1 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Dalam pembuatan

advertisement
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 State Of The Art
Dalam pembuatan laporan skripsi ini, ada lima penelitian yang terdiri dari
tiga jurnal internasional dan dua jurnal lokal yang menjadi acuan dalam penelitian
ini,antara lain :
Tabel 2.1 State of The Art Lokal Pertama
No.
1.
Nama Peneliti
Ajeng Patria
Meilisa
Lokasi
Universitas
Diponegoro,
Semarang
Tahun
2011
Judul Penelitian
STRATEGI
PUBLIC
RELATIONS
DALAM
MEMBANGUN BRAND
IMAGE
TV
ONE
SEBAGAI
TELEVISI
BERITA
Metode Penelitian : Kualitatif
Hasil Penelitian : Proses perencanaan kegiatan Public Relations dilakukan melalui
tahapan yang meliputi, tahap penemuan data, perencanaan, tindakan dan komunikasi,
serta evaluasi. Sedangkan proses perencanaan kegiatan Public Relations di tvOne
meliputi tahapan penemuan data. Dimana tvOne melakukan survei opini publik
melalui internet (kaskus, forum diskusi) atau jejaring sosial, untuk mengetahui opini
masyarakat tentang tvOne baik mengenai program atau tvOne itu sendiri. Opini
masyarakat tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan sehingga tvOne bisa
menemukan suatu pokok permasalahan atau juga suatu masukan untuk proses
perencanaan strategi selanjutnya. Untuk tahap perencanaan, diserahkan pada
keputusan jajaran direksi. Setelah strategi terbentuk, selanjutnya public relations
tvOne menuju pada tahap tindakan dan komunikasi, dimana pada tahap ini public
relations tvOne melaksanakan strategi baik secara internal maupun eksternal. Tahap
terakhir adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
7
8
pengetahuan karyawan mengenai tvOne (internal) dan seberapa besar audiens yang
menyaksikan program tvOne (eksternal).
Tabel 2.2 State of The Art Lokal Kedua
No.
2.
Nama Peneliti
Ryan Heru
Setyawan
Lokasi
Universitas
Muhammadiyah,
Surakarta
Tahun
2014
Judul Penelitian
ANALISIS
PENGARUH
PERSEPSI
TENTANG
HUBUNGAN
MASYARAKAT
(PUBLIC
RELATION)
TERHADAP
CITRA MEREK
(BRAND IMAGE)
DALAM
MEMBENTUK
LOYALITAS
PELANGGAN
(CUSTOMER
LOYALTY) PADA
PENGGUNA
BLACKBERRY
Metode Penelitian : Kuantitatif
Hasil Penelitian : Image dapat terbentuk salah satunya dengan adanya aktivitas
Public Relations. Public Relations difungsikan oleh pemasaran untuk membantu
mengembangkan citra seperti citra merek (brand image). Menurut Keller (2003),
strategi Public Relations (PR) dapat meningkatkan pengetahuan akan brand dan
membangun kesadaraan akan brand. Aktivitas Public Relations yang didapat dari
media massa atau media-media lain yang berhubungan langsung dengan publik, bisa
dianggap mewakili persepsi yang lebih besar, yaitu seluruh masyarakat. Dengan
begitu terbentuknya sebuah brand image adalah adanya persepsi terhadap aktivitas
Public Relations. Selain itu, brand image sebagai sikap akan mempengaruhi loyalitas
pelanggan (customer loyalty). Loyalitas pelanggan sering dipandang sebagai hasil
dari pengetahuan brand (Keller, 2003). Pada dasarnya brand image yang positif
9
dapat membentuk brand image menjadi pijakan dalam keputusan konsumen untuk
loyal terhadap brand tersebut.
Tabel 2.3 State of The Art Internasional Pertama
No.
3.
