SEJARAH PENELITIAN KUALITATIF By

advertisement
SEJARAH PENELITIAN
KUALITATIF
By:
Nur Atnan, S.IP., M.Sc.
Disiplin Ilmu Sosial modern
menjadikan analisis dan
pemahaman mengenai perilaku
dan proses sosial masyarakat
yang teratur sebagai misinya
PENELITI
DIPAKSA
MENGAMATI
ALAM SECARA
OBJEKTIF
Sepanjang sejarah penelitian kualitatif, para peneliti
selalu mendefinisikan penelitian mereka dari sudut
harapan dan nilai-nilai, keyakinan religius, ideologi kerja
dan profesional (Vidich & Lyman)
SEJARAH PENELITIAN KUALITATIF
(Vidich dan Lyman)
• Etnografi Awal (Hingga abad XVII)
• The Otheretnografi Kolonial (para petualang abad XVII, XVIII, dan XIX)
• Etnografi suku Indian Amerika sebagai the other (Antropologi abad
XIX akhir dan awal XX)
• Etnografi warga sipil lain atau kajian-kajian komunitas dan etnografi
kaum imigran Amerika (awal abad XX hingga 1960-an)
• Kajian kesukuan/etnik dan asimilasi (1980-an)
Lima Kurun Sejarah Penelitian Kualitatif
(Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln)
• Masa Tradisional (1900-an – PD II)
• Masa Modern (1970-an)
• Masa Genre yang Kabur (1970 – 1986)
• Krisisi Representasi
• Krisis Ganda
Masa Tradisional
Selama masa ini, para peneliti kualitatif menulis
paparan yang objektif dan dominan mengenai
pengalaman lapangan yang menjadi cerminan
paradigma ilmuwan positivis. Peneliti lebih
mengedepankan interpretasi yang sahih, reliabel, dan
objektif
FASE MODERNIS
• Mulai berkembang tahun 1970-an
• Penelitian pada masa modernis berjalan dengan menggunakan
bahasa dan retorika wacana positivis dan post-positivis
• Ada upaya untuk menjadikan penelitian kualitatif sama akuratnya
dengan penelitian kuantitatif. Proyek ini dikembangkan oleh Boys in
White. Metode ini menggabungkan wawancara terbuka dan semi
terstruktur dengan observasi partisipatif dengan analisis cermat
terhadap data-data
• Statistika semu. Kesimpulan-kesimpulannya meskipun berupa angka,
tidak membutuhkan penghitungan yang akurat
MASA GENRE YANG KABUR
• Berkembang pada masa 1970 – 1986
• Batas-batas antara ilmu sosial dengan humaniora mulai kabur.
Metode semiotika dan hermeneutika mulai diadopsi oleh ilmu-ilmu
sosial
• Ciri khas genre yang kabur adalah munculnya metode interpretif.
KRISIS REPRESENTASI
• Mulai tumbuh 1980-an
• Konflik antara pengalaman lapangan peneliti dengan apa yang ditulis.
Terkadang apa yang ditulis mengalami distorsi
• Masa ini mendorong lahirnya paradigma kritis dalam penelitian
kualitatif
KRISIS GANDA
• Pada masa ini penelitian kualitatif mengalami dua krisis. Sebelumnya
adalah krisis representasi dan kedua adalah krisis legitimasi
• Krisis representasi menekankan pada distorsi apa yang ditulis oleh
peneliti berdasarkan pengalaman lapangan, sedangkan krisis
legitimasi menekankan bahwa apakah kesimpulan penelitian valid
dan dapat digeneralisasi
Paradigma Lain dalam Melihat
Sejarah Penelitian Kualitatif
• Sejarah Paditma Positivisme
• Sejarah Paradigma Post-Positivisme
• Sejarah Paradigma Interpretif
• Sejarah Paradigma Konstruktivisme
• Sejarah Paradigma Kritis
Sejarah Paradigma Positivis
• Positivisme dibidani oleh dua pemikir Prancis, yaitu Henry Sain Simon (1760 - 1825) dan
muridnya Auguste Comte (1798 – 1857)
• Studi ilmiah terhadap masyarakat berdasarkan prinsip studi ilmu-ilmu alam.
• Kontrarevolusioner terhadap proyek pencerahan yang masih bersifat metafisika.
• Tedapat tiga kategori positivisme, yaitu positivisme sosial (Auguste Comte), positivisme
evolusioner, dan Positivisme Logis.
