PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) ICD.10 = M.54.5 1. Pengertian ( Definisi) 2. Anamnesis 3. Pemeriksaan Fisik LOW BACK PAIN Nyeri dan rasa tidak nyaman, yang berlokasi di bawah daerah costa dan di atas lipatan gluteal bawah, dengan atau tanpa nyeri tungkai. 1. Akut : < 6 minggu 2. Sub-akut : antara 6 – 12 minggu 3. Kronik : ≥ 12 minggu 1. Letak / lokasi nyeri 2. Penyebaran nyeri 3. Sifat nyeri 4. Pengaruh aktivitas terhadap nyeri 5. Pengaruh posisi tubuh 6. Trauma ? 7. Proses terjadinya nyeri : akut / kronis ? 8. Obat-obat yang pernah diminum (analgesic) 9. Kemungkinan proses keganasan 10. Riwayat menstruasi 11. Kondisi mental / emosional 12. Identifikasi red flags (riwayat kanker, penurunan 13. BB, penggunaan narkoba, kortikosteroid lama 14. immunusupressan, HIV, onset pada usia <20 tahun 15. / >55 tahun, trauma mayor, osteoporosis, demam, 16. nyeri saat istirahat / malam hari, gangguan BAB / BAK) 1. Pemeriksaan umum a. Vital sign b. Inspeksi : kurvatura, sikap c. Palpasi d. Perkusi 2. Pemeriksaan neurologis a. Pemeriksaan motorik b. Pemeriksaan sensorik c. Pemeriksaan refleks d. Pada HNP L4, 5 refleks patella (-) e. Pada HNP L5, S1 refleks achiles (-) f. Pemeriksaan range of movement g. Lasegue test h. (+) → HNP i. Lasegue test menyilang j. (+) → HNP k. Naffziger test l. Percobaan Valsava m. Percobaan Patrick n. Nyeri → kelainan di sendi panggul o. Percobaan Kontra Patrick p. Nyeri → kelainan di sendi panggul 3. Percobaan Perspirasi Anamnesis yang tajam & pemeriksaan fisik harus dilakukan, kemudian pasien dimasukkan kedalam salah-satu dari 3 kategori dibawah ini untuk menentukan langkah selanjutnya : Kategori 1. LBP non-spesifik 1. LBP not attributed to recognizable, known specific pathology 2. (seperti infeksi, tumor, osteoporosis, ankylosing spondylitis, fraktur, inflamasi, sindrom radikuler atau cauda equine). 3. Pemeriksaan imaging atau tes diagnostik lain tidak diperlukan. 4. Kriteria Diagnosis 5. Diagnosis Kerja 6. Diagnosis Banding 7. Pemeriksaan Penunjang 8. Tata Laksana : Kategori 2. LBP yang berhubungan dengan radiculopathy atau stenosis spinal 1. Nyeri yang persisten 2. Imaging & tes diagnostik lain perlu dilakukan. MRI lebih baik dibanding CT. 3. Pasien dengan tanda & gejala spinal stenosis / radiculopathy dievaluasi dengan MRI atau CT hanya jika mereka merupakan kandidat potensial untuk intervensi invasi (bedah atau injeksi steroid epidural). Kategori 3. LBP associated with another specific spinal cause 1. Defisit neurologis yang berat atau bersifat progresif 2. Terdapat underlying disease (seperti tumor, infeksi, ankylosing spondylitis, fraktur kompresi, atau sindrom cauda equina) Low Back Pain 1. Kelainan-kelainan organ abdomen 2. Kelainan-kelainan organ rongga pelvis 1. Rontgen 2. CT 3. MRI Farmakologis 1. Acetaminophen (analgetic non narcotics) atau nonsteroidal anti- inflammatory drugs (NSAIDs) adalah obat lini pertama → pereda nyeri ringan 2. Muscle relaxants → spasme akut 3. Narkotik → pereda nyeri sedang – hebat (jika obat-obat diatas gagal) 4. Antikonvulsan → nyeri neurogenik Non Farmakologis 1. Manipulasi spinal → untuk LBP akut 2. Rehabilitasi, exercise, acupuncture, massage, manipulasi spinal, yoga, cognitive-behavioral therapy, atau progressive relaxation → untuk LBP kronik atau subakut 9. Edukasi (Hospital Health 1. Bed rest selama 1 – 2 hari jika diperlukan 2. Hindari mengangkat beban berat Promotion) Ad Vitam : Bonam Ad Sanationam : Dubia ad bonam 10. Prognosis Ad Fungsionam: Dubia ad bonam 11. Penelaah Kritis SMF Saraf 12. Indikator 1. Nyeri teratasi. 2. Tidak terjadi komplikasi. 13. Kepustakaan 1. PPK RSDM 2. American College of Physicians. (2011). Radiology Tests for patients with low back pain: high-value health care advice from the American College of Physicians. Annals of Internal Medicine, 154(3), I-36. 3. Amarican College of Radiology. (2011). ACR appropriateness criteria: low back pain. Retrieved from http://www.acr.org/SecondaryMainMenuCategor ies/quality_safety/app_criteria/pdf/ExpertPanelo nNeurologicImaging/LowBackPaonDoc7.aspx