Tugas. I Muhammad Siddiq 030266357 – ILKOM – FHISIP – Universitas Terbuka – UPBJJ DIY Saat ini keberadaan internet semakin dibutuhkan oleh berbagai pihak di masyarakat untuk dimanfaatkan oleh berbagai kebutuhan baikuntuk kegiatan politik, sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Dari aspek politik, internet telah merubah bagaimana cara politikus atau partai berkampanye, pada segi ekonomi munculnya e-bisnis dan e-commerce, pada segi sosial internet sudah merubah cara kehidupan sosial dengan munculnya social media, dan banyak contoh lainnya. Coba Anda jelaskan bagaimana internet dimanfaatkan untuk kegiatan politik saat ini, Anda dapat memberi contoh saat ini dimana Indonesia sedang memasuki masa kampanye untuk pemilihan presiden tahun 2019. Kita semua tahu bahwa akulturasi dari dunia barat sangat gencar-gencarnya masuk terutama ke negara-negara berkembang seperti Indonesia ini. Percaya atau tidak semua itu masuk melalui Internet dimana semua kalangan dapat menikmati berselancar mengakses berbagai konten dari halhal yang berbau hiburan seperti musik/MV(Musik Video) hingga yang berbau seksualitas. Tidak hanya hiburan berita dari berbagai negara dapat kita akses dimana secara alamiah mempengaruhi kebiasaan hingga dapat juga mempengaruhi kebudayaan kita. Indonesia termasuk salah satu pengakses Internet sedunia dimana di segala usia dari usia 10 tahun hingga usia 55 tahun menggunakan internet guna mengakses media sosial maupun media masa Online. Jika kita menghubungkan dengan penggunaan media jejaring sosial pada ranah internet dalam pemilu 2019 kemarin maka saya akan mengutarakan bahwa banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan oleh simpatisan bahkan hingga ke paralon maupun caleg yang memanfaatkan media jejaring sosial dalam ranah internet. Ada yang memanfaatkannya sebagai sara campaign ada pula yang memanfaatkannya sebagai bahan menjatuhkan lawan menggunakan buzzer(sebutan bagi user internet yang dibayar guna menjatuhkan seseorang melalui media sosial). Selain itu dalam penerapannya internet juga banyak manfaatnya, selain digunakan untuk bersaing para caleg dan paslon media internet juga dimanfaatkan oleh KPU sebagai saran edukasi dalam tata cara pencoblosan yang benar.