ANALISIS PENGEMBANGAN KARIER KARYAWAN

advertisement
ANALISIS PENGEMBANGAN KARIER KARYAWAN PADA
PT SAMUDRA INDONESIA CABANG MAKASSAR
ZAINAL ABIDIN
STIE-YPUP Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pengembangan karier dan
manfaat program pengembangan tersebut yang dilakukan oleh PT. Samudar
Indonesia cabang Makassar. Analisis mutasi dan promosi mengajukan bahwa
perusahaan menempatkan karyawannya pada tempat yang tepat sesuai
kemampuannya. Analisis pengembangan organisasi menunjukkan bahwa
perusahaan telah menciptakan lingkungan yang memuaskan bagi pemegang karier
karyawan, karier. Analisis pengembangan kerjasama, bentuk kerja sama pada
perusahaan ialah hubungan kerja sama antara satu bagian dengan bagian lainnya
dan melibatkan seluruh personil perusahaan dengan tujuan mewujudkan satu
keinginan bersama dan saling mengembangkan kreatifitas masing-masing analisis
pengembangan karier secara individual hasil penelitian menunjukkan karyawan
senantiasa meningkatkan prestasi kerja dan selalu berusaha untuk menjadi yang
terbaik mempererat hubungan dengan atasan serta setia terhadap perusahaan
sehingga pengembangan karier mereka lebih besar, analisis pengendalian
pengembangan karier menajutkan bahwa departemen personalia melakukan
pengembangan sumber daya manusia serta perencanaan yang akurat, pegawai
dipindahkan secara berkala ke bagian-bagian yang memberikan perspektif dan
harapan baru serta pandangan yang segar mengenai pekerjaannya.
Kata kunci : pengembangan karier
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah topik yang paling terakhir ini banyak disebut
dikalangan perusahaan, organisasi swasta, dan bahkan dijadikan salah satu
program prioritas utama pemerintah Indonesia. Kesadaran tentang pentingnya
pengembangan sumber daya manusia sudah ada sejak tahun 1970-an dan berbagai
teori telah dikembangkan untuk mengelola dan mendayagunakan potensi sumber
daya manusia tersebut. Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu
pendekatan terhadap pengembangan yang sistematik dari kemampuan manusia
yang berkaitan dengan pekerjaannya, yang diarahkan untuk pencapaian tujuan
organisasi.
Titik pusat perhatian pada pengembangan sumber daya manusia ini adalah
manusia sebagai anggota organisasi. Manusia memiliki keterampilan, potensi dan
kemampuan untuk tumbuh, berubah dan berkembang. Kegiatan pengembangan
sumber daya manusia berupaya meningkatkan bakat dan kemampuan seseorang
agar dapat berfungsi baik dalam suatu sistem organisasi atau perusahaan. Selain
pada unsur manusia program dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia
diarahkan pula pada sistem perusahaan itu sebagai satu kesatuan, yakni untuk
mengembangkan sistem organisasi secara menyeluruh.
Hal inilah yang menjadi latar belakang sehingga pengembangan sumber
daya manusia menjadi hal penting dan utama diistilahkan sebagai bagian atau
komponen bagi suatu perusahaan dan menentukan kemajuan dan perkembangan
suatu perusahaan. Titik utama atau titik pusat dari perkembangan karier yang
secara jelas merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia adalah
menumbuh kembangkan potensi, bakat, keahlian, keterampilan seorang karyawan
demi untuk peningkatan kedudukan, status, jabatannya dalam hubungannya
dengan pekerjaan yang dimiliki.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut :
“Apakah program pengembangan karier yang dilakukan oleh PT. Samudra
Indonesia di Makassar belum menunjukkan suatu pengembangan karier yang
efektif.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui program pengembangan karier yang dilakukan perusahaan
2. Untuk mengetahui manfaat program pengembangan karier tersebut.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Dalam memilih tempat penelitian didasarkan pada beberapa hal yang
menjadi pertimbangan penulis yaitu :
a. Lokasi penelitian yang berada di Kota Makassar dengan pertimbangan bahwa
penulis bertempat tinggal di lokasi tersebut sehingga ditinjau dari segi waktu
dan biaya lebih efisien.
b. Perusahaan PT. Samudra Indonesia terbuka bagi siapa saja yang ingin
melakukan penelitian dengan tujuan untuk penulisan karya ilmiah
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif, yaitu tentang pengembangan karier karyawan.
