PROPOSAL SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT PADA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS WEB Oleh: Moh. Muthohirul Janan 42316013 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PERADABAN 2020 i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi pada perusahaan, maupun instansi pemerintahan sehingga mampu melahirkan keunggulan kompetitif dan menjadi strategi unggulan ditengah era glabolisasi informasi dan persaingan yang semakin ketat. Menurut George [1] Sistem Informasi manajemen adalah sebuah metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, dan memungkinkan fungsi-fungsi dari manajemen seperti perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi dapat dilaksanakan secara efektif. Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan sistem informasi yang semakin handal. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat dan cepat serta dapat disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang tepat. 1 2 Kantor Desa Benda merupakan suatu badan yang mengelola berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat di Benda. Kantor ini juga memiliki sistem kepegawaian yang terdiri dari penggajian, penugasan dan mutasi. Khususnya yang berada di lingkungan Benda. Kantor Desa Benda juga menyimpan segala macam dokumen kegiatan tersebut ke dalam basis data kepegawaian. Pada saat ini sistem pengolahan data pegawai di Kantor Desa Benda masih manual yaitu menggunakan Microsoft Office untuk melakukan pengolahan data pegawai dan penggajian. Penyimpanan data kepegawaian masih dalam bentuk arsip sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari data pegawai serta rentan hilangnya arsip yang telah disimpan. Pada saat ini sistem penggajian masih dilakukan secara manual yaitu dengan menginputkan data kehadiran pegawai pada Microsoft Excel sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan perhitungan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari data gaji pegawai. Media penyimpanan data pegawai dan penggajian masih berbentuk arsip sehingga masih terjadi kesulitan dalam pencarian data dan sering terjadi kehilangan data. Penelitian sebelumnya yang pernah membahas tentang sistem informasi kepegawaian dilakukan oleh Joni Karman [2] yang membuat sistem informasi kepegawaian daerah pada badan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan kabupaten Musi Rawas berbasis web. Kajian penelitian yang dilakukan oleh Rian Ardika dkk [3] yang membahas tentang sistem informasi data pegawai 3 dengan menggunakan metode Rapid Application Development pada Kantor Perhutanan Prabumulih. Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis membangun sebuah website sistem informasi kepegawaian, sehingga pengolahan data pegawai bisa dilakukan secara cepat dan akurat. Rancang bangun website ini juga menggunakan 3 tahapan perancangan sistem yakni Rapid Application Development yang mana hasil akhirnya adalah sebuah website sistem informasi kepegawaian pada Kantor Desa Benda [4]. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat sebuah rumusan masalah yaitu bagaimana membangun Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kantor Desa Benda berbasis web? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun sistem informasi kepegawaian yang diharapkan dapat mempermudah pegawai dalam mengelola data pegawai Kantor Desa Benda. 1.4 BATASAN MASALAH Batasan masalah pada penelitian ini adalah sistem informasi kepegawaian pada pemerintahan desa Benda hanya berfokus pada data 4 kepegawaian yang memuat jabatan, data pegawai, data absensi dan total gaji yang dikelola oleh admin serta menggunakan media web offline. 1.5 MANFAAT PENELITIAN Dalam menerapkan sistem informasi kepegawaian kantor desa benda dengan menggunakan metode Rapid Aplication Development (RAD) diharapkan mampu memberikan manfaat yang berguna antara lain : 1. Bagi Kantor Desa Benda Mempermudah bagian administrasi dalam mengelola data. 2. Bagi Jurusan Sistem Informasi Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pengenalan dan referensi perpustakaan Universitas Peradaban. 3. Bagi Penulis Agar dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat selama kuliah di Universitas Peradaban. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan penelitian ini disusun dalam 3 bab yang dijabarkan secara singkat sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan sistematikan penulisan. 