Status Ujian Kedokteran Keluarga MARASMUS Disusun Oleh: 11. Inggit Puri Thalia (1965050151) 1. Medissia Ivana Patricia (1765050300) 12. Aldhya Nadhira Lokananta (2065050020) 2. Ribka Irianika Saragih (1765050401) 13. Ida Bagus Sutha Dwipajaya (2065050054) 3. Regina Dyah Pradani Saraswati (1965050018) 14. Roy Boris (2065050040) 4. Gede Ananta Wijaya (1965050028) 15. Jennie Rebecca Elizabeth (2065050050) 5. Intan Sarira (1965050039) 16. Jessica Astrid C. Siahaan (2065050047) 6. Yustina Simbolon (1965050081) 17. 7. Nadira Mutiara Asoehan (1965050082) Jeane Fransisca (2065050090) 8. Muhammad Syauqi Mirza (1965050120) 18. Irene Rumiris Bavelina (2065050111) 9. Afnaan Helmi Argubi (1965050122) 10. Estri Orno (1965050138) KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA PERIODE 05 OKTOBER 2020 - 17 OKTOBER 2020 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA JAKARTA Maria Danggur Welarana Status Pasien Identitas Pasien Nama Umur Alamat Jenis kelamin Agama Pendidikan Status perkawinan Pekerjaan Alergi obat Lingkungan rumah Bb / Tb Khairunisa 5 tahun P Islam SD - Ayah : buruh harian - Ibu : jualan makanan Tinggal dirumah kontrakan dengan lingkungan padat 9kg / 100cm Status Pasien HB Albumin Feses Hasil pemeriksaan 9 gr% 2.9 gr% Ascaris (+) Gula feses (+) Keadaan fisik pada saat masuk anak tersebut cengeng, muka seperti orang tua, kulit keript. Dokter menduga anak tersebut kelaparan yang terlalu lama, terjadi marasmus. Hasil anamnesis gizi : kebiasaan makan anak 2x sehari dengan pola nasi + sayur + tempe/tahu, dengan porsi sedikit, sumber makanan hewani diberikan 2x / minggu. Gambaran asupan : energi 980 kkal; protein 18 gr; lemak 20 gr Identitas Pasien Nama An. Khairunisa Umur 5 Tahun Alamat Gg. Blibis Jl. Buaran I no. 29 RT 006/RW012. Kel Klender, Kec Duren sawit, Jakarta Timur Jenis Kelamin Perempuan Agama Islam Pendidikan - Status Perkawinan - Pekerjaan - Alergi Obat Disangkal Sistem Pembayaran BPJS Keterangan RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG An. K, perempuan, 5 tahun BB 9 kg TB 100 cm BBLR 3kg, datang ke puskesmas x pada tanggal 8 Agustus 2020 dengan keluhan sudah 1 minggu anak diare sampai badannya kurus. Keadaan fisik pada saat masuk, anak tampak cengeng, muka seperti orang tua, kulitnya keriput. Keluhan yang dirasakan mendadak dan semakin lama semakin memberat. Pasien juga belum pernah meminum obat ataupun pergi ke dokter untuk mengurangi keluhan tersebut. Anak diduga kelaparan terlalu lama hingga terjadi marasmus. Ayah bekerja sebagai buruh harian lepas dan ibu jualan makanan dirumah. Keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah kontrakan dengan lingkungan padat. RPD Pasien sering mengalami keluhan penyakit infeksi sebelumnya. RPK RKP Awalnya ibunya memiliki keluhan tersebut kurang lebih 2-3 tahun yang lalu. Lalu 2 orang kakak pasien juga memiliki keluhan tersebut, namun ibu dan 2 orang kakak pasien sudah datang berobat ke puskesmas dan diberikan pengobatan selama 6 bulan dan sudah sembuh. Anak memiliki kebiasaan makan sejak kecil 2x sehari dengan pola nasi + sayur + tempe/tahu, dengan porsi sedikit, sumber makanan hewani diberikan 2x / minggu. Senang sekali bermain tanpa alas kaki. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI • • • • • • Pasien anak terakhir dari tiga bersaudara Pekerjaan ayah : buruh harian Ayah pasien mendapatkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- / bulan Anak pertama office boy mendapatkan uang sebesar Rp. 1.000.000,- / bulan Pemasukkan per bulan Ayah dan anak Pertama : Rp. 3.000.000,Luas rumah tempat tinggan 84 m (12m x 7m) Tabel Data Keluarga Yang Tinggal Serumah N O NAMA USIA STATUS JENIS KELAMIN PENDIDIK PEKERJAAN AN TERKHIR RIWAYAT PENYAKIT 1 Tn. Marzuki 54 Thn Suami Pria SMP Buruh Sehat 2 Ny. Tati 51 Thn Istri Wanita SD Tidak Bekerja Sehat 3 Kusman Affandi 24 Thn Anak Pertama Pria SMA Office Boy Sehat 4 Firmansyah 22 Thn Anak Kedua Pria SMP Office Boy Sehat 5 Khairunissa 5 Thn Pasien Wanita - - Marasmus Keadaan Umum • Kesadaran : Kompos mentis • Keadaan umum : Tampak