Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bisnis di bidang usaha jasa fotografi di Yogyakarta mengalami
perkembangan yang sangat signifikan. Jumlah pelaku usaha di bidang jasa
fotografi juga banyak, beberapa yang cukup menonjol yaitu Agatha
Photography, Colorful Photography, Imperial Photography, dan Alvin
Photography. Berdasarkan pengamatan penulis Yogyakarta dinilai sebagai
kota yang memiliki nilai pasar yang cukup menarik para produsen industri
foto untuk mengembangkan bisnisnya. Hal inilah yang memancing persaingan
yang sangat kompetitif di antara pelaku usaha jasa Photography. Pelaku usaha
jasa Photography di Yogyakarta terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: studio
foto dan fotografer freelance.
Mengingat semakin banyak orang yang menjalankan usaha fotografi,
maka persaingan pun juga meningkat. Dalam hal ini, dibutuhkan kreativitas
dan inovasi dari pelaku usaha guna mendapatkan konsumen lebih banyak lagi.
Berangkat dari pemahaman ini, maka perlu ada upaya mengkomunikasikan
jasa ini kepada masyarakat. Upaya mengkomunikasikan jasa fotografi dapat
dilakukan melalui media internet. Apalagi media ini semakin familiar di
semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Bahkan di kalangan
masyarakat menengah ke atas telah menjadikan komunikasi internet sebagai
2
media sehari-hari. Dengan adanya website, twitter, facebook, maka setiap
individu dapat terhubung dengan jejaring social di dunia maya.
Bagi perusahaan di bidang jasa fotografi, media internet menjadi media
promosi yang sangat murah, dan jangkauan promosinya lebih luas artinya
dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen dengan biaya sangat murah
dibandingkan dengan promosi melalui media cetak. Perusahaan di bidang jasa
fotografi yang memanfaatkan komunikasi pemasaran melalui internet di
antaranya adalah Colorful Photography, Agatha, Imperial Photography, dan
Alvin Photography. Banyaknya pelaku jasa fotografi yang melakukan promosi
melalui media online menjadikan setiap pelaku usaha harus menerapkan
strategi yang tepat dalam meningkatkan jumlah konsumen.
Promosi sebagai bagian dari kegiatan komunikasi pemasaran melalui
internet tetap membutuhkan strategi tersendiri karena pelaku usaha jasa
fotografi yang menggunakan media internet juga banyak. Bisnis di bidang ini
juga terus berkembang sehingga Colorful Photography tidak asal-asalan dalam
menjalankan komunikasi pemasarannya. Berbeda dengan perusahaan fotografi
yang hadir lebih dahulu seperti agatha, kencana, dll. Colourful Photography
hadir sekitar akhir tahun 2009 dan mengalami perkembangan secara
signifikan, yang bisa di lihat pada tabel berikut ini:
3
Tabel 1.1.
Hasil Pemanfaatan Media Online
Jenis media
Jenis order
Preweding
Web
5
2010
Face-book twiter
8
5
Jml
18
Web
15
2011
Face-book
twiter
30
26
Jml
71
wedding
7
10
10
27
20
40
21
81
Grup dan
famili
Company
profil
2
5
5
12
6
18
10
34
3
3
6
3
3
Sumber: (http://colorful-photography.com/portfolio/, diakses tanggal 12 Juli
2012) dan hasil wawancara dengan owner Colorful Photography.
Hasil promosi melalui media online yaitu adanya peningkatan jumlah
konsumen Colorful Photography dari tahun ke tahun dilihat dari jenis jasa
yang sudah dilayani. Pada tahun 2010, kegiatan prewedding hanya ada 18 kali,
wedding ada 27 kali, group dan family ada 12 kali dan pembuatan company
profile 3 kali. Pada tahun 2011, menunjukkan adanya peningkatan kegiatan
prewedding ada 71 kali, wedding ada 81 kali, group dan family ada 34 kali
dan pembuatan company profile 6 kali. Menurut hasil wawancara dengan
pihak manajer Colorful Photography, konsumen didapatkan dari berbagai
media seperti web perusahaan serta media sosial facebook dan twiter.
Peningkatan jumlah konsumen tersebut tidak lepas dari keberhasilan
Colorful Photography dalam melakukan komunikasi pemasaran melalui media
online. Berdasarkan paparan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
strategi promosi online yang dijalankan oleh Colorful Photography dalam
memasarkan jasa fotografinya.
4
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti yaitu: Bagaimana strategi promosi
Colorful Photography melalui media online dalam meningkatkan jumlah
konsumen?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi online yang
dijalankan oleh Colorful Photography dalam memasarkan jasa fotografinya.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu upaya dalam
mengembangkan wacana teori tentang strategi promosi, khususnya
promosi melalui teknologi internet online.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Colorful
Photography khususnya dalam meningkatkan kualitas pemasaran online,
umumnya bagi semua pihak yang menekuni bisnis fotografi dan ingin
melakukan promosi secara online.
5
E. Kerangka Teori
1. Strategi Promosi
Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang
diambil oleh organisasi. Strategi adalah pilihan-pilihan tentang bagaimana
cara terbaik untuk mencapai misi organisasi (Allison dan Kaye, 2005: 3).