5 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi teori-teori dasar yang menjadi acuan dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai jadwal peneltian, metode yang digunakan pengembangan sistem, serta tahapan penelitian. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL Dalam bab inin terdapat penjelasan mengenai sistem serta menyampaikan kegiatan penelitian dan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi serta saran untuk perbaikan mendatang disebabkan keterbatasan pengetahuan dalam penyusunan laporan ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan mereferensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada skripsi ini. Berikut ini penelitian terdahulu yang berhubungan dengan skripsi ini, antara lain : Table 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Joni Karman, 2017 Judul Sistem informasi Kepegawaia n Daerah Pada Badan Kepegawaia n, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Musi Rawas Berbasis Web Rian Ardika, Ahmad Luthfi, M.Kom, Kurniawan , MM., M.Kom, 2017 Sistem Informasi Data Pegawai dengan Menggunak an Metode Rapid Application Developmen t 1. 2. Metode Metode penelitian menggunaka n Field Research (Studi Lapangan). Dalam perancangan sistem menggunaka n Unified Modelling Languange (UML). Menggunaka n metode Rapid Application Development 6 Parameter Ada 2 kriteria : (1) Data pegawai, (2) Data unit kerja Ada 4 kriteria : (1) Data pokok, (2) Data kepangkat an, (3) Data Riwayat jabatan, (4) Data pendidika n formal Hasil (1) Menampilka n informasi data pegawai, (2) Menampilka n laporan data pegawai berdasarkan unit kerja Menampilka n informasi data pegawai meliputi : data pokok, data kepangkatan , data riwayat jabatan, data Pendidikan 7 No Peneliti Mohamad Reza Fahlevi, R. Fenny Syafariani 3. Judul Perancanga n Sistem Informasi Kepegawaia n Berbasis Website Di Bagian Kepagawaia n SDN Binakarya I Kabupaten Garut Metode Menggunaka n metode Object Oriented Programmin g (OOP) Parameter Ada 2 kriteria : (1) Data Pegawai, (2) Penggajia n Hasil Dengan adanya database yang terintegrasi maka pembuatan laporan menjadi mudah Dalam penelitian ini terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu. Adapun persamaan dan perbedaannya adalah : Table 2.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang No 1. 2. 3. Peneliti Joni Karman, 2017 Judul Sistem informasi Kepegawaian Daerah Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Musi Rawas Berbasis Web Rian Sistem Ardika, Informasi Ahmad Data Pegawai Luthfi, dengan M.Kom, Menggunakan Kurniawan, Metode Rapid MM., Application M.Kom, Development 2017 (Studi Kasus Kantor Kehutanan Prabumulih) Mohamad Perancangan Reza Sistem Fahlevi, R. Informasi Persamaan Pada penelitian ini yang dikelola adalah data pegawai Perbedaan Pengembangan sistem menggunakan Rapid Application Development Objek : Kantor Desa Benda Pada penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD) Pengujian sistem menggunakan Blackbox Testing Pengujian sistemnya Pengembangan sistem menggunakan Objek : Kantor Desa Benda 8 No Peneliti Fenny Syafariani Judul Kepegawaian Berbasis Website Di Bagian Kepagawaian SDN Binakarya I Kabupaten Garut Persamaan menggunakan Blackbox Testing Perbedaan Rapid Application Development, data yang dikelola adalah data pegawai meliputi : data pegawai, data absensi dan data gaji 2.2 Teori yang Berhubungan dengan Sistem Secara Umum Teori yang berhubungan dengan sistem meliputi sistem, informasi dan sistem informasi. 2.2.1 Pengertian Sistem Secara umum sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama [5]. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan [6]. Berdasarkan kajian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama. 2.2.2 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan [6]. 9 Informasi dapat didefinisikan sebagai informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya [7]. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan informasi adalah merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya. 2.2.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi) [5]. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri dari blok masukan (Input Block), blok model (Model Block), blok keluaran (Output Block), blok teknologi (Technology Block), blok basis data (Database Block) dan blok kendali (Controls Block) [8]. Berdasarkan beberapa kajian di atas dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama antar yang lain di hubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melakukan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem memiliki karakteristik tertentu yaitu: komponen sistem, 10 lingkungan luar sistem, penghubung sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, dan sasaran sistem. 