Efek Samping Psikotropika dan Penatalaksanaan Dr. Amel Yanis, SpKJ(K) Bag. Psikiatri FK Univ. Andalas 2012 Efek Samping Psikotropika • Obat-obat psikotropika bekerja pada sistem neurotransmiter. • Selain efek yang diharapkan (efek terapi) juga bisa muncul efek yang tidak diharapkan (efek samping). • Jenis efek samping yang mungkin muncul adalah sesuai dengan jenis neurotransmiter yang dipengaruhi oleh obat psikotropika ybs. Penghambat reseptor asetilkholine muskarinik • • • • • • • Pandangan kabur Konstipasi Salivasi menurun Keringat menurun Ejakulasi retrograd Eksaserbasi asma Delirium Lanjutan penghambat asetilkholine Muskarinik • Hipertermia • Gangguan daya ingat • Glaukoma sudut sempit • Fotofobia • Takikardi sinus • Retensi urine Antidopaminergik • Disfungsi endokrine (Hiperprolaktinemia, gangguan menstruasi) • Gangguan gerakan (Akhatisia, distonia, parkinsonisme, tardive diskinesia) Anti adrenergik (terutama α) •Pusing •Hipotensi postural •Takikardi refleks Antihistaminergik •Hipotensi •Sedasi •Penambahan berat badan Sistem Neurotransmiter multipel •Agranulositosis •Reaksi alergi •Anoreksia •Kelainan konduksi jantung •Mual dan muntah •Kejang Efek Samping Yang Paling Sering Gangguan Gerakan (berhubungan dg antagonis reseptor dopamin) Jenis gangguan gerakan tsb adalah: •Parkinsonisme •Distonia •Akhatisia •Tardive diskinesia • Parkinsonisme, ditandai oleh: *Tremor (paling jelas waktu istirahat) *Rigiditas *Bradikinesia •Penatalaksanaan: *Psikoedukasi *Obat antiparkinsonisme (antikholinergik/antihistamin) *Ganti obat neuroleptik • Distonia Akut -Adalah kontraksi otot yg singkat atau lama -Gerakan atau postur tubuh abnormal (krisis okulogirik, prostrusio lidah, torticolis, trismus, distonia laring-faring) • Penatalaksanaan Harus dilakukan segera Antikholinergik atau Antihistaminergik • Akathisia akut Ditandai oleh perasaan subyektif atau tanda obyektif kegelisahan atau keduanya. Rasa cemas, tidak mampu untuk santai, gugup, bolakbalik, duduk-berdiri berulang-ulang. • Penatalaksanaan * Antagonis reseptor adrenergik beta atau antikholinergik dan benzodiazepin * Ganti neuroleptik • Tardive Dyskinesia Adalah ggn gerakan involunter dan koreoatetoid yg timbul lambat. Pemakaian neuroleptik lama Paling sering mengenai daerah orofasial, jari-jari dan ibu jari kaki. • Lanjutan Tardive Dyskinesia Ggn yg serius gerakan koreoatetoid ditemukan pada kepala, leher dan panggul. Ggn yg lbh serius mungkin terjadi iregularitas bernafas dan menelan, menyebabkan aerofagia, bersendawa dan ngorok. •Penatalaksanaan Pengobatan belum memuaskan. Bisa dilakukan menukar obat dg satu antipsikotik baru yg kurang berhubungan dg terjadinya tardive dyskinesia, mis:Clozapine, Risperidone, Remoxipride) • Sindrom Neuroleptik Maligna Adalah suatu komplikasi yg membahayakan dari terapi antipsikotik, dapat terjadi selama perjalanan terapi. Gejalanya adalah: Ggn gerakan (tremor, rigiditas muskular, distonia, akinesia,mutisme,agitasi) Perubahan tingkat kesadaran Ggn otonom (demam tinggi, berkeringat banyak, inkontinensia, tekanan darah dan denyut jantung meningkat) • Penatalaksanaan Terapi medis suportif Medikasi Dantrolene (Dantrium), Bromocriptine (Parlodel), Amantadine. TERIMAKASIH