Menurut Drucker, strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing
the right things) dan taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar
(doing the thing right). Strategi dalam segala hal sangat penting, sebab
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Wahyuni, 1996:
16). Suatu tujuan tidak akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada
dasarnya segala tindakan atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi,
terlebih dalam target komunikasi (Rafi’udin dan Djaliel, 1997: 77).
Strategi Komunikasi adalah paduan dari perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen komunikasi (communication
management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan
tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana
operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi
dan kondisi (Effendi, 2000: 301). Tujuan sentral dari strategi komunikasi
terdiri atas 3 tujuan utama yaitu :
a. To secure understanding (mengerti pesan yang diterima).
b. To establish acceptance (dapat menerima pesan tersebut).
c. To motivate action (terdorong untuk bertindak)
6
Pertama adalah to secure understanding, memastikan bahwa
komunikan mengerti pesan yang diterimanya. Andai kata ia sudah dapat
mengerti dan menerima, maka penerimaannya itu harus dibina (to
establish acceptance). Pada akhirnya kegiatan dimotivasikan (to motivate
action). (R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam
bukunya, Techniques for Effective Communication).
Faktor penting pada diri komunikator dalam melakukan aktivitas
proses
komunikasi, yaitu daya tarik sumber dan kredibilitas sumber
(Rafi’udin dan Djaliel, 1997, 38-39). Seorang komunikator dalam proses
komunikasinya akan berhasil efektif jika mampu mengubah sikap, opini
dan perilaku komunikan melalui mekanisme daya tarik dan pihak
komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta terlibat dengannya.
Komunikan merasa ada kesamaan antara komunikator dengannya sehingga
komunikan mengerti atau memahami isi pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
Pengertian strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning)
dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk
mencapai suatu tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan
yang
hanya
menunjukkan
arah
saja,
melainkan
harus
mampu
menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya (Effendy, 1993:7).
Tahapan kerangkan kerja perencanaan strategi menurut Achsan
Permas, dkk (2003:38), adalah:
7
a. Identifikasi Harapan Stakeholder
Stakeholder adalah orang-orang yang terkait atau memiliki
kepentingan dengan organisasi atau perusahaan Keinginan dari
stakeholder menjadi pertimbangan utama dalam menentukan visi dan
misi program kerja dari perusahaan. Stakeholder terbagi menjadi dua,
yakni stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Stakeholder
internal terdiri dari pendiri, dewan penyantun, pengurus, karyawan,
anggota, dll. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari pemerintah,
penyandang dana, dan penonton.
b. Perumusan Visi dan Misi
The Alexander Consultan Group menyebut misi sebagai :
”Mission is a statement of what company or destination to day, what
kind of bussiness it does and the way it does it” (Oka A. Yoeti,
2005:30), yang artinya ialah bahwa misi adalah sebuah langkah tujuan
dari perusahaan, menentukan bisnis atau perihal apa yang mereka pilih
dan bagaimana mereka menjalankan hal tersebut untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan visi adalah gambaran masa
depan dalam suatu periode yang akan datang. Visi dan misi merupakan
sebuah pondasi mendasar yang harus disepakati dan dipahami oleh
seluruh anggota organisasi sebagai langkah sekaligus tuntunan guna
mencapai tujuan yang sama.
8
c. Penentuan Ukuran Keberhasilan
Ukuran keberhasilan merupakan hal yang sifatnya terukur, yang
berisi indikator-indikator sejauh mana visi dan misi organisasi tersebut
berhasil dijalankan.
d. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk
mengetahui situasi dan kondisi organisasi, baik kondisi internal
maupun kondisi eksternal . Analisis SWOT meliputi; strength
(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan
threat (ancaman). Melalui kesadaran situasi dan kondisi ini, maka
organisasi lebih cermat dan waspada dalam menyikapi dan mencari
solusi bagi situasi dan permasalahan yang ada.
e. Penetapan Sasaran jangka Panjang
Strategi dan program yang dipilih oleh sebuah organisasi adalah
sebuah langkah untuk mencapai sasaran atau tujuan jangka panjang
yang ingin diraih oleh organisasi. Dengan menerapkan analisis SWOT
dan sasaran yang jelas diawal, maka organisasi memiliki sasaran masa
depan yang lebih jelas.
9
f. Penetapan Strategi
Strategi merupakan pilihan prinsip cara yang akan ditempuh
untuk sasaran jangka panjang yang telah ditetapkan. Dalam memilih
strategi, suatu organisasi harus mempunyai cara untuk mencapai
sasaran
yang
telah
ditetapkan.
Merumuskan
strategi
perlu
mempertimbangkan aspek ancaman dan kelemahan, sekaligus
memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh organisasi.
g. Penyusunan Program Implementasi Strategi
Setelah menentukan strategi, maka strategi tersebut harus
dijabarkan dalam bentuk program sehingga dapat terlaksana. Program
terdiri dari tahapan-tahapan utama untuk melakukan strategi, sasaran
yang akan dicapai, penanggungjawab kegiatan, dana, serta waktu yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
h. Mengukur Hasil Promosi
Mengukur efektifitas sangat penting untuk dilakukan untuk
mengetahui apakah tujuan perusahaan / organisasi telah dicapai atau
tidak.
i. Mengatur dan mengelola seluruh komunikasi pemasaran yang
terintegrasi. Setelah dilakukan pengukuran, kemungkinan terdapat
10
perubahan rencana pada bauran promosi, media, anggaran, atau
pengalokasian dana.
