Jambi- EKRAF Performing Arts 6 Juni 2013

advertisement
ENI PERTUNJUKAN INDONESIA
I ERA EKONOMI KRETIF
Juju M
Direktur Pengembang
Pertunjukan dan Industr
jmasunah@gm
1
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF:
DUA SEJOLI
Ekonomi Kreatif
Kepariwisataan
LOKASI DAN
DESTINASI:
JAKARTA
1
Penguatan kualitas
kepariwisataan
Kualitas kepariwisataan
seringkali diukur dari lama
tinggal dan besaran pengeluaran
wisatawan.
2
Penciptaan daya tarik wisata
Produk dan jasa ekonomi kreatif,
dapat menjadi daya tarik utama
di suatu daerah destinasi wisata.
Penguatan Kualitas
kepariwisataan
Penciptaan daya
tarik wisata
JOGJAKARTA
Promosi
JAMBI
Promosi
3
Promosi
Produk dan jasa ekonomi kreatif
merupakan media promosi yang
efektif bagi suatu destinasi
wisata, dan sebaliknya.
2
PENDAHULUAN
VISI,MISI,DAN TUJUAN
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENUTUP
Pekerja buruh
APA ITU EKONOMI KREATIF
 Telah terjadi pergeseran era perekonomian yaitu dari era ekonomi
pertanian menjadi era ekonomi kreatif
Pekerja kreatif
Ekonomi Kreatif merupakan era ekonomi baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide
dan pengetahuan dari sumber daya manusianya sebagai faktor
produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Kreatifitas berbasis warisan budaya
*Kementerian Perdagangan 2009
Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari
pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut.
*Kementerian Perdagangan 2009
Kreatifitas berbasis
Sains dan injiniring
KONSEP:PARIWISATA BUDAYA DAN EKONOMI KREATIF
(Michel Picard, 2006)
MASYARAKAT
YANG
DIKUNJUNGI
Kreativitas
seni dan
budaya
PENGUNJUNG,
Kreasi dan Transaksi
(EKONOMI KREATIF)
(TOURISTS)
(Juju Masunah, 2012)
4
OUTLINE
PENDAHULUAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
PENUTUP
Pengertian | Fokus Pengembangan | Ruang Lingkup | Visi | Misi, Tujuan dan Sasaran | Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran | Struktur
Ruang Lingkup Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya
Tidak Berwujud
Teknologi
informasi dan
piranti lunak
TV dan Radio
Arsitektur
Permainan
interaktif
Musik
Desain
Periklanan
Seni Pertunjukan
Penerbitan dan
Percetakan
Berwujud
Intensitas Sumber daya
Film, Video,Fotografi
Penelitian dan
pengembangan
Pasar barang
seni
Fesyen
Kuliner
Kerajinan
Media
Seni dan Budaya
Desain
Substansi Dominan
Iptek
OUTLINE
PENDAHULUAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
PENUTUP
Program dan Kegiatan Pokok | Isu Strategis Tahun 2013 | Program Utama Indonesia Kreatif
DIREKTORAT JENDERAL
EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DAN BUDAYA
PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DAN BUDAYA
PENGEMBANGAN
INDUSTRI PERFILMAN
PENGEMBANGAN SENI
PERTUNJUKAN DAN
INDUSTRI MUSIK
Fasilitasi Industri Perfilman
Pengembangan
Seni Pertunjukan
Peningkatan Apresiasi,
Festival dan eksibisi Film
Peningkatan kuantitas dan
kualitas kreasi dan
produksi Film
Pengembangan
pemasaran film
PENGEMBANGAN
SENI RUPA
DUKUNGAN MANAJEMEN
DAN DUKUNGAN TEKNIS
LAINNYA DITJEN EKSB
Pengembangan
Seni Rupa Murni
Peningkatan kualitas
perencanaan, pemantauan,
dan evaluasi serta
pengelolaan kerja sama
Pengembangan
Seni Rupa Terapan
Peningkatan kualitas SDM,
organisasi, dan hukum
Peningkatan pemasaran
dan apresiasi seni
pertunjukan dan
industri musik Indonesia
Pengembangan Fotografi
Peningkatan transparansi
dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan
Penguatan infrastruktur dan
dokumentasi seni
pertunjukan dan
industri musik
Peningkatan Apresiasi dan
pemasaran seni rupa
Peningkatan kualitas
pelayanan umum dan
informasi publik
Pengembangan
Industri Musik
Seni Pertunjukan dan Perubahan
Budaya
• Animism
• Hindu/Buddha dari
India & China
• Islam dari Timur Tengah
• Christian dari Barat
• Kemerdekaan Indonesia
• Orde Lama, nasional
• Orde Baru, nasional
• Orde Reformasi, global
• Agraris (ritual/upacara)
• Agraris-Feodal
• Feodal
• Kolonial-Feodal
• Nasional
(industrialisasi/ekonomi
-teknologi)
• Demokrasi (perubahan
sosial, pluralism,
globalism)
Bentuk-Bentuk Seni Pertunjukan
• Ritual/Upacara (keseimbangan alam dan
Tuhannya)
• Hiburan/Sosial (personal/sosial)
• Permainan (personal dan sosial)
• Seni Pertunjukan (estetis dan artistik):
- Tradisi kerakyatan/istana
- Populer (Massa)
- Kontemporer (Kekinian)
MASALAH-MASALAH:
SENI PERTUNJUKAN (TARI, MUSIK,
TEATER)
• Sponsor: masyarakat, perusahaan, pemerintah,
• Waktu Pertunjukan: terbatas dan tak terbatas waktu
• Tempat pertunjukan: panggung terbuka, arena
terbuka yang dapat dilihat dari segala arah
• Materi: tradisi, populer, kontemporer
• Penonton/Apresiator: masyarakat setempat dan luar
daerah/negeri?
