final brosur power_eu_tag

advertisement
“Dekade 1990-an dan 2000-an adalah 10
tahun terpanas!” - World Meteorological Organization.
Anda tidak kepanasan dan kekeringan sendirian, tapi...
- Gletser di Kutub Utara dan Selatan mencair!
1998 adalah tahun paling panas dalam sejarah!
Berlanjut ke tahun 2002 dan 2003. Dalam 100
tahun terakhir, suhu rata-rata Bumi naik 0,7 derajat Celcius. Bahkan The Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) memprediksi:
suhu Bumi akan meningkat sampai 5,8 derajat
Clesius hingga tahun 2100. Bayangkan, dalam
rentang 50 juta tahun ke belakang, Bumi jauh
lebih panas! Kenaikan suhu Bumi yang tidak
wajar ini dikenal sebagai Global Warming atau
Pemanasan Global.
A T M O S F E R
Beberapa radiasi solar
dipantulkan oleh atmosfir
dan permukaan bumi
M ATA H A R I
Apa Anda
merasakannya?
Malas berlama-lama di bawah sinar matahari?
Tidak juga dengan pertolongan
topi atau payung?
Tidak cukup dengan kipas?
Kebutuhan pendingin ruangan kian tinggi?
Pagi terasa seperti siang yang menusuk?
Siang membuat dehidrasi?
Musim kemarau lebih panjang?
Demam berdarah dan malaria
muncul dimana-mana?
Hujan deras tiba-tiba datang
dan mengundang banjir?
Tapi, GRK di atmosfer bertambah kian hari kian
cepat. Bahkan terlalu cepat sehingga menjadi
padat dan malah menghalangi panas matahari
yang seharusnya dikeluarkan. Alhasil, Bumi makin
panas! Kini, yang terjadi justru Climate Change atau
Perubahan Iklim.
GLOBAL CLIMATE CHANGE
KOK BISA?
S
G A
R U M A H
Apa sih GRK?
Ada 6 jenis GRK: karbondioksida (CO2), dinitroksida (N2O), Metana (CH4),
Sulfurgeksafluorida (SF6), Perfluorokarbon (PFCs), dan hidrofluorokarbon
(HFCs). CO2 merupakan GRK utama (80% dari jumlah total GRK).
Saat ini, jumlah emisi CO2 12 kali lebih besar daripada tahun 1900.
Darimana datangnya GRK?
Radiasi Solar
melewati atmosfer.
343 Watt per m2
Permukaan bumi menjadi lebih panas
dan radiasi infrared teremisi lagi
Energi Solar diserap
oleh bumi dan
menghangatkannya...
168 Watt per m2
Tahukah Anda?
...kemudian diolah menjadi panas
yang menciptakan emisi
gelombang panjang ( infrared )
radiasi kembali ke atmosfer
PLANET BUMI
SAATNYA AMBIL TINDAKAN!
Tak bisa dibantah lagi, Pemanasan Global mengancam hidup tumbuhan,
hewan, dan manusia. Harus ada aksi nyata dan segera.
This document has been produced with
the financial assistance of the European
Union. The contents of this document are
the sole responsbility of “The UNFCCC
Implementation Project of WWF Indonesia”
and can under no circumstances be
regarded as reflecting the position of the
European Union.
- Permukaan air laut naik 9 – 96 cm. Garis pantai bergeser dan penduduk pesisir pantai terancam mengungsi!!
Termasuk Indonesia.
- Sumber kebutuhan air tawar sepertiga penduduk dunia
kering pada tahun 2100.
- Suhu air laut yang panas membuat terumbu karang menjadi putih dan mati, termasuk berbagai jenis ikan karang
yang jadi sumber makanan manusia juga.
- Jumlah kelahiran penyu betina lebih banyak di bandingkan penyu jantan akibat suhu pengeraman yang
lebih tinggi.
- 80% spesies tanaman dan binatang akan punah dalam 1
abad mendatang.
- Kekeringan dan kebakaran hutan di hutan tropis Indone
sia kian tinggi. Bagaimana dengan orang utan dan
habitatnya? Atau, kita, manusia?
- Beberapa jenis nyamuk pembawa penyakit, seperti
demam berdarah dan malaria, menyebar keluar
dari daerah tropis.
Apa yang bisa SAYA lakukan?
Semua berawal dari rumah kita sendiri.
Ketika kita tahu CO2 paling banyak dikeluarkan sektor listrik,
satu hal kecil yang bisa dilakukan dan memberi hasil maksimal
adalah berhemat listrik.
Mudah, kan? Siapapun bisa. Dan, murah.
Dengan berhemat, Indonesia tidak perlu membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil lagi.
Smart Saving Caranya?
- Sekurangnya 150,000 jiwa tewas setiap tahunnya akibat
pemanasan global ( source : WHO, UNEP, dan World
Meteorology Council ). Tahun 2003, gelombang udara
panas di Eropa menelan 25.482 jiwa. dalam 20 tahun
mendatang.
Mau tahu lebih banyak soal tip berhemat listrik? Gabung
dengan PowerSwitch! Karena cuma ada 1 Bumi, kapan lagi
kalau bukan sekarang?