Dapat ditarik kesimpulan untuk menentukan sebuah strategi, maka
perusahaan harus mencari cara yang tepat untuk mencapai sasaran yang
diinginkan. Sehingga dalam merumuskan strategi harus benar-benar
memperhatikan aspek kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki oleh
perusahaan atau organisasi tersebut.
Promosi menurut Tjiptono (2000:200), ialah semua kegiatan yang
dimaksudkan untuk menyampaikan atau menginformasikan suatu produk
kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan,
kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk
mendorong orang betindak.
Aktifitas promosi sebagai bentuk komunikasi yang memberikan
informasi kepada masyarakat tentang produk atau jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan sebagai dasar pengembangan kegiatan promosi adalah
komunikasi. Komunikasi sendiri adalah proses penyampaian suatu pesan
oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah
sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun melalui
media (Onong Uchyana & Effendi, 1993:55).
Fungsi promosi dalam bauran promosi adalah guna mencapai
berbagai tujuan komunikasi dengan konsumen. Sedangkan strategi adalah
rencana yang sifatnya operasional. Bisa disimpulkan bahwa strategi
11
promosi merupakan perencanaan, implementasi, dan evaluasi dari suatu
organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.
Menurut Kotler dan Susanto (2001:778) ada beberapa tahapan
yang harus dilakukan untuk melaksanakan kegiatan promosi, yaitu:
a.
Mengidentifikasi segmentasi pasar.
Komunikator harus mengetahui dengan jelas mengenai siapa
saja audiensnya, sehingga bisa menggunakan dengan tepat apa yang
dikatakan, bagaimana mengatakan, kapan, dimana dan kepada siapa
pesan tersebut dikatakan atau ditujukan.
b.
Menentukan Tujuan Komunikasi
Organisasi hendaknya menentukan terlebih dahulu tujuan utama
yang ingin dicapai, sehingga menentukan skala prioritas mana yang
ingin dicapai terlebih dahulu.
c.
Merancang Pesan
Secara ideal pesan harus mampu memperoleh perhatian,
menarikminat,
membangkitkan
keinginan,
dan
menghasilkan
tindakan. Organisasi perlu mengembangkan pesan yang efektif.
Merumuskan pesan membutuhkan pemecahan empat masalah, yakni;
isi pesan (apa yang dikatakan), struktur pesan (bagaimana mengatakan
pesan secara logis), format pesan (bagaimana mengatakan pesan
secara
simbolis),
mengatakannya).
dan
sumber
pesan
(siapa
yang
harus
12
d.
Memilih Saluran Komunikasi
Organisasi penyelenggara harus memeilih saluran komunikasi
yang efektif untuk menyampaikan pesan. Sasaran audiens yang
berbeda, memerlukan jenis media yang seringkali berbeda pula.
e.
Mengalokasikan Total Anggaran Promosi
Terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhi pembiayaan
promosi, antara lain tindakan pesain dan jenis produk. Sehingga
estimasi biaya promosi sangat penting untuk diperhitungkan secermat
mungkin. Organisasi membagi anggaran yang dimilik ke dalam lima
aspek bauran promosi.
f.
Memutuskan Mengenai Bauran Promosi
Perusahaan memutuskan bauran promosi yang akan digunakan
dalam mempromosikan produknya.
Promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Smith, et
al (1999:53) mengajukan konsep Marketing Communication Tool yang
didalamnya mencakup berbagai sarana promosi termasuk sarana promosi
melalui internet. Agar promosi berhasil dengan baik, maka harus melalui
perencanaan yang baik. Smith et al (1998: 32) mengatakan bahwa
perencanaan komunikasi pemasaran dapat menerapkan SOSTAC, yaitu:
S – situation (where are we now?)
O – Objectives (where do we want to go?)
S – Strategy (how do we get there?)
13
T – Tactics (the details of strategy)
A – Action (or implementation – putting the plans to work)
C – Control (measurement, monitoring, reviewing and modifying).
SOSTAC merupakan suatu aplikasi dalam penyusunan komunikasi
pemasaran, termasuk promosi. Selain itu juga, SOSTAC digunakan untuk
melihat rencana lain secara keseluruhan dan sekilas pada setiap rencana
yang akan dibutuhkan, termasuk dalam merencanakan suatu promosi.
Situation Analysis (Analisis Situasi), dalam hal ini meliputi analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Objective (Menentukan
Tujuan). Tujuan promosi dapat lebih spesifik merujuk pada konsep AIDA
(attention to awareness, interest, desire, action). Strategy (Strategi).
