BERITA TERKINI GS-5806 Efektif Menurunkan Viral Load dan Memperbaiki Gejala pada Infeksi RSV R espiratory Syncytial Virus (RSV) adalah salah satu penyebab infeksi saluran napas pada anak. Di USA, setiap tahun diperkirakan 4 sampai 5 juta anak di bawah usia 4 tahun terkena infeksi virus ini dan lebih dari 125.000 dirawat di rumah sakit. Puncak kejadiannya pada usia 2 – 8 bulan; kejadian di seluruh dunia sebanding dengan USA. 140 Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam 3 – 4 hari dan mortalitasnya hanya kurang dari 1%. Di USA hanya ada kurang dari 500 kematian setiap tahunnya.1 Di Indonesia, kejadian per tahun pada anak di bawah 5 tahun adalah 34 / 1000 anak.2 Meskipun penyakit ini cukup sering, peng- obatan utamanya hanya bersifat suportif, yaitu oksigen, ventilasi, dan bronkodilator. Obat antivirus spesifik untuk RSV sampai saat ini masih belum ada. Ribavirin dapat digunakan untuk kasus berat, tetapi kurang efektif.1 Gilead Sciences, sebuah perusahaan farmasi yang fokus pada produk-produk antivirus CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015 BERITA TERKINI (seperti : sofosbuvir, ledipasvir, tenofovir dan oseltamivir), mengembangkan sebuah molekul antivirus spesifik untuk RSV. Molekul ini diberi nama GS-5806. Obat ini bekerja menghambat masuknya RSV ke dalam sel dengan cara menghambat fusi envelope virus dengan membran sel host.3 Grafik 1. Perbandingan viral load antara kedua kelompok Dalam sebuah uji klinik proof of concept yang terbit di NEJM bulan Agustus 2014, GS-5806 dievaluasi efektivitasnya sebagai antivirus untuk infeksi RSV. Dalam uji klinik ini GS-5806 atau plasebo secara acak diberikan kepada 54 orang dewasa sehat yang mendapat inokulasi RSV intranasal. GS-5806 diberikan dengan dosis 50 mg sekali sehari pada hari pertama, kemudian 25 mg pada hari ke-2 sampai hari ke-5. Parameter yang dievaluasi adalah penurunan viral load, jumlah mukus, dan penurunan skor gejala.3 Pertama, untuk parameter jumlah viral load, tampak bahwa pada kelompok GS-5806 terjadi penurunan viral load yang bermakna dibandingkan dengan plasebo (250,7 ± 31,4 vs 757,7 ± 64,3 log10 PFUe × hr/mL; p<0,001) (grafik 1). Grafik 2. Perbandingan jumlah mukus antara kedua kelompok Untuk parameter jumlah mukus, pada kelompok GS-5806 terjadi penurunan jumlah mukus yang bermakna dibandingkan dengan plasebo (6,9 ± 2,6 vs 15,1 ± 2,6 g; p=0,03) (grafik 2). Untuk parameter skor gejala, pada kelompok GS-5806 lebih ringan secara bermakna dibandingkan plasebo (−20,2 ± 46,0 vs 204,9 ± 60,5 g; P = 0,005) (grafik 3). Grafik 3. Perbandingan skor gejala antara kedua kelompok Simpulannya, kejadian infeksi RSV kejadian per tahun di Indonesia pada anak di bawah 5 tahun adalah 34 / 1000 anak; saat ini pengobatan terutama bersifat suportif, karena belum ada antivirus yang efektif. GS-5806 dari Gilead Sciences (GILD) berpotensi menjadi antivirus yang efektif untuk RSV, karena dalam uji klinik berhasil menurunkan viral load, jumlah mukus, dan skor gejala secara bermakna dibandingkan plasebo. (NNO) REFERENSI: 1. 2. Respiratory syncytial virus infection treatment & management [Internet]. 2014 Aug 4 [cited 2014 Sep 25]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/971488-treatment. Robertson SE, Roca A, Alonso P, Simoes EAF, Kartasasmita CB, Olaleye DO, et al. Respiratory syncytial virus infection: Denominator-based studies in Indonesia, Mozambique, Nigeria and South Africa. Bull World Health Organ 2004 Dec;82(12):914-22. 3. DeVincenzo JP, Whitley RJ, Mackman RL, Scaglioni-Weinlich C, Harrison L, Farrell E, et al. Oral GS-5806 activity in a respiratory syncytial virus challenge study. N Engl J Med. 2014 Aug 20;371(8):711-22. CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015 141