Boks – Peringkat Daya Saing Investasi PERINGKAT DAYA SAING INVESTASI KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN Studi tentang peringkat daya saing investasi daerah terhadap 169 Kabupaten dan 59 Kota di seluruh Indonesia, telah dilakukan oleh Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) bersama United States Agency of Improvement and Development (USAID) serta The Asia Foundation. Studi ini meneliti peringkat daya saing masing-masing daerah yang didasarkan pada 5 kategori pendukung, yaitu institusi (kelembagaan), ekonomi daerah, sosial budaya politik keamanan (sosbudpolkam), infrastruktur fisik, dan tenaga kerja. Tulisan ini berusaha mengidentifikasikan beberapa indikator pendukung daya saing Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dibandingkan dengan provinsi lain. Pendekatan yang dilakukan adalah deskripsi statistik didukung oleh studi pustaka yang relevan. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan gambaran beberapa kriteria dalam menyusun usulan langkah-langkah perbaikan iklim investasi dimasa mendatang. Berkaitan dengan peringkat daya saing global, posisi Indonesia tetap jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia dan Thailand yang masing- masing berkisar pada posisi 31 dan 34 pada kurun waktu 2001 s.d. 2005. Sementara itu dalam kurun waktu yang sama posisi Indonesia terus menurun dari posisi 46 s.d. 58 dan pada tahun 2005 menempati posisi 59 dari 60 negara yang diteliti, satu tingkat diatas Venezuela. Nasional Skor Kota Skor Kabupaten Faktor Kelembagaan 6.50 Sawahlunto 7.06 Barru Keamanan Sospol 7.55 Denpasar 8.09 Maros Ekonomi Daerah 8.30 Samarinda 8.62 Kutai Timur Ketenagakerjaan 7.67 Kediri 7.19 Pangkep Infrastruktur Fisik 8.02 Balikpapan 8.02 Maros Budaya Disamping memperhatikan kondisi makro nasional, investor sangat mempertimbangkan pengaruh kebijakan otoritas lokal dan regional. Oleh sebab itu maka upaya untuk meningkatkan daya saing global berawal dari perilaku otoritas dalam ruang lingkup lokal dan regional terhadap beberapa indikator yang ditengarai berpengaruh pada tingkat daya saing investasi daerah. Selama pelaksanaan otonomi, pemerintah daerah (pemda) telah berupaya untuk melakukan pembenahan, mulai dari tata kelembagaan, perencanaan ekonomi dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pembagian wilayah kota dan kabupaten, Kalimantan menduduki skor tertinggi secara nasional untuk kategori Ekonomi Daerah dan Infrastruktur fisik masing-masing diperoleh Balikpapan dan Samarinda. Diantara kabupaten, Kutai Timur meraih skor tertinggi untuk kategori ekonomi daerah. Tabel berikut menunjukkan skor tertinggi secara nasional untuk masingmasing indikator bagi kota dan kabupaten. Skor rata-rata Kota Kab Kalimantan 6.32 6.11 Nasional 6.39 5.92 Berdasarkan studi, daya saing investasi beberapa kabupaten/kota di Kalimantan secara rata-rata cukup kuat. Daya saing kota yang diwakili oleh 7 kota di empat provinsi menduduki skor 6,32 dengan predikat B dibandingkan dengan angka rata-rata nasional 6,39. Sementara itu skor daya saing kabupaten tercatat 6,11 lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata nasional sebesar 5,92. Tingginya daya saing kabupaten disebabkan secara umum dari 20 kabupaten yang mewakili Kalimantan, 5 diantaranya memperoleh predikat A. Daya saing investasi didukung oleh tingginya perolehan skor pada kategori keamanan, sosial