Strategi dalam hal ini dapat merujuk pada konsep segmenting, targeting
dan positioning product. Tactics atau detail strategi meliputi semua
tindakan teknis yang harus dilakukan disesuaikan dengan situasi yang
dihadapi. Action, yaitu tindakan nyata dalam kegiatan berdasarkan
perencanaan, situasi dan taktik yang dipilih berdasarkan situasi
bersangkutan. Control dilakukan guna mengendalikan sumber daya dan
memastikan bahwa tujuan yang sudah ditetapkan dalam rencana tetap
dapat dicapai meskipun situasinya berbeda dengan gambaran awal pada
saat rencana disusun.
Terkait
dengan
strategi
pemasaran
digital,
promosi
perlu
menggunakan alat-alat dan banyak sumber daya. Promosi digital harus
memperhatikan audiens (online atau offline). Marketing digital semakin
14
mudah diingat dan mudah berubah. Namun, media sosial bukanlah
kampanye jangka pendek, karena itu butuh waktu lama agar untuk terlibat
dalam interaksi dengan audience. Komponen kunci dalam strategi
marketing disingkat dalam akronim STOP & SIT yaitu: Segmentation,
Targeting and Positioning linked to Objectives and Sequence, Integration
and Tools.
2. Promosi Online
Promosi online adalah strategi yang disusun untuk elakukan
promosi secara online salah satunya dengan menggunakan media internet.
Online disini berarti terhubung, terkoneksi aktif dan siap untuk
berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Promosi merupakan
koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk
membangun berbagai saluran informasi persuasi untuk menjual barang dan
jasa atau untuk memperkenalkan suatu gagasan (Morissan, 2010).
Promosi online adalah salah satu kegiatan dalam komunikasi online
dikenal dalam komunikasi melalui jaringan dunia maya.
Istilah “dunia
maya” memiliki beberapa makna berbeda. Dalam novel William Gibson
(1984/1994), neuromancer, istilah dunia maya muncul pertama kalinya
untuk merujuk pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya
disebut dengan console cowboys akan “muncul”, atau koneksi langsung
dengan sistem-sistem syaraf mereka. Berikut adalah sebuah definisi lebih
15
formal yang dikembangkan dari konsep Gibson tetapi memberikan
keterkaitan langsung dengan sistem syaraf:
“Dunia maya adalah realita yang terhubung secara global,
didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial,
atau “virtual”. Dalam realita ini, di mana setiap komputer adalah
sebuah jendela terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan
bersifat fisik dan bukan representatif obyek-obyek fisik, namun
lebih merupakan gaya, karakter dan aksi pembuatan data,
pembuatan informasi murni”.
Komunikasi promosi online bergerak menuju interaksi antara individu
penerima dan konsumen, bukannya diarahkan dari organisasi pemasaran
kepada massa konsumen. Sekarang mungkin bagi seorang individu untuk
menjadi sama efisien dalam penyiaran informasi, baik positif maupun
negatif, mengenai suatu organisasi seperti itu untuk sebuah perusahaan
besar untuk mempromosikan dirinya. Jaringan sosial yang memungkinkan
penyebaran informasi yang cepat dan mudah adalah hasil dari perubahan
komunikasi online, tetapi saluran komunikasi seperti facebook dan twiter
diaktifkan oleh orang-orang yang tergabung dalam jaringan sosial media
tersebut (Owen dan Humphrey, 2009).
Ada beberapa alasan mengapa orang cenderung untuk melakukan
promosi online pada saat ini, antara lain:
a. Biaya lebih murah, maksudnya adalah apabila kita
membandingkan dalam melakukan promosi offline, seperti
membuat brosur, spanduk, iklan koran, pasti harganya akan
lebih mahal.
b. Jangkauan promosi lebih luas, maksudnya adalah kita dapat
melakukan promosi dengan jangkauan yang lebih luas, karena
internet dapat diakses selama 24 jam dan dimanapun berada.
16
c. Informasi lebih jelas dan lebih lengkap, maksudnya adalah
dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan lebih lengkap
mengenai profile perusahaan, produk, layanan, dll.
d. Dapat selalu diupdate, maksudnya adalah kita dapat selalu
merubah produk atau jasa kita yang ada diwebsite kapanpun.
e. Mudah dan tidak cape, maksudnya adalah untuk melihat produk
yang ditawarkan, orang hanya perlu membuka komputer dari
rumah
saja
yang
terkoneksi
dengan
internet.
http://promosinet.com/ (diakses 13 okt 2012)
Promosi melalui media online terdiri dari enam bagian yaitu
banner advertising, affiliate networks, search engine registration and
optimization, link building, email marketing, viral marketing. (Chaffey et
al (2003: 331).
a. Viral Marketing
Pada tulisan ini, dipaparkan tentang viral marketing sebagai bagian
dari promosi online. Teknik promosi online yang banyak dilakukan
ternyata di dalamnya juga masih terdapat teknik promosi offline seperti
bentuk advertising tradisional yaitu dari mulut ke mulut (mouth by mouth).
