAERAH 3T (SM-3T)
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas
dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen,
pada beberapa wilayah peyelenggaraan pendidikan masih
terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang
tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T).
Beberapa
permasalahan
penyelenggaraan
pendidikan,
utamanya di daerah 3T antara lain adalah permasalahan
pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage), distribusi tidak
seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar
(under qualification), kurang kompeten (low competencies),
serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan
bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam
penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga
masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih
rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara
khusus dan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
1
permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat
segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini menjadi
perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat
daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh
ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka
percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah
Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia. Program ini
meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana
Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata
di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program
Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT
Kolaboratif), (5) Program S-1 Kependidikan dengan
Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut
merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan
pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana
Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk
ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T
dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru,
sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh,
mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta
memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat
maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang
diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
2
B. Pengertian
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan
untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan
pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan
pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program
Pendidikan Profesi Guru.
C. Tujuan
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan
pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana
pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta
tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan
masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap
kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan
dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah
tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon
pendidik
yang
memiliki
jiwa
keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik
profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum
mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
D. Ruang Lingkup SM- 3T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan
sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi
setempat.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
3
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen
pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung
program pembangunan pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
E. Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK
Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
4
Program
Pendidikan
Profesi
Guru
Terintegrasi
(Berkewenangan Ganda).
11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011
tentang
Penetapan
Lembaga
Pendidikan
Tenaga
Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di
Daerah 3T (SM-3T).
F. Waktu Pelaksanaan
Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana
pendidikan untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu
tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan Program PPG selama
satu sampai dua semester di LPTK penyelenggara.
Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan
dimulai Nopember 2011 sampai dengan Oktober 2012,
sedangkan untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan
dimulai Januari 2013.
Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran wajib
mengikuti serangkaian kegiatan prakondisi yang dilaksanakan
oleh LPTK penyelenggara dengan Pola 120 JP (lebih kurang 12
hari) untuk membekali kesiapan akademik, mental, fisik, dan
survival (ketahanmalangan) mereka.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
5
G. Calon Peserta, LPTK Penyelenggara, dan Daerah
Sasaran
1. Calon Peserta
Calon peserta Program SM-3T tahun 2011 ditetapkan dengan
persyaratan sebagai berikut.
a. Lulusan S-1 Kependidikan 4 tahun terakhir (2008, 2009,
2010, 2011) dari program studi yang terakreditasi, dan
memiliki bidang keahlian sesuai dengan mata pelajaran
yang dibutuhkan.
b. IPK minimal 2,75.
c. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter.
d. Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza)
yang dibuktikan dengan surat dari pejabat yang
berwenang.
e. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepolisian.
f. Belum menikah dan bersedia tidak akan menikah selama
mengikuti Program SM-3T.
g. Memiliki motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi.
h. Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat di
daerah sasaran.
i. Diutamakan yang memiliki pengalaman organisasi
kemahasiswaan/UKM.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
6
2. LPTK Penyelenggara
LPTK Penyelenggara program ini adalah 12 LPTK, sebagai
berikut.
a. Universitas Negeri Medan (UNIMED)
b. Universitas Negeri Padang (UNP)
c. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
d. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
f. Universitas Negeri Semarang (UNNES)
g. Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
h. Universitas Malang (UM)
i. Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA)
j. Universitas Negeri Makasar (UNM)
k. Universitas Negeri Menado (UNIMA)
l. Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
3. Daerah Sasaran
Daerah Sasaran program ini adalah kabupaten yang
termasuk kategori daerah 3T di empat provinsi, yaitu Provinsi
Aceh, NTT, Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua. Kabupaten
yang ditetapkan sebagai sasaran Program SM-3T adalah
kabupaten yang telah memberikan respon terhadap Program
Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.
a. Provinsi Aceh, antara lain:
1) Kabupaten Simeulue
2) Kabupaten Aceh Singkil
3) Kabupaten Aceh Selatan
4) Kabupaten Aceh Timur
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
7
5) Kabupaten Aceh Besar
6) Kabupaten Aceh Barat
7) Kabupaten Gayo Lues
8) Kabupaten Pidie Jaya.
b. Provinsi Nusa Tenggara Timur, antara lain:
1) Kabupaten Sumba Timur
2) Kabupaten Kupang
3) Kabupaten Alor
4) Kabupaten Lembata
5) Kabupaten Flores Timut
6) Kabupaten Ende
7) Kabupaten Ngada
8) Kabupaten Manggarai
9) Kabupaten Rote Ndao
10) Kabupaten Manggarai Timur.
c. Provinsi Sulawesi Utara
1) Kabupaten Talaud
d. Provinsi Papua
1) Kabupaten Biak Numfor
Di luar daerah tersebut di atas dimungkinkan untuk menjadi
daerah sasaran program ini sepanjang memenuhi
persyaratan sebagai daerah 3T.