sakit sedang, terlihat lebih tua dari usianya • Tinggi badan. : 100 cm • Berat badan : 8,7 kg • IMT : 8.7 kg/m2 • Status gizi : Kurang (underweight) Tanda-Tanda Vital • Tekanan darah : 100/60 mmHg • Nadi : 108 x/menit • Pernapasan : 24 x/menit • Suhu : 36,1° C Status Generalis Kepala Rambut berwarna hitam, tipis, penyebaran tidak merata, mudah dicabut Mata Tampak cekung Telinga Dalam batas normal Hidung Dalam batas normal Tenggorokan Dalam batas normal Gigi dan mulut Bibir kering, sianosis (-) Leher Dalam batas normal KGB Tidak terdapat pembesaran KGB Status Generalis Paru • Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan-kiri, costae terlihat jelas, deviasi trakea (-) • Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris • Perkusi : Paru kiri dan kanan (sonor/sonor), batas paru-hati normal, batas paru-lambung normal • Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler paru kanan dan kiri, ronki basah halus (+/+) kedua basal paru, wheezing (-/-) Jantung Abdomen Dalam batas normal • Inspeksi : Perut tampak cekung, massa (-) perubahan warna (-), pelebaran vena (-) • Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defense muscular (-), turgor kulit menurun • Perkusi : timpani di seluruh regio abdomen, nyeri ketok (-), hepatomegali (-), splenomegali (-) • Auskultasi : Bising usus meningkat 10x/menit di regio lumbalis sinistra Status Generalis Urologi Dalam batas normal Ekstremitas Edema (-/-/-/-), tulang ekstremitas terlihat seperti membungkus kulit Vertebra Dalam batas normal Neurologi Sensorik: dalam batas normal Motorik: 3/3/3/3 (atrofi otot) Integumen Kulit kering dan keriput, turgor menurun, gambaran “baggy pant” pada regio gluteus dextrasinistra ANTHROPOMETRI Usia: 5 tahun BB: 8,7Kg TB: 100cm BB/TB (Z-Score): -2,13SD STATUS GIZI BB/U: -5,87 SD STATUS GIZI: BERAT BADAN SANGAT KURANG (SEVERELY UNDERWEIGHT) TB/U: -4,99 SD STATUS GIZI: SANGAT PENDEK (SEVERELY STUNTED) BB/TB: -2,13 SD STATUS GIZI: GIZI KURANG (WASTED) PEMERIKSAAN PENUNJANG HEMATOLOGI Hb: 9gr% Ht: 29,7% Eritrosit: 3,49jt/uL Leukosit: 15.000/uL ELEKTROLIT Clorida: 88mg/dL Kalium: 2,8mg/dL Natrium: 90mg/dL Albumin: 2,9gr% Ascaris (+) Gula feses (+) NO Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang diharapakan 1. Aspek Personal Evaluasi: Pasien dan Keluarga pasien 15 menit • Keluhan dan kekhawatiran pasien dapat berkurang. • Pasien dan keluarga mengerti tentang penyakit dan faktor penyebabnya. - Keluhan, kekhawatiran, dan harapan pasien. - Edukasi bahwa penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan pola makan yang keliru. NO Kegiatan Rencana Intervensi Sasara n Waktu Sasaran yang diharapakan 2 Evaluasi : Pemeriksaan antropometri Dan Pemeriksaan tandatanda klinis marasmus Pasien 30 menit - Didapatkan data antropometri untuk penentuan status gizi buruk Aspek Klinis Marasmu s Terapi: Fase Stabilisasi makanan formula 75 (F 75) dengan asupan gizi 80 -100 Kkal /kg BB/hari dan protein 1 – 1,5 gr/kg BB/hari NO Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu 2 Aspek Klinis Marasmus Fase Transisi makanan formula 100 (F 100) dengan asupan gizi 100 – 150 Kkal /kg BB/hari dan protein 2 – 3 gr/kg BB/hr. Perubahan dari F75 menjadi F100 Pasien 30 menit Fase Rehabilitasi makanan formula135(F135)dengan nilaigizi 150- 220 Kkal/kg BB/hari dan protein 3 – 4 gr/kg BB/hr. Sasaran yang diharapakan NO Kegiatan Rencana Intervensi Sasar an Waktu 2 Aspek Klinis Marasmus Fase tindak lanjut MP-ASI (sesuai umur) dilakukan di rumah setelah anak dinyatakan sembuh, bila BB/TB atau BB/PB ≥ -2 SD dan tidak ada gejala klinis. Pasie n 30 menit Edukasi : -kembali kontrol setiap bulannya agar mendapatkan kenaikan berat badan Sasaran yang diharapakan • Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai Tata Laksana Anak Gizi Buruk N O Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Waktu Sasaran yang diharapakan 3. Aspek Risiko Internal Edukasi kepada pasien : 20 menit Ibu pasien dapat memberi pola asuh yang lebih baik. -Tidak cukup persediaan pangan Menganjurkan kepada keluarga pasien