Laporan Kinerja Bulanan CIPTA DINAMIKA ASSET MANAGEMENT 31-Juli-12 < Tujuan Investasi < Alokasi Aset Sektoral Cipta Dinamika bertujuan memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui investasi pada beragam Efek yang tersedia dalam Pasar Modal dan Pasar Uang, terdiri dari efek ekuitas, efek bersifat utang termasuk obligasi Negara Republik Indonesia dan/atau obligasi korporasi, dan instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau kas. Fixed Income 17% Money Market 56% Trade Services & Investment 3% < Ulasan Pasar Modal Perkembangan positif dari penyelesaian krisis utang di Eropa dan harapan akan adanya stimulus baru mendorong pelaku pasar untuk mengambil risiko lebih besar. Indeks di bursa Asia naik rata-rata 1.1% dipimpin oleh indeks bursa Singapura (+5.5%) dan Indonesia (+4.7%). Indeks bursa Eropa naik 2.8% didorong oleh naiknya indeks di Jerman (+5.6%) dan Perancis (+3%). Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat 1% namun Nasdaq ditutup flat. Harga komoditi (CRB Indeks) naik hingga 5.4% dipicu oleh kenaikan harga soft commodities (+7.9%) dan energi (+5.9%). Kenaikan signifikan harga soft commodities dipicu oleh naiknya harga jagung (28%) dan kedelai (+16%) yang lebih banyak disebabkan oleh kekeringan terburuk dalam lebih dari setengah abad di Amerika Serikat. Komitmen pemimpin Eropa dan ECB untuk menyelesaikan krisis utang di Eropa meningkatkan kepercayaan pasar. Komitmen tersebut datang pada saat yang tepat ketika pasar khawatir dengan imbal hasil obligasi Spanyol yang mencapai 7%. Tidak seperti Yunani, Spanyol bersedia untuk mematuhi syarat dan ketentuan bailout Uni Eropa seperti pengurangan defisit, deregulasi pasar tenaga kerja, restrukturisasi perbankan dan sentralisasi belanja negara. Hal ini mempermudah secara politik bagi Jerman dan Perancis untuk menawarkan bantuan. Pendorong rally di bulan Juli yang cukup penting adalah harapan adanya stimulus. PBOC, ECB dan BOE secara serentak mengimplementasikan pelonggaran moneter baik dalam bentuk penurunan suku bunga maupun perpanjangan program pembelian asset. Ekspektasi tumbuh lebih kuat dengan goyahnya indikator ekonomi seperti tingkat pengangguran, pertumbuhan GDP, inflasi dan aktifitas bisnis. Banyak investor bertaruh Federal Reserve AS akan mengikuti apa yang dilakukan bank sentral lain dalam rapat FOMC di awal Agustus. IHSG membukukan rally yang kuat di bulan Juli dengan kenaikan sebesar 4.7% didorong oleh kenaikan dari sektor semen (+8.2%), infrastruktur (+7.4%) dan sektor perbankan (+7.1%). Rally tersebut sebagian dipicu oleh kinerja emiten di kuartal II yang bagus. Sektor perbankan mampu memberikan tingkat pertumbuhan laba 27% dan sektor semen 22%. Sektor lain yang berkinerja baik adalah sektor properti (+5%) dan perdagangan (+5%). Sebaliknya, sektor pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang melemah selama rally dengan turun 2.1%. Penurunan tersebut tidak mengejutkan mengingat harga batubara dan logam yang kurang bagus serta risiko regulasi yang dihadapi perusahaan tambang. Dengan fakta tersebut, kami dapat menyimpulkan permintaan terhadap saham berbasis domestik masih cukup kuat dan investor terus menghindari saham-saham yang sensitif terhadap faktor eksternal seperti saham komoditas. Rally yang terjadi seharusnya mampu meyakinkan investor skeptis yang masih mencermati memburuknya neraca berjalan Indonesia dan melemahnya Rupiah (-4.2% YTD). Defisit neraca berjalan, yang terjadi pertama kali selama 10 tahun, terutama disebabkan oleh impor minyak dan barang modal. Yang terakhir tersebut adalah fakta penting dan perbedaan utama antara Indonesia dan India. Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan konsumsi dalam negeri yang tinggi, ada banyak pihak yang ingin berekspansi dan membangun pabrik di Indonesia. Barang-barang yang paling banyak diimpor adalah yang digunakan untuk keperluan produksi dibandingkan untuk konsumsi dan akan ditujukan untuk memenuhi permintaan di pasar domestik khususnya dari kalangan kelas menengah. Kami masih cukup optimis perekonomian Indonesia masih kuat ditengah kondisi ketidakpastian global dan target pertumbuhan 6% - 6.5% dapat tercapai pada tahun ini dan menjadi landasan yang kuat bagi IHSG untuk menguat lebih lanjut. Agriculture 0% Mining,oil and Gas 0% Finance 1% Infrastructure, Utilities & Transportation 7% Basic Chemical Industry 10% Property, Real Estate and Buiding Construction 0% Consumer Goods Industry 0% Miscellaneous Industry 6% < Grafik Kinerja Kinerja Cipta Dinamika vs. Benchmark 24 May '10 s/d 31 Jul'12 1,200 B (*) 1,150 CD 1,100 1,050 1,000 SL 950 900 850 800 Cipta Dinamika Benchmark Secure Level 750 26-May-10 28-Jun-11 30-Jul-12 Dividend direinvestasikan < Kebijakan Investasi < Kinerja dan Tolok Ukur Efek Ekuitas Efek Utang Efek Pasar Uang Minimum 1.00% 5.00% 5.00% Maksimum 75.00% 75.00% 79.00% Rp.(juta) Rp./Unit Unit ('000) 48,011.86 1,185.48 40,500.06 < Posisi Nilai Aktiva Bersih (NAB) Total NAB NAB per unit Jumlah Outstanding Unit 1Mo 3Mo 6Mo YTD 1Yr Since Inception Cipta Dinamika Benchmark (*) 2.48% 0.71% 1.18% 0.63% 3.48% 1.85% 4.56% 2.43% 4.39% 3.36% 18.55% 13.87% Benchmark (*) = (SBI*3mo*80%) + (IHSG*20%) < Kepemilikan Terbesar < Keterangan Tanggal Penawaran Bank Kustodian Biaya Investasi - Manajemen - Kustodian - Pembelian - Penjualan Kembali per 31-Jul-12 24-May-10 CIMB Niaga Maks 1.50% p.a Maks 0.15% p.a Maks 3.0% Maks 1.0% ( s/d 6 Bulan ) ; 0% ( > 6 Bulan) No. Rekening Cipta Dinamika 1) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : CIMB Niaga, Cabang Sudirman - Jakarta : 079.01.00978.00.9 : Cipta Dinamika 2) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : Bank BCA, Cabang BEI : 4583025131 : Reksa Dana Cipta Dinamika 1 2 3 4 5 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 Astra International Indocement T P Jasa Marga Semen Gresik Bonds Equity Equity Equity 12.87% 5.61% 4.05% 3.76% Equity 3.72% < Manajer Investasi Plaza ASIA Office Park Unit 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Phone: (021) 2557 4883, Fax: (021) 2557 4893 E-mail: [email protected] ; Website: www.ciptadana.com Disclaimer: Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Investasi di dalam Reksadana mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi, calon pemodal dianjurkan untuk membaca Prospektus Reksa Dana Cipta Dinamika terlebih dahulu.