mk seminar keuangan

advertisement
MK SEMINAR KEUANGAN


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
KEUANGAN (PLANING, BUDGETING,
EXECUTING, CONTROLING, REPORTING)
(http://www.slideshare.net/ibiz2011/bestpractice-for-financial-budgeting-andplanning)
ANALISA PERENCANAAN MODAL KERJA
JANGKA PENDEK-MENENGAH (-5 TAHUN)
BUATKANLAH ALUR SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
KEUANGAN UNTUK STRUKTUR ORGANISASI SBB:
 YAYASAN

◦ PEMBINA : KETUA, ANGGOTA
◦ PENGURUS : KETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA
UNIVERSITAS
1. REKTOR, WAREK1,2,3
2. UNIT KERJA
FAKULTAS
: DEKAN, KAPRODI, SEKPRODI, TU
BPM
: KA BPM, STAFF
LPPM
: KA LPPM, KA BIDANG, SEKRETARIS
DSTI
: MANAJER, KA BAGIAN
DEPT UMUM & SDM : MANAJER, KA BIDANG
DEPT KEUANGAN : MANAJER, KA AKUNTANSI, KASIR, STAFF
SUPORT UNIT : PERPUS, PEMASARAN, NARPRESS, DLL
1.
Metode Quick & Dirty Approach
2.
Cash Flow Analysis
Cara menganalisa kebutuhan modal kerja yang secara
cepat dapat dilakukan untuk menetapkan jumlah
pembiayaan dari satu nasabah adalah menggunakan
konsep “asset working capital turnover period”
yaitu perputaran modal kerja dimulai dari saat kas
diinvestasikan dalam komponen modal kerja seperti
persediaan, piutang sampai dengan menjadi kas
kembali
Data yg harus tersedia:
Laporan Kuangan (Neraca & Laba Rugi) 
a. Net Working Capital (NWC):
= Current Asset (CA) – Current Liability (CL)
b. Penjualan (Pendapatan)
c. Cash to Cash Period (CCP)
CCP = DR + DI – DP
1.
DR (Days Receivables) = (Piutang Dagang) / (Penjualan ) x 360 hr
DI (Days Inventory) = (Persediaan)
/ ( HPP)
x 360 hr
DP (Days Payables)
= (Hutang Dagang) / (HPP)
x 360 hr
2.
3.
4.
5.
Proyeksikan Kenaikan Penjualan untuk
masa yad.
Berdasarkan point 2, hitung proyeksi HPP
Hitung kebutuhan Modal Kerja untuk satu
siklus usaha:
(CCP) x (HPP proyeksi ) / 360
Kebutuhan Tambahan MK :
= Kebutuhan Modal kerja dlm 1 siklus
(point 4) - NWC
Contoh:
Seorang nasabah mempunyai data-data keuangan sbb:
a. CA =
2,326,000,000
b. CL =
1,938,500,000
c. DR =
61 hari
d. DI =
18 hari
e. DP =
53 hari
f. Pendapatan = 5.750.000.000
g. HPP = 90 % dari pendapatan
Nasabah ybs. Memproyeksikan kenaikan penjualan sebesar 25%
untuk 1 tahun kedepan.
Berapa tambahan modal kerja yang dibutuhkan?
NWC = CA – CL
= Rp. 2,326,000,000 – Rp. 1,938,500,000
= Rp. 387.500.000
CCP = DR + DI – DP
= 61 + 18 - 53
= 26 Hari
Proyeksi Pendapatan
= 125% x 5.750.000.000
= 7.187.500.000
Proyeksi HPP
= 90% x 7.187.500.000
= 6.468.750.000.
Kebutuhan MK dalam 1 siklus:
= (CCP) x (HPP proyeksi ) / 360
= 26
x 6.468.750.000 / 360
= 467.187.500
kebutuhan tambahan MK:
= 467.187.500 – 387.500
= 79.687.500,dibulatkan Rp. 80.000.000

