9. EKUITAS PEMEGANG SAHAM _MODAL KONSTRIBUSI_

advertisement
Ekuitas pemegang saham adalah perbedaan antara aktiva dan kewajiban perusahaan. Oleh
karena itu, kepentingan pemilik atau pemegang saham merupakan suatu kepentingan residu
ekuitas pemilik atau pemegang saham (stockholders/owner equity) merupakan kontribusi kumulatif
bersih oleh pemegang saham ditambah laba ditahan. Sebagai kepentingan residu, ekuitas
pemegang saham tidak memiliki eksistensi di luar aktiva dan kewajiban perusahaan-ekuitas
pemegang sama dengan aktiva bersih. Ekuitas pemegang saham bukan merupakan klaim atas
aktiva khusus tetapi klaim atas bagian dari total aktiva. Jumlahnya tidak dapat ditentukan secara
spesifik atau tetap, karena hal itu tergantung profitabilitas perusahaan. Ekuitas pemegang saham
bertambah jika perusahaan memperoleh keuntungan dan menurun atau hilang jika perusahaan
megalami kerugian.
Penerbitan Saham
Masalah akuntansi yang ada pada penerbitan saham adalah:
1. Akuntansi untuk saham dengan nilai pari.
2. Akuntansi untuk saham tanpa nilai pari.
3. Akntansi untuk saham yang dijual atas dasar pesanan (subscription)
4. Akuntansi untuk penerbitan saham yang digabungkan dengan sekuritas lainnya (penjualan
lump sum)
5. Akntansi untuk saham yang diterbitkan dalam transaksi nonkas.
6. Akuntansi untuk penilaian saham.
7. Akuntansi untuk biaya penerbitan saham.
Akuntansi Saham Dengan Nilai Pari
Nilai pari saham tidak memiliki hubungan nilai pasar wajarnya. Untuk memperlihatkan informasi
tentang penerbitan saham dengan nilai pari, akun harus dipertahankan untuk masing-masing
kelompok saham berikut:
1. Saham Preferen atau Saham Biasa; Mencerminkan nilai pari saham perseroan yang
diterbitkan. Akun ini dikredit ketika saham pertama kali diterbitkan. Tidak ada jurnal tambahan
pada akun ini kecuali ada saham tambahan yang diterbitkan atau saham yang ditarik.
2. Modal Disetor yang Melebihi Nilai Pari atau Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in
Capital); Menunjukkan setiap kelebihan atas nilai pari yang disetor oleh pemegang saham
sebagai pengganti saham yang diterbitkan untuk mereka. Setelah disetor, kelebihan atas nilai
pari akan menjadi bagian dari tambahan modal disetor perusahaan, dan pemegang saham
perorangan tidak memiliki klaim yang lebih besar atas kelebihan setoran dibandingkan semua
pemegang saham lainnya dari kelompok saham yang sama.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Adolpino Nainggolan SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
3. Disagio Saham; Menunjukkan bahwa saham diterbitkan di bawah nilai pari. Pembeli saham
atau pemegang saham yang diterbitkan di bawah nilai pari dapat diminta membayar jumlah
disagio jika diperlukan untuk melindungi kreditor dari kerugian bila perusahaan dilikuidasi.
Contoh:
Amex Corp. menjual 100 lembar saham dengan nilai pari $5 per pada harga $1.100. Ayat jurnal:
Dr. Kas
$1.100
Cr. Sabam Biasa
$500
Cr. Agio Saham Biasa (Modal Disetor Melebihi Nilai Pari)
$600
Jika saham diterbitkan dengan keuntungan sebesar $300, maka ayat jurnal sebagai berikut:
Dr. Kas
$300
Dr. Disagio Saham Biasa (Modal Disetor dibawah Nilai Pari)
$200
Cr. Saham Biasa
$500
Akuntansi Untuk Saham Tanpa Nilal Pari
Saham tanpa nilai pari (no-par stock) diterbitkan tanpa jumlah per saham yanq tercetak pada
sertifikat saham. Alasan untuk penerbitan saham tanpa nilai pari bersifat dua arah. Pertama,
penerbitan saham tanpa nilai pari menghindari kewajiban kontinjensi yang mungkin timbul bila
saham dengan nilai pari diterbitkan pada disagio. Kedua, masih ada kerancuan dalam hubungan
nilai pari dan nilai pasar wajar. Saham tanpa nilai pari, diterbitkan tanpa agio atau disagio. Karena
itu, tidak ada kewajiban kontijensi yang terutang kepada pemegang saham.
Contoh,
Video Electro Corp. didirikan dengan 10.000 lembar saham biasa yang diotorisasi tanpa nilai pari.
Tidak ada ayat jurnal, selain ayat jurnal memorandum yang dibuat untuk otorisasi itu karena tidak
ada jumlah uang yang terlibat. Jika lembar saham kemudian diterbitkan dengan harga $10 per
saham, maka ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
Dr. Kas
$5.000
Cr. Saham Biasa-Tanpa Nilal Pari
$5.000
Jika 500 lembar lagi diterbitkan dengan harga $11 per saham, maka jurnalnya sebagai berikut:
Dr. Kas
Cr. Saham Biasa-Tanpa NiIai pari
$5.500
$5.500
Saham tanpa nilai pari yang sebenarnya harus dicatat pada akun sebesar penerbitannya tanpa
kerumitan akibat tambahan modal disetor atau disgio.
Akuntansi Saham Yang Dijual Atas Dasar Pesanan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Adolpino Nainggolan SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Penjualan saham atas dasar pesanan (subscription) umumya terjadi apabila perusahaan kecil
melaksanakan “go public” atau bila perseroan menawarkan saham kepada pegawainya agar
mereka berpartisipasi dalam kepemilikan perusahaan. Jika saham dijual atas dasar pesanan,
maka harga penuh dari saham itu tidak diterima seluruhnya, biasanya hanya dilakukan
pembayaran sebagian dan tidak diterbitkan sampai harga pesanan penuh diterima.
Akuntansi untuk Saham Yang Dipesan.
Lux. Corp. menawarkan saham atas pesanan kepada masyarakat tertentu yang memberinya hak
untuk membeli 10 lembar saham (nilai pari $5) pada harga $20 per saham. Sebanyak 50 orang
menerima tawaran perusahaan dan setuju membayar uang muka sebesar 50 % dan sisanya 50 %
pada akhir bulan ke enam. Ayat jurnal untuk mencatat pesanan saham sebagi berikut:
Pada Tanggal Penerbitan
Dr. Piutang Pesenan (10 x $20 x 50)
$10.000
Cr. Saham Biasa yang Dipesan (10 x $5 50)
$2.500
Cr. Agio Saham Bisa
$7.500
(Untuk rnencatat penerimaan pesanan 500 lembar saham)
Dr. Kas
$5.000
Cr. Piutang Pesenan
$5.000
Untuk mencatat penerimaan cicilan akhir atas saham yang dipesan
Enam bulan kemudian
Ketika pembayaran akhir diterima dan saham diterbitkan, ayat jurnalnya adalah:
Dr. Kas
$5.000
Dr. Piutang Pesanan Pesanan
$5.000
Untuk mencatat penerimaan cicilan akhir atas saham yang dipesan
Dr. Saham Biasa yang Dipesan
$2.500
Cr. Saham Biasa
$2,500
(Untuk mencatat penerbitan 500 lembar saham setelah penerimaan cicilan akhir dari pesanan)
Penyajian Saham Biasa Yang Dipesan
Saham, biasa, nilai pari $0.01 per saham:
- Diotorisasi 9.000.000 saham
- Diterbitkan 3.547.638 saham
$
Tambahan modal
$2.146.750
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
35.500
Adolpino Nainggolan SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Laba ditahan
$3.878.600
Dikurangi: Piutang Pesanan
($ 148.500)
Total ekuitas pemegang saham
$5.912.300
Akuntansi Saham Yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya (Penjualan Lump Sum)
Umumnya,
perseroan menjual kelompok saham yang terpisah satu sama lain sehingga hasil
relatif untuk setiap kelompok, dan bahkan retatif untuk setiap lot dapat diketahui. Kadang kala, dua
atau lebih kelompok sekuritas diterbitkanuntuk suatu pembayaran tunggal dan sekaligus (lump
sum). Masalah akuntansi penjualan adalah mengalokasikan hasil diantara kelompok sekuritas.
Ada dua metode alokasi yang tersedia yaitu; (1) metode Proposional dan (2) metode Inkremental.
Metode Proporsional.
Jika nilai pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk menentukan nilai relatif setiap kelompok
sekuritas tersedia, maka nilai lump sum yang diterima dialokasikan diantara kelompok-kelompok
sekuritas atas dasar proposional, yaitu rasio masing-masing terhadap total. Sebagai contoh, jika
1.000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 yang memiliki harga pasar $20 per saham
dan 1.000 lembar saham preferen dengan nilal pari $10 yang memiliki harga pasar $12 per saham
diterbitkan dengan nilai lump sum 30.000, maka alokasi $30.000 ke dalam dua kelompok itu
adalah sebagai berikut:
Nilai pasar wajar saham biasa (1.000 x $20)
=$20.000
Nilai pasar wajar saham preferen (1.000 x $12)
=$12.000
Nilai pasar agregat
=$32 000
Dialokasikan ke saham biasa:
($20.000: $32.000) x $30.000
Dialokasikan ke saham Preferen: ($12.000: $32.000) x $30.000
= $18750
= $11.250
= $30.000
Metode Inkremental.
Jika nilai pasar wajar semua kelompok sekuritas tidak dapat ditentukan, maka metode inkremental
dapat dipergunakan. Nilai pasar sekuritas itu digunakan sebagai dasar untuk kelompok-kelompok
yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum dialokasikan ke kelompok di mana nilai pasar
tidak diketahui.
Contoh,
Jika 1.000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 memiliki nilai pasar $20 dan 1.000
lembar saham preferen dengan nilai pari $10 yang tidak memiliki harga pasar ditetapkan
diterterbitkan dengan nilai lump sum sebesar $30.000, maka alokasi dari $30.000 sebagai berikut:
Penerimaan lump sum
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
$30.000
Adolpino Nainggolan SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Dialokasikan ke saham biasa (1.000 x $20)
$20.000
Saldo yang dialokasikan ke saham preferen
$10.000
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Adolpino Nainggolan SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Download