TINJAUAN PUSTAKA
Program Pengembangan Karier Karyawan
1. Pengendalian dan Sosialisasi perusahaan
Tujuan karyawan melakukan pengenalan atau sosialisasi perusahaan
terutama bagi pengembangan kariernya sendiri yaitu tiada lain bahwa di dalam
sosialisasi terjadi perubahan-perubahan mencakup pelepasan sikap, nilai, perilaku
tertentu atau perolehan kesan sendiri yang baru, keterlibatan yang baru.
Perubahan-perubahan tersebut akan memberikan pengetahuan tentang bagaimana
memahami tujuan pokok perusahaan, cara-cara mencapai tujuan tersebut,
tanggung jawab terhadap pekerjaan, pola perilaku dalam pelaksanaan pekerjaan
yang efektif, norma-norma serta nilai-nilai perusahaan.
Terhadap tiga tahap yang dilalui karyawan dalam proses sosialisasi
perusahaan.
a. Proses sosialisasi sebelum memasuki perusahaan dengan kegiatan-kegiatan
seperti pemilihan pekerjaan, penarikan dan seleksi
b. Pertemuan dengan perusahaan, karyawan berusaha menjadi anggota yang
aktif.
c. Perubahan bentuk, karyawan melaksanakan penyesuaian yajng sesungguhnya
terhadap perusahaan
Setelah melewati tahap perubahan bentuk, yang mana karyawan
melakukan penyesuaian yang sesungguhnya terhadap pekerjaan baru, kelompok
kerja yang baru praktek kerja perusahaan yang baru maka terjadi beberapa proses
berlainan yang terjadi serentak apabila karyawan memasuki perusahaan, yaitu :
1. Pengembangan kecakapan dan kemampuan pekerjaan
2. Perolehan perilaku peranan yang cocok
3. Penyesuaian dengan kelompok kerja dan norma-normanya
4. Pengetahuan tentang nilai perusahaan.
Ada beberapa strategis yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
merencanakan program-program sosialisasi perusahaan yang lebih efektif.
Daftar Skema 1
Sosialisasi Organisasi
Sosialisasi yang
Pertemuan
Membuat harapanIndividu mempelajari
Harapan,
menyebarkan,
menilai informasi
Menjelaskan bidang
tugas
Perubahan bentuk
Memenuhi persyaratan
Membuat hubungan
Kerja yang menyenangkan
penuh kepercayaan
Mengambil keputuasan
tentang pekerjaan
menilai kemajuan
orang dalam
perusahaan
Memecahkan pertentangan
antara kehidupan kerja dan
kehidupan rumah
Membuat hubungan
antara pribadi yang
baru
Memecahkan pertentangan
antara tuntutan kelompok
kerja dan tuntutan-tuntutan
kelompok-kelompok lain
dalam perusahaan
Mempelajari nilai
perusahaan
Memberikan penyuluhan
Membuat harapanharapan menyebarkan
menerima dan menilai
informasi
Perusahaan melati
pegawai baru
menentukan kembali
pekerjaan
Membuat rencana karier
untuk tenaga baru
Mengambil keputusan
tentang pekerjaan
Menilai kemajuan
pegawai memberi
orientasi kepada
pegawai
mempengaruhi nilai
pegawai
2. Mengadakan Latihan atau Training Bagi Karyawan
Latihan atau training yang dikemukakan oleh Alex S. Nitisemit 1991
adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki
dan mengembangkan sikap tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para
karyawan, sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Beberapa cara atau sistem latihan yang dapat dilakukan ialah :
Sistem magang
Sistem ceramah / kuliah
Sistem peragaan
Sistem bimbingan
Sistem latihan praktek
Sistem diskusi
Sistem games
Sistem kombinasi
3. Mengadakan Mutasi dan Promosi
Mutasi adalah merupakan sesuatu kegiatan rutin dari suatu perusahaan
untuk dapat melaksanakan prinsip the right man in the righ place atau orang tepat
pada tempat tepat.