H. Sosialisasi
Sosialisasi Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia,
khususnya Program SM-3T ini dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, dengan sasaran 12 Rektor LPTK
Penyelenggara dan 20 Kepala Dinas Pendidikan kabupaten
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
8
sasaran di empat provinsi. Selanjutnya LPTK penyelenggara
meneruskan sosialisasi program ini kepada daerah sasaran,
termasuk ke daerah yang memenuhi kriteria 3T.
I. Sistem Rekrutmen
Rekrutmen calon peserta Program SM-3T Tahun 2011 dilakukan
oleh LPTK penyelenggara dengan tahapan sebagai berikut.
1. Pendaftaran calon peserta.
2. Seleksi Administratif sesuai dengan persyaratan peserta.
3. Tes Potensi Akademik.
4. Tes Kompetensi Akademik Kependidikan dan Akademik
Bidang Studi.
5. Penelusuran minat dan bakat melalui wawancana.
6. Asesmen kepribadian melalui wawancara atau instrumen
asesmen lainnya.
7. Penetapan dan pengumuman peserta yang dinyatakan lulus
seleksi.
J. Prakondisi Pelaksanaan
Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran untuk
melaksanakan program SM-3T ini, dilakukan program prakondisi
yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara untuk membekali
kesiapan
akademik,
mental,
fisik,
dan
survival
(ketahanmalangan) mereka. Program prakondisi ini diawali
dengan pemberian orientasi umum tentang pendidikan di
daerah 3T, dengan materi: (1) membawa peserta ke alam
psikologis dan sosiologis daerah sasaran melalui pemutaran film
Laskar Pelangi; (2) pemberian informasi tentang kondisi
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
9
pendidikan di daerah 3T yang antara lain tentang kekurangan
tenaga guru, disparitas kualitas, mismatched, tingginya angka
putus sekolah, dan rendahnya angka partisipasi sekolah; dan (3)
orientasi tentang sosial budaya daerah sasaran.
Program prakondisi meliputi lima kegiatan, yaitu: (1) workshop
pengembangan perangkat pembelajaran dan evaluasi; (2)
pelatihan melaksanakan tugas kependidikan pada kondisi
khusus/tertentu (contoh: mengajar kelas rangkap); (3)
pembinaan mental dan ketahanmalangan; (4) pelatihan
keterampilan sosial kemasyarakatan, yang terdiri atas (a)
kecepatan beradaptasi (sosioantropologi dan kemampuan
komunikasi sosial), (b) pemberdayaan masyarakat dan keluarga
(berbasis budaya, ekonomi, dan ekologi), (c) kepemimpinan;
dan (5) Kursus Mahir Dasar Kepramukaan.
1. Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan
Evaluasi
Kegiatan workshop dimaksudkan untuk membekali para
peserta agar memiliki kemampuan dan keterampilan
mengembangkan perangkat pembelajaran dan evalausi
hasil belajar. Jumlah peserta dalam satu kelas workshop
(rombongan belajar) sebanyak 25 orang dan difasilitasi oleh
dua orang instruktur. Workshop pengembangan perangkat
pembelajaran ini dilaksanakan dengan pola 40 JP atau 4 hari
(1 JP = 50 menit) dilakukan dengan skenario sebagai
berikut.
a. Peserta difasilitasi instruktur melakukan orientasi dan
diskusi model-model silabus, RPP, lembar kerja siswa
(LKS), rancangan bahan ajar, media, dan instrumen
asesmen.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
10
b. Peserta memilih standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) yang akan dikembangkan menjadi
perangkat pembelajaran.
c. Peserta
didampingi
instruktur
mengembangkan
perangkat pembelajaran, yang terdiri atas:
1) Silabus (SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, dan sumber
belajar)
2) RPP (sekurang-kurangnya memuat: perumusan
tujuan/ kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian
materi, pemilihan sumber/media pembelajaran,
skenario pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil
belajar).
3) Rancangan bahan ajar
4) Media pembelajaran
5) LKS dan perangkat evaluasi.
d. Peserta mempresentasikan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan untuk mendapatkan masukan dari
instruktur dan peserta lain, kemudian melakukan
perbaikan atas dasar masukan tersebut.
Dalam pengembangan perangkat pembelajaran, peserta juga
harus dibekali kemampuan mengembangkan perangkat
pembelajaran untuk pendidikan pada kondisi khusus, seperti
kelas rangkap dan pembelajaran multi subjek.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
11
2. Pelatihan Melaksanakan Tugas Kependidikan pada Kondisi
Khusus/ Tertentu
Kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk membekali
peserta Program SM-3T agar memiliki kemampuan mengajar
termasuk kesiapan mengajar pada kelas rangkap dan
mengajar multi subjek. Oleh karena itu, materi yang diberikan
pada kegiatan pelatihan ini ditekankan pada praktik
mengajar (dalam bentuk peer teaching) kelas rangkap serta
kemampuan mengajar multi subjek yaitu kemampuan
mengajar mata pelajaran lain diluar bidang keahliannya.