Menurut Bennet (1997:325), advertising di web pages dimungkinkan
namun
ternyata
tidak
diterima
baik
karena
mengharapkan bentuk nyata dari produk.
konsumen
kadang
Promosi online dengan
menggunakan keenam bagian tersebut dalam satu situs menunjukkan
adanya bauran promosi sebagaimana pada promosi offline. Menurut
Rangkuti (2009: 228), kesamaan tersebut tampak dari:
17
1) Advertising tampak pada Link building atau link to other sites. Produk
yang dipasang pada link to other sites memperlihatkan bahwa produk
bersangkutan sedang diiklankan.
2) Direct marketing tampak pada fiture yang dipasang pada situs seperti
telpon number, fax number, online link, site map, postal address,
online respon form, search index, dan calender of event.
3) Sales promotion tampak pada fiture yang memasang offer something
free, coupons, discount, special offer, dan fasilitas tambahan lainnya
yang menguntungkan konsumen. Tawaran gratis mendapatkan produk,
discount, dan undian pada situs di internet menunjukkan adanya
promosi penjualan.
4) Public relations tampak pada fiture yang dipasang seperti
FAQ
section, press centre, press release, photo gallery, guestbook online,
recommend site to a friend.
5) Personal selling tampak pada fiture online booking facility. Personal
selling di internet ditunjukkan dengan adanya
fasilitas guna
melakukan penjualan secara online seperti booking, cara pembayaran
dan sejenisnya (Rangkuti, 2009: 231).
Pemasaran Viral adalah strategi dan penyebaran pesan elektronik
yang menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk
kepada masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran Viral
berkembang melalui jaringan internet, yang menduplikasikan dirinya
18
menjadi semakin banyak, seperti kerja sebuah virus komputer. Pemasaran
viral merupakan salah satu metode pemasaran online yang murah dan
efektif. Tujuannya, menciptakan awareness tentang produk atau jasa yang
ditawarkan. Pemasaran ini ditujukan pada beberapa pihak, yang
diharapkan pihak tersebut akan menyebarkannya ke rekan-rekannya,
demikian seterusnya, sehingga jumlahnya meningkat terus secara
eksponensial (http://jpmi.or.id/2010/06/30, diakses tanggal 7 Desember
2011).
Pemasaran viral adalah suatu bentuk strategi pemasaran modern
yang menjanjikan ketenaran produk yang dipasarkan, dengan melihat
tingginya animo masyarakat yang selalu terhubung koneksi internet untuk
mengakses fitur-fitur gratis (yang sebenarnya telah diselipkan berbagai
macam link yang menjadi terapan dari pemasaran viral). Andreas Kaplan
dan Michael Haenlein (2011: 256) menyatakan bahwa untuk suksesnya
sebuah pemasaran viral harus memenuhi 3 kriteria sebagai berikut:
1) Banyak
individu yang memiliki akses ke sejumlah besar pasar
informasi dan proaktif terlibat dalam diskusi dengan konsumen lain
untuk menyebarkan informasi ini. Dengan demikian, banyak orang
yang
bertindak
untuk
menyampaikan
pesan
yang
sedang
dikampanyekan. Orang ini harus mempunyai jaringan sosial yang
cukup luas dan dipercaya dan media yang gampang diakses oleh
semua orang.
19
2) Pesan atau ajakan yang akan dikampanyekan yang mudah diingat dan
menggugah orang untuk mengikutinya. Hanya pesan yang diingat dan
cukup menarik untuk disampaikan kepada orang lain memiliki potensi
untuk memacu fenomena viral marketing.
3) Lingkungan sosial yang mendukung dan momentum yang tepat untuk
melancarkan program viral marketing.
Hubungan ketiga syarat di atas digambarkan dalam bagan berikut:
Gambar 1. The three basic conditions for creating a viral marketing epidemic.
Sumber: Kaplan, A.M. & Haenlein, M., 2011. Two hearts in three-quarter
time: How to waltz the social media/viral marketing dance,
Business Horizons (2011) 54, 253—263
Kampanye viral marketing muncul dari interaksi antara perusahaan
dan basis konsumennya. Inisiator viral marketing bisa dari perusahaan atau
kelompok konsumen. Dan seperti aksi pemasaran lainnya, kampanye viral
20
marketing dapat mengakibatkan hasil positif atau negatif. Hasil viral
marketing dapat berupa mimpi buruk, stroke-ofluck, membuat banyak
masalah, dan kemenangan. Perusahaan sudah pasti mengarapkan viral
marketing berakhir positif yaitu tercapainya kemenangan (Andreas Kaplan
dan Michael Haenlein, 2011: 257).
Pemasaran viral bisa dianalogikan dengan word of mouth (dari
mulut ke mulut) di dunia pemasaran umum. Di dunia online
penyebarannya umumnya melalui e-mail. Bentuknya bisa beragam. Yang
paling sederhana berupa newsletter berisikan artikel menarik. Biasanya di
bawah newsletter tersebut disertakan tautan ke website tertentu untuk
pembaca e-mail mencari informasi lebih lanjut tentang jasa atau produk
yang ditawarkan. Bentuk lainnya berupa media interaktif. Di US, dimana
bandwidth bukan menjadi kendala, penyebaran video pendek sudah biasa.
