Smart Hydroponic Albertus Vincent Willi Bagus Saputra 2016 042 036 2016 042 045 Latar belakang hidroponik • Keterbatasan lahan tanah • Pasokan air yang kurang • Menambah mata pecaharian Latar belakang Smart Hydroponic • Mendapatkan informasi yang akurat mengenai keadaan ragka hidroponik • Pengawasan dan pengontrolan saat tidak berada di lokasi • Efisiensi waktu karena sistem berjalan otomatis Tujuan • Merancang sebuah sistem pengawasanserta pengontrolan kondisi tanaman hidroponik, kemudian data tersebut akan ditransmisikan secara IoT agar kondisinya dapat diawasi dan dikendalikan dari manapun melalui website selama masih ada koneksi internet yang memadai Pembatasan Masalah • Faktor-faktor yang dipantau meliputi suhu udara, suhu air, tingkat pH pada air. • Faktor-faktor yang dikendalikan meliputi pencahayaan, pemberian nutrisi, pengaturan tingkat pH pada air, serta waktu pengaliran air pada rangka hidroponik. • Alat yang dirancang akan disimulasikan pada rangka tanaman hidroponik di Kampus III Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Teori Pendukung 1. Hidroponik • Ditanam dengan pemanfaatan air dan tanpa penggunaan tanah sebagai media tanam. • pupuk berupa larutan mengandung unsur makro (N, P, S, K, Ca, dan Mg) dan mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn). • pH air optimum pada kisaran pH 5,5 – 6,5 • Pencahayaan yang cukup Rangka hidroponik Komponen Mikroprosesor: • -Arduino UNO/MEGA • -NodeMCU ESP8266 Modul Sensor: • -Sensor temperatur dan kelembapan DHT22 untuk mengukur suhu udara • -Sensor temperatur tahan air DS18B20 untuk mengukur suhu air • -Sensor pH meter untuk mengukur tingkat pH pada air Aktuator: • -Modul relay • -LED Grow Light • -Pompa air • -Motor DC untuk pengaturan tingkat pH airdan pemberian nutrisi 2. Internet of Things • Sebuah teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya melalui Internet 2. Mikrokontroler dan sensor A. Arduino UNO • Arduino terdiri dari hardware / modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE yang digunakan untuk memprogram • Sebagai pengolah data yang diterima dari sensor-sensor untuk mengontrol keadaan hidroponik B. NodeMCU ESP8266 • ESP8266 merupakan modul wifi • Berfungsi sebagai penghubung antara mikrokontroler dan internet untuk menampilkan data pada website C. Sensor DHT22 • Digunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan udara di sistem smart hydroponic ini D. Sensor suhu kedap air DS18B20 • Digunakan untuk mengukur suhu air • Kedap air E. Sensor pH meter Digunakan untuk mengukur tingkat pH air yang digunakan pada hidroponik 3. Website • Digunakan sebagai media untuk menampilkan data dari sensor-sensor yang dihubungkan dan juga sebagai media pengontrol keadaan kebun. • Dalam website terdiri dari bahasa Hypertext Markup Language, PHP Hypertext Preprocesso, My Structure Query Language, Cascading Style Sheets dan Javascript Contoh tampilan Uraian singkat Cara kerja • Data yang diterima oleh mikrokontroler akan dikirim ke website menggunakan koneksi internet NodeMCU • Hasil akan ditampilkan pada website • Dari user memberi input untuk menyesuaikan keadaan kebun melalui website • Input diterima oleh mikrokontroler Arduino untuk menggerakkan aktuator. • Aktuator pengatur pH air bekerja berdasarkan data yang diterima dari sensor, sedangkan pemberian nutrisi, pemberian cahaya, serta waktu pengaliran air diatur oleh real time clock Block diagram Kelemahan • Penggantian air pada tangki dilakukan secara manual. • Belum terdapat actuator untuk mengatur suhu air maupun udara. TERIMA KASIH