Laporan Kinerja Bulanan Laporan Kinerja CERDAS Bulanan RENCANA 30-September-13 RENCANA CERDAS Asset Management < Tujuan Investasi < Alokasi Aset Sektoral Rencana Cerdas bertujuan memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui diversifikasi investasi dana pada Efek Saham, Efek Utang, Efek Pasar Uang dan Kas. < Ulasan Pasar Modal Pembatalan aksi militer terhadap Suriah, pelunakan sikap Iran dan keputusan The Fed untuk mempertahankan laju pembelian aset memicu aksi beli di seluruh dunia. Harga saham di bursa global melonjak rata-rata 3,75% yang dipimpin oleh Jepang (8,2%) dan pasar berkembang (6,2%). Hampir semua mata uang menguat terhadap USD. Dollar Index turun 2,4% dan mata uang Asia naik 1,4%. Harga obligasi juga naik pada semua durasi. Namun harga komoditas, yang diwakili oleh Indeks CRB turun 1,9% dipimpin oleh energi (2.5%). Obama mengancam akan menyerang Suriah setelah ada korban warga sipil yang disebabkan oleh penggunaan senjata kimia yang dibantah oleh pemerintah Suriah. Tepat sebelum parlemen AS memilih untuk mendukung serangan, Rusia berhasil membujuk sekutunya untuk menyerahkan kepemilikan senjata kimia kepada PBB untuk menghindari intervensi militer. Perkembangan positif ini diikuti dengan melunaknya sikap Iran terkait ambisi tenaga nuklir yang mendinginkan ketegangan di Timur Tengah diikuti dengan harga minyak yang cenderung melemah. Minyak mentah Brent turun dari posisi tertinggi pada $ 114,4 ke $ 108,2 dan minyak mentah WTI juga turun dari $ 109,5 ke $ 102,3. Jatuhnya harga minyak positif bagi negara-negara Asia karena banyak dari mereka adalah net importir minyak . Pasar saham Asia rata-rata naik 4,2%. The Fed secara tak terduga memutuskan untuk tidak mengurangi jumlah QE3 dan menyatakan diperlukan lebih banyak bukti pemulihan ekonomi yang kuat sebelum mengurangi jumlah stimulus dan kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Keputusan yang tidak biasa ini memicu aksi beli terutama di emerging market yang telah melemah sejak Ben Bernanke mengatakan tentang potensi pengurangan stimulus jika ekonomi membaik. IHSG ditutup menguat 2.9% di 4,316. Keuntungan terbesar dibukukan oleh sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan (+8.9%), otomotif (+7.1%) and properti (+5.1%) yang melemah terbesar sejak adanya pembicaraan mengenai pengurangan stimulus di bulan Mei. Disisi lain, CPO (-2.6%), Infrastruktur (-2.25%) dan Konsumer (-1.5%) adalah sektor yang laggard terhadap indeks yang terbukti cukup kuat ditengah koreksi. Investor asing membukukan nilai jual bersih Rp. 365 miliar ($33 juta), kenaikan yang signifikan dari bulan Agustus ketika asing menjual Rp. 5,7 triliun ($520 juta). Rupiah terdepresiasi 2% di Rp. 11.406 terhadap USD. BI menempatkan stopgap untuk mencegah penurunan Rupiah lebih lanjut dengan menaikan tingkat suku bunga dari 7% ke 7.25% pada pertemuan rutinnya sebelum FOMC. Keputusan tersebut disambut dengan baik oleh pelaku pasar, menunjukan keinginan BI untuk memperlambat pertumbuhan dan memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia. Selama September, secara tak terduga Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar $132 juta, penguatan yang besar dari defisit $2.3 miliar di bulan Agustus. Ekspor masih lemah, menurun 6.3% YoY, dan telah diantisipasi sejalan dengan tidak banyaknya perubahan pada permintaan karet, batubara dan harga CPO. Namun, angka impor turun 5.7% setelah menguat 6.5% di bulan Agustus. Hal ini mungkin menandakan adanya penurunan permintaan domestik karena melambatnya pertumbuhan dan melemahnya Rupiah. Inflasi turun dari 8.79% menjadi 8.4% sementara ekspektasi pasar 9%. Kami perkirakan volatilitas pasar masih cukup tinggi terutama disebabkan oleh faktor eksternal, namun dengan membaiknya angka di bulan September, kami percaya bahwa efek terburuk dari kenaikan BBM bersubsidi telah berlalu dan secara historis pasar akan menguat setelah itu. Money Market 18% Trade Services & Investment 11% Agriculture 3% Mining,oil and Gas 29% Basic Chemical Industry 0% Finance 0% Infrastructure, Utilities & Transportation 20% Miscellaneous Industry 15% Property, Real Estate and Buiding Construction 1% Consumer Goods Industry 3% < Grafik Kinerja Kinerja Rencana Cerdas VS IHSG Juli '99 s/d 30 Sept '13 1400% 1200% 1000% RC 800% 600% 400% 200% IHSG 0% RC IHSG -200% 09-Jul-99 19-Aug-06 29-Sep-13 Dividend direinvestasikan < Kebijakan Investasi Efek Ekuitas Efek Utang < Kinerja dan Tolok Ukur Minimum 80.00% 0.00% Maksimum 100.00% 20.00% Rp.(juta) Rp./Unit Unit ('000) 72,862.49 10,444.32 6,976.28 < Posisi Nilai Aktiva Bersih (NAB) Total NAB NAB per unit Jumlah Outstanding Unit 1Mo 5.51% 2.89% 3Mo -13.11% 10.43% YTD -5.17% -0.01% 1Yr -6.30% 1.26% 3Yr 7.93% 23.27% Since Inception 944.43% 557.31% TINS TLKM MEDC PGAS ASII 9.78% 9.08% 6.38% 5.30% 5.05% < Kepemilikan Terbesar < Keterangan Tanggal Penawaran Bank Kustodian Biaya Investasi - Manajemen - Kustodian - Pembelian - Penjualan Kembali per 30-Sept-13 RC IHSG 9-Jul-99 Deutsche Bank, AG 1 2 3 4 5 Timah Telekomunikasi Indonesia Medco Energy International Perusahaan Gas Negara Astra International < Manajer Investasi Maks 2.00% p.a Maks 0.15% p.a Maks 2.0% Maks 1.0% ( s/D 6 bulan ) ; 0% ( > 6 Bulan ) No. Rekening Rencana Cerdas 1) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : Deutsche Bank AG, Jakarta : 00.91017.00.9 : Rencana Cerdas 2) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : CIMB Niaga, Cabang Sudirman - Jakarta : 064.01.63611.00.3 : Rencana Cerdas 3) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : Bank BCA, Cabang BEI : 4583013736 : Reksa Dana Rencana Cerdas 4) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : Bank Nationalnobu, Cabang Plaza Semanggi : 101-30-33633-8 : Reksa Dana Rencana Cerdas Asset Management Plaza ASIA Office Park Unit 2 Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190 Phone: (021) 2557-4883, Fax: (021) 2557-4893 E-mail: [email protected] ; Website: www.ciptadana.com Disclaimer: Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Investasi di dalam Reksadana mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi, calon pemodal dianjurkan untuk membaca Prospektus Reksa Dana Rencana Cerdas terlebih dahulu.