Transformasi Laplace Matematika Teknik II • Persamaan Differensial yang diperoleh dari pemodelan matematik suatu sistem mewakili proses dinamik dari sistem tersebut dimana responsenya akan bergantung pada masukannya • Solusi dari persamaan differensial terdiri dari solusi steady state (didapat jika semua kondisi awal nol) dan solusi transien (mewakili pengaruh dari kondisi awal). • Transformasi Laplace merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan differensial. Dr.-Ing. Mohamad Yamin Overview 2 Dr.-Ing. Mohamad Yamin • Transformasi Laplace mengkonversikan persamaan differensial (dalam domain t) kedalam persamaan aljabar dalam domain s. • Memungkinkan memanipulasi persamaan aljabar dengan aturan sederhana untuk menghasilkan solusi dalam domain s. • Solusi dalam domain t dapat diperoleh dengan melakukan operasi inverse transformasi Laplace 3 Definisi 0 f t L1F s Transformasi Laplace F(s) dari fungsi f(t) Inverse Transformasi Laplace Fungsi f(t) haruslah real dan kontinyu sepanjang interval waktu yang akan dievaluasi, jika tidak transformasi Laplace tidak dapat digunakan. Dr.-Ing. Mohamad Yamin F s L f t f t e st dt 4 Teorema Transformasi Laplace • Linieritas Laf t aF s L f1 t f 2 t F1 s F2 s • Integrasi L F s f 0 f t dt dt s s • Nilai awal • Differensiasi df t L sF s f 0 dt d 2 f t 2 df 0 L s F s f 0 2 dt dt lim f t lim sF s t 0 s • Nilai akhir lim f t lim sF s t s 0 • Pergeseran waktu L f t e s F s Dr.-Ing. Mohamad Yamin 5 Contoh: Solusi Persamaan Differensial Diberikan persamaan differensial sbb: d 2 yt dyt 3 2 y t 5 f t dt 2 dt Dimana f(t) adalah fungsi unit step dengan kondisi awal y(0)=-1 dan y´(0)=2. Transformasi Laplace menghasilkan: 1 Fungsi unit step dari s Y s sy 0 y´(0) 3sY s 3 y (0) 2Y ( s ) 5 s tabel transformasi Laplace 5 2 2 s Y s s 2 3sY s 3 2Y ( s ) s s ( s 2 3s 2)Y ( s ) s 2 s 5 Menggunakan teorema differensiasi transformasi Laplace Y ( s) s s5 s ( s 2 3s 2) 2 Dr.-Ing. Mohamad Yamin Solusi dalam domain t diperoleh dengan invers transformasi Laplace 6 Invers transformasi Laplace dilakukan dengan memanipulasi penyebut (denumerator) dalam fungsi Y(s) kedalam akar-akarnya: s2 s 5 s2 s 5 Y ( s) 2 s( s 3s 2) s( s 1)( s 2) Ekpansi dalam pecahan parsial, A B C s2 s 5 Y ( s) s (s 1) ( s 2) s(s 1)( s 2) Dimana A, B dan C adalah koefisien A [ sY ( s )]s 0 s2 s 5 5 ( s 1)( s 2) 2 s2 s 5 B [( s 1)Y ( s )]s 1 5 s ( s 2) C [( s 2)Y ( s )]s 2 s2 s 5 3 s ( s 1) 2 Dr.-Ing. Mohamad Yamin 7 Persamaan Y(s) dalam bentuk pecahan parsial menjadi Dengan invers transformasi Laplace (di dapat dari tabel), persamaan dalam domain waktu y(t) menjadi 5 3 2t t y (t ) 5e e 2 2 Dr.-Ing. Mohamad Yamin 5 5 3 Y ( s) 2s ( s 1) 2( s 2) Dengan t≥0 8 domain s dengan transformasi Laplace menggunakan tabel transformasi Laplace. 2. Manipulasi persamaan aljabar yang telah ditransformasikan untuk mendapatkan variabel outputnya. 3. Lakukan ekspansi pecahan parsial terhadap persamaan aljabar pada langkah 2. 4. Lakukan invers transformasi Laplace dengan tabel transformasi Laplace untuk mendapatkan solusi dalam domain t. Dr.