Kesimpulan Stres: 1. Stres adalah respon tubuh atau stimulus bersifat non spesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan. Stres itu normal dan dialami oleh setiap orang karena pemenuhan kebutuhan hidup dan diperlukan sebagai motivasi melakukan kegiatan kehidupan. 2. Stres akan berakhir jika kebutuhan hidup tidak diperlukan lagi, orang dengan gangguan jiwa, dan saat orang tersebut sudah mati. 3. Penyebab stres disebut dengan stresor. - Stresor internal meliputi demam, hamil, nyeri, menopause. - Stresor eksternal meliputi perubahan suhu, kehilangan, perubahan peran keluarga, tekanan dari pasangan. 4. Model stres meliputi model interaktif, model stres berdasarkan respon berdasarkan respons, model stres berdasarkan stimulus, model transaksi, dan model adaptasi. 5. Gejala stres 1. Emosi (mudah gusar, frustasi, moody, merasa kesepian, bingung, hilang, kendali) 2. Fisik (lemas, pusing, migraine, sakit kepala, tegang, gangguan menstruasi, gangguan pencernaan). 3. Kognitif (sering lupa, sulit memusatkan perhatian, pesimis). 4. Perilaku (tidak mau makan, berjalan bolak-balik, merokok, sikap gugup) Kesimpulan Adaptasi : 1. Adaptasi merupakan proses berubaha pada psikososial dan fisiologis dalam berepson terhadap stres. Fungsi adaptasi yaitu untuk mempertahankan fungsi tubuh yang optimal. Adaptasi membutuhkan respon aktif dari seluruh individu. 2. Dimensi adaptasi : dimensi fisik, perkembangan, intelektual, spiritual dan sosial. 3. Respon/adaptasi terhadap stres adalah ketika terjadi stres, individu akan menggunakan energi fisiologis dan psikologis untuk berespon dan mengadaptasinya. 4. Respon fisiologis dari riset klasik Han Selye (1946, 1976) mengidentifikasi respn fisiologis erhadap stres, yaitu : - LAS (Local Adaptation Syndrome) : respon dari ogan atau bagian tubuh terhadap stress karena trauma - GAS (General Adaptation Syndrome) : respon pertahanan keseluruhan tubuh terhadap stres 5. Coping yang berorientasi pada tugas yang mencakup penggunaan kognitif untuk mengurangi stes, memecahkan masalah, menyelesaikan konflik serta umumnya perilaku menyerang, menahan diri, dan kompromi. 6. Manajemen stres meliputi : modifikasi pikirandengan mengubah cara pandang, humor, pernafasan dalam, autosugesti, biasakan bertoleransi, asertif, bicarakan, olahraga, rekreasi, manfaatkan dukungan, manajemen waktu dan keuangan, istirahat dan cukup tidur, serta relaksasi.