PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI DAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE PENGAMATAN 2011-2015) Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Hilmi Fabriansyah : 24213131 : Akuntansi : Fx Aji Sukarno, SE., MM PENDAHULUAN Perkembangan pasar modal di Indonesia semakin mengalami kemajuan yang ditunjukkan dengan adanya pasar modal syariah. Seiring dengan berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia yang diawali dengan berdirinya bank-bank syariah kemudian diikuti beberapa sektor keuangan lainnya seperti asuransi, pegadaian dan tidak terkecuali pasar modal. Bicara tentang pasar modal, tidak terlepas dari apa yang disebut indeks harga saham atau biasa disebut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk keseluruhan saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan pada pasar modal syariah terdapat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ISSI merupakan kumpulan indeks saham syariah yang dahulu terdaftar dalam IHSG. Rumusan Masalah: • • • • • Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi, yaitu tingkat inflasi terhadap Jakarta Islamic Index antara tahun 20112015? Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi, yaitu nilai tukar Dollar/Rupiah terhadap Jakarta Islamic Index antara tahun 2011-2015? Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi, yaitu tingkat suku bunga terhadap Jakarta Islamic Index antara tahun 2011-2015? Bagaimana pengaruh harga minyak dunia terhadap Jakarta Islamic Index antara tahun 2011-2015? Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi, yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar Dollar/Rupiah dan harga minyak dunia terhadap Jakarta Islamic Index antara tahun 2011-2015? Tujuan Penelitian: • • • • • Menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia. Menganalisis pengaruh nilai tukar Dollar/Rupiah terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia. Menganalisis pengaruh tingkat suku bunga terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia. Menganalisis pengaruh harga minyak dunia terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia. Menganalisis pengaruh variabel makro ekonomi, yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar Dollar/Rupiah dan harga minyak dunia terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia antara tahun 20112015. METODE PENELITIAN • Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Jakarta Islamic Index (JII) dan variabel independen yang digunakan dalam penelitian, yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar Rupiah/Dollar dan harga minyak dunia. • Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data Jakarta Islamic Index (JII), inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar Rupiah/Dollar dan harga minyak dunia yang dibatasi pada data setiap bulannya selama lima tahun, yaitu Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. • Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder setiap bulannya selama lima tahun, yaitu Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. METODE PENELITIAN (lanjutan) • Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara dokumentasi dari berbagai sumber yang dikenal dan dipercaya sebagai pencatat pergerakan harga saham dan pencatat perkembangan makro ekonomi. • Pengambilan data masing-masing variabel diperoleh dari www.duniainvestasi.com untuk variabel dependen dan www.bi.go.id serta www.eia.gov untuk variabel independen. • Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. • Untuk ketetapan perhitungan sekaligus mengurangi human error, penelitian ini menggunakan program SPSS Versi 20 HASIL PENELITIAN • Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. . HASIL PENELITIAN • Uji Normalitas (lanjutan) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test JII N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences 59 Mean Std. Deviation ,004831 ,02264425 Absolute .125 Positive .089 Negative -,125 Kolmogorov-Smirnov Z .960 Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. .315 b. Calculated from data. HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 INFLASI ,860 1,163 IDR_USD ,898 1,114 BI_RATE ,857 1,167 MINYAK ,959 1,043 a. Dependent Variable: JII HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Uji Auto Korelasi untuk mengetahui apakah terdapat atau tidak terdapat suatu penyimpangan asumsi klasik autokorelasi Durbin (1970) dalam artikel ilmiah yang berjudul Interstate Fiscal Disparities in America menyatakan bahwa autokorelasi masih dapat diterima dalam range nilai 1,5 – 2,5 sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak terdapat autokorelasi di dalam model penelitian ini. HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Uji Heteroskedastisitas • Heterokesdatisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan) dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B (Constant) INFLASI 1 ,012 Std. Error ,005 -,026 ,040 Standardized Coefficients t Sig. Beta Collinearity Statistics Tolerance VIF 2,330 ,024 -,079 -,645 ,522 ,860 1,163 IDR_USD ,929 ,217 ,514 4,2772 ,000 ,898 1,114 BI_RATE -,048 ,207 -,029 - ,234 ,816 ,857 1,167 MINYAK -,008 ,057 -,016 -,139 ,015 ,959 1,043 a. Dependent Variable: JII Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi berganda untuk JII sebagai berikut: Y = 0,012 – 0,026X1 + 0,929X2 – 0,048X3 –0,008X4 • HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Uji t Untuk mengetahui pengaruh secara parsial, dilakukan dengan alat uji t, yang berfungsi menguji signifikansi pengaruh variabel independent dengan variabel dependen secara parsial dengan = 5%. Coefficientsa Model 1 a. Dependent Variable: JII t Sig. (Constant) 2,330 ,024 INFLASI -,645 ,522 IDR_USD 4,272 ,000 BI_RATE -,234 ,816 MINYAK -,139 ,890 HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan mempunyai pengaruh secara simultan terhadap semua variabel dependen. ANOVAa Model Sum of Squares Regression 1 Residual Total df Mean Square ,030 4 ,007 ,070 54 ,001 ,100 58 a. Dependent Variable: JII b. Predictors: (Constant), MINYAK, IDR_USD, INFLASI, BI_RATE F Sig. 5,718 ,001b HASIL PENELITIAN (lanjutan) • Koefisien Determinasi R2 Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara simultan digunakan R2. Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 adalah antara 0 dan 1. Model Summaryb Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate ,245 ,03605981 Durbin-Watson ,5 45a ,298 a. Predictors: (Constant), MINYAK, IDR_USD, INFLASI, BI_RATE b. Dependent Variable: JII 2,183 PENUTUP Kesimpulan: • Tingkat Inflasi berpengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index. Jika Inflasi mengalami kenaikan maka Jakarta Islamic Index akan mengalami penurunan. • Tingkat Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index. Jika Suku Bunga mengalami kenaikan maka Jakarta Islamic Index akan mengalami penurunan. • Nilai tukar Rupiah/Dollar berpengaruh positif terhadap Jakarta Islamic Index. Jika nilai tukar Rupiah/Dollar mengalami kenaikan maka Jakarta Islamic Index akan mengalami kenaikan. PENUTUP (lanjutan) Kesimpulan: • Harga minyak dunia berpengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index. Jika harga minyak dunia mengalami kenaikan maka Jakarta Islamic Index akan mengalami penurunan. • Tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar Rupiah/Dollar, dan harga minyak dunia secara bersama-sama mempengaruhi Jakarta Islamic Index. Variabel-variabel independen yaitu, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar Rupiah/Dollar, dan harga minyak dunia secara bersama-sama berpengaruh sebesar 24,5% terhadap Jakarta Islamic Index, angka ini diperoleh dari hasil uji determinasi dengan nilai R square sebesar 0,245. PENUTUP (lanjutan) Saran: • Bagi peneliti selanjutnya perlu menambah indikator variabel makro ekonomi dan indeks dunia lainnya yang dimungkinkan relevan dengan Jakarta Islamic Index serta menambah periode waktu penelitian. • Bagi investor, ataupun calon investor sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu keadaan pasar variabel makro ekonomi dan ekonomi global agar dapat dijadikan informasi dasar untuk memutuskan kapan harus membeli atau menjual saham agar tidak mmengalami kerugian. • Bagi pemerintah, harus melakukan kebijakan yang tepat agar tidak berpengaruh buruk terhadap kondisi pasar modal.