Namun di Indonesia hal ini belum dimungkinkan. Penyebaran viral
dibatasi oleh besarnya ukuran file. Biasanya masih bisa ditolerir bila
ukuran e-mail tidak lebih daripada 400 Kbyte. Di Indonesia, umumnya
viral berupa aplikasi interaktif sederhana. Viral juga bisa berupa teaser
dari aplikasi interaktif sebenarnya. E-mail yang diterima hanya berisikan
sedikit cuplikan. Untuk memainkan aplikasi interaktif sebenarnya
(biasanya berupa advergame), pembaca harus mengklik tautan di e-mail
untuk masuk ke suatu website dan memainkan atau men-download
aplikasi interaktif dari website tersebut ((http://jpmi.or.id/2010/06/30,
diakses tanggal 7 Desember 2011).
21
b. Media online
Media Online atau biasa disebut dengan internet adalah hasil dari
crosspolination teknologi komunikasi yang menawarkan kepada pengguna
sebagai media yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia.
Media ini bisa mengantarkan teks, grafik, gambar, audio dan juga audiovideo pada saat yang sama dan juga mempunyai fungsi sebagai media
massa seperti halnya televisi radio juga surat kabar. Media online disebut
juga dengan media interaktif , yaitu suatu jenis media kolaboratif,
mengacu pada media yang memungkinkan partisipasi aktif oleh penerima
dan pengirim (interaktif).
Definisi yang cukup tekhnis dinyatakan oleh Federal Networking
Council (http://world-information.org/wio/infostructur, diakses tanggal 12
Maret 2011), yang menyatakan Media Online mengacu kepada sistem
informasi global yang: (1) secara logis dihubungkan oleh ruang alamat
global yang unik didasarkan pada Internet Protocol (IP) atau ekstensi
selanjutnya, (2). secara logis dihubungkan oleh ruang alamat global yang
unik didasarkan pada Internet Protocol (IP) atau ekstensi selanjutnya, (3).
menyediakan, menggunakan atau membuat dapat diakses, baik umum atau
pribadi, layanan tingkat tinggi berlapis pada komunikasi dan infrastruktur
terkait. Meskipun secara prinsip media online sama dengan media cetak,
namun terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya. Media online tidak
terbatas dalam hal jumlah halaman seperti halnya media cetak. Namun
demi alasan kecepatan akses, keindahan desain, tingkat keterbacaan dan
22
alasan-alasan lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskah yang terlalu
panjang.
a) Media sosial Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan
oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog
sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca
pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan
hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna.
Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi
pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat
melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut.
Twitter merupakan salah satu dari 10 situs web yang paling sering
dikunjungi di seluruh dunia oleh Alexa trafik web analisis. Februari
2009 Compete.com blog entry mengatakan bahwa Twitter berada di
tingkat ketiga sebagai situs yang digunakan jaringan sosial berdasarkan
jumlah
pengunjung
bulanan
sebanyak
6
juta
pengunjung
(http://penggunaantwitter.blogspot.com/2011/12/konseptual-teori.html,
diakses tanggal 25 agustus 2011).
Twitter pun dimasukkan sebagai media mix dalam berpromosi
online sebagai usaha mengintegrasikan situs web dan jejaring sosial.
Kehadiran Twitter membuka peluang besar untuk melakukan promosi
brand kepada dan melalui segmen muda karena nge-tweet (tweeting
23
berarti tindakan posting pada sebuah microblog pada saat ini
merupakan bagian dari gaya hidup dan kebiasaan anak muda. Peluang
besar itu tercipta karena Twitter merupakan media promosi yang
penting mengingat segmen muda yang mencari informasi dan mereka
gemar bertukar informasi melalui internet (Tapscoot, 2009, dalam
Edith Lavindri & Pepey Riawati Kurnia, 2012: 2).
Inilah beberapa menu dalam twitter beserta penjelasannya :
1. Tweet
Istilah tweet dalam twitter merupakan salah satu istilah
yang sudah banyak diketahui oleh para pengguna twitter.
Bagi anda yang baru dalam dunia twitter, yang mungkin
belum mengenal lebih jauh mengenai istilah-istilah yang
penting, pengertian tweet adalah pesan sepanjang 140
karakter yang bisa anda gunakan untuk berbagi kepada teman
anda di twitter. Mungkin anda sudah mengenal update status
di facebook, tweet ini bisa dikatakan sama dengan update
status. Cuma istilahnya saja berbeda.
2. Following
Salah satu istilah penting didalam twitter adalah
following. Pengertian following adalah kita mengikuti orang
lain. Misalnya anda follow twitter teman anda. Maka anda
24
sudah dibilang following. Ketika anda sudah following, maka
setiap kali teman anda di twitter menuliskan tweet baru, maka
anda akan dapat melihat tweet teman anda.
3. Follower
Follower adalah orang yang mengikuti kita di twitter.
Jadi, ketika teman anda di twitter mengikuti anda, maka
teman anda adalah follower anda. Jadi, ketika anda membuat
tweet baru, maka follower anda akan mengetahui setiap tweet
yang anda buat.
4. Reply
salah satu istilah penting dalam twitter yang perlu anda
pahami adalah reply. Pengertian dari reply adalah fasilitas
untuk dapat membalas tweet yang dibuat oleh teman anda di
twitter.