agar melakukan langkahlangkah pemulihan gizi Pasien dan keluarga pasien -pola asuh tidak memadai Memberitahukan pola asuh berperan penting dalam status gizi anak. Mengetahui pentingnya kepatuhan dalam terapi NO Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran Wakt u Sasaran yang diharapakan 4. Aspek psikososial, keluarga dan lingkungan Edukasi kepada pasien : Pasien dan keluarga 20 menit Keluarga memiliki pengetahuan terhadap penyebab agar bisa mengurangi resiko Pasien dan keluarga tidak memiliki pola gizi yang seimbang Pasien memilki lingkungan yang kurang pada sanitasi Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa penyebab marasmus masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan. Keluarga dapat memberikan pola makan gizi seimbang Dapat menjaga kebersihan lingkungan NO Kegiatan Rencana Intervensi Sasaran 5. Derajat Edukasi Pasien dan fungsional pasien kepada pasien keluarga : Pasien dapat mengalami Memberitahu perbaikan pada keluarga gizi dan untuk terus pertumbuhan melakukan tatalaksana dan mengkonsums i makanan yang baik dan sehat Waktu Sasaran yang diharapakan 20 Keluarga dapat menerapkan pola gizi seimbang Faktor pendukung selesainya masalah pasien Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien: 1. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk meminum obat dengan teratur 2. Keluarga pasien mendukung pasien untuk meminum obat secara rutin dan teratur dan menjalankan pemeriksaan sesuai dengan waktu yang ditentukan. 3. Pasien mengikuti anjuran dokter untuk mengkonsumsi makanan yang bersih serta bergizi, serta meningkatkan konsumsi karbohidrat. Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien: 1. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai penyakitnya. 2. Keluarga pasien malas untuk berobat ke puskesmas. 3. Kondisi keluarga pasien yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan gizi pasien. Rencana tatalaksana Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya : 1. Memberi informasi mengenai pencegahan dan tatalaksana sederhana penyakit tersebut. 2. Memonitor perkembangan penyakit pasien. 3. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien bahwa keadaan akan semakin membaik bila pasien mengikuti saran yang telah diberikan. Progress report Pertemuan pertama 8/8/20 Sudah 1 minggu diare sampai anaknya kurus Home visit 1 9/8/20 Diare membaik tapi anak masih kurus Home visit 2 16/8/20 Sudah tidak diare, BB naik 1kg Penentuan kalori 1. Mengukur tinggi badan (cm) TB pasien = 100 cm 2. Mengukur berat badan (kg) BB pasien = 9 kg 3. Menghitung berat badan ideal (BBI) Berat Badan Ideal = (usia dalam tahun x 2) + 8 = (5 x 2) + 8 = 18 kg 4. Menghitung Kebutuhan Kalori 90 kalori/kg BBI = 90 x 18 = 1620 kal/hari Total kebutuhan pasien perhari • TOTAL KEBUTUHAN KALORI PASIEN PERHARI : = 90 kalori/kg BBI = 90 x 18 = 1620 kal/hari Kebutuhan setiap zat gizi perhari • Karbohidrat (60% - 70%) • 70% x 1620 kal • 1134 kal / 4 kal = 1134 kal = 283.5 gr/hari • Protein (10% - 15 %) • 15 % x 1620 kal • 243 kal / 4 kal = 243 kal = 60.75 gr/hari • Lemak (20% - 25%) • 25% x 1620 kal • 405 kal / 9 kal = 405 kal = 45 gr/hari Contoh Penyusunan Menu Makanan Waktu Pagi Snack Siang Bahan Makanan URT Berat (gr) Hidrat Arang (gr) Protein (gr) Nasi Putih 1 Gelas 134 58 6 Telur Ayam Kampung 2 Butir 120 20 12 Tumis Buncis 1 Porsi 100 10 3 Pisang 1 Buah 75 10 Roti Putih 2 Iris 40 20 2 88 Nasi Putih 1 Gelas 134 58 6 256 Daging Ayam 1 Ptg Sedang 50 Tahu Kukus 1 Bj Besar 100 Bayam Snack Malam Snack 256 14 254 50 10 7 95 8 6 3 80 10 3 2 Buah 200 10 Kacang Hijau 5 Sdm 50 16 12 Nasi Putih 1 Gelas 134 58 6 Ikan Teri 2 Sdk Mkn 40 50 40 14 6 160 256 4 92 10 3 50 1,6 70 Biscuit 2 Buah 20 16 Pisang 2 Buah 150 20 TOTAL Kalori 40 Jeruk Bayam Lemak (gr) 324 80 84,6 34 1917 Fungsi Keluarga Fungsi Biologis Fungsi psikologis BAIK Fungsi Sosial Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan No Nama Usia Jumlah APGAR 1 Tn. Marzuki 54 10 2 Ny. Tati 51 10 3 Tn. Kusman Affandi 24 10 4 Tn. Firmansyah 22 10 5 An. Khairunissa 5 10 TERIMA KASIH