• PACKING & MARKETING???
DESAIN PROGRAM PENGEMBANGAN
SENI PERTUNJUKAN DAN INDUSTRI MUSIK
ASI
Dalam Negeri
PPKI & FESTIVALS
PEMANFAA
TAN
Luar Negri
(Art Summit Indonesia)
Australia, Asia, Afrika
• Eropa, Amerika (kerjasama)
•
IPAM
(Indonesia Performing
Arts Marts)
Gelombang kreatif & Pasar kreatif
PROVINSI-KOTA/KAB
PENGEBAN
GAN
RUANG Kreatif
wirausaha
Individu: workshop,
seminar, dialog, festival
PERLINDUN
GAN
Grup/Sanggar/
Komunitas:
dukungan, fasilitasi
Asosiasi/ Lembaga:
dukungan dan
kerjasama
Masyarakat:
Festival, gelar
budaya, semnar &
workshop, dialog
Gelombang KREATIF
BUDAYA,
SOSIAL,
POLITIK,
EKONOMI
PEBERDAYAAN
ROADMAP 2012-2015
2015 Export & Import
SP & IM
2014 Kollaborasi &
Produksi
2012-2013
Piloting & Partisipasi
KEGIATAN 2012-2015:
• Pendukungan dan Fasilitasi Kegiatan
Pertunjukan/festival/ gelar seni dan
budaya oleh
Sanggar/Komunitas/Lembaga/Pemda
• AKTIVASI Ruang Kreatif: Tertutup,
Terbuka/Ruang Publik, Taman Budaya,
Ruang Kreatif Baru
• FESTIVAL: PPKI, IPAM, ASI,
PARTISIPASI INTERNASIONAL
SINERGITAS PROGRAM
PENDUKUNGAN &
FASILITASI:
Pertunjukan seni
/Festival di
masyarakat sebagai
bentuk
pemberdayaan
AKTIVASI RUANG
KREATIF: karya
tradisi, populer,
kontemporer
berkuaiitas
PPKI/ASI/IPAM/I
NTERNASIONAL
FESTIVAL : karya
tradisi, populer,
kontemporer
berdaya saing
TAHAPAN KEGIATAN PENGEMBANGAN RUANG KREATIF
PERANCANGAN
IMPLEMENTASI
PRA-AKTIVASI
Self
Assesment:
Perancangan
Program
DISPLAY
PASKA- AKTIVASI
Capacity
Perencanaan
Program
building,
asset
building,
Implementasi
Program
Orang/karya/
Dokumentasi
Pengguna akhir
Manajemen
Informasi
Kegiatan-Kegiatan
-Profil Taman
Budaya
-Analisis : Potensi/
kekuatan,
kelemahan
/masalah,
kebutuhan, dan
tantangan
Rancangan Program
1. Program dan kegiatan
capacity dan asset
building
2. Cara Implementasi
3. Monitoring dan
evaluasi
Hasil aktivasi:
1. Event/Karya .
2. SDM: pelaku &
apresiator
3. Dokumentasi dan
media publikasi
Nilai :
-kesadaran
budaya dan
kebanggaan
-lapangan kerja
-peningkatan
income
-network
PENGEMBANGAN RUANG
KREATIF:
a. Tertutup
(Gedung-gedung Pertunjukan, Pusat Kegiatan
Remaja, sanggar/studio, Hotel, Cafe, dst,)
b. Terbuka/Ruang Publik
Ruang Publik yang sudah menjadi destinasi
pariwisata, Alun-alun, Park/tempat bermain,
c. Taman Budaya: Tertutup dan Terbuka
KONSEP: MODEL PENGEMBANGAN
KOMUNITAS
• Membangun Kapasitas (sumber daya manusia:
individual dan kelompok untuk bekerjasama dan
saling membantu serta berbagi tanggungjawab satu
sama lain untuk untuk kesejahteraan anggotanya)
• Membangun Asset (seni pertunjukan, tradisi, tempat
bermain, ruang kreative, kegiatan-kegiatan baru yang
membawa
kebersamaan
dan
menggunakan
talentanya, dan organisasi baru)
• Ownership/Kepemilikan
KONSEP:
DAPUR & WARUNG
DAPUR KREATIF
• Materi: seni pertunjukan
Tradisional
• Manusia: seniman, anakanak, ibu-ibu, masyarakat
• Ruang Kreatif: tempat
latihan, dan ruang publik
• Organisasi: pengurus dan
anggota, program
• Proses mengolah dan
menata (konsep seni wisata)
WARUNG KREATIF
• Ruang publik: ruang pentas
di Hotel, Ruang terbuka,
menyajikan, (restoran),
• Daerah yang sudah menjadi
tujuan wisata, mudah
diakses
• Publikasi dan promosi
• Pemasaran: paket wisata,
paket pertunjukan, sawer,
karcis
FESTIVAL-FESTIVAL:
1. ART SUMMIT INDONESIA (ASI),
2. INDONESIA PERFORMING ARTS
MARKET (IPAM),
3. PEKAN PRODUK KREATIF INDONESIA
(PPKI),
4. PARTISIPASI FESTIVAL DI LUAR
NEGERI
OUTLINE
PENDAHULUAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
PENUTUP
Program dan Kegiatan Pokok | Isu Strategis Tahun 2013 | Program Utama Indonesia Kreatif
INDONESIA
KREATIF Terima kasih
Download