Caranya
sangat
meletakkan @username
mudah,
didepan
anda
balasan
hanya
anda.
tinggal
Lebih
mudahnya adalah dengan memencet tombol reply yang
tersedia dibawah tweet teman anda.
25
5. Retweet ( RT)
Retweet merupakan fasilitas yang ada di twitter yang
dapat anda pergunakan untuk mengulang tweet yang dibuat
oleh
teman
anda
di
twitter.
(http://twitteran.blogspot.com/2011/01/konten-menu-yangada-di-twitter.html, diakses tanggal 22 januari 2011)
b) Media sosial Facebook
Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang paling banyak
digunakan. Pertumbuhan penggunanya sangat pesat, termasuk di
Indonesia. Jejaring sosial ini menjadi peluang untuk memasarkan produk
baik barang atau jasa melalui facebook. Konsep dasar Facebook adalah
untuk pertemanan. Facebook sudah memberikan fasilitas untuk berbisnis,
sehingga setiap orang yang sudah memiliki akun facebook dapat
menggunakannya. Fasilitas untuk berbisnis melalui facebook seperti
berikut ini.
1) Fans Page. Fans Page atau halaman penggemar sudah disediakan oleh
facebook untuk membangun merk atau kesadaran pengguna facebook
akan produk atau merk produk yang dipromosikan. Namanya juga
Fans Page, orang-orang bergabung di halaman produk adalah
penggemar atau fans.
2) Share. Promosi dapat menggunakan profil untuk mempromosikan
produk dengan sharing, yaitu berbagi. Dengan berbagi, orang akan
merasakan manfaat dari promosi yang dilakukan secara halus. Trik
26
yang paling mudah ialah dengan share isi blog melalui profil. Bisa juga
dengan menggunakan fan page, ini lebih bagus karena jangkauan Fan
Page tidak terbatas bisa punya jutaan penggemar, sementara teman
hanya 5.000 saja.
3) Iklan Facebook. Jika punya kartu kredit, bisa memasang iklan
berbayar. Keuntungannya lebih mudah dibanding Google Adword dan
biayanya lebih murah. Promosi dengan mudah bisa mengarahkan iklan
ke target pasar tertentu, baik negara, usia, interest, dan sebagainya
(Rahmat, 2010).
c) Website
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling
terhubung dan file - filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau
halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage.
Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman - halaman
terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah
homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain
dalam web (Gregorius, 2000, h:30).
Website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs, yang
terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam Internet. Sebuah
halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format
HTML ( Hyper Text Markup Language ), yang selalu bisa diakses
melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi
27
dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui
web browser.dan Website atau situs dapat juga diartikan sebagai
kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data
gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan
dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing
(hyperlink)
dihubungkan
dengan
jaringan-jaringan
halaman
(http://tegararian.blogspot.com/2013/03/pengertian-
website.html, di akses pada tanggal 28 april 2013) .
Beberapa manfaat sebuah website atau situs internet, menurut
sumber diantaranya adalah
1.
Memperluas jangkauan promosi, dengan memiliki website maka
produk kita lebih banyak dikenal masyarakat—bahkan sampai
ke manca negera. Produk yang bisa ditawarkan melalui website
bisa berupa produk barang maupun jasa. Dengan luasnya
promosi
maka
otomatis
akan
meningkatkan
penjualan
perusahaan kita.Media tanpa batas, internet adalah media
informasi yang tanpa batas. Dengan memiliki website berarti
kita sama saja memiliki karyawan yang mempromosikan produk
kita selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Artinya website
kita akan memberikan informasi kepada calon pembeli selama
24 jam non stop.
28
2.
Promosi terluas, internet adalah media promosi terluas jika
dilihat dari kacamata jangkauan atau cakupan area (unlimited
scopt of areas).
3.
Dengan
adanya
website
kita
lebih
cepat
mengenalkan
perusahaan kita dan lebih mendekatkan perusahaan ke
konsumen. Hal ini disebabkan konsumen internal maupuan
eksternal bisa menggali lebih dalam tentang sejarah perusahaan,
jasa atau produk yang di tawarkan, bahkan informasi lowongan
kerja dan detail informasi perusahaan.
4.
Sebagai media promosi, Internet merupakan salah satu media
promosi yang menawarkan biaya yang relatif efisien dikaitkan
dengan jangkauan area dengan optimalisasi manfaat terbesar.
(http://tegararian.blogspot.com/2013/03/pengertianwebsite.html, di akses pada tanggal 28 april 2013).
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan cara menafsirkan
fenomena yang terjadi. Metode ini hanya terbatas pada usaha
mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana
29
adanya, sehingga bersifat sekadar mengungkapkan fakta. Penelitian ini
akan mendeskripsikan strategi promosi melalui media online Colorful
Photografy Yogyakarta yang bertujuan mendapatkan konsumen.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan obervasi dan
wawancara mendalam untuk mencari informasi umum yang akurat tentang
strategi promosi melalui media online. Seperti dijelaskan sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara adalah salah satu bagian yang terpenting dari setiap
penelitian dan dilakukan untuk memperoleh informasi dengan bertanya
langsung kepada responden.
