EKUITAS PEMEGANG SAHAM MODAL PERSEROAN Bentuk Perseroan (Corporate Form) Perseroan Organisasi bisnis yang berbentuk badan hukum, dimana tanggug jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya. Pengelolaannya diserahkan kepada orang lain Kemudahan menarik dan mengakumulasi modal Jenis-jenis perseroan: 1. Persroan Terbatas Tanggung jawab pemilik terbatas sebesar modal yang ditanam oleh pemilik. 2. BUMN - Dimiliki pemerintah - Tujuan utamanya untuk mensejahterakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat - Setelah tujuan tercapai ekspansi keuntungan 3. Koperasi - Organisasi berwatak sosial - Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya 4. Yayasan - Memberikan pelayanan kepada masyarakat - Melakukan usaha-usaha yang bersifat sosial, bukan untuk keuntungan Klasifikasi berdasarkan kepemilikan: 1. Perseroan sektor public: dimiliki pemerintah 2. Perseroan sektor swasta a. Non Saham Bersifat nirlaba dan tidak menerbitkan saham, cth: RS, Masjid, Yayasan Sosial, Lembaga Pendidikan. b. Saham Beroperasi untuk mencari laba dan menerbitkan saham. 1 Perusahaan Tertutup Perusahaan nonpublik/swasta Perusahaan Terbuka Saham diperdagangkan secara luas dan tersedia untuk dibeli oleh public - Perseroan terdaftar Saham diperdagangkan di bursa saham yang terorganisasi - Perseroan tidak terdaftar Saham diperdagangkan di pasar di mana pialang sekuritas membeli dari dan menjual kepada publik. Modal Perseroan (Corporate Capital) Hak atas saham: 1. Untuk membagi laba/rugi secara proporsional 2. Untuk ikut serta dalam manajemen secara proporsional 3. Untuk membagi aktiva perusahaan bila terjadi likuidasi secara proporsional 4. Untuk ikut serta secara proporsional dalam setiap penerbitan saham baru dari kelompok yang sama – disebut hak istimewa Jenis-jenis saham: 1. Saham Biasa (common stock) Residu perseroan yang menanggung resiko terbatas bila terjadi rugi dan menerima manfaat bila terjadi keuntungan. - Tidak menjamin deviden jika perusahaan dilikuidasi - Mengendalikan manajemen perusahaan - Laba lebih besar bila perusahaan sukses 2. Saham Preferen (preferred stock) Saham yang memiliki hak khusus tertentu hak prioritas untuk mengklaim laba. - Dijamin akan menerima deviden pada tingkat yang telah ditetapkan sebelum ada jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa. - Tidak memiliki hak suara dalam manajemen dan hak dalam memperoleh laba di luar yang ditetapkan. 2 Karakteristik: a. Preferensi atas deviden b. Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi c. Dapat dikonversi menjadi saham biasa d. Dapat ditebus pada opsi perseroan e. Tidak mempunyai hak suara Kewajiban Terbatas Pemegang Saham; Saham yang memiliki jumlah per saham tetap yang tercetak pada setiap sertifikat saham disebut dengan Nilai Pari (Par Value Stock). Nilai pari saham, menentukan nilai nominal per saham dan merupakan nilai minimum yang harus dibayar oleh setiap pemegang saham jika saham dibayar perusahaan pada saat penerbitannya. Perseroan dapat menerbitkan modal saham di atas / di bawah nilai pari (Saham agio/premium atau disagio/discount). Ekuitas pemegang saham (stockholder’s equity); 1. Modal saham (capital stock) 2. Tambahan modal disetor (additional paid-in capital) 3. Laba ditahan (retained earnings) Point 1 dan 2 merupakan modal kontribusi (contributed capital/paid-in capital). Modal disetor merupakan total jumlah yang disetorkan ke modal saham yang berasal dari pemegang saham. Laba ditahan merupakan modal yang dihasilkan oleh perusahaan, merupakan modal yang dikembangkan jika bisnis menguntungkan. Laba ditahan terdiri dari semua laba yang tidak dibagi yang tetap diinvestasikan dalam peruasahaan. 3