Innovating for the future 2015 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN At ICBP, we never cease to innovate. From creating new products, to continuously improving our manufacturing efficiency and sharpening our marketing strategy. have a look at what we did in 2015 to stay ahead. ICBP tidak pernah berhenti berinovasi. mulai dari pengembangan produk baru, senantiasa meningkatkan efisiensi di bidang manufaktur hingga mempertajam strategi pemasaran. inilah hal-hal yang kami lakukan di tahun 2015 untuk tetap menjadi yang terdepan. TABLE OF CONTENTS Daftar Isi p.26 REPORT OF the PRESIDENT DIRECTOR Laporan Direktur Utama 04 VISION, MISSION & VALUES 16 Visi, Misi & Nilai-Nilai 06 FINANCIAL HIGHLIGHTS Struktur Bisnis 18 Ikhtisar Keuangan 07 CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX & SHARE PRICE INFORMATION Kronologis Pencatatan Saham di BEI & Informasi Harga Saham 08 10 11 14 MANAGEMENT STRUCTURE MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER Sambutan Komisaris Utama 26 REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTOR Laporan Direktur Utama 32 MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSION Analisa & Pembahasan oleh Manajemen 48 OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional 48 SHAREHOLDING STRUCTURE Struktur Pemegang Saham 15 22 BRIEF HISTORY OF THE COMPANY Riwayat Singkat Perseroan ACCOLADES & CERTIFICATIONS Penghargaan & Sertifikasi PRODUCT BRANDS Merek-Merek Produk 12 20 ICBP AT A GLANCE Sekilas ICBP DIVERSIFIED PORTFOLIO Aneka Ragam Portofolio PERFORMANCE GRAPHS Grafik Kinerja Keuangan BUSINESS STRUCTURE NOODLES Mi Instan 54 DAIRY    Dairy Struktur Manajemen 2 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSION p.32 Analisa & Pembahasan oleh Manajemen CORPORATE GOVERNANCE p.92 Tata Kelola Perusahaan 60 SNACK FOODS 130 Makanan Ringan 66 FOOD SEASONINGS Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 146 Penyedap Makanan 72 NUTRITION & SPECIAL FOODS BEVERAGES 154 PACKAGING 165 PRODUCTION PROCESS 168 CORPORATE GOVERNANCE 170 AUDIT COMMITTEE REPORT Laporan Komite Audit 124 PROFESSIONAL ADVISORS & BANKS Lembaga Profesional & Bank 171 Tata Kelola Perusahaan 118 PRODUCTION FACILITIES Fasilitas Produksi Proses Produksi 92 SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIES Entitas Anak & Entitas Asosiasi Kemasan 88 BOARD OF DIRECTORS Direksi Minuman 84 BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris Nutrisi & Makanan Khusus 78 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ACKNOWLEDGEMENT Pernyataan 172 INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Laporan Auditor Independen CORPORATE HUMAN RESOURCES  Sumber Daya Manusia Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 3 VISION VISI The Leading Consumer Goods Company Produsen BarangBarang Konsumsi yang Terkemuka 4 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 MISSION MISI • To continuously Innovate, focusing on Consumers’ needs, delivering great Brands with unparalleled Performance • To deliver quality products which are loved by consumers • To continuously improve our people, processes and technologies • To contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner • To continuously improve stakeholders’ values • Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi • Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan • Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami • Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan • Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan VALUES NILAI-NILAI “With discipline as the basis of our way of life; We conduct our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and continuous innovation” “Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan” Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 5 financial HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN 1 2013 2012 2011 31.741,1 30.022,5 25.094,7 21.716,9 20.085,9 9.619,1 8.100,3 6.425,7 5.803,8 5.112,3 Laba Bruto Income from Operations (EBIT) 3.992,1 3.185,3 2.771,9 2.849,2 2.603,7 Laba Usaha (EBIT) EBITDA 4.690,9 3.804,7 3.278,9 3.272,7 2.999,0 EBITDA Income for the Year 2.923,1 2.574,2 2.235,0 2.282,4 2.066,4 Laba Tahun Berjalan In billion of rupiah unless otherwise stated Net Sales Gross Profit 2015 2014 Attributable to: Penjualan Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada: - Equity Holders of the Parent Entity - Non-Controlling Interests Comprehensive Income for the Year 3.000,7 2.644,8 2.225,3 2.179,6 1.975,3 (77,6) (70,7) 9,8 102,8 91,0 3.025,1 2.543,4 2.286,6 2.287,2 2.064,0 3.093,8 2.622,1 2.260,9 2.183,2 1.973,7 Attributable to: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: - Equity Holders of the Parent Entity - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Nonpengendali - Non-Controlling Interests (68,7) (78,7) 25,7 104,0 90,4 Shares Outstanding (million) 5.831,0 5.831,0 5.831,0 5.831,0 5.831,0 515 454 382 374 339 13.961,5 13.621,9 11.321,7 9.922,7 8.689,1 Aset Lancar Current Liabilities 6.002,3 6.208,1 4.696,6 3.648,1 3.128,0 Liabilitas Jangka Pendek Net Working Capital 7.959, 2 7.413,8 6.625,1 6.274,6 5.561,1 Modal Kerja Bersih 26.560,6 25.029,5 21.410,3 17.819,9 15.354,9 1.390,5 1.500,3 2.000,9 1.629,7 529,5 16.386,9 14.584,3 12.789,0 11.984,4 10.700,8 932,0 928,8 647,7 572,2 492,9 10.173,7 10.445,2 8.621,3 5.835,5 4.654,1 2.869,0 3.405,9 2.520,0 1.263,0 780,4 Pinjaman yang Dikenakan Bunga Basic Earnings Per Share Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (Rp) 2 Current Assets Total Assets Capital Expenditures 3 Total Equity 4 Non-Controlling Interests Total Liabilities Funded Debt Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (juta) Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) 2 Total Aset Pengeluaran Barang Modal 3 Total Ekuitas 4 Kepentingan Nonpengendali Total Liabilitas Gross Profit Margin 30,3% 27,0% 25,6% 26,7% 25,5% Marjin Laba Bruto EBIT Margin 12,6% 10,6% 11,0% 13,1% 13,0% Marjin Laba Usaha (EBIT) EBITDA Margin Marjin EBITDA 14,8% 12,7% 13,1% 15,1% 14,9% Net Income Margin Attributable to Equity Holders of the Parent Entity 9,5% 8,8% 8,9% 10,0% 9,8% Marjin Laba Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Return on Assets (%) - Net Income 5 11,3 11,1 11,4 13,8 14,3 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Neto 5 Return on Assets (%) - EBIT 15 , 5 13,7 14,1 17,2 18,1 Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 5 18,9 18 ,8 18,0 20,1 20,6 Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 5 Current Ratio (x) 2,33 2,19 2,41 2,72 2,78 Rasio Lancar (x) Liabilities to Assets Ratio (x) 0,38 0,42 0,40 0,33 0,30 Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x) 0,62 0,72 0,67 0,49 0,43 Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 4 0,18 0,23 0,20 0,11 0,07 Gearing Ratio - Gross (x) 4 (0,29) (0,27) (0,24) (0,35) (0,34) 5 Return on Equity (%) 5 Liabilities to Equity Ratio (x) 4 Gearing Ratio - Gross (x) 4 Gearing Ratio - Net (x) 1. 2. 3. 4. 5. 4 Restated Calculated based on weighted average number of shares Including advance for purchases of assets Taking into account Non-Controlling Interests Return represents total return including Non-Controlling Interests The figures are stated in Indonesian language 6 Dalam miliar rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1. 2. 3. 4. 5. Gearing Ratio - Net (x) 4 Disajikan kembali Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham Termasuk uang muka untuk pembelian aset Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia Annual Report 2015 CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX Kronologis Pencatatan Saham di BEI PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” or the “Company”) conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 1,166,191,000 shares with a total number of 5,830,954,000 shares issued and fully paid each with par value of Rp100 per share on 7 October 2010. As of 31 December 2015 there was no change in the number of outstanding shares. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebesar 1.166.191.000 saham dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 5.830.954.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 7 Oktober 2010. Per tanggal 31 Desember 2015 tidak terdapat perubahan jumlah saham yang beredar. SHARE PRICE INFORMATION INFORMASI HARGA SAHAM 16.000 13.475 14.000 12.000 SHARE PRICE harga saham (rupiah) 10.000 8.000 4.593 6.000 4.000 IDX-CI, IHSG 2.000 2014 1st Quarter 2015 YEAR Tahun OUTSTANDING SHARE 6 Saham Beredar 6 3rd Quarter 4th Quarter MARKET CAPITALIZATION 7 8 Kapitalisasi Pasar 7 8 1st Quarter HIGHEST Tertinggi 2nd Quarter LOWEST Terendah 3rd Quarter CLOSING Penutupan I 5.831 85.569.250 16.050 12.450 14.675 189.312.600 5.831 72.741.151 14.700 12.050 12.475 175.177.200 III 5.831 72.303.830 13.175 10.900 12.400 111.528.300 IV 5.831 78.572.105 13.800 11.325 13.475 124.330.900 5.831 78.572.105 16.050 10.900 13.475 600.349.000 231.114.400 I 5.831 58.892.635 11.700 9.900 10.100 II 5.831 58.309.540 10.400 9.800 10.000 197.425.300 III 5.831 66.181.328 11.400 9.950 11.350 197.037.100 IV 5.831 76.385.497 13.400 10.500 13.100 141.954.800 5.831 76.385.497 13.400 9.800 13.100 767.531.600 During the Year Selama Tahun Laporan 6. In Million | Dalam Juta 7. Rp Million | Rp Juta 4th Quarter TRADING VOLUME Volume Perdagangan II During the Year Selama Tahun Laporan 2014 2nd Quarter 2015 8. At the end of the period | Per akhir periode As of 31 December 2015, ICBP’s 5,830,954,000 shares with Per 31 Desember 2015, sejumlah 5.830.954.000 saham ICBP a par value of Rp100 per share, were listed on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”), with total registered shareholders exceeding 3,500. Share volume traded on the regular market dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dengan jumlah pemegang saham melebihi 3.500. Volume saham yang diperdagangkan di pasar during 2015 totaled 600,349,000 share at prices ranging from Rp10,900 per share to Rp16,050 per share and closing at Rp13,475 per share. reguler selama tahun 2015 berjumlah 600.349.000 dengan harga berkisar antara Rp10.900 per saham hingga Rp16.050 per saham dan ditutup pada harga Rp13.475 per saham. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 7 PERFORM GRAPHS Grafik Kinerja Keuangan INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY NET SALES Penjualan Neto Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas induk (TRILLION RUPIAH / TRILIUN RUPIah) (TRILLION RUPIAH / TRILIUN RUPIah) 31,74 ‘15 * 30,02 ‘14 25,09 21,72 ‘13 ‘12 * ‘14 ‘13 ‘12 20,09 ‘11 ‘15 ‘11 3,00 2,64 2,23 2,18 1,98 INCOME FROM OPERATIONS/EBIT Laba Usaha/EBIT (TRILLION RUPIAH / TRILIUN RUPIah) 3,99 ‘15 * ‘14 ‘13 ‘12 ‘11 8 3,19 2,77 2,85 2,60 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk * Restated ** Taking into account Non-Controlling Interests * Disajikan Kembali ** Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali Annual Report 2015 MANCE Despite a less conducive environment, icbp accomplished exemplary results delivering top line and bottom line growth in 2015. Di tengah kondisi yang kurang kondusif, ICBP mampu mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2015 dengan membukukan pertumbuhan penjualan maupun laba neto. TOTAL ASSETS Total Aset (TRILLION RUPIAH / TRILIUN RUPIah) ‘15 26,56 25,03 * ‘14 ‘13 21,41 ‘12 17,82 15,35 ‘11 TOTAL EQUITY** Total Ekuitas** (TRILLION RUPIAH / TRILIUN RUPIah) ‘15 * ‘14 ‘13 ‘12 ‘11 16,39 14,58 12,79 11,98 10,70 Laporan Tahunan 2015 5.7% 13.5% sales growth pertumbuhan penjualan neto net income gro wth pertumbuhan laba neto The figures in graphs are stated in Indonesian language Angka pada grafik disajikan dalam Bahasa Indonesia PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9 ICBP AT A GLANCE SEKILAS ICBP ICBP is an established and one of the market leading players in the consumer branded products sector. We are engaged in diverse business categories, such as noodles, dairy, snack foods, food seasonings, nutrition and special foods and beverages. We also operate a packaging business, producing both flexible and corrugated packaging to support our main businesses. We provide everyday solutions for consumers throughout their life journeys across market segments, with more than 40 product brands. Many of these brands are the leading brands and enjoy significant market positions in Indonesia, backed by decades of trust and loyalty from millions of consumers. Most of our products are available across the archipelago supported by our parent company’s most extensive distribution network, allowing us to service demand in a timely and cost efficient manner. Our business operations are supported by more than 50 plants located in key areas across Indonesia, which enable us to be closer to market demand and ensure product freshness. In addition, our products are also present in more than 60 countries globally. ICBP merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha utama antara lain mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman. Guna mendukung kegiatan usaha utamanya, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun karton. Kami menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia dan segmen pasar, melalui lebih dari 40 merek produk kami. Banyak di antara merek-merek tersebut merupakan merek terkemuka dengan posisi pasar yang signifikan di Indonesia, serta memperoleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen selama bertahun-tahun. Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, sebagian besar produk kami telah tersedia di seluruh nusantara, dan kami juga dapat memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien. Kegiatan operasional yang dijalankan oleh lebih dari 50 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama di Indonesia, membantu kami untuk berada lebih dekat dengan permintaan dan dapat memastikan kesegaran produk-produk kami di pasar. Selain itu, produk-produk kami juga telah hadir di lebih dari 60 negara di dunia. 10 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 PRODUCT BRANDS MEREK-MEREK PRODUK NOODLES DAIRY SNACK FOODs * * FOOD SEASONINGS NUTRITION & SPECIAL FOODS BEVERAGES * * Licensed from PepsiCo Inc. Lisensi dari PepsiCo Inc. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 11 BRIEF HISTORY OF THE COMPANY Riwayat Singkat Perseroan Although ICBP was established as a separate entity in 2009 and subsequently listed on the IDX in 2010, its various businesses have been operational under the Consumer branded products (CBP) Group of its parent company, PT Indofood sukses makmur tbk (“indofood”), since the early eighties. Today, many of ICBP’s product brands enjoy leading positions in their respective market segments. A history of its business operations is as follows: Walaupun ICBP baru berdiri sebagai entitas terpisah di tahun 2009 dan mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2010, berbagai kegiatan usahanya telah dijalankan oleh Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP) dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”), sejak awal tahun delapan-puluhan. Kini, banyak merek produk ICBP yang menjadi pemimpin di masing-masing segmen pasarnya. Sejarah dari berbagai kegiatan usaha ICBP adalah sebagai berikut: • Started the snack foods business through a joint venture with Fritolay Netherlands Holding B.V., an affiliate of PepsiCo. • Memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan melalui kerja sama dengan Fritolay Netherlands Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo. 1990 • • Started the noodles business. Memulai kegiatan usaha di bidang mi instan. 1982 12 1991 • Started the food seasonings business. • Memulai kegiatan usaha di bidang penyedap makanan. 1985 • Started the nutrition and special foods business. • Memulai kegiatan usaha di bidang nutrisi dan makanan khusus. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 • • • • Started the beverage business through a joint venture with Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”), established in 2012. Became an exclusive bottler for PepsiCo products. Memulai kegiatan usaha di bidang minuman melalui kerja sama dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”), yang dibentuk pada tahun 2012. Menjadi exclusive bottler untuk produk-produk PepsiCo. 2013 • • Started the biscuit business. Collaborated with Nestlé SA to market culinary products. • • Memulai kegiatan usaha di bidang biskuit. Berkolaborasi dengan Nestlé SA untuk memasarkan produk-produk kuliner. 2014 • • • 2005 2008 • Started the dairy business through the acquisition of Drayton Pte. Ltd., which owns a majority share of PT Indolakto (“Indolakto”). • Memulai kegiatan usaha di bidang dairy melalui akuisisi Drayton Pte. Ltd., yang merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Indolakto (“Indolakto”). • Entered into the packaged water business, through the acquisition of the Club brand. Expanded the dairy business through the acquisition of the Milkuat brand. Memasuki bidang usaha air minum dalam kemasan (“AMDK”) melalui akuisisi merek Club. Memperluas kegiatan usaha di bidang dairy melalui akuisisi merek Milkuat. SHAREHOLDING STRUCTURE Struktur Pemegang Saham CAB Holdings Limited * 50,07% 80,53% 19,47% * ) CAB Holdings Limited is an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited, a public listed company on the Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds interest in and controls directly and indirectly First Pacific Company Limited. * ) CAB Holdings Limited merupakan entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki oleh First Pacific Company Limited, suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali baik secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited. NAME OF SHAREHOLDER Nama Pemegang Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk TOTAL SHARE ISSUED AND FULLY PAID Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh PERCENTAGE OF OWNERSHIP Persentase Kepemilikan 4.695.839.000 80,53% - - Public (with ownership interest below 5%) Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%) 1.135.115.000 19,47% Total Jumlah 5.830.954.000 100,00% COMMISSIONERS & DIRECTORS Komisaris & Direksi The figures are stated in Indonesian language Angka disajikan dalam bahasa Indonesia 14 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 MANAGEMENT STRUCTURE Struktur MANAJEMEN BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner Franciscus Welirang Commissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto) Commissioner Alamsyah Independent Commissioner F.G. Winarno Independent Commissioner Hans Kartikahadi Independent Commissioner Wahjudi Prakarsa * NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Chairman Wahjudi Prakarsa * Independent Commissioner Members Franciscus Welirang President Commissioner Melia Setiawati Sr. Manager of Corporate Human Resources Division BOARD OF DIRECTORS President Director Anthoni Salim AUDIT COMMITTEE Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Chairman Director Taufik Wiraatmadja Hans Kartikahadi Independent Commissioner Director Axton Salim Members Wahjudi Prakarsa * Independent Commissioner Director Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Director Werianty Setiawan Director Hendra Widjaja Director Suaimi Suriady Director Sulianto Pratama ** DIVISIONS CORPORATE FUNCTIONS Noodles Taufik Wiraatmadja Dairy Axton Salim Snack Foods Suaimi Suriady Food Seasonings Sulianto Pratama Nutrition & Special Foods Robert Arifin Beverages Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Axton Salim Packaging Eddy Hariyanto Bertinus Tirtadihardja International Operations Corporate Secretary * Passed away on 10 February 2016 Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 Laporan Tahunan 2015 Hendra Susanto External Independent Professional Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Gideon A. Putro Corporate Treasury Rusmin Kasim Susanto Sentausa Corporate Marketing Anastasia Sutadji Corporate Controller Hendra Widjaja Corporate R&D Suaimi Suriady Corporate Legal Ayda Wijaya Corporate Internal Audit Lily Candra Corporate IT Hantoro Tanoto Investor Relations & Corporate Secretary Werianty Setiawan Corporate Procurement Jonathan A. Rahardjo Alexander A. Aditio Agro Budi Dharmadi Corporate Human Resources Joseph Bataona Corporate Communication Stefanus Indrayana Enterprise Risk Management Adrian Jogi ** Independent Director Direktur Independen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 15 BUSINESS STRUCTURE Struktur BISNIS NOODLES MI INSTAN DAIRY DAIRY SNACK FOODS MAKANAN RINGAN FOOD SEASONINGS PENYEDAP MAKANAN NUTRITION & SPECIAL FOODS NUTRISI & MAKANAN KHUSUS BEVERAGES MINUMAN 16 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 The business activities of the Company in accordance to the Articles of Association are engaged in industry, trade and services. Business activities conducted by the Company include, among others, the production of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, non alcohol beverages, packaging, trading, management consulting services and research and development. Kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar bergerak di bidang industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan meliputi antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, minuman nonalkohol, kemasan, perdagangan, jasa konsultasi manajemen serta penelitian dan pengembangan. DIVERSIFIED PORTFOLIO Aneka Ragam Portofolio NOODLES Mi Instan DAIRY DAIRY SNACK FOODS MAKANAN RINGAN 18 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 FOOD SEASONINGS Penyedap Makanan NUTRITION & SPECIAL FOODS Nutrisi & Makanan Khusus BEVERAGES MINUMAN Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 19 ACCOLADES & CERTIFICATIONS Penghargaan & Sertifikasi Corporate • Investor Awards 2015 – Best Listed Companies, Top Performing Listed Companies in Food and Beverages Sector, from Investor Magazine 20 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk • Corporate Governance Award 2015 – Top 50 Public Listed Companies, from the Indonesian Institute for Corporate Directorship Annual Report 2015 Operation Units • Badan POM Awards 2015 – Food Seasonings Division, Appreciation for the Effort to Protect Consumers through Processed Food Production Compliance and Distribution, as well as Effort to Enter into Global Market through Export, from the National Agency of Drug and Food Control (Badan POM RI) • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Indomie, Best Intangible Brand Value, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Indomie, Most Improved Brand By Absolute Value Growth, from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Indomie, Most Valuable Indonesian Brands (ranked 13th), from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Brandz Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2015 – Indomie, one of the Top 50 Most Valuable Indonesian Brands, from Millward Brown and WPP • Indonesia WOW Brand 2015 – Indomie, Gold Champion in Pouch Noodles Category, from MarkPlus, Inc. • Indonesia Original Brand 2015 – Indomie, The 1st Champion in Instant Noodle Category, from SWA Magazine • Indonesia Best Brand Award 2015 – Indomie, Double Platinum Achievement of Indonesian Best Brand Award in Instant Noodle Category, from SWA Magazine and MARS • Brand Footprint Award 2015 – Indomie, Brand Footprint Indonesia (ranked 1st), from Kantar World Panel • Halal Awards 2015 – Indomie, Halal Top Brand in Instant Noodles Category, from Foods, Medicines and Cosmetics Assessment Agency of The Indonesian Council of Ulama (LPPOM MUI) • Brandz Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2015 – Supermi, one of the Top 50 Most Valuable Indonesian Brands, from Millward Brown and WPP • Indonesia WOW Brand 2015 – Supermi, Bronze Champion in Pouch Noodles Category, from MarkPlus, Inc. • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Supermi, Most Valuable Indonesian Brands (ranked 52nd), from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Brandz Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2015 – Sarimi, one of the Top 50 Most Valuable Indonesian Brands, from Millward Brown and WPP • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Sarimi, Most Valuable Indonesian Brands (ranked 60th), from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Indonesia WOW Brand 2015 – Pop Mie, Gold Champion in Cup Noodles Category, from MarkPlus, Inc. • Indonesia Best Brand Award 2015 – Pop Mie, Platinum Achievement of Indonesia Best Brand Award in Instant Cup Noodle Category, from SWA Magazine and MARS • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Pop Mie, Most Valuable Indonesian Brands (ranked 82nd), from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Brand Finance plc Brand Rating 2015 – Indomilk, Most Valuable Indonesian Brands (ranked 41st), from Brand Finance, SWA Magazine and WIR • Indonesia Original Brand 2015 – Cap Enaak, The 1st Champion in Sweetened Condensed Milk Category, from SWA Magazine • Indonesia Living Legend Brands 2015 – Kecap Piring Lombok, The Indonesia Living Legend Brand 64 Years Old, from SWA Magazine • Indonesia Original Brand 2015 – Indofood, The 1st Champion in Instant Seasoning Category, from SWA Magazine • Readers Choice Award 2015 – SUN, The 5th Favorite Product for Baby (age 0–12 months) in Nutrition & Supplement Category, from Mother & Baby Indonesia • Innovative Nutritional Food Products Appreciation Award 2015 – PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, innovative development of Bumbu Indofood Rawon, from the Food and Nutrition Society of Indonesia (“Pergizi Pangan”) and Indonesian Food and Beverage Association (“GAPMMI”) • Nutritional Food Products Award (Peduli Gizi) 2015 – SUN Milk Cereal Chicken Kampong & Spinach, Innovative Product in Breastfeeding Supplementary Food Category with fortification of high iron, zinc and calcium, 11 vitamins and 8 minerals to support the development of kids age 6-24 months, from the Pergizi Pangan and GAPMMI • Zero Accident Award 2015 – Nutrition & Special Foods Division, appreciation on the achievement of zero accidents, from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia CERTIFICATIONS • • • • • • • • • • • Laporan Tahunan 2015 ISO 9001:2008 ISO 14001:2004 SMK3 (Occupational Health and Safety Management) HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analysis Critical Control Point) OHSAS 18001:2007 ISO 17025:2008 SNI (Indonesian National Standard) Halal GMP (Good Manufacturing Practices) PROPER (Performance Rating in Relation to Environmental Management) AIB International Consolidated Standards for Food Safety PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 21 Mess FROM THE President COMMISSIONER The BOD has effectively directed the Company in addressing challenges and capturing opportunities, and delivered good results in 2015. Berbagai langkah yang diambil Direksi dalam menghadapi berbagai tantangan dan meraih peluang, dinilai efektif sehingga Perseroan berhasil meraih kinerja yang menggembirakan di tahun 2015. age SAMBUTAN KOMISARIS Utama Dear Shareholders, Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Global economic growth in 2015 remained sluggish on the back of weakening momentum in both advanced and emerging economies, leading to lower demand for commodities; hence lower prices. These unfavorable macro-economic conditions have adversely affected Indonesia’s economy, with gross domestic product (“GDP”) growth slowing to 4.8%, the lowest in six years. Consumer confidence index declined, dropping to the lowest in the past five years and purchasing power weakened, partly due to the continuous weakening of the rupiah since 2013. As a result, demand for fast moving consumer goods (“FMCG”), including food and beverage (“F&B”) was subdued. Di tahun 2015 pertumbuhan ekonomi dunia terus melambat akibat melemahnya tingkat pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju maupun berkembang, dan mengakibatkan turunnya permintaan serta harga atas barang-barang komoditas. Kondisi yang kurang baik ini memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Produk domestik bruto (“PDB”) hanya bertumbuh 4,8%, merupakan yang terendah dalam enam tahun terakhir ini. Indeks kepercayaan konsumen turun hingga ke tingkat yang terendah dalam kurun waktu lima tahun terakhir dan daya beli masyarakat melemah, antara lain disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang terus melemah sejak tahun 2013. Sebagai akibatnya, tingkat permintaan atas produk fast moving consumer goods (“FMCG”) termasuk sektor makanan dan minuman, melemah. Despite setbacks in our domestic economy, ICBP continued to perform very well, growing our business organically and inorganically. We expanded our product offerings and categories through increasing innovation across the board. Marketing communications were revamped to be strongly consumer-focused, boosting brand relevance, while product visibility of all key product brands was reinforced to sustain their leading positions. We also improved product availability and distribution, especially in high-growth areas together with the distribution arm of our parent company. Simultaneously we strengthened our operational pillars with the completion of our new beverage and noodle factories. The Board of Commissioners (“BOC”) commends the Board of Directors (“BOD”) efforts in performing its management duties. The BOD has effectively directed the Company in addressing challenges and capturing opportunities, and delivered good results in 2015. Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri, ICBP kembali meraih kinerja yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan baik dari kegiatan usaha yang sudah ada maupun baru. Dengan mengedepankan inovasi di seluruh divisi, kami terus mengembangkan ragam produk yang ditawarkan serta memasuki kategori produk yang baru. Untuk mempertahankan kepemimpinan kami di pasar, strategi komunikasi pemasaran terus disempurnakan agar lebih berfokus pada konsumen dan mendorong brand relevance sementara visibilitas produk juga diperbaiki. Kami juga terus meningkatkan ketersediaan produk di pasar terutama di area-area dengan tingkat pertumbuhan tinggi yang dilakukan bersama-sama dengan jaringan distribusi dari perusahaan induk. Selain itu, pilar operasional terus kami perkuat dengan diselesaikannya pembangunan pabrik minuman dan mi instan yang baru. Dewan Komisaris menghargai seluruh upaya Direksi dalam menjalankan tugas-tugas kepengurusannya. Berbagai langkah yang diambil Direksi dalam menghadapi berbagai tantangan dan meraih peluang, dinilai efektif sehingga Perseroan berhasil meraih kinerja yang menggembirakan di tahun 2015. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 23 Message FROM the PRESIDENT COMMISSIONER During the year, the Company continued to implement the highest possible standards of corporate governance, with two committees supporting the BOC: the Nomination and Remuneration Committee and the Audit Committee. The first oversees recommendations on the nomination and remuneration of BOC and BOD, while the second assists the BOC by reviewing the financial reporting and internal control systems, and overseeing the audit process by both external and internal auditors. Sound corporate governance was upheld in 2015. During the Company’s Annual General Meeting (“AGM”) held on 8 May 2015, the shareholders approved the resignation of all BOC members due to the expiration of terms of office with Mr. Benny S. Santoso and Mr. Adi Pranoto Leman to step down from their positions, with appreciation and gratitude for their valuable contributions and services to the Company. The AGM further approved the reappointment of all other existing BOC members, as well as newly appointed Mr. Hans Kartikahadi as Independent Commissioner. The new BOC composition became effective after the closing of the AGM until closing of the AGM in 2018. The outlook for 2016 is more upbeat with the improvement in the domestic economy in the fourth quarter of 2015. Increase in government spending and domestic private consumption is expected to propel GDP growth to 5.3%, with modest inflation at around 4.7%. Under this market condition we expect consumer demand will improve and we can resume our growth trajectory, but we are also cautious in the potential weakening of the rupiah and a slow recovery in the domestic economy. 24 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Di sepanjang tahun 2015, Perseroan terus menerapkan standar tata kelola perusahaan yang tertinggi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite: Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas menyampaikan rekomendasi tentang nominasi dan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi; serta Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya dengan melakukan kajian atas laporan keuangan dan sistem pengendalian internal, serta mengawasi proses audit yang dilakukan oleh auditor eksternal dan internal. Perseroan terus mempertahankan praktik tata kelola perusahaan yang baik di tahun 2015. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) tanggal 8 Mei 2015, pemegang saham menyetujui pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka, dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasa-jasanya terhadap Perseroan. Dengan pengunduran diri Bapak Benny S. Santoso dan Bapak Adi Pranoto Leman dari jabatannya, RUPST selanjutnya menyetujui pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris lainnya serta mengangkat Bapak Hans Kartikahadi sebagai Komisaris Independen yang baru. Dengan demikian, Dewan Komisaris yang baru mulai menjabat secara efektif terhitung sejak ditutupnya RUPST tersebut sampai dengan RUPST Perseroan pada tahun 2018. Prospek di tahun 2016 diperkirakan lebih positif seiring dengan membaiknya perekonomian dalam negeri di kuartal keempat tahun 2015. Kenaikan belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga, diharapkan akan mendorong PDB untuk bertumbuh sekitar 5,3% dengan tingkat inflasi moderat sekitar 4,7%. Dengan kondisi pasar yang lebih baik, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat dan kami dapat melanjutkan momentum pertumbuhan Perseroan. Namun demikian, kami akan tetap waspada terhadap potensi melemahnya nilai tukar rupiah dan melambatnya pemulihan ekonomi domestik. Annual Report 2015 SAMBUTAN KOMISARIS Utama The ASEAN Economic Community (“AEC”), though not yet fully implemented, is set to revitalize the region. Hence we have taken necessary measures to place ourselves in a position to strengthen and expand our business domestically while we explore opportunities from this integrated market. After reviewing the performance and future outlook, the BOC is satisfied with the BOD’s leadership and strategic direction and is confident of their continued guidance at the helm of ICBP. On behalf of the BOC, I would like to express my gratitude to the BOD for their efforts in leading ICBP to another successful year despite the challenging environment. My sincere thanks are also extended to our shareholders, management, our employees, our partners and above all our loyal customers, without which this year’s achievement would not have been possible. I am confident that ICBP will continue to innovate, improve, as well as face the challenges and opportunities of the years ahead. Revitalisasi kawasan ASEAN diharapkan akan terjadi melalui penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (“MEA”), yang saat ini belum terimplementasikan secara menyeluruh. Untuk itu kami telah mengambil berbagai langkah yang diperlukan untuk memperkuat dan mengembangkan usaha kami di dalam negeri sambil menjajaki berbagai peluang di kawasan ASEAN. Setelah melakukan pengkajian atas kinerja yang diraih dan prospek Perseroan di masa mendatang, Dewan Komisaris merasa puas dengan kepemimpinan Direksi dan arahan strategis yang dibuat, serta meyakini kemampuan Direksi dalam memimpin ICBP. Mewakili seluruh Dewan Komisaris, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Direksi atas upayanya dalam memimpin ICBP sehingga kembali meraih keberhasilan di tahun yang penuh tantangan ini. Ucapan terima kasih yang tulus juga saya sampaikan kepada para pemegang saham, manajemen, seluruh karyawan, para mitra usaha dan terutama seluruh pelanggan setia, dimana tanpa dukungan mereka pencapaian tahun ini tidak akan terwujud. Saya percaya, ICBP akan terus berinovasi dan melakukan berbagai upaya perbaikan sehingga dapat terus menghadapi tantangan dan meraih peluang di tahun-tahun mendatang. Hormat saya, Franciscus Welirang Komisaris Utama April 2016 Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 25 REPORT of the President Director We optimized our portfolio to emphasize innovation, increasing our product offerings across all market segments to meet consumer needs throughout their life journeys. In 2015, we launched around 60 products, including those in the new categories. Kami terus mengoptimalkan portofolio produk dengan mengedepankan inovasi, dan memperluas ragam produk yang ditawarkan di seluruh segmen pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen di segala usia. DI TAHUN 2015, kami berhasil meluncurkan sekitar 60 produk baru termasuk kategori produk baru. ORT Laporan Direktur Utama Dear Shareholders, Para Pemegang Saham Yang Terhormat, The domestic economy continued its slowdown in 2015, adversely impacted by global headwinds. Weakened consumer confidence and purchasing power led to a sluggish demand for FMCG, including F&B. Under such conditions, we are very pleased that ICBP continued to perform well, delivering both top line and strong bottom line growth, as well as strengthening its market positions in key categories. Our sales increased 5.7% to Rp31.74 trillion in 2015, up from Rp30.02 trillion the previous year, performing below expectation mainly due to the unfavorable market conditions. Operating income and income for the year attributable to equity holders of the parent entity grew strongly, at 25.3% to Rp3.99 trillion and 13.5% to Rp3.00 trillion, respectively. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 masih terus melambat sebagai akibat dari melemahnya perekonomian global. Tingkat kepercayaan konsumen dan daya beli masyarakat yang melemah, telah mengakibatkan turunnya tingkat permintaan atas produk-produk FMCG termasuk makanan & minuman. Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, ICBP dapat terus meraih kinerja yang menggembirakan dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan maupun laba neto. Selain itu, kepemimpinan pasar ICBP di berbagai kategori produk utamanya juga terus diperkuat. Penjualan neto ICBP naik 5,7% menjadi Rp31,74 triliun di tahun 2015 dari Rp30,02 triliun di tahun sebelumnya. Namun demikian pencapaian tersebut lebih rendah dari ekspektasi Perseroan, terutama karena kondisi pasar yang kurang mendukung. Laba usaha dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, masing-masing naik secara signifikan yaitu sebesar 25,3% menjadi Rp3,99 triliun dan 13,5% menjadi Rp3,00 triliun. As we firmly believe in the potential of our domestic economy, its setbacks have not deterred us in pursuing growth. During the year, we remained focused on implementing our strategies to accelerate growth both organically and inorganically. We optimized our portfolio to emphasize innovation, increasing our product offerings across all market segments to meet consumer needs throughout their life journeys. We entered into several new product categories, such as noodles for kids, mug noodles, snack noodles, instant porridge, pudding for babies and ready-to-drink black tea. Over the years, increasing numbers of new products have been introduced; this year alone, we launched around 60 products, including those in the new categories. Laporan Tahunan 2015 Kami tetap yakin pada potensi perekonomian Indonesia, dan oleh karenanya perlambatan yang terjadi tidak menghalangi upaya kami untuk terus mengejar pertumbuhan. Di sepanjang tahun 2015, kami tetap fokus menjalankan strategi untuk mempercepat pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik. Kami terus mengoptimalkan portofolio produk dengan mengedepankan inovasi, dan memperluas ragam produk yang ditawarkan di seluruh segmen pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen di segala usia. Kami juga masuk ke beberapa kategori produk baru, seperti mi instan untuk anak-anak, mug noodles, snack noodles, bubur instan, puding untuk bayi dan minuman teh melati siap minum. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kami terus meningkatkan jumlah produk-produk baru yang diluncurkan; dan di tahun 2015 ini, kami berhasil meluncurkan sekitar 60 produk baru termasuk kategori produk baru. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 27 REPORT of THE PRESIDENT DIRECTOR We sharpened communication strategies across our product brands, and focused marketing initiatives to zeroin on targeted audiences so as to enhance relevance and increase consumer bonding. In addition to conventional marketing communication, we increasingly utilized digital channels for certain brands. As a result, our key product brands gained momentum in the market and strengthened their leading positions. At the same time, we also improved our category management, boosting product visibility in both modern and traditional channels and strengthening in-store branding in conjunction with below the line (“BTL”) activities. Together with the distribution arm of our parent company, we expanded our distribution reach and deepened its penetration, particularly in those areas with considerable opportunities. Our operational pillars have been bolstered with the completion of new beverage and noodle factories. During the year, we have also commenced the expansion of our flexible packaging located in Java. Kami terus mempertajam strategi komunikasi untuk seluruh merek produk, dan fokus pada inisiatif pemasaran yang tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan relevansi dan consumer bonding. Selain melakukan komunikasi pemasaran konvensional, kami juga terus memanfaatkan media digital untuk merekmerek tertentu. Oleh karenanya, posisi merek-merek produk utama meningkat dan menjadi lebih kuat di pasar. Di samping itu, kami juga menyempurnakan category management, meningkatkan visibilitas produk baik di outlet ritel moderen maupun tradisional dan memperkuat in-store branding melalui berbagai kegiatan below the line (“BTL”). Bersama-sama dengan kegiatan usaha distribusi dari perusahaan induk, kami terus memperluas jangkauan distribusi dan memperdalam penetrasi pasar terutama di wilayah-wilayah dengan potensi yang menjanjikan. Pilar operasional kami juga telah diperkuat dengan diselesaikannya pembangunan pabrik minuman dan mi instan yang baru. Pada tahun 2015 kami juga telah memulai penambahan kapasitas di unit usaha kemasan fleksibel di pulau Jawa. ICBP delivered a record high in both top and bottom line of Rp31.74 & Rp3.00 trillion since its ipo in 2010. 28 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk icbp meraih rekor penjualan dan laba NETO tertinggi sebesar Rp31,74 & Rp3,00 triliun sejak ipo di tahun 2010. Annual Report 2015 laporan DIREkTUR Utama With the implementation of the AEC not fully into effect, we have taken steps to further solidify our position. We continue to be vigilant, while we strengthen our domestic market position and continue to explore various opportunities in other markets. Walaupun MEA belum sepenuhnya diimplementasikan, kami telah mengambil berbagai langkah yang diperlukan untuk memperkuat posisi kami di dalam negeri, dan terus mencermati perkembangan yang terjadi serta mencari berbagai peluang di negara lainnya. As part of Indofood Group, we have consistently complied with all requirements and regulations from various regulatory bodies, and continuously improved standards in our operations. During 2015, we affirmed our commitment to good corporate governance (“GCG”) implementation by developing various charters. Sebagai bagian dari Grup Indofood, kami secara konsisten berupaya mematuhi persyaratan dan peraturan dari berbagai penentu kebijakan, serta terus menyempurnakan standar operasional kami. Di sepanjang tahun 2015, kami menegaskan komitmen Perseroan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau “GCG”) dengan menyusun berbagai piagam. We strive to grow together with our stakeholders and believe that our vision, mission and values are able to set a strong foundation for sustainability. During 2015, we continued to show our commitment to the community through our corporate social responsibility (“CSR”) programs, which aligns with the parent’s CSR pillars. These include our continuous participation in efforts such as reducing malnutrition, supporting scholars to conduct research that focuses on national food and nutrition security, as well as developing the micro, small and medium enterprises through a partnership program with our suppliers. Also, we strive to be present at the frontline to provide immediate assistance in the event of natural disasters throughout Indonesia. Laporan Tahunan 2015 Kami senantiasa berupaya untuk tumbuh bersama para pemangku kepentingan dan kami percaya bahwa visi, misi dan nilai-nilai kami dapat menjadi landasan yang kokoh bagi keberlanjutan Perseroan. Di sepanjang tahun 2015, komitmen kami pada masyarakat terus berlanjut melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility atau “CSR”) yang selaras dengan pilar CSR dari perusahaan induk, antara lain terus berpartisipasi aktif dalam upaya mengatasi masalah malnutrisi, memberikan dukungan bagi akademisi untuk melakukan penelitian yang berfokus pada ketahanan pangan dan gizi nasional, serta mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui program kemitraan dengan para pemasok bahan baku. Kami juga senantiasa siap memberikan bantuan tanggap darurat ketika terjadi bencana alam di seluruh Indonesia. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 29 REPORT of THE PRESIDENT DIRECTOR ICBP held its AGM on 8 May 2015, during which our shareholders approved the resignation of all BOD members due to the expiration of their terms of office, and expressed appreciation and gratitude for their contribution and services to the Company. Shareholders also reappointed all BOD members with the exception of Mr. Yungky Setiawan, who stepped down from his position; and newly appointed Mr. Darmawan Sarsito (Kevin Sietho), in order to allow the board to carry out its duties optimally. All new BOD members will be in office effective from the closing of this AGM until the closing of the AGM in 2018. Improvements in the domestic macro-economy in the fourth quarter of 2015 and early 2016 have been encouraging. We look forward to a stronger year in 2016, yet with a note of caution, due to the possible weakening of the rupiah and a slow recovery in the domestic economy. We remain committed to accelerating growth and will embark on initiatives organically and inorganically to boost our performance. We will continue to foster an innovation culture that introduces exciting new product categories, as well as increasing new and innovative product offerings across categories, in order to dynamically address diverse consumer needs. Domestically, greater focus will be placed on further improving sales execution excellence and developing the food service business. At the same time, we will expand our footprint in the international arena by increasing the number of products offered. We realize the increasing importance of e-commerce in Indonesia, and so we are engaged in the development of e-commerce platforms, together with the Distribution Group of our parent company. To support future growth, we will continue to reinforce our operational pillars by expanding our capacities in both main and supporting facilities, while strengthening our supply chains. 30 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Dalam RUPST yang diselenggarakan oleh ICBP pada tanggal 8 Mei 2015, para pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri seluruh anggota Direksi sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatannya dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian dan jasa-jasanya bagi Perseroan. Para pemegang saham selanjutnya mengangkat kembali seluruh anggota Direksi kecuali Bapak Yungky Setiawan yang mengundurkan diri dari jabatannya, dan mengangkat Bapak Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) sebagai anggota Direksi baru, agar Direksi dapat menjalankan tugas-tugasnya secara optimal. Seluruh anggota Direksi yang baru mulai menjabat secara efektif sejak penutupan RUPST tersebut sampai dengan penutupan RUPST pada tahun 2018. Kami gembira dengan perkembangan ekonomi makro dalam negeri yang terjadi pada kuartal keempat tahun 2015 dan awal tahun 2016 ini. Kami berharap tahun 2016 akan menjadi tahun yang lebih baik. Namun demikian, kami akan tetap waspada terhadap potensi melemahnya nilai tukar rupiah dan melambatnya pemulihan ekonomi domestik. Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan, dan melaksanakan berbagai inisiatif organik maupun anorganik guna mendorong kinerja yang baik. Kami akan terus mendorong budaya inovasi guna meluncurkan berbagai kategori produk baru yang menarik, serta memperluas ragam produk di seluruh kategori yang sudah ada dengan produkproduk baru yang inovatif, agar dapat secara dinamis memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Untuk pasar domestik, kami akan fokus pada upaya untuk menyempurnakan keunggulan eksekusi penjualan, dan mengembangkan kegiatan usaha food service. Selain itu, kami juga akan memperluas kehadiran di pasar internasional dengan menambah ragam produkproduk yang kami tawarkan. Kami menyadari semakin pentingnya peran e-commerce di Indonesia, dan oleh karenanya kami mengembangkan e-commerce platform bersama-sama dengan Grup Distribusi dari perusahaan induk. Guna mendukung pertumbuhan Perseroan ke depannya, kami akan terus memperkuat pilar operasional dengan meningkatkan kapasitas di berbagai kegiatan usaha utama maupun pendukung, serta memperkuat mata rantai pasokan. Annual Report 2015 laporan DIREkTUR Utama In closing, I would like to extend my earnest appreciation to all of our stakeholders for their continuing support and trust. I am deeply grateful to the BOC, my fellow directors, the management team and our employees, whose dedicated efforts were critical in producing a fine performance despite the challenging conditions. Together, we will strive to accelerate growth, enhance stakeholder value and seize new opportunities to bring ICBP into the future. Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, rekan-rekan Direksi, jajaran manajemen dan seluruh karyawan, atas dedikasi dan segala upayanya dalam mencapai kinerja positif di tengah situasi yang penuh dengan tantangan. Secara bersama-sama, kami akan berupaya mempercepat pertumbuhan, meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan, serta menangkap berbagai peluang baru guna membawa ICBP ke masa depan. Hormat saya, anthoni salim Direktur Utama dan CEO April 2016 Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 31 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN 32 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 - SALES CONTRIBUTION (AFTER ELIMINATION) kontribusi penjualan (setelah eliminasi) 2014 * 2015 65.3% 65.2% 17.5% 18.5% 6.6% 2.4% 1.9% 6.4% 6.2% 2.5% 1.9% 5.8% EBIT CONTRIBUTION (AFTER ELIMINATION AND BEFORE UNALLOCATED EXPENSES) kontribusi laba usaha (setelah eliminasi dan sebelum beban operasi lain yang tidak dialokasikan) 2014 * 2015 96.8% 89.0% 10.2% 14.6% 0.9% 2.8% 0.4% -11.1% 2.2% 2.3% 0.4% -8.5% * Restated * Disajikan kembali Noodles Dairy Snack Foods Laporan Tahunan 2015 Food Seasonings Nutrition & Special Foods Beverages PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 33 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION Due to slower than expected global economic recovery, we saw a further slowdown in Indonesia’s economic growth this year. The overall demand for FMCG categories continued to be weak, as a result of reduced consumer purchasing power and a drop in consumer confidence. Despite a less conducive environment, ICBP continued with its strategies to accelerate the Company’s growth both organically and inorganically. In 2015, ICBP accomplished exemplary results, delivering top line and bottom line growth. Sales growth performed below expectations, mainly due to the weaker macroeconomic conditions, but operating margin was maintained at around the low double-digit level. Pemulihan perekonomian global yang lebih lambat dari harapan, menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali melambat di tahun ini. Permintaan atas produk-produk FMCG terus melemah karena turunnya daya beli dan tingkat kepercayaan konsumen. Meskipun demikian, ICBP terus melanjutkan strateginya untuk mempercepat pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik. Di tahun 2015 ICBP mampu mencatatkan kinerja yang baik dengan membukukan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih. Sebagai akibat melemahnya kondisi ekonomi, pertumbuhan penjualan tidak setinggi yang diharapkan. Akan tetapi marjin laba usaha dapat dipertahankan di kisaran low double-digit. 65%:35% sales compositions of noodles and non-noodles komposisi penjualan antara mi instan dan non mi instan adalah 65%:35% 34 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN NET SALES PENJUALAN NETO In 2015, ICBP recorded consolidated net sales of Rp31.74 trillion, an increase of 5.7% from Rp30.02 trillion, driven by higher average selling price and volume from both existing and new businesses. During the year, the Company booked overseas sales of around US$218 million, which represents around 9% of consolidated net sales. ICBP membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp31,74 triliun di tahun 2015, meningkat 5,7% dari Rp30,02 triliun didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan baik dari bisnis yang sudah ada maupun bisnis baru. Di sepanjang tahun 2015, Perseroan membukukan penjualan di luar Indonesia mencapai sekitar US$218 juta atau sekitar 9% dari penjualan neto konsolidasi. The Noodles Division continued to be the largest contributor to consolidated net sales, providing around 65.2% contribution. The other divisions, namely Dairy, Snack Foods, Beverages, Food Seasonings and Nutrition & Special Foods, contributed around 18.5%, 6.2%, 5.8%, 2.5% and 1.9% respectively to consolidated net sales. During the year, the Noodles Division showed its resiliency, as total sales value went up 5.4% to Rp21.00 trillion from Rp19.92 trillion, driven by higher average selling price and volume growth. We saw strong performance in the dairy business, supported by growth in existing product brands as well as contribution from our newly acquired brand, Milkuat. The Dairy Division registered a 12.0% growth in total sales value of Rp5.88 trillion as compared to Rp5.25 trillion in 2014, due to higher volume despite lower average selling price from product mix changes. The Snack Foods Division posted total sales value of Rp1.99 trillion, a slight decline of 0.6% from Rp2.00 trillion in the previous year, mainly due to decline in volume tonnage, while average selling price increased. Laporan Tahunan 2015 Divisi Mi Instan tetap menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan neto konsolidasi dengan memberikan kontribusi sekitar 65,2%. Divisi-divisi lainnya, termasuk Dairy, Makanan Ringan, Minuman, Penyedap Makanan dan Nutrisi & Makanan Khusus masing-masing memberikan kontribusi sekitar 18,5%, 6,2%, 5,8%, 2,5% dan 1,9% terhadap penjualan neto konsolidasi. Di sepanjang tahun 2015, Divisi Mi Instan menunjukkan ketangguhannya dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,4% menjadi Rp21,00 triliun dari Rp19,92 triliun, didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata dan pertumbuhan volume. Kami juga melihat kinerja yang kuat di bisnis dairy, didorong oleh pertumbuhan dari merek-merek produk yang sudah ada dan kontribusi dari Milkuat sebagai merek produk yang baru diakusisi. Divisi Dairy membukukan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 12,0% menjadi Rp5,88 triliun dibandingkan Rp5,25 triliun di tahun 2014 karena kenaikan volume penjualan meskipun harga jual rata-rata lebih rendah akibat perubahan komposisi penjualan. Divisi Makanan Ringan membukukan total nilai penjualan sebesar Rp1,99 triliun, sedikit turun sebesar 0,6% dari Rp2,00 triliun di tahun sebelumnya terutama karena turunnya volume penjualan dalam ton sedangkan harga jual rata-rata mengalami peningkatan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 35 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION In 2015, the Food Seasonings Division booked an increase of 8.7% in total sales value of Rp1.25 trillion as compared to Rp1.15 trillion in 2014. This was mainly driven by higher average selling price while volume declined. Total sales value of the Nutrition & Special Foods Division rose 5.6% to Rp610.2 billion from Rp577.8 billion in 2014, on higher average selling price while volume declined. The Beverages Division recorded total sales value of Rp1.84 trillion in 2015, a decline of 4.2% from Rp1.92 trillion in 2014, mainly on lower average selling price due to product mix changes. GROSS PROFIT AND INCOME FROM OPERATIONS (EBIT) Gross profit increased 18.8% to Rp9.62 trillion in 2015 from Rp8.10 trillion in the previous year on higher sales. Gross margin improved to 30.3% in 2015 compared to 27.0% in 2014, mainly attributable to lower raw material cost. Income from operations rose 25.3% to Rp3.99 trillion in 2015 from Rp3.19 trillion in 2014, and operating margin improved to 12.6% from 10.6% in conjunction with gross margin improvement, despite higher operating expenses, which are primarily for advertising & promotion, as well as salary, wages and employee benefits. Income for the Year Income for the year was Rp2.92 trillion, an increase of 13.6% from Rp2.57 trillion in 2014 on higher operational results. After taking into account non-controlling interests, income for the year attributable to equity holders of the parent entity rose 13.5% to Rp3.00 trillion from Rp2.64 trillion in 2014. Excluding non-recurring items and difference in foreign exchange, core profit increased 15.4% to Rp2.99 trillion in 2015 from Rp2.59 trillion in 2014. 36 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Pada tahun 2015, Divisi Penyedap Makanan mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 8,7% menjadi Rp1,25 triliun dibandingkan Rp1,15 triliun di tahun 2014. Hal ini didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata, sedangkan volume penjualan mengalami penurunan. Total nilai penjualan Divisi Nutrisi & Makanan Khusus naik 5,6% menjadi Rp610,2 miliar dari Rp577,8 miliar di tahun 2014 didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata sedangkan volume penjualan mengalami penurunan. Divisi Minuman mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp1,84 triliun di tahun 2015, turun 4,2% dari Rp1,92 triliun di tahun 2014 terutama karena harga jual rata-rata yang lebih rendah sebagai akibat perubahan komposisi penjualan. LABA BRUTO DAN LABA USAHA (EBIT) Seiring kenaikan penjualan, laba bruto meningkat 18,8% menjadi Rp9,62 triliun di tahun 2015 dari Rp8,10 triliun di tahun sebelumnya. Marjin laba bruto membaik menjadi 30,3% di tahun 2015 dibandingkan 27,0% di tahun 2014 terutama karena turunnya beban bahan baku. Laba usaha naik 25,3% menjadi Rp3,99 triliun di tahun 2015 dari Rp3,19 triliun di tahun 2014. Marjin laba usaha meningkat menjadi 12,6% dari 10,6% sejalan dengan membaiknya marjin laba bruto meskipun beban operasional meningkat terutama beban iklan & promosi, serta gaji, upah dan imbalan kerja karyawan. Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan mencapai Rp2,92 triliun, naik 13,6% dari Rp2,57 triliun di tahun 2014 karena kinerja operasional yang lebih baik. Setelah memperhitungkan kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 13,5% menjadi Rp3,00 triliun dari Rp2,64 triliun di tahun 2014. Tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit naik 15,4% menjadi Rp2,99 triliun di tahun 2015 dari Rp2,59 triliun di tahun 2014. Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN OTHER COMPREHENSIVE INCOME AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR penghasilan KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN In 2015, other comprehensive income amounted to Rp101.9 billion, mainly consisting of re-measurement gain of employees’ benefit liabilities, as compared with other comprehensive losses in 2014 amounting to Rp30.8 billion. Hence, total comprehensive income in 2015 stood at Rp3.03 trillion, an increase of 18.9% from Rp2.54 trillion in 2014. Penghasilan komprehensif lain di tahun 2015 mencapai Rp101,9 miliar terutama terdiri dari laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan, sedangkan di tahun 2014 terdapat rugi komprehensif lain sebesar Rp30,8 miliar. Sehingga total laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp3,03 triliun, naik 18,9% dari Rp2,54 triliun di tahun 2014. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION LAPORAN POSISI KEUANGAN Total Assets Total Aset As of 31 December 2015, ICBP booked total assets of Rp26.56 trillion, an increase of 6.1% from Rp25.03 trillion as of 31 December 2014. Total assets at the end of 2015 consisted of total current assets of Rp13.96 trillion and total non-current assets of Rp12.60 trillion, compared to Rp13.62 trillion and Rp11.41 trillion respectively at the end of 2014. The total current assets increased mainly due to cash and cash equivalents, while total non-current assets increased primarily attributable to an increase in fixed assets mainly for capacity expansion and higher longterm investment in relation to the acquisition of Asian Assets Management Pte. Ltd. (“AAM”). Pada tanggal 31 Desember 2015 ICBP membukukan total aset sebesar Rp26,56 triliun, naik 6,1% dari Rp25,03 triliun pada tanggal 31 Desember 2014. Total aset pada akhir tahun 2015 terdiri dari total aset lancar sebesar Rp13,96 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp12,60 triliun, sedangkan di akhir tahun 2014 masingmasing mencapai sebesar Rp13,62 triliun dan Rp11,41 triliun. Kenaikan total aset lancar terutama didorong oleh meningkatnya kas dan setara kas, sedangkan kenaikan total aset tidak lancar terutama karena naiknya aset tetap neto akibat penambahan kapasitas dan naiknya penyertaan jangka panjang terkait akuisisi Asian Assets Management Pte. Ltd. (“AAM”). On 24 June 2015, the Company acquired 50% of issued and fully paid shares of AAM, which has 100% direct and indirect ownership in PT Aston Inti Makmur (“AIM”), for US$39 million. AIM engages in the property business, and owns and operates an office building, namely Gedung Ariobimo Sentral. Laporan Tahunan 2015 Pada tanggal 24 Juni 2015, Perseroan melakukan penyertaan saham sebesar 50% dari total saham yang diterbitkan AAM dengan nilai transaksi sebesar US$39 juta. AAM memiliki investasi penuh baik secara langsung dan tidak langsung di PT Aston Inti Makmur (“AIM”), yang bergerak di bidang usaha properti dengan memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran dengan nama Gedung Ariobimo Sentral. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 37 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION Total Liabilities Total Liabilitas Total liabilities as of 31 December 2015 were Rp10.17 trillion, a decline of 2.6% from Rp10.45 trillion as of 31 December 2014. Total liabilities at the end of 2015 consisted of total current liabilities of Rp6.00 trillion and total non-current liabilities of Rp4.17 trillion, compared with Rp6.21 trillion and Rp4.24 trillion at the end of the previous year. The decrease in total current liabilities and total non-current liabilities was mainly due to lower shortterm debt including trust receipt and long-term debt. Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp10,17 triliun, turun 2,6% dari Rp10,45 triliun pada tanggal 31 Desember 2014. Total liabilitas pada akhir tahun 2015 terdiri dari total liabilitas lancar sebesar Rp6,00 triliun dan total liabilitas tidak lancar sebesar Rp4,17 triliun, sedangkan pada akhir tahun sebelumnya masing-masing mencapai Rp6,21 triliun dan Rp4,24 triliun. Turunnya total liabilitas lancar dan total liabilitas tidak lancar masing-masing terutama disebabkan oleh lebih rendahnya utang jangka pendek termasuk trust receipt dan utang jangka panjang. ICBP’s balance sheet position continued to be strong in 2015. Total funded debt at the end of 2015 decreased to Rp2.87 trillion from Rp3.41 trillion at the end of 2014. Gross debt to equity and net debt to equity ratios were 0.18 times and -0.29 times, compared to 0.23 times and -0.27 times in 2014. Total Equity As of 31 December 2015, total equity stood at Rp16.39 trillion compared to Rp14.58 trillion as of 31 December 2014, mainly due to earnings generated during 2015 net of dividend payment for the 2014 financial year. SOLVABILITY The Company’s ability to pay its obligations improved at the end of 2015. It was reflected in the decline of total liabilities to total equity ratio to 0.62 times in 2015 from 0.72 times in 2014, mainly due to higher equity as a result of net earnings generated during the year. Interest coverage ratio increased to 18.7 times in 2015 from 17.2 times in 2014, mainly attributable to better operating results. Posisi keuangan ICBP tetap kuat di tahun 2015. Total funded debt di akhir tahun tersebut turun menjadi Rp2,87 triliun dari Rp3,41 triliun di akhir tahun 2014. Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan utang bersih terhadap ekuitas masing-masing adalah sebesar 0,18 kali dan -0,29 kali di tahun 2015, dibandingkan dengan 0,23 kali dan -0,27 kali di tahun 2014. Total Ekuitas Pada tanggal 31 Desember 2015 total ekuitas mencapai Rp16,39 triliun, naik dibandingkan dengan Rp14,58 triliun pada tanggal 31 Desember 2014. Hal ini terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2015 dikurangi dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2014. SOLVABILITAS Kemampuan Perseroan untuk membayar seluruh kewajibannya membaik di akhir tahun 2015. Hal ini tercermin pada turunnya rasio total liabilitas terhadap total ekuitas menjadi 0,62 kali di tahun 2015 dari 0,72 kali di tahun 2014, terutama karena naiknya ekuitas akibat laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2015. Rasio interest coverage naik menjadi 18,7 kali di tahun 2015 dari 17,2 kali di tahun 2014, terutama dikarenakan oleh kinerja operasional Perseroan yang lebih baik. 38 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN COLLECTIBILITY KOLEKTIBILITAS Total trade accounts receivable as of 31 December 2015 reached Rp3.20 trillion, of which around 83% are current. Total piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp3,20 triliun, dimana sekitar 83% merupakan piutang usaha lancar. statement of CASH FLOWs In 2015, ICBP recorded net cash flow provided by operating activities of Rp3.49 trillion, lower than Rp3.86 trillion in the previous year, primarily due to higher working capital requirements. Net cash flow used in investing activities increased to Rp2.05 trillion from Rp1.75 trillion in 2014, mainly on higher capital expenditure mostly for capacity expansion. The Company booked net cash flow used in financing activities of Rp1.26 trillion in 2015 mainly for dividend payment, compared to Rp0.29 trillion in 2014 mainly for dividend payment net of net proceeds from bank loans. RELATED PARTY TRANSACTIONS Related parties include companies under the same ownership as PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the “Company”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) and the Salim Group. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and Subsidiaries (the “Group”) transactions with related parties in 2015 were as follows: 1. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) at the agreed prices depending on the products. laporan ARUS KAS Pada tahun 2015 ICBP membukukan arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp3,49 triliun, lebih rendah dari Rp3,86 triliun di tahun sebelumnya terutama karena kebutuhan modal kerja yang lebih tinggi. Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik menjadi Rp2,05 triliun dari Rp1,75 triliun di tahun 2014, terutama karena naiknya pengeluaran untuk belanja modal terkait penambahan kapasitas. Perseroan mencatatkan arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp1,26 triliun di tahun 2015 terutama digunakan untuk pembayaran dividen, dibandingkan dengan Rp0,29 triliun di tahun 2014 yang terutama digunakan untuk pembayaran dividen setelah dikurangi dengan penerimaan bersih utang bank. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaanperusahaan di bawah kepemilikan yang sama yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Perseroan”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) dan Grup Salim. Transaksi-transaksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihakpihak yang berelasi di sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Laporan Tahunan 2015 Grup menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) dengan harga yang disepakati tergantung dari produk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 39 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION 2. The Group purchases raw materials such as wheat flour from Indofood’s Bogasari Group at the agreed prices which should not be higher than the selling price of Indofood to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) at the agreed prices based on market. 2. The Group purchases finished goods from PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) Group such as carbonated drink, ready-to-drink tea and packaged drinking water at the agreed price, whereby certain subsidiaries marketed such products. 3. The Company has a Trademark License Agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuits and syrups that use Indofood’s trademarks. The Company was granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory. Should Indofood cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from Indofood, and an independent valuer will be appointed to appraise a fair value of the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by Indofood. Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), the Company’s subsidiary, also has a trademark license agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, IFI is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks. 40 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Grup membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Grup Bogasari dari Indofood dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual Indofood kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Grup membeli barang jadi dari Grup PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) antara lain minuman berkarbonasi, teh siap minum dan air minum dalam kemasan dengan harga yang disepakati, dimana entitas anak Perseroan tertentu memasarkan produk-produk tersebut. 3. Perseroan memiliki Perjanjian Lisensi Merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang Indofood. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik Indofood. Lisensi diberikan kepada Perseroan secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor. Apabila Indofood tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perseroan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perseroan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dan Indofood dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perseroan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perseroan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh Indofood. Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), anak perusahaan Perseroan, juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki Indofood. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut. Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN 4. The Company has an agreement with Indofood for management services. As compensation, the Company is charged with a management fee of 0.25% of the net sales of the Company. 4. PT Surya Rengo Containers (“SRC”), the Company’s subsidiary in corrugated packaging, also has an agreement with Indofood for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp222 million per month in 2015. PT Surya Rengo Containers (“SRC”), anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang kemasan karton, juga memiliki perjanjian dengan Indofood untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp222 juta per bulan di tahun 2015. Indolakto also has an agreement with Indofood for technical and management assistance. As compensation, for 2015, Indolakto was charged with service fee amounting to Rp1.02 billion per month after tax. 5. The Company and its certain subsidiary have rental agreements with Indofood for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower and The City Tower. 6. The Company leases a warehouse from IAP and also rents its warehouse in Medan to IAP. 7. The Group insured its inventories and fixed assets with PT Asuransi Central Asia (“ACA”), its employee life insurance with PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”) and was provided assistance in purchasing insurance policy by PT Indosurance Broker Utama (“IBU”). 8. 9. Certain divisions lease V-SAT facilities from PT Primacom Interbuana (“Primacom”) for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories. The Group sells its certain finished goods to PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”). 10. The Group purchased and rent vehicles and spareparts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (“ISI”). Laporan Tahunan 2015 Perseroan memiliki perjanjian dengan Indofood untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perseroan. Indolakto juga memiliki perjanjian dengan Indofood untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, Indolakto dikenakan beban jasa sebesar Rp1,02 miliar per bulan setelah dipotong pajak. 5. Perseroan dan anak perusahaan tertentu memiliki perjanjian sewa menyewa dengan Indofood atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower dan The City Tower. 6. Perseroan menyewa gudang dari IAP dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. 7. Grup mengasuransikan persediaan dan aset tetap dengan PT Asuransi Central Asia (“ACA”), asuransi jiwa karyawan dengan PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”) dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh PT Indosurance Broker Utama (“IBU”). 8. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari PT Primacom Interbuana (“Primacom”) untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perseroan dan cabang/pabrik. 9. Grup menjual barang jadi tertentu kepada PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) dan PT Lion Superindo (“LS”). 10. Grup membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses International Tbk dan Entitas Anak (“ISI”). PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 41 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION 11. Pinehill Arabia Food Ltd. (“Pinehill”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd. (“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (“SAWABASH”) and Salim Wazaran Kenya Co. (“SAWAKE”) have a technical services agreement, respectively, with the Company. As compensation, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH and SAWAKE are charged with technical fee at a certain agreed percentage. 11. Pinehill Arabia Food Ltd. (“Pinehill”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd. (“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (“SAWABASH”) dan Salim Wazaran Kenya Co. (“SAWAKE”) masing-masing memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perseroan. Sebagai kompensasi, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. 12. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”) has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasonings Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices. 12. PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”) memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perseroan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama. 13. NICI has a license trademark agreement with Indofood whereby NICI was granted a non-exclusive license to use Indofood’s trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as Indofood is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales. 13. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Indofood dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Indofood untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Indofood, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya. 14. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP. 15. In January 2011, the Company entered into a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Company supplies, sells and delivers biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired on 31 December 2013 and was extended to expire on 31 December 2016. 16. The Group provides loans to its officers and employees which subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions. 14. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP. 15. Pada bulan Januari 2011, Perseroan mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) dimana Perseroan menyediakan, memasok dan menyerahkan produk biskuit dan sirup kepada FFI dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2016. 16. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji. 42 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN 17. As of 31 December 2014, PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”), the Company’s subsidiary, has a non-trade receivable from ACA in connection with its claim for potatoes inventory which unable to be used in production due to fire accident in October 2014 amounting to Rp32.0 billion. In April 2015, the said fire loss compensation process was settled. The difference between claimable value and its compensation amounting to Rp6.0 billion, was charged to current operations. 18. The Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDDM”) and PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”). The human resources service expenses for 2015 amounting Rp10.6 billion. 17. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”), anak perusahaan Perseroan, memiliki piutang bukan usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014 sebesar Rp32,0 miliar. Pada bulan April 2015, proses penggantian atas kerugian kebakaran tersebut telah diselesaikan. Selisih antara nilai klaim dengan nilai penggantian sebesar Rp6,0 miliar dibebankan pada operasi periode berjalan. 18. Grup mempunyai perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (“SDDM”) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”). Beban atas jasa tenaga kerja di tahun 2015 sebesar Rp10,6 miliar. 19. On 27 January 2014, PT Tirta Makmur Perkasa (“TMP”) entered into a manufacturing agreement with PT Tirta Sukses Perkasa (“TSP”). Pursuant to the agreement, TSP shall manufacture and supply packaged drinking water exclusively to TMP. The said agreement will expire on 31 December 2016, and is extendable by mutual agreement of both parties. 19. Pada tanggal 27 Januari 2014, PT Tirta Makmur Perkasa (“TMP”) menandatangani perjanjian kerja sama produksi dengan PT Tirta Sukses Perkasa (“TSP”). Berdasarkan perjanjian tersebut, TSP akan memproduksi dan memasok AMDK secara eksklusif kepada TMP. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. The nature of relationships with the related parties are as follows: Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: RELATED PARTIES Pihak Berelasi NATURE OF RELATIONSHIP Sifat Hubungan Indofood Parent Entity Entitas Induk IAP, SIMP Under Common Control Entity Entitas Sepengendali NICI, AIBM, TSP Associates Entitas Asosiasi Pinehill, SAWAHI, SAWABASH, SAWAKE, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI, IPT, ICC, LS, SDDM, PTM Other Related Parties Pihak Berelasi Lainnya Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 43 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION CAPITAL EXPENDITURE COMMITMENTS Komitmen Belanja Modal The Company has contracts to acquire fixed assets with total contract values amounting to US$3.77 million, Rp443.8 billion, JPY391.52 million, GBP40.85 thousand, EUR1.61 million and THB130.58 million. Up till 31 December 2015, the total realization value of the said contracts were US$2.08 million, Rp271.2 billion, JPY4.82 million, GBP8.70 thousand, EUR191.91 thousand and THB117.70 million. Perseroan memiliki total nilai kontrak untuk memperoleh aset tetap sebesar US$3,77 juta, Rp443,8 miliar, JPY391,52 juta, GBP40,85 ribu, EUR1,61 juta dan THB130,58 juta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, total realisasi kontrak tersebut adalah sebesar US$2,08 juta, Rp271,2 miliar, JPY4,82 juta, GBP8,70 ribu, EUR191,91 ribu dan THB117,70 juta. CAPITAL STRUCTURE AND LIQUIDITY ICBP has reasonably strong liquidity, with cash and cash equivalents of Rp7.66 trillion as of 31 December 2015, compared to Rp7.34 trillion at the end of the previous year. The Company’s current ratio in 2015 was 2.33 times compared to 2.19 times in 2014. The Company considers total equity as its capital. The primary objective of its capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value. An optimal capital structure in accordance with economic and market conditions will continue to be maintained. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD 44 STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS ICBP memiliki tingkat likuiditas yang kuat, ditunjukkan oleh kas dan setara kas mencapai sejumlah Rp7,66 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan Rp7,34 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Rasio lancar di tahun 2015 adalah sebesar 2,33 kali dibandingkan dengan 2,19 kali di tahun 2014. Perseroan menjadikan total ekuitas sebagai modal perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan senantiasa berupaya untuk memelihara struktur permodalan yang optimal sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi dan pasar. There is no significant event after the reporting period. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN USE OF IPO PROCEEDS Tidak ada peristiwa penting setelah periode pelaporan. The IPO of 20% ICBP shares had generated net proceeds of approximately Rp6.09 trillion, of which Rp4.07 trillion was used to pay the shareholders’ loan from Indofood and Rp0.53 trillion was used to finance capital expenditure. The remaining balance of Rp1.49 trillion, which represented the unused portion as of 31 December 2015, would be used to finance capital expenditure for capacity expansion. PENGGUNAAN DANA IPO PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Sehubungan dengan penjualan 20% saham ICBP, Perseroan berhasil mengumpulkan dana IPO sekitar Rp6,09 triliun yang mana sejumlah Rp4,07 triliun digunakan untuk membayar utang kepada pemegang saham yaitu Indofood, dan sekitar Rp0,53 triliun digunakan untuk membiayai pengeluaran belanja modal. Sedangkan sisanya sejumlah Rp1,49 triliun merupakan dana IPO yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2015, yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran belanja modal terkait peningkatan kapasitas. Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN DIVIDEND AND MARKET CAPITALIZATION DIVIDEN DAN KAPITALISASI PASAR Under the Indonesian law and the Company’s Articles of Association, a portion of net profit can be distributed to the shareholders after allocating a reserve fund as required by law. The payment of final dividend in each year is required to be approved by the shareholders at the annual general meeting of shareholders upon the recommendation of the BOD. Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba neto Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. The decision on payment of final dividend should consider several factors, among others: a. Cash position of the Company and subsidiaries for the particular financial year book, b. Operating and financial results of the Company, c. The Company’s profit and/or dividend payment from subsidiaries received by the Company, d. Future investment plan of the Company and/or its subsidiaries, e. Future business prospects of the Company, and f. Any other factors considered relevant by the Company’s BOD. According to the decision of the shareholders at ICBP AGM on 8 May 2015, a total dividend of Rp1.29 trillion or Rp222 per share, representing around 50% dividend payout, was paid to shareholders on 9 June 2015. The dividend payment for the financial year 2014 was higher than the previous year in which the Company distributed and paid a total dividend of Rp1.11 trillion or Rp190 per share, representing around 50% dividend payout, on 5 August 2014. As of 31 December 2015, ICBP’s market capitalization was valued at Rp78.57 trillion. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan tergantung pada beberapa faktor pertimbangan, antara lain: a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun buku yang bersangkutan, b. Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan, c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen yang diterima Perseroan dari entitas anak, d. Rencana investasi Perseroan dan/atau entitas anak di masa mendatang, e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan. Berdasarkan keputusan dalam RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2015, total dividen sebesar Rp1,29 triliun atau Rp222 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 9 Juni 2015. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2014 tersebut meningkat dibandingkan pembayaran untuk tahun buku sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayar total dividen sebesar Rp1,11 triliun atau Rp190 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, kepada para pemegang saham pada tanggal 5 Agustus 2014. Nilai kapitalisasi pasar ICBP pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai Rp78,57 triliun. 50% dividend payout RATIO Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 45 MANAGEMENT’s ANALYSIS & DISCUSSION ACCOUNTING POLICY AND ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or “OJK”) for publicly-listed companies. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk perusahaan publik. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein. The consolidated statements of cash flows, which were prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the rupiah, which is the functional currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut. UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS AND OTHER REGULATIONS PEMUTAKHIRAN STANDAR AKUNTANSI DAN KETENTUAN LAINNYA Several amended and published accounting standards were adopted effective on 1 January 2015, and are as follows: Beberapa SAK yang telah diubah dan diterapkan secara efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. PSAK No.1, “Presentation of Financial Statements” PSAK No.24, “Employee Benefits” PSAK No.46, “Income Taxes” PSAK No.65, “ Consolidated Financial Statements” and PSAK No.4, “Separate Financial Statements” 5. PSAK No.66, “Joint Arrangements” and PSAK No.15, “Investment in Associates and Joint Ventures” 6. PSAK No.67, “Disclosure of Interests in Other Entities” 7. PSAK No.68, “Fair Value Measurement.” 46 Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PSAK No.1, “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No.24, “Imbalan Kerja” PSAK No.46, “Pajak Penghasilan” PSAK No.65, “ Laporan Keuangan Konsolidasian” dan PSAK No.4, “Laporan Keuangan Tersendiri” 5. PSAK No.66, “Pengaturan Bersama” dan PSAK No.15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” 6. PSAK No.67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” 7. PSAK No.68, “Pengukuran Nilai Wajar.” Annual Report 2015 ANALISa & PEMBAHASAN oleh MANAJEMEN There is no significant or no impact on the Company’s financial statements or disclosures that resulted from the adoption of these new accounting standards, except for PSAK No.24, which gave impact on the Company’s related disclosures. Detailed information regarding the adoption of the new accounting standards and their impact is provided in the Company’s Audited Financial Statements Notes No.2 in the later part of this Annual Report. 2016 OUTLOOK After experiencing weaker demand for the past few years, we saw an encouraging trend in the last quarter of 2015 up to early 2016. In line with government projection of a higher domestic GDP growth of 5.3% and a steady inflation rate of around 4.7%, we are more optimistic entering into 2016. We expect that domestic private consumption and government spending will boost demand. However, we are still cautious because of the potential weakening of the rupiah and a slow recovery in the domestic economy. Under these conditions, we expect to see volume growth across the divisions and the Company. We will be targeting high single-digit to low double-digit sales growth, assuming an increase in average selling price sufficient to cover general inflation, and maintaining a low double-digit operating margin. However, we may see an increase in cost if the rupiah returns to depreciate. Laporan Tahunan 2015 Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti atau tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Perseroan, kecuali untuk PSAK No.24 yang memberikan pengaruh atas pengungkapan Perseroan. Informasi secara detil mengenai penerapan PSAK yang direvisi tersebut di atas dan pengaruhnya, telah disajikan dalam Laporan Keuangan Audit Perseroan catatan No.2 yang ada di bagian akhir dari Laporan Tahunan ini. PANDANGAN 2016 Setelah melalui periode dengan tingkat permintaan yang terus melemah dalam beberapa tahun terakhir ini, kami melihat tren yang positif di kuartal terakhir 2015 hingga awal tahun 2016. Sejalan dengan proyeksi pemerintah dimana PDB domestik diperkirakan akan tumbuh 5,3% dan tingkat inflasi stabil di kisaran 4,7%, kami memasuki tahun 2016 dengan lebih optimis. Kami memperkirakan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah akan mendorong permintaan. Namun demikian, kami akan tetap berhati-hati terhadap potensi melemahnya nilai tukar rupiah dan melambatnya pemulihan ekonomi domestik. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, kami berharap volume penjualan akan bertumbuh di seluruh divisi, dan ICBP menargetkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar high single-digit hingga low doubledigit dengan asumsi harga jual rata-rata naik sejalan dengan tingkat inflasi sedangkan marjin laba usaha akan diupayakan untuk dipertahankan di kisaran low doubledigit. Namun demikian, berbagai biaya mungkin akan meningkat apabila rupiah terdepresiasi kembali. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 47 NOODLES OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional mi instan 48 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW ICBP is one of the world’s largest instant noodles manufacturers, with an annual capacity of over 17 billion packs produced in 16 factories across Indonesia and one factory in Malaysia. Our product portfolio includes a wide range of instant bag noodles, instant cup noodles, egg noodles, mug noodles and snack noodles. As the leading and preferred brands in Indonesia, ICBP’s noodle products are well known for their excellent quality and taste. Our product brand portfolio is diverse and caters to consumer needs across all market segments. Indomie, Supermi and Sarimi are the prominent brands in the instant bag noodles segment. Indomie continues to be the market leader, holding the highest top-of-mind score for many years. Pop Mie maintains its position as the number one player in the instant cup noodles segment. we also have Mie telur Cap 3 Ayam and anak mas which are the key product brands in the egg noodles and snack noodles segments. To add to our repertoire of product brands, Indomie My Noodlez which targeted specifically at children, and Sarimi GELAS were launched in 2015. G A M B AR A N U M UM ICBP merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 17 miliar bungkus per tahun, yang diproduksi di 16 pabrik di seluruh Indonesia dan satu pabrik di Malaysia. Portofolio produk kami meliputi beragam pilihan untuk instant bag noodles, instant cup noodles, mi telur, mug noodles, dan snack noodles. Sebagai merek terkemuka yang digemari di Indonesia, produk-produk kami dikenal atas kualitas dan cita rasanya yang tinggi. Selain itu, kami menawarkan berbagai pilihan merek produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar. Indomie, Supermi dan Sarimi merupakan merek-merek terkemuka di segmen instant bag noodles. Indomie terus menjadi pemimpin pasar dengan meraih status top-of-mind tertinggi selama bertahun-tahun. Pop Mie terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di segmen instant cup noodles. Kami juga memiliki Mie Telur Cap 3 Ayam dan Anak Mas yang merupakan merek produk kami di segmen mi telur dan snack noodles. Untuk melengkapi pilihan merek produk yang ditawarkan, di tahun 2015 kami meluncurkan Indomie My Noodlez yang ditujukan untuk segmen anak-anak, dan juga Sarimi Gelas. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 49 2015 ULASAN KINERJA review In 2015, the demand for instant noodles was not particularly favorable across all market categories, mainly due to an overall weakness in the larger macro-economic situation. Competition also escalated, with key players increasing their marketing spending and launching new brands. Amid these challenging circumstances, the Noodles Division performed well, delivering a solid performance while strengthening its market position. Di sepanjang tahun 2015, kondisi makro ekonomi yang melemah mengakibatkan tingkat permintaan atas produk mi instan di seluruh segmen pasar kurang baik. Tingkat persaingan juga meningkat. Para pemain utama terus meningkatkan pengeluarannya untuk kegiatan pemasaran, dan meluncurkan berbagai merek baru. Di tengah situasi yang penuh tantangan, Divisi Mi Instan berhasil meraih kinerja yang baik dan mampu memperkuat posisinya di pasar. Total sales value grew 5.4% to Rp21.00 trillion, up from Rp19.92 trillion in 2014, driven by a higher average selling price. Total sales volume also increased by around 1% in 2015. EBIT margin improved to 16.6% from 15.2% in 2014, due to the softening of some key raw material prices, despite the weakening of the rupiah. Total nilai penjualan tumbuh 5,4% mencapai Rp21,00 triliun, meningkat dari Rp19,92 triliun di tahun 2014, terutama didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata. Di tahun 2015, total volume penjualan juga naik sekitar 1%. Marjin laba usaha naik menjadi 16,6% dari 15,2% di tahun 2014, disebabkan oleh turunnya harga beberapa bahan baku utama meskipun nilai tukar rupiah melemah. In 2015, the Noodles Division contributed 65.2% to ICBP’s consolidated net sales, compared to 65.3% in 2014. The contribution to consolidated EBIT stood at 89.0% compared to 96.8% the previous year. As the market leader, we continue to focus on stimulating the industry through the practice of innovation across our product brand portfolios. We launched several new products with aspirational flavors, sharpened communication strategies, deepened distribution penetration and increased product visibility in both modern and traditional outlets. During the year, we launched 15 new products across product brand portfolios. Supermi Sop Buntut (Oxtail Soup), launched at the beginning of the year, was very well received by Supermi loyalists. Sarimi continued to gain popularity, with its product range growing with the addition of single pack Sarimi Ayam Kecap (Chicken Soy Sauce Fried Noodles), Sarimi Baso Sapi (Beef Meatball Soup) and Sarimi Ayam Kremess (Chicken Fried Noodles with Crispy Topping). 50 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Di tahun 2015, Divisi Mi Instan memberikan kontribusi sebesar 65,2% terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP, dibandingkan dengan 65,3% di tahun 2014. Kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi mencapai 89,0%, dibandingkan dengan 96,8% di tahun sebelumnya. Sebagai pemimpin pasar, kami terus fokus pada upaya untuk mendorong pertumbuhan industri melalui inovasi di seluruh portofolio merek produk kami. Beberapa produk baru dengan cita rasa yang menggugah selera, telah diluncurkan. Selain itu, kami juga mempertajam strategi komunikasi, meningkatkan penetrasi distribusi, serta meningkatkan visibilitas produk di outlet ritel moderen maupun tradisional. Di sepanjang tahun 2015, kami meluncurkan 15 produk baru melalui berbagai merek produk kami. Di awal tahun, kami meluncurkan Supermi Sop Buntut yang telah diterima baik oleh para pelanggan setia Supermi. Popularitas Sarimi juga terus meningkat seiring dengan bertambahnya varian produk yang ditawarkan, diantaranya melalui peluncuran Sarimi Ayam Kecap, Sarimi Baso Sapi dan Sarimi Ayam Kremess dalam kemasan Isi 1. Annual Report 2015 For Pop Mie, the preferred brand for the young and adventurous, we introduced unique and aspirational new flavors such as Pop Mie Kari Susu (Pop Mie Curry with Milk) and Pop Mie Kari Keju (Pop Mie Curry with Cheese). We also re-launched fried cup noodles Pop Mie Goreng Special (Pop Mie Special Fried Noodles) and Pop Mie Goreng Pedas (Pop Mie Spicy Fried Noodles). Untuk Pop Mie, merek yang digemari generasi milenial dan yang suka mencoba hal-hal baru, kami memperkenalkan cita rasa baru yang unik dan menggugah selera seperti Pop Mie Kari Susu dan Pop Mie Kari Keju. Kami juga meluncurkan kembali produk fried cup noodles seperti Pop Mie Goreng Special dan Pop Mie Goreng Pedas. To complete our product portfolio, we launched Indomie My Noodlez, an innovative product targeted at children. Indomie My Noodlez noodle blocks are mixed with carrot or seaweed, and come in three flavors: Salmon Teriyaki, Seaweed and Pizza Cheese, and are accompanied with extra delicious crunchy toppings. To target mothers who wish to prepare speedy breakfasts or light afternoon snacks for their family, we launched Sarimi Gelas in Ayam Bawang (Chicken Onion) and Soto Ayam (Chicken Soto) flavors. Anak Mas, a nostalgic children’s favorite of snack noodles, was re-launched in two flavors, namely Ayam Panggang (BBQ Chicken) and Jagung Bakar (BBQ Corn). Untuk melengkapi ragam produk yang ditawarkan, kami juga meluncurkan Indomie My Noodlez, sebuah produk inovatif yang ditujukan bagi anak-anak dimana kepingan mi instannya dibuat dengan campuran wortel atau rumput laut. Indomie My Noodlez tersedia dalam tiga pilihan rasa: Salmon Teriyaki, Rumput Laut dan Pizza Keju, yang dilengkapi dengan topping garing yang menggugah selera. Bagi para ibu yang ingin menyiapkan sarapan praktis atau makanan ringan di sore hari bagi keluarganya, kami telah meluncurkan Sarimi Gelas dengan dua pilihan rasa yaitu Ayam Bawang dan Soto Ayam. Anak Mas, snack noodles yang menjadi favorit anak-anak di masa lalu, telah diluncurkan kembali dalam dua pilihan rasa: Ayam Panggang dan Jagung Bakar. During the year, we launched 15 new products across product brand portfolios. Di sepanjang tahun 2015, kami meluncurkan 15 produk baru melalui berbagai merek produk kami. to support future market demand, we increased production capacity by around 3% untuk memenuhi permintaan di masa mendatang, kami meningkatkan kapasitas produksi sekitar 3%. To further strengthen brand equity, we sharpened our communication strategies across our key product brands. Indomie continued to rejuvenate its communication to appeal to the millennial generation. Supermi was backed by the “Jagoannya Kreasi Ibu” (“Mom’s Magic Recipe”) campaign focused on gaining traction with mothers. To support the Sarimi single pack product, we launched a TV commercial featuring a young and upcoming celebrity as our brand ambassador. At the same time, we enhanced our above the line (“ATL”) activities with BTL activities to include sponsorships for highly-rated TV programs, in-store activations, sampling and tasting, promotion bundling with other Indofood products, as well as conducting various events. During the year, we focused on marketing activities for Pop Mie by increasing our engagement with young consumers. We organized youth-focused events, such as the Pop Mie InstaHits Basket Ball: a basketball competition held in six big cities in Indonesia, which gave senior high school students a chance to win tickets to watch the NBA Summer League live in Las Vegas. Distribution penetration was also expanded in cooperation with the distribution arm of Indofood. Category management and in-store sales excellence in both modern trade and general trade channels were enhanced. Kami terus mempertajam strategi komunikasi bagi seluruh merek produk utama kami, guna memperkuat brand equity. Indomie terus meremajakan iklan-iklannya guna meningkatkan relevansi dengan generasi milenial. Didukung dengan iklan “Jagoannya Kreasi Ibu,” Supermi fokus pada upaya untuk menarik minat kaum ibu. Sedangkan untuk mendukung produk Sarimi kemasan Isi 1, kami meluncurkan iklan TV dengan mengundang selebritas muda yang sedang naik daun untuk menjadi duta merek kami. Kami juga menyelenggarakan berbagai kegiatan BTL untuk mendukung kegiatan above the line (“ATL”) kami, melalui pemberian sponsor pada berbagai program TV populer, berbagai kegiatan aktivasi di outlet ritel, sampling dan tasting, bundling promotion dengan produk-produk Indofood yang lain, serta penyelenggaraan berbagai kegiatan lainnya. Di sepanjang tahun 2015, kami juga fokus pada kegiatan pemasaran Pop Mie dengan terus meningkatkan interaksi dengan generasi milenial. Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti Pop Mie InstaHits Basket Ball: kompetisi bola basket di enam kota besar di Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi siswa sekolah menengah atas untuk memenangkan tiket menonton pertandingan NBA Summer League secara langsung di Las Vegas. Penetrasi distribusi juga kami perluas melalui kerja sama dengan unit distribusi Indofood. Category management dan keunggulan penjualan di outlet ritel moderen dan tradisional terus disempurnakan. Untuk memenuhi permintaan atas produk mi instan di masa mendatang, di akhir tahun 2015 pembangunan pabrik baru di Sumatra telah diselesaikan dan total kapasitas produksi meningkat sekitar 3%. Kami juga sedang membangun pabrik baru di pulau Jawa, yang direncanakan akan selesai pada tahun 2016. To support future market demand for instant noodles, we completed new production facilities in Sumatra at the end of 2015, thus increasing the national capacity by about 3%. We are also building new production facilities in Java, with expected completion in 2016. 52 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN Looking ahead into 2016, we are positive on the prospects of the Indonesian economy, though reserving a note of caution. We expect moderate growth in the noodles market, on account of expected innovations and increased marketing activities by key players. Kami memandang positif prospek perekonomian Indonesia di tahun 2016, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Pasar mi instan diperkirakan tumbuh secara moderat, didorong oleh berbagai inovasi dan kegiatan pemasaran yang meningkat dari para pemain utama. Therefore, we will persist in strengthening our leading position with the systematic execution of focused strategic directions, such as portfolio optimization, innovation drives, and sales and operational excellence. Kami akan terus memperkuat kepemimpinan kami di pasar melalui berbagai upaya sistematis yang didasarkan pada arahan strategis untuk mengoptimalkan portofolio, terus berinovasi, dan membangun keunggulan dalam bidang penjualan dan operasional. We expect moderate growth in the noodles market. Pasar mi instan diperkirakan tumbuh secara moderat. DAIRY OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional DAIRY 54 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW ICBP’s dairy business is run by Indolakto, a 68.57% indirect subsidiary. Currently, we operate six factories in Java, with an annual production capacity of over 600 thousand tons, and produce a wide range of milk products such as sweetened condensed milk (SCM) and creamer, ultra-high temperature (“UHT”) milk, sterilized bottled milk, pasteurized liquid milk, lactic acid beverages, powdered milk, ice cream and butter. We are one of the leading dairy producers in Indonesia, and most of our product brands are recognized as well-known brands that provide quality products for various market segments. Our flagship brand for milk products, Indomilk, is a leading brand with more than 40 years of market presence in Indonesia. Other popular brands include Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids and Milkuat for milk products, Indoeskrim for ice cream and Orchid Butter for butter. G A M B AR A N U M UM Kegiatan usaha dairy dijalankan oleh Indolakto, anak perusahaan yang 68,57% sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung. Saat ini kami mengoperasikan enam pabrik yang seluruhnya berada di pulau Jawa, dengan total kapasitas produksi lebih dari 600 ribu ton per tahun untuk memproduksi beragam produk seperti susu kental manis (SKM) dan krimer, susu ultra-high temperature (“UHT”), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi, minuman lactic acid, susu bubuk, es krim dan mentega. Sebagai salah satu produsen produk dairy yang terkemuka di Indonesia, sebagian besar merek produk kami dikenal sebagai merek populer yang menawarkan beragam produk berkualitas untuk berbagai segmen pasar. Merek unggulan kami, Indomilk, merupakan merek terkemuka di Indonesia yang telah hadir di pasar selama lebih dari 40 tahun. Merek-merek populer lainnya adalah Cap Enaak, Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids dan Milkuat untuk produk-produk susu, Indoeskrim untuk produk es krim dan Orchid Butter untuk mentega. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 55 2015 ULASAN KINERJA review THE DAIRY INDUSTRY SAW TOUGHER COMPETITION DURING 2015, as weaker purchasing power prompted all industry players to place their efforts in attracting consumers through increased marketing activities and the introduction of new products. Despite the tough competition, the Dairy Division performed very well, delivering 17% volume growth driven by both the existing brands and our newly acquired brand, Milkuat. Total sales value increased to Rp5.88 trillion, up from Rp5.25 trillion in 2014. The Dairy Division contributed 18.5% to ICBP’s consolidated net sales, compared to 17.5% previously. During the year the Division strengthened its position in the market by focusing on three key initiatives: boosting its brand equities, expanding distribution penetration in traditional trade and improving category management in both modern and traditional trade. Our marketing communication messages continued to emphasize on the nutritional benefit of milk. As it remains relevant in enhancing Indomilk’s brand equity, we continued to air the TV commercial, “Raih 100% Manfaat Susu Segar” (“Get the Benefit of 100% Fresh Milk”). In addition, various BTL activities were conducted to increase consumer engagement, while product visibility in both modern and traditional outlets was further improved. Through collaborations with Indofood’s Distribution Group and motorist team, we broadened distribution penetration to enable greater brand accessibility across regions. We also continued to seize new opportunities by expanding our consumer base into the food service industry. On the innovation front, we re-launched the Indomilk UHT 1L with an improved formula made from fresh milk, and in a more convenient new packaging. We also improved the chocolate-flavored Milkuat powdered milk to meet consumer preferences. For ice cream, we introduced lollipop sticks that combine three delicious fruit flavors: Kul Kul Lollipop Grape Berries, which 56 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk DI SEPANJANG TAHUN 2015, TINGKAT PERSAINGAN DI INDUSTRI DAIRY SEMAKIN KETAT. Sehubungan dengan turunnya daya beli masyarakat, para pemain meningkatkan kegiatan pemasarannya dan meluncurkan berbagai produk baru agar dapat menarik minat konsumen. Di tengah kondisi persaingan yang meningkat, Divisi Dairy berhasil meraih kinerja yang positif. Volume penjualan tumbuh 17%, didorong oleh pertumbuhan dari merek-merek yang sudah ada maupun merek yang baru saja diakuisisi yaitu Milkuat. Total nilai penjualan naik menjadi Rp5,88 triliun, dari Rp5,25 triliun di tahun 2014. Divisi Dairy memberikan kontribusi sekitar 18,5% terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP, dibandingkan dengan 17,5% di tahun sebelumnya. Di sepanjang tahun 2015, Divisi ini terus memperkuat posisinya di pasar dengan berfokus pada tiga inisiatif utama yaitu meningkatkan brand equity, memperluas penetrasi distribusi terutama di pasar tradisional, dan menyempurnakan category management baik di outlet ritel moderen maupun tradisional. Kami terus menjalankan komunikasi pemasaran yang menekankan pada manfaat nutrisi dari produk susu. Mengingat pesan tersebut masih relevan untuk meningkatkan brand equity Indomilk, kami melanjutkan penayangan iklan TV “Raih 100% Manfaat Susu Segar.” Selain itu, kami juga terus menjalankan berbagai kegiatan BTL untuk meningkatkan consumer engagement dan menyempurnakan visibilitas produk baik di outlet ritel moderen maupun tradisional. Melalui kerja sama dengan Grup Distribusi Indofood dan motorist team, penetrasi distribusi diperluas untuk meningkatkan brand accessibility di berbagai daerah. Kami juga terus berupaya meraih peluang baru dengan masuk ke industri food service agar basis pelanggan dapat diperluas. Di bidang inovasi, kami meluncurkan kembali Indomilk UHT 1L yang formulasi produknya telah disempurnakan dengan menggunakan bahan baku susu segar, serta Annual Report 2015 contains the flavors of grape, blueberry and strawberry, and Kul Kul Lollipop Tropical Ice Cream, which contains the flavors of mango, melon and pineapple. dikemas dengan desain kemasan baru yang lebih praktis. Kami juga memperbaiki formulasi produk susu bubuk Milkuat rasa cokelat, agar sesuai dengan selera konsumen. Untuk kategori es krim, kami meluncurkan produk es krim lollipop dengan campuran tiga rasa buah yang menggugah selera: Kul Kul Lollipop Grape Berries dengan campuran rasa anggur, blueberry dan stroberi, serta Kul Kul Lollipop Tropical Ice Cream dengan campuran rasa mangga, melon dan nanas. delivered double-digit VOLUMe growth driven by the existing and new brands. mencatatkan pertumbuhan volume penjualan double-digit , didorong oleh pertumbuhan merek-merek yang sudah ada maupun baru. Through the acquisition of PT Danone Dairy Indonesia, we have expanded our manufacturing capacity, and are able to better serve the western part of Indonesia. During the year we also saw profitability improvement. Our EBIT margin increased to 9.7% from 6.1% previously, mainly driven by a lower skimmed milk powder (“SMP”) cost. Despite the weakening of the rupiah, international SMP prices had softened as consumption growth lagged behind world production growth. In the year under review, the Dairy Division’s contribution to consolidated EBIT increased to 14.6%, up from 10.2% in 2014. Melalui akuisisi PT Danone Dairy Indonesia, kami dapat meningkatkan kapasitas produksi serta kemampuan untuk memenuhi permintaan di wilayah Indonesia bagian barat. Profitabilitas Divisi Dairy di tahun 2015 membaik dimana marjin laba usaha naik menjadi 9,7% dari 6,1% di tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh turunnya biaya skim milk powder (“SMP”). Meskipun nilai tukar rupiah melemah, harga SMP di pasar internasional turun karena pertumbuhan konsumsi global lebih lambat dibandingkan pertumbuhan produksi dunia. Di tahun 2015, kontribusi Divisi Dairy terhadap laba usaha konsolidasi naik menjadi 14,6% dari 10,2% di tahun 2014. The Dairy division contributed 14.6% to ICBP’s consolidated ebit. Divisi Dairy memberikan kontribusi sekitar 14,6% terhadap laba usaha konsolidasi ICBP, 58 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN Improvements in the domestic macroeconomic conditions will have a positive impact on the dairy industry. We expect growth to accelerate in 2016, and we intend to capture this opportunity by continuing to execute strategies that worked well in 2015, as well as dynamically adapting to address any new challenges. We will continue to optimize our product portfolio, to best balance value and volume drivers in order to sustain sales and profitability. We will step up efforts in media communication to further strengthen our brand equities and continue to further improve our category management. Distribution penetration will be further expanded and deepened, in conjunction with sales execution excellence. Membaiknya kondisi perekonomian di dalam negeri, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap industri dairy dan tingkat pertumbuhan diperkirakan naik di tahun 2016. Kami akan berupaya untuk meraih peluang tersebut dengan terus melaksanakan strategi yang telah berjalan baik di tahun 2015, serta terus beradaptasi secara dinamis guna menghadapi berbagai tantangan baru. Kami akan terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, melalui optimalisasi portofolio produk untuk mencapai keseimbangan yang baik antara produk-produk yang mendorong nilai penjualan maupun volume penjualan. Kami akan meningkatkan komunikasi melalui berbagai media guna memperkuat brand equity dan terus menyempurnakan category management. Penetrasi distribusi juga akan terus diperluas dan diperdalam seiring dengan penyempurnaan eksekusi penjualan. We will continue to optimize our product portfolio, to best balance value and volume drivers in order to sustain sales and profitability. Kami akan terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, melalui optimalisasi portofolio produk untuk mencapai keseimbangan yang baik antara produk-produk yang mendorong nilai penjualan maupun volume penjualan. OPERATIONAL REVIEW SNACK FOODs Ulasan Kinerja Operasional MAKANAN RINGAN 60 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW The Snack Foods Division comprises two business units, the snack foods and biscuits units. The snack foods unit runs under a 51:49 joint venture company between ICBP and Fritolay Netherlands holding B.V., an affiliate of PepsiCo. This subsidiary produces both western and contemporized traditional snacks made from potato, cassava, soybean and sweet potato, as well as various extruded snacks and crackers, and markets those products under the Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, JetZ and Chiki brands. Most of our snack products command leading positions in their respective market categories. The biscuits unit is run solely by ICBP. It produces a range of product brands targeted at different market segments, such as Trenz for teens and young adults, Wonderland for families and Dueto for pre-teens. Currently the Division has a combined capacity of more than 45 thousand tons a year, operating four factories in Java. G A M B AR A N U M UM Divisi Makanan Ringan terdiri dari dua unit usaha, yakni makanan ringan dan biskuit. Unit usaha makanan ringan dijalankan oleh perusahaan patungan antara ICBP dan Fritolay Netherlands Holding B.V. yang merupakan afiliasi dari PepsiCo, dengan kepemilikan 51:49. Anak perusahaan ini memproduksi berbagai makanan ringan moderen maupun makanan ringan tradisional yang dimodernisasi berbahan dasar kentang, singkong, kedelai dan ubi ungu serta beragam produk extruded snacks dan kerupuk; serta memasarkannya dengan menggunakan merek Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, JetZ dan Chiki. Sebagian besar produk kami merupakan pemimpin pasar di masing-masing kategorinya. Unit usaha biskuit dijalankan sepenuhnya oleh ICBP, dan memproduksi beragam merek produk yang ditujukan bagi segmen pasar yang berbeda-beda. Trenz ditujukan bagi segmen anak muda dan dewasa, Wonderland ditujukan bagi segmen keluarga, dan Dueto ditujukan untuk segmen pra-remaja. Saat ini Divisi Makanan Ringan mengoperasikan empat pabrik di pulau Jawa, dengan total kapasitas produksi lebih dari 45 ribu ton per tahun. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 61 2015 ULASAN KINERJA review 2015 has been a challenging year for our snack business, as it mainly produces and markets higher value snacks. Amid the less conducive economic situation, consumers have down-traded to extruded snacks which are more affordable as compared to the higher value chips category. Total sales volume declined 9% due to lower volume for the chipping category, which was still undergoing the impact of significant price increases taken in 2014, as well as experiencing a shortage of raw materials for traditional snacks. Total sales value slightly declined to Rp1.99 trillion from Rp2.00 trillion in 2014, mainly driven by higher average selling price. As the leading player in the modern snack category, we continuously drove innovation with the launch of many new products across our product brands and market segments. In the potato chips category, we innovated with a new seaweed flavor for Chitato Crispy French Fries and a bowl format for Chitato Beef BBQ. In the traditional category, we launched Qtela Cassava Drizzled in pillow pack format and will subsequently launch it in bowl format in 2016. Qtela Cassava Drizzled is sprinkled with melted and powdered chocolate and cheese. In the extruded category, we introduced a larger size for Cheetos and a pouch format for JetZ to comprehensively expand our portfolio in modern trade channel. To capture opportunities in affordable-priced biscuits, we launched Wonderland Marie, Wonderland Coconut and Dueto Chocochips. 62 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi BISNIS makanan ringan KAMI, mengingat unit usaha ini terutama memproduksi dan memasarkan produk makanan ringan di segmen harga yang relatif lebih tinggi. Di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif, konsumen beralih ke produk extruded snacks yang harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan produk keripik yang harganya lebih mahal. Total volume penjualan turun 9% terutama karena volume penjualan untuk produk keripik yang lebih rendah akibat kenaikan harga yang signifikan di tahun 2014, serta kelangkaan bahan baku untuk produk makanan ringan tradisional. Sedangkan total nilai penjualan turun sedikit menjadi Rp1,99 triliun dari Rp2,00 triliun di tahun 2014, terutama karena naiknya harga jual rata-rata. Sebagai pemimpin pasar di kategori makanan ringan moderen, kami terus melakukan inovasi dan meluncurkan berbagai produk baru untuk seluruh merek produk dan segmen pasar. Untuk kategori keripik kentang, kami meluncurkan Chitato Crispy French Fries rasa rumput laut dan Chitato Beef BBQ dalam kemasan bowl. Untuk kategori makanan ringan tradisional, kami meluncurkan Qtela Cassava Drizzled, yaitu keripik singkong Qtela dengan taburan bubuk dan lelehan cokelat dan keju di atasnya, yang telah hadir dalam kemasan kantong dan di tahun 2016 kami juga akan meluncurkan produk yang sama dalam kemasan bowl. Untuk kategori extruded snacks, kami meluncurkan kemasan yang lebih besar untuk Cheetos dan kemasan pouch untuk JetZ guna meningkatkan kehadiran produk-produk kami di outlet ritel moderen. Selain itu, kami juga meluncurkan produk biskuit Wonderland Marie, Wonderland Biskuit Kelapa dan Dueto Chocochips, untuk menangkap peluang di segmen produk dengan harga terjangkau. Annual Report 2015 During 2015, marketing activities were mostly undertaken to support BTL programs such as in-store promos, extra displays and activations. In addition, we still ran TV commercials to support several brands like Chitato, Lays and Qtela. In terms of digital media, each brand maximized their digital assets to increase brand awareness and consumer engagement. We strengthened our position in both modern and traditional channels by expanding our distribution penetration and coverage area as well as optimizing our presence in each channel through careful management of stock keeping units. We also boosted our in-store displays to further improve product visibility. As the leading player in the modern snack category, we continuously drove innovation with the launch of many new products across our product brands and market segments. Sebagai pemimpin pasar di kategori makanan ringan moderen, kami terus melakukan inovasi dan meluncurkan berbagai produk baru untuk seluruh merek produk dan segmen pasar. Di sepanjang tahun 2015, kami melaksanakan berbagai kegiatan pemasaran yang berfokus pada programprogram BTL seperti promosi, penambahan rak untuk penataan produk dan aktivasi di berbagai outlet. Kami juga menayangkan beberapa iklan TV untuk mendukung beberapa merek produk kami seperti Chitato, Lays dan Qtela. Selain itu, masing-masing merek juga memaksimalkan penggunaan media digital guna meningkatkan brand awareness dan consumer engagement. Kami terus memperkuat posisi kami baik di outlet ritel moderen maupun tradisional, dengan memperluas penetrasi distribusi dan jangkauan pemasaran, serta mengoptimalkan kehadiran kami di tiap outlet melalui pengelolaan stock keeping units yang baik. Kami juga menyempurnakan penataan produk di toko guna terus meningkatkan visibilitas produk. 4.2% EBIT margin was improved to marjin laba usaha berhasil ditingkatkan menjadi Various efforts to improve cost efficiency were undertaken, including diversifying sources for key raw materials, increasing automation, reducing waste and using cheaper alternative energy sources. As a result, EBIT margin was improved to 4.2% in 2015 from 1.4% the previous year. In 2015, the Snack Foods Division contributed 6.2% to ICBP’s consolidated net sales, down from 6.6% in 2014. The contribution to consolidated EBIT was 2.2%, up from 0.9% the previous year. 64 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya, terus dilakukan diantaranya melalui diversifikasi sumber bahan baku, meningkatkan otomatisasi, menurunkan waste dan menggunakan sumber energi alternatif yang lebih ekonomis; dan marjin laba usaha berhasil ditingkatkan menjadi 4,2% di tahun 2015 dari 1,4% di tahun sebelumnya. Di tahun 2015, Divisi Makanan Ringan memberikan kontribusi sebesar 6,2% terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP, turun dari 6,6% di tahun 2014. Sedangkan kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi mencapai 2,2%, naik dari 0,9% di tahun sebelumnya. Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN The potential for the snack business remains promising as both income per capita and the middle-income segment are increasing. The opportunities are immense; hence competitions from both domestic and international players will escalate. We are determined to maintain our leadership position in the market and focus on the continual building of our snack business through innovations. Entering into 2016, we launched several novelty products such as Chitato Indomie Goreng flavor and Chitato Foodies. Market acceptance has been phenomenal, especially for Chitato Indomie Goreng. Moving ahead, we will continue to strengthen our brand equities, while optimizing our product portfolios to cover all market segments, expanding distribution penetration and strengthening our operational pillars. Entering into 2016, we launched several novelty products such as Chitato Indomie Goreng flavor and Chitato Foodies. Memasuki tahun 2016, kami telah meluncurkan beberapa produk baru yang unik seperti Chitato rasa Indomie Goreng dan Chitato Foodies. Bisnis makanan ringan tetap memiliki potensi yang menjanjikan ke depannya, didukung oleh terus meningkatnya pendapatan per kapita dan tumbuhnya segmen kelas menengah. Oleh karenanya tingkat persaingan, baik yang datang dari para pemain domestik maupun internasional, akan meningkat. Kami akan terus berusaha untuk mempertahankan kepemimpinan kami di pasar, dan fokus untuk terus mengembangkan bisnis melalui kegiatan inovasi. Memasuki tahun 2016, kami telah meluncurkan beberapa produk baru yang unik seperti Chitato rasa Indomie Goreng dan Chitato Foodies yang mendapatkan sambutan luar biasa dari pasar terutama untuk produk Chitato Indomie Goreng. Ke depannya, kami akan terus memperkuat brand equity, mengoptimalkan portofolio produk guna menjangkau seluruh segmen pasar, memperluas penetrasi distribusi dan memperkokoh pilar operasional kami. FOOD SEASONINGS OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional PENYEDAP MAKANAN 66 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW ICBP’s food seasonings business is undertaken by the Food Seasonings Division and NICI, which is an equal-share joint venture company between ICBP and Nestlé SA. The Food Seasonings Division is responsible for manufacturing culinary products such as soy sauce, chili sauce, tomato sauce and paste instant seasonings for the Indofood Group and NICI. In addition, the Division also manufactures and markets cordial syrup under the Indofood Freiss brand, as well as instant porridge under the Buburia brand. The Division operates two factories in Java with an annual production capacity of around 135 thousand tons. NICI is responsible for marketing all culinary products, and manufacturing all dry-mix instant seasonings. Culinary products are marketed under the Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik and Maggi brands. G A M B AR A N U M UM Kegiatan usaha ICBP di bidang penyedap makanan dijalankan oleh Divisi Penyedap Makanan dan NICI, perusahaan patungan antara ICBP dan Nestlé SA dengan kepemilikan 50:50. Divisi Penyedap Makanan memproduksi berbagai produk kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat dan paste instant seasonings untuk kebutuhan Grup Indofood maupun NICI. Selain itu, Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan merek Indofood Freiss dan bubur instan dengan merek Buburia. Divisi ini mengoperasikan dua pabrik yang seluruhnya berada di pulau Jawa dengan kapasitas produksi tahunan mencapai sekitar 135 ribu ton. NICI bertanggung jawab atas pemasaran seluruh produk kuliner, serta produksi untuk seluruh produk dry-mix instant seasonings. Berbagai produk kuliner kami dipasarkan dengan menggunakan merek Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 67 2015 ULASAN KINERJA review During the year, the Division registered a 3% decline in total sales volume, due to lower sales volumes to NICI and the Indofood Group, as well as for syrup. Total sales value increased to Rp1.25 trillion from Rp1.15 trillion in 2014 on higher average selling price. EBIT margin slightly decreased to 7.3% from 7.7% in 2014. The Division’s contribution to consolidated net sales increased slightly to 2.5% from 2.4% in 2014, while contribution to consolidated EBIT decreased to 2.3% from 2.8% in the previous year. As with other industries, the food seasonings industry has been similarly impacted by the slowdown in domestic economy growth. Competition increased in the ready mix category with players offering new products; key players also increased their marketing support for chili sauce. Despite these challenges Indofood Racik and Indofood Instant Seasonings continued to maintain its market leadership in both the dry and paste ready mix categories, while Indofood Chili Sauce strengthened its position in the market. 68 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Di sepanjang tahun 2015, Divisi Penyedap Makanan mencatatkan penurunan volume penjualan sekitar 3% sebagai akibat turunnya volume penjualan ke NICI dan Grup Indofood serta produk sirup. Sedangkan total nilai penjualan naik menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,15 triliun di tahun 2014, karena kenaikan harga jual rata-rata. Marjin laba usaha turun menjadi 7,3% dari 7,7% di tahun 2014. Kontribusi Divisi ini terhadap penjualan neto konsolidasi sedikit naik menjadi 2,5% dari 2,4% di tahun 2014, sementara kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi turun menjadi 2,3% dari 2,8% di tahun sebelumnya. Sama seperti industri lainnya, industri penyedap makanan juga terpengaruh oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Tingkat persaingan terus meningkat, dimana para pemain di kategori ready mix meluncurkan beragam produk baru; dan para pemain di kategori saus sambal menaikkan pengeluarannya untuk kegiatan pemasaran. Di tengah situasi yang penuh tantangan, Indofood Racik maupun Bumbu Instan Indofood terus mempertahankan kepemimpinan pasarnya di kategori dry dan paste ready mix, sedangkan Saus Sambal Indofood dapat terus memperkuat posisinya di pasar. Annual Report 2015 Indofood racik and Indofood instant seasonings continued to maintain its leadership in the dry and paste ready mix categories, while indofood chili sauce strengthened its position in the market. Indofood Racik dan Bumbu Instan Indofood terus mempertahankan kepemimpinannya di kategori dry dan paste ready mix , sedangkan saus sambal indofood dapat terus memperkuat posisinya di pasar . OUR product portfolio was further enhanced with sambal hijau and indofood ayam bakar bumbu rujak, as well as with a new category, instant porridge. portofolio produk terus dilengkapi dengan sambal hijau dan indofood ayam bakar bumbu rujak, serta kategori baru YAKNI bubur instan. In 2015, NICI implemented several initiatives to boost its brand equities, increase product portfolios and improve distribution penetration particularly in traditional trade. TV commercials for key categories continued to be aired in conjunction with various BTL activities to increase engagement and consumer bonding. In addition, NICI also conducted digital media activities, such as providing meal planning ideas to inspire mothers through our website, as well as recipe sharing activities on Facebook and Twitter. The NICI product portfolio was further enhanced with the addition of Sambal Hijau to our home-style chili product range. We also added a new variant inspired by an authentic Indonesian recipe, Indofood Ayam Bakar Bumbu Rujak (Grilled Chicken with Spicy Coconut Sauce), to the paste instant seasonings product range. The Division also entered into a new product category to expand our product offering. With rice being Indonesia’s main staple food, porridge has always been a popular breakfast item. We launched instant porridge in three different formats targeting different market segments. For the middle-lower segment, we launched Buburia Chicken Porridge in bag and bowl packaging, which includes the condiments of fried soybean, fried onion, crackers and chili sauce. A premium version, Buburia Chicken Porridge Special, came in bowl packaging and includes additional topping such as cheese, mushrooms and meatballs. 70 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Di tahun 2015, NICI terus menjalankan beberapa inisiatif untuk memperkuat brand equity, meningkatkan portofolio produk dan memperbaiki penetrasi distribusi terutama di outlet ritel tradisional. Penayangan iklan TV untuk berbagai kategori produk utama terus dilanjutkan, demikian pula dengan berbagai kegiatan BTL untuk meningkatkan consumer engagement dan consumer bonding. Selain itu, NICI juga melakukan kegiatan pemasaran melalui media digital, diantaranya dengan berbagi ide menu hidangan keluarga untuk para ibu di situs web, maupun berbagi resep masakan di Facebook dan Twitter. NICI juga terus melengkapi portofolio produknya di kategori sambal rumahan, dengan meluncurkan varian baru, Sambal Hijau. Untuk kategori paste instant seasonings, kami memperkenalkan varian baru, Indofood Ayam Bakar Bumbu Rujak, yang terinspirasi dari resep asli Indonesia. Selain itu, Divisi ini juga memperluas ragam produk yang ditawarkan dengan masuk ke dalam kategori produk baru yaitu bubur instan. Bubur merupakan sajian sarapan populer mengingat nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Kami meluncurkan bubur instan dalam tiga format pilihan yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda. Untuk segmen menengah ke bawah, kami meluncurkan Buburia Ayam Kampung dalam kemasan kantong dan bowl yang dilengkapi dengan kacang kedelai, bawang goreng, kerupuk dan saus sambal. Sedangkan untuk segmen pasar yang lebih premium, kami meluncurkan Buburia Ayam Kampung Spesial dalam kemasan bowl yang dilengkapi dengan topping tambahan seperti keju, jamur dan bakso. Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN Culinary products will remain an attractive market in Indonesia, as increasingly busy lifestyles and growing urbanization will drive consumers to seek convenient solutions for their daily meal preparations. On the other hand, competition is also likely to intensify, with all players expected to focus on product innovation. To strengthen our position in this competitive market, we will dynamically drive innovation, implement impactful marketing programs, deepen market penetration, as well as ensure enhanced product visibility. To strengthen our position in this competitive market, we will dynamically drive innovation. Guna memperkuat posisi kami di pasar yang kompetitif ini, kami akan secara dinamis mendorong inovasi. Produk-produk kuliner diperkirakan akan tetap menjadi kategori produk yang menarik di Indonesia, mengingat gaya hidup yang semakin sibuk dan tingkat urbanisasi yang semakin meningkat akan mendorong konsumen mencari solusi praktis dalam menyiapkan makanan sehari-hari. Namun demikian, tingkat persaingan juga diperkirakan akan semakin ketat dimana para pemain akan fokus pada inovasi produk. Guna memperkuat posisi kami di pasar yang kompetitif ini, kami akan secara dinamis mendorong inovasi, menjalankan program pemasaran yang efektif, memperdalam penetrasi pasar, serta meningkatkan visibilitas produk. NUTRITION & SPECIAL FOODS OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional NUTRISI & MAKANAN KHUSUS 72 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW The Nutrition & Special Foods Division is one of the leading players in the Indonesian baby food industry. It produces a range of specialty foods with balanced nutrition that meets the highest international standards, including cereals, biscuits and puddings for infants and children, cereal snacks for children, cereal drinks for young adults, and milk for expectant and lactating mothers. We market our baby cereal products under the brand names of Promina, a premium range aimed at the higher-income segment, and SUN, which delivers balanced nutritional value for the mass market. Our convenient and nutrient-rich breakfast solutions and affordable and healthy cereal-based snacks for children are marketed under the brand names of Provita and Govit respectively. The Division has one factory located in Java with an annual production capacity of about 25 thousand tons. G A M B AR A N U M UM Divisi Nutrisi & Makanan Khusus yang merupakan salah satu pemain terkemuka di industri makanan bayi di Indonesia, memproduksi berbagai makanan khusus dengan kandungan nutrisi seimbang yang memenuhi standar internasional meliputi bubur, biskuit dan puding bagi bayi dan anak-anak, cereal snack untuk anakanak, minuman sereal bagi anak muda dan dewasa, serta produk susu untuk ibu hamil dan menyusui. Kami memasarkan produk bubur bayi dengan merek Promina yang ditujukan bagi segmen menengah ke atas, serta SUN yang menawarkan produk dengan nutrisi seimbang yang ditujukan bagi segmen pasar yang lebih luas. Kami juga menawarkan solusi sarapan praktis dan sehat serta produk cereal snack yang sehat dengan harga terjangkau bagi anak-anak, yang masing-masing dipasarkan dengan merek Provita dan Govit. Divisi ini mengoperasikan satu pabrik di Jawa, dengan kapasitas produksi sekitar 25 ribu ton per tahun. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 73 2015 ULASAN KINERJA review The baby cereal industry remained subdued amid weaker macroeconomic conditions in 2015. At the same time, competition intensified, as global players with well-established brand names increased their advertising spending. In spite of these challenges, we maintained our market position in the industry by focusing on proven integrated strategies. During the year we continued innovating to optimize our nutritional product range. We entered into a new product category through the launch of pudding for babies, with products such as SUN Pudding, available in chocolate and banana flavors, and Promina Silky Pudding, available in chocolate and strawberry flavors and complete with real fruit slices. Two new flavors, cheese and milk, were also launched for Govit. We re-launched the Promina brand with a product formula improvement and new packaging design, as well as introduced new flavors such as Ayam & Jamur (Steamed Chicken Mushroom), Ayam Kampung Brokoli Keju (Cheezy Chicken Broccoli), Tim Sapi & Wortel (Beef Stew with Carrot) and Pir Jeruk Pepaya (Pear, Orange and Papaya) for baby cereals; and Ayam Kampung Kacang Polong (Chicken with Peas), Salmon Norwegia (Norwegian Salmon), and Alpukat & Coklat (Chocolate Avocado) for follow-on cereals. We communicated a holistic campaign message through “Masa Kecil Penuh Rasa (“Flavorful Childhood”) by focusing on how the new Promina offers a variety of flavors while retaining optimal nutritional values, thus providing babies with a wide range of flavorful tastes and preventing them from becoming picky eaters when they grow up. Our marketing messages also communicated that Promina is a high quality product containing zero preservatives and produced using the technology “Natural Dry – Bahan Alami yang Dikeringkan.” In addition, we supported in a 74 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Industri makanan bayi masih tetap terpengaruh oleh melemahnya kondisi perekonomian yang terjadi di tahun 2015. Selain itu, kondisi persaingan juga semakin ketat. Berbagai perusahaan multinasional dengan merek-merek yang mapan dan terkemuka, meningkatkan pengeluarannya untuk iklan. Di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, kami mampu mempertahankan posisi kami di pasar dengan tetap fokus menjalankan strategi terintegrasi yang telah berjalan dengan baik sebelumnya. Di sepanjang tahun 2015, kami terus melakukan inovasi guna mengoptimalkan ragam produk bernutrisi yang kami miliki. Kami juga masuk ke dalam kategori produk baru, dengan meluncurkan produk puding bagi bayi seperti SUN Puding dengan rasa cokelat dan pisang, serta Promina Silky Pudding rasa cokelat dan stroberi yang dilengkapi dengan potongan buah asli. Selain itu, kami juga meluncurkan dua rasa baru yakni keju dan susu untuk merek Govit. Kami meluncurkan kembali merek Promina dengan formulasi produk yang disempurnakan serta desain kemasan yang baru. Kami juga memperkenalkan beberapa varian rasa baru seperti Ayam & Jamur, Ayam Kampung Brokoli Keju, Tim Sapi & Wortel dan Pir Jeruk Pepaya untuk bubur bayi; dan Ayam Kampung Kacang Polong, Salmon Norwegia dan Alpukat & Coklat untuk bubur bayi lanjutan. Dalam mempromosikan produk Promina yang baru, kami mengangkat tema “Masa Kecil Penuh Rasa” yang berfokus pada keanekaragaman rasa yang ditawarkan dengan tetap mempertahankan kandungan nutrisi optimal bagi bayi, dan diharapkan dapat mencegah terbentuknya kebiasaan untuk memilih-milih makanan yang akan terbawa hingga anak tumbuh dewasa. Pesan komunikasi lain yang disampaikan adalah bahwa produk Promina merupakan produk berkualitas yang dibuat dari bahan alami, tanpa bahan pengawet dan diproduksi dengan teknologi “Natural Dry – Bahan Alami yang Dikeringkan.” Selain itu, kami juga menayangkan Annual Report 2015 we continued innovating by entering into a new product category as well as introducing new flavors for the existing products. kami terus berinovasi dengan masuk ke dalam kategori produk baru, serta memperkenalkan berbagai varian rasa baru untuk produk-produk yang sudah ada. TV campaign, advertorials in several print media channels, and digital media marketing on Facebook. Other activities, including product sampling, a medical roadshow and a photo contest, were also conducted. iklan TV, advertorial di berbagai media cetak serta melakukan kegiatan pemasaran melalui media digital Facebook. Kegiatan pemasaran lain yang dilakukan meliputi product sampling, medical roadshow dan lomba foto. For other brands, we continued to implement a holistic marketing approach by running existing TV commercials, as well as focusing on BTL activities. These activities include educating consumers on “1000 Hari Pertama Kehidupan” (“The First 1000 Day of Life”) and infant feeding practices through collaborations with doctors, hospitals, midwives and clinics; and actively participating in seminars, workshops and group discussion forums. All of which are part of our commitment to the Millennium Development Goals (“MDGs”) program to help reduce childhood malnutrition. Untuk merek-merek produk lainnya, kami juga terus melaksanakan pendekatan pemasaran komprehensif termasuk melanjutkan penayangan iklan TV yang sudah ada serta melaksanakan berbagai kegiatan BTL. Kegiatan yang telah dijalankan termasuk memberikan edukasi kepada konsumen mengenai “1000 Hari Pertama Kehidupan” dan cara pemberian makanan yang baik untuk bayi melalui kerja sama dengan dokter, rumah sakit, bidan dan klinik, serta berpartisipasi aktif dalam seminar, workshop dan forum diskusi. Semua kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung program Millennium Development Goals (“MDGs”) terkait dengan upaya untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak-anak. We also increased our efforts to improve product availability, by deepening our distribution penetration in conjunction with Indofood’s distribution arm and motorist team, as well as by improving product visibility both in modern and traditional markets. In the year under review, our total sales value grew 5.6% to Rp610.2 billion, up from Rp577.8 billion, driven by a higher average selling price despite the 4% lower volume. EBIT margin was maintained at 2.3%, compared to 2.0% previously, supported by continuous efforts in improving efficiency. The Division contributed 1.9% to ICBP’s consolidated net sales and 0.4% to consolidated EBIT, the same as in 2014. Kami juga terus berupaya meningkatkan ketersediaan produk dengan memperdalam penetrasi distribusi melalui kerja sama dengan Grup Distribusi Indofood dan motorist team. Selain itu, kami juga meningkatkan visibilitas produk di berbagai outlet ritel moderen dan tradisional. Di tahun 2015, total nilai penjualan tumbuh 5,6% menjadi Rp610,2 miliar dari Rp577,8 miliar didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata meskipun volume penjualan turun 4%. Melalui berbagai upaya efisiensi yang berkelanjutan, marjin laba usaha dapat dipertahankan di kisaran 2,3% dibandingkan 2,0% di tahun sebelumnya. Divisi Nutrisi & Makanan Khusus memberikan kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi dan laba usaha konsolidasi ICBP masing-masing sekitar 1,9% dan 0,4%, relatif sama dengan kontribusi di tahun 2014. we are committed to help reduce childhood malnutrition. kami berkomitmen untuk membantu mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak-anak. 76 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN In light of improved domestic economy prospects in 2016, we predict that the baby food industry will stabilize. Still, we expect ongoing competition, from global players attempting to strengthen their market positions, as well as from baby cereal products competing for shelf space with milk products. Our aim therefore, is to strengthen our nutritional platform, by driving innovation, boosting brand equity, widening and deepening distribution penetration and improving product visibility. Didukung prospek perekonomian dalam negeri yang lebih baik di tahun 2016, kami memperkirakan industri makanan bayi akan stabil. Namun demikian, persaingan akan tetap ketat dimana para pemain global akan terus memperkuat posisinya di pasar, serta persaingan dari berbagai produk susu untuk mendapatkan ketersediaan rak di berbagai outlet ritel. Oleh karenanya, kami akan terus memperkuat landasan bisnis untuk produk bernutrisi kami dengan mendorong inovasi, meningkatkan brand equity, memperluas dan memperdalam penetrasi distribusi, serta memperbaiki visibilitas produk. we aim to strengthen our nutritional platform. Kami akan terus memperkuat landasan bisnis untuk produk bernutrisi kami. BEVERAGES OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional Minuman 78 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW ICBP’s new beverage business is conducted through two joint venture companies with Asahi, namely PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) and AIBM. IASB is responsible for commercial operations, and AIBM is responsible for manufacturing nonalcoholic beverages. ICBP owns 51% stakes in iasb and 49% in aibm. Currently, our portfolio consists of ready-to-drink (“RTD”) tea and coffee, packaged water, carbonated soft drinks and fruit flavored drinks which are marketed under Ichi Ocha, Tekita, CafÉla, Club, Pepsi, 7Up and Fruitamin brands. We operate 19 factories across Indonesia with an annual production capacity of around three billion liters. G A M B AR A N U M UM Kegiatan usaha ICBP yang baru di bidang minuman, dijalankan oleh dua perusahaan patungan dengan Asahi, yakni PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) dan AIBM. IASB dan AIBM masing-masing bertanggung jawab untuk memasarkan dan memproduksi minuman non alkohol. ICBP mempunyai kepemilikan saham masing-masing sebesar 51% di IASB dan 49% di AIBM. Saat ini, kami memiliki portofolio produk yang terdiri dari minuman teh dan kopi siap minum, AMDK, minuman berkarbonasi dan minuman rasa buah, yang dipasarkan dengan menggunakan merek Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, Pepsi, 7Up dan Fruitamin. Kami mengoperasikan sebanyak 19 pabrik di seluruh Indonesia, dengan total kapasitas mencapai sekitar tiga miliar liter per tahun. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 79 2015 ULASAN KINERJA review In 2015, the non-alcoholic beverage market underwent a growth slowdown primarily due to less favorable economic condition. In addition, competition heated up, especially in the RTD tea market, with the entry of several new players. During the year we continued to expand our product portfolio, strengthen our manufacturing capabilities and improve distribution penetration. We introduced fruit flavored drinks in 350ml PET packaging, such as the Fruitamin CocoBit Splash Lychee, where coconut water is combined with lychee fruit juice and enriched with nata de coco jelly for a fun and chewy texture. In order to build scale, we entered into RTD black tea, which is the largest category within the RTD tea market. At the end of first semester in 2015, we launched Ichi Ocha Teh Melati, the first RTD black tea brand in Indonesia that combines two types of jasmine flowers for richer aroma and taste. This new product comes in the popular 350ml PET bottle format and is affordably priced. We continued to support our product brands and new launches with appealing and persuasive TV commercials at competitive share of voice level. To induce consumer trials, we actively carried out product sampling and bundling promotions with other Indofood products. Di tahun 2015, pasar minuman non alkohol bertumbuh secara lebih lambat terutama karena kondisi perekonomian yang kurang mendukung. Selain itu, dengan masuknya beberapa pemain baru terutama di kategori minuman teh siap minum, tingkat persaingan semakin ketat. Di sepanjang tahun 2015, kami terus memperluas portofolio produk, memperkuat kemampuan di bidang manufaktur dan meningkatkan penetrasi distribusi. Kami meluncurkan Fruitamin CocoBit Splash Lychee, minuman rasa buah yang dikemas dalam botol PET berukuran 350ml. Produk ini merupakan minuman air kelapa dan campuran sari buah leci, yang dipadukan dengan tekstur kenyal potongan nata de coco yang menyenangkan. Untuk meningkatkan skala usaha, kami juga masuk ke dalam kategori minuman teh melati siap minum yang merupakan kategori produk terbesar di pasar minuman teh siap minum. Menjelang akhir semester pertama tahun 2015, kami meluncurkan Ichi Ocha Teh Melati, yang merupakan merek minuman teh melati siap minum pertama di Indonesia yang menggabungkan dua jenis bunga melati untuk memperkaya aroma dan rasa. Produk ini dikemas dalam botol PET berukuran 350ml, dan dijual dengan harga yang terjangkau. Kami terus memberikan dukungan kepada berbagai merek produk dan produk-produk baru kami, melalui penayangan iklan TV yang menarik bagi konsumen dengan share of voice yang kompetitif. Kami juga aktif menyelenggarakan product sampling dan bundling promotion dengan produk-produk Indofood lainnya, untuk mendorong konsumen mencoba produkproduk kami. 80 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 we continued to expand our product portfolio, strengthen our manufacturing capabilities and improve distribution penetration. kami terus memperluas portofolio produk, memperkuat kemampuan di bidang manufaktur dan meningkatkan penetrasi distribusi. We focused on increasing the availability of our products in the market by leveraging the vast network of Indofood’s distribution arm. kami fokus dalam meningkatkan ketersediaan produk kami di pasar dengan memanfaatkan jaringan distribusi Indofood yang luas. 82 We also focused on increasing the availability of our products in the market by leveraging the vast network of Indofood’s distribution arm. Selain itu, kami juga fokus dalam meningkatkan ketersediaan produk kami di pasar dengan memanfaatkan jaringan distribusi Indofood yang luas. In 2015, the Beverages Division registered total sales value of Rp1.84 trillion, compared to Rp1.92 trillion previously. The decline was mainly driven by lower average selling prices due to product mix changes. The Division contributed around 5.8% to ICBP consolidated net sales in 2015, compared to 6.4% in the previous year. EBIT margin slightly improved to -18.0% in 2015 from -18.3% in 2014. Di tahun 2015, Divisi Minuman mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp1,84 triliun dibandingkan Rp1,92 triliun di tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh harga jual rata-rata yang lebih rendah sebagai akibat perubahan komposisi penjualan. Divisi ini memberikan kontribusi sekitar 5,8% terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP di tahun 2015, dibandingkan 6,4% di tahun sebelumnya. Marjin laba usaha sedikit membaik menjadi -18,0% di tahun 2015 dari -18,3% di tahun 2014. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN As it is one of the fastest growing categories within the FMCG industry, we continue to believe in the strong potential of the beverage business. However we also realize that it will bring us more challenges going forward. That said, we shall increase our efforts to build a product portfolio optimally balanced between volume and value drivers, scale up operations, implement targeted marketing initiatives and improve distribution penetration. Mengingat minuman merupakan salah satu kategori produk dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi di industri FMCG, kami terus meyakini potensi besar yang dimiliki oleh lini bisnis ini. Namun demikian, kami menyadari bahwa hal tersebut juga akan membawa banyak tantangan ke depannya. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya membangun portofolio produk yang optimal antara produk-produk yang dapat mendorong volume penjualan dan nilai penjualan, meningkatkan skala usaha, menjalankan inisiatif pemasaran yang terarah, serta meningkatkan penetrasi distribusi. we continue to believe in the strong potential of the beverage business. kami terus meyakini potensi besar yang dimiliki lini bisnis minuman ini. PACKAGING OPERATIONAL REVIEW Ulasan Kinerja Operasional KEMASAN 84 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 - OVERVIEW The Packaging Division influences the entire chain of operations, and is key to product quality and a consistent on-time supply from factory to market. As such, it plays a critical role in Indofood’s Total Food Solutions concept. The Packaging Division comprises two business units: a corrugated packaging unit, which is managed by SRC, a subsidiary of ICBP; and a flexible packaging unit which is operated by ICBP itself. With a total of seven production plants, we manufacture a variety of packaging materials to meet the requirements of other divisions within ICBP and the Indofood Group, as well as third-party customers in both domestic and export markets. To ensure the highest quality, all of our manufacturing plants have ISO 9001 certification. two out of three of our flexible packaging plants are ISO 22000 certified, and all four of our corrugated packaging plants are ISO 14000 certified. G A M B AR A N U M UM Divisi Kemasan memegang peranan penting dalam konsep Total Food Solutions dari Indofood. Kegiatan usaha ini berpengaruh terhadap keseluruhan mata rantai kegiatan operasional perusahaan, dengan turut menjamin kualitas produk serta pengiriman yang tepat waktu dari lokasi pabrik ke pasar. Divisi Kemasan terdiri dari dua unit usaha: unit usaha kemasan karton yang dikelola oleh anak perusahaan ICBP yaitu SRC; dan unit usaha kemasan fleksibel yang dijalankan sendiri oleh ICBP. Kami memiliki tujuh pabrik yang memproduksi beragam jenis kemasan guna memenuhi kebutuhan dari berbagai divisi ICBP dan Grup Indofood, serta melayani pelanggan pihak ketiga baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. Guna menjamin kualitas produk yang terbaik, seluruh pabrik telah meraih sertifikasi ISO 9001. Sebanyak dua dari tiga pabrik kemasan fleksibel telah memperoleh sertifikasi ISO 22000, sedangkan seluruh pabrik kemasan karton yang berjumlah empat telah memperoleh sertifikasi ISO 14000. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 85 2015 ULASAN KINERJA review In 2015, we saw weaker performance in the packaging industry. As one of the key clients of the packaging industry, the continued softening of the FMCG sector has affected packaging demand. With the entry of additional global players into the market, competition has intensified. Di tahun 2015, kinerja industri kemasan mengalami penurunan. Tingkat permintaan atas produk-produk kemasan turun sebagai akibat terus melemahnya sektor FMCG, yang merupakan salah satu konsumen utama dari industri kemasan. Masuknya beberapa pemain global, juga turut meningkatkan persaingan. Despite these circumstances, we consistently delivered quality products and services to maintain our position as one of the key players in the packaging industry, and a preferred supplier for multinational third-party customers. Meskipun menghadapi situasi yang kurang baik, kami terus memproduksi produk kemasan berkualitas dan memberikan layanan yang baik guna mempertahankan posisi kami sebagai salah satu pemain utama di industri kemasan serta sebagai pemasok kemasan pilihan bagi pelanggan multinasional pihak ketiga. We accomplished this through strategic initiatives that include cost efficiency programs for waste reduction, machinery upgrades and production process improvements. We also continuously improved our employee competency and productivity through various training programs. Our plan to increase capacity is underway. We are in the process of constructing the building foundation for our new flexible packaging factory. 86 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Pencapaian tersebut berhasil kami raih melalui implementasi berbagai inisiatif strategis termasuk program efisiensi biaya dengan mengurangi waste, peremajaan mesin-mesin, serta penyempurnaan proses produksi. Selain itu, kami juga terus meningkatkan kompetensi karyawan melalui penyelenggaraan berbagai program pelatihan. Saat ini kami sedang dalam proses menambah kapasitas produksi, dan pembangunan fondasi pabrik kemasan fleksibel yang baru sedang dilakukan. Annual Report 2015 2016OUTLOOK PANDANGAN We expect to see increasing demand for packaging, in line with more optimistic macro economy conditions in 2016. However, competition is expected to stay tough, as Indonesia remains an attractive market with huge potential. We will continuously increase our competitive edge in supporting the Company and the Indofood Group by implementing stringent international standards in production processes, developing products that meet customer requirements, improving our service excellence, and encouraging cost-saving programs. Kami memperkirakan permintaan atas produk kemasan akan meningkat di tahun 2016, seiring dengan membaiknya kondisi makro ekonomi. Namun demikian, tingkat persaingan akan tetap tinggi mengingat Indonesia akan tetap menarik dengan potensi yang menjanjikan. Agar dapat terus mendukung Perseroan dan Grup Indofood, kami akan terus meningkatkan daya saing dengan menerapkan proses produksi berkelas dunia, mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, meningkatkan kualitas layanan, serta terus mendorong program-program penghematan biaya. We will continuously increase our competitive edge in supporting the Company and the Indofood Group. Agar dapat terus mendukung Perseroan dan Grup Indofood, kami akan terus meningkatkan daya saing. PRODUCTION INSTANT NOODLEs MI INSTAN PRESSING PENGEPRESAN MIXING PENCAMPURAN RAW MATERIALS BAHAN BAKU STEAMING pengukusan SLITTING PENguntaian CUTTING pemotongan Cooking oil (PALM OIL) MINYAK GORENG NABATI HEATING UNIT unit pemanasan FRYING penggorengan COOLING pendinginan FILLING OF SEASONING SACHETS pengisian bumbu & minyak bumbu PACKING & CARTONING pengemasan & pengePAKAN INSTANT NOODLEs MI INSTAN 88 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 PROCESS PROSES PRODUKSI SWEETENED CONDENSED MILK SUSU KENTAL MANIS MIXING & HOMOGENIZATION PROSES PENCAMPURAN & HOMOGENISASI PASTEURIZATION PASTEURISASI FILLING pengisian RAW MATERIALS BAHAN BAKU EVAPORATION PENGUAPAN CRYSTALLIZATION kristalisasi PACKing & CARTONING pengemasan & pengepakan SWEETENED CONDENSED MILK SUSU KENTAL MANIS POTATO CHIPS KERIPIK KENTANG SLICING PENGIRISAN Peeling pengupasan WASHING & destoning pencucian & pembersihan RAW MATERIALS WASHING PENCUCIAN BAHAN BAKU FRYING PENGGORENGAN FlavorING pemberian bumbu Laporan Tahunan 2015 PACKing & CARTONING pengemasan & pengepakan POTATO CHIPS KERIPIK KENTANG PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 89 CHILI SAUCE SAUS SAMBAL SORTIng SORTIR WASHING PENCUCIAN BLANCHING BLANCHING RAW MATERIALS BAHAN BAKU fillING PENGisiAN METAL DETECTING DETEKSI LOGAM MIXING PENCAMPURAN GRINDING PENGGILINGAN COOLING PENDINGINAN PACKING & CARTONING PENGEMASAN & PENGEPAKAN PAsTEURIZING PASTEURISASI CHILI SAUCE SAUS SAMBAL BABY CEREALs BUBUR BAYI WET MIXING PENCAMPURAN BASAH CLEANING & MILLING PEMBERSIHAN & PENGGILINGAN RAW MATERIALS BAHAN BAKU COOKING & DRYING PEMASAKAN & PENGERINGAN FLAKING PEMBUATAN FLAKE DRY MIXING PENCAMPURAN KERING PACKING & CARTONING PENGEMASAN & PENGEPAKAN BABY CEREALs BUBUR BAYI 90 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 packaged WATER raw material bahan baku Oxygen Generator Storage Tank Tangki PenampuNg AIR minum DALAM KEMASAN Generator Oksigen OZONE Generator Generator OZOn Filtering Penyaringan Ozone Disinfection / Ultra Violet Desinfeksi Ozon / Ultra violet PACKING & CARTONING PENGEMASAN & PENGEPAKAN fillING PENGisiAN packaged WATER IN CUP, BOTTLE AND gallon AIR MINUM DALAM kemasan CUP, BOTOL DAN GALON Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 91 CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN 92 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 CORPORATE GOVERNANCE ICBP strives to conduct its business activities ethically and responsibly, and in a manner that complies with prevailing rules and regulations. ICBP’s Good Corporate Governance Guideline (“GCG Guideline”) was developed based on prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Associations (“AOA”), and key principles of GCG which advocate transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. ICBP firmly believes that GCG is pivotal to the delivery of long-term stakeholder value. Based on Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“Company Laws”), the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the BOC and the BOD. They are assisted by Committees and the Corporate Secretary, and play an important role in the implementation of GCG. The Company’s organs perform their functions based on the prevailing regulations, the AOA and the GCG principles. General Meeting of Shareholders The authority of the GMS cannot be delegated to the BOC and BOD, as stipulated in the Company Laws and/or other prevailing regulations in the capital market and/or the AOA. The GMS provides a forum where shareholders can receive information from the BOC and the BOD about the Company as long as it is relevant to the meeting agenda and the interests of the Company. The GMS forum comprises the AGM and Extraordinary GMS (“EGM”), described in the AOA. According to Article 78 of the Company Laws, an AGM must be conducted no later than 6 (six) months after the close of a financial year, while an EGM may be held at any time deemed necessary by the Company. The Company conducted its AGM for the financial year of 2014 on 8 May 2015, with the following resolutions: ICBP berupaya untuk menjalankan kegiatan usahanya secara etis dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) ICBP disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip GCG yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan. ICBP meyakini pelaksanaan GCG merupakan faktor penting dalam meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam jangka panjang. Berdasarkan Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ Perseroan ini didukung oleh Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG yang baik. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD, serta prinsip GCG. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mempunyai wewenang yang tidak dapat diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dalam batas yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau AD. RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi, sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. RUPS dapat berupa RUPST atau rapat umum pemegang saham lainnya yang dalam AD disebut RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”). Sesuai dengan ketentuan Pasal 78 UUPT, RUPST wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan kapan saja jika dipandang perlu oleh Perseroan. Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2014 pada tanggal 8 Mei 2015, dengan keputusankeputusan berikut: 94 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN 1. To accept and approve the BOD’s Annual Report on the activities and financial results of the Company for the year ended 31 December 2014. 2. To accept and approve the Company’s Financial Statements, including the Balance Sheet and the Income Statement for the year ended 31 December 2014, which were audited by Purwantono, Suherman & Surja, a Registered Public Accountant with an unqualified opinion as stated in their report No.RPC-7036/PSS/2015 dated 12 March 2015. 3. a. To approve the use of income attributable to equity holders of the parent entity of the Company for the year 2014 to the amount of Rp2,604,239,000,000,(two trillion six hundred four billion two hundred thirty nine million rupiah) as follows: i. To set aside Rp5,000,000,000,- (five billion rupiah); ii. To declare and distribute the cash dividend of Rp222,- (two hundred twenty two rupiah) per share or totaling Rp1,294,471,788,000,- (one trillion two hundred ninety four billion four hundred seventy one million seven hundred eighty eight thousand rupiah); iii. To record the remaining balance as an unappropriated retained earnings. Laporan Tahunan 2015 1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana diuraikan dalam Laporan No.RPC-7036/ PSS/2015 tanggal 12 Maret 2015. 3. a. Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp2.604.239.000.000,(dua triliun enam ratus empat miliar dua ratus tiga puluh sembilan juta rupiah) sebagai berikut: i. Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah); ii. Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2014 sebesar Rp222,- (dua ratus dua puluh dua rupiah) per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp1.294.471.788.000,- (satu triliun dua ratus sembilan puluh empat miliar empat ratus tujuh puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh delapan ribu rupiah); iii. Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 95 CORPORATE GOVERNANCE b. To authorize the BOD to execute the distribution of cash dividends. 4. a. To approve the resignation of all members of the BOC and the BOD due to the expiration of their term of office as of the closing of the AGM with appreciation and gratitude for their valuable contribution and services to the Company. b. To approve the appointment of the proposed BOC and BOD of the Company for the period starting from the closing of the AGM until the closing of the Company’s AGM in 2018, with the composition as follows: Board of Commissioners Franciscus Welirang President Commissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto) Commissioner Alamsyah Commissioner F.G. Winarno Independent Commissioner Hans Kartikahadi Independent Commissioner Wahjudi Prakarsa Independent Commissioner Board of Directors Anthoni Salim President Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director Taufik Wiraatmadja Director Axton Salim Director Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Director Werianty Setiawan Director Hendra Widjaja Director Suaimi Suriady Director Sulianto Pratama Director c. To authorize the BOD of the Company with the right of substitution to perform all acts with regards to the appointment and assignation of members of the BOC and BOD of the Company as mentioned above, including but not limited to restating the AGM resolution into a notarial deed and to notify the Minister of Laws and Human Rights in accordance with the prevailing regulation. 96 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk b. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembayaran dividen tunai. 4. a. Menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka, sejak ditutupnya RUPST dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan jasajasa mereka terhadap Perseroan. b. Menyetujui penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru dengan susunan selengkapnya seperti berikut di bawah ini, untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST sampai dengan penutupan RUPST Perseroan pada tahun 2018: Dewan Komisaris Franciscus Welirang Komisaris Utama Moleonoto (Paulus Moleonoto) Komisaris Alamsyah Komisaris F.G. Winarno Komisaris Independen Hans Kartikahadi Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa Komisaris Independen Direksi Anthoni Salim Direktur Utama Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Direktur Taufik Wiraatmadja Direktur Axton Salim Direktur Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Direktur Werianty Setiawan Direktur Hendra Widjaja Direktur Suaimi Suriady Direktur Sulianto Pratama Direktur c. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan RUPST dalam suatu akta notaris, dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN 5. To determine the total remuneration to be paid by the Company to the members of the BOC and the BOD of the Company with effect from 1 January 2015 to 31 December 2015 at a maximum amount of Rp56,500,000,000,- (fifty six billion five hundred million rupiah) (before tax). 6. a. To re-appoint the Registered Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, as the Company’s Auditor to audit the Company’s Financial Statements for the year ended 31 December 2015. b. To authorize the BOD to determine the honorarium of the said Registered Public Accountant and other conditions related to their appointment. The Company also conducted its EGM on 8 May 2015 to approve the amendment of the entire AOA of the Company in order to comply with the regulation of Financial Services Authority No.32/POJK.04/2014 regarding the General Meeting of Shareholders’ Plan and Convention of a Public Company and No.33/ POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Commissioners of a Listed or Public Company (“POJK 33”), and to grant the authority to the BOD to restate the resolution into a notarial deed as well as to obtain approval from the Minister of Laws and Human Rights, and to make a necessary amendment as required. Board of Commissioners The BOC oversees the Company’s management policies and advises the BOD on the management of ICBP. It also supervises the effectiveness of BOD’s policies in the implementation of the Company’s GCG principles. The BOC is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee, who report directly to the BOC. 5. Menyetujui penetapan besarnya total jumlah remunerasi yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, maksimum sebesar Rp56.500.000.000,- (lima puluh enam miliar lima ratus juta rupiah) (sebelum dipotong pajak). 6. a. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagai Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. b. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya. Perseroan juga menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 8 Mei 2015 yang memberikan persetujuan atas perubahan seluruh ketentuan AD Perseroan untuk disesuaikan dengan peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”), memberikan wewenang serta kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali perubahan seluruh AD Perseroan tersebut dalam suatu akta notaris tersendiri dan melakukan pengurusan untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta melakukan perubahan yang diperlukan dan diminta oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberikan masukan kepada Direksi tentang pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris juga mengawasi efektivitas kebijakan-kebijakan Direksi dalam upaya memastikan tercapainya prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 97 CORPORATE GOVERNANCE The BOC comprises 6 (six) members including the President Commissioner, and 3 (three) Independent Commissioners who are not affiliated with the controlling shareholders or the members of the BOD and the BOC. The number of Independent Commissioners has fulfilled the regulation stated in POJK 33 and Decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange Inc. No.Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 regarding the Amendment to the Rule Number I-A concerning Listing of Shares (Stock) and EquityType Securities Other Than Stock Issued by the Listed Company (“IDX Regulation No.I-A”), where the number of Independent Commissioners in a listed company shall comprise at least 30% of the total number of members of the BOC. Members of the BOC are nominated by the Nomination and Remuneration Committee and appointed by the GMS. The nominations of BOC members are considered based on their expertise, knowledge and experience to perform its duties. As stipulated in the AOA, the term of office for the BOC members shall start from the date of appointment by the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, without prejudice to the GMS right to dismiss the individual at any time. Based on the resolution of the Company’s AGM on 8 May 2015, the composition of the BOC of the Company is as follows: Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk seorang Komisaris Utama, serta 3 (tiga) orang Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan. Jumlah Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan yang tertuang di dalam POJK 33 dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No.I-A”), dimana perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Nominasi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugasnya. Sesuai dengan ketentuan AD, masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Susunan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 8 Mei 2015 adalah sebagai berikut: Franciscus Welirang President Commissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto) Commissioner Franciscus Welirang Komisaris Utama Commissioner Moleonoto (Paulus Moleonoto) Komisaris Alamsyah F.G. Winarno Independent Commissioner Alamsyah Komisaris Hans Kartikahadi Independent Commissioner F.G. Winarno Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa * Independent Commissioner Hans Kartikahadi Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa * Komisaris Independen * Passed away on 10 February 2016 * Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 98 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN In compliance to the provision of POJK 33, Mr. F.G. Winarno, who has served as Independent Commissioner for 2 (two) terms of office, has declared himself to remain independent to the GMS. Sesuai dengan ketentuan POJK 33, Bapak F.G. Winarno, yang telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan selama 2 (dua) periode masa jabatan telah menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS. Mr. Wahjudi Prakarsa, Independent Commissioner of the Company, passed away on 10 February 2016, as announced in the Company’s public disclosure No.015/ICBP/CS/II/16 dated 12 February 2016. Bapak Wahjudi Prakarsa, Komisaris Independen Perseroan meninggal dunia pada tanggal 10 Februari 2016, sebagaimana telah disampaikan dalam keterbukaan informasi Perseroan No.015/ICBP/CS/II/16 tanggal 12 Februari 2016. The BOC has prepared and determined that the BOC Charter, other than for the purpose of compliance with the POJK 33, is also to be used by the BOC as a guideline in carrying out their supervisory and advisory duties which meet the principles of GCG. The BOC Charter governs among others the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working time, meeting policies, including policies regarding attendance in the meeting, and minutes of the meeting, as well as reporting and accountability. Provisions on the meetings of the BOC are stipulated in the AOA and BOC Charter which require BOC meetings to be held at least 1 (one) time every 2 (two) months, and BOC meetings with the BOD at least 1 (one) time every 4 (four) months. During 2015, the BOC held 7 (seven) meetings including joint meetings with BOD, with full attendance record. Before the year end, schedules of the BOC meetings for the following year are set and disseminated to all BOC members. The meeting agenda, along with all supporting information on the discussion topics, are distributed to all BOC members before each meeting. To enhance their competency, the BOC attended, among other training sessions, the “Indonesia Economic Outlook 2016.” The profiles of the BOC members are on page 146-153 of this Annual Report. Dewan Komisaris telah menyusun dan menetapkan Piagam Dewan Komisaris selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan POJK 33, juga berguna bagi Dewan Komisaris sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengawasan dan pertimbangannya yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Piagam Dewan Komisaris tersebut antara lain berisi dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan rapat, termasuk kebijakan kehadiran dalam rapat dan risalah rapat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban. Ketentuan mengenai rapat Dewan Komisaris diatur dalam AD dan Piagam Dewan Komisaris, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap 2 (dua) bulan, dan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dengan tingkat kehadiran 100%. Jadwal rapat Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris sebelum akhir tahun. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan, disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan. Untuk meningkatkan kompetensinya, Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan, termasuk pelatihan “Indonesia Economic Outlook 2016.” Profil para anggota Dewan Komisaris dapat dibaca di halaman 146-153 dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 99 CORPORATE GOVERNANCE Board of Directors Direksi The BOD is responsible for the management of the Company’s day-to-day operations, and to attain its objectives and goals under the supervision of the BOC. The BOD is empowered to take management actions based on the policies stipulated in the Company Laws, the prevailing regulations and the AOA. Direksi bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan kepengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan di dalam UUPT, peraturan yang berlaku dan AD. The BOD comprises the President Director and 8 (eight) Directors, including an Independent Director. Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 8 (delapan) orang anggota Direksi lainnya, termasuk satu orang Direktur Independen. The number of Independent Directors has fulfilled the regulation stated in the IDX Regulation No.I-A, where a listed company shall have at least an Independent Director who is not affiliated with neither the controlling shareholders, nor members of the BOD or BOC, does not hold any Director position in other companies, and has not been an insider of the Capital Market Supporting Institution or Professionals whose service is utilized by the Company within 6 (six) months prior to the appointment as Director. Members of the BOD are nominated by the Nomination and Remuneration Committee and appointed by the GMS. The nomination of BOD members are considered based on their expertise, knowledge and experience to perform its duties. As stipulated in the AOA, the term of office for BOD members shall start from the date of appointment by the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, without prejudice to the GMS right to dismiss the individual at any time. Based on the resolution of the Company’s AGM on 8 May 2015, the composition of the BOD of the Company is as follows: Anthoni Salim President Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director Taufik Wiraatmadja Director Axton Salim Director Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Director Werianty Setiawan Director Hendra Widjaja Director Suaimi Suriady Director Sulianto Pratama * Director * Independent Director Jumlah Direktur Independen telah memenuhi ketentuan peraturan yang tertuang dalam Peraturan BEI No.I-A, yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki setidaknya 1 (satu) orang Direktur Independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta tidak menjabat sebagai anggota Direksi di perusahaan lain dan bukan merupakan anggota Institusi atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang memberikan jasa kepada Perseroan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum pengangkatannya sebagai Direksi. Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Nominasi anggota Direksi memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan ketentuan AD, masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Susunan Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 8 Mei 2015 adalah sebagai berikut: Anthoni Salim Direktur Utama Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Direktur Taufik Wiraatmadja Direktur Axton Salim Direktur Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Direktur Werianty Setiawan Direktur Hendra Widjaja Direktur Suaimi Suriady Direktur Sulianto Pratama * Direktur * Direktur Independen 100 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN To be able to perform their functions effectively, all Directors have specific duties and responsibilities as follows: Name Duties and Responsibilities Anthoni Salim • Develops the Company’s strategic President Director directions and ensure that all goals and objectives are met Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director • Oversees Beverages Division • Responsible for day-to-day management of the Company Taufik Wiraatmadja Director • Heads the Noodles Division • Responsible for day-to-day management of the Company Axton Salim Director • Heads the Dairy Division, and oversees the Beverages Division • Responsible for day-to-day management of the Company Darmawan Sarsito • Heads the International (Kevin Sietho) Operations unit Director • Responsible for day-to-day management of the Company Werianty Setiawan Director • Heads the Investor Relations & Corporate Secretary Division • Responsible for day-to-day management of the Company Hendra Widjaja Director • Oversees all financial operations and heads the Corporate Controller Division • Responsible for day-to-day management of the Company Agar dapat melaksanakan fungsinya dengan efektif, masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik sebagai berikut: Nama Tugas dan Tanggung Jawab Anthoni Salim Direktur Utama • Mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan Perseroan dapat tercapai Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Direktur • Direktur yang mengawasi Divisi Minuman • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan Taufik Wiraatmadja • Direktur yang membawahi Divisi Direktur Mi Instan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan Axton Salim Direktur • Direktur yang membawahi Divisi Dairy dan mengawasi Divisi Minuman • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Direktur • Direktur yang membawahi unit International Operations • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan Werianty Setiawan • Direktur yang membawahi Divisi Direktur Investor Relations & Corporate Secretary • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan Hendra Widjaja Direktur Laporan Tahunan 2015 • Direktur yang mengawasi bidang keuangan Perseroan dan mengepalai Divisi Corporate Controller • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 101 CORPORATE GOVERNANCE Name Duties and Responsibilities Nama Tugas dan Tanggung Jawab Suaimi Suriady Director • Heads the Snack Foods Division and manages Research & Development activities • Responsible for day-to-day management of the Company Suaimi Suriady Direktur • Direktur yang membawahi Divisi Makanan Ringan dan mengurus kegiatan Riset & Pengembangan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan Sulianto Pratama * • Heads the Food Seasonings Director Division • Responsible for day-to-day management of the Company * Independent Director The BOD has prepared and determined that the BOD Charter, other than for the purpose of compliance with the POJK 33, is also used by the BOD as a guideline in carrying out their duties that meet the principles of GCG. The BOD Charter governs among others the legal considerations, description of duties, responsibilities and authority, values, working time, meeting policies, including policies regarding attendance in the meeting, and minutes of the meeting, as well as reporting and accountability. Provisions on the meetings of the BOD stipulated in the AOA and BOD Charter require BOD meetings to be held at least 1 (one) time every month, and BOD meetings with the BOC at least 1 (one) time every 4 (four) months. During 2015, the BOD held 14 meetings including joint meetings with BOC, with average 90% attendance record. Before the year end, schedules of the BOD meetings for the following year are set and disseminated to all BOD members. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the BOD before each meeting. Sulianto Pratama * • Direktur yang membawahi Divisi Direktur Penyedap Makanan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan * Direktur Independen Direksi telah menyusun dan menetapkan Piagam Direksi selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan POJK 33, juga berguna bagi Direksi sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya sesuai prinsip-prinsip GCG. Piagam Direksi tersebut antara lain berisi dasar pertimbangan hukum, deskripsi tugas, tanggung jawab dan wewenang, nilai-nilai, waktu kerja, kebijakan rapat, termasuk kebijakan kehadiran dalam rapat dan risalah rapat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban. Ketentuan mengenai rapat Direksi diatur dalam AD dan Piagam Direksi, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Direksi dilakukan paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan, dan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Selama tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 14 kali, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dengan tingkat kehadiran rata-rata 90%. During 2015, the BOD has implemented all the resolutions of the AGM and EGM held on 8 May 2015. Jadwal rapat Direksi untuk tahun berikutnya ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Direksi sebelum akhir tahun. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Direksi sebelum penyelenggaraan setiap rapat. To enhance the competency of the BOD, the Directors attended several training programs in 2015, including the “Indonesia Economic Outlook 2016.” Selama tahun 2015, Direksi Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPST dan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2015. Untuk meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugasnya, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai pelatihan antara lain mengenai “Indonesia Economic Outlook 2016.” 102 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN The BOC evaluates the performance of the BOD through the Nomination and Remuneration Committee of the Company duly established by the BOC to support their supervisory and advisory duties related to the nomination and remuneration. The evaluation shall be done once a year with reference to the agreed annual performance indicators in performing day-to-day operations of the Company pursuant to the duties and responsibilities of each member of the BOD. The profiles of the BOD members are on page 154-164 of this Annual Report. Remuneration for the BOC and the BOD The remuneration for members of the BOC and the BOD is determined by the GMS, based on evaluation and proposal from the Nomination and Remuneration Committee to the BOC, to be proposed to the GMS. In preparing and proposing remuneration of the BOC and BOD, the Nomination and Remuneration Committee conducted a thorough review of the duties, work load, responsibilities and performance of the BOC and BOD in relation to the Company’s plan in the following year as well as its achievements in the previous year. The evaluation report provides a full recommendation to the BOC regarding policy and amount of remuneration. The BOC will subsequently propose these recommendations to the GMS for discussion and approval. The total amount of remuneration paid by the Company to the BOC and BOD for the period between 1 January and 31 December 2015 was Rp55 billion before tax. Committees Under the BOC In performing its oversight duties, the BOC is assisted by the following Committees: 1. Audit Committee, and 2. Nomination and Remuneration Committee. Penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertugas membantu tugas pengawasan dan pertimbangannya terkait dengan nominasi dan remunerasi. Evaluasi dilakukan 1 (satu) tahun sekali dengan mengacu pada indikator kinerja Direksi yang disepakati setiap tahun dalam menjalankan kegiatan operasional seharihari Perseroan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Perseroan. Profil para anggota Direksi dapat dibaca di halaman 154-164 dalam Laporan Tahunan ini. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS, berdasarkan hasil evaluasi dan usulan dari Komite Nominasi dan Remunerasi yang disampaikan melalui Dewan Komisaris untuk selanjutnya diusulkan kepada RUPS. Dalam membuat dan menyampaikan usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terlebih dahulu melakukan evaluasi dan pembahasan dengan seksama serta mempertimbangkan tugas, beban, tanggung jawab dan kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan rencana kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang, serta pencapaian Perseroan selama tahun sebelumnya. Hasil evaluasi tersebut berisi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan dan besaran remunerasi. Selanjutnya Dewan Komisaris mengusulkan rekomendasi tersebut kepada RUPS untuk dibahas dan disetujui. Besarnya seluruh jumlah remunerasi yang telah dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp55 miliar sebelum dipotong pajak. Komite-Komite Di Bawah Dewan Komisaris Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite sebagai berikut: 1. Komite Audit, dan 2. Komite Nominasi dan Remunerasi. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 103 CORPORATE GOVERNANCE Audit Committee Komite Audit Audit Committee members who currently serve were appointed by the BOC based on BOC Decree dated 27 May 2015. Komite Audit yang saat ini menjabat, diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 27 Mei 2015. The Audit Committee serves a similar term of office as the BOC as regulated in the AOA where a committee member can only be elected for a maximum of 2 (two) terms, and can only be reelected for 1 (one) other term. The Committee comprises of a Chairman who shall be an Independent Commissioner, and two members who shall be Independent Commissioner and external independent professionals. Masa jabatan Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam AD dan hanya dapat ditunjuk sebanyak-banyaknya untuk 2 (dua) periode masa jabatan dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Komite Audit terdiri dari seorang Ketua Komite Audit yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris Independen dan pihak eksternal profesional independen. The composition of the Audit Committee for the period of 2015-2018 is as follows: Hans Kartikahadi Chairman, Independent Commissioner Wahjudi Prakarsa * Member, Independent Commissioner Hendra Susanto Member, External Independent Professional * Passed away on 10 February 2016 Susunan Komite Audit periode 2015-2018 adalah sebagai berikut: Hans Kartikahadi Ketua, Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa * Anggota, Komisaris Independen Hendra Susanto Anggota, Eksternal Profesional Independen * Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 Profiles of members and descriptions of the activities of the Audit Committee during 2015 are available in the Audit Committee Report section on page 118-123 of this Annual Report. Pursuant to OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 (formerly known as Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5 Attachment to the Decision of Bapepam-LK Chairman No:Kep-643/ BL/2012) regarding the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee (“POJK 55”), the Audit Committee has been established by the BOC. It is responsible for carrying out oversight duties and advising the BOC on matters related to the Company’s effectiveness and adequacy related with financial reports, audit process conducted by the external auditor, system of risk management, system of internal control, and internal audit process conducted by the Internal Audit. 104 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan Komite Audit pada tahun 2015 dapat dibaca pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 118-123 dalam Laporan Tahunan ini. Berdasarkan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 (d/h Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No:Kep- 643/BL/2012) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK 55”), Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite ini bertanggung jawab menjalankan peran pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris perihal efektivitas dan kecukupan Perseroan terkait laporan keuangan, proses audit laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal, sistem manajemen risiko, sistem pengendalian internal, dan proses audit internal yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal. Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN The Audit Committee has reviewed the Audit Committee Charter (“ACC”), dated 1 August 2013 and considered it necessary to include some additional provisions of IDX Regulation No.I-A by composing the new ACC to be determined by the BOC that became effective starting 8 December 2015 and superseded the previous Audit Committee Charter, dated 1 August 2013. Other than for the purpose of compliance with the prevailing capital market regulation, the ACC is also used by the Audit Committee as a guideline in carrying out their function to support the performance of the BOC which meets the principles of a GCG. The ACC governs among others the structure, eligibility and memberships, independency, duties, responsibilities and authorities, methods, working procedures and policies as well as reporting process. Provisions on the meetings of the Audit Committee are stipulated in the Audit Commitee Charter and in accordance to POJK 55 which require Audit Commitee meetings to be held at least 1 (one) time every 3 (three) months. During 2015, the Audit Committee held 7 (seven) meetings with average 90% attendance record. Before the year end, schedules of the Audit Committee meetings for the following year are set and disseminated to all Audit Committee members. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the Audit Committee before each meeting. Nomination and Remuneration Committee The present Nomination and Remuneration Committee was appointed by the BOC based on the Decision of all members of the BOC dated 27 May 2015. The Nomination and Remuneration Committee shall have a similar term of office as the BOC, as regulated by the AOA and are eligible for re-appointment. The Nomination and Remuneration Committee consists of minimum 3 (three) members, provided that 1 (one) member is appointed as a chairman as well as a member, should be an Independent Commissioner, and another member can be any member of the BOC, a person from outside of the Company or a person who is in charge of the human resources sector with a managerial position under the BOD. Laporan Tahunan 2015 Komite Audit telah menelaah kembali Piagam Komite Audit tertanggal 1 Agustus 2013 dan memandang perlu untuk menyertakan beberapa ketentuan tambahan dari Peraturan BEI No.I-A dengan menyusun Piagam Komite Audit yang baru, yang selanjutnya ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan mulai berlaku sejak tanggal 8 Desember 2015 dan menggantikan Piagam Komite Audit tertanggal 1 Agustus 2013. Piagam Komite Audit selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, juga berguna bagi Komite Audit sebagai pedoman dalam menjalankan fungsinya untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Piagam Komite Audit mengatur antara lain struktur, persyaratan dan keanggotaan, independensi, tugas, tanggung jawab dan wewenang, tata cara, prosedur kerja dan kebijakan serta sistem pelaporan. Ketentuan mengenai rapat Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang sesuai dengan ketentuan POJK 55 yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Komite Audit paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Selama tahun 2015, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan tingkat kehadiran rata-rata 90%. Jadwal rapat Komite Audit untuk tahun berikutnya ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Komite Audit sebelum akhir tahun. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Komite Audit sebelum penyelenggaraan setiap rapat. Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi yang saat ini menjabat, diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 27 Mei 2015. Masa jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam AD dan dapat diangkat kembali. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, 1 (satu) orang ketua rangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, dan anggota lainnya yang dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris, pihak yang berasal dari luar emiten atau perusahaan, atau pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 105 CORPORATE GOVERNANCE The composition of the Nomination and Remuneration Committee for the period of 2015-2018 is as follows: Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi periode tahun 2015-2018 adalah sebagai berikut: Wahjudi Prakarsa * Chairman, Independent Commissioner Wahjudi Prakarsa * Ketua, Komisaris Independen Franciscus Welirang Member, President Commissioner Franciscus Welirang Anggota, Komisaris Utama Melia Setiawati Member, Sr. Manager of Corporate Human Resources Division Melia Setiawati Anggota, Sr. Manager Divisi Corporate Human Resources * Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 * Passed away on 10 February 2016 The profile of Mr. Wahjudi Prakarsa and Mr. Franciscus Welirang are available on page 153 and 148 of this Annual Report. Ms. Melia Setiawati is a Senior Manager of Compensation, Benefit & Administration, and previously served in executive positions in PT Bank Central Asia Tbk, PT Inti Salim Corpora and PT Bahana Dharma Utama. She has a Bachelor’s degree in Information Technology from Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia in Bandung. The Nomination and Remuneration Committee has prepared the Charter of Nomination and Remuneration (“CNR”) to be determined by the BOC and became effective starting 8 December 2015. Other than for the purpose of compliance with the OJK Regulation No.34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration of a Listed or Public Company (“POJK 34”), CNR is also used by the Nomination and Remuneration Committee as a guideline in carrying out their function to support the performance of the BOC to meet the principles of a GCG. The CNR governs among others the duties and responsibilities, membership composition and structure, working procedures, meeting arrangements, reporting systems, replacement of members, as well as its term of office. The members of the Nomination and Remuneration Committee are expected to fulfill the independence and competence requirements, including: (i) know and understand the business activities of the Company and its subsidiaries; (ii) conduct themselves professionally and with integrity, with a sound knowledge of the 106 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Profil Bapak Wahjudi Prakarsa dan Bapak Franciscus Welirang dapat dibaca di halaman 153 dan 148 dalam Laporan Tahunan ini. Ibu Melia Setiawati duduk sebagai Senior Manager Compensation, Benefit & Administration, dimana sebelumnya menjabat beberapa posisi eksekutif di PT Bank Central Asia Tbk, PT Inti Salim Corpora dan PT Bahana Dharma Utama. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Informatika dari Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung. Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 8 Desember 2015. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut selain bertujuan untuk memenuhi ketentuan peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi (“POJK 34”), juga berguna bagi Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai pedoman dalam menjalankan fungsinya untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang memenuhi prinsip-prinsip GCG. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi memuat antara lain tugas dan tanggung jawab, komposisi dan struktur keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, tata cara penggantian anggota dan masa jabatan. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus memenuhi kualifikasi independensi dan kompetensi antara lain: (i) mengerti dan memahami kegiatan usaha Perseroan dan entitas anak; (ii) bersifat profesional, memiliki integritas yang tinggi dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan mengenai Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN remuneration and the nomination systems; and (iii) have no personal engagements that could result in a conflict of interest position with the Company or adversely affect their ability to act independently. The Nomination and Remuneration Committee activities during 2015 were as follows: • Prepared the development of Charter of Nomination and Remuneration Committee, • Reviewed the nomination procedure, • Reviewed the structure and policy on remuneration, • Evaluated and reviewed the performance of each BOC and BOD member, • Discussed with the BOC to examine the evaluation report, • Recommended the remuneration of the BOC and BOD for 2015, • Conducted candidate selection and nomination for BOC and BOD members who are ending their terms of office, and • Arranged and attended Nomination and Remuneration Committee meetings. The conduct of the Nomination and Remuneration Committee meeting is stipulated in the CNR and POJK 34, which require the Nomination and Remuneration Committee meetings to be held at least 1 (one) time in every 4 (four) months. In 2015, the Committee held 4 (four) meetings with full attendance. Before the year end, schedules of the Nomination and Remuneration Committee meetings for the following year are set and disseminated to all Audit Committee members. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the Audit Committee before each meeting. Corporate Secretary Pursuant to OJK Regulations No.35/POJK.04/2014, the Company is required to appoint a Corporate Secretary to act as a liaison between the Company and the capital market institutions as well as the public. sistem remunerasi dan nominasi; dan (iii) tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2015, antara lain adalah: • Menyusun Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, • Menelaah prosedur nominasi, • Menelaah struktur dan kebijakan remunerasi, • Melakukan evaluasi dan pembahasan atas kinerja yang dicapai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi, • Melakukan diskusi dengan Dewan Komisaris untuk membahas hasil evaluasi, • Menyusun usulan rekomendasi pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2015, • Melakukan seleksi calon dan mengusulkan nominasi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan • Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Komite Nominasi dan Remunerasi. Ketentuan mengenai rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diatur dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang sesuai dengan ketentuan POJK 34 yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Selama tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali, dengan tingkat kehadiran 100%. Jadwal rapat Komite Nominasi dan Remunerasi untuk tahun berikutnya ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum akhir tahun. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum penyelenggaraan setiap rapat. Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal dan masyarakat. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 107 CORPORATE GOVERNANCE In 2015, the Corporate Secretary carried out the following activities and responsibilities: • Ensured compliance with various prevailing regulations and timely reporting to the capital market authorities in the form of public disclosure through IDX-Net and OJK Electronic Reporting System, • Communicated regularly with the capital market authorities on the Company’s corporate governance and corporate actions, • Administered the meetings of the BOD and the BOC, and prepared the minutes of meeting, and • Advised the BOD on changes and developments of prevailing capital market regulations, and their implications to the Company. The Corporate Secretary’s term of office is reviewed from time to time, in accordance with the Company’s GCG Guidelines and other relevant employment regulations. Mr. Gideon A. Putro took the Corporate Secretary role from 1 November 2014 based on the Decision Letter of the BOD dated 31 October 2014. His appointment as a Corporate Secretary was reported to OJK on 1 November 2014. Mr. Gideon A. Putro has obtained his Bachelor of Communication Science Degree from the President University in Jakarta, and is currently undergoing his graduate studies at Pelita Harapan University. Before being appointed as the Corporate Secretary, he was the Assistant Corporate Secretary of Indofood between 2012 and 2014. In 2015, he attended several trainings, among others Corporate Secretary Development Workshop on 21-23 October 2015, Understanding Inside Information as the Based of the Transparency Principle of GCG on 5 June 2015, Code of Ethics for BOC and BOD on 3 March 2015, and The Socialization of Financial Services Authority Regulation on 29 January 2015. External Auditor Based on the AGM resolution dated 8 May 2015 and the recommendation of the BOC, the Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja (currently known as Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja or “PSS”) was engaged to audit the consolidated financial statements as of 31 December 2015 and for the year then ended. The BOD determined the total honorarium for PSS amounted to Rp4.9 billion for the engagement period between 1 January 2015 and 23 March 2016. 108 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Di tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan dan tanggung jawab berikut: • Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan yang berlaku, serta pelaporan tepat waktu kepada otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi melalui IDX-Net yang bisa diakses oleh masyarakat dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK, • Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas pasar modal berkaitan dengan tata kelola perusahaan dan aksi korporasi, • Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta mencatat risalah rapat, dan • Memberikan masukan kepada Direksi mengenai perubahan dan perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta implikasinya bagi Perseroan. Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke waktu sebagaimana diatur dalam Kebijakan GCG dan peraturan Perseroan terkait ketenagakerjaan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Gideon A. Putro sejak 1 November 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 31 Oktober 2014, dan pengangkatan tersebut telah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 1 November 2014. Bapak Gideon A. Putro meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari President University, Jakarta dan sedang mengikuti pendidikan pasca sarjana di Universitas Pelita Harapan. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau menjabat sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan Indofood untuk periode 2012-2014. Di tahun 2015, beliau telah mengikuti antara lain, sesi pelatihan Corporate Secretary Development Workshop pada tanggal 21-23 Oktober 2015, Understanding Inside Information as the Based of the Transparency Principle of GCG pada 5 Juni 2015, Kode Etik Dewan Komisaris dan Direksi pada 3 Maret 2015 dan Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada 29 Januari 2015. Auditor Eksternal Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 8 Mei 2015 dan sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Komisaris, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (sekarang bernama Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja atau “PSS”) telah ditunjuk untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Direksi Perseroan menetapkan jumlah honorarium PSS sebesar Rp4,9 miliar untuk periode penugasan sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 23 Maret 2016. Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN PSS has conducted their audit in accordance with the Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. In 2015, PSS did not provide any other services to the Company. Mr. Hambali H. Purnomo, CPA, was the public accountant who signed the Independent Auditor Report for financial year 2015. Internal Audit GCG should provide proper management, control and procedure to achieve the goals that are in the interest of the Company and should facilitate effective control; therefore the need to focus on improving corporate governance has been increasing from time to time. One of the elements of GCG is the establishment of Internal Audit Division, where it assists the Company in attaining its objective through a systematic and disciplined approach in evaluating the effectiveness of its risk management, internal control system and corporate governance practices; and providing adequate assurance as well as independent and objective consultation that all Company functions under its review have operated consistently in accordance with the required policies and procedures. To provide a guideline for the Internal Audit Division in performing its duties, the BOD has set the Internal Audit Charter (“IAC”) describing the organization structure, scope of work, authorities, duties and responsibilities, membership requirements and code of ethics to be followed. The IAC is constituted based on the OJK Regulation No.56/POJK.04/2015 (formerly known as Bapepam-LK Regulation No.IX.I.7 Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No.Kep 496/ BL/2008) on the Establishment and Guideline for the Preparation of Internal Audit Unit Charter. The Internal Audit Division has the following main duties and responsibilities: • Set and execute annual internal audit plan, • Assess and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance to Company’s policy, • Review and assess the efficiency and effectiveness in the area of finance, accounting, operational, human resources, marketing, information technology and other activities, Laporan Tahunan 2015 PSS melaksanakan auditnya berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Selama tahun 2015, PSS tidak memberikan jasa lainnya kepada Perseroan. Akuntan Publik yang menandatangani Laporan Auditor Independen tahun buku 2015 adalah Bapak Hambali H. Purnomo, CPA. Audit Internal GCG yang baik dapat membangun manajemen, pengawasan dan prosedur yang memadai guna mencapai sasaran yang diinginkan Perseroan serta memfasilitasi pengawasan yang efektif; karena itu kebutuhan untuk terus fokus pada penyempurnaan tata kelola perusahaan perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Salah satu elemen GCG adalah pembentukan Divisi Audit Internal yang membantu Perseroan dalam mencapai sasarannya melalui pendekatan sistematis dan disiplin dalam mengevaluasi efektivitas manajemen risiko, sistem pengendalian internal dan praktik tata kelola perusahaan; memberikan keyakinan yang memadai serta konsultasi independen dan obyektif, bahwa seluruh fungsi Perseroan yang dievaluasi telah beroperasi secara konsisten sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang disyaratkan. Sebagai pedoman bagi Divisi Audit Internal dalam menjalankan tugas-tugasnya, Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal (“PAI”) yang menguraikan struktur organisasi, ruang lingkup pekerjaan, wewenang, tugas dan tanggung jawab, persyaratan keanggotaan dan kode etik yang harus diikuti. PAI disusun berdasarkan Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 (d/h Peraturan BapepamLK No.IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496/BL/2008) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Divisi Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab berikut: • Menetapkan dan melaksanakan rencana audit internal tahunan, • Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko berdasarkan kebijakan Perseroan, • Melakukan pengkajian dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas lainnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 109 CORPORATE GOVERNANCE 110 • Provide corrective action recommendations and objective information of the audit results to all management levels of the related division or business, • Monitor, analyze and report on the follow up of corrective action recommendations suggested by Internal Audit, • Collaborate with the Audit Committee, • Perform special investigations as necessary, and • Allocate resources, set time, determine the scope of work and apply the techniques required to accomplish audit objectives. • Menyampaikan rekomendasi tindakan perbaikan dan informasi obyektif tentang hasil audit ke semua level manajemen dari divisi atau unit usaha terkait, • Memonitor, menganalisa dan melaporkan tindak lanjut atas rekomendasi tindakan perbaikan yang disampaikan oleh Audit Internal, • Bekerja sama dengan Komite Audit, • Melaksanakan investigasi khusus jika dibutuhkan, dan • Mengalokasikan sumber daya, menetapkan waktu, menentukan lingkup kerja, serta melaksanakan teknikteknik yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran audit. In 2015, the Internal Audit has conducted the following activities: • Together with the management, performed risk management and discussed the appropriate mitigation actions, • Carried out the annual audit plan using a risk-based audit methodology, • Reviewed the effectiveness of internal control, risk management system and corporate governance practices, as well as evaluated the efficiency and effectiveness of the Company’s operations, • Submitted internal audit reports and periodically communicated matters to the President Director, BOD, senior management and Audit Committee. These include audit observations, risks faced by the Company, recommendations, and corrective actions prepared by the management, and • Monitored the implementation of corrective actions performed by the management, ensuring the proper and timely corrections have been completed. Di tahun 2015, Audit Internal telah melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut: • Bersama pihak manajemen, mengelola risiko dan mendiskusikan tindakan mitigasi yang tepat, • Melaksanakan rencana audit tahunan dengan menggunakan metodologi audit berbasis risiko, • Melakukan penelaahan atas efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan praktikpraktik GCG, serta melakukan evaluasi atas efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional Perseroan, • Menyampaikan laporan audit internal dan secara periodik mengkomunikasikannya kepada Direktur Utama, Direksi, manajemen senior dan Komite Audit. Hal ini meliputi observasi audit, risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, rekomendasi-rekomendasi dan tindakan perbaikan yang disiapkan oleh manajemen, dan • Mengawasi pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilaksanakan manajemen untuk memastikan bahwa tindakan yang memadai dan tepat waktu telah diselesaikan. The Internal Audit Division is led by the Head of Internal Audit, who is appointed by the President Director with the approval of the BOC and is responsible to the President Director and Audit Committee. Internal Audit members report to the Head of Internal Audit. Ms. Lily Candra serves as the Head of Internal Audit based on the Letter of Appointment signed by the President Director dated 22 March 2012. She previously worked as Internal Audit Manager in the Corporate Internal Audit Division of Indofood from 2004 to 2012, and as Senior Financial Analyst of Internal Audit Bureau of Salim Group from 1997 to 2004. Ms. Lily Candra holds a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Tarumanagara in Jakarta. Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Komite Audit. Para anggota Audit Internal melapor kepada Kepala Audit Internal. Ibu Lily Candra, menjabat sebagai Kepala Audit Internal berdasarkan Surat Pengangkatan yang ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 22 Maret 2012. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Manajer Audit Internal di Divisi Audit Internal Indofood dari tahun 2004 hingga 2012; serta sebagai Senior Financial Analyst Biro Audit Internal Grup Salim dari tahun 1997 hingga 2004. Ibu Lily Candra meraih gelar sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Internal Control System Sistem Pengendalian Internal The internal control system is a set of policies and control procedures put in place by the BOD and management to provide adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as adherence to prevailing regulations, so as to meet the Company’s objectives. Sistem pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur pengendalian yang disusun oleh Direksi dan manajemen guna memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaksanaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, agar dapat mencapai sasaran Perseroan. In achieving the above, management used the criteria set forth covering the following elements: • Control environment, where the Company strives to create strong working culture, environment and behavior that are based on the Indofood Core Values and Indofood Code of Conduct; where these set of rules shall become the foundation and guideline for the BOC, BOD and employees in performing their duties ethically, with discipline, integrity, respect, unity, excellence and innovation. • Risk management, where the Company implements Enterprise Risk management (“ERM”) to identify, measure, respond and mitigate inherent risks by implementing internal controls. • Control activities and testing the risks identified, where the first layer of controls lies within each business unit and division where policies and procedures are established to ensure the presence of controls aiming to minimize the space for risk and irregularities occurred. Internal controls implemented are required to be tested and audited to obtain reasonable assurance about whether effective control was maintained in all material respects, and that various systems within the Company are sufficient and are functioning the way they should be. Internal Audit conducts the audit including obtaining an understanding of internal control over financial and operational controls, assessing the risk that a material weakness may exist, testing and evaluating the design and operating effectiveness of internal control based on the assessed risk, reviewing the compliance with the prevailing laws and regulations, and performing such other procedures as considered necessary in determining effective internal controls. Laporan Tahunan 2015 Untuk mencapai hal-hal di atas, manajemen menetapkan berbagai kriteria yang meliputi elemen-elemen berikut: • Lingkungan pengendalian, dimana Perseroan senantiasa berupaya menciptakan budaya kerja, lingkungan dan perilaku yang tangguh berdasarkan Indofood Core Values dan Kode Etik Indofood; dimana peraturan-peraturan tersebut menjadi dasar dan pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya secara etis, dengan disiplin, integritas, saling menghargai, kesatuan, keunggulan dan inovasi. • Manajemen risiko, dimana Perseroan menerapkan Enterprise Risk Management (“ERM”) untuk melakukan identifikasi, pengukuran, tindakan dan mitigasi risiko melalui pelaksanaan pengendalian internal. • Aktivitas pengendalian dan pengujian, setelah risikorisiko diidentifikasi, lapis pertama pengendalian berada pada masing-masing unit usaha dan divisi dimana kebijakan dan prosedur telah ditetapkan untuk menjamin adanya pengendalian untuk mengurangi ruang terjadinya risiko dan penyimpangan. Pengendalian internal yang diimplementasikan harus diuji dan diaudit guna memperoleh jaminan memadai tentang adanya pengendalian yang efektif dalam semua hal yang material dan berbagai sistem dalam Perseroan telah mencukupi dan berfungsi sebagaimana mestinya. Audit Internal melaksanakan audit termasuk memperoleh pemahaman terhadap pengendalian internal atas pengendalian keuangan dan operasional, melakukan penilaian risiko dimana terdapat kelemahan yang material, melakukan pengujian dan evaluasi atas efektivitas rancangan dan operasi pengendalian internal berdasarkan risiko yang dinilai, melakukan penelaahan atas kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku, serta melakukan prosedur-prosedur lain yang dipandang perlu untuk menetapkan efektivitas pengendalian internal. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 111 CORPORATE GOVERNANCE • Monitoring, where any control weaknesses noted during the audit should be corrected by management. Internal Audit ensures that the corrective actions are addressed in time and properly, operations and activities comply with the prevailing laws and regulations, and the Company’s assets are safeguarded properly. • Pengawasan, setiap kelemahan pengendalian yang ditemukan selama proses audit wajib disempurnakan oleh manajemen. Audit Internal memastikan bahwa tindakan perbaikan dilaksanakan secara tepat waktu dan memadai, semua kegiatan operasional dan aktivitas telah mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, serta semua aset Perseroan telah cukup dijaga. In 2015, from a holistic viewpoint, it has been assured that there were no major internal control weaknesses; the internal control systems have been implemented effectively providing adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as adherence to policies and procedures and prevailing regulations. Secara umum di sepanjang tahun 2015, telah dipastikan bahwa tidak terdapat kelemahan pengendalian internal yang material; bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara efektif guna memberikan jaminan yang memadai atas kegiatan operasional yang efektif dan efisien, pelaporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan kepada kebijakan, prosedur dan peraturan yang berlaku. Risk Management System The Company realizes that risk is a threat to achieving its objectives. Thus, the Company manages uncertainty by taking action to identify, assess, mitigate and monitor the impact of risks on its business. The Company manages risks by implementing an ERM system throughout the organization, and embedding the Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) Enterprise Risk Management Integrated Framework as the foundation of its risk management framework. A top-down approach is taken by the BOD to evaluate high-level risk; meanwhile, a bottom-up approach enables subsidiaries and business units to assess risks specific to each business unit. The ERM team consolidates key risks and submits a report to the BOD and Audit Committee every semester. Such an approach provides intelligence information that allows the BOD and Audit Committee to understand risks holistically faced by the Company, and enables them to take strategic actions to mitigate those risks. The Internal Audit Division functions as a last line of defense, conducting independent reviews through routine audits to provide reasonable assurance that risks have been identified and proper mitigating controls are in place. 112 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Sistem Manajemen Risiko Perseroan menyadari bahwa risiko dapat menghambat pencapaian sasaran perusahaan. Untuk itu, Perseroan mengelola ketidakpastian dengan melakukan identifikasi, pengkajian, mitigasi dan pengawasan terhadap dampak risiko pada kegiatan usahanya. Perseroan melakukan pengelolaan risiko dengan menerapkan sistem ERM di seluruh organisasi, dengan menggunakan Kerangka Kerja Terintegrasi untuk Manajemen Risiko yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) sebagai dasar kerangka manajemen risikonya. Pendekatan top-down dilaksanakan oleh Direksi dengan melakukan evaluasi atas risiko-risiko tingkat tinggi; sedangkan pendekatan bottom-up mendorong anak-anak perusahaan dan unit-unit usaha untuk mengkaji risiko-risiko yang spesifik di masing-masing unit usaha. Tim ERM melakukan konsolidasi atas risikorisiko utama dan menyampaikan laporannya kepada Direksi dan Komite Audit setiap semester. Melalui pendekatan ini, informasi intelijen disampaikan agar Direksi dan Komite Audit dapat memahami risikorisiko yang dihadapi Perseroan secara holistik, sehingga tindakan strategis dapat diambil guna memitigasi risiko-risiko tersebut. Divisi Audit Internal berfungsi sebagai pertahanan terakhir, dengan melaksanakan kajian independen melalui audit rutin yang memberikan jaminan yang memadai bahwa risikorisiko telah diidentifikasi dan mekanisme pengawasan atas tindakan mitigasi telah tersedia. Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN In 2015, the risk management system was effectively implemented to provide reasonable assurance that significant risks and their mitigation plans have been implemented accordingly. Among others, the following are the top risks identified: Selama tahun 2015, sistem manajemen risiko telah dilaksanakan secara efektif guna memberikan jaminan yang memadai bahwa risiko-risiko signifikan dan rencana mitigasinya telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Berikut adalah risiko-risiko utama yang diidentifikasi: Food Safety Risk Risiko Keamanan Makanan As a packaged F&B producer serving consumers of all ages, the Company faces risks related to the safety of its finished and/or marketed products. Although the Company has always paid attention to hygiene, and ensured that raw materials used have met regulatory requirements as well as fulfilled the requirements for Halal certification, there is nonetheless a possibility that the Company may be exposed to food contamination or other related issues. Sebagai produsen makanan dan minuman dalam kemasan yang melayani konsumen di segala usia, Perseroan menghadapi risiko terkait keamanan produk akhir dan/ atau yang dipasarkan. Walaupun Perseroan senantiasa memberikan perhatian pada aspek kebersihan, serta menjamin bahwa bahan baku yang digunakan telah memenuhi persyaratan peraturan dan memenuhi persyaratan sertifikasi Halal, terdapat kemungkinan bahwa Perseroan terpapar oleh kontaminasi makanan atau masalah-masalah terkait lainnya. To mitigate this risk, the Company conducts an ongoing control process covering the use of raw materials, supplier selection, receiving and handling processes, and production and distribution processes based on the Company’s standard operating procedure. The Company strives to implement GMP to ensure that hygienic processes are used to manufacture good quality products. Our production facilities have received ISO 9001 and ISO 22000 certifications, as well as HACCP and ISO 14000 certifications. In addition, all of our products are Halal certified by the Indonesian Council of Ulemas. Our products have also received other certifications, such as the Indonesian National Standard certification, issued by the authorized government agency. Furthermore, in order to respond to public feedback and gain valuable consumer input, the Company has also established its Indofood Customer Service. Competition Risk Most of the Company’s products face competition from both domestic and international competitors. There is no assurance that existing competitors will not optimize their efforts to expand market share or that there will be no new market entrants. Such competition can affect the Company’s ability to maintain or increase its revenue. To stay successful and to reduce this risk, the Company constantly follows the dynamics of market development by introducing products that meet the needs and tastes of its consumers, conducting ongoing innovation to Laporan Tahunan 2015 Guna memitigasi risiko ini, Perseroan terus melaksanakan proses pengawasan terhadap penggunaan bahan baku, pemilihan pemasok, proses-proses penerimaan dan penanganan barang, serta proses produksi dan distribusi berdasarkan standar prosedur operasional Perseroan. Perseroan berupaya melaksanakan praktik produksi yang baik guna menjamin pelaksanaan proses yang higienis dalam memproduksi produk-produk yang berkualitas baik. Fasilitas produksi kami telah meraih sertifikasi ISO 9001 dan ISO 22000, serta sertifikasi HACCP dan ISO 14000. Selain itu, seluruh produk kami telah memperoleh sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Produkproduk kami juga telah menerima sertifikasi lainnya, seperti sertifikasi Standar Nasional Indonesia dari badan pemerintah yang berwenang. Selain itu, guna menanggapi masukan masyarakat dan menjaring masukan dari para konsumen, Perseroan juga telah memiliki unit Layanan Konsumen Indofood. Risiko Persaingan Sebagian besar produk Perseroan menghadapi persaingan dari para pemain domestik dan internasional. Tidak ada jaminan bahwa para pesaing yang ada tidak akan mengoptimalkan upaya untuk meningkatkan pangsa pasarnya, atau pemain-pemain baru tidak akan muncul. Tingkat persaingan tersebut dapat berdampak pada kemampuan Perseroan dalam mempertahankan atau meningkatkan pendapatannya. Agar tetap berhasil dan untuk mengurangi risiko tersebut, Perseroan mencermati dinamika perkembangan pasar secara terus PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 113 CORPORATE GOVERNANCE develop new prominent products, maintaining and improving product quality, conducting targeted marketing activities, implementing cost efficiency programs to improve competitiveness and improving the quality of customer service. Even in a highly competitive climate, the Company always conducts its business in accordance with prevailing regulations. Raw Material COST Increase Risk The Company’s production costs and end product prices are subject to commodity/raw material prices on the domestic, regional and international markets; particularly for potatoes, SMP, resins, etc. These are influenced by a number of factors, including the level of commodity/raw material supply and demand, the level of consumption of products, the general development of the world economy and the depreciation of the rupiah against foreign currencies. Increase in commodity/raw material prices and the depreciation of rupiah against foreign currencies will adversely impact the Company’s financial position. Although the Company can raise its product selling prices, it may not easily increase it to directly match the increase of commodity/raw material prices in the international market or to compensate the depreciation of the rupiah. This depends on the ability of market to absorb the increasing price. To secure and mitigate this risk, the Company has initiated strategic activities to build partnerships with farmers and suppliers, conduct commodity/raw material price and sales price simulations, develop partnership contracts with a number of domestic and foreign entities, and use substitute commodity/raw materials without reducing the quality of the final product. 114 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menerus dan senantiasa meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen, terus melaksanakan inovasi untuk mengembangkan produk-produk unggulan baru, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, melaksanakan kegiatan pemasaran yang tepat, melaksanakan program efisiensi untuk meningkatkan daya saing, serta meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen. Bahkan di tengah iklim persaingan yang tinggi, Perseroan senantiasa menjalankan usahanya berdasarkan peraturan yang berlaku. Risiko Kenaikan BIAYA Bahan Baku Biaya produksi dan harga produk akhir dari Perseroan ditentukan oleh harga komoditas/bahan baku di pasar domestik, regional dan internasional, terutama untuk kentang, SMP, resin, dsb. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk tingkat pasokan dan ketersediaan komoditas/bahan baku, tingkat konsumsi produk, perkembangan perekonomian dunia, serta depresiasi rupiah terhadap mata uang asing. Kenaikan harga komoditas/bahan baku dan depresiasi rupiah terhadap mata uang asing, akan memberikan dampak negatif pada posisi keuangan Perseroan. Walaupun Perseroan dapat meningkatkan harga jual produk-produknya, namun tidak mudah melakukan penyesuaian harga sejalan dengan kenaikan harga komoditas/bahan baku di pasar internasional atau melakukan kompensasi terhadap depresiasi rupiah. Hal ini bergantung pada kemampuan pasar untuk menerima kenaikan harga tersebut. Untuk menghadapi dan memitigasi risiko tersebut, Perseroan telah melaksanakan aktivitas strategis dengan membangun kemitraan dengan para petani dan pemasok, melaksanakan simulasi harga komoditas/bahan baku, mengembangkan kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan domestik dan asing, serta menggunakan komoditas/bahan baku substitusi tanpa mengurangi kualitas produk akhir. Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN Sustainability Risk Risiko Keberlanjutan Sustainability describes the triple bottom line of environmental, social and economic aspects in maintaining world resources, to protect the environment while still improving the quality of life. With the current world conditions where the global population growth will lead to the increasing demand for food and agriculture products, environmental pollution, socio-economic inequalities and the depletion of natural resources, thus sustainability risk becomes an imminent threat. The Company strives to embed sustainability in all of its business operations in order to safeguard our environment, contribute to the welfare of the society and continuously build stakeholders’ value. Keberlanjutan meliputi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dalam konsep triple bottom line, guna memelihara sumber daya dunia untuk melindungi lingkungan, serta terus meningkatkan kualitas hidup. Dengan kondisi dunia pada saat ini dimana jumlah penduduk terus bertambah akan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap pangan dan produk pertanian, polusi lingkungan, kesenjangan sosial-ekonomi dan menipisnya persediaan sumber daya alam, maka risiko keberlanjutan telah menjadi ancaman yang tidak dapat diabaikan. Perseroan berupaya menanamkan aspek keberlanjutan di seluruh kegiatan operasionalnya untuk dapat turut menjaga kelestarian lingkungan, memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan terus meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. As a part of its committed efforts to environmental sustainability, the Company strives to adhere with prevailing government regulations related to sustainability. The Company has also enhanced elements along with the value chain that drive sustainable growth in the business operations. In addition, the Company conducts ethical business practices throughout its business operations and concerns itself with the social aspect of sustainability, by focusing on people and community development, as well as strongly opposing child labor. As part of the economic aspect of sustainability, the Company develops programs to improve the economies of the surrounding communities, and is supportive of the micro, small and medium enterprises. Legal Compliance As of 31 December 2015, the Company and the members of the BOC and BOD were not liable for any civil, criminal or bankruptcy charges in the State Administrative Court, nor arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration, nor labor cases in the Industrial Relations Court that may significantly affect the Company’s performance. Administrative Sanctions In 2015, the Company and the members of the BOC and BOD were not subjected to any administrative sanction imposed by the capital market or other authorities. Sebagai bagian dari komitmen atas lingkungan yang berkelanjutan, Perseroan berupaya untuk senantiasa mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku terkait dengan keberlanjutan. Perseroan juga telah meningkatkan aspek-aspek dari seluruh mata rantai pasokan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan pada kegiatan operasionalnya. Selain itu, Perseroan melaksanakan praktik usaha yang beretika di seluruh kegiatan operasionalnya, dan memberi perhatian pada aspek sosial dari keberlanjutan dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat serta secara tegas tidak mempekerjakan anak-anak. Sebagai bagian dari aspek ekonomi, Perseroan fokus pada program-program pengembangan ekonomi masyarakat sekitar dan memberi dukungan pada usaha mikro, kecil dan menengah. Kepatuhan Hukum Per 31 Desember 2015, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara baik perdata, pidana atau kepailitan dalam Pengadilan Administrasi Negara; maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia; atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan. Sanksi Administratif Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif dari otoritas pasar modal dan otoritas lainnya di tahun 2015. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 115 CORPORATE GOVERNANCE Code of Conduct and Company Culture Kode Etik dan Budaya Perusahaan The Code of Conduct was determined by the BOD on 1 July 2012, and in order to comply with the provisions of POJK 33, such a code has been reformulated, with the BOD and BOC determining a new Code of Conduct effective 8 December 2015 that supersedes the previous Code of Conduct. The Code of Conduct forms a guideline for the BOC, BOD, employees of the Company and its subsidiaries, as well as the organ support of the Group (“Organ Support”) in performing business ethics and the duties of the BOC, BOD, employees of the Group (“Company Members”) and Organ Support. Kode Etik Perseroan ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 1 Juli 2012, dan guna memenuhi ketentuan POJK 33 maka telah disusun dan ditetapkan Kode Etik Perseroan yang baru oleh Direksi dan Dewan Komisaris yang berlaku efektif mulai tanggal 8 Desember 2015 untuk menggantikan Kode Etik Perseroan sebelumnya. Kode Etik Perseroan disusun guna memberikan pengarahan kepada Dewan Komisaris, Direksi, karyawan Perseroan dan anak perusahaan, serta pendukung organ Grup dalam menjalankan etika berbisnis dan pekerjaan masing-masing Dewan Komisaris, Direksi, karyawan Grup (“Anggota Perusahaan”) dan Pendukung Organ Grup (“Pendukung Organ”). The Code of Conduct comprises two policies on Company Business Ethics and Working Ethics of Employees and Organ Support. It applies to all the Company Members and Organ Support, and any violation shall be considered a breach of employment contract which may result in disciplinary actions. The Code of Conduct is available on the Company’s internal web portal and is communicated to the Company Members during the Company’s orientation briefings. The policy on Company Business Ethics regulates the following: a. Compliance with laws and regulations, b. Relation with shareholders, c. Relation with the customers, d. Relation with business partners, e. Confidentiality of information, f. Corporate social responsibility, g. Environmental conservation, h. Occupational health and safety, and i. Fair treatment. The policy on Working Ethics of the Company Members and Organ Support regulates the following: a. Compliance with law and regulation, b. Abuse of power and violence, c. Protection and use of tangible and intangible assets, d. Other work outside the Company, e. Conflict of interest and transaction with related parties, f. Gratification, 116 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan dan Etika Kerja Pekerja dan Pendukung Organ. Kode Etik tersebut berlaku bagi seluruh Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ dimana setiap pelanggaran Kode Etik merupakan bentuk pelanggaran terhadap persyaratan ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner. Kode Etik dapat diakses melalui portal internal Perseroan dan dikomunikasikan kepada Anggota Perusahaan dan Pendukung Organ dalam kegiatan orientasi. Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur hal-hal berikut: a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan, b. Hubungan dengan pemegang saham, c. Hubungan dengan pelanggan, d. Hubungan dengan mitra usaha, e. Kerahasiaan informasi, f. Tanggung jawab sosial perusahaan, g. Pemeliharaan lingkungan, h. Keselamatan dan kesehatan kerja, dan i. Perlakuan yang wajar. Etika Kerja Pekerja dan Pendukung Organ mengatur antara lain hal-hal berikut: a. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan, b. Penyalahgunaan kekuasaan dan tindak kekerasan, c. Perlindungan dan penggunaan aset berwujud dan aset tidak berwujud, d. Pekerjaan lain di luar perusahaan, e. Transaksi dengan pihak terkait, f. Gratifikasi, Annual Report 2015 TATA KELOLA PERUSAHAAN g. h. i. j. k. Illegal drugs and alcoholic beverages/liquor, Gambling, Weapons, Organizational/political relations, and Insider trading. g. h. i. j. k. Obat-obatan terlarang dan minuman keras, Perjudian, Senjata, Hubungan organisasi/politik, dan Insider trading. Employee Stock Ownership Program Program Kepemilikan Saham Karyawan In 2015, the Company did not introduce any Employee or Management Stock Ownership Program. Di tahun 2015, Perseroan tidak menyelenggarakan Program Kepemilikan Saham Karyawan atau Manajemen. Investor Relations Investor Relations As a public company, the Company maintains sound and open communications with shareholders. The Investor Relations Division proactively communicates both the Company’s financial performance and other information in a consistent and transparent manner to analysts and investors. Sebagai perusahaan publik, Perseroan memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan para pemegang saham. Secara proaktif, Divisi Investor Relations mengkomunikasikan kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analis maupun investor. In 2015, the Investor Relations Division conducted more than 550 engagements with analysts and investors that included regular meetings, conferences and road shows. Di sepanjang tahun 2015, sebanyak lebih dari 550 pertemuan dengan para analis dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin, konferensi dan road show. Access to Company Information The general public and investors can access information about financial analyses of the Company at www.indofoodcbp.com. The Company publishes unaudited quarterly financial results and audited full year financial reports in leading daily newspapers with nationwide circulation. Press releases are issued on the quarterly and annual financial performance of the Company and other key corporate developments. Through Indofood Customer Service, the Company offers a toll-free hotline and email address for customer enquiries. Indofood Customer Service operates from 08.00 to 17.00 every weekday, and from 08.00 to 15.00 on Saturdays and public holidays. Laporan Tahunan 2015 Akses Informasi Perusahaan Masyarakat umum dan investor dapat mengakses informasi mengenai analisa keuangan Perseroan melalui situs www.indofoodcbp.com. Perseroan mempublikasikan laporan keuangan triwulan yang tidak diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers diterbitkan terkait kinerja keuangan triwulan dan tahunan Perseroan serta aksi korporasi lainnya. Melalui Layanan Konsumen Indofood, Perseroan juga menyediakan layanan telepon bebas pulsa (toll free) dan surat elektronik kepada para konsumen. Layanan Konsumen Indofood beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari kerja dan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB pada hari Sabtu dan hari libur nasional. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 117 AUDIT COMMITTEE REPORT Laporan Komite Audit 118 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 AUDIT COMMITTEE REPORT In performing its roles, responsibilities and authorities, the Audit Committee is guided by the Audit Committee Charter. This Audit Committee Charter is constituted based on the OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 (formerly known as Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5 Attachment to the Decision of the Bapepam-LK Chairman No.Kep-643/ BL/2012) regarding the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee. The composition of the Audit Committee and the brief profiles of its members are as follows: Hans Kartikahadi Chairman of the Audit Committee Dalam menjalankan peran, tanggung jawab dan wewenangnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dibuat berdasarkan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 (d/h Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-643/BL/2012) perihal Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Berikut komposisi dan profil singkat para anggota Komite Audit: Hans Kartikahadi Ketua Komite Audit Mr. Hans Kartikahadi is an Independent Commissioner, was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated 27 May 2015 and is serving his first term in the Audit Committee. See his biography on page 152 of this Annual Report. Bapak Hans Kartikahadi, menjabat sebagai Komisaris Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Mei 2015 dan menjabat periode pertamanya di Komite Audit Perseroan. Biografi beliau dapat dibaca di halaman 152 dari Laporan Tahunan ini. Wahjudi Prakarsa * Member of the Audit Committee Wahjudi Prakarsa * Anggota Komite Audit Mr. Wahjudi Prakarsa is an Independent Commissioner, was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated 27 May 2015, and is serving his second term in the Audit Committee. See his biography on page 153 of this Annual Report. Bapak Wahjudi Prakarsa, menjabat sebagai Komisaris Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Mei 2015, serta menjabat di periode kedua dalam Komite Audit Perseroan. Biografi beliau dapat dibaca di halaman 153 dari Laporan Tahunan ini. Hendra Susanto Member of the Audit Committee Mr. Hendra Susanto, an External Independent Professional, was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated 27 May 2015 and is serving his first term in the Audit Committee. He is concurrently an Independent Director of Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) and a former Independent Commissioner of SIMP. He has previously held executive positions in several foreign banks. He has a Bachelor’s degree in Computer Science and a Master’s degree in Commerce from the University of New South Wales, Australia. * Passed away on 10 February 2016 Hendra Susanto Anggota Komite Audit Bapak Hendra Susanto, menjabat sebagai Eksternal Profesional Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Mei 2015, serta menjabat di periode pertama dalam Komite Audit Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Independen Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”) dan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen SIMP. Bapak Hendra Susanto sebelumnya menjabat posisi eksekutif di beberapa bank asing. Beliau meraih gelar Bachelor di bidang Computer Science dan gelar Master di bidang Commerce dari University of New South Wales, Australia. * Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 120 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 LAPORAN KOMITE AUDIT Independency of the Audit Committee Independensi Komite Audit As regulated, all members of the Audit Committee shall fulfill the independence criteria set out in the charter, as follows: • Are not insiders of a Public Accountant Firm, Law Consulting Firm, Public Appraisal Services Firm or other parties that provide assurance services, non-assurance services, appraisal services and/or other consultancy services to the Company within the last 6 (six) months; • Are not individuals who have had authority and responsibility to plan, lead or control Company’s activities within the last 6 (six) months; • Do not possess any direct or indirect ownership of Company shares; • In the event the committee members receive Company’s shares either directly or indirectly as a result of any legal event, they must transfer the shares to other parties no later than 6 (six) months after obtaining them; • Are not affiliated with the BOC, BOD, majority shareholders or the Company itself; and • Do not have business relationships, either directly or indirectly, with the Company’s business. Sesuai dengan peraturan, seluruh anggota Komite Audit wajib memenuhi kriteria independensi berikut yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit: • Bukan merupakan anggota Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir; • Bukan merupakan individu dengan wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir; • Tidak memiliki saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung; • Jika anggota komite menerima saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hasil dari sebuah peristiwa hukum, anggota komite wajib mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain dalam jangka waktu tidak lebih dari 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham utama, atau Perseroan; serta • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha Perseroan. Meetings of the Audit Committee: • The committee must convene the committee meetings regularly at least 1 (one) time every 3 (three) months. • The majority of the committee members shall constitute a quorum where more than half of the total committee members attend the meeting. • Quorum and voting of the meeting of the committee. i. Decisions taken in committee meetings should be based on deliberation and consensus agreement. ii. Matters discussed during the committee meetings shall be recorded in minutes, including any dissenting opinions, signed by all the committee members attending and reported to the BOC. Laporan Tahunan 2015 Rapat Komite Audit: • Komite Audit wajib menyelenggarakan rapat komite secara rutin setidaknya satu kali setiap 3 (tiga) bulan. • Mayoritas anggota komite mencapai korum ketika lebih dari ½ (setengah) anggota komite dari seluruh anggota komite yang menghadiri rapat tersebut. • Korum dan pengambilan suara rapat komite. i. Keputusan dalam rapat komite wajib diambil berdasarkan pertimbangan dan persetujuan bersama. ii. Hal-hal yang dibahas dalam rapat komite wajib dicatat dalam notulen rapat, termasuk setiap perbedaan pendapat, yang ditandatangani oleh semua anggota komite yang hadir serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 121 AUDIT COMMITTEE REPORT Activities in 2015 Kegiatan di tahun 2015 In 2015, 6 (six) Audit Committee meetings were held, with an attendance rate of 87%. The Audit Committee meetings consist of 2 (two) meetings with the External Auditor and 4 (four) meetings with BOD and management. Sepanjang tahun 2015, sebanyak 6 (enam) rapat Komite Audit telah diselenggarakan dengan tingkat kehadiran sebesar 87%. Rapat Komite Audit terdiri dari 2 (dua) rapat dengan Auditor Eksternal dan 4 (empat) rapat dengan Direksi dan manajemen. In the meetings, the following matters were discussed: • Financial Reporting - the Audit Committee reviewed the Company’s financial reports and other financial information to be published to the public and/or regulators. It reviewed the quality and adequacy of the Company’s financial information, including assessing any material weakness, significant deviation in control or the occurrence of frauds and any corrective actions conducted, and also reviewed feedback regarding the Company’s accounting process and financial reporting, if any. • External Audit - the Audit Committee provided recommendations to the BOC regarding the appointment of the External Auditor, based on its independency, scope of work and fee. The committee also reviewed the adequacy of audit works by the External Auditor to ensure that all major risks have been adequately considered. 122 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Berikut hal-hal yang dibahas dalam berbagai rapat: • Pelaporan Keuangan – Komite Audit mengkaji laporan keuangan dan informasi keuangan Perseroan lainnya yang akan dipublikasikan kepada publik dan/atau pihak regulator. Komite melakukan kajian atas kualitas dan kecukupan informasi keuangan Perseroan, termasuk kelemahan-kelemahan material, penyimpangan signifikan dalam pengendalian atau kejadian pelanggaran serta tindakan perbaikan yang diambil, serta juga melakukan penelaahan atas umpan balik tentang proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan, jika ada. • Audit Eksternal – Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal penunjukkan Auditor Eksternal berdasarkan tingkat independensi, lingkup kerja dan biaya. Komite juga melakukan penelaahan atas kecukupan kerja audit dari Auditor Eksternal untuk memastikan bahwa seluruh risiko utama telah dipertimbangkan secara memadai. Annual Report 2015 LAPORAN KOMITE AUDIT • Internal Audit - the Audit Committee reviewed the internal audit practice and monitored the implementation of corrective action performed by management with regards to the internal audit’s findings and observations. • Risk Management - the Audit Committee reviewed risk management on a semesterly basis, including exposure to the top major risks the Company may encounter, and control activities to monitor and mitigate these risks. • Internal Control - the Audit Committee reviewed and evaluated the effectiveness and/or weakness of the Company’s internal control system. • Audit Internal – Komite Audit melakukan kajian atas kegiatan audit internal serta mengawasi pelaksanaan tindakan korektif yang dilakukan manajemen terkait temuan dan observasi Audit Internal. • Manajemen Risiko – Komite Audit melakukan kajian atas pengelolaan risiko setiap semester, termasuk eksposur atas risiko-risiko utama yang dapat dihadapi Perseroan, serta kegiatan pengendalian untuk mengawasi dan memitigasi risiko-risiko tersebut. • Pengendalian Internal – Komite Audit mengkaji dan mengevaluasi efektivitas dan/atau kelemahan sistem pengendalian internal Perseroan. In 2015, the Audit Committee has reviewed the ACC, dated 1 August 2013 and considered it necessary to include some additional provisions of IDX Regulation No.I-A by composing the new ACC to be determined by the BOC that became effective starting 8 December 2015 and superseded the previous ACC, dated 1 August 2013. Pada tahun 2015, Komite Audit telah menelaah kembali Piagam Komite Audit tertanggal 1 Agustus 2013 dan memandang perlu untuk menyertakan beberapa ketentuan tambahan dari Peraturan BEI No.I-A dengan menyusun Piagam Komite Audit yang baru, yang selanjutnya ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan mulai berlaku secara efektif sejak tanggal 8 Desember 2015 dan menggantikan Piagam Komite Audit tertanggal 1 Agustus 2013. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 123 CORPORATE HUMAN RESOURCES SUMBER DAYA MANUSIA 124 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 OVERVIEW Reliable Human Resources (“HR”) plays a crucial role in driving, improving and expanding the company’s business. Hence, the Company acknowledges its significance, and is committed to the continual development of its HR and organizational capacities, to support the Company in achieving its vision and mission. G A M B AR A N U M UM Sumber Daya Manusia (“SDM”) yang handal merupakan salah satu kunci utama dalam menggerakkan, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha perusahaan. Menyadari hal tersebut, Perseroan berkomitmen untuk terus membangun SDM dan organisasi yang akan menunjang pencapaian visi dan misi perusahaan. 2015 REVIEW ULASAN KINERJA 2015 In line with its organization and HR development strategy roadmap, the Company carried out various initiatives in HR and organization development in 2015. One of the items on the HR agenda was the improvement of the performance management system as a continuation from a similar program in the previous period. Selaras dengan roadmap strategi pengembangan organisasi dan SDM, di tahun 2015 Perseroan telah melaksanakan berbagai program pengembangan SDM, diantaranya adalah meningkatkan pelaksanaan performance management system yang merupakan kelanjutan dari program di periode sebelumnya. Continuously improved over the year, this performance management system is aligned with the Company goals and was used as a platform for employees to assess their individual performance, while also providing useful information on individual development needs for each employee. Agar tetap sejalan dengan tujuan Perseroan, sistem ini terus ditingkatkan dan diselaraskan secara berkesinambungan dan telah digunakan sebagai dasar penilaian kinerja setiap karyawan. Selain itu, Perseroan juga dapat memperoleh informasi kebutuhan pengembangan individual karyawan melalui penerapan sistem ini. As the Company places importance on how performance is achieved, using the Indofood Core Values as a guideline for desired employee behavior, the performance management system was designed to include behavioral indicators in addition to the main task and job indicators. Laporan Tahunan 2015 Menyadari bahwa hasil kinerja yang dicapai hendaknya sesuai dengan Indofood Core Values, Perseroan menggunakan dua indikator kerja dalam melaksanakan performance management system, yaitu sasaran kerja dan behavioral competencies. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 125 CORPORATE HUMAN RESOURCES During the year, the Company also continued to improve and develop employee competencies, which cover both technical competencies and soft skills. Various training programs were carried out in-house and externally, in-country and abroad whenever necessary. Compulsory certifications as well as voluntary certifications in various skillsets were also acquired by employees to improve product quality and competitiveness, and to comply with laws and regulations. All efforts in developing HR should be underpinned by effective and strong organization. Continuous initiatives were carried out to build and develop organizational capacity, to ensure the Company’s ability to respond to all business needs and challenges. One of the more important factors for smooth operational activity is employing the right person in the right position. To find the right person, Company employs a customized selection strategy for both internally and externally sourced candidates. The Company prioritizes internal postings with employee transfers and promotions for available positions. In the absence of appropriate candidates, these positions will then be sourced externally. For long-term manpower planning, such as filling the need for future leaders, the Company has initiated succession planning efforts along with existing development efforts to prepare selected talent as potential successors. The Management Trainee Program continues to develop and identify fresh new minds and talents with the capacity to become future leaders. A strong and effective HR management system should be supported by a reliable information system and database. Therefore, the Company continuously develops its HR information system with SAP HR implementations and roll-outs as the main platform. In 2015, in order to reduce administrative work and increase control, the new Time Management Positive module was successfully implemented in several business units. 126 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Di sepanjang tahun 2015, Perseroan juga terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi karyawan, mencakup baik ketrampilan teknis maupun soft skill. Berbagai program pelatihan tersebut dapat diselenggarakan dalam bentuk pelatihan internal maupun eksternal, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, Perseroan juga mengikutsertakan karyawannya dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk memperoleh sertifikasi tertentu, baik sertifikasi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk, maupun sertifikasi yang diperlukan dalam rangka memenuhi persyaratan perundang-undangan. Seluruh upaya pengembangan SDM tersebut di atas, akan semakin nyata dengan dukungan organisasi yang kuat dan efektif. Berbagai inisiatif untuk membangun dan mengembangkan organisasi terus dilakukan untuk memastikan kemampuan Perseroan dalam menghadapi berbagai kebutuhan dan tantangan yang terus berubah secara dinamis. Untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional perusahaan, ketersediaan karyawan di setiap lini sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan merupakan faktor yang penting. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Perseroan melakukan seleksi dan rekruitmen baik dari dalam maupun luar perusahaan. Pemenuhan kebutuhan karyawan dari dalam Perseroan merupakan prioritas utama, dimana hal ini dilakukan melalui beberapa mekanisme antara lain rotasi dan promosi, dengan berfokus pada potensi kinerja kandidat di posisi yang baru. Adapun pemenuhan kebutuhan secara eksternal dilakukan apabila tidak terdapat kandidat internal yang sesuai. Terkait dengan kebutuhan organisasi akan pemimpin di masa mendatang, Perseroan melaksanakan program perencanaan suksesi dengan menjaring karyawan potensial beserta dengan berbagai upaya pengembangan guna menyiapkan karyawan tersebut sebagai suksesor di masa depan. Program Management Trainee juga dilanjutkan sebagai salah satu upaya mempersiapkan pemimpin masa depan. Manajemen SDM yang kuat dan efektif sangat membutuhkan dukungan sistem dan database yang handal. Oleh karenanya, Perseroan terus membangun sistem informasi SDM yang dilaksanakan antara lain melalui perluasan implementasi SAP HR sebagai aplikasi utama dalam kegiatan operasional SDM. Dalam rangka menurunkan beban kerja administratif dan meningkatkan pengawasan, Perseroan menerapkan SAP Time Management Positive di tahun 2015. Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Good industrial relations are an imperative enabler for stable and productive business operations. With a vast number of over 30 thousand employees in all business units, industrial relations management plays a critical role in maintaining harmony and a conducive work environment. Such awareness has driven the Company to carry out various industrial relations maintenance efforts. In 2015, renewal of the Collective Labor Agreement (“CLA”) was successfully and peacefully carried out in most of our business units. The Company also utilizes other industrial relations tools to improve the quality of industrial relations, such as bipartite dialogues, annual employee outings, religious, sports and art activities, scholarships for employees’ children and other activities. A major goal is to build synergy among business units in order to improve teamwork between them. This was implemented through multiple ongoing efforts, such as communication forums, conventions, policy alignments and consolidation meetings among business units. Smooth operations are also supported by consistently implemented and improved Safety, Health and Environment (“SHE”) efforts in all business units. This commitment continues to be executed through the implementation of the SHE pledge, which focuses on compliance with laws and regulations, preventing occupational accidents, occupational diseases and environmental pollution; effectively and efficiently using natural resources and energy; water conservation and biodiversity protection; and improving employee awareness and competencies in the areas of SHE. Laporan Tahunan 2015 Hubungan industrial yang harmonis menjadi syarat utama dalam menjaga stabilitas dan tingkat produktivitas perusahaan. Dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 30 ribu yang tersebar di seluruh kegiatan operasionalnya, adalah penting bagi Perseroan untuk memastikan terciptanya iklim kerja yang harmonis dan kondusif. Menyadari hal tersebut, Perseroan senantiasa melakukan berbagai upaya pembinaan hubungan industrial. Di tahun 2015, Perseroan telah melakukan pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) di sebagian besar lokasi usahanya secara lancar. Upaya lain yang juga senantiasa dilaksanakan oleh Perseroan dalam meningkatkan kualitas hubungan industrial antara lain dengan memanfaatkan berbagai sarana seperti penyelenggaraan dialog bipartit, rekreasi tahunan, berbagai kegiatan keagamaan, olah raga dan kesenian, beasiswa bagi anak karyawan dan lainnya. Membangun sinergi antar unit usaha merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kerja sama antar unit operasional. Berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk mencapai hal tersebut, antara lain melalui penyelenggaraan forum komunikasi, konvensi, penyelarasan kebijakan dan pertemuan konsolidasi antar unit usaha. Kelancaran kegiatan operasional Perseroan juga didukung oleh pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (“K3L”) secara konsisten di seluruh unit usaha. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan hal tersebut melalui pelaksanaan Maklumat Kebijakan K3L serta berbagai aktivitas untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan, penggunaan sumber daya alam secara efektif dan efisien, mengupayakan konservasi air dan perlindungan keanekaragaman hayati serta meningkatkan kesadaran dan kompetensi karyawan di bidang K3L. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 127 CORPORATE HUMAN RESOURCES The Company continues to increase productivity by building a continuous improvement culture. One of its initiatives in 2015 was the enactment of a Quality Circle in almost every business unit. To accelerate the formation of a continuous improvement culture, some business units also participated in the Indofood Continuous Improvement and Productivity Award (CIPTA) & Conference 2015 organized by Indofood. 2016 OUTLOOK The Company will continue to implement its HR roadmap, while taking into account external and internal conditions in 2016. To capitalize on one of the Company’s main assets, employee development will be a focus in the year ahead. The Company will expand its business operations through the implementation of employee development programs designed to meet its needs, improve the quality of and expand existing training programs, as well as review the Company organization. The HR information system will continue to be built with further implementations and roll-outs, including activations of new SAP modules. These efforts will be funneled towards an improved information system that will better support more strategic HR management. Good industrial relations will be maintained through utilizing methods and tools that improve industrial relationships, such as renewing CLAs in some of the business units. Other areas of focus will be SHE management, and also the continuation of the Company’s efforts in building a continuous improvement culture to increase productivity as well as efficiency and effectiveness. 128 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Perseroan juga terus berusaha meningkatkan produktivitas kerja dengan membangun budaya perbaikan secara berkelanjutan. Salah satu upaya yang telah dijalankan di tahun 2015 adalah pelaksanaan Quality Circle di hampir seluruh unit usaha. Selain itu, beberapa unit usaha juga telah mengikuti kegiatan Indofood Continuous Improvement and Productivity Award (CIPTA) & Conference 2015 yang diselenggarakan oleh Indofood. PANDANGAN 2016 Perseroan akan melanjutkan roadmap pengelolaan SDM dengan tetap memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi di tahun 2016. Salah satu fokus Perseroan adalah upaya pengembangan karyawan melalui program-program pengembangan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan. Termasuk di dalamnya adalah upaya meningkatkan kualitas dan memperluas program pelatihan, serta meninjau kembali organisasi Perseroan. Sistem informasi SDM akan terus dibangun dengan melanjutkan penggunaan SAP HR termasuk penerapan berbagai modul penunjang baru. Dengan demikian, sistem informasi SDM tersebut diharapkan dapat mendukung penerapan manajemen SDM yang lebih strategis. Keharmonisan hubungan industrial yang telah terbina, akan terus dijaga melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk makin mempererat hubungan antara Perseroan dan karyawan, termasuk memperbarui PKB di beberapa lokasi usaha. Sistem Manajemen K3L akan terus dikembangkan. Demikian juga dengan upaya membangun budaya perbaikan berkelanjutan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, serta efisiensi dan efektivitas kerja. Annual Report 2015 EMPLOYEE BY CATEGORY KARYAWAN BERDASARKAN KATEGORI EMPLOYEE CATEGORY BY MANAGEMENT LEVEl Karyawan Berdasarkan Kategori Jenjang Manajemen 30,688 total employee in 2015 Supervisor / Supervisor Manager and Above / Manajer ke Atas ‘15 ‘14 ‘13 ‘12 ‘11 820 859 709 ‘13 605 507 ‘11 Operative / Operatif 3.289 3.561 2.299 ‘14 ‘13 ‘11 ‘14 ‘13 ‘13 ‘12 ‘11 18.191 ‘11 616 714 601 ‘15 ‘14 ‘13 518 731 Karyawan Berdasarkan Kategori Jenjang Pendidikan JUNIOR HIGH SCHOOL / SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ELEMENTARY SCHOOL / SEKOLAH DASAR ‘14 20.200 ‘12 EMPLOYEE CATEGORY BY EDUCATIONAL LEVEL ‘15 24.731 25.586 23.455 ‘15 2.077 1.766 ‘12 PEOPLE 1.289 1.065 ‘12 Staff / Staf ‘15 1.848 1.848 1.368 ‘15 ‘14 ‘12 ‘11 1.935 2.036 1.755 1.665 1.574 SENIOR HIGH SCHOOL / SEKOLAH MENENGAH ATAS DIPLOMA / DIPLOMA ‘14 ‘13 ‘14 ‘13 ‘12 18.183 16.225 ‘12 ‘11 EMPLOYEE CATEGORY BY AGE 6.139 6.762 6.266 ‘15 ‘13 4.893 2.965 ‘15 ‘13 ‘12 ‘11 Laporan Tahunan 2015 ‘14 ‘13 1.201 913 ‘12 ‘11 2.604 2.086 10.014 9.646 ‘15 ‘14 7.946 ‘13 7.042 6.707 ‘12 ‘11 36-45 YEAR OLD / 36-45 TAHUN ‘14 3.930 3.934 3.080 ‘15 25-35 YEAR OLD / 25-35 TAHUN ‘14 ‘12 ‘11 BACHELOR AND ABOVE / SARJANA KE ATAS 1.599 1.874 1.293 Karyawan Berdasarkan Kategori Usia < 25 YEAR OLD / < 25 TAHUN ‘11 ‘15 22.608 23.296 21.102 ‘15 > 55 YEAR OLD / > 55 TAHUN 46-55 YEAR OLD / 46-55 TAHUN 9.027 9.602 9.468 9.176 9.143 5.451 5.174 ‘15 ‘14 4.082 ‘13 ‘12 ‘11 2.997 2.677 ‘15 57 670 ‘14 ‘13 69 ‘12 63 37 ‘11 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 129 CORPORATE SOCIAL RESPON- SIBILITY tanggung jawab sosial perusahaan 130 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 We aim to run a leading business that delivers value to our employees, consumers, communities and all of our stakeholders. Hence, ICBP continues its commitment to sustainable CSR. Our CSR programs are based on the guideline set by our parent company, Indofood, with a focus on the principle of a triple bottom line, which aims at balancing economic, social and environmental aspects. 1. ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP We have implemented an Environmental Management System. Several of our operating units have obtained ISO 14001 for their Environmental Management System, and several Dairy operating units have obtained ISO 50001 certification for their Energy Management System. PROPER In order to ensure best practices in environmental management, we voluntarily conduct self-assessment of the PROPER across our operating units. The assessment covers various aspects of environmental documents or environmental permits, water and air pollution control, hazardous waste management, as well as the monitoring of environmental parameters according to the prevailing regulations. Laporan Tahunan 2015 Kami berkeinginan untuk menjalankan kegiatan usaha yang dapat memberikan nilai bagi para karyawan, konsumen, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. oleh karenanya, ICBP terus memiliki komitmen untuk melaksanakan CSR secara berkelanjutan. Program CSR kami mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Indofood sebagai perusahaan induk, dengan berfokus pada prinsip triple bottom line, yang menekankan pada keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. 1. PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN Kami telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan. Beberapa unit operasional telah meraih ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, dan beberapa unit operasional Dairy telah meraih sertifikasi ISO 50001 untuk Sistem Manajemen Energi. PROPER Guna memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan baik, kami secara suka rela telah melakukan penilaian mandiri atas PROPER di seluruh unit operasional. Penilaian tersebut meliputi berbagai aspek yaitu dokumen atau perijinan lingkungan, pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah berbahaya, serta pengawasan terhadap parameter-paremeter lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 131 CORPORATE HUMAN RESOURCES Several of our operating units have been assessed in the PROPER by the Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia. In 2015, we have achieved the result of four operating units awarded the Green Rating. Energy MANAGEMENT ICBP continuously implements and improves its energy management system. This is done by continuously increasing energy efficiency in all of its operating units as well as striving to find and implement alternatives for cleaner energy, such as utilizing palm kernel shells as energy source in the boilers. Energy efficiency programs that have been applied in many of ICBP’s operating units include the application of skylights that use the power of natural light and conversion to LED lights to save lighting energy consumption. Water MANAGEMENT In the production process, water is used mainly for steam generation, cooling process and cleaning. Water use can be reduced through minimizing water needs and recirculating used water. The initiative includes the use of a clean-in-place system to wash and clean the interior of equipment. We strive to protect and conserve our valuable water natural resources, and have implemented several initiatives that help conserve water. We have planted trees within our production facilities as well as in surrounding communities. ICBP and Indofood are in collaboration with the World Wildlife Fund (WWF) Indonesia on a tree planting program in protected forest of Mount Wilis, East Java, to recover the critical riverbank area of Brantas. We are committed to plant thousands of trees, and will monitor their growth over the next five years using geotagged photos. Waste Management ICBP strives to adhere to applicable prevailing environmental laws and regulations in managing its waste. Beberapa unit operasional kami telah terpilih untuk mengikuti penilaian PROPER yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, dimana empat unit operasional berhasil meraih peringkat Hijau di tahun 2015. Pengelolaan Energi ICBP terus menerapkan dan menyempurnakan sistem pengelolaan energinya. Hal ini dilaksanakan dengan terus meningkatkan efisiensi energi di seluruh unit operasional serta berupaya untuk menemukan energi yang lebih ramah lingkungan, seperti pemanfaatan cangkang sawit sebagai bahan bakar boiler. Program penghematan energi telah dilakukan di berbagai unit operasional ICBP, termasuk penggunaan atap kaca untuk memanfaatkan cahaya alam dan konversi ke lampu LED untuk menghemat pemakaian energi. Pengelolaan Air Dalam proses produksi Perseroan, air digunakan terutama untuk menghasilkan uap, proses pendinginan dan pembersihan. Konsumsi air dapat dikurangi dengan meminimalkan penggunaan air dan pemanfaatan kembali air. Inisiatif yang dilakukan diantaranya adalah menerapkan clean-in-place system untuk pencucian dan pembersihan peralatan. Kami berupaya melindungi dan menjaga sumber daya air alami yang sangat bernilai, serta telah melaksanakan beberapa inisiatif guna membantu upaya konservasi sumber daya air. Kami telah melakukan penanaman pohon di area fasilitas produksi kami dan komunitas sekitar. ICBP dan Indofood bekerja sama dengan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dalam program penanaman pohon di daerah hutan lindung Gunung Wilis, Jawa Timur, guna membantu memulihkan daerah aliran sungai Brantas yang kritis. Kami memiliki komitmen untuk menanam ribuan pohon, dan akan mengawasi pertumbuhannya selama lima tahun ke depan dengan menggunakan teknologi foto geotag. Pengelolaan Limbah Dalam mengelola limbahnya, ICBP senantiasa berupaya untuk mematuhi ketentuan dan peraturan terkait lingkungan yang berlaku. 132 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Managing Wastewater Our operating units are equipped with wastewater treatment plants to process the wastewater that is generated from factories. Through such treatment, we always strive to implement the best practice that any wastewater effluent is returned to the environment at acceptable levels. Pengelolaan Air Limbah Unit-unit operasional kami dilengkapi dengan sarana pengolahan air limbah untuk mengolah air limbah yang dihasilkan pabrik. Melalui pengolahan tersebut, kami berupaya untuk menerapkan praktik terbaik dimana air limbah yang dilepaskan kembali ke alam berada pada level yang dapat diterima. Managing Solid Waste We are committed to managing our solid waste properly. The initiatives that we have conducted include reusing sludge for composting and solid waste segregation. Pengelolaan Limbah Padat Kami berkomitmen untuk mengelola limbah padat dengan baik. Inisiatif yang telah dilaksanakan meliputi pemanfaatan kembali endapan lumpur untuk pupuk kompos, serta program pemisahan limbah padat. Post-Consumer Waste In 2015, ICBP, together with Indofood and in collaboration with Mercy Corp, built waste banks in three subdistricts in Bandar Lampung, namely Panjang Selatan, Kota Karang and Bumi Waras. This program will be assisted by the local NGO, Mitra Bentala, and also coordinated with the Climate Change Resilience City of Bandar Lampung. Through this program, the Company has contributed to managing post consumption waste properly, and engaging the community to participate in the program. Promoting Green Office We have implemented green office initiatives across our divisions, where ICBP encourages all employees to act sustainably. Initiatives of our Green Office Program include waste segregation programs for domestic waste, promotion of double sided printing and the use of e-document paper, efficient temperature and lighting setting as well as water and energy saving campaigns. This program is gradually encouraging our people to adopt green behavior. Laporan Tahunan 2015 Limbah Pasca-Konsumsi Di tahun 2015, ICBP dan Indofood bekerja sama dengan Mercy Corp, membangun bank sampah di tiga kecamatan di Bandar Lampung, yakni Panjang Selatan, Kota Karang dan Bumi Waras. Program tersebut akan didukung oleh Mitra Bentala, organisasi non-pemerintah setempat, serta berkoordinasi dengan Ketahanan Kota Terhadap Perubahan Iklim di Bandar Lampung. Melalui program tersebut, Perseroan telah berkontribusi dalam pengelolaan limbah pasca-konsumsi dengan melibatkan partisipasi masyarakat pada program tersebut. Mengembangkan Kantor Ramah Lingkungan Kami telah melaksanakan program green office di seluruh divisi, dimana ICBP mendorong seluruh karyawan untuk terlibat dalam program keberlanjutan ini. Program green office yang kami lakukan meliputi pemilahan sampah domestik, mendorong penggunaan dua sisi kertas saat pencetakan (double sided printing) dan pemanfaatan e-document, pengaturan suhu dan pencahayaan yang efisien, serta kampanye penghematan air dan energi. Secara bertahap, program ini telah mendorong perubahan perilaku karyawan. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 133 CORPORATE HUMAN RESOURCES II. LABOR PRACTICES, OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH PRACTICES II. PRAKTiK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA People are an invaluable asset for us. We committed to responsible employment practices, and to develop the skills, knowledge and welfare of our people. SDM merupakan aset yang sangat berharga bagi Perseroan. Kami memiliki komitmen untuk menjalankan praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab, serta mengembangkan ketrampilan, pengetahuan dan kesejahteraan karyawan. Managing People Development ICBP recognizes the importance of people development and aims to provide our employees with regular employee development programs. ICBP has invested in various initiatives, including training programs for technical and soft skills as well as competency development. These development programs support all employees at all levels. To better facilitate our training programs, we have a learning center in Cibodas that can be used for training events. Maintaining Employee Safety and Health At ICBP, we always seek to ensure the safety and health of our people, as adopted in our SHE, which applies to all operating units. All our operating units strive to adhere to applicable prevailing SHE regulations by implementing the SMK3 stated in Government Regulation No.50 Year 2012. The adoption of SMK3 has enabled the Company to minimize the occurrence of fatal work incidents, property damage or loss, while driving towards a zero accident rate. Several of our operating units are also certified to the internationally recognized OHSAS 18001 standard. This has strengthened the confidence that export buyers have in our Company. 134 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk MENGELOLA Pengembangan SDM ICBP menyadari pentingnya pengembangan SDM dan berupaya untuk memberikan program pengembangan karyawan secara rutin. ICBP telah melakukan berbagai program, termasuk program pelatihan di bidang ketrampilan teknis dan soft skill, serta pengembangan kompetensi. Program pengembangan tersebut ditujukan bagi seluruh karyawan di semua level. Agar dapat lebih memfasilitasi program-program pelatihan, kami memiliki pusat pelatihan di Cibodas yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pelatihan. MENJAGA Keselamatan dan Kesehatan Kerja ICBP senantiasa berupaya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja seluruh karyawan, sesuai dengan Kebijakan K3L yang berlaku di seluruh unit operasional. Seluruh unit operasional berupaya mematuhi peraturan K3L yang berlaku, dengan menerapkan SMK3 sesuai Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012. Pelaksanaan SMK3 telah meminimalkan peluang terjadinya insiden kecelakaan kerja yang fatal, serta kerusakan atau kehilangan properti, serta meningkatkan pencapaian tingkat kecelakaan nihil. Beberapa unit operasional juga telah meraih sertifikasi OHSAS 18001 yang merupakan standar yang diakui secara internasional. Hal ini telah meningkatkan keyakinan bagi para pembeli di luar negeri kepada Perseroan. Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Labor Practices Praktik Ketenagakerjaan ICBP offers equal career development opportunities to all employees. In accordance with our Code of Conduct, equal employment opportunities are given to every employee regardless of religion, ethnicity, gender and other individual characteristic. We also strive to adhere to applicable prevailing Indonesian labor laws, such as the elimination of child labor. ICBP memberikan kesempatan pengembangan karir yang sama bagi setiap karyawan. Sesuai dengan Kode Etik Perseroan, kesempatan kerja diberikan kepada setiap karyawan tanpa memperhatikan latar belakang agama, suku, gender dan karakteristik individu lainnya. Kami juga senantiasa berupaya untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku, seperti larangan mempekerjakan anak-anak. Our employees are provided with healthcare benefits. We provide some health care services, such as clinics, annual medical check-ups and lactated nursery rooms. For our female employees, we provide a 1.5 month maternity leave before their due dates and another 1.5 month leave after delivery. We also provide opportunities for our employees to go on extended leaves for religious pilgrimages, such as allowing Muslim employees to complete their Hajj. Annually, the Company awards scholarships to employees’ children who have demonstrated outstanding academic achievements. In 2015, thousands of scholarships were awarded to employees’ children from elementary to university levels. Laporan Tahunan 2015 Kami menyediakan berbagai manfaat kesehatan bagi karyawan. Layanan kesehatan yang tersedia meliputi klinik, pengecekan kesehatan tahunan serta ruang menyusui. Bagi para karyawan wanita, kami memberikan cuti melahirkan selama 1,5 bulan sebelum tanggal persalinan dan 1,5 bulan cuti setelah melahirkan. Kami juga memberikan karyawan kesempatan untuk mengambil cuti panjang untuk keperluan ziarah keagamaan, seperti ibadah Haji bagi para karyawan Muslim. Setiap tahun, Perseroan menawarkan beasiswa bagi para anak karyawan yang memiliki nilai akademis yang baik. Di tahun 2015, ribuan beasiswa telah diterima oleh anak-anak karyawan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga universitas. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 135 CORPORATE HUMAN RESOURCES III. SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT We have always been a part of society and strive to have a positive impact on our surroundings through our activities. We plan to continue our role as a responsible corporate citizen and serve our commitment to the community through community development programs. Some of our programs are as follows: Building Human Capital Indofood Riset Nugraha (“IRN”) The IRN program is research grants awarded to excellent academics and undergraduates from universities to conduct food research. Research topics were initially focused on food diversification research, and later expanded to food security and nutrition topics. In 2015, a committee of nine prominent Indonesian experts in food technology and industry evaluated hundreds of proposals and recommended some dozens to be funded by Indofood Group. To date, hundreds of researchers from both state-owned and private universities in Indonesia have been funded through the program. In 2015, to celebrate the 10th anniversary of IRN as well as to commemorate World Food Day, ICBP together with Indofood organized a National Food Symposium with the theme of “National Research Agenda: Innovation for Independent and Sovereign Food Security.” As a program that consistently seeks to encourage the development of excellent researchers, the IRN program gives special recognition to seven food researchers from different regions. Through this IRN program, we has contributed by encouraging academic researchers to conduct research, especially in nutrition and food security areas. III. PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN Kami telah menjadi bagian dari masyarakat dan melalui berbagai aktivitas, kami berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Kami akan melanjutkan peran kami sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab dan melaksanakan komitmen kami dengan menjalankan berbagai program pengembangan kemasyarakatan. Beberapa program kami meliputi: Pembangunan Sumber Daya Manusia Indofood Riset Nugraha (“IRN”) IRN merupakan program pemberian bantuan dana penelitian bagi para akademisi dan mahasiswa yang melakukan riset di bidang pangan. Pada awalnya, topik riset difokuskan pada riset diversifikasi pangan, yang kemudian diperluas dengan topik-topik ketahanan pangan dan gizi. Pada tahun 2015, komite yang terdiri dari sembilan tenaga ahli terkemuka di bidang teknologi dan industri pangan di Indonesia telah melakukan evaluasi terhadap ratusan proposal dan kemudian memilih proposal yang direkomendasikan untuk memperoleh pendanaan dari Grup Indofood. Hingga saat ini, ratusan peneliti dari universitas negeri maupun swasta di Indonesia telah menerima pendanaan melalui program tersebut. Guna memperingati hari jadi IRN ke-10 serta memperingati Hari Pangan Sedunia, di tahun 2015 ICBP bersama-sama dengan Indofood menyelenggarakan Simposium Pangan Nasional dengan tema “Agenda Riset Nasional: Inovasi untuk Independensi dan Ketahanan Pangan Nasional.” Sebagai program yang terus mendorong pengembangan peneliti terbaik, program IRN memberikan penghargaan khusus bagi tujuh peneliti di bidang pangan dari berbagai daerah. Melalui program ini, kami telah memberikan kontribusi dalam mendorong para peneliti akademis untuk melakukan riset terutama di bidang gizi dan ketahanan pangan. 136 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Participating on Scaling Up Nutrition Movement (“SUN Movement”) Partisipasi dalam Gerakan Peningkatan Gizi (“SUN Movement”) The Scaling Up Nutrition program, well known as the SUN Movement program, is a multi-agency effort on a global scale through the Public Private Partnership (“PPP”) pattern government, the United Nations, NGOs, private philanthropists, businesses and scientists, with purpose of eliminating all forms of malnutrition. Program Peningkatan Gizi (Scaling Up Nutrition), atau dikenal sebagai SUN Movement, merupakan program berskala global yang melibatkan berbagai pihak melalui pola Public Private Partnership (“PPP”) antara pemerintah, Perserikatan Bangsa-bangsa, organisasi non-pemerintah, para donatur, perusahaan dan para peneliti, dengan tujuan menghapuskan segala bentuk kekurangan gizi. By 2015, 56 countries including Indonesia were supporting the SUN Movement. The SUN Movement is supported by the SUN Business Network (“SBN”), which has garnered a membership of more than 60 companies including Indofood Group. Since its inauguration in 2013, SBN aims to encourage the private sector in scaling up nutrition efforts. Its target is to reach 125 million people annually by 2020. Laporan Tahunan 2015 Pada tahun 2015, sebanyak 56 negara termasuk Indonesia, telah memberikan dukungan pada SUN Movement. SUN Movement didukung oleh SUN Business Network (“SBN”), yang berhasil menjaring anggota lebih dari 60 perusahaan termasuk Grup Indofood. Sejak resmi berdiri di tahun 2013, SBN bertujuan mendorong upaya sektor swasta di bidang peningkatan gizi. SBN menargetkan untuk menjangkau 125 juta orang setiap tahunnya di tahun 2020. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 137 CORPORATE HUMAN RESOURCES The minimum commitment for joining the SBN is by setting up a workforce nutrition policy and supporting breast-feeding mothers in the organization. SBN encourages companies to support accelerating the achievement of National Nutrition Goals through sustainable PPPs such as scaling up nutrition for the first 1000 days of life (“HPK”); targeting maternal, infant and young child nutrition; as well as focusing on adolescents, balanced nutrition as well as health and hygiene campaigns. Komitmen minimum untuk bergabung dengan SBN adalah perusahaan memiliki kebijakan terkait gizi karyawan dan memberikan dukungan pada ibu menyusui yang bekerja. SBN mendorong perusahaan untuk mendukung percepatan pencapaian Sasaran Gizi Nasional melalui pola PPP berkelanjutan, antara lain melalui peningkatan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (“HPK”); menargetkan gizi ibu hamil, bayi dan anak-anak; serta fokus pada remaja, gizi yang seimbang serta kampanye kesehatan dan kebersihan. ICBP supports the movement, with one of our directors serving as global co-chair of the SBN Advisory Group. To ensure the success of the SUN Movement in Indonesia, we held the kick-off of SBN Indonesia on 10 September 2015, which was attended by 44 business partners of the 1,000 HPK Movement and Healthy Indonesia. ICBP memberikan dukungan pada gerakan ini dimana salah satu anggota direksi menjabat sebagai global co-chair SBN Advisory Grup. Guna menjamin keberhasilan SUN Movement di Indonesia, kami telah memulai SBN Indonesia pada tanggal 10 September 2015, yang dihadiri oleh 44 mitra usaha dari 1.000 Gerakan HPK dan Indonesia Sehat. This event is relevant to government programs in implementing Presidential Decree No.42 Year 2013 (National Movement to Accelerate Nutrition Improvement within the Framework of 1000 First Day of Life). The event is also aligned with the MDGs points 4 and 5, on reducing child mortality and improving maternal health. In order to achieve these goals, the Company gives supports by producing nutritious foods for infants and milk products for expectant and lactating mothers. Kegiatan tersebut sejalan dengan program pemerintah dalam melaksanakan Peraturan Presiden No.42 Tahun 2013 (Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Selama 1000 Hari Pertama Kehidupan). Program tersebut juga sejalan dengan MDGs poin 4 dan 5 untuk menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan selama kehamilan. Guna mencapai berbagai sasaran tersebut, Perseroan memberikan dukungan melalui pengadaan makanan bergizi untuk bayi dan produk-produk susu bagi ibu hamil dan menyusui. Other programs conducted by ICBP are as follows: Berikut program-program lain yang dilaksanakan ICBP: The Laser Beam Projects (“LBP”) The Company runs the LBP initiated by the United Nation’s World Food Programme (WFP) that was held in Soe, South Central Timor Regency, East Nusa Tenggara Province. ICBP provides supplementary food, namely SUN MP-ASI products for breastfed infants between 6 to 24 months. In 2014, the success of this project was shown by the value of anthropometric indicators of nutritional status of stunting that had been significantly reduced to a level of 54.5% from the provincial average of 70.4%. This success continued in 2015 and results will be evaluated again in 2016. 138 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Proyek Laser Beam (“PLB”) Perseroan mendukung program Lembaga Pangan Dunia (United Nation’s World Food Programme atau WFP) yaitu PLB yang diselenggarakan di Soe, Kabupaten Timor Selatan Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur. ICBP menyediakan makanan pendamping air susu ibu, yakni produk SUN MP-ASI bagi anak-anak dengan usia antara 6 hingga 24 bulan. Di tahun 2014, keberhasilan proyek tersebut telah terbukti dari nilai indikator antropometrik status gizi stunting yang telah berhasil diturunkan secara signifikan ke level 54,5% dari rata-rata provinsi sebesar 70,4%. Keberhasilan tersebut dilanjutkan di tahun 2015 dan hasilnya akan kembali dievaluasi pada tahun 2016. Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Integrated Health Post Program (“IHP”) The Company continues to support the IHP for local communities by developing the knowledge and skills of health workers through publishing and distributing health booklets, providing free supplementary foods for breastfed infants and conducting free health checkups for expectant and lactating mothers. Through this program, a large number of local communities surrounding the operating units can benefit from the services of the IHP, with well-trained health professionals and well-equipped facilities. SUN Mobil Nutrition Service for Mother and Infants (“SUN Mobil”) To raise public awareness about balanced nutrition from an early age, ICBP operates the SUN Mobil which are equipped with facilities and equipment to examine expectant mothers and monitor fetus growth. Due to its mobility, the program can serve a wider coverage of community in providing health services. Healthy Breakfast Program The Company collaborated with the Pergizi Pangan and the Association of Indonesian Nutrition Education Institutions (AIPGI) to establish the Healthy Breakfast Program for thousands of students and teachers at dozens of primary schools in ten cities/regencies in Java Island. The ten cities/regencies are Bogor, Bandung, Depok, Semarang, Banyumas, Bantul, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan and Malang. The purpose of the program, held from February to April 2015, was to raise awareness of healthy breakfasts, as part of a balanced nutrition message by the Ministry of Health. Through this program, the students have gained knowledge and understanding of the importance of healthy breakfasts, and experienced well-served examples of a healthy breakfast menu. Laporan Tahunan 2015 Program Posyandu Binaan Perseroan terus memberikan dukungan bagi masyarakat setempat melalui pengembangan pengetahuan dan ketrampilan para kader kesehatan posyandu, dengan menerbitkan dan menyebarluaskan booklet kesehatan, penyediaan makanan pendamping air susu ibu secara gratis, serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil dan menyusui. Melalui program ini, masyarakat setempat yang tinggal di sekitar unit-unit operasional Perseroan dapat memetik manfaat dari keberadaan posyandu yang memiliki tenaga kesehatan profesional yang terlatih dan fasilitas yang lengkap. SUN Mobil Layanan Gizi Ibu dan Balita (“SUN Mobil”) Guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi yang seimbang sejak usia dini, ICBP mengoperasikan SUN Mobil yang dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan untuk pemeriksaan ibu hamil dan memonitor perkembangan janin. Karena sifatnya yang relatif memiliki mobilitas tinggi, program ini dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dalam memberikan layanan kesehatannya. Program Sarapan Sehat ICBP bekerja sama dengan Pergizi Pangan dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) menyelenggarakan Program Sarapan Sehat bagi ribuan murid dan guru sekolah dasar di sepuluh kota/kabupaten di Pulau Jawa. Kesepuluh kota/kabupaten tersebut adalah Bogor, Bandung, Depok, Semarang, Banyumas, Bantul, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan dan Malang. Tujuan dari program yang diselenggarakan sejak bulan Februari hingga April 2015 tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sarapan yang sehat, sebagai bagian dari pesan mengenai gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan. Melalui program ini, muridmurid mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya sarapan yang sehat, serta mendapatkan contoh sajian menu sarapan yang sehat. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 139 CORPORATE HUMAN RESOURCES Milk Drinking Movement The Company realizes that proper nutrition is very influential on child growth. Through the Dairy Division, the Company carries out a Milk Drinking Movement at dozens of schools from kindergarten to high school levels in Jakarta, as well as in West Java Province and surrounding areas. The event was held to build awareness of the importance of daily milk consumption to meet daily nutritional needs. After the program, the students are expected to drink milk regularly. Strengthening Economic Value The Company is focused on establishing sustainable and mutually beneficial partnerships to generate long-term economic value. This is an inclusive business model across the Company supply chain that creates indirect economic impact covering upstream partnerships such as farmers, breeders, processors into our supply chain, as well as downstream partnerships such as micro, small and medium enterprises. Some of the key programs are as follows: Partnership with Potato, Coconut Sugar, Chili and Cassava Farmers ICBP provides training and mentoring on good agricultural practices to potato, coconut sugar, chili and cassava farmers, with efficient farming techniques to maximize outputs. Upon harvesting, we buy agricultural products from the farmers at agreed upon fair market prices and quality. 140 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Gerakan Minum Susu Perseroan menyadari bahwa gizi yang baik sangat mempengaruhi pertumbuhan anak. Melalui Divisi Dairy, Perseroan menyelenggarakan Gerakan Minum Susu di sekolah-sekolah mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga lanjutan atas di Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, serta di daerah sekitar. Kegiatan ini diadakan untuk membangun kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi susu tiap hari guna memenuhi kebutuhan gizi harian. Setelah program tersebut, para murid diharapkan memiliki kebiasaan minum susu secara rutin. Peningkatan Nilai Ekonomi Perseroan fokus untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan guna menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang. Hal ini merupakan model bisnis yang menyeluruh pada seluruh mata rantai pasokan Perseroan yang menciptakan dampak ekonomi tidak langsung, yaitu meliputi kemitraan di hulu dengan para petani, peternak dan pemasok, serta kemitraan di hilir dengan para pengusaha mikro, kecil dan menengah. Beberapa program utama meliputi: Kemitraan dengan Petani Kentang, Gula Kelapa, Cabai dan Singkong ICBP memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani kentang, gula kelapa, cabai dan singkong mengenai teknik pertanian yang efisien guna memaksimalkan hasil panen. Setelah masa panen, kami membeli produk pertanian dari para petani berdasarkan harga pasar yang wajar dan kualitas yang disepakati. Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Partnerships with Local Cow Breeders Our Dairy Division has established partnerships with local cow breeders. Since 2013, ICBP has provided hundreds of cows to breeders who are members of certain cooperatives in East Java. Within five years, the breeders are required to provide three calves to other breeders, to increase the number of cows, which could ultimately alleviate the Company’s growing needs for fresh milk. Partnership with Tempe Producers Tempe is a traditional fermented soybean cake favored by the locals. It is generally perceived as a healthy food and is the main raw material for our snack product. Through this program, we help tempe producers improve the hygiene and efficiency of their production. As a result of our support, tempe producers were not only able to gain knowledge and implement best practices, but also to achieve significant growth in their daily production. The tempe producers also supply protein-rich by-products to our cow breeders, who use them as cattle feed. Through the partnership programs with farmers, local cow breeders and tempe producers, both ICBP and the farmers can gain mutually benefits. On one hand, the farmers can improve their economic welfare, and on the other, the Company can benefit from a continuous and high quality raw material supply. Laporan Tahunan 2015 Kemitraan dengan Peternak Sapi Lokal Divisi Dairy Perseroan telah menjalin kemitraan dengan para peternak sapi lokal. Sejak tahun 2013, ICBP memberikan bantuan ratusan ternak sapi kepada para peternak yang merupakan anggota koperasi di Jawa Timur. Dalam jangka waktu lima tahun, para peternak tersebut wajib menggulirkan tiga anak sapi kepada peternak lainnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah ternak sapi, seiring dengan meningkatnya kebutuhan Perseroan akan susu segar. Kemitraan dengan Perajin Tempe Tempe merupakan makanan tradisional dari fermentasi kedelai yang digemari masyarakat. Tempe secara umum dipandang sebagai makanan sehat dan merupakan bahan baku utama dari produk makanan ringan kami. Melalui program ini, kami memberi bantuan kepada para perajin tempe untuk meningkatkan kebersihan dan efisiensi proses produksinya. Sebagai hasilnya, para perajin tempe tidak saja menambah pengetahuan dalam praktik produksi yang baik, tetapi juga menikmati pertumbuhan produksi harian yang signifikan. Para perajin tempe juga memasok produk sampingan yang kaya protein kepada para peternak sapi yang dimanfaatkan untuk pakan ternak. Melalui program kemitraan dengan petani, peternak sapi lokal dan perajin tempe, baik ICBP maupun para petani mendapatkan manfaat. Para petani dapat meningkatkan kesejahteraan ekonominya, sedangkan Perseroan dapat terus menerima pasokan bahan baku berkualitas tinggi. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 141 CORPORATE HUMAN RESOURCES Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (“PISAgro”) As part of its commitment to practicing sustainable agriculture, the Indofood Group has been a member of PISAgro since 2011. PISAgro advocates inclusive partnership with farmer suppliers and the use of agricultural best practices to achieve high yields, which in turn, would provide higher income for the farmers. Kemitraan untuk Pertanian Berkelanjutan Indonesia (“PISAgro”) Sebagai bagian dari komitmen pada praktik pertanian berkelanjutan, Grup Indofood telah menjadi anggota PISAgro sejak tahun 2011. PISAgro mendorong kemitraan inklusif dengan para petani pemasok dan menerapkan praktik pertanian yang baik guna memperoleh peningkatan hasil panen, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. In PISAgro, Indofood Group plays an active role as the Chair of the Potato Working Group Commodities and as a member of the Soybean Working Group Commodities. Together with Indofood, ICBP actively took part in regular meetings or the general meeting that was held on a periodic basis, as a means of conveying the development program of each working group. Dalam PISAgro, Grup Indofood berperan aktif sebagai Ketua Kelompok Kerja Komoditas Kentang dan sebagai anggota Kelompok Kerja Komoditas Kedelai. Bersama dengan Indofood, ICBP aktif terlibat dalam rapat rutin atau rapat umum yang diselenggarakan secara periodik, sebagai sarana untuk menyampaikan program pengembangan dari masing-masing kelompok kerja. In the Jakarta Food Security Summit 2015 event, ICBP, together with PISAgro, had facilitated partner farmers from several partnership areas to directly meet and dialogue with the President of Republic of Indonesia. At the event, ICBP’s partner farmers received the Farmers Award from PISAgro, which was accepted by representatives of local farmers from the Sempol area, Bondowoso, in East Java. Dalam kegiatan Jakarta Food Security Summit 2015, ICBP bersama PISAgro telah memfasilitasi para petani pemasok dari beberapa daerah kemitraan untuk langsung bertemu dan berdialog dengan Presiden Republik Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, para petani mitra ICBP berhasil meraih Farmers Award dari PISAgro, yang diterima oleh wakil-wakil petani lokal dari daerah Sempol, Bondowoso di Jawa Timur. Pojok Selera ICBP, together with Indofood, carried out the Pojok Selera program, an entrepreneurship program to train the spouses and family members of farmers as well as the community, to set up non-rice-based food businesses. Pojok Selera ICBP bersama-sama dengan Indofood menyelenggarakan program Pojok Selera, yang merupakan program kewirausahaan untuk melatih para istri dan anggota keluarga petani serta masyarakat, membangun usaha makanan berbasis non-beras. In 2015, Pojok Selera began to involve the Company’s employees who would enter their retirement periods. Currently, Pojok Selera has trained thousands family members of farmers, community and employee to become independent culinary entrepreneurs. These programs have created new jobs. Supporting Warmindo Entrepreneurs The Indomie Stall (“Warmindo”) program by the Noodles Division has helped many small entrepreneurs to improve their own business through training on how to manage their businesses professionally. 142 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Pada tahun 2015, Pojok Selera mulai melibatkan para karyawan Perseroan yang akan memasuki masa pensiun. Saat ini, Pojok Selera telah memberikan pelatihan kepada ribuan anggota keluarga para petani, masyarakat serta para karyawan untuk menjadi wirausahawan kuliner. Program tersebut telah menciptakan lapangan kerja baru. Dukungan kepada para Pengusaha Warmindo Program Warung Makan Indomie (“Warmindo”) yang dilakukan oleh Divisi Mi Instan ditujukan untuk membantu para wirausahawan kecil dalam meningkatkan usahanya melalui pelatihan tentang cara mengelola bisnis secara profesional. Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Solidarity and Humanity Solidaritas dan Kemanusiaan The Company continuously supports various relief efforts for the community, through the following programs: Perseroan terus mendukung berbagai upaya kepedulian bagi masyarakat, melalui program-program berikut: Indofood Peduli Posts ICBP always strives to be present at the frontline in emergency situations of natural disasters throughout Indonesia. In 2015, Indofood Peduli Posts were established for emergency relief efforts for flooding in Karawang, a landslide in Subang and a fire disaster in Tanjung Isuy, East Kalimantan. Posko Indofood Peduli ICBP senantiasa berupaya berada di garis depan pada kondisi darurat akibat bencana alam di seluruh Indonesia. Di tahun 2015, Posko Indofood Peduli telah didirikan untuk upaya tanggap darurat bencana banjir di Karawang, tanah longsor di Subang dan bencana kebakaran di Tanjung Isuy, Kalimantan Timur. Having operating units spread across Indonesia, Indofood Peduli Posts can be quickly established to help victims in disaster zones. Dengan unit operasional yang tersebar di seluruh Indonesia, Posko Indofood Peduli dapat dengan cepat didirikan untuk membantu para korban di area bencana. Indofood Service Day Indofood Service Day is a program that engages employee service participation in Indofood social activities. The program includes an employee blood donation program in collaboration with the Indonesian Red Cross. In 2015, all divisions in ICBP have implemented this program, with thousands of participants consisting of employees and local community members from around ICBP’s operational units. Through this program, our employees are expected to increase their sense of compassion for the communities. Indofood Service Day Indofood Service Day adalah program yang mendorong partisipasi aktif karyawan dalam kegiatan sosial Indofood. Program tersebut meliputi program donor darah karyawan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia. Di tahun 2015, seluruh divisi ICBP telah melaksanakan program tersebut dengan mendapatkan partisipasi dari ribuan karyawan dan anggota masyarakat setempat di sekitar unit operasional ICBP. Melalui program tersebut, para karyawan diharapkan dapat meningkatkan rasa kepeduliannya kepada masyarakat. IV. RESPONSIBLE PRODUCT IV. TANGGUNG JAWAB PRODUK Maintaining Food Safety and Quality Menjaga Keamanan dan Kualitas Pangan We at ICBP believe that food safety and quality are non-negotiable requirements of our products, and we continuously improve the implementation of food safety principles and management systems. Our commitment to food safety is enshrined in Indofood “Quality Pledge,” or “Maklumat Mutu,” which states that we are committed to providing products and services without defects to all of our consumers. The Indofood “Quality Pledge” is the principal code that we uphold in all of our operations. ICBP meyakini bahwa keamanan dan kualitas pangan merupakan persyaratan utama produk kami yang tidak dapat ditawar, dan kami terus meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip dan sistem manajemen keamanan pangan. Komitmen kami pada keamanan pangan dituangkan dalam “Maklumat Mutu” Indofood, yang menyatakan bahwa kami berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan tanpa cacat kepada seluruh konsumen. “Maklumat Mutu” Indofood merupakan pedoman utama yang ditaati oleh seluruh kegiatan operasional kami. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 143 CORPORATE HUMAN RESOURCES We control food safety throughout the entire product lifecycle, in accordance with Indofood’s Integrated Total Quality Management program and GMP. This includes the adoption of various international standards on Quality and Food Safety Management Systems, such as ISO 9001, ISO 22000, ISO 17025, FSSC 22000, HACCP, Hygiene Certificate and AIB International. Each of our operating unit adopts these systems as relevant to their business context. Halal Commitment All ICBP’s F&B products are Halal-certified by the Assessment Institute for Food, Drugs and Cosmetics of the Indonesian Council of Ulamas (“LPPOM MUI”), while our Halal operating system is certified with Halal Assurance System (“HAS”). HAS is an international reference recognized by 41 foreign certification institutions, which has facilitated our exports to these countries. To ensure that our Halal requirements conform with the HAS, we formed the Indofood Halal Secretariat (“IHS”), comprising hundreds of representatives from all divisions. In 2015, IHS and LPPOM MUI jointly conducted training sessions for hundreds of Indofood Group internal Halal auditors. We further extend our Halal commitment to our suppliers. Improving Nutrition Levels We leverage our capabilities to provide fortified foods with micro nutrients such as iron, vitamin A, folic acid, zinc and iodine in several of our products, so as to contribute in addressing the challenge of under-nutrition. We also strive to adhere to applicable prevailing government regulations including to ensure that the levels of sugar, sodium and fat of products are below the limits stipulated by the National Food Standard of Indonesia. Several of our products have been developed with no added sugar. By improving nutrition levels, our products will provide more value to the consumers. Kami melakukan pengawasan keamanan pangan pada seluruh siklus produk, berdasarkan pada program Total Manajemen Mutu Terpadu Indofood serta praktik pengolahan makanan yang baik. Hal ini termasuk penerapan berbagai standar internasional di bidang Sistem Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan, seperti ISO 9001, ISO 22000, ISO 17025, FSSC 22000, HACCP, Hygiene Certificate dan AIB International. Masingmasing unit operasional melaksanakan sistem tersebut disesuaikan dengan relevansi serta kepentingannya masing-masing. Komitmen Halal Seluruh produk makanan dan minuman ICBP telah meraih sertifikasi Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obatobatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (“LPPOM MUI”), sedangkan sistem operasional Halal kami telah meraih sertifikasi Sistem Jaminan Halal (“SJH”). SJH merupakan referensi internasional yang diakui oleh 41 lembaga sertifikasi asing, yang dapat mendukung kegiatan ekspor kami ke negara-negara tersebut. Guna memastikan bahwa persyaratan Halal kami telah sesuai dengan SJH, kami telah membentuk Sekretariat Halal Indofood (“SHI”), yang terdiri dari wakil seluruh divisi. Di tahun 2015, SHI dan LPPOM MUI bekerja sama melaksanakan sesi-sesi pelatihan bagi ratusan auditor Halal internal Grup Indofood. Kami telah memperluas komitmen Halal kami kepada para pemasok. Peningkatan Kandungan GIZI Kami berupaya menyediakan makanan yang diperkaya dengan gizi mikro seperti zat besi, vitamin A, asam folat, zinc dan iodine dalam beberapa produk kami, guna membantu mengatasi masalah kekurangan gizi. Kami juga senantiasa berupaya menaati ketentuan dan peraturan pemerintah yang berlaku termasuk memastikan bahwa tingkat kadar gula, sodium dan lemak dalam produk kami berada di bawah batasan yang ditetapkan oleh Standar Pangan Nasional Indonesia. Beberapa dari produk kami telah dikembangkan tanpa penambahan gula. Melalui peningkatan kandungan gizi, produk kami akan memberikan nilai lebih bagi konsumen. 144 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 SUMBER DAYA MANUSIA Responsible Marketing and Communication Pemasaran dan Komunikasi yang Bertanggung Jawab Product Labelling In Indonesia, the government has established clear guidelines with respect to the labelling of ingredients in food products, to which we fully adhere. Through labelling on product packaging, we display accurate information that is informative and easy to understand. Label Produk Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan pedoman yang jelas tentang pencantuman kandungan dari produk-produk pangan pada label, yang sepenuhnya kami patuhi. Melalui pelabelan pada kemasan produk, kami menampilkan informasi yang akurat, informatif dan mudah dipahami. Receiving and Responding to Consumer Feedback To consistently meet consumer needs, ICBP welcomes all consumer feedback. We implemented an integrated Indofood Group call center system, which is a channel through which consumers can make inquiries and lodge complaints about products, and receive a rapid and personalized response. In 2015, ICBP received numerous emails and calls, most of which were requests for product information and promotions. We strive to satisfactorily address every customer enquiry. With feedback from the consumer, we can improve our product value based on consumer requirements. Campaigning for Healthy Food In line with our activities for responsible marketing and communications, ICBP has implemented various educational initiatives to raise awareness of health and wellness. We also promote healthy living through campaigns for healthy breakfasts, the health benefits of milk, a balanced diet, infant feeding practices and general classes on nutrition. Laporan Tahunan 2015 Menerima dan Menanggapi Masukan Konsumen Agar dapat secara konsisten memenuhi kebutuhan konsumen, ICBP terbuka terhadap semua masukan konsumen. Kami telah mengimplementasikan sistem layanan call center Grup Indofood yang terintegrasi, sebagai saluran dimana konsumen dapat menyampaikan pertanyaan dan keluhan tentang produk-produk, serta menerima tanggapan secara cepat dan personal. Di tahun 2015, ICBP telah menerima banyak surat elektronik dan telepon, sebagian besar berupa permintaan informasi mengenai produk dan program promosi. Kami berupaya untuk menanggapi setiap pertanyaan konsumen secara memuaskan. Dengan masukan dari konsumen, kami dapat meningkatkan nilai produk kami berdasarkan permintaan konsumen. Kampanye untuk Makanan Sehat Sejalan dengan aktivitas kami untuk melakukan program pemasaran dan komunikasi yang bertanggung jawab, ICBP telah mengimplementasikan berbagai program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Kami juga mempromosikan gaya hidup sehat melalui kampanye sarapan sehat, manfaat kesehatan dari susu, diet yang seimbang, praktik pemberian makan bagi bayi serta pengetahuan umum tentang gizi. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 145 BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS Moleonoto (Paulus moleonoto) ALAMSYAH WahJudi PrakaRsa * * Passed away on 10 February 2016 * Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 146 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 Franciscus Welirang F.G. WINARNO HANS KARTIKAHADI Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 147 BOARD OF COMMISSIONERS Franciscus Welirang President Commissioner Member of Nomination and Remuneration Committee Mr. Welirang was first appointed as a President Commissioner based on the resolution of the AGM in 2015, and previously served as a Commissioner. He is a member of the Nomination and Remuneration Committee of the Company. He also serves as Director of Indofood, Vice President Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”), President Commissioner of PT Samudera Sukses Makmur and PT Inti Abadi Kemasindo (“IAK”), Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Chairman of the Indonesian Flour Mills Association and the Indonesian Public Listed Companies Association, Head of the Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, Deputy Chairman of The Employers’ Association of Indonesia, Board Member of The Nature Conservancy Indonesia, Member of the National Steering Committee Global Environment Fund and Member of the Advisory Board of the Indonesian Association of Food Technologists. He was previously President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange and PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“LSIP”), Vice President Commissioner of PT Damai Indah Golf Tbk, Commissioner of SIMP and Vice Chairman of the National Consumer Protection Agency. Mr. Welirang has a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in London, United Kingdom. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He is related to Mr. Anthoni Salim and Mr. Axton Salim, who are President Director and Director of the Company respectively, and is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Franciscus Welirang pertama kali menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris. Beliau juga duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Selain itu, beliau menjabat sebagai Direktur Indofood, Wakil Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”), Komisaris Utama PT Samudera Sukses Makmur dan PT Inti Abadi Kemasindo (“IAK”), Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia dan Asosiasi Emiten Indonesia, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anggota Direksi The Nature Conservancy Indonesia, Anggota National Steering Committee Global Environment Fund dan Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“LSIP”), Wakil Komisaris Utama PT Damai Indah Golf Tbk, Komisaris SIMP dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Bapak Franciscus Welirang meraih gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Franciscus Welirang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan dan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. 148 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DEWAN KOMISARIS Moleonoto (Paulus moleonoto) Commissioner Mr. Moleonoto was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He is concurrently Director of Indofood; Executive Director and Head of Finance & Corporate Services of IndoAgri; Vice President Director of SIMP and President Commissioner of LSIP. He began his career in 1984 with Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta. Mr. Moleonoto is a registered accountant in Indonesia. Before joining the Plantations Division of the Indofood Group as Chief Financial Officer, he held various management positions in the Salim Plantations Group. He has a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara and a Bachelor’s degree in Management and a Master of Science degree in Administration and Business Policy from the University of Indonesia. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Paulus Moleonoto diangkat pertama kali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Indofood, Executive Director dan Head of Finance & Corporate Services IndoAgri; Wakil Direktur Utama SIMP dan Komisaris Utama LSIP. Beliau memulai karirnya pada tahun 1984 di sebuah perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi & Rekan di Jakarta. Bapak Paulus Moleonoto juga merupakan akuntan terdaftar di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan dari Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, dan meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 149 BOARD OF COMMISSIONERS ALAMSYAH Commissioner Mr. Alamsyah was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He concurrently serves as Commissioner of PT Cyberindo Aditama, and as Director of PT Lajuperdana Indah. Prior to his appointment at ICBP, he was Senior Corporate Finance Manager of PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager of Indocement and Senior Auditor of PT Inti Salim Corpora. Mr. Alamsyah has a Bachelor of Arts degree in Accounting from Parahyangan Catholic University in Bandung. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company. Bapak Alamsyah diangkat pertama kali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris PT Cyberindo Aditama dan Direktur PT Lajuperdana Indah. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Senior Corporate Finance Manager PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager Indocement dan Senior Auditor PT Inti Salim Corpora. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Alamsyah tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. 150 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DEWAN KOMISARIS F.G. WINARNO Independent Commissioner Mr. Winarno was first appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2010 and reelected in 2012 and 2015. He concurrently serves as Independent Commissioner of PT Mustika Ratu Tbk. He has served as Rector of Atma Jaya Catholic University in Jakarta, Secretary General of the Federation of Asian Nutrition Society (FANS), Vice President of the Federation Institute of Food Science and Technology Association for ASEAN, Chairman of the Codex Alimentarius Commission in Rome, Member of the Governing Council of the International Union of Food Science and Technology, President of the Indonesian Flavor & Fragrance Association, and President of the International Dairy Federation in Indonesia. Mr. Winarno has a degree in Veterinary Medicine from the University of Indonesia, a Master of Science degree and a PhD in Food Science from the University of Massachusetts, US and a Professorship in Food Science from the Bogor Institute of Agriculture. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015 and “International Conference on Tempe” as Chairman on 15-17 February 2015. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company. Bapak Winarno diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2010 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau juga duduk sebagai Komisaris Independen PT Mustika Ratu Tbk. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta, Sekretaris Jenderal Federation of Asian Nutrition Society (FANS), Vice President Federation Institute of Food Science and Technology Association for ASEAN, Chairman of The Codex Alimentarius Commission di Roma, Anggota Governing Council International Union of Food Science and Technology, President Indonesian Flavor & Fragrance Association, dan President International Dairy Federation Indonesia. Beliau meraih gelar Dokter Hewan dari Universitas Indonesia, Master dan Doktor di bidang Food Science dari University of Massachusetts, AS dan dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Pangan oleh Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015 dan “International Conference on Tempe” sebagai Ketua yang diselenggarakan pada 15-17 Februari 2015. Bapak Winarno tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 151 BOARD OF COMMISSIONERS hAns kartikahadi Independent Commissioner Chairman of Audit Committee Mr. Kartikahadi was first appointed as an Independent Commissioner of the Company based on the resolution of the AGM in 2015, and serves as Chairman of Audit Committee. He previously served as Independent Commissioner of Indofood. He was a senior lecturer at the Faculty of Economics at the University of Indonesia and a founding member of the Indonesian Accountant Association (now Indonesian Institute of Public Accountants); Chairman of the Indonesian Accounting Standards Setting Committee; Chairman of the Board of CPA Examination in Indonesia; partner at Sie (Siddharta) & Co, Public Accountants; founder and managing partner of Hans Kartikahadi & Co, Public Accountants; founding partner, Chairman and CEO of Hans, Tuanakotta & Mustofa Group; Management Council Member of Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) Asia Pacific; and DTT International Board Member. He was a researcher in the fields of accounting, information systems and management at Bremer Auschuss für Wirtschaftforschung, Bremen, Germany, and a visiting scholar at the University of Illinois at Urbana Champaign, US. Mr. Kartikahadi has a Doctorandus degree in accountancy from the Faculty of Economics at the University of Indonesia. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015 and “Strengthening the Governance Implementation through Effective Oversight Role of the Board of Commissioners and the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee” on 17 February 2015. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company. Bapak Hans Kartikahadi diangkat untuk pertama kami sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015. Beliau duduk sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. Sebelumnya Bapak Hans Kartikahadi merupakan Komisaris Indepeden Indofood. Bapak Hans Kartikahadi merupakan pengajar senior di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (“FEUI”) dan salah satu pendiri Seksi Akuntan Publik Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan cikal bakal Institut Akuntan Publik Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Prinsip Akuntansi Indonesia IAI, cikal bakal Dewan Standar Akuntansi Keuangan; Ketua Dewan Penguji Ujian Sertifikasi Akuntan Publik; partner pada KAP Sie (Siddharta) & Co.; pendiri dan managing partner KAP Hans Kartikahadi & Co.; partner pendiri, Chairman dan CEO Hans, Tuanakotta & Mustofa Grup; Deloitte Touche Tohmatsu (“DTT”) Asia Pacific Management Council Member dan DTT International Board Member sebagai wakil Asia Pasifik. Beliau pernah menjadi peneliti bidang akuntansi, sistem informasi dan manajemen di Bremer Auschuss foer Wirtschaftforschung, Bremen, Jerman dan visiting scholar di University of Illinois at Urbana Champaign, AS. Bapak Hans Kartikahadi memperoleh gelar Doktorandus ekonomi jurusan akuntansi FEUI. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015 dan “Penguatan Implementasi Governance melalui Efektifitas Peran Oversight Dewan Komisaris dan Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi” pada 17 Februari 2015. Bapak Hans Kartikahadi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. 152 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DEWAN KOMISARIS WahJudi Prakarsa * Independent Commissioner Chairman of Nomination and Remuneration Committee Member of Audit Committee Mr. Prakarsa was appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2013 and reelected in 2015. He sits as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee and is a member of the Audit Committee of the Company. He concurrently serves as Independent Commissioner of PT Ever Shine Tex Tbk. He founded the Center for Corporate Leadership (CCL), the Corporate Leadership Development Institute (CLDI) and the Indonesian Society of Commissioners (Isicom), as well as the Graduate Study in Management Program, Master in Management Program and Master in Accounting Program at the Faculty of Economics, University of Indonesia; and is currently an Emeritus Professor at the Faculty of Economics, University of Indonesia. Mr. Prakarsa has a Master of Business Administration degree from the University of Wisconsin, US and a PhD in Accountancy from the University of Missouri. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015 and “Update of Indonesian Accounting Standards That Needs to be Understood by the BOC, Audit Committee, BOD and Management” on 1 September 2015. Mr. Prakarsa has no affiliation with the members of the BOC, BOD, or shareholders of the Company. * Passed away on 10 February 2016 Bapak Wahjudi Prakarsa diangkat untuk pertama kali menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013 dan diangkat kembali pada tahun 2015. Beliau duduk sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi, dan anggota Komite Audit Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ever Shine Tex Tbk. Beliau merupakan salah satu pendiri Center for Corporate Leadership (CCL), Corporate Leadership Development Institute (CLDI) dan Indonesian Society of Commissioners (Isicom). Selain itu, beliau merupakan pendiri Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen, Program Studi Magister Manajemen dan Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Beliau merupakan Guru Besar Emeritus di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Beliau meraih gelar Master of Business Administration dari University of Wisconsin, AS dan gelar Doktor di bidang akuntansi dari University of Missouri, AS. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015 dan “Update PSAK yang Perlu Dipahami Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi dan Manajemen” pada 1 September 2015. Bapak Wahjudi Prakarsa tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. * Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 153 BOARD OF DIRECTORS DIREKSI Taufik Wiraatmadja Axton Salim Anthoni Salim Werianty Setiawan 154 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 TjHie Tje Fie (Thomas TJhie) Suaimi SurIadY DARMAWAN SARSITO (KEVIN SIETHO) Sulianto Pratama* * Independent Director * Direktur Independen Hendra Widjaja Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 155 BOARD OF DIRECTORS ANTHONI SALIM President Director Mr. Salim became President Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and was re-elected in 2012 and 2015. He is responsible for developing the Company’s strategic directions and ensuring that all goals and objectives are met. He concurrently serves as President Director and Chief Executive Officer of Indofood, President Commissioner of FFI, Vice President Commissioners of NICI, Chairman of First Pacific Co. Ltd. and President and Chief Executive Officer of the Salim Group. Mr. Salim has a Bachelor of Arts degree in Business from Ewell County Technical College in Surrey, England. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015 and “Synopsis on Legal and Regulatory Issues” held on 16 October 2015. He is related to Mr. Franciscus Welirang, a President Commissioner of the Company, and Mr. Axton Salim, a Director of the Company, and is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Anthoni Salim diangkat pertama kali sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan Perseroan dapat tercapai. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Komisaris Utama FFI, Wakil Presiden Komisaris NICI, Chairman dari First Pacific Co. Ltd. serta President dan Chief Executive Officer Grup Salim. Bapak Anthoni Salim memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis dari Ewell County Technical College di Surrey, Inggris. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015 dan “Synopsis on Legal and Regulatory Issues” pada 16 Oktober 2015. Bapak Anthoni Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. 156 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DIREKSI tjhie tje fie (thomas tjhie) Director Mr. Tjhie was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. Mr. Tjhie oversees the Beverages Division. He concurrently serves as Director of Indofood and President Director of IASB, Vice President Director of AIBM, Non-Executive Director of IndoAgri, President Commissioner of SIMP and IFL. He was previously Director of LSIP and PT Indomiwon Citra Inti, as well as Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining. Mr. Tjhie has a Bachelor’s degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Thomas Tjhie diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab mengawasi Divisi Minuman. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood dan Presiden Direktur IASB, Wakil Presiden Direktur AIBM, Non-Executive Director IndoAgri, Komisaris Utama SIMP dan IFL. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur LSIP dan PT Indomiwon Citra Inti serta Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 157 BOARD OF DIRECTORS TAUFIK WIRAATMADJA Director Mr. Wiraatmadja became a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and was re-elected in 2012 and 2015. He heads the Noodles Division and is concurrently Director of Indofood, Director of IFI, President Commissioner of SRC, President Director of Indolakto and Commissioner of SIMP. Mr. Wiraatmadja has a Bachelor of Engineering degree in Agricultural Technology from the Bogor Institute of Agriculture, and a Master of Business Administration degree from the GS Fame Institute of Business in Jakarta. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Taufik Wiraatmadja diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab mengepalai Divisi Mi Instan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood, Direktur IFI, Komisaris Utama SRC, Direktur Utama Indolakto dan Komisaris SIMP. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business di Jakarta. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Taufik Wiraatmadja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. 158 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DIREKSI AXTON SALIM Director Mr. Axton Salim was first appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He heads the Dairy Division and oversees the Beverages Division. He concurrently serves as Director of Indofood, Pacsari Pte. Ltd. and IASB; Non-Executive Director of IndoAgri and Gallant Venture Ltd.; Vice President Director I of Indolakto; and Commissioner of SIMP, LSIP and NICI. He also serves as Global Co-chair of Scaling Up Nutrition (SUN) Business Network Advisory Group. He has a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, US. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He is related to Mr. Anthoni Salim, who serves as President Director of the Company, and Mr. Franciscus Welirang, a President Commissioner of the Company, and is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Axton Salim diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau mengepalai Divisi Dairy dan mengawasi Divisi Minuman Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood, Pacsari Pte. Ltd. dan IASB; Non-Executive Director IndoAgri dan Gallant Venture Ltd.; Wakil Direktur Utama I Indolakto; serta Komisaris SIMP, LSIP dan NICI. Selain itu, beliau juga duduk sebagai Global Co-chair Scaling Up Nutrition (SUN) Business Network Advisory Group. Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, AS. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Axton Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan dan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Utama Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 159 BOARD OF DIRECTORS Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Director Mr. Sarsito was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2015. He heads the International Operations unit of the Company, and currently serves as a Director of Indofood. Prior to joining Indofood Group, he held management positions in several financial and management services companies. Mr. Sarsito has a Bachelor of Science degree from the University of California in Berkeley, California, US and a Master of Business Administration degree from San Francisco State University in California, US. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders. Bapak Darmawan Sarsito pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2015. Beliau mengepalai unit International Operations Perseroan. Saat ini, Bapak Darmawan Sarsito juga duduk sebagai Direktur Indofood. Sebelum bergabung dengan Grup Indofood, beliau menjabat posisi manajerial di beberapa perusahaan jasa keuangan dan manajemen. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari University of California, Berkeley, California, AS dan gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, California, AS. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Darmawan Sarsito tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. 160 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DIREKSI WERIANTY SETIAWAN Director Ms. Setiawan was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. She heads the Investor Relations & Corporate Secretary Division, and serves concurrently as Director of Indofood and Commissioner of IFL, SRC, NICI, Indolakto, LSIP and IAK. She was VP of Treasury Marketing at Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta; Finance Director of SCTV; and Managing Director of various securities companies including PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas and PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, as well as Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ms. Setiawan has a Bachelor of Science in Accounting from San Francisco State University in California, US. In 2015, she participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. She has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders. Ibu Werianty Setiawan pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau mengepalai Divisi Investor Relations & Corporate Secretary, dan menjabat sebagai Direktur Indofood serta Komisaris IFL, SRC, NICI, Indolakto, LSIP dan IAK. Beliau pernah menjabat sebagai VP Treasury Marketing Chase Manhattan Bank N.A., Jakarta; Finance Director SCTV; serta Managing Director di berbagai perusahaan sekuritas termasuk PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas dan PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, serta Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ibu Werianty Setiawan meraih gelar Bachelor of Science in Accounting dari San Francisco State University, California, AS. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Ibu Werianty Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 161 BOARD OF DIRECTORS HENDRA WIDJAJA Director Mr. Widjaja was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He oversees all financial operations and heads the Corporate Controller Division of the Company, and concurrently serves as Director IV of Indolakto, Non-Executive Director of China Minzhong Food Corporation Limited, and Commissioner of SIMP and LSIP. He was previously Director and Chief Financial Officer of IAP. Mr. Widjaja has a Bachelor’s degree in Management and Finance from the Catholic University of Atma Jaya in Jakarta. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD, or shareholders of the Company. Bapak Hendra Widjaja diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau mengawasi bidang keuangan Perseroan dan mengepalai Divisi Corporate Controller, dan juga menjabat sebagai Direktur IV Indolakto, NonExecutive Director China Minzhong Food Corporation Limited, serta Komisaris SIMP dan LSIP. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur & Chief Financial Officer di IAP. Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen & Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Hendra Widjaja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. 162 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 DIREKSI SUAIMI SURIADY Director Mr. Suriady was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He heads the Snack Foods Division, and is concurrently President Director of IFL, Director of SIMP, Executive Director of IndoAgri and Commissioner of NICI. Prior to joining Indofood Group, he served with automotive battery distributor PT Menara Alam Teknik at the Astra Group and consumer goods manufacturer Konica Film and Paper. Mr. Suriady has a Master of Business Administration degree from De Montfort University in the United Kingdom. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD, or shareholders of the Company. Bapak Suaimi Suriady diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab mengepalai Divisi Makanan Ringan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama IFL, Direktur SIMP, Executive Director IndoAgri dan menjadi Komisaris NICI. Sebelum bergabung dengan Grup Indofood, beliau memulai karirnya di PT Menara Alam Teknik (Grup Astra) dan selanjutnya bergabung dengan perusahaan consumer goods, Konica Film and Paper. Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business Administration dari De Montfort University, Inggris. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Suaimi Suriady tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 163 BOARD OF DIRECTORS Sulianto Pratama Director * Mr. Pratama was appointed as a Director based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012 and 2015. He heads the Food Seasonings Division and Food Ingredients unit operations, and was previously President Director of PT Indosentra Pelangi and PT Indobiskuit Mandiri Makmur, until the two companies merged with ICBP at the end of 2009. Mr. Pratama studied Accounting at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia in Jakarta. In 2015, he participated in training programs, workshops and seminars, including “Indonesia Economic Outlook 2016” on 4 December 2015. He has no affiliation with the members of the BOC, BOD, or shareholders of the Company. * Independent Director Bapak Sulianto Pratama diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dan 2015. Beliau bertanggung jawab mengepalai Divisi Penyedap Makanan dan membawahi kegiatan usaha Bumbu. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indosentra Pelangi dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur, hingga kedua perusahaan tersebut digabungkan (merger) ke dalam ICBP pada akhir tahun 2009. Beliau menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia di bidang Akuntansi di Jakarta. Pada tahun 2015, beliau telah mengikuti program pelatihan, workshop dan seminar antara lain “Indonesia Economic Outlook 2016” yang diselenggarakan pada 4 Desember 2015. Bapak Sulianto Pratama tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan. * Direktur Independen 164 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIES Entitas Anak & Entitas Asosiasi PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk CORPORATE ADDRESS Sudirman Plaza Indofood Tower, 23rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Phone : (021) 5793 7500 Fax : (021) 5793 7557 Email : [email protected] Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 165 OPERATING SUBSIDIARIES ENTITAS ANAK operasional INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIES SDN. BHD. NOODLES 100% OWNED BY ICBP Lot 26, Jalan Tasek Tasek Industrial Estate 31400 Ipoh Perak, Malaysia Phone : (605) 545 1706, 548 3868, 548 2968 Fax : (605) 548 0060 PT INDOLAKTO DAIRY 68.57% OWNED INDIRECTLY BY ICBP Jl. Raya Siliwangi Cicurug, Sukabumi 43359 Phone : (0266) 732 870 Fax : (0266) 732 868 PT INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR SNACK FOODS 51% OWNED BY ICBP Sudirman Plaza Indofood Tower, 23rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7494 PT INDOFOOD ASAHI SUKSES BEVERAGE COMMERCIALIZATION of NON-ALCOHOLIC BEVERAGE 100% OWNED BY INDOLAKTO Cyber 2 Tower, 12th Floor Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta 12950 Phone : (021) 2996 1100 Fax : (021) 2902 1291 OWNED BY ICBP The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7251 PT TIRTA MAKMUR PERKASA COMMERCIALIZATION of Packaged Water 80% OWNED BY IASB PT INDOKUAT SUKSES MAKMUR DAIRY 51% The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin no.81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7249-50 PT INDOFOOD COMSA SUKSES MAKMUR MANAGEMENT OF RESTAURANT CHAIN 51% OWNED BY ICBP Sudirman Plaza Indofood Tower, 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7387 166 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 PT SURYA RENGO CONTAINERS PT TIRTA SUKSES PERKASA CORRUGATED PACKAGING Manufacturing of Packaged Water 60% 80% OWNED BY ICBP OWNED BY AIBM Jl. KH. Agus Salim No. 4 Tangerang 15141 Phone : (021) 552 3542 Fax : (021) 552 2509 OPERATIng ASSOCIATE COMPANIES ENTITAS ASOSIASI operasional PT NESTLÉ Indofood CITARASA INDONESIA Commercialization AND Manufacturing of Part of Culinary Products 50% OWNED BY ICBP Graha Inti Fauzi, 3rd Floor Jl. Buncit Raya No. 22 Pejaten, Jakarta 12510 Phone : (021) 7919 9988 Fax : (021) 7918 2433-34 49% OWNED BY ICBP The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7251 Laporan Tahunan 2015 PT ASTON INTI MAKMUR BUILDING OWNERSHIP AND MANAGEMENT 50% OWNED BY ICBP Ariobimo Sentral Building, 9th Floor Jl. HR Rasuna Said X-2 Kav. 5 Jakarta 12980 Phone : (021) 522 5775 Fax : (021) 522 5995 PT PRIMA CAHAYA INDOBEVERAGES PT ASAHI INDOFOOD BEVERAGE MAKMUR Manufacturing of NON-ALCOHOLIC BEVERAGE The City Tower, 15th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Menteng, Jakarta 10310 Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 3199 7249-50 Manufacturing of carbonated and non carbonated soft drink 99.99% OWNED BY aibm Kota Bukit Indah Blok A2 Lot. 11-14 Desa Dangdeur, Kec. Bungursari Purwakarta 41181 Phone : (0264) 351 070 Fax : (0264) 351 423 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 167 product facilities NORTH SUMATRA noodles beverages 2 RIAU noodles JAMBI noodles SOUTH SUMATRA noodles beverages 2 MALAYSIA WEST JAVA noodles noodles dairy food seasonings nutrition & special foods beverages 2 packaging JABODETABEK noodles dairy snack foods food seasonings packaging beverages 2 LAMPUNG noodles 168 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1 CENTRAL JAVA noodles snack foods food seasonings beverages 2 packaging EAST JAVA 1 noodles dairy beverages 2 packaging Annual Report 2015 1 tion BALI beverages 2 WEST KALIMANTAN Fasilitas Produksi NORTH SULAWESI noodles beverages 2 1. The Company has three food ingredients facilities located in West Java, Central Java and East Java, and also one biscuit facility located in West Java. 2. All manufacturing facilities for non-alcoholic beverage owned by associate companies. noodles beverages 2 1. Perseroan memiliki tiga pabrik bumbu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan satu pabrik biskuit di Jawa Barat. SOUTH SULAWESI 2. Seluruh fasilitas produksi untuk minuman non-alkohol dimiliki oleh entitas asosiasi. noodles beverages 2 SOUTH KALIMANTAN noodles beverages 2 Laporan Tahunan 2015 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 169 PROFESsIONAL ADVISORS & BANKS Lembaga Profesional & Bank PubLIC ACCOuNTANTS Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 SHARE REGISTRAR Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47–48 Jakarta 12930 bANKS Bank Bank Central Asia, Tbk Bank Mandiri (Persero), Tbk Standard Chartered Bank Bank CIMB Niaga, Tbk Bank Mega, Tbk Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank UOB Indonesia The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd, Jakarta Branch Citibank, N.A. Bank Pan Indonesia, Tbk Bank ICBC Indonesia Bank Danamon Indonesia, Tbk Bank Maybank Indonesia, Tbk Bank ANZ Indonesia Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Bank Permata, Tbk Bank Rabobank International Indonesia United Overseas Bank Ltd., Singapore CIMB Bank Berhad, Singapore 170 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 ACKNOWLEDGEMENT Pernyataan BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk ANNUAL REPORT YEAR 2015 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015 Pt Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2015 Annual Report of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. This statement is made truthfully. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, April 2016 Board Of Commissioners Board Of Directors Dewan Komisaris DIREKSI 1. Franciscus Welirang President Commissioner 1. Anthoni Salim President Director 6. Werianty Setiawan Director 2. Moleonoto (Paulus Moleonoto) Commissioner 2. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director 7. Hendra Widjaja Director 3. Alamsyah Commissioner 3. Taufik Wiraatmadja Director 8. Suaimi Suriady Director 4. F.G. Winarno Independent Commissioner 4. Axton Salim Director 9. Sulianto Pratama * Director 5. Hans Kartikahadi Independent Commissioner 5. Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Director 6. Wahjudi Prakarsa ** Independent Commissioner * Independent Director Direktur Independen Laporan Tahunan 2015 ** Passed away on 10 February 2016 Meninggal dunia pada 10 Februari 2016 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 171 INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Laporan Auditor Independen Pt Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk And Its Subsidiaries PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anaknya Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditor’s report Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen 172 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Annual Report 2015 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ As Restated) ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - neto Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya 7.657.510 99.400 7.342.986 59.520 5.526.173 72.000 33 1.010.473 2.187.361 991.850 1.718.119 738.533 1.716.020 33 2,3,4,8 4,9 2,4,17 44.283 121.580 2.546.835 149.722 94.824 90.040 120.947 2.813.122 181.846 124.203 41.134 53.728 2.868.722 222.935 36.484 49.512 179.285 45.986 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Trade Third parties - net Related parties Non-trade Third parties Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Prepaid expenses and other current assets 13.961.500 13.621.918 11.321.715 Total Current Assets 587.639 1.119.038 6.555.660 62.242 1.424.030 2.628.235 486.459 655.425 5.809.450 62.839 1.424.030 2.761.473 374.454 308.219 4.844.407 57.320 1.424.030 1.931.957 222.280 207.894 259.700 888.529 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Long-term investments Fixed assets - net Deferred charges - net Goodwill Intangible assets - net Advances for stock subscription in associate Other non-current assets 12.599.124 11.407.570 10.088.616 Total Non-current Assets 26.560.624 25.029.488 21.410.331 TOTAL ASSETS 2,5,35,34,37 2,3,6,34,35 2,3,4,35,37 7,34 1,2,4 Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Penyertaan jangka panjang Aset tetap - neto Beban ditangguhkan - neto Goodwill Aset tak berwujud - neto Uang muka setoran modal pada entitas asosiasi Aset tidak lancar lainnya 2,3,4,17 1,2,10 2,3,4,11 2 2,3,12 2,3,12 1 2,3,4,17,35 Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET 32 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes 31 Desember 2015/ December 31, 2015 PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ As Restated) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek dan cerukan 2,13,35 Utang trust receipts 2,14,34,35,37 Utang 4,35 Usaha 2,15,34,37 Pihak ketiga Pihak berelasi 33 Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi 33 Beban akrual 2,4,16,34,35 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2,3,4,16 Utang pajak 2,3,4,17 Utang jangka panjang yang jatuh 2,18,34,35, tempo dalam waktu satu tahun 37 Utang bank 719.035 153.693 804.684 743.544 557.484 421.896 1.569.862 620.830 1.469.164 795.112 1.628.821 508.281 289.712 100.549 1.577.730 394.973 96.256 1.345.645 289.802 103.698 848.674 170.593 235.593 160.391 130.350 119.218 61.339 521.805 256.678 146.259 Utang pembelian aset tetap 42.942 11.349 11.111 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Accounts payable Trade Third parties Related parties Non-trade Third parties Related parties Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Current maturities of long-term debts Bank loans Liability for purchases of fixed assets Total Liabilitas Jangka Pendek 6.002.344 6.208.146 4.696.583 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh 2,11,18,34,35, tempo dalam waktu satu tahun 37 Utang bank Utang pembelian aset tetap Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan 1 2,4,17 2,3,4,19 Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS 32 NON-CURRENT LIABILITIES 1.416.104 1.563.768 1.346.781 15.466 25.914 36.511 443.119 2.296.680 472.379 2.174.980 213.150 482.461 1.845.828 Long-term debts net of current maturities Bank loans Liability for purchases of fixed assets Advances for stock subscription from noncontrolling interest Deferred tax liabilities - net Liabilities for employee benefits 4.171.369 4.237.041 3.924.731 Total Non-current Liabilities 10.173.713 10.445.187 8.621.314 TOTAL LIABILITIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued) EKUITAS EQUITY Modal saham nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.830.954.000 saham Tambahan modal disetor Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Capital stock Rp100 (full amount) par value per share Authorized 7,500,000,000 shares 21 2,22 583.095 5.985.469 583.095 5.985.469 583.095 5.985.469 31.933 29.464 38.022 589 4.661 1.534 2 3.710 - - 3,23 25.000 20.000 15.000 8.825.067 7.032.837 5.518.183 4 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Issued and fully paid 5,830,954,000 shares Additional paid-in capital Difference from changes in equity of subsidiaries Exchange differences on translation of financial statements Unrealized gains on availablefor-sale financial assets Retained earnings Appropriated for general reserve Unappropriated 15.454.863 13.655.526 932.048 928.775 647.714 Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Non-controlling Interests TOTAL EKUITAS 16.386.911 14.584.301 12.789.017 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 26.560.624 25.029.488 21.410.331 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Kepentingan Nonpengendali 4,20 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 12.141.303 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 PENJUALAN NETO 2,25,32,33 31.741.094 30.022.463 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2,4,11,26, 33,36 22.121.957 21.922.158 COST OF GOODS SOLD 9.619.137 8.100.305 GROSS PROFIT LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain Beban operasi lain LABA USAHA 2,4,11,27,33 2,4,11,27, 33,36 2,3,28,33 2,29,33 (4.172.116 ) (3.652.711 ) (1.539.230 ) 271.585 (187.244 ) (1.328.003 ) 223.008 (157.251 ) Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses 4,32 3.992.132 3.185.348 INCOME FROM OPERATIONS Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 2,30,32 2,31,32 1,2,10,32 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2,4,17,32 4.009.634 3,17,32 (1.086.486 ) 4,32 2.923.148 Beban pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN Penghasilan (rugi) komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Laba (rugi) pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Bagian rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak 425.580 (314.025 ) (94.053 ) 481.766 (221.040 ) (694 ) 3.445.380 (871.208 ) 2.574.172 Finance income Finance expenses Share in net losses of associates INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE Income tax expense INCOME FOR THE YEAR Other comprehensive income (losses) Items that will not be reclassified to profit or loss: 2,4 102.017 (3.308 ) Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi: Laba (rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2 7.310 2 (4.072 ) Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 4 (21.423 ) - Re-measurement gains (losses) of employees’ benefit liabilities Share of other comprehensive losses of associates, net of tax Items that may be reclassified to profit or loss: TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 101.947 3.025.095 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Unrealized gains (losses) on (12.480 ) available-for-sale financial assets Exchange differences on 3.127 translation of financial statements (30.776 ) 2.543.396 Other comprehensive income (losses) for the year, net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 4,24 4 Total PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 3.000.713 (77.565) 2.644.843 (70.671) 2.923.148 2.574.172 Income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests Total Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 3.093.809 (68.714) 2.622.105 (78.709) Total 3.025.095 2.543.396 Total 454 BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (full amount) LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh) 515 2,24 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Total comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 - - 2 23 4 23 4,32 21,22 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Pembagian dividen kas Rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum Laba tahun berjalan (disajikan kembali) Saldo 31 Desember 2014 (Disajikan Kembali) - - - 2 2 23 Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 32 Laba tahun berjalan 583.095 5.985.469 - - - - - - - - 5.985.469 - - - - - - - 5.985.469 - 5.985.469 Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 31.933 - - - - - - 2.469 - 29.464 - - - - - (8.558) - 38.022 - 38.022 Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Difference from Changes in Equity of Subsidiaries 589 - - - - - (4.072 ) - - 4.661 - - - - 3.127 - - 1.534 - 1.534 Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences from Financial Statement Translations Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 21,22 - 23 Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum Saldo 31 Desember 2015 - Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak - - Rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Pembagian dividen kas - Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali 583.095 - - - - 2 Rugi yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual 583.095 - 583.095 - 2 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and Fully Paid Capital Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali Saldo 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ (Disajikan Kembali) Perubahan kebijakan akuntansi Saldo 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ (Disajikan Sebelumnya) Catatan/ Notes 6 3.710 - - - - - - 3.710 - - - - - - - - - - - - Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual/ Unrealized gain on available-for-sale financial assets 25.000 - 5.000 - - - - - - 20.000 - 5.000 - - - - - 15.000 - 15.000 15.454.863 3.000.713 - (3.308) 932.048 (77.565) - - 7.720 (25.986) (1.294.472) 94.297 - 1.131 97.973 928.775 (70.671) - (4.072) 6.179 - 13.655.526 2.644.843 - (4.116) (20.528) (1.107.882) (17.307) - (3.922) 380.298 3.127 (8.558) - 647.714 (31.235) (445.479) 12.141.303 678.949 12.586.782 Sub-total Distribution of cash dividends Exchange differences on translation of financial statements Unrealized loss on available-for-sale financial assets Capital contribution from non-controlling interest Balance, January 1, 2014/ December 31, 2013 (As Restated) Changes in accounting policies Balance, January 1, 2014/ December 31, 2013 (As Previously Stated) Balance, December 31, 2015 Income for the year 16.386.911 Appropriation for general reserve - Share of other comprehensive income of associates, net of tax Re-measurement gains of employees’ benefit liabilities Distribution of cash dividends Exchange differences on translation of financial statements Unrealized gain on available-for-sale financial assets Capital contribution from non-controlling interest Balance, December 31, 2014 (As Restated) Income for the year (as restated) Appropriation for general reserve 2.923.148 (3.308) 102.017 (1.320.458) (4.072) 7.310 97.973 14.584.301 2.574.172 - Re-measurement losses of employees’ (21.423) benefit liabilities (1.128.410) 3.127 (12.480) 380.298 12.789.017 (476.714) 13.265.731 Total Ekuitas/ Total Equity The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 8.825.067 3.000.713 (5.000) (3.308) 94.297 (1.294.472) - - - 7.032.837 2.644.843 (5.000) (17.307) (1.107.882) - - - 5.518.183 (445.479) 5.963.662 Saldo Laba/Retained Earnings Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated for General Reserve Unappropriated Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban produksi dan usaha Pembayaran kepada karyawan 31.344.307 (17.963.327) 29.878.939 (16.006.379) (5.983.687) (2.963.777) (6.584.837) (2.544.459) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for production and operating expenses Payments to employees Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran pajak - neto Pembayaran beban bunga Pembayaran lainnya - neto 4.433.516 530.714 (1.189.923) (253.872) (34.902) 4.743.264 496.094 (1.106.699) (212.539) (59.277) Cash generated from operations Receipts of interest income Payments of taxes - net Payments of interest expense Other payments - net Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3.485.533 3.860.843 Net Cash Provided by Operating Activities 32 3.810 (1.007.695) 11.172 (367.756) (1.057.364) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Addition to intangible assets Additions to fixed assets 32 (560.974) (391.922) (88.200) (117.760) (58.084) (32.569) (130.000) - Addition to investment in associates Advances for purchases of fixed assets Payment for acquisition of a new Subsidiary (net of cash acquired, in 2014) Addition to short-term investment (2.047.434) (1.749.908) Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan aset tak berwujud Penambahan aset tetap Penambahan investasi pada entitas asosiasi Uang muka pembelian aset tetap Pembayaran untuk akuisisi Entitas Anak baru (setelah dikurangi kas yang diperoleh, pada tahun 2014) Penambahan investasi jangka pendek 11 Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank jangka pendek Penerimaan dari utang bank jangka panjang Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen kas Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran utang pembelian aset tetap CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 1 23 18 Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 607.000 462.500 Proceeds from short-term bank loans 320.000 555.768 Proceeds from long-term bank loans Capital contribution from noncontrolling interests Payment of cash dividends Payments of short-term bank loans Payments of long-term bank loans Payment of dividends to noncontrolling interest Payments of liability for purchases of fixed assets 97.973 (1.294.472) (689.500) (267.407) 167.148 (1.107.882) (185.000) (147.279) (25.986) (20.528) (12.461) (11.185) (1.264.853) (286.458) Net Cash Used in Financing Activities Dampak neto perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas 144.427 22.637 Net effect of changes in exchange rates on cash and cash equivalents Kenaikan neto kas dan setara kas 317.673 1.847.114 Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada awal tahun 7.225.802 5.378.688 Cash and cash equivalents at beginning of year Kas dan setara kas pada akhir tahun 7.543.475 7.225.802 Cash and cash equivalents at end of year Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes Kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 5 13 Neto Transaksi non-kas: Mutasi pembelian aset tetap melalui liabilitas Utang atas akuisisi saham pada Entitas Anak baru dan pembelian merek dagang 7.657.510 (114.035) 7.342.986 (117.184) 7.543.475 7.225.802 (9.109) - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. (87.538) 120.000 Cash and cash equivalents consist of: Cash and cash equivalents Overdraft Net Non-cash transactions: Movement purchases of fixed assets through incurrence of liability Payable for acquisition of a new Subsidiary and purchase of brand name The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Establishment of the Company PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 2 September 2009 berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 25. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 30 September 2009 dalam Surat Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 Tambahan No. 15189 tanggal 27 Agustus 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris No. 18 dibuat di hadapan notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn, tanggal 8 Mei 2015 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-3513926.AH.01.11 tanggal 5 Juni 2015 yang telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 6 November 2015. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia on September 2, 2009 based on the Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU46861.AH.01.01 dated September 30, 2009 and was published in Supplement No. 15189 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010. The latest amendments of the Company’s Articles of Association were in connection with the shareholders’ approval of the amendments of the Company’s Articles of Association to comply with the Regulation of Monetary Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”) as stipulated in the Notarial Deed No. 18 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn, dated May 8, 2015, which has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-3513926.AH.01.11 dated June 5, 2015 and was published in Supplement of State Gazette No. 89 dated November 6, 2015. Perusahaan merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Bumbu Penyedap PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), pemegang saham pengendali Perusahaan, dan mulai melakukan kegiatan usahanya sejak tanggal 1 Oktober 2009. The Company was the result of the spin-off of Noodle Division and Food Ingredients Division of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), the controlling shareholder of the Company, and started to carry out the related business operations on October 1, 2009. Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha antara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal 23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk melakukan penggabungan usaha. Untuk menjalankan transaksi penggabungan usaha tersebut, dan sesuai dengan metode konversi saham yang disepakati, Perusahaan menerbitkan saham saham yang baru sehingga jumlah ditempatkan menjadi 466.476.178 saham. Pursuant to the Merger Agreement among the Company, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) as covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, the said entities entered into a merger transaction. In effecting the merger transaction, and pursuant to the agreed method of share conversion, the Company issued new shares such that its total issued shares became 466,476,178 shares. 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) a. b. 1. Pendirian Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment of the Company (continued) Berdasarkan Akta No. 28 tanggal 10 Juni 2010 yang di buat oleh Notaris Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui keputusan-keputusan antara lain, (i) pengeluaran saham tambahan kepada ISM sebanyak 122 saham dengan nilai Rp1.000 (angka penuh) per saham, sehingga jumlah saham ditempatkan Perusahaan pada saat itu menjadi 466.476.300 saham; dan (ii) perubahan nilai nominal per saham dari Rp1.000 (angka penuh) menjadi Rp100 (angka penuh). Dengan demikian, modal dasar Perusahaan berubah dari semula terdiri dari dari 750.000.000 saham menjadi 7.500.000.000 saham, sedangkan jumlah saham ditempatkan juga meningkat dari 466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000 saham. Based on the Deed No. 28 dated June 10, 2010, made by Notary Benny Kristianto, S.H., the Company’s shareholders approved the following resolutions, among others, (i) issuance of additional 122 shares to ISM at Rp1,000 (full amount) per share, as a result, the Company’s total issued shares became 466,476,300 shares; and (ii) changed the par value per share from Rp1,000 (full amount) to Rp100 (full amount). Accordingly, the Company’s total authorized capital increased from 750,000,000 shares to 7,500,000,000 shares while its total issued shares also increased from 466,476,300 shares to 4,664,763,000 shares. Seperti yang tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, minuman nonalkohol, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan. As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises, among others, the manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, non-alcoholic beverages, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management services, and research and development. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrik Perusahaan dan Entitas Anak berlokasi di berbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. The Company’s head office is located at rd Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23 Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78 Jakarta, Indonesia, while the Company and its Subsidiaries’ factories are located in various locations in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Islands and Malaysia. ISM, Indonesia, dan First Pacific Company Limited, Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan. ISM, Indonesia, and First Pacific Company Limited, Hong Kong, are the parent entity and the ultimate parent entity, respectively, of the Company. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares On September 28 - 30, 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (IPO) by issuing to the public 1,166,191,000 new shares or 20% of the issued and fully paid capital after the IPO, at the offer price of Rp5,395 (full amount) per share (or for a total value of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the Company listed all of its issued shares on the Indonesia Stock Exchange. Pada tanggal 28 - 30 September 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5.395 (angka penuh) per saham (atau nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia. 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) b. c. Penawaran (lanjutan) 1. Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. Pada bulan Desember 2010, Februari 2011 dan September 2011, ISM membeli sebagian saham Perusahaan sebanyak 33.576.000 saham dari publik, sehingga kepemilikan ISM terhadap Perusahaan meningkat dari 80,00% menjadi 80,58%. In December 2010, February 2011 and September 2011, ISM acquired 33,576,000 shares of the Company from the public, increasing its ownership in the Company from 80.00% to 80.58%. Pada bulan Januari 2012, ISM menjual kepemilikan saham di Perusahaan sebanyak 2.500.000 saham. Dengan demikian kepemilikan ISM terhadap Perusahaan menurun dari 80,58% menjadi 80,53%. In January 2012, ISM sold 2,500,000 shares of the Company. As a result, ISM’s ownership in the Company decreased from 80.58% to 80.53%. Penyelesaian Konsolidasian Laporan Keuangan c. Entitas Anak d. Perusahaan mempunyai secara langsung maupun Entitas Anak berikut Perusahaan selanjutnya Usaha”): Perusahaan/Company Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries Drayton Pte. Ltd. (Drayton) Domisili/ Domicile Subsidiaries The Company has direct and indirect percentages of ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”): kepemilikan saham tidak langsung pada (bersama dengan disebut “Kelompok Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Completion of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on March 23, 2016. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 23 Maret 2016. d. Public Offering of the Company’s Shares (continued) Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership Jenis Usaha/ Nature of Business 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah) 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 Singapura/ Singapore 2008 Investasi dan agen perdagangan ekspor/Investment and trade export agency 100,0 100,0 4.082 3.851 Malaysia 2007 Produksi mi/Manufacture of noodles 100,0 100,0 47 49 PT Surya Rengo Containers (SRC) Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/Manufacture of packaging materials 60,0 60,0 715 717 PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) Jakarta 1990 Produksi makanan ringan/Manufacture of snack 51,0 51,0 978 970 PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) Jakarta 2013 Pemasaran dan penjualan minuman non-alkohol/Marketing and selling of non-alcoholic beverages 51,0 51,0 894 915 PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur (ITSM) Jakarta - Industri makanan, pengolahan minyak dan lemak nabati untuk industri roti, confectionary dan restoran/Industry of foods, processing of oil and fats for bread industry, confectionary and restaurants 65,0 65,0 93 92 PT Indofood Mitra Bahari Makmur (IMBM) Jakarta - Perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia/Fisheries business and food and fisheries processing in Indonesia 99,9 99,9 - - PT Indofood Comsa Sukses Makmur (ICSM) Jakarta 2014 Pengelolaan restaurant chain/Chain restaurant management 51,0 51,0 20 20 Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI) 11 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Entitas Anak (lanjutan) d. Domisili/ Domicile Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Jakarta - PT Pinnacle Permata 1 Makmur (PPM) Jakarta PT Sukses Artha Jaya 2 (SAJ) Perusahaan/Company GENERAL (continued) Subsidiaries (continued) Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership Jenis Usaha/ Nature of Business 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah) 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 Entitas Anak Langsung (lanjutan)/Direct Subsidiaries (continued) . Pemasaran dan distribusi produk paper diapers/Marketing and distribution of paper diapers products 67,0 67,0 8 - 2008 Jasa konsultasi manajemen/ Management consulting services 95,0 95,0 10 11 Jakarta - Jasa konsultasi manajemen/ Management consulting services 99,6 99,6 1.322 1.069 Jawa Barat/ West Java 1997 Produksi dan distribusi produk yang berhubungan dengan susu dan kawasan industri/Production and distribution of dairy products and industrial estate 68,6 68,6 3.630 3.757 4 Jakarta 1996 Perdagangan umum dan transportasi/General trading and transportation 51,0 51,0 37 81 PT Tirta Makmur Perkasa 5 (TMP) Jakarta 2014 Pemasaran dan distribusi air minum dalam kemasan/Marketing and distribution of packaged drinking water 40,8 40,8 1.412 1.520 PT Indokuat Sukses 6 Makmur (Indokuat) Jakarta 2004 Pengembangan, produksi serta pemasaran produk yang berkaitan dengan susu/Development, production and marketing of dairy related products 68,6 68,6 353 378 PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP) Entitas Anak Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries 3 PT Indolakto (IDLK) PT Buana Distrindo (BD) “1” “2” “3” “4” “5” “6” 95,0% dimiliki oleh Drayton. 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. 68,9% dimiliki oleh SAJ. 99,9% dimiliki oleh IASB. 80,0% dimiliki oleh IASB. 100% dikurangi 2 saham yang dimiliki SAJ, dimiliki oleh IDLK . “1” “2” “3” “4” “5” “6” 95.0% owned by Drayton. 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM. 68.9% owned by SAJ. 99.9% owned by IASB. 80.0% owned by IASB. 100% less 2 shares owned by SAJ, owned by IDLK. IASB IASB Peningkatan modal Increase of capital Pada bulan November 2013, Perusahaan dan Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp105.000, yang terdiri dari 105.000 saham menjadi sejumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masingmasing sebesar Rp221.850 dan Rp213.150 ke dalam IASB. Pada tanggal 31 Desember 2013, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp213.150 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal oleh kepentingan nonpengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, akta notaris tersebut telah tersedia. In November 2013, the Company and Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp105,000, which consists of 105,000 shares to Rp540,000, which consists of 540,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp221,850 and Rp213,150, respectively. As of December 31, 2013, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp213,150 was recorded as part of “Advances for stock subscription from non-controlling interest” in the consolidated financial position as of December 31, 2013. In 2014, the said notarial deed is available. 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) d. Subsidiaries (continued) IASB (lanjutan) IASB (continued) Peningkatan modal (lanjutan) Increase of capital (continued) Pada bulan Maret 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham menjadi sejumlah Rp570.000 terdiri dari 570.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp15.300 dan Rp14.700 ke dalam IASB. In March 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp540,000, which consists of 540,000 shares to Rp570,000, which consists of 570,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp15,300 and Rp14,700, respectively. Pada bulan April 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp570.000 yang terdiri dari 570.000 saham menjadi sejumlah Rp620.000 terdiri dari 620.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp25.500 dan Rp24.500 ke dalam IASB. In April 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp570,000, which consists of 570,000 shares to Rp620,000, which consists of 620,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp25,500 and Rp24,500, respectively. Pada bulan Juni 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp620.000 yang terdiri dari 620.000 saham menjadi sejumlah Rp660.000 terdiri dari 660.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp20.400 dan Rp19.600 ke dalam IASB. In June 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp620,000, which consists of 620,000 shares to Rp660,000, which consists of 660,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp20,400 and Rp19,600, respectively. Pada bulan September 2015, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp660.000 yang terdiri dari 660.000 saham menjadi sejumlah Rp850.000 terdiri dari 850.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp96.900 dan Rp93.100 ke dalam IASB. In September 2015, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp660,000, which consists of 660,000 shares to Rp850,000, which consists of 850,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp96,900 and Rp93,100, respectively. ICSM ICSM Pendirian Establishment Pada bulan Maret 2014, Perusahaan dan JC Comsa Corporation (JCC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang, mendirikan perusahaan baru bernama ICSM, yang bergerak di bidang pengelolaan restaurant chain, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp18.528, dimana 51% saham ICSM diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan, sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh JCC. In March 2014, the Company and JC Comsa Corporation (JCC), a company based in Japan, established a new company named ICSM, which is engaged in management of chain restaurant, with total issued share capital of Rp18,528, 51% of which was subscribed and paid in full by the Company, while the remaining was subscribed and paid in full by JCC. 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) d. Subsidiaries (continued) ICSM (lanjutan) ICSM (continued) Peningkatan Modal Increase of Capital Pada bulan Mei 2015, Perusahaan dan JCC menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ICSM yang semula berjumlah Rp18.528 yang terdiri dari 16.000 saham menjadi sejumlah Rp22.581 terdiri dari 19.500 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan JCC menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp2.067 dan Rp1.986 ke dalam ICSM. In May 2015, the Company and JCC agreed to increase the issued and fully paid capital of ICSM from Rp18,528, which consists of 16,000 shares to Rp22,581, which consists of 19,500 shares. Related to this, the Company and JCC injected cash to ICSM amounting to Rp2,067 and Rp1,986, respectively. BD BD Peningkatan Modal Increase of Capital Pada bulan April 2014, IASB meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh BD, semula berjumlah Rp3.500 menjadi sejumlah Rp43.500 dengan menambahkan modal sebesar Rp40.000. In April 2014, IASB increased the issued and fully paid capital of BD from Rp3,500 to Rp43,500 by injecting additional capital amounting to Rp40,000. TMP TMP Pendirian Establishment On October 11, 2013, IASB and PT Multi Bahagia (MB) established a company named TMP, which is engaged in the marketing and distribution of Packaged Drinking Water (PDW), with total issued share capital of Rp10,000, 80% of which was subscribed and paid in full by IASB in the amount of Rp8,000 while the remaining was subscribed and paid in full by MB. Pada tanggal 11 Oktober 2013, IASB bersama dengan PT Multi Bahagia (MB) telah mendirikan perusahaan bernama TMP yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp10.000, yang 80%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh IASB sebesar Rp8.000 sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh MB. Peningkatan modal Increase of capital Pada bulan Desember 2013, IASB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp10.000 menjadi sejumlah Rp402.700 dengan menambahkan modal sebesar Rp392.700 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 99,5% dan 0,5%. In December 2013, IASB increased the issued and fully paid capital of TMP from Rp10,000 to Rp402,700 by injecting additional capital amounting to Rp392,700, which resulted to the percentage of ownership of IASB and MB in TMP to become 99.5% and 0.5%, respectively. 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) d. Subsidiaries (continued) TMP (lanjutan) TMP (continued) Peningkatan modal (lanjutan) Increase of capital (continued) Pada bulan Januari 2014, IASB dan MB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp402.700 menjadi sejumlah Rp506.347, dengan menambahkan modal masing-masing sebesar Rp4.378 dan Rp99.269 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 80,0% dan 20,0%. In January 2014, IASB and MB increased the issued and fully paid capital in TMP from Rp402,700 to Rp506,347 by injecting additional capital amounting to Rp4,378 and Rp99,269, respectively, which resulted to the percentage of ownership of IASB and MB in TMP to become 80.0% and 20.0%, respectively. IOSP IOSP Pendirian Establishment Pada bulan Desember 2014, Perusahaan dengan Oji Holdings Corporation (OHC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya tercatat di Tokyo Stock Exchange, telah mendirikan perusahaan, bernama IOSP, yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi produk paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp8.750, dimana 67,0% saham IOSP diambil bagian oleh Perusahaan dan sisanya diambil bagian oleh OHC. In December 2014, the Company and Oji Holdings Corporation (OHC), a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named IOSP, which is engaged in marketing and distribution of paper diapers products, with total issued share capital of Rp8,750, 67.0% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by OHC. Pada bulan Januari 2015, Perusahaan bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan IOSP. Dari jumlah modal ditempatkan IOSP sebesar Rp8.750, Perusahaan dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp5.863 dan Rp2.887. In January 2015, the Company together with OHC, paid in full the issued share capital of IOSP. For the issued share capital of IOSP of Rp8,750, the Company and OHC paid Rp5,863 and Rp2,887, respectively. 15 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) d. e. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) d. Subsidiaries (continued) Indokuat Indokuat Akuisisi Acquisition Pada tanggal 30 Desember 2014, IDLK dan SAJ (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Pembeli”) telah melakukan akuisisi atas seluruh saham PT Danone Dairy Indonesia, yang sekarang telah berganti nama menjadi PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), dari Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) dan Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (selanjutnya secara bersamasama disebut “Penjual”) serta membeli merek dagang “Milkuat” dari Compagnie Gervais Danone (CGD). On December 30, 2014, IDLK and SAJ (collectively defined as “Buyers”) acquired the whole shares of PT Danone Dairy Indonesia, currently has changed its name to become PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), from Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) and Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (collectivetly defined as “Sellers”) as well as brand name “Milkuat” from Compagnie Gervais Danone (CGD). Pada tanggal 30 Desember 2014, DDII telah mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 119.988 saham atau mewakili 99% di Indokuat, kepada IDLK dan SAJ, masing-masing sebanyak 119.986 dan 2 saham. Pada tanggal yang sama, DAPL juga mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 1.212 saham atau mewakili 1% kepemilikan saham di Indokuat kepada IDLK. Dengan demikian, Kelompok pengendalian atas Usaha memperoleh Indokuat dengan kepemilikan melalui IDLK dan SAJ masing-masing 121.198 dan 2 saham Indokuat. On December 30, 2014, DDII transferred all of its shares, consisting of 119,988 shares or representing 99% ownership in Indokuat to IDLK and SAJ for 119,986 and 2 shares, respectively. On the same date, DAPL also transferred all of its shares, consisting of 1,212 shares or representing 1% percentage of ownership in Indokuat to IDLK. Accordingly, the Group obtain control of Indokuat through the ownership of its 121,198 and 2 shares of Indokuat by IDLK and SAJ, respectively. Pada bulan Desember 2014, Pembeli telah membayar uang muka sejumlah Rp141.161 kepada Penjual dan pada bulan Juni dan Oktober 2015 melunasi transaksi akuisisi ini dengan membayar masing-masing sejumlah Rp13.084 dan Rp45.000 kepada Penjual, sehingga jumlah keseluruhan transaksi akuisisi saham Indokuat dan merek dagang “Milkuat” adalah sebesar Rp199.245. In December 2014, the Buyers paid an advance amounting to Rp141,161 to the Sellers and in June and October 2015 settled the said acquisition transaction with payments of Rp13,084 and Rp45,000, respectively, to the Sellers. Thus, the total consideration value for the acquisition of Indokuat share and brand name “Milkuat” amounted to Rp199,245. Entitas Asosiasi e. The details of associates of the Company are as follows: Rincian entitas asosiasi Perusahaan adalah sebagai berikut: Perusahaan/Company PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) PT Prima Cahaya Indobeverages (PCIB) (1) Domisili/ Domicile Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Jakarta 2005 Jakarta 2013 Jakarta 1995 Associates Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership Jenis Usaha/ Nature of Business Pemasaran produk kuliner dan distribusi/ Marketing of culinary products and distribution Produksi minuman non-alkohol/ Production of non-alcoholic beverages Produksi minuman ringan bersoda dan tidak bersoda/Production of carbonated and non carbonated soft drink 16 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 50,0 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 50,0 49,0 49,0 49,0 49,0 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Entitas Asosiasi (lanjutan) e. PT Tirta Sukses Perkasa (TSP) (2) PT Oji Indo Makmur Perkasa (OIMP) Asian Assets Management Pte. Ltd. (AAM) Harvest Gems Pte. Ltd. (HG) (3) PT Aston Investama Perkasa (AIP) (4) PT Aston Inti Makmur (AIM) (5) Domisili/ Domicile Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Jakarta 2014 Jakarta - Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Jakarta Jakarta 1992 Associates (continued) The details of associates of the Company are as follows: (continued) Rincian entitas asosiasi Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan) Perusahaan/Company GENERAL (continued) Jenis Usaha/ Nature of Business 31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014 39,2 39,2 49,0 49,0 - Produksi air minum dalam kemasan/ Production of packaged drink water Produksi paper diapers/Production of paper diapers Investasi/Investment 50,0 - - Investasi/Investment 50,0 - - Investasi/Investment 50,0 - Kepemilikan dan pengelolaan gedung/ Building ownership and management 50,0 - (1) 99,99% dimiliki oleh AIBM dan sisanya dimiliki oleh IASB/99.99% owned by AIBM and the remaining is owned by IASB (2) 80,00% dimiliki oleh AIBM/80.00% owned by AIBM (3) 100,00% dimiliki oleh AAM/100.00% owned by AAM (4) 100,00% dikurangi 10 saham yang dimiliki AAM, dimiliki oleh HG/100.00% less 10 shares owned by AAM, owned by HG (5) 50,00% dimiliki oleh AAM dan 50,00% dimiliki oleh AIP/50.00% owned by AAM and 50.00% owned by AIP AIBM AIBM Peningkatan modal Increase of capital Pada bulan November 2013, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp500.000 yang terdiri dari 500.000 saham menjadi sejumlah Rp1.030.000, yang terdiri dari 1.030.000 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor uang masing-masing sebesar Rp259.700 dan Rp270.300 ke dalam AIBM. Pada tanggal 31 Desember 2013, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp259.700 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal pada entitas asosiasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, akta notaris tersebut telah tersedia. In November 2013, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of AIBM from Rp500,000, which consists of 500,000 shares to Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, the Company and AGSA injected cash in AIBM amounting to Rp259,700 and Rp270,300, respectively. As of December 31, 2013, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp259,700 was recorded as part of “Advances for stock subscription in associate” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013. In 2014, the said notarial deed was available. Pada bulan Maret 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp1.030.000 yang terdiri dari 1.030.000 saham menjadi sejumlah Rp1.210.000 terdiri dari 1.210.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masingmasing sebesar Rp88.200 dan Rp91.800 ke dalam AIBM. In March 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital in AIBM from Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares to Rp1,210,000, which consists of 1,210,000 shares. Related to this matters, the Company and AGSA injected cash to AIBM amounting to Rp88,200 and Rp91,800, respectively. 17 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Entitas Asosiasi (lanjutan) GENERAL (continued) e. Associates (continued) TSP TSP Pendirian Establishment Pada tanggal 11 Oktober 2013, IASB dan AIBM, bersama dengan MB. telah mendirikan TSP, yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp10.000, yang 80%-nya diambil-bagian dan disetor penuh oleh AIBM sebesar Rp8.000 sedangkan sisanya diambil-bagian dan disetor penuh oleh MB. On October 11, 2013, IASB and AIBM together with MB established TSP, which engages in the production of packaged drinking water (PDW), with total issued share capital of Rp10,000, 80% of which was subscribed and paid in full by AIBM in the amount of Rp8,000 while the remaining was subscribed and paid in full by MB. Peningkatan modal Increase of capital Pada bulan November 2013, AIBM melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp10.000 menjadi sejumlah Rp175.000. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM melakukan penambahan modal sebesar Rp165.000 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masingmasing sebesar 98,86% dan 1,14%. In November 2013, AIBM increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp10,000 to Rp175,000. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM injected additional capital in TSP amounting to Rp165,000, while the percentage of ownerships of AIBM and MB in TSP were 98.86% and 1.14%, respectively. Pada bulan Desember 2013, AIBM melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp175.000 menjadi sejumlah Rp427.300. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM melakukan penambahan modal sebesar Rp252.300 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 99,53% dan 0,47%. In December 2013, AIBM increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp175,000 to Rp427,300. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM injected additional capital in TSP amounting to Rp252,300, while the percentage of ownerships of AIBM and MB in TSP were 99.53% and 0.47%, respectively. Pada bulan Januari 2014, AIBM dan MB melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp427.300 menjadi sejumlah Rp587.485. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM dan MB melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp44.688 dan Rp115.497 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 80,00% dan 20,00%. In January 2014, AIBM and MB increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp427,300 to Rp587,485. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM and MB injected additional capital in TSP amounting to Rp44,688 and Rp115,497, respectively, while the percentage of ownerships of AIBM and MB in TSP remained at 80.00% and 20.00%, respectively. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Entitas Asosiasi (lanjutan) GENERAL (continued) e. Associates (continued) OIMP OIMP Pendirian Establishment Pada bulan Desember 2014, Perusahaan dengan OHC, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang dan tercatat di Tokyo Stock Exchange, mendirikan perusahaan, bernama OIMP, yang bergerak di bidang produksi paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp85.000, 49% saham OIMP diambil bagian oleh Perusahaan dan sisanya diambil bagian oleh OHC. In December 2014, the Company and OHC, a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named OIMP, which is engaged in production of paper diapers, with total issued share capital of Rp85,000, 49% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by OHC. Pada bulan Januari 2015, Perusahaan bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan OIMP. Dari jumlah modal ditempatkan OIMP sebesar Rp85.000, Perusahaan dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp41.650 dan Rp43.350. In January 2015, the Company together with OHC, paid in full the issued share capital of OIMP. For the issued share capital of OIMP of Rp85,000, the Company and OHC paid Rp41,650 and Rp43,350, respectively. AAM AAM Akuisisi Acquisition Pada bulan Juni 2015, Perusahaan telah melakukan penyertaan saham sebanyak 56.700.000 saham di AAM atau 50,00% dari total saham yang diterbitkan AAM, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Singapura. AAM memiliki investasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan efektif sebesar 100% pada PT Aston Inti Makmur, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, yang bergerak di bidang usaha properti dengan memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran dengan nama Gedung Ariobimo Sentral. Transaksi tersebut diselesaikan dengan nilai transaksi sebesar US$39.000.000 (atau setara Rp519.324). In June 2015, the Company acquired 56,700,000 shares of AAM or representing 50.00% of issued and fully paid shares of AAM, a limited company which was established under the law of The Republic of Singapore. AAM has direct and indirect ownership with total effective percentage of 100% ownership in PT Aston Inti Makmur, a limited company which was established under the law of The Republic of Indonesia, which is engaged in property business by own and operate an office building namely Gedung Ariobimo Sentral. This transaction was settled with a consideration value amounting to US$39,000,000 (or equivalent to Rp519,324). 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) f. 1. GENERAL (continued) Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya f. The composition of the Company’s Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows: Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Key Management and Other Information 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Franciscus Welirang Moleonoto Alamsyah Florentinus Gregorius Winarno Hans Kartikahadi Benny Setiawan Santoso Franciscus Welirang Moleonoto Alamsyah (*) Florentinus Gregorius Winarno Adi Pranoto Leman Wahjudi Prakarsa(*) Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Komisaris Independen Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa - Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Anthoni Salim Tjhie Tje Fie Taufik Wiraatmadja Axton Salim Darmawan Sarsito Werianty Setiawan Hendra Widjaja Suaimi Suriady Sulianto Pratama(**) - Anthoni Salim Tjhie Tje Fie Taufik Wiraatmadja Axton Salim Werianty Setiawan Hendra Widjaja Suaimi Suriady Sulianto Pratama(**) Yungky Setiawan Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Director Director Komite Audit Ketua Anggota Anggota Hans Kartikahadi Wahjudi Prakarsa(*) Hendra Susanto Adi Pranoto Leman Wahjudi Prakarsa(*) Timotius Audit Committee Chairman Member Member (*) Meninggal dunia pada tanggal 10 Februari 2016/Passed away on February 10, 2016 (**) Direktur Independen/Independent Director Independent Commissioner Independent Commissioner The amount of gross compensation for the key management (including Boards of Commissioners and Directors) of the Group are as follows: Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: 2015 2014 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Imbalan terminasi dan imbalan jangka panjang lainnya 123.271 13.319 156.272 20.853 58.008 - Short-term employee benefits Post-employment benefits Termination benefits and other long-term benefits Total 194.598 177.125 Total As of December 31, 2015, the Group has 30,688 employees (December 31, 2014: 31,854 employees) (unaudited). Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki 30.688 karyawan (31 Desember 2014: 31.854 karyawan) (tidak diaudit). 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN Dasar Penyajian Konsolidasian AKUNTANSI Laporan PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. Keuangan SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Basis of Preparation of the Financial Statements Consolidated Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untuk perusahaan publik. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) for publicly-listed companies. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi sebagaimana diungkapkan pada catatan ini. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2014 except for the changes in accounting policy as disclosed in this note. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh Entitas Anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masingmasing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah, which is the functional currency of the Company and all Subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan lain. All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perubahan kebijakan akuntansi Changes of accounting principles Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. Kelompok Usaha telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2015, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Kelompok Usaha sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Kelompok Usaha dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements. The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2015, including the following new and revised accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: i) i) PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan Revisi terhadap PSAK No. 1 memperkenalkan pengelompokan pos-pos yang disajikan pada penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi (“didaur-ulang”) ke laba rugi pada periode mendatang, seperti laba atau rugi atas aset keuangan tersedia untuk dijual, harus disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi, seperti revaluasi aset tetap. Revisi tersebut hanya mempengaruhi penyajian namun tidak mempengaruhi posisi maupun kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. The revision to PSAK No. 1 introduce a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified (“recycled”) to profit or loss at a future point in time, such as net loss or gain on available-for-sale financial assets, have to be presented separately from items that will not be reclassified, such as revaluation of fixed assets. The revisions only affect presentation and have no impact on the consolidated financial position or performance of the Group. ii) PSAK No. 24: Employee Benefits ii) PSAK No. 24: Imbalan Kerja Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 secara retrospektif dengan beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi. Laporan posisi keuangan konsolidasian awal dari periode komparatif terdahulu (1 Januari 2014) dan jumlah komparatif telah disajikan kembali. PSAK No. 24 revisi merubah, antara lain, akuntansi untuk program imbalan pasti. The Group applied PSAK No. 24 retrospectively in accordance with the transitional provisions set out in the revised standard. The opening consolidated statement of financial position of the earliest comparative period presented (January 1, 2014) and the comparative figures have been accordingly restated. The revised PSAK No. 24 changes, amongst other things, the accounting for defined benefit plans. Untuk program imbalan pasti, penundaan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial (yaitu “Pendekatan Koridor”) tidak diperbolehkan, dan biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: (i) ketika program diamandemen atau kurtailmen terjadi; dan (ii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait. For defined benefit plans, the ability to defer recognition of actuarial gains and losses (i.e., the “Corridor Approach”) has been removed, and past service cost is to be recognized as an expense at the earlier between: (i) when the plan amendment or curtailment occurs; and (ii) when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. 22 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Changes of accounting principles (continued) ii) PSAK No. 24: Imbalan Kerja (lanjutan) ii) PSAK No. 24: Employee Benefits (continued) Sebagaimana disajikan kembali sesuai revisi PSAK No. 24, jumlah yang dicatat pada laba rugi hanya mencakup biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan penghasilan/(beban) bunga neto. Perubahan lainnya dalam liabilitas imbalan kerja neto, termasuk keuntungan dan kerugian aktuarial, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. As restated in accordance with the revised PSAK No. 24, amounts recorded in profit or loss are limited to current and past service costs, gains or losses on settlements, and net interest income/(expense). All other changes in the net employee benefits liability, including actuarial gains and losses, are recognized in other comprehensive income with no subsequent reclassified to profit or loss. Pengembalian yang diharapkan digantikan dengan mencatat penghasilan bunga dalam laba rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja. Expected returns are replaced by recording interest income in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the employee benefits liability. Dampak dari penyajian kembali sesuai revisi PSAK No. 24 diungkapkan pada Catatan 4. The impact arose from the restatement of revised PSAK No. 24 is disclosed at Note 4. Revisi PSAK No. 24 juga mengharuskan pengungkapan lebih luas, seperti telah diungkapkan pada Catatan 19. The revised PSAK No. 24 also requires more extensive disclosures, as provided in Note 19. iii) PSAK No. 46: Income Taxes iii) PSAK No. 46: Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Effective on January 1, 2015, the Group applied PSAK No.46, “Income Taxes”. The revised PSAK prescribed the accounting treatment for Income taxes. iv) PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri iv) PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements and PSAK No. 4: Separate Financial Statements PSAK No. 65 menggantikan bagian dari PSAK No. 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri yang mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua entitas termasuk entitas terstruktur. PSAK No. 65 replaces the portion of PSAK No. 4: Consolidated and Separate Financial Statements that addresses the accounting for consolidated financial statements. PSAK No. 65 establishes a single control model that applies to all entities including structured entities. 23 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Changes of accounting principles (continued) iv) PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri (lanjutan) iv) PSAK No. 65: Consolidated Statements and PSAK No. 4: Financial Statements (continued) v) Financial Separate Perubahan yang diperkenalkan oleh PSAK No. 65 mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang sebelumnya ditetapkan dalam PSAK No. 4. Tidak ada pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 65 dan PSAK No. 4 tersebut, kecuali bagi pengungkapan kebijakan akuntansi terkait. The changes introduced by PSAK No. 65 required management to exercise significant judgment to determine which entities are controlled and therefore are required to be consolidated by a parent, compared with the requirements that were imposed in PSAK No. 4. There was no impact to the consolidated financial position and performance of the Group upon the initial adoptions of PSAK No. 65 and PSAK No. 4, except for the related disclosures of accounting policies. PSAK No. 66: Pengaturan Bersama dan PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama v) PSAK No. 66: Joint Arrangements and PSAK 15: Investment in Associates and Joint Ventures PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 12: Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, dan memberikan definisi dari pengendalian bersama dan perubahan bagi akuntansi untuk pengaturan bersama dengan memindahkan dari tiga kategori dalam PSAK No. 12 menjadi dua kategori berikut: (A) operasi bersama, yang operator bersamanya harus mengakui seluruh aset, liabilitas, pendapatan dan biaya, termasuk bagian relatif atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dikendalikan bersama, dan (B) ventura bersama, yang dicatat menggunakan metode ekuitas. Revisi tersebut tidak mempengaruhi posisi maupun kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. PSAK No. 66 replaces PSAK No. 12: Interests in Joint Ventures, and provides definition of joint control and also changes the accounting for joint arrangements by moving from three categories under PSAK No. 12 to the following two categories: (A) joint operation, where the joint operator is to recognize all of its assets, liabilities, revenues and expenses, including its relative share of jointly controlled assets, liabilities, revenue and expenses, and (B) joint venture, which is to be accounted for using the equity method. These revisions have no impact on consolidated financial position or performance of the Group. vi) PSAK No. 67: Disclosure Other Entities vi) PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain of Interests in PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. The requirements in PSAK No. 67 are more comprehensive than the previously existing disclosure requirements for subsidiaries, such as when a subsidiary is controlled with less than a majority of voting rights. There was no impact to the disclosure of consolidated financial position and performance of the Group upon the initial adoption of the said PSAK No. 67. PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK No. 67 jauh lebih luas daripada persyaratan pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan, seperti ketika entitas anak dikendalikan tanpa mayoritas hak suara. Tidak ada pengaruh terhadap pengungkapan posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 67 tersebut. 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Changes of accounting principles (continued) vii) PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar vii)PSAK No. 68: Fair Value Measurement PSAK No. 68 tidak merubah ketentuan saat suatu entitas diminta untuk menggunakan nilai wajar, namun memberikan panduan bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas nilai wajar. Dengan demikian, sesuai panduan dalam PSAK No. 68, Kelompok Usaha melakukan evaluasi ulang atas kebijakannya dalam mengukur aset dan liabilitas yang diharuskan untuk dicatat pada nilai wajar. PSAK No. 68 does not change when an entity is required to use fair value, but rather provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. PSAK No. 68 also requires comprehensive disclosures on fair values. As a result of the guidance in PSAK No. 68, the Group reassessed its policies for measuring assets and liabilities required to be carried at fair values. Tidak ada pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 68 tersebut. There was no impact to the financial position and performance of the Group upon the initial adoption of the said PSAK No. 68. Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1 in which the Company maintain (direct or indirect) equity ownership of more than 50%. Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anak dibuat untuk tahun pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting year as the Company, using consistent accounting policies. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Kelompok Usaha memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting rights of an entity. Seluruh laba rugi komprehensif Entitas Anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Total comprehensive income of a Subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance of NCI. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued) Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan nilai tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it: KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Parent Entity, which are presented respectively in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the Parent Entity. Kombinasi Bisnis dan Goodwill Business Combinations and Goodwill Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi. Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. • • • • • • • 26 derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) Business Combinations (continued) Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, jika ada, Kelompok Usaha mengukur kembali bagian ekuitas yang dimiliki sebelumnya dalam pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. If the business combination is achieved in stages, if any, the equity interest in the acquiree previously held by the Group is remeasured to fair value at the acquisition date and gain or loss is recognized in profit or loss. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash Generating Units (CGU) that are expected to give benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam nilai tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed and the portion of the CGU retained. Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut. If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. 27 and Goodwill The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) Business Combinations (continued) Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang di dalamnya Kelompok Usaha dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Kelompok Usaha mengakui penambahan aset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas aset dan liabilitas pada tanggal tersebut. The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date. Periode pengukuran berakhir pada saat pengakuisisi menerima informasi yang diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi. The measurement period ends as soon as the acquirer receives the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable, but shall not exceed one year from the acquisition date. Entitas Anak Asing Foreign Subsidiary Akun-akun dari satu entitas anak asing dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut: a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup; b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs rata-rata tahun tersebut; dan c) Selisih kurs yang terjadi disajikan dalam penghasilan komprehensif lainnya sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas sampai pelepasan investasi neto tersebut. The accounts of a foreign subsidiary are translated from its respective reporting currency into Rupiah on the following bases: a) Assets and liabilities, both monetary and nonmonetary, are translated using the closing exchange rate; b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the year; and Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates Investasi Kelompok Usaha pada Entitas Asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam nilai tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai. The Group’s investment in its Associates is accounted for using the equity method. An Associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associate since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate, if any, is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment. c) 28 and Goodwill The resulting exchange difference is presented in other comprehensive income as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements” in the equity section until disposal of the net investment. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan porsi kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the Group’s share in the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, maka Kelompok Usaha mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang belum diakui. If the Group’s share in losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share in further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for and a liability is recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share in those profits only after its share in the profits equals the share in losses not recognized. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group. Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment, if any, as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying amount, and recognizes the amount in profit or loss. Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur dan mengakui bagian investasi tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi dan nilai wajar investasi yang tersisa dan penerimaan dari pelepasan investasi diakui pada laba rugi. Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retained investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss. 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. Cash comprises cash on hand and in banks. Cash equivalents mainly represent short-term deposits with an original maturity period of three months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash, without significant changes in value, and not used as collateral for credit facility. Dalam penyajian laporan arus kas konsolidasian, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas. When presenting consolidated statement of cash flows, overdraft is included as a component of cash and cash equivalents and form an integral part of the cash management. Persediaan Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (movingaverage) untuk Perusahaan dan Entitas Anak tertentu yaitu IDLK dan IFL, serta metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk Entitas Anak lainnya. Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using the moving-average method for the Company and its certain Subsidiaries, which are IDLK and IFL, and the weighted-average method for its other Subsidiaries. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Net realizable value of inventories is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai pasar persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan realisasi neto persediaan. The Group provides allowance for decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net realizable value of the inventories. Beban Dibayar Di muka Prepaid Expenses Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The longterm portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position. Aset Tetap Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses, if any. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued) Penyusutan atau amortisasi aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tersebut sebagai berikut: Depreciation or amortization of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa 5 - 20 Land improvements 3 - 30 3 - 25 3- 7 2 - 15 3 - 30 Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Penilaian atas nilai tercatat aset tetap dilakukan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat terpulihkan seluruhnya. The fixed assets are reviewed for impairment or possible impairment on its cost when events or changes in circumstances indicate that their carrying amounts may not be fully recoverable. Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan nilai tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in profit or loss when the item is derecognized. Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan atau amortisasi dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation or amortization method are reviewed at each year end and adjusted prospectively, if necessary. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo, kecuali hak atas tanah tertentu diamortisasi selama 62 tahun. Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed/extended upon expiration, except for certain land rights amortized over the period of 62 years. Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam penyelesaian dan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gains/losses on foreign exchange, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use. Constructions in progress are not depreciated as these are not yet available for use. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada. Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diharuskan, Kelompok Usaha membuat estimasi dan jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (e.g., an intangible assets with an indefinite useful life, an intangible assets not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations could be corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued) Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui dalam laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset. Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilai tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan nilai tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya. Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying amount may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal pelaporan. Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets presented in the consolidated statement of financial position at the reporting dates. 33 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tak Berwujud Intangible Assets Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Intangible asset is measured on initial recognition at cost. The cost of intangible asset acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either finite or indefinite. Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life Aset tak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tak berwujud. Tahun dan metode amortisasi untuk aset tak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun tutup buku. Intangible asset with finite life is amortized using straight-line method over the economic useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end. Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible assets with indefinite useful life Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah penilaian masa manfaat masih mendukung. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif. Intangible asset with indefinite life is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite useful life is reviewed annually to determine whether the useful life assessment continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis. Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying amount may be impaired. Sewa Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau asetaset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement. 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Sewa (lanjutan) Leases (continued) Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance expense and settlement of the lease liability so as to achieve a constant rate of periodic interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama tahun yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa. If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term. Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa pada tahun berjalan diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straightline method) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Therefore, the related lease payments are recognized as expense in the current year operations using the straight-line method over the lease term. Beban Ditangguhkan Deferred Charges Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biayabiaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perpanjangan hak atas tanah dan biaya perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Certain expenditures consisting primarily of costs and expenses relating to renewal cost for land rights and for cost systems software, which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenses are presented in “Deferred Charges Net” account in the consolidated statement of financial position. 35 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Biaya Pinjaman Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, jika ada, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Sebaliknya, biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya telah selesai. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use. Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value-Added Taxes (VAT). Kriteria spesifik berikut juga sebelum pendapatan diakui: The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: harus dipenuhi Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods and Services Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, yang pada umumnya bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan. Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products are recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Service income is recognized when the service is provided. Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penghasilan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama tahun yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis). 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perpajakan Taxation Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates. Bunga dan denda pajak disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan. Interests and tax penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense. Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik pada penghasilan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi dimana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan. Current income taxes are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, except the tax that relates to items recognized outside profit or loss, either in OCI or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate. Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Taxable income differs from profit reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in different years and also excludes items that are non taxable or deductible. Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak; 37 where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: (lanjutan) Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: (continued) ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak dan asosiasi, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat. ii. in respect of taxable temporary differences arising from investments in subsidiaries and associates, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not be reversed in the foreseeable future. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except: i. i. jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak dan asosiasi, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut. ii. in respect of deductible temporary differences arising from investments in subsidiaries and associates, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will not be reversed in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, kelompok usaha yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis. Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan penalti yang disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain) disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan. The adjustments in respect of current and deferred income tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which are presented as part of other operating income or expenses) are presented as part of the income tax expense. PPN VAT Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: (i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh Kantor Pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan (ii) Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: (i) Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and (ii) Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included. Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, Kantor Pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian. The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the Tax Office is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position. Pajak Final Final Tax Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46: Pajak Penghasilan. Oleh karena itu, Kelompok Usaha menyajikan pajak final terkait secara terpisah. Final tax is scoped out from PSAK No. 46: Income Tax. Therefore, the Group presented such final tax separately. Provisi Provisions Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made. 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Provisi (lanjutan) Provisions (continued) Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is canceled. Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 secara retrospektif dengan beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi. The Group applied PSAK No. 24 retrospectively in accordance with the transitional provisions set out in the revised standard. Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan manfaat tambahan selain program dana pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undangundang Tenaga Kerja”). Penyisihan tambahan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial dengan metode “Projected Unit Credit”. The Group also provides additional provisions on top of the benefits provided under the abovementioned defined contribution pension programs in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said additional provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi; dan ii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait. Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between: i) the occurance of the plan amendment or curtailment; and ii) the date the Group recognizes related restructuring costs. Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas imbalan kerja neto. Kelompok Usaha mengakui terjadinya perubahan terhadap liabilitas imbalan kerja neto pada “Beban Pokok Penjualan”, “Beban Umum dan Administrasi” dan “Beban Penjualan dan Distribusi” yang sesuai dalam laporan laba rugi: i. Biaya jasa yang terdiri atas, biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian dari kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, dan ii. Beban atau penghasilan bunga neto Net interest is calculated by applying the discount rate to the net employee benefits liability. The Group recognizes the following changes in the net employee benefits liability under “Cost of Goods Sold”, “General and Administration Expenses” and “Selling and Distribution Expenses” as appropriate in the profit or loss: i. Service costs comprising current service costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and ii. Net interest expense or income Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs. 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Employee Benefits (continued) Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah. A curtailment occurs when an entity either: i. Demonstrate its commitment to make a significant reduction in the number of employees covered by a plans; or ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagai berikut: (i) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika orang tersebut: (i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; pengaruh signifikan atas (i.2) Memiliki Perusahaan; atau (i.3) Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan. The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) as follows: (i) A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person: (i.1) Has control or joint control over the Company; (i.2) Has significant influence over the Company; or (i.3) Is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company. (ii) An entity is related to the Group if any of the following conditions apply: (ii.1) The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut: (ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (ii.3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (ii.5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan; (ii.6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (i); atau (ii.2) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); (ii.3) Both entities are joint ventures of the same third party; (ii.4) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (ii.5) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company; (ii.6) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i); or 41 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued) Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagai berikut: (lanjutan) The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) as follows: (continued) (ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (ii) An entity is related to the Group if any of the following conditions apply: (continued) (ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (ii.7) A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga. Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties. Transaksi Restrukturisasi Sepengendali Restructuring Transactions Under Common Control antara Entitas among Entities Under PSAK No. 38, since the transaction of business combination of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of businesses which are exchanged, the said transaction is recognized at its carrying amount using the pooling-of-interest method. In applying the pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities, for the year during which the business combination of entities under common control occurred and for the comparative year, are presented in such a manner as if the combination has occurred since the beginning of the year of the combining entity under common control. Difference in value of considerations transferred in a business combination of entities under common control or considerations received in a disposal of business of entities under common control, if any, with its carrying amount is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial position. Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada nilai tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk tahun terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk tahun komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal tahun entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan nilai tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan. Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”) adalah sebesar Rp13.795 (2014: Rp12.440 dan 2013: Rp12.189). At December 31, 2015, the rate of exchange used for United States Dollar (“US$”) 1 was Rp13,795 (2014: Rp12,440 and 2013: Rp12,189). Instrumen Keuangan Financial Instruments i. i. Aset keuangan Financial assets Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. At initial recognition, financial assets are recognized at fair value. In the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs. Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang bukan usaha dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, accounts receivable - trade, accounts receivable - non-trade and other non-current assets - long-term receivables. 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. i. Aset keuangan (lanjutan) Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal • • Financial assets (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode SBE. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the EIR method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired as well as through the amortization process. Aset keuangan Kelompok Usaha dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang. The Group’s financial assets classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, accounts receivable trade and non-trade and other non-current assets - long-term receivables. Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai penghasilan komprehensif lain dalam “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif diakui sebagai penghasilan operasi lainnya. Pada saat ditentukan terjadi penurunan nilai, rugi kumulatif direklasifikasi dari “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Beban Keuangan”. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income or expenses, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified from “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Finance Expenses”. Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi saham yang tercatat pada bursa efek. The Group has short-term investments in marketable securities classified as AFS financial assets which consist of investments in marketable securities shares listed in the stock exchanges. 44 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. i. Aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial assets (continued) Penghentian pengakuan Derecognition Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. A financial asset or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets is derecognized when: (1) the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, jika tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan. In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. 45 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. i. Aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial assets (continued) Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 46 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. i. Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) • ACCOUNTING Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. i. Aset keuangan (lanjutan) • Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) • ACCOUNTING Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized cost (continued) Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lainnya direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba rugi, sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss. Increases in their fair value after impairment are recognized in equity. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) i. i. Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) • AFS financial assets (continued) In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi. ii. Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) • ACCOUNTING Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position dates, the Group’s financial liabilities were all classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) ii. ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang usaha dan bukan usaha, beban akrual dan utang jangka panjang. The Group’s financial liabilities include shortterm bank loans and overdraft, trust receipts payable, accounts payable trade and nontrade, accrued expenses and long-term debts. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Penghentian pengakuan Derecognition Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Ketika liabilitas keuangan yang saat ini ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. iii. Saling hapus instrumen keuangan and measurement iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 3. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan oleh PSAK No. 55 antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts. Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Earnings per share are computed by dividing income for the year attributable to the equity holders of the parent entity over the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. Informasi Segmen Segment Information Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi enam segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 32, untuk termasuk faktor yang digunakan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. For management purposes, the Group is organized into six operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 32, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN DAN ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the asset and liabilities affected in future years. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada tahun pelaporan berikutnya. 51 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh sangat signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia adalah Rupiah. The functional currency of each of the entities under the Group is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered as well as source of financing. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Company and all its Subsidiaries in Indonesia is the Rupiah. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2. The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual Allowance for Impairment Losses Receivables - Individual Assessments Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances including, but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Group’s accounts receivables - trade before allowance for impairment losses as reporting dates are disclosed in Note 7. 52 on Trade The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeals Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun tagihan pajak penghasilan dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai tercatat tagihan pajak dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 17. Based on tax regulations currently enacted, the management judges if the amounts of claim for tax refund account are recoverable from and refundable by the Tax Office. The carrying amount of the Group’s current claims for tax refund and tax assessments under appeal as at reporting dates are disclosed in Note 17. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 17. The net carrying amount of corporate income tax payable as at reporting dates are disclosed in Note 17. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi dan asumsi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif Allowance for Impairment Losses Receivables - Collective Assessments Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed accounts receivable - trade, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such accounts receivable - trade by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of accounts receivable - trade that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7. The Group’s accounts receivable - trade before allowance for impairment losses as at reporting dates are disclosed in Note 7. Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period which they occur. Sementara itu Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 19. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The net carrying amount of the Group’s liabilities for employee benefits as at reporting dates are disclosed in Note 19. 54 on Trade The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonominya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomi dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 11. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets at reporting dates are disclosed in Note 11. Instrumen Keuangan Financial Instruments Kelompok Usaha mencatat aset keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi Kelompok Usaha. The Group carries certain financial assets at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets would directly affect the Group’s profit or loss. Nilai tercatat aset keuangan tersedia untuk dijual pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp99.400 (31 Desember 2014: Rp59.520). The carrying amounts of AFS financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position at December 31, 2015 is Rp99,400 (December 31, 2014: Rp59,520). Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Nilai aset pajak tangguhan yang diakui atas rugi fiskal yang pada tanggal pelaporan, diungkapkan dalam Catatan 17. The deferred tax assets recognized for tax losses carry forward as at reporting dates are disclosed in Note 17. 55 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASUMSI 3. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan Persediaan atas Kerugian Penurunan SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimates and Assumptions (continued) Allowance for Decline in Values of Inventories Nilai Penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Allowance for decline in market values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances including, but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sale. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 8. The carrying amount of the Group’s inventories after allowance for decline in market values of inventories as at reporting dates are disclosed in Note 8. Amortisasi Aset tak Berwujud Amortization of Intangible Asset Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat merek-merek yang berhubungan dengan berbagai produk terkait dengan susu. Estimasi umur manfaat merek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan estimasi pada faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu pencatatan biaya untuk setiap tahun akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomi merek-merek Kelompok Usaha akan meningkatkan pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset tak berwujud. The Group estimates the useful life of the brands for its various milk-related products. The estimated useful life of the brands are reviewed annually and are updated if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in those estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any year would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful life of the Group’s brands would increase its recorded amortization expenses and decrease its intangible asset. Nilai tercatat aset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 12. The net carrying amount of the Group’s intangible asset as at reporting dates are disclosed in Note 12. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. 56 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued) Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi Kelompok Usaha yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi, dimana asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK, dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 12. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes, which are the key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explained in Note 12. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap, goodwill dan aset tak berwujud yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal pelaporan. Nilai tercatat aset tetap, goodwill dan aset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12. Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets, goodwill and intangible asset presented in the consolidated statement of financial position at reporting dates. The net carrying amount of the Group’s fixed assets, goodwill and intangible asset at reporting dates are disclosed in Notes 11 and 12. Alokasi Harga Beli Purchase Price Allocation Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli pada nilai wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair values of the assets and liabilities purchased. 57 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 4. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED PSAK No. 24 Imbalan Kerja PSAK No. 24 Employee Benefits Sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2, Kelompok Usaha menerapkan revisi PSAK No. 24 secara retrospektif dengan beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi tersebut. As disclosed in Note 2, the Group applied the revised PSAK No. 24 retrospectively in accordance with the transitional provisions set out in the revised standard. PSAK No. 22 (revisi tahun 2010) Kombinasi Bisnis PSAK No. 22 (revised 2010) Business Combination Seperti diungkapkan dalam Catatan 12, informasi komparatif tahun 2014 telah disajikan kembali untuk mencerminkan penyesuaian dari jumlah sementara nilai wajar sehubungan dengan akusisi Indokuat. As disclosed in Note 12, the 2014 comparative information has been restated to reflect adjustments to provisional amounts related to the acquisition of Indokuat. Dampak atas penerapan Revisi PSAK No. 24 dan PSAK No. 22 pada akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: The impacts of implementation of the Revised PSAK No. 24 and PSAK No. 22 to the accounts in the consolidated financial statements of the Group are as follows: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 Piutang Persediaan - neto Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap - neto Aset tidak lancar lainnya Utang Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan nonpengendali 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Aset pajak tangguhan - neto Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan nonpengendali Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Penyesuaian/ Adjustments Disajikan Kembali/ As Restated 2.902.202 2.821.618 179.271 118.348 18.754 (8.496) 2.575 5.855 2.920.956 2.813.122 181.846 124.203 179.582 350.167 5.838.843 213.907 2.813.284 1.312.020 158.321 131.117 482.742 1.566.843 (297) 136.292 (29.393) (6.013) (57.779) 33.625 2.070 (767) (10.363) 608.137 179.285 486.459 5.809.450 207.894 2.755.505 1.345.645 160.391 130.350 472.379 2.174.980 7.455.019 962.239 (422.182) (33.464) 7.032.837 928.775 231.593 498.504 1.210.210 142.861 (16.043) 635.618 374.454 482.461 1.845.828 5.963.662 678.949 (445.479) (31.235) 5.518.183 647.714 58 Consolidated Statement of Financial Position December 31, 2014 Accounts receivable Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Prepaid expenses and other current assets Deferred tax assets - net Fixed assets - net Other non-current assets Accounts payable Accrued expenses Short-term employee benefits liability Taxes payable Deferred tax liabilities - net Liabilities for employee benefits Retained earnings unappropriated for general reserve Non-controlling interests January 1, 2014/ December 31, 2013 Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities - net Liabilities for employee benefits Retained earnings unappropriated for general reserve Non-controlling interests The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Konsolidasian 31 Desember 2014 Beban pokok penjualan Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Laba usaha Laba sebelum beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Rugi Komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 5. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported 4. Penyesuaian/ Adjustments - (21.423) (21.423) (9.353) (21.423) (30.776) 2.644.843 (70.671) Income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests 40.451 5.652 10.552 56.655 56.655 42.491 2.604.239 (72.558) 40.604 1.887 KAS DAN SETARA KAS 5. 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Mega PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Rabo Bank Indonesia UOB PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Dalam mata uang asing (Catatan 37) ICBC DBS Permata CIMB Niaga UOB Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) (21.922.158) (3.652.711) (1.328.003) 3.185.348 3.445.380 2.574.172 CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas terdiri dari: Total kas di bank Disajikan Kembali/ As Restated Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income December 31, 2014 Cost of goods sold Selling and distribution expenses General and administrative expenses Income from operations Income before income tax expense Income for the year Other Comprehensive losses Items that will not be reclassified to profit and loss: Re-measurement losses of employees’ benefit liabilities Other comprehensive losses for the year, net of tax (21.962.609) (3.658.363) (1.338.555) 3.128.693 3.388.725 2.531.681 Kas Kas di bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mega Tbk (Mega) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Dalam mata uang asing (Catatan 37) BCA PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank OCBC NISP Citibank, N.A., cabang Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 7.420 7.344 435.003 188.004 40.464 568.093 274.351 48.016 868.384 344.875 127.604 72.621 11.811 175.023 87.861 8.175 Cash Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mega Tbk (Mega) Others (each below Rp20,000) In foreign currencies (Note 37) BCA PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank OCBC NISP Citibank, N.A., Jakarta branch Others (each below Rp20,000) 2.088.766 1.161.519 Total cash in banks 1.180.000 866.000 835.000 640.000 630.000 445.000 360.000 320.000 230.000 40.000 15.000 - 665.000 634.211 360.000 730.000 625.000 425.000 615.000 560.000 65.000 340.000 100.000 324 329.660 258.752 186.600 186.600 93.300 - Cash equivalents - time deposits In Rupiah PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Mega PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Rabo Bank Indonesia UOB PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank Danamon IndonesiaTbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) In foreign currencies (Note 37) ICBC DBS Permata CIMB Niaga UOB Others (each below Rp20,000) Total deposito berjangka 5.561.324 6.174.123 Total time deposits Total 7.657.510 7.342.986 Total 59 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. Accounts in banks earns interest at floating rates based on the offered rate from each bank. The range of annual interest rates of the time deposits is as follows: Rekening di bank memiliki tingkat suku bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Kisaran tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Mata uang asing 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 8,25% - 10,00% 1,25% - 4,50% 7,50% - 11,00% 2,00% - 4,50% INVESTASI JANGKA PENDEK 6. PIUTANG USAHA 7. SHORT-TERM INVESTMENTS ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Accounts receivable - trade consist of: Piutang usaha terdiri dari: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa PT Ultra Prima Abadi PT Kembar Putra Makmur PT Intiboga Mandiri PT Unicharm Indonesia PT Mahameru Mitra Makmur PT Unilever Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Dalam mata uang asing (Catatan 37) Procter & Gamble Lo Eng Chang Importer Attasali Jordania Commercial Est. Super Value Store Pte. Ltd. Said Bawazir Trading Corp. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Third Parties 58.720 42.819 34.623 34.560 25.843 24.711 13.716 48.255 12.936 25.691 22.324 22.393 28.151 30.770 491.108 507.842 45.103 33.338 28.218 15.291 7.292 54.012 10.191 43.269 26.189 25.176 160.327 137.176 Total - Pihak Ketiga Penyisihan atas kerugian penurunan nilai secara individual 1.015.669 994.375 Pihak Ketiga - Neto 1.010.473 Pihak Berelasi (Catatan 33) Dalam Rupiah Dalam mata uang asing (Catatan 37) Rupiah Foreign currencies Short-term investments represent the investments in shares and marketable securities which are either listed or non-listed in the stock exchange. Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam bentuk saham dan surat berharga baik yang tercatat maupun tidak tercatat pada bursa efek. 7. Currency Denomination At the reporting dates, there are no balances of cash and cash equivalents with related parties. Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi. 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) (5.196) 2.007.789 179.572 (2.525) In Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa PT Ultra Prima Abadi PT Kembar Putra Makmur PT Intiboga Mandiri PT Unicharm Indonesia PT Mahameru Mitra Makmur PT Unilever Indonesia Tbk Others (each below Rp20,000) In foreign currencies (Note 37) Procter & Gamble Lo Eng Chang Importer Attasali Jordania Commercial Est. Super Value Store Pte. Ltd. Said Bawazir Trading Corp. Others (each below Rp20,000) Total - Third Parties Allowance for individual impairment losses 991.850 Third Parties - Net 1.581.898 136.221 Related Parties (Note 33) In Rupiah In foreign currencies (Note 37) Total - Pihak Berelasi 2.187.361 1.718.119 Total - Related Parties Total - Neto 3.197.834 2.709.969 Total - Net 60 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 33. The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 33. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai secara individual Total 2.650.313 2.313.795 345.476 58.141 25.230 118.674 239.463 71.968 28.400 56.343 5.196 2.525 Past due but not impaired: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Past due and/or individually impaired 3.203.030 2.712.494 Total An analysis of the movements in the balance of allowance for individual impairment losses on trade receivables is as follows: Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha secara individual adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Saldo awal Penambahan (pengurangan) : Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan dan/atau penghapusan selama tahun berjalan Neither past due nor impaired 2.525 1.691 11.188 349 (8.517 ) (1.168 ) Beginning balance Addition (deduction): Provisions during the year Reversal and/or write-offs during the year Sub total Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 1 dan 12) 5.196 872 - 1.653 Sub total Addition from acquisition of a new Subsidiary (Notes 1 and 12) Saldo akhir 5.196 2.525 Ending balance Lihat Catatan 35 mengenai risiko kredit piutang usaha. See Note 35 for the credit risk on trade receivables. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang. Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses from the non-collection of accounts. Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan. There is no accounts receivable - trade used as collateral at the reporting dates. 61 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Inventories consist of: Persediaan terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan kemasan Bahan bakar, perlengkapan umum, suku cadang dan lainnya Persediaan dalam perjalanan 895.503 113.548 1.205.391 1.039.749 145.560 1.273.435 260.523 139.609 249.289 166.241 Finished goods Work in-process Raw and packaging materials Fuel, general supplies, spare parts and others Inventories in transit Total 2.614.574 2.874.274 Total Penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan Neto (67.739 ) 2.546.835 2.813.122 Allowance for decline in market values of inventories Net An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in market values of inventories is as follows: Analisis perubahan saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Saldo awal Penambahan (pengurangan) : Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan dan/atau penghapusan selama tahun berjalan (61.152 ) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 61.152 37.905 38.475 43.052 (31.888) (40.269 ) Sub total Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 1 dan 12) 67.739 40.688 - 20.464 Sub total Addition from acquisition of a new Subsidiary (Notes 1 and 12) Saldo akhir 67.739 61.152 Ending balance Beginning balance Addition (deduction): Provisions during the year Reversal and/or write-offs during the year Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar persediaan. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories as at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market values of inventories. Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas, jika ada, diakui jika persediaan terkait terjual kepada pihak ketiga. The above reversal of allowance for decline in market values of inventories, if any, was recognized in view of the sale of the related inventories to third parties. Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp2.708.887 (31 Desember 2014: Rp2.431.746), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 33). As of December 31, 2015, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp2,708,887 (December 31, 2014: Rp2,431,746), which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks (Note 33). Tidak ada persediaan yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan. There is no inventory used as collateral at the reporting dates. 62 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UANG MUKA DAN JAMINAN 9. Advances and deposits mainly represent advances to suppliers and deposits for purchases of imported raw materials. Uang muka dan jaminan terutama merupakan uang muka pemasok dan jaminan atas pembelian bahan baku impor. 10. PENYERTAAN JANGKA PANJANG 10. LONG-TERM INVESTMENTS The following describes the details of long-terminvestments: Berikut ini adalah rincian penyertaan jangka panjang: Nilai Perolehan/ Cost 31 Desember 2015 NICI AIBM PCIB OIMP AAM ADVANCES AND DEPOSITS Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Neto dan Laba (Rugi) Komprehensif Lain Entitas Asosiasi/Accumulated Equity Share in Net Income (Losses) and Other Comprehensive Income (Losses) of Associates Eliminasi Laba Penjualan Downstream/ Elimination of Downstream Sales Profit Tambahan Setoran Modal/ Additional Capital Nilai Tercatat/ Carrying Amount 100.000 592.900 19 41.650 519.324 (7.321) (115.153) (3.713) 4.645 - (13.313) - 92.679 464.434 19 37.937 523.969 December 31, 2015 NICI AIBM PCIB OIMP AAM 1.253.893 (121.542 ) - (13.313) 1.119.038 Total 31 Desember 2014 NICI AIBM PCIB 100.000 245.000 19 1.898 (26.079) - 347.900 - (13.313) - 101.898 553.508 19 December 31, 2014 NICI AIBM PCIB Total 345.019 (24.181) 347.900 (13.313) 655.425 Total Total The summary of financial information of associates: Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total aset Total liabilitas Nilai aset neto 4.612.505 2.322.173 2.290.332 Bagian Kelompok Usaha atas nilai aset neto entitas asosiasi Eliminasi laba penjualan downstream Eliminasi lainnya Total 1.136.372 (13.313) (4.021) 1.119.038 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Penjualan neto Rugi neto Entitas Asosiasi Bagian Kelompok Usaha atas rugi neto Entitas Asosiasi Bagian rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak 31 Desember 2014/ December 31, 2014 3.511.971 2.143.152 1.368.819 672.769 (13.313) (4.031) 655.425 2.742.004 (1.688) (94.053) (694) 63 The Group’s share in net assets of associates Elimination of downstream sales profit Other elimination Total 31 Desember 2014/ December 31, 2014 2.742.069 (191.764) (3.308) Total assets Total liabilities Net assets - Net sales Net losses of Associates The Group’s share in net losses of Associates Share of other comprehensive losses of associates, net of tax The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Fixed assets consist of: Aset tetap terdiri dari: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset tetap dalam pembangunan Total Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi*)/ Reclassifications*) Saldo Akhir/ Ending Balance 500.191 271 163 26.995 527.294 2.010.359 5.618.883 291.643 11.139 132.959 12.887 8.607 62.072 6.523 99.517 358.212 4.214 2.112.408 6.047.982 302.221 416.353 57.710 20.513 11.059 464.609 Carrying Amount Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment 10.634 3.464 - 1.559 15.657 Leasehold improvements 334.642 780.156 - 931.511 Constructions in progress 9.182.705 998.586 97.878 10.401.682 Total Carrying Amount (183.287) 318.269 17.537 1.791 163 - 19.165 626.819 2.313.964 141.362 98.289 345.630 43.673 2.845 48.108 4.400 - 722.263 2.611.486 180.635 269.938 57.010 20.354 - 306.594 Accumulated Depreciation and Amortization Land rights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment 3.635 2.244 - - 5.879 Leasehold improvements 3.846.022 Total Accumulated Depreciation and Amortization 6.555.660 Net Carrying Amount Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi 3.373.255 Nilai Tercatat Neto 5.809.450 548.637 75.870 - *) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp291.472/including reclassifications from advance for purchase of fixed assets amounting to Rp291,472. 31 Desember 2014/December 31, 2014 (Disajikan Kembali/As Restated) Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 12)/ acquisition of a new Subsidiary (Note 12) Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi*)/ Reclassifications*) Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan 451.359 4.518 6.331 - 37.983 500.191 1.803.826 51.827 13.977 2.162 142.891 2.010.359 Mesin dan peralatan 4.692.441 151.650 230.381 137.112 681.523 5.618.883 Alat-alat transportasi 167.763 65.419 - 10.578 69.039 291.643 357.882 57.723 3.583 17.460 14.625 416.353 3.380 6.861 - - 393 10.634 404.176 631.830 - - 7.880.827 969.828 254.272 167.312 Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset tetap dalam pembangunan Total Nilai Tercatat 64 (701.364) 245.090 Carrying Amount Land rights and land improvements 334.642 Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Constructions in progress 9.182.705 Total Carrying Amount The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014 (Disajikan Kembali/As Restated) Saldo Awal/ Beginning Balance Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 12)/ Acquisition of a new Subsidiary (Note 12) Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi*)/ Reclassifications*) Saldo Akhir/ Ending Balance Accumulated Depreciation and Amortization Land rights and land improvements 15.749 1.788 - - - 17.537 535.183 92.359 - 723 - 626.819 2.130.424 294.416 - 110.876 - 2.313.964 111.942 37.881 - 8.461 - 141.362 240.206 46.275 - 16.543 - 269.938 2.916 719 - - - 3.635 Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements 3.373.255 Total Accumulated Depreciation and Amortization 5.809.450 Net Carrying Amount Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi 3.036.420 Nilai Tercatat Neto 4.844.407 473.438 - 136.603 - *) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp245.090/including reclassifications from advance for purchase of fixed assets amounting to Rp245,090. The analysis of the gain on sale of fixed assets is as follows: Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Penerimaan dari penjualan Nilai tercatat neto dari aset tetap yang dijual 3.810 (585) 11.172 (7.626) Laba atas penjualan aset tetap 3.225 3.546 Proceeds from sale Net carrying amount of fixed assets sold Gain on sale of fixed assets Constructions in progress consist of: Aset tetap dalam pembangunan terdiri dari: 31 Desember 2015/December 31, 2015 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion Nilai Tercatat/ Carrying Amount Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan 99% 21.470 2016 3% - 99% 6% - 99% 537.105 364.626 2016 2016 Perabotan dan peralatan kantor 76% - 99% 8.310 2016 Total 931.511 65 Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) Aset tetap (lanjutan) dalam 11. FIXED ASSETS (continued) pembangunan terdiri Constructions in progress consist of: (continued) dari: 31 Desember 2014/December 31, 2014 (Disajikan Kembali/As Restated) Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion Nilai Tercatat/ Carrying Amount Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan 89% 19.011 2015 1% - 99% 1% - 95% 105.114 206.256 2016 2015 Perabotan dan peralatan kantor 71% - 99% 4.261 2015 Total 334.642 Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK yang pembayarannya melalui angsuran atas utang jangka panjang (Catatan 18). Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalah sejumlah Rp85.939 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: Rp57.213). Fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 18). The carrying amount of such machineries amounted to Rp85,939 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: Rp57,213). Penyusutan dan amortisasi dibebankan operasi sebagai bagian dari: Depreciation and amortization expenses were charged to operations as part of: pada Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2015 2014 Beban pokok penjualan Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi 459.409 52.193 37.035 395.915 44.381 33.142 Cost of goods sold Selling and distribution expenses General and administrative expenses Total 548.637 473.438 Total Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan terutama terdiri dari (i) bangunan, struktur dan pengembangan bangunan; (ii) mesin dan peralatan; dan (iii) alatalat transportasi dengan nilai perolehan sebesar Rp1.128.705. As of December 31, 2015, the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized mainly consist of (i) building, structures and improvements; (ii) machinery and equipment; and (iii) transportation equipment with acquisition cost amounting to Rp1,128,705. Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (HGB). Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2069. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. The Group’s titles of ownership of land rights are all in the form of HGB. These land rights have remaining terms expiring at various dates upto 2069. Management is of the opinion that the terms of these land rights can be renewed/extended upon their expiration. 66 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp14.186.517 (31 Desember 2014: Rp12.429.248), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 33). As of December 31, 2015, the fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp14,186,517 (December 31, 2014: Rp12,429,248) which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks (Note 33). Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan atas kerugian penurunan nilai aset tetap. Management is of the opinion that the carrying amount of all fixed assets are fully recoverable, and, hence, no write down for impairment in fixed assets value is necessary. Tidak ada aset tetap yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan. There is no fixed asset used as collateral as at the reporting dates. 12. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD 12. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS Kombinasi Bisnis Business Combination Indokuat Indokuat Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1, IDLK dan SAJ telah melakukan akuisisi atas 100% saham Indokuat dari DDII dan DAPL serta membeli merek dagang dari CGD. As described in Note 1, IDLK and SAJ acquired 100% shares of Indokuat from DDII and DAPL as well as purchase the brand name from CGD. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi Indokuat pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: The fair values of the identifiable assets and liabilities of Indokuat as at the date of acquisition are as follows: Nilai Wajar Diakui pada saat Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition Aset Kas dan setara kas Aset lancar lainnya Aset tetap (Catatan 11) Aset tidak lancar lainnya 11.161 111.236 254.272 1.348 Assets Cash and cash equivalents Other current assets Fixed assets (Note 11) Other non-current assets 378.017 Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilities Current liabilities Non-current liabitlites Nilai wajar aset neto teridentifikasi 204.628 19.144 223.772 154.245 Total identifiable net assets at fair values Nilai transaksi saham Nilai transaksi merek dagang 154.245 45.000 Share consideration value Brand consideration value Nilai transaksi keseluruhan (Catatan 1) 199.245 Dikurangi kas dan setara kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas dan setara kas yang diperoleh 67 Consideration value (Note 1) 11.161 Net of cash and cash equivalents of the acquired Subsidiary 188.084 Acquisition of a Subsidiary, net of cash and cash equivalents acquired The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 12. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued) Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued) Indokuat (lanjutan) Indokuat (continued) Aset neto yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut didasarkan pada penilaian terhadap nilai wajarnya. Penilaian tersebut belum selesai pada tanggal laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan. The net assets recognized in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended were based on an assessment of their fair values. Such assessment had not been completed as of the date of the 2014 consolidated financial statements were approved for issue by the Board of Directors. Pada tahun 2015, penilaian terhadap nilai wajar Indokuat telah diselesaikan dan informasi komparatif tahun 2014 telah disajikan kembali untuk mencerminkan penyesuaian dari jumlah sementara. Sebagai hasilnya, aset lancar lainnya naik sebesar Rp18.391, aset tetap turun sebesar Rp29.393, aset tidak lancar lainnya turun sebesar Rp6.013, liabilitas jangka pendek naik sebesar Rp39.067 dan liabilitas jangka panjang naik sebesar Rp5.835. In 2015, the assessment of Indokuat’s fair value was completed and the 2014 comparative information has been restated to reflect the adjustment to the provisional amount. As a result, other current assets increased by Rp18,391, fixed assets decreased by Rp29,393, other non-current assets decreased by Rp6,013, current liabilities increased by Rp39,067 and non-current liabilities increased by Rp5,835. Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalam Indokuat melalui akuisisi saham. The Group obtained control in Indokuat through the acquisition of shares of stock. Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJK terkait sehubungan dengan akuisisi Indokuat. The Group has complied with the relevant OJK rules pertaining to the acquisition of Indokuat. Sejak tanggal akuisisi, kontribusi laba rugi Indokuat tidak material terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 karena hanya mencerminkan operasi selama satu hari, sehingga laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Indokuat tersebut tidak dikonsolidasikan. Since the date of acquisition, profit or loss contribution of Indokuat was considered as not significant to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 due to it reflected one day operation, thus, the said statement of profit or loss and other comprehensive income of Indokuat was not consolidated. Jika kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2014, pendapatan Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan menjadi Rp30.654.388. If the combination had taken place at the beginning of 2014, the Group's revenue for the year ended December 31, 2014 would be Rp30,654,388. Goodwill Goodwill Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.424.030. The balance of goodwill as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,424,030. Seperti diungkapkan pada Catatan 2, Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian. As disclosed in Note 2, the Group performed impairment test on goodwill reported in the consolidated statement of financial position. 68 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 12. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued) Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued) Goodwill tersebut dialokasikan ke IDLK sebagai UPK untuk pengujian penurunan nilai yang dilakukan setiap tahun, termasuk jika ada indikasi penurunan nilai goodwill pada tanggal-tanggal pelaporan. Such goodwill was allocated to IDLK as CGU for impairment testing, which is performed annually as well as if there is indication of goodwill impairment as at reporting dates. Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut. There was no impairment loss recognized as at reporting dates as the recoverable amounts of the goodwill stated above exceed its respective carrying amounts. The summary of impairment testing on the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan: For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated was determined based on “value in use” using discounted cash flow method. The followings are a summary of key assumptions used: Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 13,47% 5,00% 12,74% 5,00% Discount rate Terminal growth rate Arus kas setelah tahun yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari UPK terkait. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi. The cash flows beyond the projected periods are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections are derived from the weighted average cost of capital of the respective CGU. The terminal growth rate used was not exceed the long-term average growth rate of the industry in the country where the entities operate. Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat alasan yang memungkinkan asumsi utama di atas untuk berubah sehingga menyebabkan nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material. Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, may have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there is no reason for possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of goodwill to materially exceed its respective recoverable value. 69 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 12. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued) Aset Tak Berwujud Intangible Assets Analisis mutasi saldo aset tak berwujud adalah sebagai berikut: An analysis of the movements of intangible assets is as follows: Aset Tak Berwujud dengan umur terbatas/ Intangible Asset with finite useful life Aset Tak Berwujud dengan umur tidak terbatas/ Intangible Asset with indefinite useful life Total 31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai Tercatat/Carrying Amount Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions Pengurangan/Deductions 2.664.767 - 962.754 - 3.627.521 - Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 962.754 3.627.521 866.048 133.238 - - 866.048 133.238 - Saldo Akhir/Ending Balance Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount 999.286 1.665.481 962.754 999.286 2.628.235 31 Desember 2014/December 31, 2014 Nilai Tercatat/Carrying Amount Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions Pengurangan/Deductions 2.664.767 - 962.754 - 2.664.767 962.754 - Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 962.754 3.627.521 Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions Pengurangan/Deductions 732.810 133.238 - - 732.810 133.238 - Saldo Akhir/Ending Balance 866.048 - 866.048 1.798.719 962.754 2.761.473 Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss Saldo Awal/Beginning Balance Penambahan/Additions Pengurangan/Deductions Nilai Tercatat Neto/Net Carrying Amount Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life Aset tak berwujud dengan umur terbatas, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, diamortisasi selama 20 tahun sejak tahun 2008. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim. The intangible assets with finite useful life, which arose in connection with the acquisition of Drayton, consists of the brand names of the products produced by IDLK, is being amortized for the 20 years period since 2008. The brand names includes, among others, Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim. 70 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 12. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND INTANGIBLE ASSETS (continued) Aset Tak Berwujud (lanjutan) Intangible Assets (continued) Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible assets with indefinite useful life Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas, yang terutama terdiri dari merek dagang terdaftar (CLUB) AMDK yang dijual oleh TMP dan jaringan distribusi dan pelanggan yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi aset dari perusahaanperusahaan yang menjadi bagian dari Kelompok Usaha Tirta Bahagia, serta merek dagang Milkuat yang diakuisisi oleh IDLK sebagaimana dijelaskan di atas. The intangible assets with indefinite life, mainly consist of the registered brand name (CLUB) of the PDW sold by TMP and the distribution and customer network in connection with the related acquisition of assets of companies that were part of Tirta Bahagia Group, and of the registered brand name of Milkuat acquired by IDLK, as described above. Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlah terpulihkan dari aset tak berwujud yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai aset tak berwujud di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut. There was no impairment loss recognized as at reporting dates as the recoverable amounts of the intangible assets stated above exceed its respective carrying amounts. The summary of impairment testing on the above-mentioned intangible assets is disclosed in the succeeding paragraphs. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan aset tak berwujud ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan: For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the intangible assets was determined based on “value in use” using discounted cash flow method. The followings are a summary of key assumptions used: Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 12,31% - 14,73% 5,00% 12,03% 5,00% Discount rate Terminal growth rate The cash flows beyond the projected periods are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections are derived from the weighted average cost of capital of the respective CGU. The terminal growth rate used was not exceed the long-term average growth rate of the industry in the country where the entities operate. Arus kas setelah tahun yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari UPK terkait. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi. 71 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. UTANG BANK CERUKAN JANGKA PENDEK PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN 13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT Short-term bank loans and overdraft consist of: Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/Maximum Credit Facilities Limit 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Dalam Rupiah Perusahaan Mandiri Kredit Jangka Pendek Modal Kerja BCA Pinjaman Berjangka Money Market Cerukan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang Jakarta (BTMU)(1)(*) Modal Kerja Entitas Anak BCA Pinjaman Berjangka Cerukan BTMU (2)(*) Modal Kerja Mandiri Kredit Jangka Pendek Dalam Mata Uang Asing (Catatan 37) Perusahaan BTMU (1)(*) Modal Kerja Entitas Anak BTMU (2)(*) Modal Kerja Jumlah/Amounts 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 - - 83.000 22.000 83.000 22.000 - 70.000 - 413.850 - - - 735.000 182.500 720.000 182.500 435.000 114.035 557.500 117.184 413.850 - - - 100.000 100.000 100.000 60.000 US$30.000.000 US$30.000.000 US$30.000.000 US$30.000.000 Money Market Time Loan Overdraft The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta Branch (BTMU) (1)(*) Working Capital Subsidiaries BCA Time Loan Overdraft BTMU (2)(*) Working Capital Mandiri Short-term Credit - - In Foreign Currency (Note 37) Company BTMU (1)(*) Working Capital Subsidiary BTMU (2)(*) Working Capital 719.035 804.684 Total - Total In Rupiah Company Mandiri Short-term Credit Working Capital BCA - (1) Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas pinjaman ini diperoleh Perusahaan dapat ditarik dalam bentuk utang trust receipts dan/atau pinjaman modal kerja. (1) As of December 31, 2015, these credit facilities are available to the Company can be withdrawn as trust receipts payable and/or working capital loan. (2) Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas pinjaman ini diperoleh IDLK dapat ditarik dalam bentuk utang trust receipts dan/atau pinjaman modal kerja. (2) As of December 31, 2015, these credit facilities are available to the IDLK can be withdrawn as trust receipts payable and/or working capital loan. ( ) Fasilitas pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah. ( ) This credit facility is denominated in US Dollar currency but can be withdrawn in Rupiah. * * The details of the maturities and collateral related to short-term bank loans and overdraft facilities as of December 31, 2015 are as follows: Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Jatuh tempo/Maturity Dalam Rupiah Perusahaan Mandiri Kredit Jangka Pendek Modal Kerja BCA Pinjaman Berjangka Money Market Cerukan BTMU Modal Kerja Jaminan/Collateral In Rupiah Company Mandiri Juni 2016/June 2016 Juni 2016/June 2016 Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Juli 2016/July 2016 Juli 2016/July 2016 Tanpa jaminan/Unsecured Tanpa jaminan/Unsecured Juni 2016/June 2016 Tanpa jaminan/Unsecured 72 Short-term Credit Working Capital BCA Money Market Time Loan Overdraft BTMU Working Capital The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan) DAN 13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued) Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan) The details of the maturities and collateral related to short-term bank loans and overdraft facilities as of December 31, 2015 are as follows: (continued) Entitas Anak Mandiri Kredit Jangka Pendek BCA Pinjaman Berjangka Cerukan BTMU Modal Kerja Dalam mata uang asing Perusahaan BTMU Modal Kerja Entitas Anak BTMU Modal Kerja PENDEK PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral Juni 2016/June 2016 Tanpa jaminan/Unsecured April 2016 - Oktober 2016/ April 2016 - October 2016 Juli 2016/July 2016 Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitas sebesar Rp190.000 yang diberikan kepada IASB, dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar kepemilikan dalam IASB/Unsecured except for facility was given to IASB amounting to Rp190,000, is secured by corporate guarantee from the Company in proportion to its equity in IASB Tanpa jaminan/Unsecured Juni 2016/June 2016 Tanpa jaminan/Unsecured Juni 2016/June 2016 Tanpa jaminan/Unsecured Juni 2016/June 2016 Tanpa jaminan/Unsecured Rupiah Short-term Credit BCA Time Loan Overdraft BTMU Working Capital In foreign currency Company BTMU Working Capital Subsidiary BTMU Working Capital The range of annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft is as follows: Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut: Mata Uang Subsidiaries Mandiri 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 8,50% - 10,75% 8,45% - 10,75% Currency Denomination Rupiah Metode pembayaran utang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo dan dapat diperpanjang dengan persetujuan bank. The payment method of the short-term bank loans is one time payment at maturity date and extendable subject to the approval of the banks. Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksitransaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, investasi dalam saham, penjualan, penjaminan atau pengalihan aset, pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas. Under the terms of the loan agreements, the Company and Subsidiaries as debtors are required to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions, equity investments, sale, pledge or transfer of assets, granting of loans to third parties, engaging in non-arm’s length transactions and change in majority ownership. 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan) PENDEK PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN 13. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued) Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utang bank jangka pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali, jika ada. As of December 31, 2015, the Group has complied with all existing loan covenants or obtained the necessary waivers as required. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all short-term bank loan facilities that had been matured, if any, have been paid or extended. 14. UTANG TRUST RECEIPTS 14. TRUST RECEIPTS PAYABLE Utang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Dalam mata uang asing (Catatan 37) BTMU US$7.536.795 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: US$25.863.801) PT Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) US$3.604.430 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: US$11.648.763) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) US$22.257.865 pada tanggal 31 Desember 2014 Total 31 Desember 2014/ December 31, 2014 103.970 321.746 49.723 144.910 - 276.888 In foreign currency (Note 37) BTMU US$7,536,795 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: US$25,863,801) PT Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) US$3,604,430 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: US$11,648,763) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) US$22,257,865 as of December 31, 2014 153.693 743.544 Total Utang trust receipts kepada bank-bank di atas berkaitan dengan impor bahan baku yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Kemasan Perusahaan dan IDLK oleh bank-bank di atas. The trust receipts payable to the above banks relate to the importations of raw materials, which were released and delivered to the Company’s Packaging Division and IDLK in trust by the above banks. Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang trust receipts adalah sebagai berikut: The range of annual interest rates of the trust receipts payable is as follows: Mata Uang Dolar AS 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 1,80% - 2,30% 1,80% - 2,10% Currency Denomination US Dollar Utang trust receipts pada tanggal 31 Desember 2015 akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari 2016 sampai dengan Mei 2016. The trust receipts payable as of December 31, 2015 are maturing on various dates during the month of January 2016 until May 2016. Seluruh utang trust receipts adalah tanpa jaminan. All the trust receipts payable are unsecured. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh utang trust receipts yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts payable that matured as mentioned in the preceding paragraph were settled. 74 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 14. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 14. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued) Relative to the above, the details of the existing trust receipts facilities obtained by the Company and its Subsidiaries and their respective maximum trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are as follows: Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitas utang trust receipts yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlah maksimum fasilitas utang trust receipts (seluruhnya dalam Dolar AS) adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 BTMU (*) ANZ SCBI Mandiri Total 31 Desember 2014/ December 31, 2014 60.000.000 30.000.000 20.000.000 11.000.000 60.000.000 30.000.000 20.000.000 11.000.000 BTMU *) ANZ SCBI Mandiri 121.000.000 121.000.000 Total (*) lihat Catatan 13 mengenai fasilitas pinjaman gabungan/refer to Note 13 related to joint credit facility Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambil dalam mata uang Rupiah dan/atau Dolar AS. All of the above trust receipts facilities are available for drawdown either in Rupiah and/or US Dollar denominations. 15. UTANG USAHA 15. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE Accounts payable - trade consist of: Utang usaha terdiri dari: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Essence Indonesia International PT Mount Dreams Indonesia PT Sentra Usahatama Jaya PT Buana Megah Paper PT Trijaya Sukses Makmur PT Supernova Flexible Packaging PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Anta Tirta Kirana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Dalam mata uang asing (Catatan 37) Amberston Pte. Ltd. PT Tetra Pak Indonesia PT Sentra Usahatama Jaya PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Sugar Labinta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Sub-total - Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 33) Dalam Rupiah Total 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) Third Parties In Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Essence Indonesia International PT Mount Dreams Indonesia PT Sentra Usahatama Jaya PT Buana Megah Paper PT Trijaya Sukses Makmur PT Supernova Flexible Packaging PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Anta Tirta Kirana 138.818 46.280 36.554 34.713 23.707 21.882 21.016 20.414 19.072 - 109.052 19.409 1.610 6.727 21.004 12.651 5.634 21.524 23.426 21.798 900.994 732.098 86.470 24.920 12.270 - 33.247 14.902 20.394 41.467 22.813 182.752 361.408 1.569.862 1.469.164 Sub-total - Third Parties 620.830 795.112 Related Parties (Note 33) In Rupiah 2.190.692 2.264.276 Total 75 Others (each below Rp20,000) In foreign currencies (Note 37) Amberston Pte. Ltd. PT Tetra Pak Indonesia PT Sentra Usahatama Jaya PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Sugar Labinta Others (each below Rp20,000) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued) The aging analysis of accounts payable - trade is as follows: Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 1.699.944 1.767.610 360.413 77.164 25.936 27.235 394.458 25.254 32.512 44.442 Not yet due Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total 2.190.692 2.264.276 Total Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 33. The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 33. Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya mempunyai syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 60 hari. Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally with terms of payment of 7 days to 60 days. 16. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 16. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Beban akrual Accrued Expenses Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Iklan dan promosi Beban penjualan Utilitas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp30.000) Total 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 877.484 485.125 43.978 171.143 682.955 401.037 54.441 207.212 Advertising and promotions Selling expenses Utilities Others (each below Rp30,000) 1.577.730 1.345.645 Total Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan dan bonus untuk direksi dan karyawan. This account mainly consists of directors’ and employees’ salaries, benefits and bonuses. 17. PERPAJAKAN a. 17. TAXATION Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes Prepaid taxes consist of:. Pajak dibayar di muka terdiri dari: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) Pajak penghasilan Pasal 21 PPN - neto 202 94.622 124.203 Income taxes Article 21 VAT - net Total 94.824 124.203 Total 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) b. 17. TAXATION (continued) Utang pajak b. Taxes payable consist of: Utang pajak terdiri dari: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 c. Taxes payable 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25/29 PPN - neto Pajak lain-lain 3.695 18.205 187.946 25.724 23 8.773 19.576 92.482 9.232 287 Income taxes Article 21 Article 23/26 Article 25/29 VAT - net Other taxes Total 235.593 130.350 Total Rekonsiliasi fiskal c. Fiscal reconciliation The reconciliation between income before income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income of the Company is as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan estimasi laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah rugi sebelum pajak Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan Ditambah (dikurangi): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan antara perpajakan dan komersial serta penyisihan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan, representasi dan sumbangan) Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Estimasi Laba Kena Pajak Perusahaan 4.009.634 170.598 (25.341 ) 4.154.891 3.445.380 Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 243.229 1.844 Add loss before tax of Subsidiaries Elimination 3.690.453 Income before income tax expense Company 138.041 185.498 460.650 273.499 (418.205 ) (379.705 ) 4.335.377 77 3.769.745 Add (deduct): Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book of depreciation and provision for liabilities for employee benefits) Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations and donations) Income already subjected to final tax Estimated Taxable Income Company The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 17. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: d. tahun Income tax expense The current income tax expense is as follows: berjalan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ 2015 As Restated) Beban pajak penghasilan - kini Perusahaan Entitas Anak 1.083.844 145.884 942.436 46.448 Income tax expense - current Company Subsidiaries Total 1.229.728 988.884 Total Deduct : Prepayments of income tax Company Subsidiaries Dikurangi : Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Entitas Anak 1.004.942 43.461 849.959 55.505 Total 1.048.403 905.464 Total Estimasi utang pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas Anak 78.902 108.928 92.477 5 Estimated corporate income tax payable Company Subsidiaries Total 187.830 92.482 Total Estimasi restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak 6.505 9.062 Estimated claims for income tax refund-current Company Subsidiaries Total 6.505 9.062 Total Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2015 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2015 ke Kantor Pajak. The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2015, as stated in the foregoing, and the related income tax payable will be reported by the Company in its 2015 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office. Rincian beban (manfaat) pajak penghasilan yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: Details of income tax expense (benefit) reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ 2015 As Restated) Pajak penghasilan badan: Kini Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun lalu Tangguhan Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun lalu Total Beban Pajak Penghasilan 1.229.728 21.202 (163.649 ) (795 ) 1.086.486 78 988.884 2.496 (120.172 ))) 871.208 Corporate income tax: Current Current year Adjustment in respect of the prior year Deferred Current year Adjustment in respect of the prior year Total Income Tax Expense The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 17. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax expense (continued) Pada tanggal 3 Agustus 2015, Presiden Republik Indonesia menandatangani PP 56/2015 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang mengubah PP 77/2013, dan mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu (i) Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya dengan jumlah paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, (ii) Saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, (iii) Masing-masing pihak tersebut hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan (iv) Ketentuan (i) sampai dengan (iii) tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling sedikit seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak. On August 3, 2015, the President of the Republic of Indonesia signed PP 56/2015 regarding the “Reduction of Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which replaced PP 77/2013, and regulates that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail a reduction of income tax rate by 5% from the highest rate set forth under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, such as (i) Companies whose at least 40% or more of the total paid-up shares or other equity instruments are listed for trading in the Indonesia stock exchanges, (ii) Such shares are owned by at least 300 parties, (iii) Each party of such shall own less than 5% of the total outstanding issued and fully paid shares, and (iv) Requirements (i) to (iii) above should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of at least one hundred eighty three calender’s days within one fiscal year. PP 56/2015 ini mulai berlaku sejak tahun pajak 2015, namun Perusahaan tidak menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan di atas karena tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya. Dengan demikian, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku Perusahaan menggunakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%. PP 56/2015 becomes effective for fiscal year 2015, but the Company does not apply the said reduction of tax rates in the computation of corporate income tax as disclosed above since it cannot fulfill all the requirements set forth therein. Thus, in accordance with the authoritative tax regulations, the Company applied a single tax rate of 25%. 79 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 17. TAXATION (continued) Hasil pemeriksaan pajak e. Tax assessment result Pada bulan September 2009, IMM (sekarang merupakan salah satu divisi dari Perusahaan) menerima SKP dari Kantor Pajak sehubungan dengan kurang bayar PPN untuk periode pajak Oktober sampai Desember 2005 termasuk denda dan bunga sebesar Rp16.192. Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan atas surat keputusan tersebut ke Kantor Pajak. Pada bulan Oktober 2010, Kantor Pajak menolak sebagian besar keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dan menyetujui untuk mengurangi kekurangan pembayaran pajak tersebut menjadi Rp15.413. Setelah itu, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada bulan Desember 2011, Pengadilan Pajak memutuskan bahwa sebesar Rp15.391 harus dikembalikan kepada Perusahaan. Melalui suratnya tertanggal 31 Mei 2012, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada Perusahaan mengenai permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh Direktur Jenderal Pajak melalui suratnya tanggal 25 April 2012 kepada Mahkamah Agung. Kemudian pada bulan Juni 2012, Perusahaan menyampaikan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut. In September 2009, IMM (currently one of the Company’s division) received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to VAT underpayment for fiscal period October to December 2005 including the related penalty and interests totaling to Rp16,192. The Company paid the said underpayment but did not agree with the assessment and contested the said tax assessment to the Tax Office. In October 2010, the Tax Office rejected most of the amount contested by the Company but agreed to reduce the underpayment to Rp15,413. Subsequently, the Company filed an appeal to the Tax Court. In December 2011, the Tax Court ruled that Rp15,391 had to be refunded to the Company. Through its letter dated May 31, 2012, the Tax Court informed the Company of the application for review and the submission of memorandum for review by the Directorate General of Taxes through its letter dated April 25, 2012 to the Supreme Court. Then, in June 2012, the Company filed a counter memorandum for review to the Supreme Court. Up to reporting date, the Company has not received a decision from the Supreme Court on the above-mentioned tax case. Pada tahun 2014, IDLK menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp16.859 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp19.355. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan. In 2014, IDLK received tax assessment letter (SKPLB) related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund Rp16,859 from total claim amounting to Rp19,355. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations. Pada tahun 2014, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi sebesar Rp4.851. In 2014, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund the total tax claim amounting to Rp4,851. 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 17. TAXATION (continued) Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessment result (continued) Pada tahun 2015, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp5.241 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp5.252. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan. In 2015, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013. The Tax Office agreed to refund Rp5,241 from total claim amounting to Rp5,252. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations. Pada tahun 2015, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp34.599 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp37.228. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan. In 2015, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013. The Tax Office agreed to refund Rp34,599 from total claim amounting to Rp37,228. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations. Pada tahun 2015, IFL menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp27.647 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp29.786. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan. In 2015, IFL received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2013. The Tax Office agreed to refund Rp27,647 from total claim amounting to Rp29,786. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations. Pada tahun 2015, Perusahaan menyelesaikan pemeriksaan pajak penghasilan badan dan PPN untuk tahun pajak 2012 serta pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 melalui Instruksi Direktur Jenderal Pajak No.INS-04/PJ2015. Perusahaan telah melakukan pembetulan atas Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) tahun 2012 dan 2013. Oleh karenanya, pajak terhutang atas pajak penghasilan badan dan PPN Perusahaan untuk tahun 2012 bertambah sebesar masing-masing sebesar Rp5.825 dan Rp566, sedangkan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 bertambah sebesar Rp10.609, dan telah dibebankan pada operasi tahun berjalan. Perusahaan telah menyetor kekurangan pembayaran tersebut pada bulan Desember 2015. In 2015, the Company has completed its assessment for corporate income tax and VAT for 2012 fiscal year and its corporate income tax for 2013 fiscal year through Instruksi Direktur Jenderal Pajak No.INS-04/PJ2015. The Company has revised its Annual Tax Return (”SPT”) for 2012 and 2013 fiscal years. Thus, the Company’s corporate income tax payable and VAT for 2012 fiscal year increased by Rp5,825 and Rp566, while the Company’s corporate income tax payable for 2013 fiscal year increased by Rp10,609, and charged to current year operations. The Company has paid these underpayments in December 2015. 81 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 17. TAXATION (continued) Rekonsiliasi tarif pajak efektif f. Reconciliation of effective tax rate The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax expense and the income tax expense shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak penghasilan atas: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Rugi fiskal yang tidak diakui dan penghapusan cadangan rugi fiskal Pengaruh atas pemindahan karyawan dari pihak berelasi Lain-lain Beban pajak penghasilan - neto per laporan laba rugi dan penghasilan komperehensif lain konsolidasian 4.009.634 3.445.380 1.002.408 861.345 121.823 77.307 (107.003 ) (99.207 ) 48.852 31.553 20.406 (2.286 ) 2.496 1.086.486 871.208 Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Income tax expense based on the applicable tax rate Income tax effect of: Non-deductible expenses Income already subjected to final tax Unrecognised tax losses carry forward and write-off of fiscal losses Effect of transferred employees from related party Others Income tax expense - net per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income The income tax rate applicable to the Group is as follows: Tarif pajak penghasilan yang berlaku untuk Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2015 2014 Indonesia Malaysia Singapura 25% 25% 17% 25% 25% 17% 82 Indonesia Malaysia Singapore The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) g. 17. TAXATION (continued) Pajak tangguhan g. Deferred taxes The deferred tax effects of temporary differences between the Group’s commercial and tax reporting are as follows: Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan komersial dan fiskal Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2013 2014 (Disajikan (Disajikan Kembali/ Kembali/ As Restated) As Restated) 2015 Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Cadangan bonus Aset tetap Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Lain-lain Neto 514.288 31.412 (152.444) 202.167 (7.784) 482.888 27.562 (121.347) 87.567 9.789 412.786 22.943 (97.459 ) 27.792 8.392 587.639 486.459 374.454 Deferred tax assets Liabilities for employee benefits Accrual of bonus Fixed assets Tax losses carry forward Others Net Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Cadangan bonus Aset tetap Aset tak berwujud Lain-lain 59.865 7.537 (98.409) (416.370) 4.258 52.128 6.490 (72.092) (461.151) 2.246 48.669 5.405 (54.990 ) (482.989 ) 1.444 Deferred tax liabilities Liabilities for employee benefits Accrual of bonus Fixed assets Intangible assets Others Neto (443.119) (472.379) (482.461 ) Net Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atau liabilitas) neto untuk setiap perusahaan. Pembayaran dividen oleh Entitas Anak yang berdomisili di dalam negeri kepada Perusahaan tidak kena pajak. For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis. Payments of dividends by the Subsidiaries domiciled in Indonesia to the Company are non-taxable. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income. Permohonan restitusi pajak penghasilan, terutama dari pajak penghasilan badan, sejumlah Rp16.144 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: Rp76.655) disajikan sebagai bagian dari akun “Aset tidak lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali saldo restitusi pajak penghasilan SRC pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp5.252 telah diklasifikasikan sebagai bagian dari akun “Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya" pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 karena sampai dengan diselesaikannya laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, permohonan restitusi pajak penghasilan SRC untuk tahun fiskal 2013 tersebut sedang dalam proses pemeriksaan oleh Kantor Pajak. Claims for corporate income tax refund, mainly from corporate income tax, totaling Rp16,144 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: Rp76,655) are presented as part of “Other noncurrent assets” account in the consolidated statement of financial position, except for the claim for corporate income tax refund of SRC as of December 31, 2013 amounting to Rp5,252 which was reclassified as part of “Prepaid expenses and other current assets” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014. Until the completion date of consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, the said claim of SRC for fiscal year 2013 was under the assessment process by the Tax Office. 83 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued) The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable. Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self-assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 18. UTANG JANGKA PANJANG a. 18. LONG-TERM DEBTS Utang bank a. Bank loans Long-term bank loans are as follows: Utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facilities Limit 31 Desember/ December 31, 2015 Dalam Rupiah Entitas Anak BCA Pinjaman Investasi BTMU Pinjaman berjangka Mandiri Pinjaman Transaksi Khusus Dalam Mata Uang Asing (Catatan 37) Entitas Anak BSMI Loan on certificate Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank Jumlah/Amounts 31 Desember/ December 31, 2014 31 Desember/ December 31, 2015 860.666 672.748 810.666 652.748 228.000 300.000 228.000 300.000 196.675 230.000 196.675 230.000 JPY6.162.704.333 JPY6.162.704.333 705.779 1.937.909 Bagian Jangka Panjang 1.416.104 (256.678) 1.563.768 In Rupiah Subsidiaries BCA 162.082 Investment Loan BTMU 72.000 Term Loan Mandiri 33.325 Special Transaction Loan - In Foreign Currencies (Note 37) Subsidiary BSMI Loan on certificate Less deferred transaction cost on bank loans 267.407 Net - Less current maturities 267.407 Long-term Portion - The details of maturities and collateral related with long-term bank loans as of December 31, 2015 are as follows: Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral Januari 2018 - Oktober 2022/January 2018 October 2022 Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitas sebesar Rp40.000 yang diberikan kepada IASB, dijamin dengan jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar kepemilikan dalam IASB/Unsecured except for facility was given to IASB amounting to Rp40,000, is secured by corporate guarantee from the Company in proportion to its equity in IASB Juni 2018/June 2018 Tanpa jaminan/Unsecured September 2017 Tanpa jaminan/Unsecured Dalam Mata Uang Asing Entitas Anak BSMI Loan on certificate (4.757) 1.820.446 (521.805) Dalam Rupiah Entitas Anak BCA Jumlah pembayaran selama tahun 2015/ Repayment amounts in 2015 642.455 (3.211) Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman Investasi BTMU Pinjaman berjangka Mandiri Pinjaman Transaksi Khusus 31 Desember/ December 31, 2014 Desember 2020/ December 2020 Jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/Corporate guarantee from the Company in proportion to its equity ownership in its Subsidiary 84 In Rupiah Subsidiaries BCA Investment Loan BTMU Term Loan Mandiri Special Transaction Loan In Foreign Currency Subsidiary BSMI Loan on certificate The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 18. LONG-TERM DEBTS (continued) Utang bank (lanjutan) a. The range of annual interest rates of long-term loans is as follows: Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: Mata Uang 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 9,80% - 10,75% 2,00% 8,25% - 10,75% 2,00% Rupiah Mata uang asing b. Bank loans (continued) Currency Denomination Rupiah Foreign currency Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama, investasi dalam saham dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga. Under the terms of the covering loan agreements, the Subsidiaries as debtors are required to obtain prior written approval from the creditors with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with the creditors, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or transfer of major fixed assets, equity investments and granting of loans to third parties. Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio dan interest coverage ratio. The Subsidiaries as debtors are also required to maintain certain agreed financial ratios such as current ratio and interest coverage ratio. Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants Pada tanggal 31 Desember 2015, Entitas Anak tersebut telah memenuhi semua persyaratan pinjaman di atas atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan. As of December 31, 2015, the said Subsidiaries have complied with all the above loan covenants or obtained the necessary waiver as required. Utang pembelian aset tetap b. This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchases of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (TPI). The details are as follows: Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 TPI US$4.233.989 pada tanggal 31 Desember 2015 (31 Desember 2014: US$2.995.391) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun US$3.112.887 pada tanggal 31 Desember 2015 (Desember 2014: S$912.276) Bagian Jangka Panjang Liability for purchases of fixed assets 31 Desember 2014/ December 31, 2014 37.263 TPI US$4,233,989 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: US$2,995,391) (42.942) (11.349) Less current maturities US$3,112,887 as of December 31, 2015 (December 31, 2014: US$912,276) 15.466 25.914 58.408 85 Long-term portion The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b. 18. LONG-TERM DEBTS (continued) Utang pembelian aset tetap (lanjutan) b. The details of the contract value, annual installment amounts and last payments date of the installment payables as of December 31, 2015 are as follows: Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada utang angsuran pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Tanggal Kontrak Nilai Kontrak/ Contract Values Liability for purchases of fixed assets (continued) Uang Muka/ Down Payments Angsuran Tahunan/ Annual Installments 21 Januari 2009 US$937.003 US$75.000 US$71.834 tahun 1/year 1 US$112.881 berikutnya/thereafter 7 September 2009 US$937.003 US$75.000 US$123.143 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$100.000 US$216.768 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$100.000 US$216.768 12 Oktober 2010 15 November 2011 US$1.617.374 US$1.389.768 US$100.000 US$100.000 1 Februari 2015 US$2.343.000 US$234.300 US$216.768 US$184.253 US$2.150.874 (pelunasan utang termasuk bunga akan dibayarkan pada tanggal jatuh tempo/settlement of principal include the related interest will be paid on maturity date) Dolar AS Desember 2016/ December 2016 Desember 2016/ December 2016 Desember 2017/ December 2017 Desember 2017/ December 2017 Desember 2017/ December 2017 April 2019 Oktober 2016/ October 2016 Contracts Date January 21, 2009 September 7, 2009 October 12, 2010 October 12, 2010 October 12, 2010 November 15, 2011 February 1, 2015 The range of annual interest rates of the longterm loans is as follows: Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: Mata Uang Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payments Date 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 2,00% - 7,00% 5,00% - 7,00% Currency Denomination US Dollar Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machineries to other parties. Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh utang dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain. 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 19. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS As mentioned in Note 2, the Group has an unfunded defined benefit retirement plan covering all of its eligible permanent employees. The liabilities for employee benefits was determined in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”) and on existing relevant internal policies and practices, which is in accordance with PSAK No. 24. Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Kelompok Usaha mempunyai program pensiun manfaat pasti yang tidak didanai untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut ditentukan sesuai dengan persyaratan Undangundang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”) dan berdasarkan kebijakan dan praktik internal yang berlaku dan relevan sesuai dengan PSAK No. 24. 86 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. LIABILITAS (lanjutan) IMBALAN KERJA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KARYAWAN 19. LIABILITIES (continued) Rugi (laba) pengukuran kembali yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain: Perubahan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Penambahan dari akuisisi Entitas Anak baru (Catatan 1 dan 12) Nilai kini kewajiban imbalan kerja akhir tahun BENEFITS 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Perubahan yang dibebankan ke laba rugi: Biaya jasa kini Biaya jasa masa lalu Bunga atas kewajiban imbalan Pemindahan karyawan dari pihak berelasi Rugi (laba) aktuaria atas kewajiban imbalan tahun berjalan Imbalan yang dibayarkan Laba atas penyelesaian dan kurtailmen EMPLOYEE An analysis of the movements in the present value of obligation is as follows: Analisis mutasi saldo nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: Nilai kini kewajiban imbalan kerja awal tahun FOR 2.174.980 1.845.828 162.990 173.991 159.954 131 166.124 678 7.099 250 (61.487) (18.700) (876) (45.762) - 257.722 286.670 (181.649) 45.627 764 27.800 (136.022) 28.564 Present value of future benefit obligations at beginning of year Changes charged to profit or loss: Current service cost Past service cost Interest cost on benefit obligations Transfer of employees from related parties Actuarial losses (gains) on benefit obligations for the year Benefits paid Gains on settlement and curtailment Re-measurement losses (gains) charged to other comprehensive income: Actuarial changes arising from changes in financial assumptions Experience adjustments - 13.918 Addition from acquisition of a new Subsidiary (Notes 1 and 12) 2.296.680 2.174.980 Present value of future benefit obligations at end of year Penyisihan imbalan kerja karyawan pada tanggaltanggal pelaporan didasarkan pada penilaian aktuaria yang ditentukan oleh perusahaan aktuaria independen (PT Sentra Jasa Aktuaria), sebagaimana disebutkan dalam laporannya tertanggal 1 Februari 2016 (2014: 3 Februari 2015). The provision for employee benefits at reporting dates was determined by an independent firm of actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria), as set out in its report dated February 1, 2016 (2014: February 3, 2015). Asumsi aktuarial utama yang digunakan pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: The key actuarial assumptions at the reporting dates are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2015 Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat cacat tahunan Referensi tingkat mortalitas Umur pensiun Tingkat pengunduran diri karyawan 2014 9% 8% 9% 9% 10% dari tingkat mortalita/from mortality rate Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesia Mortality Table 2011 55 tahun/years 6% untuk karyawan di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun/6% for employees before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age of 52 87 Annual discount rate Future annual salary increase rate Annual disability rate Mortality rate reference Retirement age Resignation rate The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. LIABILITAS (lanjutan) IMBALAN KERJA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KARYAWAN 19. LIABILITIES (continued) Kenaikan/ (Penurunan)/ Increase/(Decrease) (Penurunan)/Kenaikan Liabilitas Imbalan Kerja Neto/ (Decrease)/Increase in the Net Employee Benefits Liability 1%/(1%) (Rp173.373)/Rp192.053 1%/(1%) Rp196.684/(Rp175.975) 31 Desember 2015 Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan EMPLOYEE BENEFITS Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations are as follows: Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: Asumsi Utama FOR Key Assumptions December 31, 2015 Annual discount rate Future annual salary increase Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode ekstrapolasi atas pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja sebagai hasil dari perubahan yang beralasan atas asumsi utama yang mungkin terjadi pada tanggal pelaporan. The sensitivity analysis above have been determined based on a method that extrapolates the impact on benefit obligation as a result of reasonable changes in key assumptions occurring at the end of the reporting period. Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut: The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years: Dalam 12 bulan mendatang Antara 1 sampai 2 tahun Antara 2 sampai 5 tahun Diatas 5 tahun 2015 2014 48.139 120.081 1.745.451 22.174.797 51.606 57.850 597.121 19.385.271 24.088.468 20.091.848 Within the next 12 months Between 1 and 2 years Between 2 and 5 years Beyond 5 years The average duration of the benefit obligation at December 31, 2015 was 13.27 years (2014: 13.35 years). Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 13,27 tahun (2014: 13,35 tahun). 20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTERESTS KNP merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 1d). NCI represents the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 1d). KNP berasal dari Drayton dan Entitas Anaknya, IFL, IASB dan Entitas Anaknya, SRC, ITSM, ICSM dan IOSP. NCI pertains to Drayton and its Subsidiaries, IFL, IASB and its Subsidiaries, SRC, ITSM, ICSM and IOSP. 88 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 20. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) The details of NCI are as follows: Rincian KNP adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ As Restated) Drayton dan Entitas Anak IFL IASB dan Entitas Anak SRC ITSM ICSM IOSP 387.642 220.621 213.816 67.657 32.326 7.220 2.766 330.728 185.066 293.811 79.698 32.201 7.271 - 311.190 177.118 29.497 99.019 30.890 - Drayton and Subsidiaries IFL IASB and Subsidiaries SRC ITSM ICSM IOSP Total 932.048 928.775 647.714 Total 21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK The Company’s shareholders and their respective share ownership as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: Pemegang saham Perusahaan dan besarnya kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Nama Pemegang Saham 31 Desember 2015 dan 2014/ December 31, 2015 and 2014 Total Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh (angka Kepemilikan/ penuh)/Total Shares Jumlah/ Issued and Fully Paid Percentage of (full amount) Ownership Amounts PT Indofood Sukses Makmur Tbk Komisaris dan Direksi Masyarakat (dengan pemilikan masing-masing dibawah 5%) 4.695.839.000 - 80,53% - 1.135.115.000 19,47% Total 5.830.954.000 100,00% Name of Shareholders 469.584 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Commissioners and Directors Public (with ownership interest each below 5%) 113.511 583.095 Total Pengelolaan Modal Capital Management Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagai modal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. The Company considers total equity as its capital. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. 89 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued) Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggal pelaporan. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya. The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities at reporting dates. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders’ Meeting (AGSM). Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2015 and 2014. Kelompok Usaha mengawasi permodalannya dengan menggunakan rasio pengungkit neto (net gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total ekuitas. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasio pengungkit neto dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses pendanaan pada biaya yang rasional. The Group monitors its capital using net gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the net gearing ratio within the range of net gearing ratios of the leading companies in similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. Utang neto Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang pembelian aset tetap dan utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. The Group’s net debt includes short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, liability for purchases of fixed assets and long-term debts less cash and cash equivalents. 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The components of additional paid-in capital at reporting dates are as follows: Unsur-unsur tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount Agio Saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali Total 90 5.969.721 Share Premium 15.748 Differences in values of restructuring transactions among entities under common control 5.985.469 Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham yang diterbitkan dalam rangka IPO pada September 2010 dengan hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp205.260. Share premium represents the difference between the total par value of new shares issued in connection with the IPO conducted in September 2010 and the related proceeds, after netting off the share issuance costs amounting to Rp205,260. Rincian dari selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali adalah sebagai berikut: The details of differences in values of restructuring transactions among entities under common control are as follows: Deskripsi/Description Tanggal Efektif Transaksi/Effective Date of Transaction Total Imbalan Tunai/Total Cash Consideration Bagian atas Nilai Tercatat Aset Neto Entitas yang Diakuisisi/Share in Carrying Amount of the Acquired Entities’ Net Assets Selisih nilai transaksi/ Difference in Value of Transactions Aset pajak tangguhan untuk seluruh perbedaan temporer atas aset dan liabilitas yang dialihkan, yang timbul dari transaksi pengalihan kegiatan usaha mi instan dan bumbu penyedap ISM ke dalam Perusahaan/Deferred tax assets on temporary differences of the transferred assets and liabilities arising from the transfer of business of ISM’s Noodle and Food Ingredients division into the Company. 30 September 2009/ September 30, 2009 - - 31.840 Selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali dari salah satu entitas yang bergabung (IMM, dahulu entitas anak ISM sebelum penggabungan usaha) yang dialihkan kepada Perusahaan atas transaksi penggabungan usaha dengan CKA, GPN, ISP dan IMM ke dalam Perusahaan (Catatan 1)/Difference in value of restructuring transaction under common control of the merged entity (IMM, prior to the merger was a subsidiary of ISM), which was transferred as a result of the merger of CKA, GPN, ISP and IMM into the Company (Note 1) 31 Desember 2009/ December 31, 2009 - - (4.260 ) Pengalihan saham entitas anak dan entitas asosiasi yang sebelumnya dimiliki oleh ISM ke dalam Perusahaan, adalah sebagai berikut:/Transfer of equity ownership in the subsidiaries and an associate from ISM into the Company is as follows: IFI 6 Januari 2010/ January 6, 2010 Rp9.800 dan US$2.500.000 masing-masing untuk 100% kepemilikan saham dan utang sebesar US$2.500.000/ Rp9,800 and US$2,500,000 for 100% equity ownership and payables of US$2,500,000, respectively Rp10.449 dan utang sebesar US$2.500.000/ Rp10,449 and payables of US$2,500,000 SRC 6 Januari 2010/ January 6, 2010 Rp133.550 untuk 60% kepemilikan saham/Rp133,550 for 60% equity ownership Rp139.874 6.324 NICI 6 Januari 2010/ January 6, 2010 Rp25.000 untuk 50% kepemilikan saham/Rp25,000 for 50% equity ownership Rp19.462 (5.538 ) Drayton 17 Maret 2010/ March 17, 2010 Rp2.734.000 dan Rp1.091.330 masing-masing untuk 100% kepemilikan saham dan Obligasi Konversi (OK) sebesar Rp1.091.330/Rp2,734,000 and Rp1,091,330 for 100% equity ownership and Convertible Bonds (CB) of Rp1,091,330, respectively Rp2.716.052 dan OK sebesar Rp1.091.330/ Rp2,716,052 and CB of Rp1,091,330 IFL 17 Maret 2010/ March 17, 2010 Rp106.390 untuk 51% kepemilikan saham/Rp106,390 for 51% equity ownership Rp111.071 Total 649 (17.948 ) 4.681 15.748 91 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 23. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 23. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 8 Mei 2015 dan 16 Mei 2014, yang risalahnya telah diaktakan masing-masing dengan Akta Notaris No.15 tertanggal 8 Mei 2015 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn dan No.37 tertanggal 16 Mei 2014 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn, para pemegang saham menyetujui, antara lain: At the AGSM held on May 8, 2015 and May 16, 2014, which minutes were covered by Notarial Deed No. 15 dated May 8, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn and Notarial Deed No. 37 dated May 16, 2014 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H. M.H. Mkn, respectively, the shareholders approved the following, among others: i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014; dan i. Additional appropriation of retained earnings for general reserve each amounting to Rp5,000 in 2015 and 2014, respectively; and ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp222 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.294.472 pada tahun 2015 dan Rp190 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.107.882 pada tahun 2014, yang masingmasing diambil dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2014 dan 2013. ii. The distribution of cash dividends amounting to Rp222 (full amount) per share or totaling Rp1,294,472 in 2015 and Rp190 (full amount) per share or totaling Rp1,107,882 in 2014, which were taken from income for 2014 and 2013 attributable to equity holders of the parent entity, respectively. Sehubungan dengan pembagian dividen kas tersebut, bagian dividen Entitas Induk Perusahaan adalah sebesar Rp1.042.476 (2014: Rp892.209). Related to the distribution of the said cash dividends, portion of dividend for the Parent Entity of the Company amounted to Rp1,042,476 (2014: Rp892,209). Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2015 dan 2014 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan masing-masing pada bulan Juni 2015 dan Agustus 2014. The cash dividends declared and approved in 2015 and 2014 were fully paid by the Company in June 2015 and August 2014, respectively. 24. LABA PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNINGS PER SHARE The details of basic earnings computation are as follows: Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Income for the year attributable to equity holders of the parent entity Jumlah rata-rata tertimbang saham (angka penuh)/ Weighted average number of shares (full amount) per share Laba per saham dasar (angka penuh)/ Basic earnings per share (full amount) 31 Desember 2015 3.000.713 5.830.954.000 515 December 31, 2015 31 Desember 2014 (Disajikan Kembali) 2.644.843 5.830.954.000 454 December 31, 2014 (As Restated) The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares at reporting dates. Accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal pelaporan. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. 92 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. PENJUALAN NETO 25. NET SALES The details of net sales are as follows: Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 33) 8.390.899 23.350.195 8.693.906 21.328.557 Third parties Related parties (Note 33) Total 31.741.094 30.022.463 Total Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP) sebesar 60,24% dan 58,35% dari penjualan neto konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. There were no sales transactions made to any single customer with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP), which represents 60.24% and 58.35% of the consolidated net sales for the year ended December 31, 2015 and 2014, respectively. Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 32). The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 32). Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum hampir sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga. Sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties. Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 33. The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Note 33. 26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows: Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 Bahan baku yang digunakan Beban produksi Total Beban Produksi Persediaan Barang dalam Proses Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun 16.099.880 4.393.368 20.493.248 16.534.823 3.898.036 20.432.859 145.560 (113.548) 20.525.260 128.123 (145.560) 20.415.422 1.039.749 1.452.451 (895.503) 884.961 1.661.524 (1.039.749) Beban Pokok Penjualan 22.121.957 93 21.922.158 Raw materials used Production expenses Total Manufacturing Cost Work in-process Inventories At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases At end of year Cost of Goods Sold The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 26. COST OF GOODS SOLD (continued) Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok yang pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian dari ISM sebesar 11,76% dan 13,06% dari penjualan neto konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. There was no purchase transaction from one single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for purchases from ISM which represents 11.76% and 13.06% of the consolidated net sales for the year ended December 31, 2015 and 2014, respectively. Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 33. The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 33. 27. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI DAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. SELLING AND DISTRIBUTION AND GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: The details of selling and distribution expenses and general and administrative expenses are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 Beban Penjualan dan Distribusi Iklan dan promosi Pengangkutan dan penanganan Distribusi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Beban royalti (Catatan 33) Barang rusak Sewa dan penyusutan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Beban Penjualan dan Distribusi 1.265.072 886.891 583.023 1.121.321 846.641 482.974 550.704 283.813 169.079 131.885 440.662 269.236 138.856 100.013 301.649 253.008 Others (each below Rp50,000) 3.652.711 Total Selling and Distribution Expenses 4.172.116 717.324 677.531 326.159 113.686 73.992 69.063 191.782 94.060 71.034 65.145 General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Corporate social responsibility donations and representation Rental and depreciation Management fees (Notes 33 and 36) Utilities, repairs and maintenance 239.006 228.451 Others (each below Rp50,000) 1.539.230 1.328.003 Total General and Administrative Expenses Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Tanggung jawab sosial perusahaan sumbangan, dan representasi Sewa dan penyusutan Jasa manajemen (Catatan 33 dan 36) Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Total Beban Umum dan Administrasi Selling and Distribution Expenses Advertising and promotions Freight and handling Distribution Salaries, wages and employee benefits Royalty fees (Note 33) Bad goods Rental and depreciation 94 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 28. PENGHASILAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING INCOME The details of other operating income are as follows: Rincian penghasilan operasi lain adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 Penjualan barang bekas Jasa teknik (Catatan 33) Laba neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas operasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Total 91.079 70.038 80.913 62.372 28.482 29.464 Sale of scrap materials Technical income (Note 33) Net gains on foreign exchange difference from operating activities 81.986 50.259 Others (each below Rp20,000) 271.585 223.008 Total 29. BEBAN OPERASI LAIN 29. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows: Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 12) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) Total 133.238 133.238 Amortization of intangible assets (Note 12) 54.006 24.013 Others (each below Rp20,000) 187.244 157.251 Total 30. PENGHASILAN KEUANGAN 30. FINANCE INCOME The details of finance income are as follows: Rincian penghasilan keuangan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 Penghasilan bunga Pajak final atas penghasilan bunga Laba neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan Total 530.713 (105.133 ) 494.304 (97.977) - 85.439 Interest income Final tax on interest income Net gains on foreign exchange difference from financing activities 425.580 481.766 Total 95 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31. BEBAN KEUANGAN 31. FINANCE EXPENSES The details of finance expenses are as follows: Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 Beban bunga Rugi neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan 250.701 221.040 63.324 - Interest expenses Net losses on foreign exchange difference from financing activities Total 314.025 221.040 Total 32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan untuk menentukan alokasi sumber daya. The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. Segmen Operasi Operating Segments Kelompok Usaha mengklasifikasikan usahanya menjadi enam (6) divisi, yaitu: • • • • • • The Group primarily classifies its business activities into six (6) divisions, namely: kegiatan Divisi Mi Instan Divisi Dairy (produk susu) Divisi Penyedap Makanan Divisi Makanan Ringan Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus Divisi Minuman • • • • • • Noodles Division Dairy Division (dairy products) Food Seasonings Division Snack Foods Division Nutrition and Special Foods Division Beverages Division Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi. Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance expenses and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments. Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa seperti transaksi dengan pihak ketiga. Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties. Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha: The following table presents revenue and profit, and certain asset and liabilities information regarding the Group’s operating segments: 96 a. 5.879.804 569.005 20.996.110 3.478.793 Total Penjualan Neto Laba Usaha Segmen Segment income (94.053) Finance income Finance expenses Share in net losses of associates INCOME FROM OPERATIONS 3.992.132 425.580 (314.025) Unallocated other operating income Segment Income from Operations Total Net Sales NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales 84.341 3.907.791 31.741.094 31.741.094 - Total 323.378 245.808 Penyusutan dan amortisasi “*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat “**” Termasuk Divisi Biskuit 172.145 1.103.449 Pengeluaran modal dan uang muka untuk pembelian aset tetap Informasi Segmen Lainnya 46.175 97 18.009 38.294 “*” Including Packaging Division and Head Office “**” Including Biscuit Division 27.112 - 698.776 1.390.508 Depreciation and amortization Capital expenditures and advance for purchases of fixed assets Other Segment Information INCOME FOR THE YEAR - 1.620 (822.793 ) (822.793 ) Eliminasi/ Elimination 2.923.148 22.095 (330.872 ) 1.842.012 1.839.122 2.890 Minuman/ Beverages LABA TAHUN BERJALAN 9.745 14.080 610.203 605.780 4.423 Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods Income before income tax expense Income tax expense 25.087 91.280 1.246.482 778.329 468.153 Penyedap Makanan/ Food Seasonings 4.009.634 (1.086.486) 57.987 83.885 1.989.276 1.956.100 33.176 Makanan Ringan**/ Snack Foods** Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 a. 32. SEGMENT INFORMATION (continued) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi neto entitas asosiasi LABA USAHA Penghasilan operasi lain yang tidak dialokasikan 5.879.541 263 Dairy 20.682.222 313.888 Mi Instan*/ Noodles* PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen Laba segmen 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. a. 5.248.196 321.638 19.915.592 3.022.030 Total Penjualan Neto Laba Usaha Segmen Total Net Sales 298.136 211.027 “*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat “**” Termasuk Divisi Biskuit Penyusutan dan amortisasi 41.477 98 16.121 33.484 “*” Including Packaging Division and Head Office “**” Including Biscuit Division 19.145 - 619.390 1.500.342 212.566 667.349 Depreciation and amortization Other Segment Information Capital expenditures, additional intangible assets and advance for purchases of fixed assets INCOME FOR THE YEAR (694) Finance income Finance expenses Share in net losses of associates INCOME FROM OPERATIONS 3.185.348 481.766 (221.040) Unallocated other operating income Segment Income from Operations 65.757 3.119.591 30.022.463 30.022.463 - NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales 2.574.172 - (581) (790.681) (790.681) Total Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal, penambahan aset tidak berwujud dan uang muka untuk pembelian aset tetap 492.600 (351.495) 1.923.031 1.923.031 - Minuman/ Beverages LABA TAHUN BERJALAN 33.151 11.839 577.779 577.779 - Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods Income before income tax expense Income tax expense 28.200 88.657 1.146.380 713.067 433.313 Penyedap Makanan/ Food Seasonings 3.445.380 (871.208) 66.476 27.503 2.002.166 1.976.926 25.240 Makanan Ringan**/ Snack Foods** Eliminasi/ Elimination Segment income (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan Kembali)/ Year ended December 31, 2014 (As Restated) a. 32. SEGMENT INFORMATION (continued) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi neto entitas asosiasi LABA USAHA Penghasilan operasi lain yang tidak dialokasikan 5.240.653 7.543 Dairy 19.591.007 324.585 Mi Instan*/ Noodles* PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen Laba segmen (lanjutan) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. b. “*” “**” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biskuit 3.954.060 11.838.390 Total Aset Liabilitas Segmen 11.530.190 308.200 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali) ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Penyertaan jangka panjang 4.635.138 13.972.539 Total Aset Liabilitas Segmen 13.317.133 655.406 31 Desember 2014 (Disajikan Kembali) ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Penyertaan jangka panjang 4.833.722 15.880.677 Total Aset Liabilitas Segmen 14.761.658 1.119.019 Mi Instan*/ Noodles* 31 Desember 2015 ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Penyertaan jangka panjang Aset dan liabilitas segmen 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 3.886.111 6.178.544 6.178.544 - 4.110.183 6.575.746 6.575.746 - 3.788.889 6.350.845 6.350.845 - Dairy 672.612 1.147.402 1.147.402 - 642.164 1.127.132 1.127.132 - 609.260 1.149.869 1.149.869 - Makanan Ringan**/ Snack Foods** PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 99 293.133 534.543 534.543 - 236.211 516.874 516.874 - 249.530 573.005 573.005 - Penyedap Makanan/ Food Seasonings 853.021 911.139 911.120 19 1.474.782 1.969.599 1.969.580 19 1.509.905 1.868.798 1.868.779 19 (1.227.794) 365.702 365.702 - (869.864) 412.551 412.551 - (1.046.858) 259.261 259.261 - Eliminasi/ Elimination “*” Including Packaging Division and Head Office “**” Including Biscuit Division 190.171 434.611 434.611 - 216.573 455.047 455.047 - 229.265 478.169 478.169 - Minuman/ Beverages Segment assets and liabilities Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods b. 32. SEGMENT INFORMATION (continued) 8.621.314 21.410.331 21.102.112 308.219 10.445.187 25.029.488 24.374.063 655.425 10.173.713 26.560.624 25.441.586 1.119.038 Total Segment Liabilities Total Assets December 31, 2013 (As restated) ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Long-term investments Segment Liabilities Total Assets December 31, 2014 (As restated) ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Long-term investments Segment Liabilities Total Assets December 31, 2015 ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Long-term investments PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) c. 32. SEGMENT INFORMATION (continued) c. Segmen geografis Geographic segment Information concerning revenue by location of customers is as follows: Informasi mengenai penjualan berdasarkan lokasi pelanggan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 Negara Indonesia Arab Saudi Nigeria Australia Papua Nugini Vietnam Brunei Thailand Timor Timur Malaysia Irak New Zealand Hongkong Yordania Lain-lain (dibawah Rp60.000) 28.822.856 928.489 357.369 191.375 178.136 145.848 106.204 101.680 98.313 92.676 87.565 81.952 76.999 60.400 411.232 27.384.326 885.985 241.030 201.665 193.343 142.634 60.165 108.069 109.691 80.077 152.373 61.858 69.172 71.454 260.621 Countries Indonesia Saudi Arabia Nigeria Australia Papua New Guinea Vietnam Brunei Thailand East Timor Malaysia Iraq New Zealand Hongkong Jordan Others (below Rp60,000) Total 31.741.094 30.022.463 Total Information concerning non-current assets except for financial instruments and deferred tax assets by geographic area is as follows: Informasi mengenai aset tidak lancar selain instrumen keuangan dan aset pajak tangguhan berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) Indonesia Negara-negara asing 11.970.621 20.215 10.879.791 23.868 Indonesia Foreign countries Total 11.990.836 10.903.659 Total 100 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI 33. BALANCES AND RELATED PARTIES Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets Total Piutang Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Entitas Asosiasi NICI TSP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Pihak Berelasi Lainnya Pinehill Arabia Food Ltd. (Pinehill), Arab Saudi De United Foods Industries Ltd. (DUFIL), Nigeria PT Indomarco Prismatama (IPT) PT Fastfood Indonesia (FFI) Salim Wazaran Abu Elata Co. (SAWATA), Mesir Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (SAWABASH), Sudan Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd. (SAWAB), Suriah PT Lion Superindo (LS) Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC (SAWAYA) PT Inti Cakrawala Citra (ICC) Salim Wazaran Kenya Co. Ltd (SAWAKE), Kenya Nippon Indosari Corpindo (NIC) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total Piutang Bukan Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Entitas Asosiasi TSP PCIB NICI Pihak Berelasi Lainnya Karyawan & pegawai Pinehill PT Asuransi Central Asia (ACA) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total WITH In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows: Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 TRANSACTIONS 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Accounts Receivable - Trade Parent Entity ISM Under Common Control Entities IAP 11.365 11.048 0,04% 0,04% 1.745.218 1.387.707 6,57% 5,54% 120.073 113.400 0,45% 18.578 3.185 0,07% 65.910 2.705 30.281 - 0,25% 0,01% 0,45% PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Salim Ivomas 0,01% Pratama Tbk (SIMP) Associates 0,12% NICI TSP 1.876 1.067 0,01% 0,00% 84.214 79.458 0,32% 0,32% 73.731 40.618 0,28% 0,16% 18.204 17.120 10.566 20.397 0,07% 0,06% 10.058 8.278 0,04% 4.300 5.046 0,02% 2.987 2.552 1.861 1.039 0,01% 0,01% 2.466 2.095 1.822 0,01% 0,01% 1.823 470 0,01% 1.191 546 0,00% 0,04% PT Indomarco Prismatama (IPT) 0,08% PT Fastfood Indonesia (FFI) Salim Wazaran Abu 0,04% Elata Co. (SAWATA), Egypt Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (SAWABASH), 0,02% Sudan Salim Wazaran Brinjikji 0,01% Co. Ltd. (SAWAB), Syria 0,01% PT Lion Superindo (LS) Salim Wazaran Yahya Food MFG PLC (SAWAYA) 0,01% PT Inti Cakrawala Citra (ICC) Salim Wazaran Kenya Co. Ltd 0,00% (SAWAKE), Kenya Nippon Indosari Corpindo 0,00% (NIC) 895 2.187.361 1.330 1.718.119 0,00% 8,24% 0,01% 6,86% 589 345 0,00% 0,00% 22.709 20.385 0,09% 0,08% 5 49 0,00% 0,00% 32.556 9.346 6.451 23.510 9.256 - 0,12% 0,04% 0,02% 0,09% 0,04% - 26.622 20.888 12.193 17.204 0,10% 0,08% 0,05% 0,07% Others (each below Rp1,000) Other Related Parties Pinehill Arabia Food Ltd. (Pinehill), Saudi Arabia De United Foods Industries Ltd. (DUFIL), Nigeria Others (each below Rp1,000) Total Accounts Receivable - Non-trade Parent Entity ISM Under Common Control Entities IAP . Others (each below Rp1,000) Associates TSP PCIB NICI Other Related Parties Officers & employees Pinehill - 31.974 - 0,13% PT Asuransi Central Asia (ACA) 2.414 6.031 0,01% 0,02% Others (each below Rp1,000) 121.580 120.947 0,46% 0,48% 101 Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows: (continued) Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities Total 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Utang Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali SIMP IAP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Entitas Asosiasi TSP PCIB NICI AIBM Total Utang Bukan Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP Entitas Asosiasi PCIB Pihak Berelasi Lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total 31 Desember 2014/ December 31, 2014 241.190 1,45% 2,31% 169.376 1.171 183.930 146 1,66% 0,01% 1,76% 0,00% 2 - 0,00% - 238.587 49.186 14.924 514 258.064 106.337 5.445 - 2,35% 0,48% 0,15% 0,00% 2,47% 1,02% 0,05% - 620.830 795.112 6,10% 7,61% 79.567 75.973 0,78% 0,73% 17.063 13.173 0,17% 0,13% 3.416 2.887 0,04% 0,02% 503 100.549 4.223 96.256 0,00% 0,99% 0,04% 0,92% 2015 Total 31 Desember 2015/ December 31, 2015 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 147.070 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Penjualan Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP PDU SIMP Entitas Asosiasi NICI TSP AIBM PCIB Pihak Berelasi Lainnya Pinehill DUFIL FFI IPT SAWATA SAWABASH ICC SAWAB SAWAYA LS SAWAKE NIC Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd Sirketi (AGS), Turki SAWAHI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) WITH Accounts Payable - Trade Parent Entity ISM Under Common Control Entities SIMP IAP Others (each below Rp1,000) Associates TSP PCIB NICI AIBM Total Accounts Payable - Non-trade Parent Entity ISM Under Common Control Entity IAP Associates PCIB Other Related Parties Others (each below Rp1,000) Total Persentase terhadap Total Penjualan Neto/ Percentage to Total Net Sales 2014 2015 2014 Sales Parent Entity ISM Under Common Control Entities IAP PDU SIMP Associates NICI TSP AIBM PCIB Other Related Parties Pinehill DUFIL FFI IPT SAWATA SAWABASH ICC SAWAB SAWAYA LS SAWAKE NIC 73.976 79.106 0,23% 0,26% 19.120.055 1.833.086 55.803 17.517.298 1.763.590 29.829 60,24% 5,77% 0,17% 58,35% 5,87% 0,10% 662.899 9.576 6.500 5.359 610.365 2.386 290 3.163 2,09% 0,03% 0,02% 0,02% 2,04% 0,01% 0,00% 0,01% 896.937 357.369 113.145 103.574 46.380 18.872 10.765 10.361 7.435 6.656 5.982 3.085 817.894 241.030 106.419 58.238 37.212 8.785 7.482 11.774 2.030 5.357 5.749 1.170 2,82% 1,13% 0,36% 0,33% 0,15% 0,06% 0,03% 0,03% 0,02% 0,02% 0,02% 0,01% 2,73% 0,80% 0,35% 0,20% 0,12% 0,03% 0,02% 0,04% 0,01% 0,02% 0,02% 0,00% 2.380 - 505 18.674 0,01% - 0,00% 0,06% Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Ltd Sirketi (AGS),Turkey SAWAHI Others (each below Rp1,000) - 211 - 0,00% 23.350.195 21.328.557 73,56% 71,04% 102 Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows: (continued) Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Persentase terhadap Total Beban Pokok Penjualan/ Percentage to Total Cost of Goods Sold Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Pembelian Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali SIMP Entitas Asosiasi TSP PCIB AIBM NICI Total 2014 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2015 3.732.554 3.921.993 16,87% 17,89% 1.766.739 2.031.463 7,99% 9,27% 802.815 477.217 90.920 12.468 789.600 632.156 12.888 3,63% 2,16% 0,41% 0,05% 3,60% 2,88% 0,06% Purchases Parent Entity ISM Under Common Control Entity SIMP Associates TSP PCIB AIBM NICI 6.882.713 7.388.100 31,11% 33,70% Total Persentase terhadap Total Beban Operasi/ Percentage to Total Operating Expense Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Beban royalti Entitas Induk ISM WITH 2014 283.813 Beban jasa manajemen Entitas Induk ISM 269.236 69.794 Beban asuransi Pihak Berelasi Lainnya ACA, PT A.J. Central Asia Raya (CAR), PT Indosurance Broker Utama (IBU) 66.536 75.099 Beban V-SAT Pihak Berelasi Lainnya PT Primacom Interbuana (Primacom) 2015 38.307 9.817 8.384 5,48% Royalty fees Parent Entity ISM 1,35% Management fees Parent Entity ISM 0,78% Insurance expense Other Related Parties ACA, PT A.J. Central Asia Raya (CAR), PT Indosurance Broker Utama (IBU) 0,17% V-SAT expense Other Related Parties PT Primacom Interbuana (Primacom) 5,04% 1,24% 1,33% 0,17% Persentase terhadap Total Penghasilan Operasi Lain/ Percentage to Total Other Operating Income Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated) 2014 2015 2014 Penghasilan jasa teknik Pihak Berelasi Lainnya Pinehill SAWABASH SAWAKE SAWAHI 68.291 1.747 - 56.658 1.441 734 3.539 25,15% 0,64% - 25,40% 0,33% 0,65% 1,59% Technical service income Other Related Parties Pinehill SAWABASH SAWAKE SAWAHI Total 70.038 62.372 25,79% 27,97% Total 103 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of the significant transactions with related parties are as follows: a. Kelompok Usaha menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada IAP dengan harga yang disepakati tergantung dari produk. Saldo piutang usaha terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. a. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to IAP at the agreed prices depending on the products. The related outstanding trade receivables are presented as “Accounts Receivable - Trade Related Parties” in the consolidated statement of financial position. b. Kelompok Usaha membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Divisi ISM Bogasari dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari SIMP dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkait disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. b. The Group purchases raw materials such as wheat flour from ISM’s Bogasari Flour Division at the agreed prices which should not be higher than the selling price of ISM to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from SIMP at the agreed prices based on market. The related outstanding trade payables are presented as “Accounts Payable - Trade - Related Parties” in the consolidated statement of financial position. Kelompok Usaha membeli barang jadi dari kelompok usaha AIBM antara lain minuman berkarbonasi, Teh siap minum (RTD Tea) dan AMDK dengan harga yang disepakati, dimana Entitas Anak Perusahaan tertentu memasarkan produk-produk tersebut. The Group purchases finished goods from AIBM Group such as carbonated drink, Ready to drink Tea (RTD Tea) and PDW at the agreed price, whereby certain Subsidiaries marketed such products. c. Perusahaan memiliki Perjanjian Lisensi Merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto mi instan. Lisensi tersebut diberikan kepada Perusahaan secara nonexclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan tidak dapat dialihkan serta berlaku selama ISM memiliki mayoritas saham dalam Perusahaan. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian tersebut. c. The Company has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, non-transferrable license in Indonesia and export territory granted to the Company is valid as long as ISM maintains its majority share ownership in the Company. Should ISM cease to be the Company’s majority and controlling shareholder, ISM will have the right to terminate the said agreement. Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian Lisensi Merek di atas diubah dalam Perubahan Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha. Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik ISM. On January 4, 2010, the above mentioned Trademark License Agreement was amended in the First Amendment of Trademark License Agreement in relation to the merger transaction. Consequently, since that date, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the branded food products including, but not limited to, instant noodles, nutrition and special foods, biscuit and syrup which uses ISM’s trademarks. 104 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of the significant transactions with related parties are as follows: (continued) Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebut diubah sehingga apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perusahaan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perusahaan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh ISM. On May 20, 2010, the said agreement was further amended such that should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have a preemptive right to purchase the trademarks from ISM, and an independent valuer will be appointed to appraise the fair value of the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by ISM. Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atas diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian Lisensi Merek, dimana lisensi yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive menjadi exclusive. On June 10, 2010, the above mentioned agreement was amended in the Second Amendment of Trademark License Agreement whereby the license that was granted to the Company was changed from a non-exclusive to an exclusive license. Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian Lisensi Merek Perusahaan dengan ISM diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian Lisensi Merek sebagai berikut: i. Lisensi diberikan kepada Perusahaan secara exclusive di Indonesia dan nonexclusive di wilayah ekspor; dan ii. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, dan mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM. On August 5, 2010, the Trademark License Agreement of the Company with ISM was amended in the Third Amendment of Trademark License Agreement as follows: i. The Company was granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory; and ii. Should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from ISM. IFI juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut. IFI also has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, IFI is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks. Beban royalti disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 27) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Royalty fees are presented as part of “Selling and Distribution Expenses” (Note 27) in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statement of financial position. 105 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of the significant transactions with related parties are as follows: (continued) d. Perusahaan memiliki perjanjian dengan ISM untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perusahaan. d. The Company has an agreement with ISM for management services. As compensation, the Company is charged with management fee of 0.25% of the net sales of the Company. SRC juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen masing-masing sebesar Rp222 dan Rp215 per bulan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. SRC also has an agreement with ISM for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp222 and Rp215 per month for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively. IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, IDLK dikenakan beban jasa masing-masing sebesar Rp1.023 per bulan setelah dipotong pajak. IDLK also has an agreement with ISM for technical and management assistance. As compensation, for years ended December 31, 2015 and 2014, IDLK was charged with service fee amounting to Rp1,023 per month after tax, respectively. Beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The related fees are presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statement of financial position. e. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki perjanjian sewa menyewa dengan ISM atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower dan The City Tower. Biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. e. The Company and its certain Subsidiary have rental agreements with ISM for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower and The City Tower. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statement of financial position. f. Perusahaan menyewa gudang dari IAP dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”, sementara penghasilan sewa disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada IAP atau saldo piutang dari IAP terkait transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2015. f. The Company leases a warehouse from IAP and also rents its warehouse in Medan to IAP. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses”, while the rental income is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. There was no related outstanding payable to IAP or receivable from IAP as of December 31, 2015. 106 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of the significant transactions with related parties are as follows: (continued) g. Kelompok Usaha mengasuransikan persediaan dan aset tetap dengan ACA, asuransi jiwa karyawan dengan CAR dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh IBU. Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian . g. The Group insured its inventories and fixed assets with ACA, its employees’ life insurance with CAR and was provided assistance in purchasing insurance policy by IBU. The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of “Accounts Payable - Non-trade Related Parties” in the consolidated statement of financial position. h. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari Primacom untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada Primacom pada tanggal 31 Desember 2015. h. Certain divisions lease V-SAT facilities from Primacom for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. There was no outstanding payable to Primacom as of December 31, 2015. i. Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentu kepada IPT, ICC dan LS. i. The Group sells its certain finished goods to IPT, ICC and LS. j. Kelompok Usaha membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (ISI). j. The Group purchased and rent vehicles and spareparts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (ISI). k. Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE masing-masing memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perusahaan. Sebagai kompensasi, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. Penghasilan jasa teknik tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Saldo piutang terkait disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perjanjian tersebut secara otomatis akan diperpanjang selama tiga tahun ke depan sejak tanggal berakhirnya perjanjian tersebut. k. Pinehill, SAWAHI, SAWABASH and SAWAKE have a technical services agreement, respectively, with the Company. As compensation, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH and SAWAKE are charged with technical fee at a certain agreed percentage. The said fee was presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The related outstanding receivables were presented as part of “Accounts Receivable Non-trade - Related Parties” in the consolidated statement of financial position. This agreement will be extended automatically for the next three years upon the expiry date of the agreement. l. NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perusahaan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama. l. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices. 107 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of the significant transactions with related parties are as follows: (continued) m. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya. m. NICI has a license trademark agreement with ISM whereby NICI was granted a nonexclusive license to use ISM’s trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales. n. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP. n. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP. o. Pada bulan Januari 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian supply dengan FFI dimana Perusahaan menyediakan, memasok dan menyerahkan produk biskuit dan sirup kepada FFI dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2016. o. In January 2011, the Company entered into a supply agreement with FFI whereby the Company supplies, sells and delivers biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired on December 31, 2013 and was extended to expire on December 31, 2016. p. Kelompok Usaha memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji. p. The Group provides loans to its officers and employees which subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions. q. Pada tanggal 31 Desember 2014, IFL memiliki piutang bukan usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014 sebesar Rp31.974. q. As of December 31, 2014 IFL had a non-trade receivable from ACA in connection with its claim for potatoes inventory which unable to be used in production due to fire accident in October 2014 amounting to Rp31,974. In April 2015, the said fire loss compensation process was settled. The difference between claimable value and its compensation amounting to Rp5,974, was charged to current operations. Pada bulan April tahun 2015, proses penggantian atas kerugian kebakaran tersebut telah diselesaikan. Selisih antara nilai klaim dengan nilai penggantian sebesar Rp5.974 dibebankan pada operasi tahun berjalan. r. r. Kelompok Usaha mempunyai perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM). Beban atas jasa tenaga kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp10.595. 108 The Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) and PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM). The human resources service expenses for the year ended December 31, 2015 amounted to Rp10,595. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) 33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) The nature of the significant transactions with related parties are as follows: (continued) s. s. Pada tanggal 27 Januari 2014, TMP menandatangani Perjanjian Kerjasama Produksi dengan TSP. Berdasarkan perjanjian tersebut, TSP akan memproduksi dan memasok AMDK secara eksklusif kepada TMP. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. On January 27, 2014, TMP entered into a Manufacturing Agreement with TSP. Pursuant to the agreement, TSP shall manufacture and supply PDW exclusively to TMP. The said agreement will expire on December 31, 2016, and is extendable by mutual agreement of both parties. The nature of relationships with the related parties are as follows: Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/Related Parties Sifat Hubungan/Nature of Relationships ISM IAP, PDU, SIMP NICI, AIBM, PCIB, TSP Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, SAWAHI, SAWAKE, SAWAYA, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI, ICC, LS, SDM, PTM, IPT, AGS dan/and NIC 34. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN Entitas induk/Parent entity Entitas sepengendali/Under common control entity Entitas asosiasi/Associates Pihak berelasi lainnya/Other related parties 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The carrying amounts of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured. Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang bukan usaha, utang usaha dan utang bukan usaha, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts dan beban akrual kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade and non-trade, accounts payable - trade and non-trade, short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable and accrued expenses reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif hirarki nilai wajar (Tingkat 1). Piutang jangka panjang kepada karyawan dan utang pembelian aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode SBE dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama. Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market fair value hierarchy (Level 1). Long-term receivables from employees and liability for purchases of fixed assets are carried at amortized cost using the EIR method and the discount rates used are the market incremental lending rate at the initial recognition for similar types of lending. Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. The carrying amounts of long-term loans with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently. 109 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan para direktur melakukan reviu dan menyetujui kebijakan pengelolaan masing-masing risiko ini seperti dijelaskan secara detail sebagai berikut: The main risks arising from the Group's financial instruments are interest rate risk, market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: a. a. b. Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas eksposur tingkat suku bunga. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga pinjaman (tidak termasuk utang trust receipts) meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp275 lebih rendah/tinggi, sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang. As at December 31, 2015, had the interest rates of the loans and borrowings (excluding trust receipts payable) been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year ended December 31, 2015 would have been Rp275 lower/higher, as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan beberapa pembelian utamanya dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak berimbang dalam hal jumlah dan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkan pada risiko mata uang asing. The Group’s reporting currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk. Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing. The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposures. 110 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko mata uang asing (lanjutan) b. As at December 31, 2015, had the exchange rate of Rupiah against foreign currencies appreciated/depreciated by 10% with all other variables held constant, income before tax for the year ended December 31, 2015 would have been Rp70,307 higher/lower mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - non-trade, trust receipts payable, accounts payable - trade, accounts payable non-trade and long-term debts. Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menguat/melemah sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp70.307, terutama sebagai akibat keuntungan/kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang bukan usaha, utang trust receipts, utang usaha, utang bukan usaha dan utang jangka panjang. c. Foreign currency risk (continued) Risiko kredit c. Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito baru. Sebagai mitigasi risiko ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan yang memastikan penjualan produk hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and placement of current accounts and deposits in the banks. To mitigate this risk, the Group implements policies to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Pembatasan tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut. Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks. 111 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued) Piutang Usaha Accounts Receivable - Trade Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms up to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring subdistributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts. Ketika pelanggan tidak melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran dan/atau gagal bayar. When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group's assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. At the consolidated statement of financial position date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amounts of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position. Kecuali pelanggan yang merupakan pihak berelasi, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan. Except for the related party customers, the Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers. 112 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko kredit (lanjutan) c. The tables below represent the aging analysis of financial assets of the Group as of December 31, 2015 and 2014. Tabel dibawah ini menunjukkan analisa umur aset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Total Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Neither Past Due nor Impaired Credit risk (continued) Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Past Due but Not Impaired Lebih dari 90 Hari/ 1 - 30 Hari/ 31 - 60 Hari/ 61 - 90 Hari/ More than 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 Days 90 Days Telah Jatuh Tempo dan/atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Individually Impaired 31 Desember 2015 December 31, 2015 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek Total 7.657.510 7.657.510 - - - - - 1.015.669 2.187.361 462.952 2.187.361 345.476 - 58.141 - 25.230 - 118.674 - 5.196 - 44.283 121.580 44.283 121.580 - - - - - 20.649 20.649 - - - - - Loans and receivables Cash and cash equivalents Accounts receivable Trade Third parties Related parties Non-trade Third parties Related parties Other non-current assets - long-term receivables 99.400 99.400 - - - - - AFS financial assets Short-term investments 11.146.452 10.593.735 345.476 58.141 25.230 118.674 5.196 Total 31 Desember 2014 (Disajikan Kembali) December 31, 2014 (As Restated) Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek Total 7.342.986 7.342.986 - - - - - 994.375 1.718.119 595.676 1.718.119 239.463 - 71.968 - 28.400 - 56.343 - 2.525 - 90.040 120.947 90.040 120.947 - - - - - 17.452 17.452 - - - - - Loans and receivables Cash and cash equivalents Accounts receivable Trade Third parties Related parties Non-trade Third parties Related parties Other non-current assets - long-term receivables 59.520 59.520 - - - - - AFS financial assets Short-term investments 10.343.439 9.944.740 239.463 71.968 28.400 56.343 2.525 Total 113 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko likuiditas d. Liquidity risk Kelompok Usaha menghadapi risiko likuiditas karena mungkin akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban dan komitmen kontraktualnya. The Group faces liquidity risk because it may encounter difficulty in meeting its contractual obligations and commitments. Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai. The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities. Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup utang dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues. Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto: The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments: Total 31 Desember 2015 Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang trust receipts Utang usaha Utang bukan usaha Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Beban bunga masa depan Dalam 1 tahun/ Within 1 year Dalam waktu 1 sampai dengan 5 tahun/ Within 1 - 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years 719.035 153.693 2.190.692 390.261 1.577.730 719.035 153.693 2.190.692 390.261 1.577.730 - - December 31, 2015 Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Accounts payable - trade Accounts payable - non-trade Accrued expenses 564.747 564.747 - - Current maturities of long-term debts Principal 4.000 159 Long-term debts - net of current maturities Principal Future imputed interest charges 1.431.570 258.419 122.970 114 1.427.570 135.290 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) d. The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments: Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto: Total 31 Desember 2014 (Disajikan Kembali) Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang trust receipts Utang usaha Utang bukan usaha Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pokok pinjaman Beban bunga masa depan e. Liquidity risk (continued) Dalam 1 tahun/ Within 1 year Dalam waktu 1 sampai dengan 5 tahun/ Within 1 - 5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years 804.684 743.544 2.264.276 491.229 1.345.645 804.684 743.544 2.264.276 491.229 1.345.645 - - December 31, 2014 (As Restated) Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Accounts payable - trade Accounts payable - non-trade Accrued expenses 268.027 268.027 - - Current maturities of long-term debts Principal 134.491 1.713 Long-term debts - net of current maturities Principal Future imputed interest charges 1.589.682 288.866 124.530 Risiko harga komoditas 1.455.191 162.623 e. Commodity price risk Kelompok Usaha menghadapi risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu, minyak goreng dan skim milk powder. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar. The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials such as wheat flour, cooking oil and skim milk powder. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market. Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan tepung terigu, minyak goreng dan skim milk powder untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara menyesuaikan harga jual produk secara berkala. The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour, cooking oil and skim milk powder for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by periodically adjusting the prices of its products. Telah menjadi kebijakan Kelompok Usaha untuk tidak melakukan perdagangan instrumen keuangannya. It has been the Group's policy not to undertake in the trade of its financial instruments. 115 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 36. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS Perjanjian Signifikan Significant Agreements SRC SRC a. a. SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang (Rengo) dimana Rengo menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya bulanan sesuai ketentuan yang diatur dalam perjanjian. SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan (Rengo), whereby Rengo provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC pays Rengo a monthly fee, computed in accordance with the terms of the agreement. NICI NICI b. b. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan biaya royalti sebesar persentase tertentu dari penjualan netonya. AND NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales. IDLK IDLK c. IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. c. IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for one year and shall be automatically renewed for the same year, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. d. IDLK memiliki perjanjian supply dengan Amberston Pte. Ltd. (Amberston) dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder dan butter milk powder kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. d. IDLK has a supply agreement with Amberston Pte. Ltd. (Amberston) whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK such as skimmed milk powder and butter milk among others, at the prices agreed by both parties. The said agreement has been renewed and will expire on December 31, 2016. 116 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. PERJANJIAN (lanjutan) DAN KOMITMEN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Perjanjian Signifikan (lanjutan) Significant Agreements (continued) IASB dan AIBM IASB and AIBM e. e. f. Pada saat penyelesaian transaksi akuisisi PCIB oleh AIBM dan IASB tanggal 12 September 2013, melalui Exclusive Bottling Agreement, IASB diberikan hak oleh PepsiCo International (PI) dan perusahaan afiliasinya, untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan secara eksklusif produk minuman non-alkohol dengan menggunakan merek-merek milik PI di wilayah Indonesia. AND At the closing of acquisition transaction of PCIB by AIBM and IASB dated September 12, 2013, under Exclusive Bottling Agreement, IASB is granted by PepsiCo International (PI) and its affiliated company, an exclusive rights to produce, sell and distribute non-alcohol beverages products under PI’s brands in Indonesia. Perjanjian tersebut akan berakhir dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal efektif. This agreement shall expire 5 (five) years from the effective date of the agreement. Pada tanggal 1 Oktober 2013, IASB dan PCIB menandatangani perjanjian produksi, dimana PCIB akan memproduksi dan mengemas produk minuman dalam botol sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kontrak dan IASB akan membeli produk-produk minuman dari waktu ke waktu dari PCIB dan dengan harga sebagaimana dijelaskan dalam kontrak tersebut. On October 1, 2013, IASB and PCIB signed a manufacturing agreement, whereby PCIB will produce and bottle the beverages product under the condition stipulated in the agreement and IASB will purchase beverages products from time to time from PCIB with price as mentioned in the said contract. IASB memiliki perjanjian supply dengan PT Calpis Indonesia (CI) untuk memasok dan mendistribusikan secara eksklusif produk minuman “Calpico” kepada CI. CI setuju bahwa IASB akan menunjuk sub-kontraktor lain untuk menjalankan kewajiban yang sama dengan IASB sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB telah menunjuk PCIB sebagai sub-kontraktor. Sebagai kompensasi, CI akan dikenakan beban tooling oleh IASB dengan persentase tertentu dan dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak yang terlibat. f. 117 IASB has a supply agreement with PT Calpis Indonesia (CI) to supply and distribute beverage product “Calpico”, exclusively to CI. CI agreed that IASB may appoint any other sub-contractor to undertake same obligation as IASB as stipulated in the said agreement, IASB appointed PCIB as its sub-contractor. As a compensation, CI was charged with a tooling fee at a certain percentage by IASB. The said tooling fee is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The said agreement will expire on June 30, 2017 and can be extended, subject to the agreement of both parties involved. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. PERJANJIAN (lanjutan) DAN KOMITMEN PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) Perjanjian Signifikan (lanjutan) Significant Agreements (continued) Perusahaan The Company g. g. Pada tanggal 2 Maret 2015, Direksi Perusahaan telah menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan transaksi dengan JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya telah terdaftar pada NASDAQ Standard dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mengolah berbagai jenis produk makanan, layanan food service dan pengelolaan restaurant chain, sehubungan dengan penerbitan saham baru JC Comsa sebanyak 627.400 saham dan penjualan kembali saham treasuri JC Comsa sebanyak 272.600 saham kepada Perusahaan (“Rencana Penyertaan”), sehingga seluruhnya berjumlah 900.000 saham dengan harga JPY316 per saham. Rencana Penyertaan ini telah didaftarkan oleh JC Comsa pada otoritas berwenang di Jepang (“Pernyataan Pendaftaran”) pada tanggal 2 Maret 2015 (“Tanggal Pernyataan Pendaftaran”). Harga penyertaan adalah harga rata-rata penutupan saham JC Comsa di Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard selama satu bulan terakhir sampai dengan 1 hari kerja sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran. Nilai keseluruhan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk pernyertaan saham tersebut adalah sebesar JPY284.400.000. AND On March 2, 2015, the Company’s Directors approved the Company’s plan to transact with JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), a company domiciled in Japan which its stocks are listed in NASDAQ Standard and engaged to produce and process several food products, food services and restaurant chain management, in connection with the issuance of 627,400 new shares of JC Comsa and sell of its 272,600 shares of treasury stock to the Company (“Investment Plan”), or in total of 900,000 shares at a price of JPY316 each share. This Investment Plan was registered to the relevant authority in Japan by JC Comsa (“Registration Statement”) on March 2, 2015 (‘the Date of Registration Statement”). The investment cost paid for the shares was equivalent to the average closing share price of JC Comsa in Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard during the last one month up to 1 working day prior to the Date of Registration Statement. The total value paid by the Company for such investment amounting to JPY284,400,000. This Investment Plan was completed on March 18, 2015, thus, the Company holds 9.88% share ownership of the total shares issued by JC Comsa. Rencana Penyertaan ini telah diselesaikan pada tanggal berlaku 18 Maret 2015, sehingga sejak saat itu Perusahaan memiliki penyertaan saham pada JC Comsa sebesar 9,88% dari seluruh saham yang diterbitkan oleh JC Comsa. Komitmen Signifikan Significant Commitment Komitmen belanja modal Capital expenditure commitments Kelompok Usaha memiliki total nilai kontrak untuk memperoleh aset tetap sebesar US$3.773.438, Rp443.753, JPY391.520.000, GBP40.846, EUR1.610.678 dan THB130.576.100. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, total realisasi kontrak tersebut adalah US$2.083.724, Rp271.189, JPY4.816.500, GBP8.700, EUR191.914 dan THB117.698.125. The Group have contracts to acquire fixed assets with total contract values amounting to US$3,773,438, Rp443,753, JPY391,520,000, GBP40,846, EUR1,610,678 and THB130,576,100. Up to December 31, 2015, total realization values of the said contracts were US$2,083,724, Rp271,189, JPY4,816,500, GBP8,700, EUR191,914 and THB117,698,125. 118 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. ASSETS AND CURRENCIES LIABILITIES IN FOREIGN As of December 31, 2015, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currencies-denominated assets and liabilities are presented using the exchange rates as of December 31, 2015 are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah Mata Uang Asing (Angka Penuh)/ Foreign Currencies (Full Amounts) Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Ringgit Malaysia Dalam Yen Jepang Dalam Dolar Australia Dalam Dolar Singapura Piutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Piutang bukan usaha Dalam Dolar AS 31 Desember 2015 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2015 (Reporting Date) 47.465 45.304 Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In Euro In Malaysian Ringgit In Japanese Yen In Australian Dollar In Singapore Dollar Accounts receivable - trade In US Dollar In Malaysian Ringgit Accounts receivable - non-trade In US Dollar 1.942.225 1.856.421 Total Assets in Foreign Currencies US$ EUR MYR JPY AUD SIN$ 102.259.242 416.432 1.186.056 16.850.456 259.550 33.624 1.410.666 6.276 3.807 1.930 2.612 328 1.346.447 6.149 3.928 1.977 2.607 325 US$ MYR 32.226.821 7.655.764 444.569 24.572 424.331 25.353 US$ 3.440.752 Total Aset dalam Mata Uang Asing Liabilitas Utang trust receipts Dalam Dolar AS Utang usaha Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Yen Jepang Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Singapura Dalam Dolar Australia Dalam Franc Swiss Dalam Bath Thailand Utang bukan usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Euro Dalam Dolar Singapura Dalam Yen Jepang Dalam Franc Swiss Utang untuk pembelian aset tetap Dalam Dolar AS Utang bank jangka panjang Dalam Yen Jepang 23 Maret 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 23, 2016 (Consolidated Financial Statements Completion Date) US$ 11.141.225 153.693 US$ EUR JPY MYR SIN$ AUD CHF THB 20.715.057 293.544 83.420.041 600.658 3.750 273.270 34.475 3.859.200 285.764 4.424 9.554 1.928 36 2.750 481 1.475 US$ MYR EUR SIN$ JPY CHF 482.533 169.056 56.188 13.703 58.345.000 3.366 6.656 543 847 134 6.682 47 US$ 4.233.989 58.408 JPY 6.162.704.333 705.779 Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing 1.239.201 Aset neto dalam Mata Uang Asing 703.024 119 Liabilities Trust receipts payable 146.697 In US Dollar Accounts payable - trade 272.755 In US Dollar 4.335 In Euro 9.786 In Japanese Yen 1.989 In Malaysian Ringgit 36 In Singapore Dollar 2.745 In Australian Dollar 466 In Swiss Franc 1.454 In Thailand Bath Accounts payable - non-trade 6.353 In US Dollar 560 In Malaysian Ringgit 830 In Euro 133 In Singapore Dollar 6.844 In Japanese Yen 46 In Swiss Franc Liability for purchases of fixed assets 55.749 In US Dollar Long term bank loan 722.921 In Japanese Yen 1.233.699 Total Liabilities in Foreign Currencies 622.722 Net Assets in Foreign Currencies The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE The accounting standards that have been issued up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements, but not yet effective are disclosed below. These standards might relevant to the Group when they become effective, and the impact to the consolidated financial statements of the Group is still being estimated up to March 23, 2016. Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Standar-standar tersebut mungkin relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi sampai dengan tanggal 23 Maret 2016. • Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. • This amendment clarify, rather than significantly change, existing PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. • Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amendments to PSAK No. 4: Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements, effective January 1, 2016. The amendments will allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements. Amandemen ini memperkenankan entitas menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri. • Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. Amandemen PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amendments to PSAK No. 15: Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK No. 65 Consolidated Financial Statements, provide clarification on the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value. Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK No. 65 Laporan Keuangan Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar. 120 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • The amendments clarify the principle in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. • • Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. Amandemen PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amendments to PSAK No. 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 Aset Tetap dan PSAK No. 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomi dari pemakaian melalui penggunaan aset. The amendments clarify the principle in PSAK No. 16 Property, Plant and Equipment and PSAK No. 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016. PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service. PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa. 121 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK No. 65. The amendments clarify that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value. Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK No. 65, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar. • Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Amendments to PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK No. 65 Consolidated Financial Statements. The amendments clarify that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value. Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK No. 65 Laporan Keuangan Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar. • Amendments to PSAK No. 66: Joint Arrangements on Accounting Acquisition of Interests in Joint Operations, effective January 1, 2016. The amendments require that a joint operator accounting for the acquisition of an interest in a joint operation, in which the activity of the joint operation constitutes a business must apply the relevant PSAK No. 22 principles for business combinations accounting. Amandemen ini mensyaratkan untuk mencatat akuisisi kepentingan dalam operasi bersama, yang mana aktivitas dari operasi bersamanya merupakan bisnis harus menerapkan prinsip terkait dari PSAK No. 22 untuk pencatatan kombinasi bisnis. • Amendments to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016. Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 30 (2015): Pungutan, yang diadopsi dari International Financial Reporting Interpretations Committee (“IFRIC”) No. 21, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Interpretations of Statements of Financial Accounting Standard (“ISAK”) No. 30 (2015): Levies, adopted from International Financial Reporting Interpretations Committee (“IFRIC”) No. 21, effective January 1, 2016. This Interpretation addresses the accounting for a liability to pay a levy if that liability is within the scope of PSAK No. 57 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. It also addresses the accounting for a liability to pay a levy whose timing and amount is certain. Interpretasi ini membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan jika termasuk dalam ruang lingkup PSAK No. 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Interpretasi ini juga membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan yang waktu dan jumlahnya pasti. 122 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • ISAK No. 31 (2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi, berlaku efektif 1 Januari 2017. • This Interpretation addresses the definition used for Building under the investment property. Interpretasi ini membahas definisi yang digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi. • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • • Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. • PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that: An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics. Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities. Penyesuaian ini mengklarifikasi: Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. - ISAK No. 31 (2015): Interpretation on scope of PSAK No. 13 Investment Property, effective January 1, 2017. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi, berlaku efektif 1 Januari 2016. • PSAK No. 13 (2015 Improvement): Investment Property, effective January 1, 2016. The description of ancillary services in PSAK No. 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK No. 22, and not the description of ancillary services in PSAK No. 13, is used to determine if the transaction is the purchase of an asset or business combination. Penjelasan tambahan jasa pada PSAK No. 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK No. 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK No. 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis. 123 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016. • Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap nilai tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara nilai tercatat bruto dan nilai tercatat aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. • The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016. • PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2016. • PSAK No. 22 (2015 Improvement): Business Combinations, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that: Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of PSAK No. 22. This scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself. Penyesuaian ini mengklarifikasi: Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK No. 22. Pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri. Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK No. 55. • PSAK No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap nilai tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara nilai tercatat bruto dan nilai tercatat aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. • PSAK No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016. - PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, terkait dengan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27. • 124 All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK No. 55. PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, relating with editorial correction for paragraph 27 of PSAK No. 25. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of Desember 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 38. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) 38. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) • PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016. • The improvement clarifies various issues relating to the definitions of performance and service conditions which are vesting conditions. Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana merupakan kondisi vesting. • PSAK No. 68 Pengukuran Nilai 1 Januari 2016. (Penyesuaian Wajar, berlaku PSAK No. 53 (2015 Improvement): Sharebased Payment, effective January 1, 2016. 2015): efektif • PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada aset dan liabilitas keuangan, tetapi juga pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55. 125 This page is intentionally left blank Halaman ini sengaja dikosongkan PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 P | 021 5793 7500 F | 021 5793 7557 E | [email protected] www.indofoodcbp.com