I. Pengertian Viral Marketing Viral marketing adalah tekhnik

advertisement
I.
Pengertian Viral Marketing
Viral marketing adalah tekhnik pemasaran dari “mulut ke mulut” atau
lebih cendrung seperti sistem MLM. Viral Marketing merupakan salah satu
strategi ampuh untuk mendatangkan ribuan pengunjung dengan cepat Viral
Marketing mengacu pada teknik pemasaran yang menggunakan jaringan sosial
yang sudah ada untuk menghasilkan peningkatan brand awareness atau untuk
mencapai tujuan pemasaran lainnya seperti penjualan produk dengan cara
berbayar atau gratis seperti PPC atau SEO.
Viral marketing memanfaatkan jaringan dari orang ke orang untuk
menyebarkan pesan-pesan pemasaran tentang bisnis online. Segala bentuk
komunikasi seperti teks , foto, berita, atau video dapat diteruskan melalui e-mail
atau media sosial.
Viral marketing dipopulerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari
perusahaan venture capital, Draper Fisher Jurvetson pada 1997 untuk menjelaskan
kesuksesan marketing Hotmail sebagai email provider. Viral dalam tinjauan
marketing adalah terjadinya suatu tindakan baik kepada objek atau suatu pola
pikir, sehingga memiliki kemampuan untuk menyebar dan menduplikasikan diri
atau mengubah objek atau pola pikiran sehingga semakin menyerupai viral object
ketika berinteraksi dengan viral object tersebut. Dimana penyebaran ini bersifat
eksponensial dan membentuk pola penyebaran virus biologis atau epidemic. Ada
beberapa pengertian viral marketing menurut parah ahli.
1.
Menurut Ferrel, Hartline dan Lucas adalah suatu bentuk elektronik dari
komunikasi dari mulut ke mulut.
2.
Menurut Armstrong dan Kotler adalah sebagai versi internet dari
penggunaan pemasaran dari mulut ke mulut, yang sangat berhubungan
dengan menciptakan E-Mail atau acara pemasaran yang sangat menular
sehingga pelanggan mau menyampaikannya kepada teman mereka.
3.
Menurut Turban viral marketing adalah pemasaran dari mulut ke mulut
dimana pelanggan mempromosikan sebuah produk atau jasa dengan cara
menceritakan kepada orang lain.
4.
Menurut Arifin adalah suatu program yang dirancang seperti virus dan
berjangkit dari satu orang ke orang lainnya secara cepat dan luas.
5.
Menurut Wiranaga viral marketing merupakan perkembangan dari sistem
direct selling dengan cara memberikan imbalan yang khusus dengan bentuk
menyerupai Network Marketing atau Multi Level Marketing. Yang
membedakan antara Viral Marketing dengan Multi Level Marketing terletak
pada variabel produk, perusahaan, harga, sistem bonus, iuran, target belanja
dan berbagai syarat lainnya. Kriteria pendukung yang harus diperhatikan
dalam Viral marketing menurut Wiranaga adalah sebagai berikut:
1.
Produknya berkualitas dan memang diperlukan oleh konsumen, bukan
produk yang mengada-ada, atau terlalu asing bagi konsumen, apalagi yang
masih kontroversial.
2.
Harga produk bersaing dengan merek lain di toko atau di supermarket
pada umumnya.
3.
Program yang ditawarkan kepada konsumen bersifat sederhana dan mudah
dimengerti.
4.
Memberikan bonus minimal enam level, agar bisa mendapatkan bonus
yang berarti.
5.
Bonus bersifat residual, bukan hanya satu kali saja tapi berkelanjutan
sesuai dengan penghasilan perusahaan penyelenggara program.
6.
Tidak ada target menjual atau target point apapun, apalagi target penjualan
downline.
7.
Tidak ada syarat jumlah downline ataupun jabatan downline.
8.
Tidak ada syarat pembayaran kepersertaan, biaya pendaftaran, atau syarat
iuran apapun.
9.
Tidak ada diwajibkan ikut seminar atau pelatihan tertentu dalam bentuk
apapun.
10.
Syarat belanja sesuai dengan kebutuhan wajar sebagai konsumen.
11.
Pengorbanan maksimal anda hanyalah mengganti merek dari yang biasa
ke merek yang memberikan program
II.

Fungsi Viral Marketing
Untuk meningkatkan Traffic
Viral marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic. Seperti kasus facebook dan
twitter kebanyakan masyarakat terpengaruh viral marketing. Namun sebelum itu
tentu saja harus membuat halaman website, content atau fitur memiliki keunikan
tersendiri yang membuat pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung.

