Materi 2 perkembangan sejarah teori manajemen stmik kaputama

advertisement
MATERI 2
PERKEMBANGAN SEJARAH
TEORI MANAJEMEN
STMIK KAPUTAMA – BINJAI
Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si
Latar belakang sejarah manajemen


Manajemen telah ada sejak lama, dimana usaha
yg terorganisasi yg diarahkan dan diatur oleh
orang yg bertanggung jawab telah ada sejak
ribuan tahun yg lalu.
Bangunan piramida di Mesir, tembok raksasa di
Cina maupun candi borobudur di Indonesia
merupakan bukti nyata yg menunjukkan proyek
raksasa yg mempekerjakan ratusan ribu manusia
pernah dilaksanakan dan berhasil pada masa lalu.



Contoh lain pada era 1400 an di kota Venesia,
Italia. Orang-orang Venesia telah mengembangkan
bentuk awal perusahaan bisnis dan industri.
Di gudang senjata, kapal-kapal perang dirakit
dengan cara menghanyutkan kapal tersebut
menyusuri kanak, dimana setiap pemberhentian,
bagian-bagian kapal perang tersebut
dipasangkan.
Bukankah hal ini mirip seperti metode perakitan
sepeda motor maupun mobil pada saat ini.


Ada dua kejadian penting dalam sejarah
manajemen. Yg pertama, pada 1776 Adam Smith
(the wealth of nations), yg menggagas manfaat yg
diperoleh organisasi dan masyarakat dari
penerapan pembagian kerja (spesialisasi
kerja/division of labor).
Yg kedua adalah revolusi industri (abad 18),
dimana peran tenaga kerja manusia digantikan
oleh mesin-mesin yg lebih ekonomis.
Latar Historis
Contoh
Manajemen Awal
Klasik
Adam Smith
Revolusi Industri
Manajemen
Ilmiah
Administrasi
Umum
Kajian
Hawthorne
Perilaku
Organisasi
Pendekatan
Kesisteman
Pendekatan
Kontinjensi
Kuantitatif
Perilaku
Kontemporer
Pendukung Awal
Pendekatan Klasik


Kajian resmi manajemen baru dimulai pada awal
abad 20, kajian tersebut dikenal sebagai
pendekatan klasik, berfokus pada rasionalitas dan
berusaha menjadikan organisasi dan pekerja
berfungsi seefisien mungkin.
Dua teori utama pendekatan klasik adalah
manajemen ilmiah (scientific management) dan
administrasi umum (general administrative).
Manajemen Ilmiah

Tulisan Frederick Winslow Taylor (1911) yg
berjudul Principles of Scientific Management
menjabarkan teori manajemen ilmiah yg
menggunakan metode ilmiah untuk mendefinisikan
satu cara terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan.
1. Mengembangkan pendekatan ilmiah dalam sebuah pekerjaan
menggantikan metode lama yg berdasarkan pada kebiasaan.
2. Secara ilmiah memilih pekerja yg paling tepat, kemudian melatih,
mendidik dan membina pekerja tersebut.
3. Bekerja sama dengan para pekerja untuk memastikan pekerja
menjalankan tugas sesuai aturan yg telah dikembangkan secara ilmiah.
4. Membagi beban kerja dan tanggugn jawab antara manajemen dan
pekerja.
Administrasi Umum


Pendekatan yg memandang manajemen dari sudut
pandang organisasi secara keseluruhan dikenal
sebagai teori administrasi umum, lebih
menitikberatkan apa yg dikerjakan seorang
manajer dan praktek manajemen yg baik.
Ada dua figur yg paling menonjol dalam
perkembangan teori administrasi umum, yaitu
Henry Fayol dan Max Weber.

Henry Fayol menjabarkan 14 prinsip manajemen yg
merupakan aturan-aturan dasar yg dapat
diterapkan pada segala bentuk organisasi.
Pembagian Kerja
Kepentingan Umum
Ekuitas
Kewenangan
Remunerasi
Kestabilan
Disiplin
Sentralisasi
Inisiatif
Kesatuan Perintah
Rantai Komando
Semangat Kerja
Kesatuan Arahan
Keteraturan


Max Weber pada tahun 1900-an, mengembangkan
teori mengenai struktur otoritas dan hubungan
kewenangan berdasarkan model organisasi ideal
yg disebut birokrasi.
Yaitu bentuk organisasi yg dicirikan oleh adanya
pembagian kerja yg jelas, hierarki kepemimpinan
yg tegas, arahan dan aturan yg lugas dan
hubungan antar individu yg tidak bersifat
pribadi.
Pembagian
Kerja
Orientasi
Karier
Hierarki
Kepemimpinan
Birokrasi
Pemilihan
Formal
Impersonalitas
Arahan dan
Aturan
Pendekatan Kuantitatif



Pendekatan ini menerapkan teknik-teknik kuantitatif
untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan,
dikenal juga dengan sebutan sains manajemen.
Pendekatan ini lahir dan berkembang dari solusi
matematika, statistik, simulasi komputer maupun
pemrograman linier yg diciptakan untuk
memecahkan masalah militer pada perang dunia II.
Pendekatan inilah yg diterapkan kedalam
organisasi untuk meningkatkan mutu manajemen.
Pendekatan Perilaku


Manajer menyelesaikan pekerjaan dengan bekerja
bersama orang lain, dimana bidang studi yg
mempelajari secara mendalam tindakan orang yg
bekerja di organisasi dikenal sebagai perilaku
organisasi (organizational behavior).
Ada 4 nama pemikir sebagai pendukung awal
pendekatan ini, yaitu : Robert Owen, Hugo
Munsterberg, Mary Parker Follet dan Chester
Barnard.
Merasa prihatin atas kondisi kerja yg
buruk. Menggagas tempat kerja yg
ideal. Uang yg dikeluarkan untuk
memperbaiki kondisi buruh merupakan
sebuah investasi
Menggagas penggunaan uji psikologi
sebagai sarana pemilihan karyawan,
teori pembelajaran untuk pelatihan dan
studi perilaku untuk motivasi karyawan
Menggagas bahwa organisasi
merupakan sistem yg terbuka.
Berkkeyakinan bahwa tugas manajer
adalah berkomunikasi dan memotivasi
karyawan.
Organisasi dapat dipandang dari
perspektif perilaku individu dan
kelompok. Mengemukakan ide yg lebih
berorientasi pada manusia dan
berdasarkan etika kelompok.
Kajian Hawthorne


Merupakan serangkaian studi yg dilakukan antara
periode 1920-an sampai 1930-an di perusahaan
Western Electric Company Works AS, yg telah
membuka cakrawala baru mengenai perilaku kerja
individu dan kelompok.
Hasil kajian ini menghasilkan kajian ulang desain
pekerjaan, perubahan lama jam kerja dan hari
kerja, penetapan waktu istirahat dan perancangan
skema upah individu dan kelompok kerja.
Pendekatan Kontemporer



Pendekatan ilmu manajamen sebelumnya
berfokus pada urusan dan tindakan manajer di
dalam lingkungan organisasi.
Pada era 1960-an, para pemikir manajemen mulai
mengalihkan perhatiannya ke hal-hal yg terjadi di
luar lingkungan organisasi.
Ada dua pendekatan manajemen kontemporer,
yaitu : teori sistem dan teori situasional.
Teori Sistem



Dicetuskan oleh Chester Barnard di dalam bukunya
“the functions of an executive”, yg menyebutkan
bahwa organisasi berfungsi sebagai sebuah sistem
kerja sama.
Sistem adalah sekumpulan bagian yg saling
terkait, yg ditata sedemikian rupa hingga
membentuk kesatuan yg utuh.
Sistem tertutup tidak dipengaruhi dan tidak
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.


Sistem terbuka dipengaruhi dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya. Pada saat ini,
organisasi selalu dikatakan sebagai sistem yg
terbuka.
Dimana organisasi menerima input dari
lingkungannya dan mengubah atau memprosesnya
menjadi output yg akan disebar kembali ke
lingkungan tersebut.
Lingkungan
Sistem
Input
Bahan baku,
SDM, Modal,
Teknologi dan
Informasi
Proses
Aktivitas kerja
karyawan dan
manajemen,
teknologi dan
metode
operasional
Umpan Balik
Output
Produk dan
jasa,
keuangan dan
informasi
Pendekatan Situasional



Pada awalnya, para pakar manajemen
mengemukakan prinsip manajemen yg mereka
anggap universal. Namun berbagai studi
mengungkapkan pengecualiannya.
Oleh karena itu, berkembanglah pendekatan
situasional dalam sejarah teori manajemen.
Sebuah pendekatan manajemen yg menyatakan
bahwa setiap organisasi bersifat unik, menghadapi
situasi yg berlainan dan membutuhkan cara
pengelolaan yg berbeda-beda.
Ukuran
• Dengan bertambah besarnya organisasi, maka
permasalahan koordinasi akan semakin kompleks
Teknologi
• Organisasi pasti menggunakan teknologi, hal ini
membutuhkan dukungan struktur organisasi dan
kepemimpinan yg berbeda
Lingkungan
Individu
• Perubahan lingkungan akan mempengaruhi proses
manajemen. Hal-hal yg diprediksi berjalan baik
akan tidak sesuai hasilnya
Perubahan sikap dan kemauan individu dalam
organisasi merupakan elemen kejut bagi
perkembangan perusahaan
Download