Ekuitas pemegang saham adalah perbedaan antara aktiva dan kewajiban perusahaan. Oleh karena itu, kepentingan pemilik atau pemegang saham merupakan suatu kepentingan residu ekuitas pemilik atau pemegang saham (stockholders/owner equity) merupakan kontribusi kumulatif bersih oleh pemegang saham ditambah laba ditahan. Sebagai kepentingan residu, ekuitas pemegang saham tidak memiliki eksistensi di luar aktiva dan kewajiban perusahaan-ekuitas pemegang sama dengan aktiva bersih. Ekuitas pemegang saham bukan merupakan klaim atas aktiva khusus tetapi klaim atas bagian dari total aktiva. Jumlahnya tidak dapat ditentukan secara spesifik atau tetap, karena hal itu tergantung profitabilitas perusahaan. Ekuitas pemegang saham bertambah jika perusahaan memperoleh keuntungan dan menurun atau hilang jika perusahaan megalami kerugian. Penerbitan Saham Masalah akuntansi yang ada pada penerbitan saham adalah: 1. Akuntansi untuk saham dengan nilai pari. 2. Akuntansi untuk saham tanpa nilai pari. 3. Akntansi untuk saham yang dijual atas dasar pesanan (subscription) 4. Akuntansi untuk penerbitan saham yang digabungkan dengan sekuritas lainnya (penjualan lump sum) 5. Akntansi untuk saham yang diterbitkan dalam transaksi nonkas. 6. Akuntansi untuk penilaian saham. 7. Akuntansi untuk biaya penerbitan saham. Akuntansi Saham Dengan Nilai Pari Nilai pari saham tidak memiliki hubungan nilai pasar wajarnya. Untuk memperlihatkan informasi tentang penerbitan saham dengan nilai pari, akun harus dipertahankan untuk masing-masing kelompok saham berikut: 1. Saham Preferen atau Saham Biasa; Mencerminkan nilai pari saham perseroan yang diterbitkan. Akun ini dikredit ketika saham pertama kali diterbitkan. Tidak ada jurnal tambahan pada akun ini kecuali ada saham tambahan yang diterbitkan atau saham yang ditarik. 2. Modal Disetor yang Melebihi Nilai Pari atau Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in Capital); Menunjukkan setiap kelebihan atas nilai pari yang disetor oleh pemegang saham sebagai pengganti saham yang diterbitkan untuk mereka. Setelah disetor, kelebihan atas nilai pari akan menjadi bagian dari tambahan modal disetor perusahaan, dan pemegang saham perorangan tidak memiliki klaim yang lebih besar atas kelebihan setoran dibandingkan semua pemegang saham lainnya dari kelompok saham yang sama. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II 3. Disagio Saham; Menunjukkan bahwa saham diterbitkan di bawah nilai pari. Pembeli saham atau pemegang saham yang diterbitkan di bawah nilai pari dapat diminta membayar jumlah disagio jika diperlukan untuk melindungi kreditor dari kerugian bila perusahaan dilikuidasi. Contoh: Amex Corp. menjual 100 lembar saham dengan nilai pari $5 per pada harga $1.100. Ayat jurnal: Dr. Kas $1.100 Cr. Sabam Biasa $500 Cr. Agio Saham Biasa (Modal Disetor Melebihi Nilai Pari) $600 Jika saham diterbitkan dengan keuntungan sebesar $300, maka ayat jurnal sebagai berikut: Dr. Kas $300 Dr. Disagio Saham Biasa (Modal Disetor dibawah Nilai Pari) $200 Cr. Saham Biasa $500 Akuntansi Untuk Saham Tanpa Nilal Pari Saham tanpa nilai pari (no-par stock) diterbitkan tanpa jumlah per saham yanq tercetak pada sertifikat saham. Alasan untuk penerbitan saham tanpa nilai pari bersifat dua arah. Pertama, penerbitan saham tanpa nilai pari menghindari kewajiban kontinjensi yang mungkin timbul bila saham dengan nilai pari diterbitkan pada disagio. Kedua, masih ada kerancuan dalam hubungan nilai pari dan nilai pasar wajar. Saham tanpa nilai pari, diterbitkan tanpa agio atau disagio. Karena itu, tidak ada kewajiban kontijensi yang terutang kepada pemegang saham. Contoh, Video Electro Corp. didirikan dengan 10.000 lembar saham biasa yang diotorisasi tanpa nilai pari. Tidak ada ayat jurnal, selain ayat jurnal memorandum yang dibuat untuk otorisasi itu karena tidak ada jumlah uang yang terlibat. Jika lembar saham kemudian diterbitkan dengan harga $10 per saham, maka ayat jurnalnya adalah sebagai berikut: Dr. Kas $5.000 Cr. Saham Biasa-Tanpa Nilal Pari $5.000 Jika 500 lembar lagi diterbitkan dengan harga $11 per saham, maka jurnalnya sebagai berikut: Dr. Kas Cr. Saham Biasa-Tanpa NiIai pari $5.500 $5.500 Saham tanpa nilai pari yang sebenarnya harus dicatat pada akun sebesar penerbitannya tanpa kerumitan akibat tambahan modal disetor atau disgio. Akuntansi Saham Yang Dijual Atas Dasar Pesanan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II Penjualan saham atas dasar pesanan (subscription) umumya terjadi apabila perusahaan kecil melaksanakan “go public” atau bila perseroan menawarkan saham kepada pegawainya agar mereka berpartisipasi dalam kepemilikan perusahaan. Jika saham dijual atas dasar pesanan, maka harga penuh dari saham itu tidak diterima seluruhnya, biasanya hanya dilakukan pembayaran sebagian dan tidak diterbitkan sampai harga pesanan penuh diterima. Akuntansi untuk Saham Yang Dipesan. Lux. Corp. menawarkan saham atas pesanan kepada masyarakat tertentu yang memberinya hak untuk membeli 10 lembar saham (nilai pari $5) pada harga $20 per saham. Sebanyak 50 orang menerima tawaran perusahaan dan setuju membayar uang muka sebesar 50 % dan sisanya 50 % pada akhir bulan ke enam. Ayat jurnal untuk mencatat pesanan saham sebagi berikut: Pada Tanggal Penerbitan Dr. Piutang Pesenan (10 x $20 x 50) $10.000 Cr. Saham Biasa yang Dipesan (10 x $5 50) $2.500 Cr. Agio Saham Bisa $7.500 (Untuk rnencatat penerimaan pesanan 500 lembar saham) Dr. Kas $5.000 Cr. Piutang Pesenan $5.000 Untuk mencatat penerimaan cicilan akhir atas saham yang dipesan Enam bulan kemudian Ketika pembayaran akhir diterima dan saham diterbitkan, ayat jurnalnya adalah: Dr. Kas $5.000 Dr. Piutang Pesanan Pesanan $5.000 Untuk mencatat penerimaan cicilan akhir atas saham yang dipesan Dr. Saham Biasa yang Dipesan $2.500 Cr. Saham Biasa $2,500 (Untuk mencatat penerbitan 500 lembar saham setelah penerimaan cicilan akhir dari pesanan) Penyajian Saham Biasa Yang Dipesan Saham, biasa, nilai pari $0.01 per saham: - Diotorisasi 9.000.000 saham - Diterbitkan 3.547.638 saham $ Tambahan modal $2.146.750 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB 35.500 Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II Laba ditahan $3.878.600 Dikurangi: Piutang Pesanan ($ 148.500) Total ekuitas pemegang saham $5.912.300 Akuntansi Saham Yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya (Penjualan Lump Sum) Umumnya, perseroan menjual kelompok saham yang terpisah satu sama lain sehingga hasil relatif untuk setiap kelompok, dan bahkan retatif untuk setiap lot dapat diketahui. Kadang kala, dua atau lebih kelompok sekuritas diterbitkanuntuk suatu pembayaran tunggal dan sekaligus (lump sum). Masalah akuntansi penjualan adalah mengalokasikan hasil diantara kelompok sekuritas. Ada dua metode alokasi yang tersedia yaitu; (1) metode Proposional dan (2) metode Inkremental. Metode Proporsional. Jika nilai pasar wajar atau dasar lainnya yang baik untuk menentukan nilai relatif setiap kelompok sekuritas tersedia, maka nilai lump sum yang diterima dialokasikan diantara kelompok-kelompok sekuritas atas dasar proposional, yaitu rasio masing-masing terhadap total. Sebagai contoh, jika 1.000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 yang memiliki harga pasar $20 per saham dan 1.000 lembar saham preferen dengan nilal pari $10 yang memiliki harga pasar $12 per saham diterbitkan dengan nilai lump sum 30.000, maka alokasi $30.000 ke dalam dua kelompok itu adalah sebagai berikut: Nilai pasar wajar saham biasa (1.000 x $20) =$20.000 Nilai pasar wajar saham preferen (1.000 x $12) =$12.000 Nilai pasar agregat =$32 000 Dialokasikan ke saham biasa: ($20.000: $32.000) x $30.000 Dialokasikan ke saham Preferen: ($12.000: $32.000) x $30.000 = $18750 = $11.250 = $30.000 Metode Inkremental. Jika nilai pasar wajar semua kelompok sekuritas tidak dapat ditentukan, maka metode inkremental dapat dipergunakan. Nilai pasar sekuritas itu digunakan sebagai dasar untuk kelompok-kelompok yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum dialokasikan ke kelompok di mana nilai pasar tidak diketahui. Contoh, Jika 1.000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 memiliki nilai pasar $20 dan 1.000 lembar saham preferen dengan nilai pari $10 yang tidak memiliki harga pasar ditetapkan diterterbitkan dengan nilai lump sum sebesar $30.000, maka alokasi dari $30.000 sebagai berikut: Penerimaan lump sum Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB $30.000 Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II Dialokasikan ke saham biasa (1.000 x $20) $20.000 Saldo yang dialokasikan ke saham preferen $10.000 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi AKUNTANSI KEUANGAN II