Mutasi mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
- Mutasi untuk mengusahakan orang tepat pada tempat yang tepat
- Mutasi sebagai langkah untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja
- Mutasi untuk menciptakan persaingan sehat
- Mutasi dalam rangka promosi
- Mutasi untuk mengurangi lobour turnover
- Mutasi dan sikap mental
Untuk pelaksanaan mutasi harus didasarkan pada pertimbangan yang
matang, sebab bila tidak demikian maka mutasi yang dillakukan itu bukannya
merupakan tindakan yajng menguntungkan tetapi justru merugikan perusahaan.
Dalam rangka tujuan jangka panjang maka mutasi hendaklah ditujukan untuk
persiapan pelaksanaan promosi, sehingga untuk itu pemilihan orang yang akan
dipromosikan adalah kadar-kadar untuk promosi, sehingga untuk itu pemilihan
orang yang akan dipromosikan adalah kader-kader untuk promosi.
Promosi akan selalu diikuti oleh tugas, tanggung jawab dan wewenang
yang lebih tinggi dari jabatan yang di duduki sebelumnya, promosi mempunyai
nilai karena promosi adalah merupakan bukti pengakuan antara lain karena
prestasinya. Untuk memenuhi pelaksanaan promosi dari dalam atau dari luar,
perusahaan biasanya menetapkan syarat minimal untuk promosi. Untuk alasah
inilah maka perusahaan cenderung mengubah pelaksanaan promosi yang tadinya
dari dalam menjadi dari luar.
Berikut ini daftar skema 3 yaitu perbandingan antara promosi dari dalam
dan promosi dari luar.
DAFTAR SKEMA 2
KELEMAHAN
Promosi dari dalam
Promosi dari luar
1. Cenderung
sulit
untuk 1. Mempunyai kecenderungan akan
mendapatkan ide-ide yang baru dan
dapat menurunkan moral dari pada
gemilang
karyawannya
2. Kemungkinan
promosi
yang 2. Loyalitas dari pejabat yang
dilakukan lebih ditekankan pada
bersangkutan cenderung sulit untuk
like end dislike dari pada bakat dan
diharapkan
kemampuan
3.
Kemungkinan
promosi
yang 3. Kurangnya pengetahuan tentang
dilakukan adalah pelaksanaan
lingkungan tugas/pekerjaan yang
baru
KEBAIKAN
Promosi dari dalam
Promosi dari luar
1. Moral dari para pegawai /karyawan 1. Mempunyai kecenderungan akan
kecenderungan
dapat
lebih
dapat menurunkan moral dari pada
ditingkatkan
karyawannya
2. Pengetahuan tentang lingkungan 2. Loyalitas dari pejabat yang
kecenderungan lebih baik
bersangkutan cenderung sulit untuk
diharapkan
3. Loyalitas kecenderungan
lebih diharapkan
dapat 3. Kurangnya pengetahuan tentang
lingkungan tugas/pekerjaan yang
baru
4. Data-data akan identitas akan 4. Unsur subyektivitas dalam seleksi
cenderung lebih dapat diketahui
kecenderungan akan dapat lebih
kebenarannya
eliminir
Promosi Pengembangan Organisasi Perusahaan)
Keterlibatan dan keterkaitan program pengembangan organisasi
perusahaan) terhadap pengembangan karier karyawan adalah bahwa
mengembangkan karier karyawan perlu lingkungan yajng memuaskan.
