Kementerian Pendidikan Nasional Biro Kepegawaian Reformasi Pengelolaan Mutasi Dosen Suhadi Lili Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Batam, 3-5 Nov 2010 Reformasi Birokrasi Penguatan Kelembagaan Pembenahan Ketatalaksanaan Penguatan SDM Teknologi Informasi dan Komunikasi Perbaikan-perbaikan mendasar dan komperehensif terhadap sistem penyelenggaraan layanan pendidikan nasional melalui penguatan kelembagaan, pembenahan ketatalaksanaan dan penguatan SDM. Memanfaatkan sebesar-besarnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai pemungkin (enabler) untuk melakukan business process reengineering Pendekatan Reformasi Birokrasi Fokus Orientasi Basis Sifat Institusi Dokumen Ekslusif Publik Fungsi Informasi Flow & Share TIK SDM Layanan Prima Layanan Konvensional Birokrasi PENDEKATAN REFORMASI BIROKRASI 1 2 Proses 3 4 5 Setiap proses dirancang untuk memudahkan penerima layanan bukan yang memberikan layanan (public centric) Setiap proses mengacu pada informasi yang dibutuhkan bukan pada dokumen fisik (information based) Setiap proses dimungkinkan untuk dipantau oleh pemangku kepentingan (transparency) Setiap layanan didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi untuk merekayasa ulang proses (Process Reenginering) Setiap layanan memiliki standar yang terukur (standardized process ) Setiap informasi yang dihasilkan dari suatu proses harus dapat dipakai bersama oleh semua pemangku kepentingan terkait (non-exclusivity) Setiap sistem dirancang mengacu pada fungsi organisasi bukan pada 7 struktur organisasi (functional based) Birokrasi dan organisasi Setiap unit organisasi mempunyai kinerja terukur (organization 8 performance) Dalam rangka efisiensi setiap layanan dirancang untuk mewajibkan 9 partisipasi aktif semua pihak terkait (participative) SDM Setiap pegawai mempunyai kinerja terukur (employee performance) 10 Data/Infomasi 6 Kode Program Reformasi Nama Program Reformasi R1 Reformasi Proses Layanan Perizinan, Pengakreditasian, dan Pemberian Hibah R2 R3 Nama Rencana Aksi R1.1.1. Reformasi Proses Layanan Perizinan / BHP Sekolah R1.1.2. Reformasi proses layanan perizinan program studi R1.1.3. Reformasi proses layanan perizinan BHP PT R1.1.4.Reformasi sistem pengakreditasian sekolah R1.1.5. Reformasi sistem pengakreditasian program studi R1.1.6. Reformasi sistem pengakreditasian kursus 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010- 2010-1 s.d. 201012 12 R2.2.2. Reformasi R2.2.3. Reformasi R2.2.4. Reformasi R2.2.5. Reformasi R2.2.6. Reformasi R2.2.1. Reformasi sistem pengelolaan sistem pengelolaan sistem pengelolaan sistem peningkatan sistem peningkatan Reformasi Sistem sistem mutasi guru mutasi tenaga mutasi tenaga kualifikasi dan kualifikasi dan Pengelolaan Kepegawaian pengelolaan kependidikan administrasi pensertifikasian guru pensertifikasian dan Pensertifikasian Pendidik mutasi dosen dosen 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 R3.3.1. R3.3.2. R3.3.3. R3.3.4. Reformasi Sistem Pengembangan Pengembangan Pengembangan Perencanaan Perencanaan Pembangunan standar pelayanan sistem pemetaan sistem pemetaan pembukaan Pendidikan Untuk minimum pendidikan, daya tampung kondisi sekolah program studi atau standar nasional, sekolah Meningkatkan Efisiensi berdasarkan Pembangunan Sarana dan maupun internasional kebutuhan tenaga Prasarana Pendidikan dan kerja. Sistem Informasi Kepegawaian Mendukung Keselarasan 2010-1 s.d. 2010-12 2010-7 s.d. 2011-6 2011-1 s.d. 2011-12 2011-7 s.d. 2011-12 Pendidikan dan Dunia Kerja R4 R5 R6 R7 R1.1.7. Reformasi R1.1.8. Reformasi proses layanan proses layanan penyetaraan penyaluran Hibah ijazah luar negeri Reformasi Mekanisme Penjaminan Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Pengembangan Sistem Berbasis TIK Untuk Berbagi Materi, Metode, dan Manajemen Lembaga Persekolahan dan PT Penataan Struktur, Prosedur, dan Sumber Daya Manusia yang Dapat Melaksanakan Misi