Nama Peneliti
Lokasi
Tahun
Rashid Saeed1,
Rab Nawaz
Lodhi2, Amna
Mehmood2, Urooj
Ishfaque2, Fareha
Dustgeer2, Amna
Sami2, Zahid
Mahmood3 and
Moeed Ahmad4
Head of Management
Sciences Department,
COMSATS Institute
of Information
Technology Sahiwal,
Pakistan COMSATS
Institute of
Information
Technology Sahiwal,
Pakistan Professor
Bahria University
Islamabad, Pakistan
Department of
Business
Administration,
Bahauddin Zakarya
University, Sahiwal
Campus, Pakistan
2013
Judul
Penelitian
Effect of Brand
Image on
Brand Loyalty
and Role of
Customer
Satisfaction in
it
Metode Penelitian : Kuantitatif
Hasil Penelitian : Dalam penelitian ini pengaruh citra merek terhadap loyalitas merek
terlihat bersama dengan peran moderator kepuasan pelanggan di sektor
telekomunikasi nirkabel dari Pakistan. Sebuah sampel 150 guru dan siswa diambil
dari universitas dan perguruan tinggi dari Sahiwal yang berbeda.Data dikumpulkan
melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan korelasi dan regresi teknik melalui
SPSSv.20.Pada akhir penelitian ini kami menemukan hubungan yang signifikan
antara semua tiga variabel, yaitu Merek gambar dan loyalitas merek dan kepuasan
pelanggan.Identifikasi keuntungan dari citra merek akan membantu pemasar untuk
membuat strategi pemasaran yang sukses. Hal ini sangat signifikan untuk
mempelajari persepsi atau penilaian dari pelanggan tentang citra merek dan apakah
persepsi ini selaras dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Mengetahui hal ini akan
membantu praktisi mencapai pelanggan dengan cara yang lebih efektif.
10
Tabel 2.4 State of The Art Internasional Kedua
No.
4.
Nama Peneliti
Grace Kavengi
Onyancha
Lokasi
Tahun
Jomo Kenyatta
University of
Agriculture and
Technology,
School for
Human Resource
Development,
Kenya
2013
Judul
Penelitian
The Impact of
Bank Brand
Image on
Customer
Satisfaction
and Loyalty: A
Case of Kenya
Commercial
Bank
Metode Penelitian : Kuantitatif
Hasil Penelitian : Penelitian ini memperluas penelitian layanan saat ini dengan
mengeksplorasi hubungan antara kepuasan pelanggan, citra merek dan loyalitas
pelanggan. Dengan kata lain, penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pelanggan
dari interaksi mereka dengan perusahaan jasa dipengaruhi oleh pengalaman layanan
disampaikan. Penelitian ini juga beberapa implikasi manajerial. Pemasar dari
penyedia layanan dapat menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan ekuitas
merek mereka melalui pengiriman pengalaman pelanggan yang menarik dalam
banyak aspek. Dengan berfokus pada kepuasan pelanggan, merek layanan memiliki
pandangan holistik apa yang mereka berikan kepada pelanggan. Memang layanan
saat ini didefinisikan oleh banyak ahli sebagai pengalaman (Lusch dan Varga, 2006;
Schembri, 2006; Zomerdijk dan Voss, 2010) dan mengikuti logika ini, kami
menyadari bahwa pengalaman pelanggan sebenarnya perusahaan "produk". Oleh
karena itu, semua fungsi manajerial dan departemen harus selaras untuk memberikan
pengalaman pelanggan yang menarik secara keseluruhan melalui interaksi dengan
pelanggan. Untuk masa depan, penelitian ini harus mendorong peneliti untuk
mengeksplorasi hubungan antara kepuasan pelanggan dan merek hubungan di sektor
jasa yang berbeda seperti, industri rumah sakit, industri hotel, atau industri
penerbangan.
11
Tabel 2.5 State of The Art Internasional Ketiga
No.
5.
Nama Peneliti
Lokasi
Tahun
Yi-Feng Yang,
Gao-Liang Wang,
Wen-Bing Song,
Ching-Yaw Chen,
Feng-Chu Hung
Shu-Te University,
Taiwan, Takming
University of Science
and Technology,
Taiwan
2011
Judul
Penelitian
A Study on
Professional
Competencies,
Brand Image,
and Brand
Recognition of
Taiwan's
Mobile Phone
Industry
Metode Penelitian : Kuantitatif
Hasil Penelitian : Brand image dan brand recognition berkorelasi positif. Sebuah
merek tidak bisa hanya membedakan produk sebagai jaminan untuk kualitas, tapi
perlu untuk mengurangi beban risiko, biaya yang konsumen harus menanggung, dan
dapat menjadi representasi simbolis dan simbol jaminan kualitas. Selain itu, juga
dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, membangkitkan emosi mereka, dan
meningkatkan pengakuan mereka untuk merek. Oleh karena itu, citra merek sangat
penting untuk pengenalan merek. Dan pengakuan adalah evaluasi positif bagi produk
dan niat untuk mencapai tujuan konsumen, hubungan antara merek dan citra juga
kekuatan pengakuan, tingkat komitmen, dan loyalitas untuk merek. Dalam proses
konsumsi, jika konsumen tidak dapat mengenali dan mempercayai brand image
produk, maka ini akan mempengaruhi konsumen "pengakuan terhadap produk.