Pengembangan organisasi adalah suatu usaha yang direncanakan yang dimulai
oleh para ahli proses untuk membantu sebuah organisasi mengembangkan
keterampilan diagnostiknya, kemampuan penguasaannya, strategi hubungannya
dalam bentuk sistem sementara atau setengah tetap, dan persamaan budaya.
Syarat-syarat untuk berhasil pengembangan organisasi adalah sebagai
berikut:
1. Keikatan di puncak
2. Mata rantai penghubung yang kuat
3. Kesediaan dan sumber daya dalam satu bagian
4. Keterlibatan seseorang konsultan dan luar
5. Pengembangan sumber daya intern yang kuat
Program pengembangan organisasi melalui tahap-tahap tertentu. Pada
umummua pengembangan organisasi tahap-tahap yang berikut:
1. Masuk dalam organisasi
Tahap pertama pengembangan organisasi ialah diadakannya hubungan antara
konsultan dan organisasi. Selama tahap ini, konsultan dari luar itu memasuki
organisasi dan menentukan identitasnya serta tingkat pengertiannya dengan
organisasi itu tentang tujuan pengembangan organisasi.
2. Identifikasi masalah
Tujuan utama dari tahap kedua ialah memahami masalah-masalah utama dari
organisasi
3. Campur tangan khusus
Campur tangan ini bisa dalam bentuk perubahan struktural khusus,
mengerjakan segi-segi tertentu, atau bekerja ditingkat puncak dan sebagainya.
4. Membangun kebudayaan bersama
Kebudayaan kerja sama dalam organisasi merupakan puncak bagian yang
perlu dalam usaha pengembangan organisasi
5. Pengembangan sumber daya intern
Para manajer dan pelatih pengembangan sumber daya manusia merupakan
sumber daya pengembangan organisasi yang efektif.
Program Pengembangan Persaingan dan Kerjasama
Pertentangan antar pribadi dapat merupakan batu sandung bagi
pengembangan karier. Pertentangan pribadi yang ditandai dengan persaingan yang
merugikan akan menimbulkan kekecewaan, frustasi dan ketegangan.Untuk itulah
perlu diantisipasi dengan menyadari bahwa perlu mengubah bentuk persaingan
yang ada kearah yang positif menjadi kelompok kerja yang bersatu padu.
Peran utama persaingan dalam suatu perusahaan ialah membantu
mengembangkan seseorang dan dunia psikis-nya secara umum sehingga ia
berkembang dan mencapai kepribadiannya sendiri. Sehingga dapat dijelaskan
bahwa dengan munculnya jiwa persaingan dalam diri seorang karyawan yang
berkembang kearah positif akan memacu keinginan dan kemampuan untuk
mengembangkan diri secara utuh. Pengembangan karier yang diinginkan secara
person.
Keinginan tersebut di atas sejalan dengan fungsi-fungsi utama persaingan
sebagai berikut :
1. Mengembangkan identitas
Seseorang berfungsi sebagai individu, dan agar efektif ia harus
mengembangkan ientitasnya sendiri. Perkembangan identitas dimungkinkan
oleh berbagai langkah yang ia ambil untuk menyadari keunikannya,
kekuatannya, kemampuannya, kelemahannya dan sebagainya.
2. Mengembangkan rasa tanggung jawab
Akhirnya orang perlu mengembangkan tanggung jawab pribadi atas
keberhasilan dan kegagalan. Ia perlu tahu dengan realitas sejauh mana
sumbangan kepada keberhasilan, atau sejauh mana atas tanggung jawabnya
atas kegagalan sesuatu usaha. Tanpa pengembangan rasa tanggung jawab,
kecakapan umum seseorang dan keterlibatannya dalam pekerjaan akan rendah.