dan Mencapai Tujuan Organisasi secara Efektif dan Efisien Pengembangan Sistem yang mengacu pada Beban Kerja dan Kinerja R4.4.1. Pengembangan sistem pendataan peserta didik dan penduduk usia sekolah R4.4.2. Pengembangan mekanisme untuk meningkatkan kepastian memperoleh layanan pendidikan R4.4.3. Pengembangan mekanisme untuk menjamin ketepatan penyaluran beasiswa 2010-1 s.d. 2010-12 2010-7 s.d. 2011-12 2011-1 s.d. 2011-12 R5.5.1. R5.5.2. Pengembangan Pengembangan Sistem Pengelolaan Modul Materi Materi, Metode, dan Pembelajaran Manajemen Lembaga berbasis TIK Persekolahan dan PT 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 R6.6.1. Penataan R6.6.2. Penataan Tugas dan Fungsi Unit Keterpaduan Sistem Kerja Sesuai dengan dan Tatakerja antar Misi dan Tujuan unit organisasi Organisasi 2010-1 s.d. 2011-12 2010-1 s.d. 2011-12 R7.7.1. Penguatan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi dan Individual yang selaras dengan misi dan tujuan organisasi R7.7.2. Pengembangan Sistem Perencanaan dan Penganggaran berbasis kinerja. R6.6.3. Penerapan R6.6.4. Analisis dan Budaya Kerja sesuai Evaluasi Jabatan dengan Tata Nilai Kemendiknas R6.6.5. Penataan SDM aparatur sesuai dengan Kualifikasi Jabatan 2011-1 s.d. 2011-12 2010-1 s.d. 2011-12 2010-1 s.d. 2011-12 R7.7.3. Pengembangan Sistem Pengendalian Manajemen R7.7.4. Pengembangan Sistem Remunerasi berbasis beban kerja dan kinerja R7.7.5. Pengembangan Sistem Pengelolaan Kepegawaian berbasis Kinerja R7.7.6. Pengembangan sistem pengelolaan barang milik negara 2010-7 s.d. 2011-12 2011-1 s.d. 2011-12 2011-1 s.d. 2011-12 2011-1 s.d. 2011-12 2010-1 s.d. 2010-12 2010-1 s.d. 2010-12 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) • Sistem Informasi yang mewadahi prosesproses kepegawaian secara elektronis • Pusat informasi pegawai Bertujuan untuk: • Kemudahan layanan kepegawaian • Memberikan dukungan informasi untuk manajemen Pengelolaan Mutasi Dosen melalui Simpeg Pegawai / Unit Kerja Eksternal Entititas Permintaan Persetujuan (di dalam dan luar Kemdiknas) Self-manage data & Documents Angka Kredit Persetujuan Berkas Informasi, saran & reminder Ditjen Dikti SIMPEG PAK Delegasi, to-do list & informasi Biro Kepegawaian Informasi, kinerja sistem Administrasi, verifikasi Keputusan, pengendalian sistem Manajemen Identifikasi sistem pengelolaan mutasi dosen saat ini Beban Kerja dan Alokasi Berkas usul masuk rata-rata 850 berkas/bulan Pemroses di Bagian Mutasi Dosen terdiri dari : • • • • Kepala bagian 3 kepala subbagian 36 orang pemroses 2 orang pengagenda. Setiap pemroses mendapat 2-3 unit kerja. Pembagian unit kerja berdasarkan kemampuan, kecepatan dan kerajinan pemroses. Waktu Penyelesaian rata-rata 4 bulan (termasuk proses di DIKTI) Permasalahan Mutasi Dosen Volume pekerjaan yang tinggi Banyak proses / kelengkapan dokumen yang berulang Rework karena kesalahan ketik / rekap Kesulitan dalam pemantauan kemajuan proses dan melakukan penelusuran Integrasi antar unit terkait : Ropeg dan Dikti Perpindahan dokumen fisik antar unit Ketidakseimbangan Beban : Jumlah usul setiap unit kerja tidak sama tergantung banyaknya jumlah dosen yang dimiliki unit kerja. Masih lamanya proses pada Tim Penilai karena adanya berkas yang belum lengkap dan harus menunggu kelengkapan dari unit kerja. Berkas yang datang terlambat sampai batas akhir penerimaan (3 bulan menjelang bulan periode kenaikan pangkat April/Oktober) sehingga menyebabkan penundaan sampai periode kenaikan pangkat berikutnya. Rekayasa Ulang Proses Identifikasi Proses Eksisting dan Data Pengelompokkan Proses Simpilifikasi Proses Penentuan Proses Manual - Komputerisasi Proses Baru Evaluasi dan Rekayasa Ulang Proses Hasil Evaluasi Simplifikasi Proses Rekapitulasi Hasil BPR Sebelum Setelah Jumlah Aktivitas 52 40 Jumlah Aktivitas Hilang 12 - Aktivitas Terkomputerisasi - (0%) 26 (60%) Jumlah Integrasi antar Unit 0 1 Unit Kerja Ropeg Dikti Ropeg SIMPEG Unit Kerja