FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 FENOMENA GAS RUMAH KACA Oleh : Martono *) Abstrak Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah , Dinitrogenoksida (N2O) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.Yang berakibat meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan kenaikan tinggi muka air laut, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosferik, perubahan pola hujan dan siklus hidrologi dan lain-lain dan akhirnya berdampak pada ekosistem hutan, daratan, dan ekosistem alam lainnya. menggambarkan fungsi atmosfer bumi. 1. Umum Istilah Kaca Atmosfer bumi digambarkan sebagaimana isu kaca pada bangunan rumah kaca yang pemanasan global dan perubahan iklim sering kita jumpai dalam praktek budidaya yang tanaman. mengemuka Gas Rumah seiring dampaknya dengan telah dirasakan di Atmosfer bumi melewatkan berbagai wilayah di Indonesia.Namun, cahaya matahari hingga mencapai bumi pemahaman terhadap apa itu gas rumah dan menghangatkan permukaan bumi kaca, masih belum banyak dipahami sehingga secara luas. ditinggali makhluk hidup. Tanpa atmosfer, gas bumi akan dingin. Hal ini terjadi karena rumahkacasebagai gas yang dihasilkan adanya keberadaan gas-gas di atmosfer oleh gedung-gedung tinggi berkaca di yang kota-kota besar. memancarkan kembali radiasi infra merah Bahkan, tepat ada Istilah disampaikan oleh yang gas para masyarakat memaknai rumah ahli kaca dalam 78 memungkinkan mampu bumi menyerap untuk dan FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 Gambar 1-1.Fenomena Gas Rumah Kaca Gas-gas di atmosfer yang bersifat permukaan bumi dan dipancarkan kembali seperti rumah kaca disebut “Gas Rumah ke Kaca (GRK)”. Terminologi Gas Rumah gelombang panjang (radiasi infra merah). Kaca Radiasi diartikan sebagai gas yang atmosfer dalam gelombang bentuk radiasi panjang yang terkandung dalam atmosfer, baik alami dipancarkan matahari yang kemudian oleh maupun GRK (yang ada pada lapisan atmosfer dari (antropogenik), kegiatan yang manusia menyerap dan bawah dekat dengan permukaan bumi) memancarkan kembali radiasi infra merah. akan Sebagian radiasi dari matahari dalam panas yang dikenal sebagai “Efek Rumah bentuk gelombang pendek ini diterima Kaca”. 79 diserap dan menimbulkan efek FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 Gambar1-2. Interaksi Antar Senyawa Senyawa di Udara Kegiatan (anthropogenic) – kegiatan telah manusia CHF2OCF2OC2F4OCHF2, meningkatkan CHF2OCF2OCHF2, dan senyawa- konsentrasi GRK yang sebelumnya secara senyawa halocarbon yang tidak termasuk alami telah ada. Bahkan kegiatan manusia Protokol Montreal, yaitu CF3I, CH2Br2, telah menimbulkan jenis-jenis gas baru di CHCl3, CH3Cl, CH2Cl2. Dari semua jenis dalam atmosfer. gas tersebut, GRK utama ialah CO2, CH4, Chlorofluorocarbon (CFC) dan beberapa dan N2O. Dari ketiga jenis gas ini, yang jenis gas refrigerant lainnya, merupakan paling banyak kandungannya di atmosfer unsur-unsur ialah CO2 sedangkan yang lainnya sangat lapisan dikeluarkan baru oleh atas atmosferik aktivitas yang manusia. sedikit sekali. Golongan ini bahkan mempunyai potensi Pada saat ini, konsentrasi CO2 di pemanasan bumi yang sangat besar, atmosfer ialah sekitar 383 ppm (part per dibandingkan pemanasan karbondioksida. million) atau sekitar 0.0383% volume Jenis/tipe GRK yang keberadaanya di atmosfer. atmosfer menyebabkan masing-masing 1745 ppb (part per billion) perubahan iklim global adalah CO2, CH4, dan 314 ppb atau sekitar 0.000175% dan N2O, HFCs, PFCs, SF6, dan tambahan 0.0000314% gas-gas yaitu NF3, SF5, CF3, C4F9OC2H5, Kemampuan potensi pemanasan global berpotensi 80 Sedangkan CH4 volume dan N2O atmosfer. FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 atau Global Warming Potential (GWP) gas Perubahan yang terjadi akibat rumah kaca dapat dilihat pada Tabel 1-1, fenomena ini diantaranya kenaikan tinggi dimana CO2 paling kecil. muka air laut, perubahan pola angin, Adanya peningkatan suhu global meningkatnya badai atmosferik, ini akan mempengaruhi proses fisik dan perubahan pola hujan dan siklus hidrologi kimia yang ada baik di bumi maupun dan lain-lain dan akhirnya berdampak atmosfer dan pada akhirnya berdampak pada pada perubahan iklim. Jadi perubahan ekosistem alam lainnya. Menurut Asian iklim merupakan perubahan yang terjadi Development Bank (ADB) (2009), dampak pada sistem iklim global akibat