2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Teori – teori yang digunakan sebagai landasan dalam penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut. 2.1.1. Koperasi Menurut Sophan Sophian (2016:49) “Koperasi merupakan kegiatan usaha bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, sebagai tiang perekonomian yang memiliki prospek yang sangat cerah dalam upaya menunjang perekonomian secara nasional”. Menurut Mahendra (2015:71) “Sedangkan menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi”. 2.1.2. ERP (Enterprise Resource Planning) Enterprise Resource Planning (ERP) atau perencanaan sumber daya perusahaan adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktivitas yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis pada suatu perusahaan. Sistem ERP mengacu pada sebuah database yang dirancangan perangkat lunak modular. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua divisi perusahaan dan fungsi 3 suatu perusahaan ke dalam satu sistem yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari divisi penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Tujuan utama ERP pada sebuah perusahaan adalah untuk mengkoorinasikan bisnis proses perusahaaan secara keseluruhan Komponen utama ERP adalah Integrasi. Integrasi adalah menggabungkan atau mengkoordinasuka berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua divisi untuk saling berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap divisi dalam perusahaan untuk mengelola, menyimpan dan mengambil informasi secara realtime. Perangkat lunak modular harus dirancang dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari perusahaan, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan proses bisnis dan unjuk kerja bisnis. Seperangkat infrastruktur komputer baik software maupun hardware dapat mendukung penerapan konsep ERP dengan baik. Oleh karena itu, pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan dapat terintegrasi. Peranan perangkat teknologi dalam konsep ERP selain sebagai fasilitator juga dapat memberikan nilai tambah berupa perampingan proses, penyederhanaan proses, integrasi dan otomasi proses. Oleh karena itu, pentingnya dukungan sistem komputer untuk mewujudkan konsep ERP. Kata integrasi yang dimaksud dalam konsep ERP berhubungan pada interprestasi berikut: a. Menghubungkan antara berbagai proses bisnis b. Metode dan teknik berkomunikasi 4 c. Keselarasan dan sinkronisasi operasi bisnis d. Koordinasi operasi bisnis Secara umum, prinsip ERP merupakan perangkat lunak sistem manajemen yang diperuntukan untuk perusahaan mufaktur dan jasa yang menggunakan babsis data terpusat, sehingga setiap divisi pada perusahaan tersebut dapat berbagi data dan informasi yang tentunya disesuaikan dengan hak akses masing-masing pengguna yang berbeda. ERP dikembangkan dengan berbasiskan modul yang dapat dimodifikasi atau di kustomisasi sesuai kebutuhan melalui perangkat tertentu yang dibuat oleh perusahaan atau melalui penggunaan bahasa pemrograman standar Menurut Rahman (2018:111) Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan seluruh fungsi dan departemen di dalam perusahaan menjadi sebuah sistem yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan. 2.1.3. Sistem Informasi Inventory Inventory merupakan serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi dan berapa persen pesanan yang harus dilakukan ( Tersine dalam Rahmadi & Yusmiarti, 2016:133). Sistem informasi inventory merupakan sebuah sistem informasi yang mengelola manajemen atau pengelolaan inventory yang ada dalam suatu organisasi. Pada dasarnya, semyusua organisasi membutuhkan sistem informasi inventory karena setiap organisasi 5 pasti mempunyai barang-barang inventaris yang harus dikelola. Pada umumnnya sistem informasi inventory dapat memberikan informasi seperti pengeluaran barang, pembelian barang, penerimaan barang,pemindahan barang dan lainnya (Rahmadi & Yusmiarti, 2016: 133). Menurut Tamodia (2013:23), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakandalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”. 2.1.4. Pengertian Sistem Menurut Lasminiasih, Sandhi P, Andriansyah, & Utomo (2016:884) “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu” 2.1.5. Definisi Odoo Odoo (Open ERP) adalah aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning) modern dan lengkap yang didistribusikan secara open source, didalamnya terdapat berbagai program aplikasi bisnis termasuk Sales, CRM, Human Resources, Warehouse Management, Manufacturing, Finance and Accounting dan lain sebagainya. Odoodibangun menggunakan teknologi framework open object yang memiliki kekuatan arsitektur MVC (Model View Controller), workflow atau Alur Kerja Proses yang fleksibel, GUI yang dinamis, antarmuka XML-RPC dan sistem pelaporan yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Odoo(OpenERP) 6 merupakan web aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemograman Phyton, XML, dan JavaScript serta menggunakan PostgreeSQL sebagai database management systemnya. 2.1.6. Sejarah Odoo Odoo(OpeERP) yang sebelumnya adalah TinyERP lalu berubah menjadi OpenERP dan sekarang menjadi Odoo ditulis dengan bahasa Phyton oleh sebuah perusahaan yang bernama TinySPRL di Belgia. Odoo(OpenERP) menawarkan banyak keunggulan dibanding program aplikasi sejenisnya diantaranya tiga tingkat arsitektur web, kemudahan penggunaan dan fleksibilitas. Dengan lebih dari 10000 download perhari, Odoo adalah sistem ERP yang paling dikagumi dan memiliki perkembangan tercepat didunia dan merupakan solusi perangkat lunak manajemen gratis open source. Perusahaan-perusahaan kecil dan menengah diseluruh dunia kini dianjurkan untuk menggunakan ERP. Pada bulan Desember 2009, Indonesia secara resmi telah sepakat untuk membangun kerjasama dengan Tiny SPRL Belgia untuk mengembangkan OpenERP versi Indonesia. Saat ini Odoo telah tersedia dalam 18 bahasa dam memiliki partner serta kontributor dari seluruh dunia. Lebih dari 800 deveoper telah berpartisipasi dalam proyek pengembangan sistem Odoo, pengembangannya dilakukan dengan memisahkan komponen server dan klien yang semuanya 7 mengadopsi lisensi bebas GPL. Versi terakhir adalah Odoo V 8.0 atau lebih popular dengan nama Green OpenERP rilis pada bulan Juli 2014.