2.3 Teori Yang Berhubungan dengan Topik Yang Diangkat Teori yang berhubungan dengan topik yang akan diangkat meliputi kepegawaian, sistem informasi kepegawaian dan desa. 2.3.1 Pengertian Kepegawaian Menurut Robbins [9] pengertian pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh pemberi kerja. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pegawai adalah seseorang yang bekerja pada suatu kesatuan organisasi, baik sebagai pegawai tetap maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 2.3.2 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian Sistem informasi kepegawaian adalah sebuah sistem yang terdiri dari software dan hardware yang di rancang untuk menyimpan dan memproses semua informasi pegawai. Data yang tersimpan secara utuh di dalam suatu computer dan dapat diakses oleh pengguna [10]. Menurut Priyanto dalam M. Amaliyah [11] Sistem informasi kepegawaian didefinisikan sebagai sistem informasi terpadu, yang 11 meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem informasi kepegawaian adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang menyatu menjadi satu kesatuan sehingga dapat menyimpan data, memproses,dan mengakses data yang telah di simpan kembali. 2.3.3 Pengertian Desa Desa menurut H.A.W. Widjaja dalam bukunya yang berjudul “Otonomi Desa” [12] menyatakan bahwa : Desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkasan hak asalusul yang bersifat istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Menurut R. Bintarto [13], berdasarkan tinajuangeografi yang dikemukakannya, desa merupakan suatu hasil perwujudan geografis, sosial, politik, dan cultural yang terdapat disuatu daerah serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [14], desa adalah suatu kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai system pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan. 12 2.4 Teori Pendukung Lainnya Teori pendukung lainnya yakni meliputi Database, MySQL, XAMPP, PHP dan HTML. 2.4.1 Pengertian Database Database atau dalam Bahasa Indonesia Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gedung tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta berita nyata yang mewakili suatu objek, suatu manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, dll) [15]. 2.4.2 Pengertian MySQL MySQL adalah perangkat lunak yang tergolong sebagai Database Managament System (DBMS). Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Berikut adalah sejumlah aktivitas yang tekait dengan data yang didukung oleh MySQL [16] : a) Menyimpan data ke dalam table. b) Menghapus data dalam table. c) Mengubah data dalam table. d) Mengambil data yang tersimpan dalam table. e) Memungkinkan untuk memilih data tertentu yang diambil. f) Memungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses terhadap data. 13 2.4.3 Pengertian XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl [17]. Menurut Dellia [18] Xampp adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. Dibawah folder utama xampp, terdapat beberapa folder penting yang perlu diketahui. Untuk lebih memahami setiap fungsinya, terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut : a. apache adalah folder utama dari Apache WebServer. b. htdocs adalah folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP maupun HTML biasa. Pada folder ini dapat membuat subfolder sendiri untuk mengelompokkan file latihannya. Semua folder dan file program di htdocs bisa diakses dengan mengetikkan alamat http://localhost/ di browser. c. Manual adalah berisi folder yang didalamnya terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MySQL. 14 2.4.4 Pengertian PHP Menurut Yank dalam [19] PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman pada sisi server yang memperbolehkan programmer menyisipkan perintah – perintah perangkat lunak web server (Apache, IIS, atau apapun) akan dieksekusi sebelum perintah itu dikirim oleh halaman ke browser yang me-request-nya, contohnya adalah bagaimana memungkinkannya memasukkan tanggal sekarang pada sebuah halaman web setiap kali tampilan tanggal dibutuhkan. Sesuai dengan fungsinya yang berjalan di sisi server maka PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun teknologi web application. Menurut Kurniawan dalam [20] PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah Bahasa pemrograman yang berjalan melalui halaman web server dan digunakan sebagai pengolah data sebuah server. Dan PHP merupakan sebuah Bahasa pemrograman yang bersifat open source atau gratis. 