MENGENAL PERUBAHAN IKLIM Dr. Armi Susandi, MT AKRONIM • IPCC: • GRK: • CO2: • CH4: Intergovernmental Panel on Climate Change Gas Rumah Kaca Karbon Dioksida Metana OUTLINE • Efek rumah kaca dan peningkatan GRK oleh manusia • Contoh tren catatan historis temperatur • Merangkum kesimpulan akhir IPCC • Sumber dan rosot* utama GRK *Rosot = Penyerapan (sink) Komposisi Atmosfer Komponen Nitrogen Oksigen Argon Karbon dioksida Neon Helium Hidrogen Krypton Xenon Metan Ozon Sumber: Kemp (1994) Rumus Kimia N2 O2 Ar CO2 Ne He H2 Kr Xe CH4 O3 Volume 78,08 20,98 0,93 0,036 0,0018 0,0005 0,00006 0,0011 0,00009 0,0017 0,00006 Sumber : http://www.bom.gov.au PENJELASAN SINGKAT MENGENAI PEMANASAN GLOBAL PEMANASAN GLOBAL DAN DAN EFEK RUMAH KACA EFEK RUMAH KACA Bumi Energi ini dalam bentuk Radiasi Armosfer Elektromagnet Matahari Bumi kita(spektrum menerimacahaya energi tampak) dari ditambah dengan sedikit Infraradiasi. Merah dan Matahari dalam bentuk Radiasi Ultraviolet. Beberapa Radiasi Permukaan EnergiInfra Matahari Bumi Merah yang menyerap yang datangEnergi dipancarkanMatahari memiliki oleh Permukaan dan Panjang melepaskan Bumi Gelombang diserap kembali kembali oleh Radiasi Pendek Gas Rumah Infra yang Merah menembus Kaca di keAtmosfer Atmosfer, atmosfer yang memancarkan beberapa dan mencapai kembali Radiasi permukaan energi kembali Panas ke Bumi. luar kembali ke angkasa. Permukaan Bumi. Radiasi Infra Merah (panas) Cahaya Tampak Tiga Gas Rumah Kaca yang paling berperan dalam Efek Rumah Kaca : Karbondioksida, Metana, dan Uap Air. Gas ini menyerap Radiasi Infra Merah yang dipancarkan oleh Permukaan Bumi dan meradiasikan kembali Energi ke Bumi dalam bentuk Panas, yang menyebabkan pemanasan pada permukaan Bumi (Efek Rumah Kaca). Dengan adanya peningkatan Emisi Karbondioksida dari manusia, efek Rumah Kaca secara drastis akan meningkat. Efek Rumah Kaca Alami Allah telah menjadikan matahari sebagai cahaya yang bersinar terang dan menghangatkan bumi Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim : 33) Efek Rumah Kaca Alami • Secara sunnatullah, efek rumah kaca terjadi untuk menjaga bumi agar tetap hangat dan memungkinkan berbagai organisme untuk hidup. • Tanpa efek rumah kaca, temperatur muka bumi hanya -18ºC • Efek rumah kaca alami meningkatkan temperatur atmosfer di muka bumi menjadi 15ºC Hutan: - 1 Gt/tahun LUC: + 1 Gt/tahun Laut: - 2 Gt/tahun Fosil: + 5,5 Gt/tahun Net: + 3,5 Gt/tahun SIKLUS KARBON 14 Konsentrasi CO2 Atmosferik Global Emisi CO2 (Gt/tahun) Proyeksi Emisi CO2 Global 24 21 18 15 12 9 6 3 0 2000 2020 Sumber : Susandi, 2004. 2040 2060 Tahun 2080 2100 Perubahan Temperatur Global Sumber : www.metoffice.gov.uk Perubahan Temperatur Global Sumber : Susandi, 2004 Korelasi CO2 dan Temperatur • Temperatur atmosfer berfluktuasi dalam skala waktu CO2 panjang (ribuan tahun). Concentration (degree C) • Grafik menunjukkan adanya korelasi antara 360 Current Level perubahan temperatur dengan konsentrasi CO2 di 340 atmosfer. 