langsung dari perubahan iklim di Asia Tenggara atau tidak langsung dari aktivitas manusia apabila tidak ada upaya yang sungguh- yang sungguh untuk menurunkan emisi GRK mengubah komposisi atmosfer ekosistem hutan, menimbulkan daratan, kerugian dan secara global dan variabilitas iklim yang dapat teramati pada kurun waktu yang dapat dengan 6,7 persen dari PDB per tahun dibandingkan. sejak tahun 2020. Tabel 1-1 : Jenis-jenis Gas Rumah Kacadan Nilai Potensi Pemanasan Bumi 81 setara FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 tinggi dalam 650,000 tahun terakhir (Petiiet 2. Aktivitas Manusia dan Emisi Gas al. 1999; Siegenthaler et al. 2005) dan Rumah Kaca Kegiatan - kegiatan manusia kemungkinan selama 20 juta tahun terakhir (anthropogenic) telah meningkat dengan (Person sangat berarti sejak 2 (dua) abad terakhir, pertumbuhan konsentrasi CO2 dalam tahun khususnya 2000-2006 mencapai 1.93 ppm per tahun setelah Peningkatan bahan era pra-industri. penggunaan bakar minyak energy (atau sama Palmer, dengan 4.1 2000). Laju petagramsof berbagai carbon (PgC) per tahun; Tabel 2.1). Laju ini kegiatan manusia terutama dalam proses- merupakan laju tertinggi sejak adanya proses industri, transportasi, dan kegiatan pengukuran kontinyu GRK sejak tahun pembukaan hutan untuk dari dan untuk keperluan 1959 dan peningkatannya juga sangat pembangunan, intensifikasi budidaya signifikan dibanding dengan laju emisi di tanaman serta produksi limbah, telah awal tahun 1980an (1.58 ppm per tahun) menyebabkan emisi gas-gas rumah kaca dan 1990an (1.49 ppm per tahun; Canadell meningkat dengan laju yang semakin et al., 2007). cepat. Rata global konsentrasi CO2 di atmosfer pada awal revolusi Dilihat dari sisi sumber, dalam industri periode 1959-2006 jumlah emisi terbesar (sekitar tahun 1750-an) hanya 280 ppm berasal dari penggunaan bahan bakar dan pada tahun 2006 sudah meningkat minyak yaitu mencapai 80%, sedangkan menjadi 381 ppm. dari perubahan penggunaan lahan sekitar Diperkirakan konsentrasi CO2 saat 20%. Rata-rata emisi selama periode ini ini merupakan konsentrasi yang paling ialah sekitar 6.7 PgC per tahun. Emisi yang 82 FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 dilepaskan ini sebagian diserap kembali masuk dalam inventarisasi GRK ialah dari oleh lautan dan daratan. Namun demikian 4 (empat) sector seperti dalamTabel 1-2 kemampaun lautan dan daratan dalam yaitu menyerap penggunaan energi, (ii) proses industry kembali CO2 tidak banyak sektor mengalami perubahan. Dengan demikian, dan terjadinya process peningkatan laju emisi (i) penggunaan and pengadaan produk product dan (industrial use/IPPU), (iii) menyebabkan konsentrasi CO2 di atmosfer pertanian, kehutanan dan penggunaan menjadi meningkat dari waktu ke waktu. lahan lainnya (agriculture, forestry, and other land uses/AFOLU), dan (iv) limbah. Berdasarkan kesepakatan para pihak, sumber emisi dan rosot (sink) yang Tabel 1-2 : Sumber Emisi Dan Rosot (Sink) yang Masuk Dalam Inventarisasi GRK 83 FORUM TEKNOLOGI Berdasarkan Vol. 05 No. 2 podoman yang Penggunaan nilai GWP dapat dikeluarkan Panel antar Pemerintah untuk menunjukkan Perubahan karena agregasi banyak senyawa. Dengan Iklim (Inter governmental kombinasi pemanasan Panel on Climate Change atau IPCC), dengan kategori sumber emisi dan rosot (sink) perkiraan emisi GRK diekspresikan dalam yang CO2 ekivalen (CO2e).Satuan yang umum harus dimasukkan dalam menggunakan digunakan dilihat pada jenis GRK utamanya CO2, metrictonnes (MMT). Persamaan untuk CH4, N2O, HFCs, PFCs, dan SF6. menghitung CO2e dan karbon ekivalen 3. RingkasanEmisi sebagai berikut : Contoh Kasus : 315,000 Sebuah inventarisasi GRK melaporkan CO2ekivalen ? emisi 8,800,000 tons/yr CO2 dan emisi Jawab : tons/yr tones CH4. dan GWP, penyusunan hasil inventarisasi GRK dapat 84 adalah nilai Berapa million nilai FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 Dari Tabel 1-1 diperoleh harga GWP CH4 adalah 21, dan GWP CO2 adalah 1. 4. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA Untuk mengendalikan laju peningkatan GHG diperlukan inventarisasi GRK yang selanjutnya bisa _______________, “Buku Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional: Buku I Pedoman Umum”, KLH 2012. dilakukkan perhitungan berapa jumlah emisi yang dihasilkan untuk keperluan tindakan pengendalian. *) Widyaiswara Muda Pusdiklat Migas 85