BERITA TERKINI Vaksin untuk Terapi Kanker Paru Jenis Bukan Sel Kecil pada Populasi Asia P ada penelitian sebelumnya, vaksin untuk terapi kanker L-BLP25 menghasilkan peningkatan harapan hidup pada pasien kanker paru jenis bukan sel kecil stadium III unresectable. Saat ini, vaksin tersebut sedang diuji pada populasi pasien Asia Timur (Cina, Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan) dalam suatu uji klinis fase 3 (Sitmuvax trial in Asian NSCLC Patients: Stimulating Immune Response). Etnis Asia Timur diketahui merupakan faktor prognostik independent positif terhadap harapan hidup, kemungkinan besar karena tingginya insidens mutasi Epidermal growth factor receptor (EGFR) pada populasi tersebut. Selain itu, insidens kanker paru juga ditemukan cukup tinggi di Asia Timur, yaitu 873.300 kasus baru pada tahun 2008. Hasil akhir utama yang dinilai yaitu perbedaan harapan hidup dan respons terapi antara pemberian vaksin dengan terapi suportif terbaik (best supportive care, BSC) pada pasien kanker paru jenis bukan sel kecil stadium III etnis Asia Timur pasca-kemoradioterapi. Pasien dikelompokkan secara acak untuk mendapat terapi berikut: • Vaksin L-BLP25 930 μg (awal: diberikan mingguan sebanyak 8 kali → pemeliharaan: 6 mingguan hingga progresif ) dan cyclophosphamide IV 300 mg/m2 tunggal 3 hari sebelum pemberian vaksin pertama. BSC: larutan saline IV. kanker paru jenis bukan sel kecil stadium IIIB/ IV dibandingkan BSC. Temuan studi tersebut: Uji klinis fase 3 tersebut merupakan uji klinik pertama terbesar pemberian vaksin untuk terapi kanker yang dilakukan pada populasi Asia Timur. - Perbedaan terbesar ditemukan pada kelompok pasien dengan stadium IIIB, yaitu 30,6 vs 13,3 bulan untuk kelompok BSC (HR, 0,548; 95%CI, 0,301-0,999). Vaksin BLP liposome merupakan vaksin terapi kanker dengan target antigen mucin 1 (MUC1). MUC1 merupakan suatu glikoprotein yang mengalami overeskpresi pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru jenis bukan sel kecil. MUC1 menstimulasi proliferasi sel , mensupresi terjadinya apoptosis, dan dapat menjadi dasar resistensi sel kanker terhadap genotoksik, sehingga berperan dalam progresifitas kanker. Selain itu, ekspresi MUC1 abnormal juga berhubungan dengan peningkatan progresivitas dan metastasis. Atas dasar temuan tersebut, dilakukan uji klinis fase 3 yang dinamakan START (Stimulated Targeted Antigenic Response To NSCLC) dengan subjek pasien kanker paru jenis bukan sel kecil stadium III unresectable. Uji klinis START dan INSPIRE akan melibatkan sekitar 2.000 subjek. Efek samping tersering pemberian vaksin LBLP25 yaitu gejala mirip flu, seperti rasa lelah (derajat 1), reaksi injeksi ringan, dan efek samping terkait pemberian cyclophosphamide. • Suatu uji klinis fase 2 sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan/kecenderungan peningkatan harapan hidup pada 171 pasien - Harapan hidup median vaksin vs BSC: 17,4 vs 13 bulan (Hazard Ratio [HR] 0,739; 95% CI, 0,509-1,073; p=0,112) Jika hasil uji klinis fase 3 tersebut menunjukkan hasil positif, vaksin terapi ini kemungkinan besar akan menjadi vaksin terapi pertama yang direkomendasikan untuk terapi pasien kanker paru jenis bukan sel kecil. (HSD) REFERENSI: 1. Wu YL, et al. INSPIRE: A phase III study of the BLP25 liposome vaccine (L-BLP25) in Asian patients with unresectable stage III non-small cell lung cancer.BMC Cancer. 2011;11:430;doi: 2. Sangha R, et al. L-BLP25: A peptide vaccine strategy in non-small cell lung cancer.Clin Cancer Res. 2007;13.doi: 10.1158/1078-0432.CCR-07-0213. 10.1186/1471-2407-11-430. CDK-192/ vol. 39 no. 4, th. 2012 CDK-192_vol39_no4_th2012 ok.indd 277 277 4/10/2012 4:21:46 PM