Laporan Kinerja Bulanan CIPTA SYARIAH EQUITY 31-Mei-12 ASSET MANAGEMENT < Tujuan Investasi < Alokasi Aset Sektoral Cipta Syariah Equity bertujuan memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui diversifikasi investasi dana pada Efek Ekuitas yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah, instrumen Pasar Uang dan Kas yang sesuai dengan Syariah Islam. Agriculture 0% Money Market 16% Trade Services & Investment 8% < Ulasan Pasar Modal Sepertinya pepatah yang mengatakan “sell in May and go away” berlaku pada saat ini. Investor mengurangi eksposur pada asset beresiko seperti komoditi dan saham kemudian beralih ke aset yang lebih aman seperti Dollar dan Obligasi. Indeks di bursa global rata-rata turun 8%. Indeks di bursa Amerika melemah 6.25%. Sementara, indeks saham di Eropa dan Asia masing masing turun 8.1% dan 6.8%. Harga komoditi yang tercermin dalam CRB Indeks turun hingga 3.9%. Pada saat yang sama, Dollar Index naik 5.3%. Yield obligasi negara G7 kecuali Italia untuk semua jangka waktu, turun signifikan yang memberikan return bagi pemegang obligasi rata-rata sebesar 19%. Sentimen dari Eropa masih menjadi perhatian utama investor dan menimbulkan gejolak di pasar. Kegagalan dalam membentuk koalisi dan pemerintahan karena tidak adanya partai yang memenangkan kursi mayoritas pada pemilu Yunani 6 Mei 2012, menciptakan kebuntuan terkait rencana untuk melanjutkan langkah-langkah penghematan yang diperlukan oleh kesepakatan bailout internasional dan memaksa pemilihan ulang pada 17 Juni. Polling terakhir menunjukan bahwa Syriza, partai yang menentang bailout, akan memenangkan pemilu ulang namun masih belum mendapatkan posisi mayoritas di parlemen. Jika Yunani keluar dari Uni Eropa, maka akan memicu aliran dana keluar dari negara-negara seperti Portugal dan Spanyol menuju negara-negara maju seperti Jerman dan Belanda. Dalam skenario ini, integritas Uni Eropa akan dipertanyakan. Ketika banyak investor berharap China akan menjadi penggerak ekonomi global selanjutnya, pemerintah China justru menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengeluarkan rencana kebijakan stimulus untuk mendorong pertumbuhan pada skala yang sama dengan yang dikeluarkan pada krisis global tahun 2008. Pernyataan ini juga bertentangan dengan apa yang Perdana Menteri China katakan sebelumnya bahwa pemerintah akan fokus pada stabilisasi pertumbuhan dan khawatir terhadap kenaikan resiko melambatnya pertumbuhan ekonomi. Isu eksternal tersebut menyebabkan aliran dana keluar dari Indonesia. IHSG turun hingga 8.65%, investor asing menjual saham hingga Rp. 12.6 triliun. Yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik dari 5.96% ke 6.5%. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi 2,4% terhadap Dollar AS dari Rp. 9,177 ke Rp. 9,400. BI merespons hal ini dengan memperkenalkan deposito Dollar AS 7 hari, 14 hari dan 1 bulan untuk mengatasi kekurangan likuiditas Dollar yang menyebabkan Rupiah tertekan. Dengan instrument baru tersebut, bank dapat menyimpan dana dalam Dollar pada bank sentral daripada di luar negeri. Instrumen ini akan menawarkan rate yang kompetitif 0.3% dibandingkan di luar negeri 0.1% - 0.2%. Dalam kondisi ini, sektor yang bersifat siklikal mengalami tekanan terbesar khususnya yang berorientasi ekspor seperti pertambangan (-19.9%) dan perkebunan (-7.6%). Sektor properti juga mengalami penurunan (-10.9%) namun lebih banyak disebabkan oleh profit taking karena sektor ini telah membukukan kenaikan tertinggi secara year-to-date (+20.8%). Sektor-sektor yang defensif seperti sektor konsumer dan infrastruktur hanya membukukan penurunan masing-masing sebesar 1.2% dan 2.7%. Hal ini menunjukan adanya rotasi perdagangan dari sektor siklikal ke sektor defensif, karena investor mencari tempat yang lebih aman di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global. Kami melihat koreksi ini sebagai suatu kesempatan untuk mendapatkan saham yang berkualitas dengan harga yang lebih murah, terutama pada saham-saham siklikal. Setelah ketidakpastian dapat dilewati, kesempatan untuk menaikan rating terbuka lebar. Saat ini, IHSG diperdagangkan pada PE 2012 13x dengan pertumbuhan laba sekitar 15% - 20%. < Kebijakan Investasi Mining,oil and Gas 1% Basic Chemical Industry 16% Miscellaneous Industry 10% Finance 0% Infrastructure, Utilities & Transportation 5% Property, Real Estate and Buiding Construction 21% Consumer Goods Industry 23% < Grafik Kinerja Kinerja Cipta Syariah Equity vs. JII 18 Apr '08 s/d 31 Mei '12 80% 60% CSE 40% JII 20% ISSI 0% -20% -40% Cipta Syariah Equity -60% Jakarta Islamic Index Indeks Saham Syariah -80% 18-Apr-08 10-May-10 Dividend direinvestasikan 31-May-12 < Kinerja dan Tolok Ukur Minimum 80.00% 0.00% Efek Ekuitas Efek Pasar Uang Maksimum 100.00% 20.00% per 31-Mei-12 CSE JII 1Mo 3Mo YTD 1Yr 3Yr Since Inception -7.92% -9.05% -4.86% -7.36% 2.99% -2.23% 9.57% -1.19% 89.43% 70.95% 50.77% 20.74% JII = Jakarta Islamic Index < Posisi Nilai Aktiva Bersih (NAB) Total NAB NAB per unit Jumlah Outstanding Unit < Kepemilikan Terbesar Rp.(juta) Rp./Unit Unit ('000) < Keterangan Tanggal Penawaran Bank Kustodian Biaya Investasi - Manajemen 18-Apr-08 Deutsche Bank, AG - Kustodian - Pembelian - Penjualan Kembali Maks 0.2% p.a Maks 3.0% Maks 1.0% ( s/d 6 Bulan ) ; 0% ( > 6 Bulan ) 87,618.31 1,507.70 58,114.05 1 2 3 4 5 UNILEVER INDONESIA ASTRA INTERNATIONAL UNVR ASII SEMEN GRESIK PERUSAHAAN GAS NEGARA INDOCEMENT T P SMGR PGAS INTP 8.37% 5.50% 5.32% 5.15% 4.97% < Manajer Investasi Maks 2.00% p.a No. Rekening Cipta Syariah Equity 1) Nama Bank : Deutsche Bank AG, Jakarta No. Rekening : 0082594.00.9 Nama Rekening : Reksa Dana Cipta Syariah Equity 2) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : BCA - Pacific Place : 5375308018 : Reksa Dana Cipta Syariah Equity 3) Nama Bank No. Rekening Nama Rekening : CIMB Niaga : 480-01-011-46004 : Reksa Dana Cipta Syariah Equity Plaza ASIA Office Park Unit 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Phone: (021) 2557 4883, Fax: (021) 2557 4893 E-mail: [email protected] ; Website: www.ciptadana.com Disclaimer: Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Investasi di dalam Reksadana mengandung risiko. Sebelum melakukan investasi, calon pemodal dianjurkan untuk membaca Prospektus Reksa Dana Cipta Syariah Equity terlebih dahulu