15 2.4.5 Pengertian HTML HTML (hyper text markup language) adalah sekumpulan symbolsimbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap kepada pengguna [21]. 2.5 Teori Yang Berhubungan Dengan Tehnik Analisa Yang Digunakan Teori yang berhubungan dengan tehnik Analisa yang digunakan yakni meliputi Unified Modelling Language (UML). 2.5.1 Pengertian UML (Unified Modelling Language) Berbagai masalah dan risiko yang mungkin timbul di dalam pengembangan perangkat lunak maka perlu adanya perencanaan dan pemodelan perangkat lunak. Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simpel dan dituangkan dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu [22]. Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek [22]. Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML (Unified Modeling Language) menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Banyaknya diagram tersebut dimaksudkan untuk memberi gambaran yang 16 lebih terintegrasi terhadap sistem yang akan dibangun [23]. Pada perancangan sistem yang akan dibangun menggunakan use case diagram, activity diagram dan class diagram. 1. Use Case Diagram Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dicabut. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut actor dan use case. a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. b. Use case merupakan fungsionalitas yang akan disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada use case diagram : Tabel 2.3 Tabel Simbol Use case Diagram Simbol Use case Nama use case Deskripsi fungsionalitas yang disediakan unitunit yang saling bertukar pesan antara unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case. 17 Simbol Aktor/Actor Asosiasi/Association Ekstensi/extend Deskripsi orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. komunikasi antara aktor dengan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memilki interaksi dengan aktor. relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahankan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, misal <<extend>> arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan; biasanya use case yang menjadi extend-nya merupakan jenis yang sama dengan use case yang menjasi induknya. Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum – khusus) antara Generalisasi/ generalization dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya, misalnya: 18 Simbol Deskripsi Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum). 19 Simbol Deskripsi Menggunkan / include / uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use case yang ditambhakan memerlukan use case <<extend>> ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. <<uses>> Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan yang dijalankan misal pada kasus berikut: Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijadikan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut: Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan. 20 2. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut : a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. b. Urutan atau pengelompokan tampilan sistem /user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan Interface tampilan. c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas danggap memrlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada use case diagram : Tabel 2.4 Tabel Simbol Activity Diagram Simbol Deskripsi Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu 21 Simbol Deskripsi Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi Atau 3. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram : Tabel 2.5 Tabel Simbol Class Diagram No 1 Simbol Nama Keterangan Asosiasi Adalah koneksi yang saling terkait antar kelas yang ada, asosiasi digambarkan dalam suatu diagram kelas dengan sebuah garis lurus. 