Pelatihan melaksanakan tugas kependidikan pada kondisi
khusus difasilitasi oleh dua orang instruktur untuk setiap
rombongan belajar dengan alokasi waktu 20 JP.
3. Pelatihan Keterampilan Sosial Kemasyarakatan
Pelatihan
keterampilan
sosial
kemasyarakatan
ini
dimaksudkan untuk membekali kompetensi sosial dan
kemasyarakatan kepada peserta agar mampu melaksanakan
tugasnya dalam berkomunikasi secara aktif dengan pihak
sekolah dan masyarakat. Alokasi waktu untuk kegiatan
pelatihan keterampilan sosial kemasyarakatan ini sebanyak
10 JP, dengan tiga pokok bahasan materi, yaitu: (a)
kecepatan beradaptasi (sosioantropologi dan kemampuan
komunikasi sosial), (b) pemberdayaan masyarakat dan
keluarga (berbasis budaya, ekonomi, dan ekologi), (c)
kepemimpinan. Nara sumber untuk materi yang terkait
dengan butir (a) dan (b) adalah pejabat dari daerah sasaran
yang relevan dan kompeten. Sedangkan nara sumber untuk
materi butir (c) dapat diambil dari dosen LPTK
penyelenggara yang kompeten pada bidang tersebut.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
12
4. Pembinaan Mental, Motivasi, dan Survival
(Ketahanmalangan)
Pembinaan mental dimaksudkan untuk membangun karakter
para peserta agar memiliki karakter tangguh dan peduli
terhadap sesama, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dan
tidak mudah menyerah ketika menghadapi persoalan hidup
di daerah sasaran. Materi pembinaan ini meliputi pemberian
motivasi, penyampaian wawasan, dan contoh-contoh nyata
kelompok masyarakat dalam keadaan terbatas tetapi mampu
bertahan hidup. Dilanjutkan praktik di lapangan yang dapat
berupa outbond dan pemberian pengalaman hidup yang
penuh tantangan dan rintangan. Nara sumber kegiatan ini
adalah
dosen
LPTK
atau
dapat
berasal
dari
insitusi/masyarakat yang memiliki pengalaman dan wawasan
yang relevan dengan kegiatan ini. Kegiatan pembinaan
mental ini dilakukan dengan alokasi waktu 20 JP atau selama
dua hari di luar kampus (out door) dengan situasi dan kondisi
diupayakan mendekati situasi dan kondisi daerah sasaran.
Pembinaan mental dan survival (ketahanmalangan)
dimungkinkan terintegrasi dengan program prakondisi yang
lain.
5. Kursus Mahir Dasar Kepramukaan, Wawasan Kebangsaan
dan Bela Negara
Kursus Mahir Dasar Kepramukaan dilaksanakan dengan
maksud membekali keterampilan dasar kepramukaan kepada
peserta agar memiliki jiwa pengabdian, nasionalisme,
patriotisme, cinta tanah air Indonesia, dan bela negara.
Kursus ini dilaksanakan oleh Gugus Depan Pramuka di LPTK
bekerja sama dengan Kwartir Cabang Pramuka setempat.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
13
Kursus Mahir Dasar ini dilakukan selama 30 JP atau selama
tiga hari di luar kampus (out door).
Kegiatan (4) dan (5) dapat dilaksanakan secara terintegrasi.
K. Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan Program SM-3T
NO
KEGIATAN
WAKTU
Rekrutmen calon peserta SM-3T
a. Pendaftaran
20-29 Okt 2011
b. Seleksi
30 Okt-1 Nov 11
c. Pengumuman & Pemanggilan
1-2 Nov 2011
Koordinasi kesiapan penerimaan dan
penempatan di daerah sasaran
28-29 Okt 2011
Prakondisi Pelaksanaan SM-3T
5-17 Nov 2011
4
a. Workshop Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Evaluasi
b. Pelatihan Melaksanakan Tugas
Kependidikan pada Kondisi Khusus/
Tertentu
c. Pelatihan Keterampilan Sosial
Kemasyarakatan
d. Pembinaan Mental, Motivasi, dan Survival
(Ketahanmalangan)
e. Kursus Mahir Dasar Kepramukaan,
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Pemberangkatan ke daerah tujuan
21 Nov 2011
5
Pelaksanaan di daerah sasaran
Nov 2011–Okt 2012
1
2
3
6
7
8
Monitoring dan evaluasi oleh LPTK dan Tim
3 kali kegiatan
PPG Pusat
Penarikan peserta dari daerah sasaran
Akhir Okt 2012
Pelaksanaan Program PPG
Desember 2012
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
14
L. Pembiayaan Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program SM-3T dibiayai dengan dana APBNP
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2011. Dana APBNP
tersebut telah dipindahkan ke DIPA LPTK Penyelenggara sesuai
dengan alokasi masing-masing yang telah ditetapkan.
Kerangka Acuan Kerja | Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T
15
Download