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia
Kantor Taman A9, Unit A-1, Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950
T: 021 576 10 70
F: 021 576 10 80
E: [email protected]
www.wwf.or.id/powerswitch
Sumber data www.panda.org
Hemat = Efisien = Bijak
1. Memilih teknologi terbaru yang membutuhkan energi
sedikit namun tetap nyaman. Atau, ganti lampu hemat listrik.
Menggunakan energi dengan bijaksana akan mengurangi kebocoran energi yang tidak perlu.
2. Lebih sedikit gunakan kendaraan dalam perjalanan singkat
atau dekat. Jalan kaki, kayuh sepeda, naik mobil beramai-ramai,
dan kendaraan umum, selain akan menghemat pengeluaran
transport Anda, tentu saja mengurangi karbondioksida. Sekaligus olah raga, kan?
3. Periksa ban kendaraan Anda. Menjaga “kesehatan” ban Anda
secara teratur mengurangi 10 kg karbondioksida di atmosfer.
4. Daur ulang sering-sering. Anda bisa menghemat 1200 kg
karbondioksida per tahun HANYA dengan mendaur ulang
setengah sampah kertas Anda sehari.
5. Butuh air hangat untuk mandi, air panas untuk minum kopi
dan teh, atau mencuci pakaian? Gunakan secukupnya dan
Anda mengurangi 420 kg karbondioksida per tahun. Banyak,
kan?
6. Hindari membeli produk dengan bungkus berlapis-lapis.
Tahukah Anda, setiap kali Anda mengurangi 10% sampah saja,
Anda sudah mengurangi 600 kg karbondioksida.
7. Tanam pohon, tentu saja. Bayangkan, satu pohon saja bisa
menghisap 1 ton karbondioksida sepanjang hidupnya.
8. Matikan alat elektronik! TV, DVD, VCD, MP3, stereo, komputer,
games, ketika Anda tidak sedang menggunakannya. Anda
menghemat beribu-ribu kg karbondioksida per tahun. Tak
perlu dipindahkan ke posisi stand-by atau memasang timer
karena listrik masih tetap mengalir. Jadi, padam sama sekali.
- Intensitas hujan yang hebat hingga terjadi badai besar,
hujan keras, dan banjir.
- Gletser seluas 33.000 km2 di pegunungan Himalaya
mencair.
desain oleh : Galih Aristo
Saat kita menonton TV, menyalakan AC, menyalakan lampu, menggunakan
pengering rambut, bermain video game, menggunakan microwave, mencuci / mengeringkan pakaian dengan mesin cuci, menyetrika baju, dan
semua aktivitas yang menggunakan listrik berarti kita sudah membuat
Bumi bertambah panas.
- 10 – 20% gletser di pegunungan Alpen hilang.
- Musim kemarau panjang dan musim hujan yang singkat?
gagal panen, krisis pangan
teks oleh : Verena Puspawardani
1. 37% total emisi CO2 datang dari sektor listrik ? polutan terbesar: 23
trilyun ton emisi CO2 per tahun atau lebih dari 700 ton per detik dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
2. Pembuangan transportasi. Kendaraan yang mengonsumsi 7,8 liter
bahan bakar per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, setiap tahunnya
mengeluarkan emisi 3 ton CO2 ke udara!
3. Penggundulan atau pembakaran hutan.
K A C
A
Beberapa radiasi infrared
diserap dan di emisikan ulang
oleh molekul gas rumah kaca.
efek langsungnya adalah
pemanasan permukaan bumi
dan troposfer
KITA, PENYEBABNYA!
Diakui atau tidak, aktivitas kita seringkali menggunakan bahan bakar fosil
(batu bara, gas alam, minyak bumi). Bahan bakar yang proses pembuatannya butuh waktu berjuta-juta tahun dan tak dapat diperbarui. Efek sampingnya pun berat, hasil pembakaran bahan bakar ini memenuhi atmosfer
dengan GRK. Pertumbuhan penduduk, perkembangan industri, dan
teknologi makin menambah parah jumlah GRK yang dilepas ke udara.
Beberapa radiasi infrared
menembus atmosfer dan
hilang di udara
Radiasi infrared keluar
240 Watt per m2
Radiasi Solar keluar
103 Watt per m2
Radiasi Solar masuk
240 Watt per m2
Permukaan bumi dilapisi dengan Gas Rumah Kaca
(GRK). GRK adalah sekumpulan gas yang berfungsi
sebagai panel kaca layaknya rumah kaca pembibitan di pertanian atau perkebunan. Ketika memasuki
atmosfer Bumi, panas matahari harus melewati
panel ini. Kemudian diserap oleh tanah, air, dan ekosistem lain. Makanya Bumi terasa hangat. Kalau
tidak ada GRK, Bumi tidak layak ditinggali karena
dingin dan beku. Nah, panel GRK menangkap panas
matahari agar tidak seluruhnya terlepas ke angkasa.
Proses ini disebut Efek Rumah Kaca. Berarti, secara
alami GRK penting untuk kehidupan Bumi.
AKIBATNYA?
THE WORLDWIDE EFFECT
BUMI
SEMAKIN
PANAS!
EFEK RUMAH KACA
Jawabannya, ya!
EARTH
CRISIS!
Download