DASAR MOLEKULAR PERKEMBANGAN REPRODUKSI • Induksi Pembungaan • Perkembangan Bunga • Analsis Molekular dari Perkembangan Bunga • Pembentukan Gamet • Perkembangan Gametofit • Perkecambahan Polen • Self Incompatibility • Pembuahan dan Pembentukan Biji • Pematangan Embrio dan Desikasi • Perkecambahan Pembungaan umumnya dikendalikan oleh fotoperiodisme Induksi Pembungaan pada Daun Bersifat Permanen Fitokrom adalah reseptor cahaya utama yang terlibat dalam sensing fotoperiod dan kualitas cahaya Arabidopsis memiliki lima gen fitokrom : PHYA, B, C, D dan E PHYA dan PHYB mengatur waktu pembungaan PHYA mempercepat pembungaan PHYB memperlambat pembungaan phyA phyB berbunga lebih cepat dari phyB Sebagian besar ekspresi gen yang menentukan identitas meristem bunga di up-regulated oleh sinyal penginduksi pembungaan LEAFY (LFY), APETALA1 (AP1), CAULIFLOWER (CAL) LFY menentukan waktu dan jaringan meristem yang berbunga mutan lfy menghasilkan lebih banyak cabang bunga TFL1 mengatur pembungaan dan indeterminasi Tfl1 berbunga lebih cepat dan sedikit bunga Perkembangan Bunga Model ABC menjelaskan kekhususan organ bunga Gen yang berperan: AP2 untuk A PISTILATA (PI)/AP3 untuk B AGAMOUS (AG) untuk C A dan C bekerja saling berlawanan Beberapa mutan pada gen pembungaan Gametofit jantan dibentuk di dalam anter Sel vegetatif Sel generatif Sel sperma Dari antera (mikrospora) menjadi tanaman haploid ganda Homozigositas dalam satu generasi penting untuk pemuliaan tanaman Departemen Biologi, FMIPA, Institut Pertanian Bogor Pembentukan gametofit betina melibatkan 1 x meiosis dan beberapa kali mitosis Perkembangan ovul pada anggrek diinisiasi oleh penyerbukan Sterilitas Jantan Sitoplasmik (cms) Perkecambahan Polen Tabung polen akan tumbuh apabila menempel pada eksudat putik Self Incompatibility Interaksi tabung polen dan stigma Pembuahan Ganda Perkembangan Embrio Titik Kendali Perkembangan Embrio Transduksi sinyal pada regulasi a amilase oleh giberelin