budaya dan basis ekonomi daerah yang kuat. Sementara itu potensi peningkatan daya saing daerah dapat memanfaatkan kondisi perolehan skor di atas rata-rata nasional. Namun demikian diantara provinsi di Kalimantan daya saing provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh 1 kota dan 3 kabupaten membutuhkan upaya peningkatan. Menurut studi, berdasarkan faktor kelembagaan, skor Kalimantan Tengah mencapai 4,67 sedikit di bawah rata-rata dalam zona ekonomi Kalimantan. Web diagram berikut memberikan gambaran perbandingan kelima indikator daya saing Perkembangan Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 19 Boks – Peringkat Daya Saing Investasi Kalimantan Tengah dengan skor masing-masing indikator yang tertinggi yang diperoleh kota/kabupaten se Zona Kalimantan. Kelembagaan 7.50 6,16 4,67 Infrastruktur Fisik Kam,Sos.pol,Bud 6,31 5,86 5,37 7,10 -0.50 5,51 Tenagakerja 5,49 6,86 7,59 Ekonomi Daerah Dari indikator ekonomi daerah diketahui bahwa daerah yang memiliki daya saing yang tinggi adalah daerah yang berada di sekitar pusat-pusat pertumbuhan, Provinsi Kalimantan Tengah dalam aspek ini tidak terlalui ketinggalan. Pertama, pusat-pusat potensi pertumbuhan ekonomi belum terwakili sepenuhnya, seperti kabupaten Murung Raya, Pulang Pisau, Katingan adalah daerah dengan potensi ekonomi yang tinggi. Demikian juga dengan faktor infrastruktur fisik terutama ketenagalistrikan. Potensi pembangkit listrik tenaga air yang berada di kabupaten Katingan merupakan harapan adanya peningkatan skor daya saing daerah. 8,50 Kelembagaan 6,92 Faktor kelembagaan adalah indikator yang berada di bawah kendali pemerintah daerah. Skor yang rendah memperlihatkan persoalan yang terkait dengan aspek kelembagaan masih banyak dijumpai. Birokrasi perizinan, kepasian hukum dan peraturan daerah masih dianggap pelaku ekonomi sebagai kendala dalam menjalankan kegiatan usaha. Namun demikian faktor ini memperoleh pembobotan yang kecil oleh responden studi. Hal ini diduga karena dunia usaha sudah menyesuaikan diri dengan situasi kelembagaan setelah pelaksanaan otonomi daerah. Kesenjangan daya saing investasi yang dipengaruhi faktor lain tidak terlalu lebar, bahkan untuk faktor tenaga kerja hampir berhimpit. Dalam faktor tenaga kerja hampir seluruh provinsi di Zona Kalimantan berada pada kisaran skor 5,5, sementara skor rata-rata nasional mencapai 5,38. Meskipun di satu sisi faktor ketenagakerjaan menempati pengaruh penting dalam membentuk iklim usaha yang kondusif, namun derajat persoalan tenaga kerja juga semakin tinggi. Bagi para pengusaha, upah yang semakin tinggi sesungguhnya tidak menjadi masalah sejauh hal tersebut sejalan dengan peningkatan produktivitas. Studi sakernas 2005 menunjukkan arah sebaliknya tingkat produktivitas turun dari Rp24.891.997,- menjadi Rp21.549.653,-. Faktor utama penurunan ini disebabkan oleh maraknya aksi unjuk rasa. 4,67 Infrastruktur Kam,Sos,Pol,Bud 8,02 5,86 7,95 5,37 -0.50 5,49 7,31 Tenaga Kerja 6,86 8,54 Ekonomi Daerah Grafik berikut membandingkan kondisi kelima faktor yang berpengaruh pada daya saing daerah dengan skor tertinggi secara nasional pada masing-masing faktor. Meskipun kesenjangan tampak melebar namun bukan berarti tidak mungkin dipersempit. Dengan demikian provinsi Kalimantan Tengah khususnnya pada faktor ekonomi daerah khususnya pada faktor ekonomi daerah mampu mengejar dari skor 6,86 menjadi 8,54. Faktor pendukung antara lain adalah lokasi geografis yang dikelilingi oleh pusatpusat pertumbuhan ekonomi regional. Sebagaimana diketahui 2 kota dan 1 kabupaten di Kalimantan Timur serta 1 kabupaten di Kalimantan Selatan memperoleh skor tertinggi secara nasional untuk faktor ekonomi daerah dan infrastruktur. Isen Mulang. 