Relatif, konsumen akan memberikan evaluasi produk yang lebih baik ketika
pengenalan merek konsisten dengan diri mereka, dan ketika konsumen tingkat
pengenalan merek cocok diri mereka, konsumen secara alami meningkatkan citra
merek untuk produk dan pengakuan juga meningkat . Sebuah citra merek yang
sukses membiarkan konsumen mengembangkan sikap positif dan percaya terhadap
merek produk, dan kemudian meningkatkan pengakuan terhadap merek, untuk
meningkatkan daya saing dan pangsa pasar jika merek produk. Bagi banyak
perusahaan, prioritas dari suatu perusahaan untuk membangun citra merek yang kuat
dan sangat baik, karena citra merek yang kuat dapat memberikan keuntungan
12
strategis yang penting bagi perusahaan, dan citra merek yang sangat baik
mempromosikan konsumen untuk memiliki sikap positif brand untuk produk, serta
memperkuat tingkat pengakuan merek; ini menjadi aset tidak berwujud yang paling
berharga dari perusahaan. Artinya, citra merek dan pengakuan merek berkorelasi
positif, dan penelitian ini difokuskan pada opsi ini untuk membuat saran yang
relevan untuk produsen ponsel. Secara umum, produsen ponsel harus mampu
memenuhi permintaan dari kelompok konsumen, dan meskipun produk beberapa
merek 'relatif lebih mahal, berdasarkan tingkat tertentu pengakuan terhadap merek,
kepercayaan dari citra merek dari kelompok konsumen tertentu kemudian dapat
dikembangkan dengan loyalitas mendesak. Akhirnya tujuan adalah untuk
meningkatkan pengenalan merek oleh konsumen dan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
2.2 Landasan Konseptual
2.2.1 Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesama
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi merupakan alat penting untuk
mendapatkan informasi. Menurut Raymond S. Ross dalam buku Pengantar Ilmu
Komunikasi (Wiryanto, 2006: 6) komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih
dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh sang komunikator.
Menurut Cangara (2006:10) Komunikasi disebut komunikasi apabila
memiliki beberapa unsur-unsur pendukung yang membangunnya sebagai body of
knowledge yakni :
a) Sumber
Sumber yang biasa di sebut dengan komunikator merupakan pembuat atau
pengirim pesan dalam proses komunikasi. Dalam komunikasi sumber bisa
menjadi satu orang, satu lembaga atau perusahaan dan beberapa kelompok.
b) Pesan
13
Merupakan sesuatu yang di kirimkan oleh pengirim kepada penerima,isinya
dapat berupa hiburan, informasi, nasihat, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
c) Media
Media yang biasa disebut dengan channel atau medium adalah alat yang di
gunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima dan media
komunikasi ada yang berbentuk saluran antar pribadi, media massa dan
media kelompok.
d) Penerima
Penerima atau yang biasa di sebut dengan komunikan atau audience adalah
pihak yang menerima sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa
terdiri dari satu orang, organisasi atau instansi,perusahaan,negara dan lainlain.
e) Efek
Efek merupakan apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut. Efek beda terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang, misalnya penambahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan
keyakinan dan perubahan perilaku.
f) Umpan Balik
Umpan balik adalah apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber
pesan yang sekaligus di gunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai
efektivitas pesan yang di sampaikan sebelumnya, apakah dapat di mengerti,
di terima, mengahadapi kendala dan sebagainya, sehingga sumber dapat
mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuannya. Tidak semua
respon penerima di sebut umpan balik.
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat dikaitkan dengan objek
penelitian, viva.co.id merupakan sumber dari penyampaian pesan-pesan
tersebut berisikan tentang informasi-informasi mengenai perusahaan. dalam
melakukan penyampaian pesan viva.co.id menggunakan media elektronik
yang berupa portal berita viva.co.id yang ditunjukan kepada penerima pesan
yaitu masyarakat yang diharapkan dapar berpengaruh positif sehingga
viva.co.id mendapatkan feedback positif dari masyarakat.
14
2.2.2 Fungsi Komunikasi
Komunikasi memiliki beberapa fungsi yaitu adalah sebagai fungsi informasi,
fumgsi informasi, fungsi perintah dan intruksi, fungsi pengaruh dan masih banyak
lagi fungsinya. Wiiliam I. Gorden dalam Deddy Mulyana (2005:5) mengkategorikan
fungsi komunikasi menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai Komunikasi Sosial
Fungsi
komunikasi
sebagai
komunikasi
sosial
setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun
konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk
memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan,
antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan
memupuk hubungan hubungan orang lain.