Untuk Meningkatkan Penjualan
Naiknya jumlah traffic tentu bisa meningkatkan penjualan atau tergantung
bagaimana memikat hati pengunjung. Facebook dan Twitter adalah contohnya.
Facebook merupakan website komunitas terbesar di dunia dan memiliki pasar
sendiri didalamnya dimana setiap member bisa berjualan baik melalui fitur
periklanan yang dibuat facebook maupun interaksi antar member.
III.
Cara Kerja Viral Marketing
Viral marketing seperti virus yang dapat menyebar kemana-mana,
begitupun promosi bisnis
dapat menyebar dalam waktu singkat, tanpa
memerlukan usaha promosi pemasaran yang terlalu besar. Media dan objek yang
digunakan oleh pemasaran konsep ini bervariasi.
Viral marketing saat ini adalah promosi dari mulut ke mulut dalam format
elektronik. Dimana viral marketing adalah strategi maketing yang berkaitan
dengan menciptakan pesan online yang original dan cukup menghibur yang
mendorong consumer untuk menyampaikan pesan itu ke konsumen lainnya,
menyebarkan pesan didalam web seperti virus.
Viral marketing saat ini secara umum sangat bergantung pada teknologi
internet, dimana konsumen sangat memahami penggunaan internet dan
menggunakan internet sebagai sarana berkomunikasi sehari-hari.
Viral marketing dan viral advertising mengacu pada teknik – teknik
marketing yang menggunakan social networks yang sudah ada untuk meningkatan
brand awareness melalui proses self-replicating viral processes dimana
penyebarannya dapat dianalogikan seperti pola penyebaran virus biologis maupun
virus komputer. Sehingga viral marketing dapat disebut juga fenomena marketing
yang memfasilitasi dan mendorong masyarakat untuk menyebarkan pesan-pesan
marketing secara sukarela.
IV
Faktor Penting Viral Marketing
faktor yang harus dilakukan jika menggunakan Viral Marketing
1.
Jika membutuhkan pembawa pesan harus mampu menyebarkan informasi
dengan mudah, cepat dan langsung menuju sejumlah besar prospek.
2.
Mekanisme penyebaran berupa email, link, website, atau dari mulut ke
mulut, tergantung dari promosi yang di jalani .
3.
Harus ada menyediakan insentif yang menarik untuk sang pembawa pesan
sebagai timbal balik atas kesediannya menyebarkan pesan .
4.
Pesan harus bisa disebarkan dengan semudah mungkin oleh sang
pembawa.
5.
Sediakan ruang untuk penyebaran pesan. Misalnya: komunitas, group, atau
jaringan yang memungkinkan pesan viral menyebar dengan cepat.
6.
Berikan produk atau layanan yang bernilai
Sebagian besar program pemasaran viral memberikan produk atau layanan
yang bernilai untuk menarik perhatian. Pemasaran viral tidak langsung
mendapatkan keuntungan, tetapi mereka mengetahui bahwa jika mereka dapat
membangkitkan minat dari
mendapatkan keuntungan.
sesuatu yang
“gratis” maka mereka akan

Pastikan kemudahan untuk melakukan transfer atau pengiriman untuk
orang lain.
Virus hanya menyebar ketika mudah ditularkan. Media yang membawa pesan
pemasaran harus mudah ditransfer atau dikopi, misalnya e-mail, situs Web, atau
software. Pemasaran viral akan berhasil jika dilakukan secara online, karene
komunikasi instan itu mudah dan tidak mahal.

Berikan kesederhanaan
Pesan pemasaran selalu berhasil ketika pesan tersebut sederhana dan menarik.
Pesan pemasaran viral haruslah cukup sederhana untuk dapat dikirimkan dengan
mudah dan tidak menimbulkan kebingungan.

Manfaatkan motivasi orang lain
Kampanye pemasaran viral yang cerdas menyadari bahwa orang ingin terhubung,
terlihat keren, popular, atau dimengerti. Hasilnya orang yang membuat weblogs
dan meneruskan e-mail dan alamat Web. Maka, rancanglah sebuah strategi
pemasaran yang membangun motivasi dan prilaku yang umum dalam proses
pengiriman.

Gunakan jaringan yang sudah ada
Manusia adalah makhluk social, dan para pemasar jaringan telah sejak lama
memahami kekuatan jaringan manusia, baik jaringan yang kuat dan akrab maupun
hubungan dalam jaringan yang lebih lemah. Gunakan jaringan ini untuk
mengomunikasikan pesan.

