Nama : Tifany Shalia NPM : 2017210216 Kelas : D Absen : 52 SOAL KASUS Tuan Faisal adalah penderita TB putus obat dan 2 hari yang lalu datang ke RS dengan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, tidak nafsu makan dan lemas. Data pasien yang diperoleh: - Usia : 58 tahun - Berat badan : 45 kg - Tinggi badan : 160 cm - Tekanan darah : 120/70 mmHg Hasil laboratorium: - BTA positif - Foto rontgen infiltrate - Tes kultur jaringan dan resistensi didapatkan kuman Mycobacterium tuberculosis, kuman resisten terhadap golongan antibiotic rifampisin, aminoglikosida dan kuinolon Diagnosa dokter: pasien TB MDR Pertanyaan: Berdasarkan kondisi pasien diatas, berilah saran untuk terapi TB MDR dengan menggunakan analisis SOAP! JAWABAN TB MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistance): Pasien resisten terhadap Isoniazid dan Rifampisin, dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain. Contoh : - resisten INH dan Rifampisin (HR) - resisten INH, Rifampisin dan Etambutol (HRE) - resisten INH, Rifampisin, Etambutol dan Streptomisin (HRES) ANALISIS SOAP 1. Subjektif Batuk berdahak, sesak nafas, tidak nafsu makan, lemas 2. Objektif - Usia : 58 tahun - Berat badan : 45 kg - Tinggi badan : 160 cm - Tekanan darah : 120/70 mmHg - BTA positif - Foto rontgen infiltrate - Tes kultur jaringan Mycobacterium tuberculosis positif 3. Assesment Ketidakpatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, dapat dikarenakan pasien lupa minum obat menyebabkan pasien menjadi resisten terhadap Rifampisin dan antibiotic golongan Kuinolon. 4. Plan Pasien resisten terhadap Fluorokuinolon (FQ) pasien diberikan paduan individual paduan terdiri dari 3 obat grup A dan 2 obat grup B Levofloxacin. Moxifloxacin harus dimasukkan ke dalam pengobatan pasien MDR pada paduan pengobatan jangka panjang tidak dapat dilakukan karena pasien resisten terhadap kuinolon Bedaquiline harus dimasukkan ke paduan pengobatan TB-MDR jangka panjang untuk pasien >18 tahun Linezolid harus dimasukkan ke paduan pengobatan TB-MDR jangka panjang Clofazimin dan Cycloserin dapat dimasukkan ke dalam pengobatan pasien MDR yang menggunakan paduan TBRO jangka panjang Jika paduan tidak dapat dibentuk dari obat grup A dan B saja, maka obat grup C ditambah untuk melengkapi paduan pengobatan Etambutol dapat dimasukkan ke dalam pengobatan pasien MDR dengan paduan TBRO jangka panjang Plan Pengobatan Nama Obat Kode Grup Dosis Bedaquiline Bdq A Minggu 1-2 : 400mg/hari, minggu 3-24 : 200mg/hari 3x seminggu Linezolid Lzd A Clofamizin Cfz B 100mg Cycloserin Cs B 500mg/hari Etambutol E C 800-1200mg/hari Paduan jangka panjang dengan Bdq Total lama pengobatan :minimal 20 bulan Pemberian setelah konversi : 16 bulan Tidak ada tahap awal Guideline: 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis 2. Companion Handbook to the WHO Guidelines for the Programmatic Management of Drug Resistent Tuberculosis 3. Management of MDR-TB IMAI