Uploaded by Luh Ayu

Vaksin DPT

advertisement
1. Vaksin DPT ( Difteri, pertusis, Tetanus)
Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk memberi kekebalan aktif yang bersamaan
terhadap penyakit dipteri, pertusis dan tetanus
Vaksin pertusis terbuat dario kuman bardotella pertusis yang telah dimatikan ,
dikemaskan dengan vaksin difteri dan tetanus.
Vaksin tetanus dikenal ada 2 macam vaksin yaitu:
1. Vaksin yang digunakan untuk imunisasi aktif ialah toxoid tetanus, kuman
tetanus yang dilemahkan ada 3 macam :
a. kemasan tunggal (TT)
b. kemasan dengan vaksin difteri (DT)
c. kemasan dengan vaksin difteri tetanus pertusis (DPT)
2. kuman yang telah dimatikan yang digunakan untuk imunisasipasif yaitu ATS (
anti tetanus serum)
Jadual pemberiannya
1. pada bayi umur antara 2-11 bulan sebanyak 3 x suntikan dengan selang 4 minggu
secara IM
2. imunisasi ulang lainnya diberikan setelah umur 11/2 -2 tahun
3. Diulang kembali dengan vaksin DT pada usia 5-6 tahun ( kelas 1 SD)
4. diulang lagi pada umur 10 tahun ( menjelang tamat SD)
Reaksi yang mungkin terjadi setelah pemberian imunisasi adalah demam ringan,
pembengkakan dan rasa nyeri pada tempat penyuntikan selama 1-2 hari, kadang terjadi reaksi
yang lebih berat seperti demam tinggi dan kejang → disebabkan unsur pertusisnya.
Kekebalan yang diperoleh dari vaksin DPT :
1. vaksin difteri 80-90 %
2. vaksin pertusis 50-60 %
3. vaksin tetanus 90-95 %
Kontra indikasi pemberian vaksin DPT :
1. anak dengan sakit keras
2. riwayat kejang bila demam
3. panas tinggi yg > 38 0 C
4. penyakit ganggguan kekebalan ( def imun)
Download