KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN GMB III Lt.6Jl. Medan MerdekaTimur No. 16 Jakarta No. : SP: 6.7.1/BRSDM.01/6/2017 SIARAN PERS Template usulan siaran pers Dukungan UPT Riset dan SDM pada World Oceans Day 2017 SIARAN PERS BRSDM ___________ World Oceans Day 2017, KKP Kampanyekan Lindungi Laut dari Plastik BRSDM, JAKARTA (7/6) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) akan kampanyekan “Lindungi Laut dari Plastik” dalam peringatan World Oceans Day 2017. Kegiatan dilaksanakan oleh 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua pada 8 Juni 2017 pukul 17.00 waktu setempat. “Kegiatan kampanye Lindungi Laut dari Plastik ini merupakan aksi lokal, namun diharapkan akan membawa pesan masyarakat yang lebih luas di lingkup nasional, karena dilaksanakan serempak di 38 lokasi yang tersebar diseluruh Indonesia,” demikian disampaikan Kepala BRSDM, M. Zulficar Mochtar, Rabu (7/6), satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan. “Pesan lindungi laut dari plastik ini sesuai dengan fokus World Oceans Day 2017, yakni bagaimana mendorong kepedulian masyarakat untuk lebih aktif menjaga laut dari limbah plastik”, tambahnya. “Kegiatan kampanye dalam bentuk aksi bersih tidak hanya dilaksanakan di laut dan pantai, namun juga di daerah daratan, tepi sungai, tepi danau, lapangan umum, serta di lokasi sekitar kantor. Kesadaran masyarakat di daratan untuk melakukan reuse, reduce dan recycle plastik perlu ditumbuhkan karena limbah plastik di laut asalnya juga dari daratan”, Zulficar. Aksi kampanye di Kabupaten Jembrana dilaksanakan oleh Balai Riset dan Observasi Laut (BROL). Kepala BROL, I Nyoman Radiarta menggandeng mitra untuk turut menyampaikan pesan lindungi laut dari plastik. Mitra yang turut terlibat diantaranya Komunitas Hijau Gading - Jembrana, Komunitas “Malu dong buang sampah sembarangan”, Universitas Terbuka, SMA Saraswati Negara, SMK Margaginawe, SMA 1 Negara, MAN 2 Jembrana, dan SMKN 1 Jembrana. Bertepatan dengan waktu kegiatan di bulan Ramadhan, maka kegiatan dilaksanakan sore hari pukul 17.00 waktu setempat, menjelang waktu berbuka puasa, sehingga masyarakat yang hadir dalam aksi dapat turut berbuka puasa dengan hidangan pembuka yang disiapkan oleh penyelenggara. Sampah plastik yang terkumpul akan dijual kepada pengepul plastik dan hasilnya disumbangkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. BRSDM mengajak masyarakat yang turut berpartisipasi dalam aksi untuk ber-swafoto dan menyebarkan ke media social masing-masing dengan tagar #lindungilautdariplastik. Tak hanya UPT, namun Penyuluh Perikanan juga turut berpartisipasi dengan menyampaikan pesan lindungi laut dari plastik kepada kelompok masyarakat yang didampingi, serta siswa sekolah di sekitar lokasi tugas penyuluh perikanan. Beberapa rujukan tentang potensi cemaran dari plastik tersebut diantaranya dirilis World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos, Swiss, yang menyatakan bahwa populasi sampah di lautan akan jauh melebihi populasi ikan pada tahun 2050. Laporan Mac Arthur Foundation - The New Plastic Economy menyatakan pada 2016 ada 150 juta ton sampah di laut, dengan perkiraan delapan juta ton sampah mencapai laut setiap tahunnya. Plastik yang dibuang di lautan dapat berakhir sebagai racun di dalam tubuh manusia. Sampah plastik di lautan, terutama yang bersuhu hangat seperti di perairan Indonesia akan mudah melepaskan kandungan kimia beracun. Kimia beracun ini akan diserap atau dimakan oleh biota laut, termasuk ikan dan rumput laut yang menjadi bagian dari rantai makanan manusia sehingga pada akhirnya bahan kimia pada sampah plastik akan meracuni manusia. Narasumber: 1. M. Zulficar Mochtar, Kepala BRSDM. 2. I Nyoman Radiarta, Kepala BROL Informasilebihlanjut : Subag Humas, Sekretariat BRSDM Email :[email protected] , [email protected] telp: (021) 3513300ext : 6289/6696