2. Sebagai Komunikasi Ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan
(emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan
melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu,
simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat
disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih
ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih
sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat
menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan
tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes
kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan
melakukan demontrasi.
3. Sebagai Komunikasi Ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan
sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog
sebagai rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan,
ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain.
Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilakuperilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti
berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji,
upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan),
15
upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga
adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk
komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka
kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau
agama mereka.
4. Sebagai Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu
menginformasikan,
mengajar,
mendorong,
mengubah
sikap,
menggerakan tindakan, dan juga menghibur. Sebagai instrument
komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptkana dan
membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan
hubungan tersebut.
Menurut Wiludjeng (2007: 167) komunikasi dapat memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Fungsi informasi (information function)
Komunikasi memungkinkan penyampaian informasi, petunjuk,
dan pedoman yang diperlukan seseorang dalam suatu organisasi
untuk menjalankan pekerjaannya.
2. Fungsi perintah dan instruksi (command and instuctive function)
Fungsi ini merupakan fungsi komunikasi antara atasan dan
bawahan.
3. Fungsi pengaruh & persuasi/motivasi (command and instrictive
function)
Komunikasi dapat menumbuhkan motivasi karyawan dan dapat
mempengaruhi perilaku karyawan.
4. Fungsi integrasi ( intergrative function)
Komunikasi memungkinkan terciptanya kerjasama yang harmonis
antara atasan-bawahan dan antara rekan kerja.
5. Fungsi pengungkapan emosi (emotional expression)
Komunikasi yang mengungkapkan perasaan seseorang, misalnya
sedih, senang, marah dan lain sebagainya.
6. Fungsi Evaluasi ( Evaluation function)
Komunikasi yang berfungsi untuk memberikan laporan, dari
bawahan kepada atasan.
16
Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi
komunikasi bagi Public Relations perusahaan adalah sebagai alat
untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dan juga sebagai
fungsi untuk mempengaruhi persepsi yang ada di dalam benak
masyarakat.
2.2.3 Komunikasi Massa
Bittner
mendefinisikan
komunikasi
massa
sebagai
pesan
yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicated through a mass medium to a large
number of people) (Ardianto, 2007:3). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa
komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi
itu disampaikan kepada khalayak yang luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan
puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan media
massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran dan
televisi (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak) serta film. Film
sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop (Ardianto, 2007: 3).
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui
perantara media secara serempak yang ditujukan ke sejumlah orang banyak yang
terpisah (Nurudin, 2007: 12).
Dari kesimpulan definisi-definisi diatas adalah komunikasi massa adalah
sebuah pesan yang disalurkan melalui media massa baik cetak maupun elektronik
kepada khalayak. Viva.co.id menggunakan media elektronik dalam melakukan
komunikasi massa yaitu melalui portal berita media online yang dimiliki oleh
viva.co.id. Media elektronik digunakan oleh viva.co.id dalam menyampaikan pesan
atau informasi bertujuan untuk dapat memberikan informasi mengenai perusahaan
kepada khalayak luas.
17
2.2 .4 Brand
Saat ini banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan
brand ,tidak jarang perusahaan menghabiskan banyak uang untuk melakukan
branding. Semakin sering perusahaan di promosikan maka perusahaan akan semakin
dikenal dan diingat oleh konsumen. Menurut Keegan et al yang dikutip oleh
Ferrinadewi (2008:137), merek atau brand adalah sejumlah citra dan pendapat dalam
benak konsumen yang mengkomunikasikan manfaat yang dijanjikan oleh perusahaan
tertentu
Menurut American Marketing Association (AMA) berpendapat bahwa brand
atau merek merupakan sebuah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau
kombinasi dari seluruhnya, yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang-barang
maupun jasa dari suatu kelompok penjual dan untuk membedakan produk mereka
dari para pesaing (Keller 2008: 2).
Kesimpulan yang didapat dari pengertian –pegertian diatas adalah, brand
sebagai alat pembeda antara portal berita viva.co.id dengan portal-portal berita media
online lainnya, sehingga masyarakat dapat membedakan anatara viva.co.id dengan
portal berita media online lain yang sejenis.