• Positivisme sosial----fenomena sosial hanya bisa dipahami melalui penerapan ilmu-ilmu positif
• Positivisme evolusioner hampir sama dengan positivisme sosial. Perbedaannya hanya pada cara
pandang mereka terhadap kemajuan. Positivisme sosial memangdang kemajuan berlangsung
berdasarkan ilmu pengetahuan, sedangkan positivisme evolusioner memandang bahwa
penentu kemajuan adalah interaksi manusia dengan alam semesta.
• Positivisme logis----berkembang pada tahun 1920-an—Pengaturan masyarakat secara rasional
harus dilandasi kesatuan pengetahuan, dan kesatuan pengetahuan hanya dapat dicapai bila
dikembangkan satu bahasa ilmiah yg berlaku pada semua bidang ilmu pengetahuan.
Sejarah Paradigma Post-Positivis
• Muncul pada tahun 1970/1980an
• Tokohnya adalah Karl R. Popper
• Memiliki perbedaan dengan paradigma positivis dalam memandang
realitas. Paradigma positivis memandang realitas yg diamati
sebagaimana adanya. Sedangkan post-positivis memandang adanya
peran serta subjek yg menentukan ada tidaknya realitas. Oleh karena
itu, kaum post-positivis mengakui realitas yg beragam.
Sejarah Paradigma Interpretif
• Berkembang pada abad 20an
• Paradigma ini lahir sebagai kritikan pada paradigma post positivis.
Paradigma post positivis dipandang terlalu umum, terlalu mekanis,
dan tidak mampu menangkap keruwetan,nuansa dan kompleksitas
dari interaksi manusia.
• Sebuah pemahaman dari kehidupan sosial harus memperhitungkan
subjektivitas dan makna pribadi dari individu.
• Contohnya hermeuneutika, fenomenologi, dan interaksi simbolik
Sejarah Paradigma Konstruktivisme
• Pencetus Paradigma Kontruktivis (1973) adalah Karl Poper
• Objektivitas tidak dapat dicapai dalam dunia fisik tetapi hanya melalui
pemikiran manusia
• Gagasan Kontruktivis mengenai Pengetahuan (Von Glasersferld dan
Kitchener, 1987)
• Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu
merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
• Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu untuk
pengetahuan.
• Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur konsepsi
membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan
pengalaman-pengalaman seseorang atau realitas bergantung pada konstruksi pikiran
Sejarah Paradigma Kritis
• Teori ini dikembangkan oleh Mazhab Franfurt.
• Mendefinisikan fenomena sosial sebagai suatu proses yang
secara kritis berusaha mengungkap the real structure dibalik
ilusi, yang dinampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu
membentuk suatu kesadaran sosial agar memperbaiki dan
merubah kondisi kehidupan manusia.
METODE KUALITATIF : MENGURAI FENOMENA
FENOMENA KUSUT
FENOMENA TERURAI
METODE KUALITATIF = MENGKONSTRUKSI
FENOMENA
MASALAH SEBELUM DAN SESUDAH MASUK OBYEK PENELITIAN
MSLH SEBLM MASUK OBYEK
MSLH SETELAH
MASUK OBYEK
TETAP
BERKEMBANG
PENELITI MASUK OBYEK
BERUBAH
TAHAPAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF
1
Memasuki Situasi Sosial : tempat, aktor,
dan aktivitas. Tahap deskripsi
2
3
Tahap Data Reduksi. Menentukan fokus
Tahap Seleksi : mengurai fokus
Mengkosntruksi Makna, menemukan
hipotesis
X c v f t 7 5 34 & ^ % N G B D c z “ < 1 + _ & h g T sb 4 2
) I II a sv % $ # “ > , “ j B a 2 @ & ^ % 0 + - k jn ) H D G
ASShF#*^:<HFas49237sD&%IHDRaw)(
* & b 2 3 III IV a r e t b % ^ 6 2 9 0 7 T g s W a d h v D >,
: } { 0 ( 2 % * & s D A S a h III IX a n % # q O K % # 2 9 5
v sd ah R + - ah > B zc ^ $ * : a $ a s 2 ) f ) (
753442492376290702295
XNGBDTBHDGSSHFDIHDRDDASOKRB
Cvfthgajahass ahanvsdq ah zc
^% “ <+&^ $#>,”#% ( ) & % >:{ } % + > $
I II III IX
0123456789
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUV WXYZ
AbcdefghIjklmnop
X1
X5
X2
X4
X3
Download