3. Mengembangkan standar-standar perilaku intern
Sementara orang memikul tanggung jawab atas akibat tindakannya, ia jua
mengembangkan standar-standarnya untuk menilai apa yang unggul dan apa
yang harus dikerjakannya. Seseorang yang hanya menanggapi lingkungan luar
mungkin tidak memiliki daya intern yang perlu untuk menopangnya. Jika
kerja sama hanya dimotivasi oleh penyesuaian diri, nilai kerjasama itu akan
rendah. Agar kerja sama dapat efektif, kegiatan itu harus merupakan bagian
dari putusan yang diambil oleh orang itu berdasarkan nila-nilai dan standarstandar perilakunya sendiri.persaingan membantu mengembangkan standarstandar intern itu.
4. Mengembangkan keunggulan
Sumbangan terpenting dari persaingan terhadap perkembangan seseorang
ialah mengembangkan di dalam orang itu perhatian tertentu terhadap
keunggulan, atau yang disebut motivasi prestasi. Keberhasilan yang
dicapainya dalam kaitan dengan orang-orang lain menimbulkan hasrat untuk
memperoleh keberhasilan yang lebih besar. Ini tidak saja berkaitan dengan
ukuran yang ditentukan orang lain, tetapi berhubungan dengan standarnya
sendiri, atau prestasinya dimasa lampau.
5. Mengembangkan kreaktivitas pribadi
Identitas pribadi dan perhatian pada keunggulan menciptakan keinginan pada
seseorang untuk menentukan cara-cara baru dan tidak konvensional untuk
memecahkan persoalan, untuk memandang berbagai hal, bertindak
berdasarkan keputusan, kegiatan ini merupakan akibat dari tanggung jawab
dan perhatian akan keunggulan. Persaingan sangat berguna untuk
mengembangkan kreativitas pribadi.
6. Mengembangkan autonomi
Peran pengembangan autonomi sangat mendekati peran yang pertama yang
telah digambarkan, ialah pengembangan identitas seseorang persaingan
membantu seseorang mengembangkan cara sendiri untuk mempertimbangkan
masalah dan mencari pemecahannya. Hal ini untuk membantunya untuk asali,
berfikir sendiri, mengembangkan kerangkanya sendiri dan cara-cara
mengerjakan sesuatu. Autonomi tidak selalu bertentangan dengan perhatian
terhadap orang lain, atau bekerja untuk usaha yang lebih besar dimana ia
merupakan sebagian dari usaha itu autonomi membantu mempertahankan
identitas seseorang, dan jika digunakan dengan baik, dapat membantu setiap
orang yang terlibat untuk menghormati identitas orang lain.
Pengembangan Karier Secara Individual
Secara individual setiap anggota / karyawan perusahaan harus siap
mengembangkan dirinya dalam penelitian kariernya lebih lanjut. Susilo Mortono
1987 mengemukakan ada enam kegiatan pengembangan karier yang dapat
dilakukan masing-masing individu sebagai berikut :
a. Prestasi Kerja
b. Exposure
c. Permintaan berhenti
d. Kesetiaan organisasi
e. Mentors dan sponsors
f. Kesempatan –kesempatan untuk tumbuh
Mengendalikan Pengembangan Karier
Inti dari mengendalikan penmgembangan karier adalah masalah prestasi
yang sudah tidak dapat meningkat lagi, keusangan, dan penarikan diri terakhir dari
tenaga kerja yang tampaknya sangat jauh dari pegawai-pegawai baru yang cakap
dan mempunyai penuh harapan terhadap perusahaan. Akan tetapi sangat nyata
bagi orang-orang yang lebih tua usianya dari mereka.
Tindakan-tindakan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan/organisasi
untuk memudahkan pengembangan karier akhir dapat dibagi dalam tiga
kategori/golongan, yakni membuat tugas-tugas pekerajan, perencanaan tenaga
kerja, dan kebijakan kepegawaian.