2.2.5 Fungsi Brand
Brand mempunyai beberapa fungsi menurut Zulkarnain (2012:17) juga dalam
bahan ajar perkuliahannya menjelaskan bahwa brand berfungsi sebagai Alat
pembeda suatu produk dengan pesaingnya, alat pembangun citra, pemberi keyakinan,
jaminan kualitas dan prestise alat pengendali pasar. Fungsi brand di dalam
perusahaan adalah untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, agar
masyarakat lebih menyadari keberadaan perusahaan di dalam publik eksternal yaitu
masyarakat.
Fungsi merek dapat dilihat dari sudut pandang konsumen maupun produsen.
Merek dari sudut pandang konsumen berfungsi sebagai alat identifikasi, sinyal
kualitas, dan memberi makna simbolik. Sedangkan merek dari sudut pandang
produsen merupakan untuk image dan positioning serta perlindungan secara legal
(Keller, 2013:34).
Fokus dari penelitian ini adalah brand sebagai alat pembeda antara viva.co.id
18
dengan portal berita media online yang ada dan juga sebagai alat untuk membangun
citra positif.
2.2.6. Brand Image
Merek citra adalah untuk memberikan manfaat ekspresi diri (self expression
benefit). Sebagai merek yang bertujuan untuk meningkatkan citra pemakainya,
merek harus mempunyai kekuatan untuk membangkitkan keinginan konsumen.
“Brand Image can be defined as a perception about brand as reflected by the
brand association held ini consumer memory”. Hal ini berarti citra merek adalah
persepsi tentang merek yang digambarkan oleh asosiasi merek yang ada dalam
ingatan konsumen. (Keller, 2013:93).
Pengertian brand image menurut Wilson Arafat (2006:53) adalah “Brand
Image didefinisikan sebagai persepsi terhadap merek yang direfleksi oleh asosiasi
merek dalam memori konsumen yang mengandung makna bagi konsumen”
Dari definisi-definisi brand image diatas, dapat disimpulkan bahwa brand
image merupakan persepsi di benak masyarakat terhadap merek yang digambarkan
oleh asosiasi merek yang ada di dalam ingatan konsumen atau masyarakat. Fokus
dari penelitian ini adalah untuk membentuk persepsi yang positif dalam benak
masyarakat dalam memandang image portal berita viva.co.id.
2.2.7 Public Relations
Public Relations menurut John E Marston seperti yang dikutip oleh Rachmat
Kriyantono, adalah kegiatan komunikasi persuasive dan terencana yang di desain
untuk mempengaruhi publik yang signifikan. (Kriyantono, 2012:4)
Sedangkan menurut Scott M. Cutlip ,Allen H. Center dan Gen M. Broom,
dalam Nova (2009:35) Public Relations merupakan fungsi manajemen yang
membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya.
Menurut Dr. Rex Harlow dalam Ruslan (2010:16) Public Relations (PR)
adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur
19
bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi,
pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen dalam mengikuti dan memenfaatkan
perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam
mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang
sehat dan etis sebagai sarana utama.
Dari definisi-definsi Public Relations yang telah dipaparkan bahwa dapat
diambil kesimpulan yaitu Public Relations merupakan alat untuk melakukan
komunikasi persuasive untuk mempengaruhi publik. Public Relations juga
merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang
saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat.
2.2.8 Tujuan Public Relations
Public Relations memiliki beberapa tujuan di dalam perusahaan, menurut
Morissan (2008:149) menjelaskan beberapa tujuan kegiatan Public Relations dalam
suatu perusahaan,yaitu :
1. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas.
2. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar lebih efektif dan
mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
3. Mengubah citra perusahaan di mata khalayak karena adanya produk atau
kegiatan baru.
4. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
5. Untuk menyebarluaskan cerita sukses perusahaan kepada masyarakat untuk
mendapatkan pengakuan.
6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya.
7. Untuk memperbaiki persepsi perusahaan di kalangan pemerintahan.
Tujuan Public Relations Menurut Kriyantono (2012:6) antara lain :
a) Menciptakan Pemahaman antara perusahaan dan publiknya.
b) Membangun citra perusahaan.
20
c) Citra perusahaan melalui CSR.
d) Membentuk opini publik yang favourable
e) Membentuk goodwill dan kerjasama.
Dari tujuan Public Relations diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
public relations viva.co.id yaitu untuk memberikan informasi atau pengertian kepada
perusahaan dan publiknya dan untuk membentuk opini publik yang favourable serta
membentuk goodwill dan kerjasama sehingga dapat membangun citra perusahaan
yang positif.
