PT BNI Life Insurance Ulasan Pasar Mingguan Minggu berakhir : 2 Juni 2017 Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan – YTD 2017 Secara keseluruhan, IHSG cenderung bergerak menguat pada minggu lalu. IHSG ditutup positif 0,07% ke level 5742.45 pada Jumat (2/6) dengan volume perdagangan tercatat sebesar 6,681 miliar lembar saham. Tiga sektor yang ditutup menguat adalah sektor industri aneka (2,81%), pertambangan (1,76%) dan sektor keuangan (1,61%), sedangkan yang ditutup melemah adalah sektor konsumer (-0.74%), konstruksi (-0.37%) dan industri dasar (-0.23%). Untuk satu minggu penuh IHSG membukukan hasil positif 0,68%, sedangkan untuk YTD IHSG ditutup menguat sebesar 8,42% Pergerakan Yield Surat Utang Pemerintah 5&10 Tahun - YTD 2017 Untuk instrumen obligasi, investor asing masih melakukan aksi beli. Untuk data YTD mereka membukukan nilai beli bersih sebesar IDR89,37 Triliun pada obligasi negara. Pada perdagangan hari terakhir Yield bond pemerintah Indonesia untuk tenor 5 dan 10 tahun di tutup melemah, dimana masing-masing berada pada level 6,75% dan 7,16%. Posisi Nilai Tukar Rupiah – YTD 2017 Rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada minggu lalu. Pagi ini rupiah berada pada level 13,287. Ringkasan Berita Ekonomi dan Keuangan Minggu Lalu : Luhut B Pandjaitan, Menko Kemaritiman ingin rasio pajak di dalam negeri yang saat ini baru mencapai 11% dari PDB (produk domestik bruto) bisa naik. Dia ingin dalam dua tahun ke depan, kenaikan rasio pajak bisa tembus di angka 13% sampai 14% GDP. Mimpi kenaikan rasio pajak tersebut mengacu pada Program Pengampunan Pajak yang dijalankan pemerintah beberapa bulan lalu. "Waktu kami desain program itu, bukan untuk penalti, kami harap jumlah pembayar pajaknya bertambah, dan setelah hasil kemarin yang di luar bayangan suksesnya, itu saya kira beri confident untuk itu," katanya dalam jamuan makan dengan investor Malaysia di Jakarta, pekan lalu. Luhut menghitung, kenaikan rasio pajak dari 11% ke 13% penting bagi Indonesia. Dengan kenaikan rasio itu menurut perhitungannya, Indonesia bisa mendapat tambahan penerimaan Rp 400 triliun. "Itu besar dan bisa digunakan bangun infrastruktur," katanya. Sumber: www.kontan.co.id. Disclaimer: Informasi ini disiapkan oleh PT BNI Life insurance dan digunakan sebagai keterangan saja. Kinerja dana ini tidak dijamin, nilai unit dan pendapatan dari dana ini dapat bertambah atau berkurang. Informasi ini bukan penawaran untuk menjual, atau penawaranuntuk pembelian sehingga tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang terjadi dalam mengandalkan informasi ini. Anda disarankan meminta pendapat dari konsultan keuangan anda sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. BNI Life Insurance -Treasury and Investment Division- Page 1