Memanfaatkan sumber daya orang lain
Rencana pemasaran viral yang kreatif menggunakan sumber daya orang lain
untuk berkomunikasi. Misalnya, program-program afiliasi yang meletakan link
teks atau grafis pada situs Web, sementara para penulis memberikan artikel gratis
atau membuat weblink.
V.
Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing :
Kelebihan
1.
Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak bisa dibandingkan
dengan sarana informasi lainnya. Pengaruh eksponen internet sangat unik.
Hanya dalam hitungan detik, sebuah pesan bisa dibaca oleh banyak orang di
seluruh dunia.
2.
Kekuatan viral marketing membuat biaya yang dikeluarkan untuk
menyebarkan informasi itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang hanya
mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa menarik lebih dari 10 juta
pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna hanya
menyisihkan uang dibawah 5 sen.
3.
Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang sudah terkenal,
penggunaan website dan kesetian pelanggan. Hal ini disebabkan oleh proses
referal yang terdapat pada hubungan yang berlandaskan atas rasa percaya.
4.
Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada perusahaan atau
produk dan pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui pengiriman
pesan.
5.
Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan pada marketer
untuk melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang sudah
dilakukan.
Kelemahan
1.
Ketergantungan pada triggers (pemicu yang mampu menarik minat
konsumen)
2.
VI.
Sangat susah untuk dikontrol dengan penyebaran yang luas.
Pemasaran viral
Pemasaran Viral memerlukan koneksi jaringan Internet dalam penggunaannya.
Profesor Andreas Kaplan dan Michael Haenlein menyatakan bahwa untuk
suksesnya sebuah pemasaran viral harus memenuhi 3 kriteria sebagai berikut:
-
Media dan orang yang bertindak untuk menyampaikan pesan yang sedang
dikampanyekan. Orang ini harus mempunyai jaringan sosial yang cukup luas dan
dipercaya dan media yang gampang diakses oleh semua orang.
-
Pesan atau ajakan yang akan dikampanyekan yang mudah diingat dan
menggugah orang untuk mengikutinya.
-
Lingkungan yang mendukung dan waktu yang tepat untuk melancarkan
program viral marketing.
Pemasaran viral adalah suatu bentuk strategi pemasaran modern yang
menjanjikan ketenaran produk yang dipasarkan, dengan melihat tingginya animo
masyarakat yang selalu terhubung koneksi internet untuk mengakses fitur-fitur
gratis (yang sebenarnya telah diselipkan berbagai macam link yang menjadi
terapan dari pemasaran viral). Ide kreatif sangat diperlukan dalam jenis pemasaran
ini karena masyarakat pengguna internet cukup kritis dalam memilah informasi
mana yang murni sebagai informasi dan mana yang merupakan strategi bisnis.
Pemasaran Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan
database pengguna Internet yang telah terdaftar dan digunakan secara massal.
Contoh yang dapat diambil adalah situs web surat elektronik gratis seperti
Yahoo!, Hotmail, dan Google Mail, yang selain memberikan pelayanan email
gratis, juga memberikan berbagai penawaran produk bersamaan dengan layanan
email tersebut.
Contoh lainnya adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui
penyebaran e-book gratis, akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di
dalamnya.
Salah satu bentuk metode Bisnis Viral Marketing adalah Tell Your Friends
Reward Programme (TYF Reward Program). Dimana perusahaan penyedia
produk memberikan atau membagikan sebagian keuntungannya kepada member
atau konsumen.Konsep Bisnis Viral Marketing ini sebetulnya sudah ada ditengahtengah masyarakat kita dan sebetulnya kita sudah pernah melakukannya atau
merasakannya.
Contoh sebagai berikut :
Misalnya anda makan ayam goreng di suatu rumah makan Anu, dan anda merasa
ayam gorengnya enak. Setelah makan, pasti anda bercerita kepada saudara atau
teman atau siapa saja dan mengatakan bahwa ayam goreng di rumah makan Anu
enak. Mengapa anda menceritakan ayam goreng di rumah makan Anu enak ?
Karena anda berharap, mereka juga akan bisa merasakan seperti apa yang sudah
anda rasakan, bisa merasakan enak nya ayam goreng. Kemudian, rumah makan
ayam goreng Anu memberikan Reward Program, dengan cara setiap orang yang
akan makan kembali akan diberi bonus teh botol, dan jika anda mengajak satu
orang teman maka anda akan diberikan bonus satu potong ayam goreng. Nah,
dengan adanya bonus tadi maka pasti anda akan kembali makan di rumah makan
Anu tersebut dan pasti akan membawa banyak teman karena akan mendapatkan
bonus ayam goreng. Jika anda mengajak 3 orang teman, maka anda sudah
mendapat bonus satu teh botol dan 3 potong ayam goreng. Bagaimana jika anda
membawa 20 orang teman atau 30 orang teman ? Bonus ayam goreng tadi bisa di
uangkan.
Referensi :
1.
The Six Simple Principles of Viral Marketing, Wilson Internet Services, 1
Februari 2005. Diakses pada 14 Juni 2011.
2.
Kaplan Andreas M., Haenlein Michael (2011) Two hearts in three-quarter
time: How to waltz the social media/viral marketing dance, Business
Horizons, 54(3), 253-263.
3.
Pemasaran viral (Viral Marketing), Marketing Xtra Magazine, 21 Mei
2008. Diakses pada 11 Juni 2011.
4.
ThreeCoins.svg
Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan.
Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya
Download