2.2.9 Peran Public Relations
Secara umum peran Public Relations adalah menjalankan fungsi manajemen
yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
organisasi dengan pihak yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi
tersebut (Cutlip,2007:6)
Menurut Ruslan (2010:26) di dalam bukunya ”Manajemen Public Relations
dan Media Komunikasi”, menyebutkan bahwa peranan dari Public Relations adalah:
a. Communicator
Artinya kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun
tidak langsung, melalui media cetak/elektronik dan lisan (spoken person)
atau tatap muka dan sebagainya. Disamping itu juga bertindak sebagai
mediator dan sekaligus persuador.
b. Relationship
Kemampuan peran PR/Humas membangun hubungan yang positif antara
lembaga yang diwakilinya dengan Publik internal dan eksternal. Juga,
berupaya menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja
sama dan toleransi antara kedua belah pihak tersebut menguntungkan
dengan pihak publiknya.
c. Back up manajemen
Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain, seperti
manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia dan sebagainya
21
untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok
perusahaan/organisasi.
d. Good image maker
Menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi
dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas Public Relations dalam
melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra atau nama baik
lembaga/organisasi dan produk yang diwakilinya.
Public Relations PT Viva Media Baru berperan sebagai alat
komunikator antara perusahaan dengan masyarakat dengan tujuan untuk
mengembangkan pemahaman masyarakat terhadapa perusahaan. Public
Relations PT Viva Media Baru juga berperan untuk membangun hubungan
baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal yaitu masyarakat dan juga
berperan sebagai pendukung kegiatan promosi yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mengenalkan perusahaan agar lebih dikenal oleh
masyarakat. Yang terakhir yaitu sebagai alat untuk membangun citra positif
perusahaan dengan kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh PR PT Viva
Media Baru.
2.2.10 Fungsi Public Relations
Public Relations mempunyai beberapa fungsi bagi perushaan, menurut Nova
(2011:49) fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antara organisasi dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam
rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik
dalam upaya menciptkaan iklim pendapat yang menguntungkan organisasi.
Menurut Edward L. Bernay dalam Ruslan (2010:18) Public Relations
memiliki 3 fungsi utama yaitu :
1.
Memberikan penerangan kepada masyarakat.
2.
Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan
masyarakat secara langsung.
22
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan
suatu badan/ lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan
masyarakat atau sebaliknya.
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti fungsi dan Public Relations PT Viva
Media Baru dalam membangun brand image portal berita viva.co.id. Peneliti
meneliti fungsi Public Relations yangdimana sebagai fungsi untuk menumbuhkan
dan mengembangkan hubungan baik antara organisasi dengan publiknya, internal
maupun eksternal.
2.2.11 Strategi Public Relations
Strategi itu harus dipahami oleh tiap-tiap bagian dari setiap divisi dalam
perusahaan, menurut D. Ronald Smith (2005:10), ada beberapa langkah yang
ditetapkan sebagai strategi Public relations, yaitu:
1. Formative Research
Fase pertama dalam proses perencanaan strategis menurut Smith adalah
riset formatif atau
riset stategis adalah kegiatan pendahuluan yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi dan menganalisa situasi yang
dihadapi . Dalam fase ini terdapat tiga tahap yakni analisis situasi,
analisis organisasi dan analisis publik.
a. Analyzing the situation (menganalisa situasi)
Merupakan bagian yang penting sebagai proses awal penentuan
strategi,dimana setiasp tahap ini digunakan untuk mengumpulkan
semua informasi dan sekaligus menganalisa situasi.
b. Ananlyzing the organization (menganalisa organisasi)
Pada tahap ini diperlukan pengamatan yang tepat terhadap tiga aspek
perusahaan yaitu lingkungan internalnya (misi,performance, dan
sumber daya perusahaan), reputasi dan lingkungan eksternalnya.
c. Ananlyzing the public (menganalisa publik)
Merupakan tahap untuk mengidentifikasikan dan menganalisa publik
yang menjadi sasaran. Hal ini akan membuat perusahaan mampu
mengatur prioritas dalam berhubungan dengan publknya yang
beragam.
23
Public Relation Mix yang juga biasa disebut sebagai bauran Public Relation
atau bisa disingkat menjadi PENCILS, adalah sebuah strategi PR dalam
melaksanakan tugas, peran dan fungsinya sesuai pada jalurnya dan didalam konsep
ini memiliki komponen – komponen yang saling berhubungan dalam praktek kerja
PR, jika dijabarkan secara rinci menurut Ruslan dalam Ardianto (2009:71)
komponen utama dari Public Relations PENCILS itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Publications and publicity (Publikasi dan Publisitas)
Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan
publikasi atau meyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang
kegiatan perusahaan atau organisasi, yang pantas untuk diketahui oleh
publik. Selain itu, Public Relations juga menghasikan publisitas untuk
memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat.
2. Event (Penyususnan Program Acara)
PR juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu,
tempat, dan objek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi
publik. Biasanya event tersebut ada beberapa jenis, diantaranya sebagai
berikut:
a) Calender event, yang rutin (regular event) yang dilaksanakan pada
bulan tertentu sepanjang tahun.
b) Special Events, yaitu event yang bersifat khusus, dan yang
dilaksanakan pada momen tertentu diluar acara rutin dari program
kerja PR.
c) Moments Events, yaitu event atau acara yang bersifat momental, atau
lebih khusus lagi.
3. News (menciptakan berita)
Upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter,
bulletin dan lain-lain yang biasanya mengacu pada teknis penulisan
5W+1H (Who, What, Where, When, Why, dan How). Sistematika
penulisannya adalah “piramida terbalik”. Yang paling penting diletakan
ditengah batang berita.
24
4. Community Involvement (kepedulian pada komunitas)
Tugas sehari-hari seorang Public Relation Officer (PRO) adalah
mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu, serta
menjaga hubungan baik (community relations dan humanity relations)
dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
5. Inform or Image (memberitahukan atau meraih citra)
Ada dua fungsi utama dari Public Relation, yakni memberitahukan
sesuatu kepada publik atau menarik perhatian sehingga diharapkan akan
memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari “nothing” menjadi
“something”. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi
suka, dan kemudian diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu berupa
citra.
6. Lobbying and Negotiating (pendekatan dan bernegosiasi)
Keterampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan
bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO (Public Relation
Officer), agar semua rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu lembaga
memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh,
sehingga timbul situasi saling menguntungkan (win-win solution).
7. Social Responsibility (tanggung jawab sosial)
Aspek tanggung jawab sosial dalam dunia Public Relation sangat
penting. PR tidak hanya memikirkan keuntungan bagi lembaga atau
organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat. Hal ini penting, supara ia memperoleh simpati atau empati
dari khalayaknya. Inilah yang di dalam teori Public Relations disebut
sebagai Social Marketing.
Dalam penelitian ini, peniliti melakukan penilitian berdasarkan strategi
Public Relations PENCILS yang dilakukan oleh PT Viva Media Baru dalam
membangun brand image portal berita berita viva.co.id untuk mencapai hasilnya
25
dengan menggunakan semua komponen-komponen strategi public relations
PENCILS .
2.2.12 Kegiatan Public Relations
Kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua bagian yaitu kegiatan internal
dan kegiatan eksternal. Danandjaja (2010:31) membagi kegiatan Public Relations
menjadi dua, yaitu :
1.
Internal Public Relations
Merupakan suatu kegiatan Public relations yang menitik beratkan
kegiatannya dengan publik yang ada dalam instansi atau perusahan
tersebut, yaitu :
a. Hubungan dengan publik karyawan (employee relations)
b. Hubungan manusiawi (human relations)
c. Hubungan dengan publik buruh
d. Hubungan dengan publik pemegang saham (stockholder relations)
2.
Eksternal Public Rrelations
Merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Public Relations yang
ditujukan kepada publik yang berada di luar perusahaan atau instansi,
yaitu :
a) Hubungan dengan pers (press relations/media relations)
b) Hubungan dengan pemerintah (government relations)
c) Hubungan dengan publik pelanggan (costumer relations)
d) Hubungan dengan masyarakat (community relations)
e) Hubungan dengan pihak pengedar (supplier relations)
f) Hubungan dengan pendidikan (educational relations)
Menurut H. Fayol seperti dikutip oleh Nova (2011:56), beberapa kegiatan
Public Relations adalah sebagai berikut ;
a) Membangun identitas dan citra perusahaan
b) Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif
c) Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan
berbagai pihak.
d) Mengahadapi Krisis
26
Menangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan
membentuk manajemen krisis dan Public Relations (PR) recovery
image yang bertugas memperbaiki lost image and damage.
e) Mempromosikan aspek kemasyarakatan
f) Mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik
g) Mendukung kegiatan kampanye sosial.
Dalam penelitian terdapat kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh
Public Relations PT Viva Media Baru yaitu kegiatan internalnya dengan menjalin
hubungan dengan karyawan perusahaan serta pemegang saham perusahaan dan
kegiatan eksternal Public Relations PT Viva media Baru yaitu menjalin hubungan
baik dengan masyarakat serta dengan pers. Selain itu kegiatan Public Relations PT
Viva Media Baru dalam membangun indentitas dan citra positif perusahaan di mata
masyarakat.
