Uploaded by User68225

7-Prinsip 2-Penetapan CCP-2020

advertisement
PRINSIP 2
PENETAPAN CCP
Tim Dosen MK Aplikasi HACCP dan Keamanan Pangan
Prodi JMP TA 2020-2021
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan cara penetapan CCP dengan
menggunakan diagram keputusan
Pokok Bahasan
Prinsip 2 : Penetapan CCP
Subpokok Bahasan
v Pengertian CCP
v Diagram keputusan untuk penetapan CCP
Prinsip 2 : Menetapkan HACCP
§
§
Tim HACCP menetapkan apakah bahaya-bahaya yang tinggi
risikonya adalah merupakan titik kritis yang dapat dikendalikan
(CCP) untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko tersebut
CCP dapat ditetapkan dengan “common sense” atau dengan
bantuan Pohon Keputusan (Decision Tree)
§
Decision tree : seri pertanyaan logis yang menanyakan setiap
§
Penerapan pohon keputusan harus fleksibel, tergantung tahap
operasional : pemotongan, produksi, pengolahan, penyimpanan,
distribusi, dll
bahaya. Jawaban pertanyaan akan memfasilitasi dan membawa
tim secara logis memutuskan CCP atau bukan
Perusahaan yang menerapkan sistem HACCP harus
mampu memisahkan CP/TK atau CCP/TKK
Control Point/Titik Kendali :
Setiap titik dalam sistem pangan spesifik,
dimana hilangnya kendali dapat menimbulkan
cacat ekonomis atau mutu, atau peluang
terjadinya risiko kesehatan rendah
Contoh :
v Pasteurisasi susu
v Proses termal untuk makanan kaleng
v Refrigerasi makanan dingin proses minimal
v Detektor logam pada jalur daging giling
CCP (Critical Control Point = Titik Kendali Kritis)
Setiap titik atau prosedur dalam seluruh rantai pengolahan
pangan (sistem pangan spesifik) yang jika tidak dikendalikan
dengan baik (hilangnya kendali) dapat mengakibatkan risiko
bahaya yang besar bagi kesehatan manusia
Contoh :
v Foot bath dalam fasilitas pengalengan
v Tempat cuci tangan dalam pabrik sayuran beku
v Klorinasi ketel pengaduk dalam operasi pengalengan pangan
v Pengendalian hama dalam pabrik keju
Hal-hal yang dapat menjadi CCP
v Langkah proses :
§ Penerimaan
§ Pemotongan
§ Sanitasi air
§ Sortasi
§ Pemanasan
§ Pengemasan
v Formulasi
§ Penambahan asam (s/d pH tertentu)
§ Penambahan gula (s/d aw tertentu)
v Bahan baku
Prinsip 2. Menetapkan CCP: Untuk setiap bahan
baku yang digunakan
Pertanyaan 1 :
Apakah bahan baku mengandung bahaya pada tingkat yang dapat membahayakan
konsumen ?
YA
TIDAK
Pertanyaan 2:
Apakah tahap pengolahan, termasuk penanganan yang
benar oleh konsumen menjamin hilang atau berkurangnya
bahaya sehingga aman?
YA
TIDAK
CCP
Pertanyaan 3:
Apakah ada risiko kontaminasi ulang oleh
peralatan atau produk lain yang tidak dapat
dikendalikan?
YA
CCP
TIDAK
BUKAN CCP
Prinsip 2. Menetapkan CCP : Untuk formulasi bahan
Pertanyaan 1:
Apakah formulasi produk antara atau produk akhir
penting dalam mencegah peningkatan bahaya sampai
tingkat yang membahayakan?
YA
CCP
TIDAK
BUKAN CCP
Prinsip 2. Menetapkan CCP : Untuk setiap tahapan
P1: Apakah ada tindakan
pencegahan untuk
bahaya yang diidentifikasi?
YA
proses
Modifikasi tahapan
YA
TIDAK
P2: Apakah tahapan proses ini dirancang
khusus untuk mengurangi bahaya sampai
tingkat yang dapat diterima?
Apakah pngendalian
Apakah pengendalian pada
tahap ini penting untuk
keamanan pangan
TIDAK
Bukan
CCP
TIDAK
YA
CCP
P3: Apakah mungkin terjadi bahaya atau kontaminasi
sehingga bahaya meningkat sampai tingkat yang tidak aman?
YA
P4: Apakah terdapat tahapan proses berikutnya
yang dapat menghilangkan bahaya?
YA
Bukan
CCP
TIDAK
CCP
TIDAK
Bukan
CCP
Contoh Penetapan CCP
Tahap/input
Penerimaan ikan
segar
Prinsip 1
Bahaya dan asal bahaya (B/K/F)
P1
P2
P3
P4
CCP?
Pb (K)
Y
T
Y
T
CCP
Clostridium botulinum dari cemaran di
Y
T
Y
Y
Bukan
Histamin (K)
Y
T
Y
T
CCP
Spora Clostridium botulinum yang
bertahan jika suhu tak tercapai (B)
Y
Y
alam (B)
Penyimpanan ikan
segar
Sterilisasi
Prinsip 2
CCP
Thank You
Download