BED SIDE TEACHING GLAUKOMA Nanda Adi Kurniawan Sonia Fitriani Brigitta Silalahi Aditya Sulistyo Andini Pramesti Hana Mutia Salma Lona Azyenela Muhammad Faiz Bais Fadillah Evita Laras Dewayanti Nadya Aliza Mulyadi Keterangan Umum • • • • • • • • • Nama Usia Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat Suku Agama Status pernikahan Tgl pemeriksaan : Tn. C : 55 tahun : Laki-laki : Guru : Rancabuaya, Garut : Sunda : Islam : Sudah menikah : 13 Maret 2020 Anamnesis • Keluhan Utama : Nyeri pada mata kanan • Anamnesis khusus : Pasien mengeluhkan nyeri pada mata kanan sejak sebulan SMRS. Nyeri dirasakan muncul tiba-tiba, terasa nyeri pada saat menjelang maghrib sampai malam, dan menghilang ketika bangun tidur. Keluhan nyeri menjalar ke sekitar dahi kanan. Nyeri terasa berkurang ketika tidur dan memberat ketika berjalan. Pasien juga mengeluhkan seperti ada asap putih pada mata kanannya yang terlihat diseluruh pandangannya dan merasa silau sejak dua bulan SMRS. Keluhan juga disertai mata merah pada mata kanannya sejak sebulan SMRS. Riwayat trauma, masuk benda asing pada mata disangkal pasien. Riwayat penggunaan obat tetes mata jangka panjang disangkal pasien. Riwayat penggunaan kacamata dan alergi disangkal pasien. Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit autoimun disangkal pasien. Pasien memiliki riwayat operasi appendiks pada tahun 2016 lalu, namun riwayat operasi pada mata sebelumnya disangkal pasien Anamnesis Keluhan ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien dan tidak ada riwayat keluhan yang sama pada keluarga pasien. Karena keluhannya pasien berobat ke puskesmas 2 kali dan diberikan obat tetes mata yang dipakai 2x sehari dan obat pil yang diminum 1x sehari, namun keluhan tidak membaik dan pasien dirujuk ke RSUD Dr. Slamet Garut. Pasien diberikan obat pil dan tetes mata. Namun karena keluhan juga tidak kunjung membaik, pasien kemudian dirujuk ke RS PMN Cicendo. Pemeriksaan Fisik Status Generalis • Kesadaran • Keadaan umum • Tanda vital oT oN oR oS • Status gizi • Status interna : Compos Mentis : Tampak sakit sedang (skala nyeri 6) : 120/80 mmHg : 84 x/menit : 18 x/menit : 36,1o C : tidak dilakukan pemeriksaan : tidak dilakukan pemeriksaan Pemeriksaan Oftalmologi OD Visus 1/300 (hand movement) Posisi Bola Mata Gerakan Bola Mata Duksi Versi OS 1.0 Ortotropia Baik Baik Baik Baik Palpebra Superior Blepharospasm Benjolan (-), edema (-) hiperemis (-), nyeri tekan (-) Silia : Krusta (-), Trikiasis (-) Palpebra Inferior Tenang Silia : Krusta (-), Trikiasis (-) Tenang Silia : Krusta (-), Trikiasis (-) Tenang Tenang Konjungtiva tarsal superior Tenang Benjolan (-), edema (-) hiperemis (-), nyeri tekan (-) Silia : Krusta (-), Trikiasis (-) Pemeriksaan Oftalmologi Konjungtiva tarsal inferior Konjungtiva Bulbi Kornea OD OS Tenang Tenang Hiperemis, injeksi siliar, jaringan fibrovaskular (-) Tenang Hiperemis, (-), injeksi siliar (-) , jaringan fibrovaskular (-) Edema kornea (+), infiltrat (-), sikatriks (-) Jernih Edema kornea (-),infiltrat (-), sikatriks (-) COA Dangkal, hipopion(-), hifema (-) Sedang hipopion (-), hifema (-) Pupil Bentuk: bulat, midriasis (dalam pengaruh obat) Bentuk : Bulat, isokor, diameter 3 mm Refleks cahaya direk/indirek : +/+ Warna cokelat, Sinekia (-) Warna cokelat, Sinekia (-) Lensa Keruh Jernih Tekanan Intra Okular N ++ N Iris Foto Klinis Usulan pemeriksaan penunjang • • • • Oftalmoskopi direk OD Tonometri OD Gonioskopi OD Perimetri OD Diagnosis • Diagnosis Banding 1. 2. Glaukoma primer sudut tertutup Glaukoma sekunder sudut tertutup • Diagnosis Kerja Glaukoma primer sudut tertutup • Masalah Medis (-) Tatalaksana • Umum 1. 2. 3. Edukasi mengenai penyakit merupakan kegawatdaruratan mata sehingga perlu dilakukan penanganan secara cepat. Edukasi mengenai risiko mata sebelahnya (fellow eye) mengalami serangan akut dalam 5-10 tahun ke depan. Edukasi mengenai faktor yang dapat memicu serangan akut: tidur telungkup, berada di ruangan gelap, membaca/menjahit dalam waktu lama, keadaan emosi (emotional upset, ketakutan). • Khusus 1. Farmakologis a. Topikal: kombinasi beta-blocker, prostaglandin analog 9PGA), dan Carbonic Anhidrase Inhibitor (CAI). 1) Beta-blocker: Timolol maleat 0,5% 2x eyedrop 2) PGA: Latanoprost 0,005% 1x eyedrop 3) CAI: asetozolamide 3-4x/hari 250 mg tablet oral b. Hiperosmotic agent: gliserol 20% 1,5-3cc/kgBB oral Tatalaksana 2. Tindakan Pilihan a. b. c. d. 3. Iridotomi laser Argon laser iridoplasti (jika a tidak memungkinkan) Iridektomi surgical (jika b tidak berhasil) Trabekulektomi (jika setelah a, TIO tetap tinggi) Terapi fellow eye: iridotomy laser (profilaksis) Prognosis Ad vitam : ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam