1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman budaya yang tersebar dari sabang sampai marauke dan ditiap daerah mememiliki budaya dengan ciri khas masing-masing. Budaya yang terdapat di derah-daerah di Indonesia merupakan modal besar bagi tumbuhnya kebudayaan nasional yang berkepribadian dan beekesadaran bangsa. Kesenian merupakan salah satu unsur yang memberikan sifat khusus yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya dan yang membedakan suatu daerah dengan daerah lainnya di Indonesia. Kesenian merupakan perwujudan kebudayaan yang meninggikan etik dan estetik dari masyarakat. Kebudayaan tradisional yang terdapat di Indonesia perlu dilestarikan nilai-nilainya seperti halnya kebudayaan Sumatera Utara. Sumatera Utara merupakan salah satu bagian wilayah Indonesia yang memiliki kawasan cukup luas dengan berbagai kebudayaan khasnya. Untuk tetap melestarikan kekayaan kebudayaan tersebut, maka pemerintah membangun sebuah pusat kebudayaan yang disebut dengan Taman Budaya. Taman Budaya Sumatera Utara merupakan tempat yang paling aktif dipakai oleh para seniman Medan. Fungsinya sendiri sebagai tempat pelatihan dan pembinaan seni dan budaya. Bukan hanya lokasinya yang strategis dan berada di pusat kota, tapi 2 masih aktifnya perangkat komunitas yang menggunakan lokasi tersebut sebagai area pertunjukan atau sekedar berdiskusi. Terdapat 5 jenis kesenian yang dikembangkan disini, yaitu seni rupa, seni tari, seni teater, seni musik, dan seni sastra. Bagi masyarakat ataupun kelompok dapat berlatih di dalam sanggar yang disediakan, cukup dengan mendaftar tanpa harus membayar. Disini juga sering diadakan pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Jadi dapat disimpulkan tempat ini sesuai dengan target untuk mencapai apresiasi terhadap seni, yaitu melihat, berlatih, hingga terlibat di dalam seni itu sendiri. sebuah kantor pemerintahan dinas pariwisata dan kebudayaan Sumatera Utara. Jumlah penikmat dan pelaku seni yang ada mengharuskan Taman Budaya untuk tetap eksis agar dapat menjalankan fungsinya. Akan tetapi jika dilihat dari kondisi fisik, Taman Budaya Sumatera Utara belum sesuai dengan harapan yang ingin dicapai, yaitu menjadi representatif dan ikonik. Perlu dilakukan peremajaan kembali terhadap Taman Budaya Sumatera Utara sehingga secara fungsional maupun fisik bisa berjalan dengan baik dan berfungsi semakin optimal. Tidak hanya dilihat dari tampilan bangunan namun dilihat dari aspek lain seperti penghawaan yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan seiring dengan meningkatnya suhu lingkungan sekitar, pencahayaan baik alami maupun buatan. Serta tidak adanya fasilitas pendukung seperti area parkir, toilet umum yang tidak memadai. Maka dapat disimpulkan Redesain Kawasan Taman Budaya Sumatera Utara di Medan dengan Arsitektur Nusantara menjadi solusi yang baik sebagai wujud peduli dalam peningkatan apresiasi seni masyarakat Kota Medan. 3 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir arsitektur dengan judul “Redesain Kawasan Taman Budaya Sumatera Utara di Medan dengan Tema Arsitektur Nusantara” antara lain : 1. Bagaimana merancang kembali (me-redesain) kawasan Taman budaya Sumatera Utara yang dapat mewadahi seluruh aktifitas kegiatan yang berlangsung didalamnya. 2. Bagaimana meningkatkan eksistensi Taman Budaya Sumatera Utara sebagai tujuan wisata budaya di Sumatera Utara. 1.3 Batasan Masalah Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji, maka dilakukan suatu pembatasan masalah agar pembahasannya terarah dan tidak meluas serta menyimpang dari tujuan yang diinginkan. Dengan demikian penulis membatasi masalah hanya pada : 1. Me-redesain kawasan Taman Budaya Sumatera Utara untuk mengembalikan tujuan dan fungsi Taman Budaya Sumatera Utara sebagai pusat pengembangan budaya daerah dan menjadi ruang kreatif bagi seniman daerah. 2. Selain Me-redesain kawasan Taman Budaya Sumatera Utara untuk mengembalikan tujuan dan fungsinya, Taman Budaya Sumatera Utara juga sebagai kawasan wisata budaya di Sumatera Utara. 4 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pengangkatan judul Tugas Akhir ini secara umum adalah untuk meningkatkan wawasan serta menambah pengalaman keprofesian dibidang Arsitektur. Secara khusus tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghasilkan kawasan Taman Budaya Sumatera Utara yang dapat mewadahi pelestarian dan pengembangan seni budaya di Kota Medan. 2. Mengembangkan fungsi kawasan pusat seni pertunjukan yang bukan hanya sebagai tempat pertunjukan/hiburan, tetapi juga sebgai salah satu destinasi wisata kebudayaan di Kota medan. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Memperluas wawasan kebudayaan Sumatera utara 2. Menjadikan bahan masukan bagi Dinas terkait kebijakan dalam merencanakan serta sebagai pengambil mendapatkan sistem penanggulangan masalah kawasan Taman Budaya dengan baik guna memaksimalkan fungsi area/wilayah tersebut. 5 1.6 Metode Penelitian a. Studi Pustaka Studi ini mencakup pemahaman kebutuhan dan kelayakan akan lokasi, pola aktifitas yang terjadi di dalamnya dan kebutuhan akan ruang-ruang dan bentuknya. b. Wawancara Melakukan tanya jawab mengenai fungsi dan harapan yang ingin dicapai dengan pengelola ataupun masyarakat pecinta seni untuk membantu memperlengkap data sehingga menunjang perencanaan dan perancangan. c. Studi Literatur Studi literatur merupakan suatu pendekatan masalah secara deskriptis dengan mempelajari pemahaman tentang arsitektur dan pengalamannya melalui studi dan tinjauan pustaka. Hal yang dilakukan selama studi literatur antara lain : Mempelajari dan memahami kebutuhan dan persyaratan yang dibutuhkan terkait dengan perencanaan dan perancangan, Mempelajari karakter bentuk, material, warna, tekstur, dan skala yang dapat merangsang kreatifitas, Mempelajari karakter para pecinta seni pada umumnya, Mempelajari dasar-dasar teoritis melalui studi pustaka dan asistensi sebagai panduan kelayakan program yang sesuai dengan judul perancangan. 6 d. Survey Lapangan Survey lapangan yang dilakukan berfungsi untuk : Mendapatkan data-data mengenai kondisi, potensi, lokasi, dan hal-hal yang dapat mempengaruhi proses perancangan, Mempelajari kondisi dan karakter lokasi. e. Mengolah Data Menganalisa data yang sudah didapat untuk menjadi suatu perbandingan dengan kawasan Taman Budaya lainnya Mendeskripsikan Hasil dari Penelitian : Mengkonsep dan menyajikan secara lugas 1.7 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang garis besar yang menjadi dasar perumusan dasar perancangan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, keragka berfikir, dan sistemtika penulisan. Bab II Studi Literatur Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan literatur yang berkaitan dengan perancangan secara umum. 7 Bab III Deskripsi Proyek Bab ini menjelaskan tentang pembahasan mengenai kondisi fisik dan nonfisik dari lokasi terhadap tapak perancangan. Bab IV Analisa Bab ini berisi mengenai tentang penjabaran analisa situasi secara fisik dan non fisik terhadap tapak perancangan. Bab V Konsep Bab ini berisi tentang konsep redesai taman budaya sumatera utara Bab VI Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian yang dipaparkan dalam laporan perancangan serta saran yang dianjurkan dalam penelitian selanjutnya. 8 1.8 Kerangka Berpikir LATAR BELAKANG REDESAIN KAWASAN TAMAN BUDAYA SUMATERA UTARA DI MEDAN DENGAN ARSITEKTUR NUSANTARA PERMASALAHAN MAKSUD DAN TUJUAN DATA STUDI LITERATUR F E E D B A C K BUKU JURNAL ARTIKEL INTERNET ANALISA SURVEY WAWANCARA DOKUMENTASI KONSEP DESAIN Diagram 1.1 : Kerangka Berpikir Sumber : Hasil Olah Data Primer FISIK NON FISIK