22 No Simbol Nama Depedensi 2 3 4 5 Keterangan Juga menghubungkan dua buah kelas, tetapi dengan cara yang berbeda dibanding asosiasi, relasi depedensi selalu searah dan menunjukan bahwa suatu kelas tidak instanisasi oleh kelas lain, relasi depedensi diperlukan ketika suatu kelas diperlukan sebagai parameter tertentu. Merupakan bentuk yang Agregasi lebih kuat dari asosiasi, sebuah agregasi adalah relasi antara kelas “keseluruhan” dengan kelas “bagian” . Digunakan untuk relasi Relasi antar kelas dan interfacerealisasi nya, paket dan interfacenya, dengan kata lain relasi ini menunjukan sebuah interfacedan implementasinya. Generalisasi Digunakan memperlihatkan relasi pewarisan sifat antara dua model elemen (aktor, use case, kelas, atau paket), beberapa bahasa pemrograman berorientasi obyek telah mendukung konsep pewarisan ini, pewarisan memperbolehkan suatu kelas untuk mewarisi semua atau sebagian atribut, operasi, relasi, dan elemen model lain yang terkait. 23 2.6 Metode Pengembangan Sistem Adapun metode pengembangan sistem yang akan dilakukan pada peneliti ini yaitu menggunakan metode RAD. Dimana Menurut Pressman R.S [24] Rapid Application Development adalah sebuah model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan sistem fungsional yang utuh. Menurut Zulvani [25], Rapid Application Development (RAD). Sistem yang semakin komplek dan waktu pengembangan yang dibutuhkan semakin cepat, membuat para pengembang sistem berfikir keras dan berusaha untuk mencari solusi teknik pengembangan yang cepat tanpa mengurangi kualitas sistem yang dihasilkan. Dengan kondisi ini, dikembangkanlah Rapid Aplication Development (RAD). Berikut ini ilustrasi RAD. Gambar 2.1. Rapid Application Development (RAD) 24 Yang membedakan antara antara waterfall dengan RAD adalah dimana pada teknik waterfall pengguna atau pemilik sistem akan ikut berpartisipasi dalam tahap cutover sedangkan pada RAD pada tahap construction. Hal ini menyebabkan tahap cutover akan lebih cepat dibandingkan pada waterfall. 1. Penerapan Rapid Application Development Model RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai dengan menerapkan : a) Component based construction (pemrograman berbasis komponen bukan prosedural). b) Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah ada. c) Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis. d) Multiple team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang level yang sama tapi tidak berbeda. Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya sistem yang dibangun. 2. Kelemahan Rapid Application Development Beberapa hal kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan dalam implementasi pengembangan menggunakan model RAD adalah : a) Model RAD memerlukan sumber daya yang cukup besar, terutama untuk proyek dengan skala besar. b) Model ini cocok untuk proyek dengan skala besar. c) Model RAD memerlukan komitmen yang kuat antara pengembang dan pemesssan, bahkan keduanya bisa tergabung dalam 1 tim 25 d) kinerja dari perangkat lunak yang dihasilkan dapat menjadi masalah manakala kebutuhan-kebutuhan diawal proses tidak dapat dimodulkan, sehingga pendekatan dengan model ini kurang bagus. e) sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini. f) penghalusan dan penggabungan dari beberapa tim di akhir proses sangat diperlukan dan ini memerlukan kerja keras. g) proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi h) risiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini. 26 2.7 Kerangka Berfikir Masalah Administrasi kepegawaian yang masih manual -Penyimpanan data yang tidak aman Pendekatan Penerapan SIMPEG Kantor Desa Benda Pengembangan PHP &MySql Obyek: Desain eksperimen: Kantor Desa Benda PHP & MySql Metode Pengujian Blackbox Hasil Dengan adanya sistem informasi kepegawaian dapat memudahkan dalam pengolahan data pegawai desa Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian ini diawali dengan ditemukannya beberapa masalah yang terjadi di Kantor Desa Benda akibat administrasi pegawai yang masih menggunakan manual dan penyimpanan data yang kurang terstruktur, sehingga dapat memperlambat bagian administrasi dalam memenuhi perintah Kepala Desa apabila memerlukan data yang cepat. Dengan adanya pendekatan menggunakan sistem informasi kepegawaian diharapkan dapat membantu 27 dalam melakukan tugas menjadi cepat dan tepat. Setelah dilakukan pengembangan sistem dan menghasilkan sistem informasi kepegawaian yang sesuai dengan analisis perancangan sistem, setelah itu masuk dalam proses pengujian menggunakan Blackbox dan diimplementasi yang di terapkan pada Kantor Desa Benda sebagaimana telah direncanakan. Dengan adanya implementasi maka di situlah Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Desa Benda diujikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian Tempat yang dibutuhkan untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka penulis mengadakan penelitian pada Kantor Desa Benda, yang terletak di Jalan H. Nur Salim Desa Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, waktu penelitian ini pada bulan Juni sampai Agustus 2020. 