PT SELALU UNTUNG mempunyai kondisi
keuangan seperti di bawah ini. mengajukan
pembiayaan ke bank untuk meningkatan
pertumbuhan penjualan tahun 2007 sebesar Rp
5.000.000.000,-
Days
Receivable (DR)
= Piutang/Penjualan x 360 hari
= 12.024.588/54.748.743 x 360
= 79 hari
Days Inventories (DI)
= Persediaan/HPP x 360 hari
= 1.286.562/42.686.254 x 360
= 11 hari
Days Payable (DP)= Utang dagang/HPP x 360 hari
= 5.660.821/42.686.254 x 360
= 48 hari
Cash to cash period
= DR + DI – DP = 79 + 11 – 48 hari
= 42 hari
Proyeksi penjualan dengan pertumbuhan 30% adalah
= Rp54.748.743,- x 130%
= Rp71.173.365,Proyeksi HPP : = Rp71.173.365,- x 78% = Rp. 55.515.247,Kebutuhan pembiayaan dalam tahun 2007 dapat dihitung sbb:
= 42/360 x Rp. 55.515.247,= Rp.6.476.776,-
Sementara modal kerja yang sudah ada yaitu Net
Working Capital (aktiva lancar – utang lancar)
adalah:
= Rp24.396.251 – Rp21.172.271
= Rp3.223.980,Sehingga pembiayaan yang layak diberikan kepada
nasabah adalah:
= Rp. 6.476.776 – Rp3.223.980
= Rp.3.252.796Dibulatkan: Rp. 3.250.000,-
1. Metode
cash flow analysis adalah cara yang paling
baik & sering dipergunakan untuk mengetahui
kebutuhan modal kerja pembiayaan nasabah.
2. Definisinya
adalah laporan yang menunjukkan
perubahan kas selama suatu periode tertentu dan
memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan dari mana sumbersumber kas dan penggunaan-penggunaannya.

PT “Sumber Menara” adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha jasa konstruksi pembuatan menara
(tower/antenna) untuk perusahaan di bidang
telekomunikasi seperti Telkom, Satelindo,
Telkomsel, Mobilsel, Excelcomindo, radio,
dll. Ybs saat ini telah memiliki workshop
untuk membuat menara/antenna berbagai
tipe di atas lahan seluas ha di daerah
Purwakarta. Adapun kondisi laporan
keuangannya sbb

Ybs saat ini memperoleh order pembuatan tower dari
Telkomsel sebanyak 20 unit untuk dipasang di
wilayah Indonesia dengan nilai proyek
Rp.7.098.474.000,-. Jangka waktu pengerjaan
maksimal proyek 12 bulan, dan masa pemeliharaan 6
bulan. Diasumsikan bahwa kebutuhan biaya material
proyek sebesar 50% dari nilai proyek dan Ybs
memperoleh uang muka dari Telkomsel sebesar 20%
dari nilai proyek, maka berapa kebutuhan dana bank
untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut dan
berapa jangka waktu pembiayaannya jika
diproyeksikan keuntungan yang akan diperoleh
sebesar 15% dari nilai proyek, self equity 5% dari
kebutuhan dana proyek, biaya umum dan
administrasi seperti dalam laporan keuangan
eksisting, minimum saldo kas akhir bulanan
Rp75.000.000,-.
1.
2.
3.
Pertama Bank harus mengetahui total kebutuhan
dana untuk rencana investasi nasabah.
Bank harus mengetahui berapa porsi modal
sendiri (nasabah) yang akan dipergunakan untuk
investasi tersebut.
Selanjutnya dengan rumus : Total kebutuhan
dana investasi dikurangi Modal sendiri adalah
merupakan kebutuhan dana yang bisa diperoleh
nasabah dari bank/krediturnya.
Yayasan “Sehat Selalu”, adalah sebuah yayasan yang bergerak di
bidang usaha rumah sakit. Rumah sakit ini memiliki beberapa
fasilitas pelayanan yaitu:
 Pelayanan Utama yang terdiri dari: pelayanan Obstetri/ kebianan,
ginekologi, klinik fertilitas morula, kesehatan anak balita,
neonutus khusus (bayi premature)
 Pelayanan Penunjang yang terdiri dari: aneka praktek dokter
spesialis, dokter umum jaga 24 jam, kamar operasi, klinik gigi,
klinik psikologi, laboratorium, klinik radiology & USG,
pemeriksaan mamografi & bone densitometri.
 Pelayanan Keperawatan yang terdiri dari: pelayanan kamar
bersalin, kamar operasi, perawatan menginap.
Gedung yang dimiliki oleh yayasan saat ini berupa tiga blok yaitu
grdung Blok A, B, dan C yang dipakai sebagian besar untuk
fasilitas pelayanan kepada pasien. Sementara fasilitas untuk
kantor, gudang, laundry, fasilitas penunjang dapat dikatakan
kurang memadai. Oleh karena itu agar pelayanan dapat
ditingkatkan lagi, maka yayasan merencanakan investasi untuk
membangun gedung blok D dua lantai seluas 1.800 m2 dengan
kosntruksi yang dapat dikembangkan hingga 5 lantai, berikut
interior, mubelair, dan prasarana penujangnya.
Download