1. Tugas pekerjaan
2. Perencanaan sumber daya manusia
3. Kebijaksanaan kepegawaian
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Program Pengembangan Karier Karyawan
Departemen personalia dan atasan (penyedia) langsung bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi. Departemen personalia pada umumnya
memberikan orientasi pada karyawan baru tentang berbagai masalah
organisasional dan kompensasi. Sedangkan para penyedia menagani kegiatan
pengenalan dan latihan “on the job” serta membantu karyawan “fit-in” terhadap
kelompok kerja. Pihak perusahaan menyadari bahwa program orientasi ini akan
menurunkan perasaan terasing, cermas dan khawatir para karyawan. Mereka
merasa sebagai bagian dari perusahaan secara cepat dan merasa lebih terjamin,
aman dan lebih diperhatikan. Dengan tingkat kecemasan yang rendah, mereka
akan mempelajari tugas-tugas dengan baik. Manfaat-manfaat ini diperoleh karena
program orientasi membantu individu memahami aspek-aspek sosial, teknis dan
budaya tempat kerja.
Sosialisasi bagi PT. Samudra Indonesia diartikan sebagai suatu proses
pengaruh timbal balik dua arah antara individu dan perusahaan, dimana terjadi
proses penyesuaian terhadap pekerjaan baru, proses sosialisasi ini berlangsung
secara terus-menerus. Pengaruh timbal balik yang terjadi yaitu, terjadinya
perundingan dan perubahan-perubahan akan pekerjaan, harapan-harapan
karyawan terhadap perusahaan dan tindakan perusahaan dalam mengambil
langkah yang tepat untuk menyikapi harapan-harapan karyawan tersebut.
Pengaruh timbal balik ini dipandang secara positif, dari sisi bahwa
hubungan timbal balik tersebut memberikan manfaat yang saling mendukung
dimana dari kemampuan, kecakapan, keahlian dan keterampilan pegawai
dipandang sebagai kekuatan tertentu dan pihak perusahaan berusaha mengurangi
kelemahan-kelemahan tertentu yang dimiliki pegawai tersebut dengan membuat
rencana untuk berbagai jenis latihan dan orientasi yang berlainan,
mempertimbangkan kembali rencana-rencana karier jangka panjang untuk tenagatenaga baru. Strategi yang dipergunakan perusahaan untuk menciptakan sosialisasi
perusahaan yang lebih efektif ialah :
1. Memberikan pekerajan pertama yang menarik
2. Memberikan latihan yang yang lebih dipusatkan/khusus
3. Penggunaan umpan balik tepat waktu dan sesuai
4. Menempatkan penyelia-penyelia langsung yang diambil untuk pengembangan
dalam proses sosialisasi ialah :
a. Melakukan pelatihan bagi pegawai-pegawai baru untuk memenuhi
persyaratan pekerjaan dan adanya suatu analisis kebutuhan terhadap
pelaksanaan sesuai harapan karyawan.
b. Mengusahakan terciptanya lingkungan perusahaan yang menyenangkan
seperti memberikan tugas-tugas pertama yang menarik kepada pegawaipegawai baru untuk mendorong mereka berkembang dan tetap tinggal
dalam perusahaan.
c. Menggunakan kesempatan masuknya pegawai-pegawai baru untuk
menentukan lagi tempat tugas merencanakan kembali pekerjaan untuk
menciptakan baik sistem pekerjaan yang lebih efisien maupun lebih
memuaskan dalam kelompok.
5. Merencanakan program orientasi yang santai
6. Menetapkan pegawai baru dalam kelompok kerja yang mempunyai semangat
tinggi.
Dengan mengacu kepada teori yaitu bahwa pengembangan karier
kemungkinannya akan berhasil jika pegawai ikut bertanggung jawab untuk
mengendalikan karier awal maka program sosialisasi dapat menjadi program yang
ikut menentukan pengendalian karier awal tersebut. Peran serta pegawai baru
dalam program sosialisasi PT. Samudra Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Tantangan dan kesanggupan untuk pertumbuhan karier menjadi perhatian
utama
b. Mempelajari pekerjaan agar pengetahuan bertambah untuk mencari
kesempatan-kesempatan pertumbuhan karier
c. Menentukan bentuk karier yang diinginkan secara aktif
d. Mencari kesempatan untuk menarik perhatian orang penting dalam perusahaan
e. Pandai menempatkan dan memposisikan diri baik itu terhadap jabatan-jabatan
uraian pekerjaan formal yang sempit dan sebaliknya mencari tanggung jawab
tambahan dan pekerjaan-pekerjaan yang mempunyai kemungkinan dilihat
lebih tinggi
f. Apabila terjadi masalah-masalah yang berkembang, maka pegawai berusaha
meninggalkan perusahaan dengan kesan yang baik.
