C5 kosmo RABU, 28 AGUSTUS 2013 (BORNTOMOVE.ORG) tip Mengatasi masalah selama menjalani pengobatan kemoterapi: ■ Mulut kering (xerostomia) ● Makan makanan yang dingin, bisa ditambah dengan saus atau kuah ● Makan permen karet untuk merangsang air liur ● Jangan gunakan air untuk melembapkan mulut ● Hindari gula ● Minum dengan sedotan ■ Mulut luka (stomatitis) ● Hindari mengunyah, konsumsi makanan lembut atau makanan cair ● Hindari makanan yang masam, pedas, dan asin ● Hindari makanan kering, sayur mentah, dan roti tawar ■ Rasa pahit ● Basuh mulut dengan air sebelum makan ● Coba konsumsi buah masam seperti jeruk dan anggur ● Konsumsi camilan yang sehat beberapa kali sehari dalam porsi kecil ● Gunakan peralatan makan plastik ● Coba sumber protein nabati seperti tahu, kacang, atau gluten. VEMALE.COM Makanan sayuran untuk penderita kanker. MAKANAN SEHAT UNTUK PASIEN KANKER B Setidaknya, dengan kecukupan gizi dan keamanan pangan, tubuh memiliki kekuatan untuk melawan kanker. agi Liong Pit Lin, 55 tahun, makanan sehat adalah obat. Hal itu ia buktikan sendiri setelah tiga tahun ia bergulat melawan kanker payudara yang menjalar ke indung telur dan tulang belakangnya. Dokter memvonis umurnya tak berapa lama lagi, tapi ia lantas mengubah gaya hidupnya dengan mengkonsumsi makanan sehat dari alam. Dia berubah menjadi praktisi vegetarian, meninggalkan daging dan telur, serta mengutamakan buah, sayur, dan biji-bijian. Ternyata kondisinya berangsur-angsur membaik hingga kankernya sembuh. Kini Pit Lin membagi pengalamannya itu melalui seminar dan konsultasi. Seperti yang ia lakukan di Rumah Anyo, rumah singgah bagi pasien anak kanker di kawasan Slipi, Jakarta Barat, pertengahan Juli lalu. Walau kesulitan berbicara dan harus menekan lubang yang dibuat di tenggorokannya, Pit Lin tetap bersemangat memaparkan pentingnya pola hidup sehat. “Jadikan makanan sebagai obat dan kurangi stres,” ujar pengelola toko makanan sehat Club Sehat di Jakarta Utara ini. Makanan, diakui Ketua Umum Asosiasi Dietisian Indonesia, Martalena Purba, memang bisa membantu pasien kanker bertahan hidup. Kanker merupakan pertumbuhan sel tubuh yang tak terkendali. Bagi penderita, baik yang masih menjalani terapi maupun yang sudah sembuh, sel kanker ini perlu diwaspadai agar tidak bertambah banyak atau tumbuh lagi. Lena, sapa- an Martalena, menjelaskan bahwa secara periodik dokter akan mengecek nasib sel-sel kanker. “Untuk mengurangi dan mencegah agar kanker tidak muncul lagi, ada makanan yang perlu dihindari,” kata dia saat dihubungi pada awal Agustus lalu. Makanan haram bagi penderita kanker adalah yang bersifat karsinogenis atau memicu pertumbuhan sel kanker. Ahli gizi rumah dari Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta ini menjelaskan bahwa elemen karsinogenis ditemukan pada bahan pangan hewani berlemak yang dibakar, makanan awetan, dan yang digoreng dengan minyak yang dipakai berulang. Selain itu, unsur karsinogenis juga berasal dari racun yang terdapat dalam makanan. “Satu yang sering terlupa adalah aflatoxin, racun yang ditemukan dalam kulit kacang tanah, sereal berjamur, dan kacang-kacangan berjamur,” ujar Fahma Sunarja, Senior Dietisien dari Parkway Cancer Center Singapura, yang dihubungi lewat surat elektronik. Untuk menghindari racun tersebut, Fahma menyarankan bahan yang segar, cuci dalam air mengalir supaya pestisida hilang, dan masak dengan berbagai metode. Bisa dengan menumis, menggoreng, mengukur, memanggang, dan merebus. Untuk menunya, tiap pasien punya pola yang berbeda. “Yang penting, dalam satu porsi gizinya seimbang,” kata pemegang gelar master dietisien dari University of Otago, Selandia Baru. Kondisi yang perlu dicermati adalah mereka yang baru saja menjalani radioterapi dan kemoterapi. “Beberapa pasien biasanya mengalami mulut kering, sariawan, dan perubahan rasa, sehingga selera makan jadi menguap,” ujar Fahma. Penulis buku Awakening the Appetite (2010) ini menuturkan bahwa pasien yang baru saja menjalani terapi tersebut sebaiknya mengkonsumsi makanan yang lembut dan dingin. Pasien yang dalam tahap penyembuhan memerlukan asupan tinggi protein, baik nabati maupun hewani. Sebab, Lena melanjutkan, dalam tubuh mereka banyak terkandung oksidan dari obat dan terapi radiasi. Sehingga diperlukan antioksidan dari makanan alami. Paling gampang adalah dari sayuran dan buah yang berwarna. Menjaga pola makan bagi pasien kanker, diakui Fahma, memang tidak bisa menyembuhkan. Tapi setidaknya, dengan kecukupan gizi dan keamanan pangan, tubuh memiliki kekuatan untuk melawan kanker. Sekaligus bisa kuat ketika menjalani proses kemoterapi yang tak hanya membunuh sel kanker tapi juga sel sehat. ● DIANING SARI