BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebanyak-banyaknya. Pemasaran juga dilakukan untuk membuat suatu produk dapat dikenal oleh konsumen. Untuk memperkenalkan produk tersebut kepada pasar atau konsumen, maka perlu dilakukan pemasaran. Pemasaran yang baik dapat dilakukan dengan mengetahui keinginan dan memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk. Dalam melakukan pemasaran suatu industri perlu membuat konsep atau strategi dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Strategi yang dapat digunakan oleh industri yaitu dengan bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran merupakan sebagai alat yang dapat digunakan mencapai tujuan pemasaran perusahaan untuk meningkatkan penjualaan prooduk. Dalam bauran pemasaran terdapat beberapa aspek yang dapat dijadikan acuan atau pedoman untuk mengevaluasi pemasaran produk. Aspek yang umum digunakan dalam bauran pemasaran ada 4 yang sering disebut dengan 4P yaitu product, price, place dan promotion. Aspek product berkaitan dengan karakteristik produk yang diberikan kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Aspek price berkaitan dengan harga yang ditawarkan oleh produsen untuk sebuah produk. Aspek place berkaitan pada 1 tempat produk dijual dan aspek promotion berkaitan pada promosi dan informasi yang diberikan kepada konsumen. Bauran pemasaran merupakan salah satu fungsi dalam pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk dan posisi produk dipasar. Menurut Sutarminingsih (2004) untuk membangun citra merek atau perusahaan yang baik, perlu memperhatikan proses informasi yang membentuk persepsi konsumen tentang produk perusahaan. Terbentuknya persepsi tersebut di mulai oleh adanya rangsangan yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik berupa ikian, penampilan produk, ataupun pengemasannya (packing). Hubungan bauran pemasaran terhadap persepsi konsumen dapat dilihat dari baik atau buruknya persepsi konsumen terhadap produk. Apabila persepsi konsumen baik maka penjualann produk dan posisi produk dipasar akan meningkat dan sebaliknya persepsi konsumen buruk maka penjualan produk dan posisi produk dipasar akan menurun. Dalam menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen perlunya mengetahui persepsi konsumen terhadap produk. Jadi persepsi konsumen terhadap produk sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsummen. Industri “ATTEMPE” merupakan sebuah industri yang memproduksi tempe dengan berbahan baku kedelai lokal non transgenik. Kedelai non transgenik merupakan kedelai yang berasal dari persilangan murni yang menghasilkan kedelai unggul secara alami. Tempe yang menggunakan kedelai lokal non transgenik merupakan produk baru yang ada di Yogyakarta. Dalam memasarkan produk baru dibutuhkan strategi pemasaran yang baik. Strategi 2 pemasaran yang baik dapat menggunakan bauran pemasar 4P. Bauran pemasaran ini yang akan menentukan konsumen dalam memilih produk. Dalam mengetahui kebutuhan konsumen dan meningkatkan posisi produk dipasar maka perlunya industri “ATTEMPE” melakukan pengukuran persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran 4P pada produk tempe. Pentingnya mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran industri tempe untuk memperbaiki dan meningkatkan strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk dan citra perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Bagaimana persepsi konsumen terhadap produk baru tempe sehat “ATTEMPE” yang menggunakan bahan baku kedelai lokal non transgenik berdasarkan bauran pemasaran 4P. 1.3 Batasan Masalah 1. Produk tempe yang digunakan sebagai evaluasi adalah tempe sehat “ATTEMPE” 2. Marketing mix yang digunakan terdiri dari 4 aspek (product, price, place dan promotion) 3. Karakteristik konsumen informasi demografi berdasarkan nama, alamat, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan perbulan 4. Populasi responden yang digunakan yaitu masyarakat kota Sleman 5. Analisa yang digunakan dengan kuesioner, uji validitas dan uji reliabilitas 3 1.4 Tujuan 1. Mengukur peresepsi konsumen terhadap bauran pemasaran 4P produk tempe 2. Menentukan atribut terpenting dalam membeli produk tempe 1.5 Manfaat 1. Bagi Mahasiswa Mendapatkan pengalaman kerja dan menjadikan kerja praktek sebagai salah satu tempat pengaplikasian ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan 2. Bagi Perusahaan a. Memberi kesempatan pada Industri Tempe Sehat “ATTEMPE” dalam peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di Indonesia b. Mendapatkan kontribusi dan masukan dari responden mengenai presepsi konsumen terhadap bauran pemasaran 4P produk tempe 4