Analisis Realisasi Program Latihan (Training)
Bentuk pelatihan atau training yajng dilakukan oleh PT. Samudra
Indonesia meliputi :
1. Sistem Magang
2. Sistem ceramah / kuliah
3. Sistem peragaan
4. Sistem bimbingan
5. Sistem diskusi
Analisis Mutasi dan Promosi
Menurut pimpinan perusahaan PT. Samudra Indonesia ia
mengembangkan, mengatur dan menetapkan karyawan-karyawan pada tempattempatnya yang tepat, sesuai kemampuannya. Walaupun penerimaan karyawan
tidak dilakukan setiap dasawarsa atau 1 tahun, akan tetapi penerimaan itu dengan
mempertimbangkan kualitas tertentu dari karyawan-karyawan tersebut yaitu dari
data yang diperoleh dengan pengalaman kerja di tempat lain termasuk berskala
besar, tingkat pendidikan lulusan perguruan tinggi. Kategori yang dimaksudkan
yaitu pengadaan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan
kemampuan, kecakapan dan keterampilannya.
Alasan PT. Samudra Indonesia mengadakan promosi dari luar bahwa
untuk menetapkan jabatan tertentu, cenderung untuk menetapkan orang luar
karena jabatan yang akan diisi tersebut memerlukan ide-ide, dimana sulit untuk
diharapkan bilamana promosi diantara karyawannya sendiri. Dari kenyataan
tersebut maka karyawan PT. Samudra Indonesia perlu secara tekun dan
bersungguh-sungguh menekuni bidang tugasnya masing-masing agar dapat
berprestasi, meningkatkan pengalamannya, menerapkan suatu pola pikir yang
baik, setiap terhadap perusahaan juju, bertanggung jawab, mengembangkan
inisiatif dan jiwa kreatif sehingga pimpinan perusahaan merasa lebih perlu
mengadakan promosi dari dalam ketimbang promosi dari luar atau setidaktidaknya kedua-duanya seimbang.
Analisis Pengembangan Organisasi
Strategi pembangunan organisasi (perusahaan) yang dianggap efektif oleh
PT. Samudra Indonesia dengan berdirinya PT. PMB UPPIS Makassar atau
perusahaan bongkar muat Makassar port intra service, perusahaan ini didirikan
karena adanya kebutuhan akan pelayanan khusus terhadap bongkar/muat barang
peti kemas. Usaha ini merupakan salah satu bentuk penciptaan lingkungan yang
memuaskan bagi pemegang karier karyawan karena karyawan dapat memiliki
jenjang karier yang luas mengingat PT. PMB UPPIS berada satu group dengan
PT. Samudra Indonesia.
Dengan tidak mengabaikan pengembangan organisasi yaitu keterlibatan
pihak pimpinan perusahaan, pengambil keputusan terhadap kebijaksanaan
mengenai kondisi perusahaan. Selanjutnya proses komunikasi dengan segala erah
antara karyawan terutama untuk menghubungkan peran-peran dalam berbagai
tingkat dan berbagai bagian dalam perusahaan. Komunikasi yang saling
mendukung antara PT. Samudra Indonesia dengan PT. PMB UPPIS dalam
penyediaan sumber daya manusia intern yang kuat dan apabila dirasa perlu
melibatkan konsultan dari luar.