2.2.13 Media Relations
Averill menyatakan media relations hanyalah satu bagian dari kegiatan
Public Relations, namun ini bisa menjadi perangkat yang sangat penting dan efisien.
Begitu kita bisa menyusun pesan yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang
penting oleh media lokal, maka kita sudah membuat langkah besar menuju
keberhasilan program (Iriantara,2005:28). Menurut Lesly yang dikutip dalam buku
Media Relations, Media Relations adalah hubungan yang dilakukan dengan media
komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap
organisasi (Iriantara,2005:29). Pengertian lain diungkapkan oleh Avrill dan Lesly
yang menekankan media relations sebagai praktik komunikasi yang dilakukan
organisasi pada publiknya dengan menggunakan media massa (Iriantara,2005:29).
Media relations menurut Wardhani (2008:9) "media relations adalah
aktivitas komunikasi Public Relations /atau Humas untuk menjalin pengertian dan
hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi
yang maksimal serta berimbang (balance)".
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian bagaimana media
relations yang dilakukan oleh PT Viva Media Baru dalam berkerjasama untuk
27
melakukan aktifitas publikasi yang dilakukan untuk membangun brand image portal
berita viva.co.id.
2.2.14 Tujuan Media Relations
Tujuan utama dari media relations adalah terciptanya hubungan yang baik
antara perusahaan dengan stakeholdernya sehingga tercipta kepercayaan dalam diri
masyarakat (stakeholder) terhadap perusahaan atau organisasi tersebut (Darmastuti,
2012:177).
Pada umumnya tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan media relations
selalu dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu :
1. Meningkatkan kesadaran, misalnya kesadaran merek (brand
awareness) pada publik.
2. Mengubah sikap, misalnya mengubah sikap dari anti menjadi
netral dan dari netral menjadi mendukung terhadap tindakan yang
dilakukan organisasi.
3. Mendorong tindakan, misalnya mendorong untuk mendukung
kebijakan proses produksi yang ramah lingkungan yang dilakukan
organisasi. Tujuan-tujuan tersebut dicapai dengan menggunakan
media massa mengingat kemampuan media massa yang dapat
melakukan ketiga hal tersebut (Iriantara, 2005:90).
Penelitian ini di fokuskan pada tujuan media relations dalam meningkatkan
brand awareness dan membentuk citra positif viva.co.id di dalam masyarakat.
2.2.15 Manfaat Media Relations
Media relations merupakan kegiatan yang dibentuk oleh perusahaan dengan
media sehingga hubungan diharapkan akan lebih baik dan positif. Dengan demikian
kebutuhan kedua belah pihak dapat sejalan dan terpenuhi. Manfaat media relations
(Wardhani, 2008 :14) antara lain adalah :
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab
organisasi dan media massa.
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling
menghormati dan menghargai, kejujuran serta kepercayaan.
28
3. Penyampaian/ perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu
memberikan pencerahan bagi publik.
Menurut Iriantara (2005:32) manfaat media relations adalah sebagai :
1. Membantu mempromosikan dan menigkatkan penjualan produk
dan jasa
2. Menjalin komunikasi berkesinambungan
3. Meningkatkan kepercayaan publik
4. Meningkatkan citra baik perusahaan/ organisasi
Pada penelitian ini, peneliti meneliti manfaat PT Viva Media Baru dalam
melakukan media relations untuk meningkatkan brand image portal berita viva.co.id.
29
2.3 Kerangka Pemikiran
PT Viva Media
Baru
Public Relations
(Peran dan
Fungsi)
Strategi Public
Relations
(Konsep
PENCILS)
Media Relation
Brand Image
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari kerangka konseptual ini dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah
untuk mengetahui strategi public relations dalam membangun brand image portal
berita viva.co.id yang dimana penelitian ini akan membahas tetang peran dan fungsi
public relations. Setelah membahas mengenai peran dan fungsi public relations
maka selanjutnya membahas dan menganalisis strategi Public Relations dengan
menggunakan strategi PENCILS yang didalamnya terdapat publication and publicity,
event, news, community involment, inform or image, Lobbying and Negotiating dan
yang terakhir adalah Social Responsibility. Dalam penelitian ini juga akan
30
membahas strategi public relations dengan membahas tujuan dan manfaat dalam
menggunakan media relations dalam membangun brand image.
Download