320 Temperature Change yang (degree C) 15 10 CO2 Concentration 5 300 280 1700AD Level 260 240 0 220 200 -5 180 -10 160 160 Temperature Change 140 140 120 100 Sumber: PA Government Services Inc., 2000 80 60 40 Thousand Years Before Present 20 0 Kesimpulan IPCC • Temperatur permukaan rata-rata global relatif stabil dalam kurun 1000 tahun terakhir. • Temperatur meningkat 0.8ºC selama 100 tahun terakhir dengan variasi yang signifikan dari tahun ke tahun. • Pemanasan selama 50 tahun terakhir terkait dengan meningkatnya kadar GRK. Proyeksi IPCC • Pada 2100, dengan skenario “biasa”: Kadar CO2 diperkirakan meningkat 90 – 250% di atas level pra-industri. Peningkatan kadar metana dan N2O juga terjadi. Temperatur permukaan rata-rata global akan meningkat sebesar 1.4 – 5.8ºC. Proyeksi IPCC (lanjutan) • Pemanasan tidak tersebar merata diseluruh dunia. • Pemanasan terbesar akan terjadi di kutub (2-3 kali rata-rata global) dan terendah di daerah tropis (5070% dari rata-rata global). • Proyeksi perubahan temperatur di tingkat regional sangat tidak pasti. Sumber & Rosot GRK • Sumber : Proses alamiah atau aktivitas manusia yang mengeluarkan GRK ke atmosfer. Kegiatan manusia terpenting sebagai sumber adalah pembakaran bahan bakar fosil. • Rosot : bagian dari biosfer yang bertindak sebagai penampung karbondioksida adalah lautan dan biomasa di darat (mis. Pepohonan). • Emisi = Sumber - Rosot Sumber Emisi Karbon Dioksida • Emisi CO2 dari aktivitas manusia sebanding dengan 6 – 8 milyar ton karbon pada 1990. • Ini artinya laju emisi rata-rata global kira-kira 1 ton karbon per orang per tahun. • Sumber pokok emisi CO2 tiap tahun mencakup : Pembakaran bahan bakar fosil dan pabrik semen 5.6 milyar ton karbon/tahun. Dari deforestrasi dan perubahan tata guna lahan : 0.5 – 2.5 milyar ton karbon/tahun. Kontribusi Gas-Gas terhadap Pemanasan Global Sumber : PA Government Services Inc, 2000 Rosot CO2 Alamiah • Rosot utama CO2 adalah: Disimpan oleh hutan Penyerapan oleh laut Penyerapan oleh tanah LAND Terrestrial Vegetation Soil & Detritus AIR 600 Atmosphere 1600 OCEAN 750 Surface Ocean Marine Biota Dissolved Organic Carbon Deep Ocean 1000 3 700 38,000 Sumber CH4 • Sumber utama alamiah: Tanah lembap, rawa • Sumber utama aktivitas manusia Sawah, peternakan Produksi gas alam Pembukaan lahan, tambang batubara Pengurangan Emisi GRK Untuk Menstabilkan Atmosfer Gas Rumah Kaca Pengurangan Emisi yang Diperlukan (%) Karbon dioksida >60 Metana 15-20 Dinitrogen oksida 70-80 CFC-11 70-75 Sumber: PA Government Services Inc, 2000 Sumber GRK Lainnya • Dinitro oksida dihasilkan oleh bakteri dalam tanah. • CFC hanya dihasilkan dari industri. • Ozone troposfer dihasilkan dari hasil interaksi sinar matahari dengan polutan industri. Rangkuman • Efek rumah kaca adalah proses alamiah yang diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. • Perubahan iklim menjadi ancaman karena emisi GRK oleh manusia. • Jika kecenderungan emisi berlanjut, GRK di atmosfer dapat meningkatkan temperatur cukup signifikan hingga abad mendatang. • Meski CO2 adalah GRK terpenting, gas-gas yang lain juga memberikan kontribusi yang signifikan. • Diperlukan pengurangan emisi GRK secara drastis dalam waktu lama untuk menstabilkan kadar GRK. TERIMA KASIH Pimpinan Produksi : Dr. rer. nat. Armi Susandi, MT Tim Kreatif : Irma Nurlela, S.Si Mamad Tamamadin, S.Si Indriani Herlianti, S.Si Contact Address : Program Studi Meteorologi Labtek XI Lt.2 ITB Jl. Ganesha No. 10, Bandung - Indonesia www.armisusandi.com