20 Perkembangan Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Boks – Peringkat Daya Saing Investasi Peringkat Daya Saing Investasi Antar Daerah Kam, Sos, Bud, Pol Ekonomi Daerah Pred. Skor Rata2 Pred. Skor Rata2 5.30 D 6.21 D 7 6.16 A 6.55 C Kal Tim 10 5.45 C 7.10 Kal Teng 4 4.67 D 5.86 5.49 C 6.58 C Prov Jumlah Sampel 1) Kal Bar Kelembagaan Skor Rata2 6 Kal Sel Rata-rata Kalimantan Tenaga Kerja Infrastruktur Fisik Pred. Skor Rata2 Pred. Skor Rata2 Pred. 6.52 B 5.48 B 5.49 D 6.42 C 5.00 C 6.31 B B 7.59 A 5.51 B 6.20 C D 6.86 B 5.49 B 5.37 D 6.94 B 5.37 B 5.95 C 1) jumlah sampel Kabupaten/Kota terpilih Peringkat Daya Saing Investasi Antar Daerah Peringkat Daya Saing Investasi Antar Daerah Berdasarkan Faktor Infrastruktur Berdasarkan Faktor Tenaga Kerja Jumlah Nilai Rata- Sampel 1) rata Kal Bar 6 5.49 D Kal Sel 7 6.31 B Kal Tim 10 6.20 Kal Teng 4 Rata-rata Kalimantan Jumlah Sampel 1) Nilai Rata- Kal Bar 6 5.48 B Kal Sel 7 5.00 C C Kal Tim 10 5.51 B 5.37 D Kal Teng 4 5.49 B 5.95 C 5.37 B Peringkat 1) jumlah sampel Kabupaten/Kota terpilih rata Rata-rata Kalimantan Peringkat 1) jumlah sampel Kabupaten/Kota terpilih Peringkat Daya Saing Investasi Antar Daerah Peringkat Daya Saing Investasi Antar Daerah Berdasarkan Faktor Ekonomi Daerah Berdasarkan Faktor Kelembagaan Jumlah Nilai Rata- Sampel 1) rata Kal Bar 6 6.52 B Kal Sel 7 6.42 C Kal Tim 10 7.59 Kal Teng 4 Rata-rata Kalimantan Jumlah Sampel 1) Nilai Rata- Kal Bar 6 5.30 D Kal Sel 7 6.16 A A Kal Tim 10 5.45 C 6.86 B Kal Teng 4 4.67 D 6.94 B 5.49 C Peringkat 1) jumlah sampel Kabupaten/Kota terpilih Rata-rata Kalimantan rata Peringkat 1) jumlah sampel Kabupaten/Kota terpilih Peringkat Daya Saing Investasi Antar Daerah Berdasarkan Keamanan, Sosial Politik dan Budaya Kal Bar Jumlah Nilai Rata- Sampel 1) rata Peringkat 6 6.21 D Kal Sel 7 6.55 C Kal Tim 10 7.10 B Kal Teng 4 5,86 D 6.58 C Rata-rata Kalimantan 1) jumlah sampel Kabupaten/Kota terpilih Perkembangan Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 21 Boks – Peringkat Daya Saing Investasi Daya Saing Investasi Daerah Seluruh Faktor (Umum) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Provinsi KALTIM KALTIM KALSEL KALTIM KALTIM KALBAR KALTENG Kota Balikpapan Tarakan Banjarmasin Bontang Samarinda Pontianak Palangka Raya Nilai 7.08 6.43 6.32 6.32 6.14 6.13 5.82 Rata-rata No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Provinsi KALTIM KALTIM KALTIM KALSEL KALTIM KALTIM KALSEL KALSEL KALSEL KALBAR KALTIM KALSEL KALTENG KALBAR KALTENG KALBAR KALBAR KALBAR KALSEL KALTENG Kabupaten Kutai Kertanegara Pasir Bulungan Tabalong Kutai Timur Berau Tanah Laut Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Pontianak Nunukan Tapin Kapuas Ketapang Barito Utara Sambas Kapuas Hulu Sanggau Hulu Sungai Utara Barito Selatan Rata-rata Perkembangan Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Peringkat A B B B C C D 6.32 Nilai 6.77 6.74 6.68 6.65 6.58 6.49 6.29 6.17 6.14 6.01 5.98 5.94 5.90 5.90 5.88 5.88 5.82 5.60 5.45 5.36 Peringkat A A A A A B B C C C C C D D D D D E E E 6.11 22