Kriteria informan yang dipilih untuk
diwawancara yaitu:
1) mengetahui visi, misi, tujuan perusahaan
2) terlibat dalam berbagai pertimbangan bisnis oleh pemilik
Cholourful Photography.
3) tegas, berwibawa, jujur, visioner, dan kooperatif
Informan yang masuk dalam kriteria tersebut yaitu pemilik atau
direktur utama, human resource development, Vice President Internal,
bagian keuangan dan bagian marketing Cholourful Photography,
Wawancara dilakukan berdasarkan pada interview guide. Wawancara
ditujukan kepada:
30
1) Danto Adityo Laksono – Direktur utama.
Wawancara kepada
direktur utama untuk mendapatan gambaran tentang strategi
promosi yang diterapan Colorful, media online yang digunakan,
hambatan dan efektivitasnya.
2) Mbah Seno – HRD (Human resource development). Wawancara
kepda HRD dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang
promosi yang diterapan Colorful, media online yang digunakan,
keterlibatan HRD dan para karyawan dalam promosi online,
hambatan dan efektivitasnya.
3) W Wijoseno Aji (Vice President Internal). Wawancara kepda Vice
President Internal dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang
promosi yang diterapan Colorful, media online yang digunakan,
kontribusi karyawan di bagian produksi dalam promosi online,
hambatan dan efektivitasnya.
4) Ditto Ardi – Keuangan. Wawancara kepada bagian keuangan
dimaksudkan untuk mengetahui besarnya anggaran untuk kegiatan
promosi online.
31
5) Bambang Prakoso – Marketing. Wawancara kepada marketing
dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang kegiatan marketing
yang dijalankan dan keberhasilannya.
b. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap subyek yang diteliti. Observasi
dilakukan untuk melengkapi dan menambah hasil pengumpulan data
melalui wawancara dan dokumentasi (Rakhmat, 2003:35).
3. Teknik Analisis Data
Analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kualitatif deskriptif (Dedy Mulyana, 2003: 18). Teknik
analisis deskriptif dengan cara menggambarkan strategi promosi melalui
media online secara komprehensif (keseluruhan selengkapnya secara tepat,
aktual dan relevan). Data yang diperoleh, dibaca, diedit dan dianalisis
kemudian diperoleh suatu kesimpulan yang signifikan.
Analisis data
adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan data guna
menjawab permasalahan yang diteliti. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model interaktif models of analysis atau
analisis interaktif (Matthew B. &, Michael Huberman, (1992: 17).
Penelitian ini bergerak diantara empat komponen data, yaitu pengumpulan
32
data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Aktifitas
ketiga komponen tersebut bukanlah linear, namun lebih merupakan siklus
dalam struktur kerja interaktif.
4. Keabsahan Data
Data yang hendak dianalisis harus data yang absah yaitu valid dan
layak dipercaya. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik triangulasi data, yaitu suatu teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
(Moleong, 1998: 178). Guna memperoleh data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan maka dalam penelitian ini digunakan teknik
triangulasi data, yaitu berdasar sumber, penyidikan, berdasar teori tertentu
dan metode (Lexy S. Moleong. 1998: 112).
Triangulasi yang dipilih
adalah triangulasi sumber sehingga dalam menguji keabsahan data
dilakukan hanya dengan membandingkan data dari satu sumber dengan
sumber yang lainnya.
Data tentang manfaat promosi online diuji keabsahannya dengan
membandingkan informasi yang didapat dari Pemilik Colorful dengan
fotografer. Alasannya, ketertarikan konsumen tidak hanya dari informasi
secara online saja, tetapi juga dari kinerja fotografer.
Data tentang daya tarik promosi yang didapatkan dari pemilik
Pemilik Colorful dibandingkan dengan fotografer dan konsumen.
Alasannya, ketertarikan dipengaruhi oleh persepsi masing-masing pihak
33
sehingga data tentang daya tarik promosi harus didapat dari berbagai pihak
agar lebih valid atau akurat.
Data tentang peningkatan hasil promosi diuji keabsahannya dengan
membandingkan data yang didapat dari wawancara dengan data yang
tercatat pada dokumen perusahaan.
5. Lokasi Penelitian :
Penelitian ini berlokasi di Colorful Photography yang beralamat di Jl
Urip Sumoharjo 115 Yogyakarta Jl Urip Sumoharjo 115 Yogyakarta.
G. Sistematika Penulisan
1. Bab I
Pendahuluan yang berisi: Penegasan Judul, Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
Kerangka Pemikiran Teoritik, Metode Penelitian dan Sistematika
Pembahasan.
2. Bab II
Deskripsi Wilayah Penelitian yang membahas tentang Profil
Colorful Photografy yang di dalamnya mencangkup: Sejarah Singkat,
Visi dan Misi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja dan Dinamikanya.
3. Bab III Hasil Penelitian dan Analisis yang membahas strategi promosi
melalui media online yang dijalankan oleh Colorful Photography.
4. Bab IV
penelitian.
Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan
saran-saran
Download