Analisis Pengembangan Kerjasama
Bentuk kerjasama yang dimungkinkan pada perusahaan Samudra
Indonesia ialah hubungan kerja antara satu bagian (departemen) dengan bagian
lainnya dan melibatkan seluruh personil perusahaan itu. Kerjasama ini bertujuan
untuk mewujudkan satu keinginan bersama, saling mengembangkan kreatifitas
masing-masing akan tetapi lebih terarah, saling menerima dan menyumbangkan
bentuk pemikiran untuk keberhasilan bersama.
Bentuk persaingan yang ada yaitu saling mengukur kemampuan rekan
kerja dan sebagai sumber motifasi untuk meningkatkan kemampuan pribadi,
keberanian untuk mengembangkan ide-ide pribadi untuk mengukur tingkat
kemampuan sendiri dengan mengambil standar orang lain.
Analisis Pengembangan Karier Secara Individual
Pengembangan karier secara individual yang dilakukan oleh karyawan PT.
Samudra Indonesia yaitu.
1. Meningkatkan prestasi kerja mereka
Peningkatan prestasi kerja dilakukan dengan cara bekerja dengan bersungguhsungguh, mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan perusahaan, berusaha
terus untuk selalu mengembangkan kecakapannya.
2. Eksposure (penyingkapan)
Dengan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, mempererat hubungan
dengan atasan sehingga kesempatan untuk penyingkapan lebih besar
3. Kesetiaan terhadap perusahaan
Dengan setiap terhadap perusahaan kemungkinan pengembangan karier lebih
besar.
Analisis Pengendalikan Pengembangan Karier
Tugas departemen personalia untuk memudahkan pengembangan karier
akhir karyawannya dilakukan dengan cara :
1. Pegawai-pegawai dipindahkan secara berkala kebagian-bagian yang
memberikan perspektif dan harapan baru serta pandangan yang segar
mengenai pekerjaannya.
2. Melakukan pengembangan sumber daya manusia serta perencanaan yang
akurat
3. Kebijaksanaan kepegawaian, kebijaksanaan yang terpadu mengenai
penyuluhan karier, pendidikan yang berkesinambungan, penanganan pegawai
yang sudah tidak terpakai lagi seperti pemberian tunjangan kesejahteraan
untuk mengganti bidang-bidang akhir dari karier mereka.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dikemukakan maka yang menjadi
kesimpulan sebagai berikut :
“pada dasarnya keterlibatan pihak perusahaan di dalam membantu
program pengembangan karier individu karyawan sangat membantu dan
memberikan sumbangsih serta andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
untuk memajukan dan memberikan manfaat bagi pihak karyawan dan pihak
perusahaan. Dengan demikian bahwa pengembangan karier karyawan yang
dilakukan oleh PT. Samudra Indonesia Makassar menunjukkan pengembangan
karier yang efektif”.
DAFTAR PUSTAKA
Achwar Zen, Akreditsa Tukang Bangunan, Manajemen dan Usahawan. Edisi No.
01 TH XXIV, Januari 1995, Penerbit. Lembaga Management FE-UI.
Alex S. Nitisemito, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedelapan,
Penerbit Ghalia Indonesia, 1991. Jakarta.
Heru Sutojo, Kewirausahaan Memajukan Ekonomi Masyarakat, Usahawan No.
01 TH XXIV, Januari 1995, Penerbit Lembaga Management FE-UI
MBD / D, Outbound Management Training Menjelang Persaingan Bebas, Sinar
Tani No. 2719 TH XXVIII, Januari 1998, Penerbit PT. Duta Karya
Swasta.
Moekijat, Perencanaan dan Pengembangan Karier Pegawai, Cetakan Pertama,
1986, Penerbit Remadja Karya CV, Bandung.
Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Maret 1987,
Penerbit BPFE, Yogyakarta.
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi
Kedua, Maret 1988, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Thomas H. Stone, Understanding Personel Management. Holt Sounders, Tokyo,
1982.
Udai Pareek, Perilaku Organisasi, Cetakan Ketiga, Mei 1996, Penerbit PT. Ikrar
Mandiri Abadi, Jakarta.
Download