3.2 Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Observasi Teknik observasi dilakukan dengan mengumpulkan data berupa permasalahan-permasalahan dan kebutuhan yang ada di lapangan. b. Wawancara Tehnik wawancara di lakukan pengamatan lingkungan mengenai kondisi yang ada di tempat penelitian serta berinteraksi langsung dengan petugas. c. Studi Literatur Studi literatur adalah kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada hal yang di teliti, studi pustaka adalah hal yang penting karena berkaitan dan tidak lepas dari literatur ilmiah [26]. Studi literatur digunakan untuk menemukan sumber riset dan informasi di internet maupun di buku-buku cetak. 28 29 3.3 Alat Yang Digunakan Kebutuhan Hardware yang digunakan antara lain: 1. Processor Intel Inside Core i5. 2. Memory RAM 4 GB. 3. 64-bit. 4. Mouse. Kebutuhan Software yang digunakan antara lain: 1. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows 10 Pro. 2. Web browser. 3. XAMPP. 4. Sublime text3. 5. Enterprise Architect. 3.4 Tahapan Penelitian Identifikasi Masalah Studi Literatur Identifikasi Masalah Pengembangan Sistem Pembuatan Laporan Hasil Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 30 Tahapan-tahapan penelitian yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan dapat dilihat pada gambar : 1. Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini. Pada tahap mengidentifikasi masalah dimaksudkan agar dapat memahami masalah yang akan diteliti, sehingga dalam tahap analisis dan perancangan tidak keluar dari permasalahan yang diteliti. 2. Studi Literatur Pada tahap studi literatur penulis mempelajari dan memahami teori-teori yang menjadi pedoman dan referensi yang diperoleh dari berbagai buku, jurnal dan juga internet untuk melengkapi pembendaharaan konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan keilmuan yang baik guna menyelesaikan masalah yang di bahas dalam penelitian ini dan mempelajari penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. 3. Pengumpulan Data Sebagai bahan pendukung yang sangat berguna bagi penulis untuk mencari atau mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa cara, yaitu : a. Pengamatan (observation) Kegiatan observasi ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti guna mengetahui secara langsung mengenai wisata yang ada di desa Karangbenda. 31 b. Wawancara (Interview) Penulis melakukan penelitian lapangan dengan cara melakukan wawancara kepada pihak yang berkaitan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan oleh penulis. Hal ini dilakukan agar penulis mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan, serta untuk memperoleh data yang akurat serta relevan agar dapat menghasilkan suatu rancangan website yang sesuai kebutuhan. Wawancara yang dilakukan dengan dua bentuk, yaitu wawancara terstruktur (dilakukan melalui pertanyaan- pertanyaan yang telah disiapkan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti). Dan wawancara tidak terstruktur (wawancara dilakukan apabila adanya jawaban berkembang di luar sistem permasalahan). 4. Perancangan Sistem Pada tahap ini penulis akan merancang usulan sistem yang baru, penulis menggunakan metode perancangan sistem dengan model Rapid Application Development, adapun tahapanya antara lain sebagai berikut: a. Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan perangkat lunak dalam penelitian ini untuk mengumpulkan kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan user atau pengguna. Tujuannya mengubah sistem yang sudah ada yaitu sistem manual menjadi terkomputerisasi. Kebutuhan pengolahan data yang masih dilakukan secara konvensional dan masih membutuhkan waktu yang lama perlu dibuat menjadi sebuah sistem yang dapat menangani data dengan cepat dan dapat 32 diakses setiap saat. Kemudian analisis kebutuhan perangkat lunak juga untuk mengidentifikasi kebutuhan yang ada pada sistem b. Desain Sistem Desain sistem merupakan gambaran dari analisis kebutuhan. Desain sistem meliputi: Unified Modelling Language (UML), basis data (database), dan tampilan (user interface). UML merupakan pemodelan mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks sebagai penjelas diagram. Proses