Ropeg Dikti Ropeg Pembangunan SIMPEG : Mutasi Dosen 1. Public Centric Setiap proses dirancang untuk memudahkan penerima layanan bukan yang memberikan layanan Pengguna sistem layanan dapat dengan mudah dan cepat mencari pegawai/personil serta mendapatkan status aktual dokumen yang diajukan 2. Information Based Setiap proses mengacu pada informasi yang dibutuhkan bukan pada dokumen fisik 3. Transparency • Setiap proses dimungkinkan untuk dipantau oleh pemangku kepentingan (transparency) Pegawai dapat memantau status berkas usulan yang diajukan 4. Process Reengineering • Setiap layanan didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi untuk merekayasa ulang proses Proses Persetujuan SK (internal) Bagian Kasubbag & Kabag Karopeg Sesjen DRH Dr. Pandu Wibowo Dr. Pandu Wibowo V Ir. Soebandi Wiryo V Dr. Pandu Wibowo Ir. Soebandi Wiryo Template Draft SK Dengan barcode V Dr. Pandu Wibowo V Ir. Soebandi Wiryo V Ir. Soebandi Wiryo Drg. Andi Budiman Bagian Drg. Andi Budiman Unit Kerja Agenda Kerja Terpadu Bisa diurutkan berdasarkan Klik untuk melakukan pekerjaan Menampilkan daftar seluruh agenda pekerjaan yang harus dikerjakan Kemampuan Workflow Agenda Kerja Kasubbag Disposisi ke Staf Mutasi Agenda Kerja Staf Mutasi Process Reengineering Pencetakan Produk langsung Dilengkapi dengan Watermark sesuai dengan nomor produk untuk tujuan pengamanan 5. Standardized Process •Setiap layanan memiliki standar yang terukur Kepala bagian Disposisi v SubBag I SubBag II SubBag III Manajemen dapat melakukan monitoring tentang workload status dari jajaran dibawahnya serta memantau terjadinya bottleneck dalam proses kepegawaian Proses #1 Target Waktu Proses (5 hari) Beban Kerja Aktual Proses (5 hari) V Proses #2 Workload status SubBag I Target Waktu Proses ( 4 hari) Aktual Proses ( 4,8 hari) SubBag II SubBag III X Proses #3 Target Waktu Proses (4 hari) Aktual Proses (3,8 hari) Workflow Management System V Disposisi ke Kasubbag Status Workload Pemantauan Statistik Kinerja Per Sistem dapat digunakan untuk memantau kinerja per proses/workflow Proses Kemampuan Workflow Agenda Standar Surat Keluar 6. Non-Exclusivity • Setiap informasi yang dihasilkan dari suatu proses harus dapat dipakai bersama oleh semua pemangku kepentingan terkait 7. Functional Based • Setiap sistem dirancang mengacu pada fungsi organisasi bukan pada struktur organisasi 7. Functional Based: Menggunakan Workflow Management System (WMS) • Otomasi prosedur dimana dokumen, informasi atau pekerjaan dilewatkan melalui sejumlah orang menurut Unit aturan tertentu untuk Kerja mencapai suatu tujuan. Unit Kerja Ropeg Ropeg Dikti Dikti Ropeg Ropeg SIMPEG Tidak Terpengaruh dengan perubahan Organisasi Memudahkan pengubahan Proses Persetujuan Tim PAK : Integrasi dengan DIKTI 8. Organization Performance Setiap unit organisasi mempunyai kinerja terukur Sistem dapat digunakan untuk memantau waktu respon minimum (WRM) WR = WT + WRM 9. Participative Reminder Email Lapor Kewajiban dan Prestasi Bukti Dokumen internet Pendidikan & Pengajaran Penelitian Pengabdian Masyarakat Daftar Riwayat Hidup Pegawai SIMPEG Biro Peg 9. Participative Dalam rangka efisiensi setiap layanan dirancang untuk mewajibkan partsipasi aktif semua pihak terkait Unit terkait memiliki kewajiban untuk mengisi data/informasi yang diperlukan dalam proses dosen secara aktif. 10. Employee Performance Setiap pegawai mempunyai kinerja terukur Memantau Rekapitulasi Pekerjaan per Bagian / pegawai Implementasi Pengelolaan Mutasi Dosen Pembangunan Aplikasi Penyiapan Data Awal Uji Coba di Pilot Project: Unesa & UGM Roll out ke semua Unit Kerja Faktor Kesuksesan Implementasi Prosedur SDM / Brainware Data Aplikasi Infrastruktur Manfaat sesuai Kebutuhan Arsitektur & Teknologi ITS,dan 2006 Kebijakan Komitmen 41 Target Sosialisasi dan Training • Mengenal SIMPEG • Mampu mengoperasikan • Mendelegasikan administrasi sistem untuk lingkup unit kerja. TERIMA KASIH