-Ing. Mohamad Yamin 1. Prosedur Solusi pers. Differensial dengan: Transformasi Laplace Transformasi persamaan differensial ke dalam 9 Ekspansi Pecahan Parsial: Review • Transformasi Laplace dari suatu persamaan differensial f(t) lazimnya diberikan dalam bentuk: N(s) adalah numerator (pembilang) dalam s, D(s) denumerator (penyebut) dalam s N ( s) F ( s) D( s ) • Bentuk ekspansi pecahan parsial dari F(s) bergantung pada akar-akar persamaan karakteristiknya (denumerator). – Kasus 1: Persamaan karakteristik hanya memiliki akar real dan tidak sama F ( s) N ( s) ( s s1 )( s s2 )...( s s N ) Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk: F ( s) KN K1 K2 ... ( s s1 ) ( s s2 ) (s sN ) Ki (i=1,…,N) adalah konstanta yang harus dicari Dr.-Ing. Mohamad Yamin 10 Ekspansi Pecahan Parsial: Review Konstanta K dicari dengan persamaan berikut: K i [( s si ) F ( s)]s si N ( si ) ( si s1 )( si s2 )...( si si 1 )( si si 1 )...( si s N ) • Kasus 2: Persamaan karakteristik hanya memiliki akar kompleks Jika persamaan karakteristik hanya memiliki M pasangan complex-conjugate, F(s) dapat dituliskan sbb: F (s) N (s) ( s 2 2 n s n2 )1 ( s 2 2 n s n2 ) 2 ...( s 2 2 n s n2 ) M Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk : F (s) A1s B1 A2 s B2 AM s BM ... ( s 2 2 n s n2 )1 ( s 2 2 n s n2 ) 2 ( s 2 2 n s n2 ) M Dimana Ai dan Bi konstanta yang dicari dengan menyamakan pangkat dalam s Dr.-Ing. Mohamad Yamin 11 Ekspansi Pecahan Parsial: Review • Kasus 3: Persamaan karakteristik memiliki akar real, tidak sama dan kompleks F (s) N (s) ( s s1 )( s s2 )...( s s N )( s 2 2 n s n2 )1 ( s 2 2 n s n2 ) 2 ...( s 2 2 n s n2 ) M Dalam kasus tersebut pecahan parsialnya dapat dituliskan dalam bentuk: F (s) KN K1 K2 ... ( s s1 ) ( s s2 ) (s sN ) A1s B1 A2 s B2 AM s BM ... ( s 2 2 n s n2 )1 ( s 2 2 n s n2 ) 2 ( s 2 2 n s n2 ) M Dr.-Ing. Mohamad Yamin 12 Laplace Transform Theory •Teori Umum •Contoh •Konvergensi Laplace Transforms •Beberapa Tranformasi Laplace •Beberapa macam fungsi dapat ditransformasikan •Inverse Transform •Kebanyakan fungsi yang ada pada tabel disamping dapat mempermudah dalam melakukan proses Inverse. Laplace Transform dengan differential •Perhitungan dengan kondisi khusus •Transformsi Laplace bersifat Linear •Dimasukan persamaan linear •Dijabarkan •Lalu ambil inversenya F ( s) Penjabaran Persamaan Inverse s3 Laplace Transformation ( s 1)( s 2) A B F ( s) s 1 s 2 t 2 t t 2 t 1(t ) f ( t ) 2 e ( 1 ) e f (t ) Ae Be 1(t ) s3 A B A: ( s 1) ( s 1) ( s 1)( s 2) s 1 s 2 s3 A s3 B A2 A ( s 1) ( s 2) s 1 ( s 2) s 2 s3 B A B: ( s 2) ( s 2) ( s 1)( s 2) s 1 s 2 s3 A ( s 2) B ( s 1) s 1 s3 B ( s 1) s 2 B 1 F ( s) Penjabaran Persamaan Inverse Laplace Transformation 2s 12 , s 2 2s 5 ( s 1 j 2)( s 1 j 2) s 2 2s 5 2s 12 A A F ( s) ( s 1 j 2)( s 1 j 2) ( s 1 j 2) ( s 1 j 2) f (t ) Ae (1 j 2)t Ae (1 j 2) t 1(t ) f (t ) 2.6926et e j (2t 1.1903) e j (2t 1.1903) 1(t ) f (t ) 5.3852e t cos(2t 1.1903) 1(t ) 2s 12 2(1 j 2) 12 1.1903 j 1 2.5 j 2.6926 e A s 1 j 2 s 1 j 2 1 j 2 1 j 2 A 2.6926e1.1903 j Penjabaran Persamaan Inverse Laplace Transformation A B C A B C s 2 2s 3 F ( s) 2 3 2 3 3 s 1 ( s 1) ( s 1) s 1 ( s 1) ( s 1) ( s 1) C 2 t t t f (t ) 2e t t 2e t 1(t ) f (t ) Ae Bte t e 1(t ) 2 2 s 2s 3 B C 3 3 A ( s 1) ( s 1) 3 2 3 ( s 1) s 1 ( s 1) ( s 1) s 2 2s 3 ( s 1)2 A ( s 1) B C s 2 2s 3 (s 1)2 A (s 1) B C C 2 s 1 s 1 d 2 2s 2 s1 0 B s 2s 3 ds s 1 d 2 d2 2 2 2 s 2 A 2 s 2s 3 ds s 1 ds s 1 Latihan • Selesaikan penjabaran inverse transformasi laplace di 3 slide sebelumnya sampai dalam fungsi waktu (t)! (Biar lebih mudah liat tabel transformasi laplace)