desain sistem menggunakan UML ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu dari sisi admin, pegawai. Sebagai admin akan memiliki hak akses sepenuhnya mengenai fungsi dan fitur sistem yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sebagai admin dalam mengelola sistem. c. Implementasi/Code Sistem Tahap selanjutnya adalah implementasi kode dari desain yang telah dibuat secara nyata kedalam bahasa pemrograman. Pada sistem ini implementasi kode dibuat ke dalam bahasa pemrograman PHP dan ke database MySQL. Implementasi kode untuk membentuk fungsi-fungsi yang dibutuhkan, Tahap ini diharapkan agar semua fungsi-fungsi berjalan dengan semestinya sesuai dengan desain yang telah dibuat. d. Pengujian Sistem Sistem yang sudah selesai dibuat dan memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan akan diuji menggunakan metode black box. Karena black box testing merupakan strategi testing dimana hanya 33 memperhatikan/memfokuskan kepada faktor fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak. 5. Pembuatan Laporan Hasil Penelitian Pada tahap ini, penulis membuat laporan dari penelitian yang berisikan laporan penelitian terhadap masalah-masalah dan solusi yang ada pada objek yang diteliti. DAFTAR PUSTAKA [1] L. O. Ismail and R. Sinen, “PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 21 MAKASSAR,” Idaarah J. Manaj. Pendidik., 2017, doi: 10.24252/idaarah.v1i2.4272. [2] J. Karman, “Sistem Informasi Kepegawaian Daerah Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Musi Rawas Berbasis Web,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 6, no. 2, p. 105, 2017, doi: 10.32736/sisfokom.v6i2.255. [3] R. Ardika, Ahmad Luthfi M.Kom, and M. K. Kurniawan M.M., “Sistem Informasi Data Pegawai Dengan Menggunakan Metode Rapid Application Development ( Studi Kasus Kantor Kehutanan Prabumulih ),” J. Ilm., vol. X, no. X, pp. 1–11, 2017. [4] M. P. Putri and H. Effendi, “Implementasi Metode Rapid Application Development Pada Website Service Guide ‘Waterfall Tour South Sumatera,’” J. SISFOKOM, vol. 07, no. September, pp. 130–136, 2018. [5] Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi, 1st ed. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. [6] T. Sutabri, Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta, 2012. [7] J. H. Mustakini, Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset, 2009. [8] J. H. Mustakini, Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. [9] Robbins, Perilaku Organisasi, 10th ed. 2006. 34 [10] N. Permatasari, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pegawai pada Kantor Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone Berbasis Web,” p. 103, 2016. [11] M. T. H. W. T. Amaliyah, “Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi,” Jsika, vol. 6, no. 2, pp. 1–17, 2016, doi: http://dx.doi.org/10.21837/pmjournal.v15.i4.313. [12] P. D. H. Widjaja, Pemerintahan Desa / Marga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. [13] R. Bintaro, Dalam Interaksi Desa - Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1989. [14] Kamus Besar Bahasa Indonesia. Medan: Bitra Indonesia, 2013. [15] Fathansyah, Basis Data. Revisi Kedua. 2015. [16] Abdul Kadir, Manajemen Database. Yogyakarta: Andi Offset, 2010. [17] R. & Dkk, Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015. [18] D. S. Melyani, R. D. Angraeny, H. Sopriyadi, and A. Farisi, “Aplikasi ELearning pada Fast English Berbasis Web,” Ijccs, 2015, doi: 10.2135/cropsci1983.0011183X002300020002x. [19] E. Z. Henry Februariyanti, “Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik,” J. Teknol. Inf. Din., 2012. [20] O. Pahlevi, A. Mulyani, and M. Khoir, “SISTEM INFORMASI INVENTORI BARANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED DI PT. LIVAZA TEKNOLOGI INDONESIA JAKARTA,” J. 35 PROSISKO, 2018. [21] R. Astamal, “Menjadi Web Master Dalam 30 Hari,” 2006. [Online]. Available: https://www.rahasia-webmaster.com. [Accessed: 29-Mar-2020]. [22] R. A. . dan Silahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika, 2015. [23] Sholiq, Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek. Bandung: CV. Muara Indah Bandung, 2010. [24] P. R.S, Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi, 1997. [25] Zulvani, “Rekayasa Perangkat Lunak,” 2010. [Online]. Available: https://zulvani.wordpress.com/2010/03/24/rekayasa-perangkat-lunakbagian-3/. [26] S. P.D, Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif.pdf. 2014. 36